Dokumen tersebut membahas dampak wabah virus corona terhadap kebijakan pemerintah Indonesia di bidang ekonomi dan perpajakan. Virus corona berdampak negatif pada perdagangan dan pariwisata Indonesia dengan menurunnya ekspor-impor ke China serta kunjungan wisatawan China. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah seperti diversifikasi mitra dagang dan promosi pariwisata dalam negeri.
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Dampak covid 19 terhadap kebijakan pemerintah tentang perekonomian dan perpajakan nasional
1. DAMPAK COVID 19 TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG
PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN NASIONAL
ABSTRAK
Sekarang ini dunia dihebohkan dengan penyebaran wabah virus corona yang berasal dari China.
Akibat virus ini banyak penduduk China dan beberapa negara lainnya meninggal dunia.
Perekonomian China ikut terpuruk akibat banyaknya perusahaan yang harus tutup. Negara China
merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia dan mitra dagang utama
Indonesia, maka terganggunya perekonomian China akan memengaruhi perekonomian dunia
termasuk Indonesia.
Dampak paling dominan terjadi pada perdagangan dan pariwisata. Sepanjang Januari 2020, terjadi
penurunan eksporimpor dari dan ke China. Jumlah wisatawan China juga berkurang cukup drastis.
Adapun usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasinya antara lain diversifikasi pangsa ekspor ke
negara lain; meningkatkan konsumsi dan produksi dalam negeri; dan meningkatkan pariwisata
dalam negeri dan wisatawan dari luar China.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Sejak awal tahun 2020, dunia
digemparkan dengan adanya wabah virus
corona yang berawal dari China. Virus corona
menyebabkan kepanikan di China dan
menimbulkan korban jiwa sampai ribuan
orang penduduk China. Akibat lainnya,
banyak perusahaan-perusahaan yang akhirnya
terpaksa menutup usahanya untuk
sementara. Adapun ribuan tempat usaha
makanan/ minuman juga terpaksa tutup.
Perekonomian China akhirnya terguncang di
awal tahun 2020, karena selama ini
perekonomian China didukung dari sektor
usaha kecil dan menengah. Ada sekitar 30
juta pengusaha menyumbang lebih dari 60%
dari Produk Domestik Bruto (PDB) China.
Bursa saham Shanghai juga sempat rendah
mencapai 9%. Melihat kondisi perekonomian
China saat ini, banyak uraian yang
mengestimasi pertumbuhan ekonomi China
dapat mereda mendekati angka 5% di tahun
2020. Industri yang paling terkena imbasnya
adalah industri manufaktur dan pariwisata.
Seperti kita ketahui, Kota Wuhan di mana
tempat awal mula wabah virus corona terjadi,
merupakan pusat industri otomotif di China.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana dampak wabah Virus
Corona terhadap Sektor
Perdagangan?
b. Bagaimana dampak wabah Virus
Corona terhadap Sektor Pariwisata?
c. Tujuan Masalah
Organisasi Kesehatan Dunia (World
Health Organization) sudah memutuskan
status gawat darurat global untuk wabah virus
2. corona. Dunia menjadi waspada akan wabah
virus ini. Tidak hanya siaga dalam penyebaran
penyakitnya saja tetapi harus siaga terhadap
imbas yang mungkin terjadi terhadap
perekonomian dunia.
LANDASAN TEORI
Virus Corona adalah virus yang
menyerang sistem pernapasan. Penyakit yang
terkontaminasi virus ini disebut COVID-19.
Virus Corona bisa menyebabkan gangguan
pada sistem pernapasan dan pneumonia akut
sampai kematian.
PEMBAHASAN
A. DAMPAK WABAH VIRUS COONA
TERHADAP SEKTOR PERDAGANGAN
Kecepatan pertumbuhan ekonomi
Indonesia bisa diakibatkan oleh
pertumbuhan ekonomi China. Jika
ekonomi China mengalami kelemahan
sebesar 1-3%, maka akan berdampak
pada meredanya ekonomi Indonesia
sebesar 0,1-0,4%. Adanya batasan keluar
masuk barang dari China serta banyaknya
usaha atau pabrik yang tutup karena
wabah virus corona membuat
perekonomian China menjadi terganggu.
China adalah negara yang
perekonomiannya sangat berpengaruh di
dunia, oleh karena itu akan berpengaruh
pada perekonomian negara lain yang
telah menjadi mitra dagangnya, yaitu
Indonesia. Negara China merupakan
kolabolator dagang yang utama
diIndonesia, negara asal impor dan tujuan
ekspor nonmigas terbesar Indonesia.
Jumlah ekspor ke China tahun 2019
mencapai USD25,85 miliar, sedangkan
impor mencapai USD44,58 miliar. Tetapi
berlandaskan data yang dikeluarkan BPS.
Kemerosotan di sebagian besar negara
tujuan utama, yaitu China yang merosot
mencapai 9,15%. Sebaliknya nilai impor
nonmigas pada awal tahun 2020 juga ikut
turun. Jumlah nilai impor nonmigas
selama awal tahun 2020 sebesar
USD9.670 juta atau turun 3,14%
dibandingkan akhir tahun 2019. Wabah
virus corona di Negara China juga
diperkirakan berpengaruh pada 20
perdagangan dan pertanian Indonesia.
Selama ini ekspor minyak kelapa sawit
yaitu kontributor ekspor terbesar ke
China. Tetapi bulan Februari 2020,
realisasinya hanya mencapai 84.000 ton.
Angka ini lebih jauh bila dibandingkan
dengan praktek di bulan-bulan
sebelumnya yaitu Januari 2020 sebesar
487.000 ton, pada periode sebanding
tahun 2019 yang mencapai 371.000 ton.
Dari segi impor pangan, Indonesia ada
ketergantungan bawang putih dari China,
tetapi bisa mengimpor bawang putih dari
China sebesar 23.000 ton pada Februari
2020. Angka ini bisa mereda jika
dibandingkan dengan impor tahun
sebelumnya yang mencapai 583.000 ton.
Pada Februari 2020, kemerosotan impor
3. terbesar dari China juga teramati di
komoditas buah-buahan. Ada pula impor
komoditas buah-buahan merosot di
signifikan sebesar 78,88% dari USD160,4
juta menjadi USD33,9 juta.
B. DAMPAK WABAH VIRUS CORONA
TERHADAP SEKTOR PARIWISATA
Selama tahun 2019, total perjalanan
wisatawan manca negara yang masuk ke
Indonesia mencapai 16,11 juta, angka ini
melonjak 1,88% jika dibandingkan dengan
total perjalanan wisatawan pada masa
yang sama tahun 2018 yang berjumlah
15,81 juta. Perjalanan wisatawan yang
datang ke Indonesia disetiap tahun 2019
terbanyak berasal dari Malaysia sebanyak
2,98 juta (18,51%) yang selanjutnya diikuti
oleh China sebesar 2,07 juta (12,86%).
Sejak menyebarya virus corona, selain
melakukan kebijakan pembatasan impor
hewan hidup dari China, Pemerintah pun
menghentikan penerbangan ke China per
5 Februari 2020. Tentu hal ini akan
mengakibatkan sektor pariwisata
Indonesia. Banyak perusahaan travel dan
penerbangan yang mengalami
kebangkrutan karena penghentian
penerbangan ke China. Semenjak
pemberlakuan tersebut, saat ini total
kunjungan wisatawan China ke Bali
mengalami kemerosotan. Tahun 2019,
dari 6,3 juta wisatawan mancanegara,
sebanyak 18,2% wisatawan berasal dari
China. tetapi pada Januari sampai
Februari 2020 tercatat 22.000 wisatawan
China batal ke Bali.
Hal ini sangat berpengaruh pada
perekonomian Provinsi Bali, pariwisata
Bali menjadi beresiko akibat
ketergantungan kepada wisatawan China.
Sampai ada dua perusahaan atraksi air di
Bali yang ditutup karena 100%
pengunjung adalah wisatawan China.
Wisatawan non-China juga ikut berkurang
akibat banyak wisatawan negara lain yang
membatalkan untuk berkunjung ke Bali
karena kedekatan China dengan
Indonesia. Oleh karena itu, secara umum
penurunan wisatawan di Bali mencapai
50%.
Sebagai bagian ekspor China, Indonesia
turut terkena pengaruh yang akan
berpengaruh pada neraca perdagangan
Indonesia. Jadi Pemerintah Indonesia
perlu melakukan diversifikasi pasar ekspor
negara tujuan utama, seperti negara di
Afrika atau Amerika Selatan. Kecuali
pemerintah juga perlu memaksimalkan
kegunaan produksi dalam negeri yang
dapat mencukupi kebutuhan di pasar
domestik. Saatnya Indonesia mengurangi
kecanduan pada barang-barang impor
dari China. Untuk perdagangan produk
pertanian, kini Kementerian Pertanian
sudah mengupayakan membentuk aksi
kebijakan untuk mengantisipasi
4. kemerosotan ekspor pertanian ke China.
Salah satu tindakan yang dilakukan
merupakan menjalankan sinkronisasi
dengan para eksportir untuk bisa
memanfaatkan pasar ekspor alternatif.
Selain itu, untuk memperkirakan batasan
ketersediaan dan melonjaknya harga
bawang putih yang semakin naik,
Kementerian Pertanian mengupayakan
mencari negara pilihan lainnya untuk
impor bawang putih dan mendorong
produksi bawang putih dalam negeri.
Pemerintah juga dapat melaksanakan
diversifikasi produk pertanian untuk
barang yang selama ini masih diimpor dari
China, misalnya buah-buahan. Pemerintah
perlu mengajak masyarakat untuk
mengembangkan pangan buah-buahan
nasional dibandingkan yang impor. Dalam
hal produksi, pemerintah juga harus
memajukan para petani lokal untuk
meningkatkan produksinya baik secara
kuantitas maupun kualitas agar bisa
terpenuhi kebutuhan masyarakat. Tidak
hanya buah-buahan saja, pemerintah juga
perlu memajukan ekspor produk
pertanian lainnya yang bertujuan untuk
ekspor.
Untuk menambah wisatawan selain dari
China, pemerintah juga perlu memajukan
sektor pariwisata Indonesia. Selama ini
China merupakan destinasi wisata yang
cukup diminati di berbagai negara.
Adanya kasus ini dapat dijadikan harapan
bagi Indonesia untuk memikat wisatawan
berkunjung ke Indonesia. Oleh karena itu
pemerintah harus mulai menjalankan
promosi daerah-daerah wisata lainnya di
Indonesia dan memajukan fasilitas dan
layanan di tempat-tempat wisata.
Pemerintah pun harus memberikan
insentif kepada perusahaan travel dan
penerbangan serta industri pariwisata
yang mengalami kerugian akibat
penghentian penerbangan ke China. Akan
tetapi pemberian insentif bukan
merupakan salah satu upaya untuk
mengatasi hal ini dan meningkatkan daya
saing kualitas dan daya tarik pariwisata
dalam negeri, keadaan ini menjadi
sebuah tantangan dan peluang untuk
mencari potensi lain yang dapat menjadi
pesona wisatawan asing untuk
berkunjung ke Indonesia.
Program yang sudah berjalan perlu diolah
dan dirapikan dengan baik untuk
menciptakan pesona wisatawan terutama
dari negara lain di luar China. Saat ini
pemerintah telah menciptakan desain,
Pertama, melalui pemberian insentif
harga 22 tiket pesawat sebesar 10-30%.
Kedua, memajukan konferensi dan
Meeting, Incentive, Convention and
Exhibition (MICE) di tempat-tampat
wisata. Perlu diapresiasi untuk
memajukan tumbuhnya industri
pariwisata lokal. Untuk melampaui
5. kecemasan wisatawan asing yang segera
masuk ke Indonesia, sekarang
mendominasi 15 bandara utama di
Angkasa Pura I sudah mengupayakan
pengetatan pengawasan di berbagai
bandara, teruntuk bandara Internasional.
Dengan memakai thermal scanner
dilaksanakan pemeriksaan suhu tubuh
bagi penumpang. Selain itu bisa
dilaksanakan simulasi penanggulangan
seandainya ada penumpang yang
terindikasi infeksi virus corona.
PENUTUP
Kesimpulan
kemerosotan perekonomian China
berimbaskan pada merosotnya perekonomian
Indonesia, yang utama di sektor perdagangan
dan pariwisata. Pemerintah harus memilih
pilihan prosedur untuk memajukan
perekonomian lokal supaya tidak
ketergantung pada impor barang dari China
dan begitu pula memilih ruang ekspor ke
negara selain China dan harus teliti melihat
masa di sektor pariwisata untuk memikat
wisatawan dari negara lain berkunjung ke
Indonesia dan meningkatkan wisatawan
domestik.
DAFTAR PUSTAKA
• Fariana, Hendra 2020. COVID-19
TEKAN PEREKONOMIAN. Jakarta :
tirto.id
https://tirto.id/covid-19-tekan-
perekonomian-pendapatan-negara-
diprediksi-turun-10-eKdb
• Fadliansyah, Egie 2020. Usul
pemerintah bentuk gugus tugas
ekonomi lawan dampak covid-19.
Jakarta : kata-kata.co.id
https://katadata.co.id/berita/2020/04
/02/hipmi-usul-pemerintah-bentuk-
gugus-tugas-ekonomi-lawan-dampak-
covid-19