1. DAMPAK PENYEBARAN COVID-19 DI INDONESIA YANG MEMPENGARUHI
AKUISISI HARGA ALOKASI SAHAM
Oleh:
Nur Azizatul A
Nazizatulaliyah@gmail.com
Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
ABSTRAK
Covid-19 adalah salah satu virus dari China yang tepatnya di kota Wuhan, virus ini berhasil memporak-
porandakan ekonomi dunia dan munculnya krisis-krisis baru yang siap di alami oleh berbagai negara
lain salah satu kebijakan pemerintah dalam menangani virus ini adalah yaitu menerapkan social
distancing dan anjuran work form home (WFH) yang berartikan melakukan kegiatan apapun dirumah
termasuk berkerja, kerugian dari Covid-19 ini berdampak pada penekanan penjualan dan harga
saham-saham perusahaan yang ada karena mempengaruhi totalitas kinerja dari berbagai pihak alhasil
hal tersebut dapat mempengaruhi proses produksi perusahaan karena tidak bisa import bahan baku
atau export hasil produksinya termasuk juga harus menunda beberapa proyek yang telah terjadwal
sebelumnya. Terlebih lagi bursa Global sahampun di buat kaget karena indeks harga saham gabungan
mengalami penurunan yang tidak tanggung-tanggung dari bulan kebulan saat saham IHSG mengalami
penurunan pesat , saham-saham defensif semakin banyak di lirik dan di minati oleh semua kalangan
atau sektor hal ini semua di sebabkan karena timbulnya wabah ini. Pemerintah harus bertindak secara
intensif agar terjaminnya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya saran dari penilitan kali
ini yaitu sebaiknya Pemerintah memberikan tunjangan untuk kebutuhan hidup karena adanya covid-
19 ini karena dengan adanya lockdown perusahan banyan yang merumahkan karyawannya sedangkan
kebutuhan hidupnya masi harus berjalan dengan normal seperti biasanya . meskipun negara
mengalami kemerosotan dan kelemahan perekonomian tapi kesejahteraan warganya tetaplah hal
yang utama.
Kata kunci : Covid-19
2. PENDAHULUAN
Latar belakang
Corona adalah penyakit berbahaya yang menular disebabkan oleh corona virus yang
paling baru ditemukan. Covid-19 atau corona virus menyerang pernafasan dan penyebarannya
yang cukup cepat dan singkat di wilayah indonesia. Dampak dari virus corona mempengaruhi
kegiatan perekonomian suatu negara baik dalam skala makro ataupun mikro. Kegiatan
perekonomian adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang di lakukan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
Kebijakan yang diambil oleh pemerintah yaitu menerapkan social distancing dan work
from home untuk mencegah terjadinya penyebar luasan virus corona. Kerugian yang di
sebabkan oleh Covid-19 berdampak pada penurunan harga saham perusahaan karena totalitas
perusahaan yang kurang maksimal sehingga mempengaruhi proses produksi sehingga tidak
bisa melakukan import atau export.
Rumusan Masalah
Bagaimana keadaaan ekonomi pada masa pandemi covid-19 ?
Bagaimana dampak covid-19 terhadap beban bagi perekonomian di indonesia ?
Tujuan Penalitian
Untuk mengetahui keadaaan ekonomi pada masa pandemi covid-19
Untuk mengetahui dampak covid-19 terhadap beban bagi perekonomian di indonesia
Manfaat Penalitian
Bagi peneliti untuk menambah ilmu pengehuan serta pengalaman
Bagi pembaca untuk mengetahui informasi-informasi yang ada
3. TINJAUAN PUSTAKA
Pandemi Menurunnya pertumbuhan perekonomian
Optimisme serta sentimen positif ekonomi baru akan pulih jika pandemi COVID-19
dapat diatasi dan menunjukkan tanda-tanda terkendali dan dapat diselesaikan. Pemerintah
mengalokasikan sumber daya secara optimal dengan menangani masalah kesehatan ini akan
merubah jalannya roda perekonomian di indonesia ke depannya.
Menurunnya Nilai Rupiah
Seiring dengan penyebaran virus corona yang sangat cepat banyak masyarakat di
indonesia yang positif terkena virus corona sehingga menyebabkan stabilitas perekonomian
terkena dampak.Sehingga nilai tukar rupiah ikut melemah , perkiraan sementara pasar bursa
juga mengalami peradangan seiring laju Indeks Harga Saham Gabungan yang terkoreksi dalam
pertumbuhan perekonomian yang lambat.
Persebaran virus corona di Indonesia
Covid-19 merupakan penyakit menular yang saat ini menyerang masyarakat
indonesia.Banyak korban yang terinfeksi virus corona membuat pemerintah mengharuskan
masyarakat indonesia untuk mengurangi kegiatannya yang ada di luar rumah serta menerapkan
sistem bekerja dari rumah semua itu bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan virus
corona agar tidak semakin banyak.
4. HASIL PENELITIAN
KSSK(Komite stabilitas sektor keuangan ) melakukan perkiraan tentang pertumbuhan
ekonomi pada tahun ini mengalami penurunan 2,3% dan akan lebih buruk menjadi 0,4%. Hal
ini di sebabkan penurunan kegiatan ekonomi dan dapt berpotensi menekan lembaga di bagian
keuangan yang di karenakan kredik tidak dapat di bayarkan dan perusahaan akan mengalami
kesulitan dari revenue, tutur Sri Mulyani sebagai ketua KSSK.
Sebelum sektor rill di serang oleh Covid-19 , yang terlebih dahulu merasakan efek
buruknya adalah sektor keuangan . Bursa dari saham global di buat bengkak karena indeks
harga saham gabungan (ISHG) turun. Isi HG mencatat penurunnya hampir 28%. Aksi
penjualan paling parah terjadi pada bulan maret yang mengalami penurunan sebesar
16,75%.Pada saat ISHG mengalami penurunan saham-saham defensif yang semakin banyak di
minati . Dari semua sektor yang ada , emiten dari sektor barang-barang konsumsi yang mampu
menahan guncangan yang di timbulkan oleh COVID-19.
Walaupun aktivitas dari masyarakat di batasi namun konsumsi harus tetap berjalan .
Pada dasarnya menang emiten barang konsumsi tidak lepas dari aksi penjualan tetapi tidak
selemah seperti sektor lainnya.salah satu emiten yang ulet adalah PT Indoofood CBP Sukses
Makmur TBK, Pada bulan maret hanya turun 7,53% , Dalam tiga bulan pertama tahun ini hanya
turun 9,19%. Di bandingkan dengan cuman melihat kinerja dari emiten sektor lainnya yang
turun puluhan persen.
Saat ISHG mengalami pembekakan PT Unilever Indonesia Tbk hanya turun 4,04%
pada bulan maret . Saham dari farmasipun kinerjanya juga bagus sepert saham PT Kalbe Farma
Tbk pada bulan maret hanya turun sekitar 7,45% , namun sepanjang kuartal I menurun
sebanyak 27%. Dilihat dari sektor finansial PT Bank Central Asian mengalami penurunan yang
cukup banyak kurang lebih 15% pada bulan maret dan 18% pada tiga bulan pertama tahun
ini.Meski deminian penurunan saham BCA masih lebih unggul di bandingkan denagan sektor
financial lainya yang menagalami penurunan pesat sebayak 30%. Melihat dari performa
tersebut , saham defensif memang cukup ulet tetapi tetap mengalami pelemahan.Semua ini
wajar karena pandemi COVID-19 ini belum pernah terjadi di era moderen seperti ini.
Berdasarkan data dari Johns Hopkins CSSE sudah ada 180 negara / wilayah yang
terkena dampak COVID-19 dengan kasus yang mendekati kurang lebih 1 juta orang. Beberapa
orang di katakan sembuh dan beberapa orang di nyatakan positif COVID-19 diantaranya juga
ada yang meninggal. Pandemo COVID-19 memang sudah menghancurkan perekonomian di
dunia termasuk meluluh lantakkan pasar-pasar finansial global. Tetapi jika Covid-19 hilang
perekonomian indonesia seiring berjalannya waktu akan mebaik sehingga semua kebutuhan
masyarakat terpenuhi tanpa adanya kendala perekonomian.
5. Kesimpulan
Dari hasil penelitian Covid-19 sangat bepengaruh besar terhadap pertumbuhan
perekonomian yang ada di indonesia dan di negara-negara lainnya karena kemerosotan harga
pasar saham dan nilai rupih sehingga kebutuhan-kebutuhan sehari-hari kurang terpenuhi.
Beberapa masyarakat yang terkena Covid-19 berapa ada yang mengalami kesembuhan
hal ini membawa harapan baru bagi indonesia untuk segerah pulih dari keterpurukan
perekonomian .
Saran
Sebaiknya Pemerintah memberikan tunjangan untuk kebutuhan hidup karena adanya
covid-19 ini karena dengan adanya lockdown perusahan banyan yang merumahkan
karyawannya sedangkan kebutuhan hidupnya masi harus berjalan dengan normal seperti
biasanya . meskipun negara mengalami kemerosotan dan kelemahan perekonomian tapi
kesejahteraan warganya tetaplah hal yang utama.
Daftar Pustaka
https://www.cnbcindonesia.com/market/20200402101204-17-149272/covid-19-mengerikan-untuk-
ekonomi-ri-saham-ini-layak-pilih
https://tirto.id/ihsg-terus-tertekan-dipengaruhi-virus-corona-covid-19-eBNQ