SlideShare a Scribd company logo
CDA Fairclough
Discursive practice
 S Kunto Adi Wibowo
     @wowoxarc
Kerangka Analisis CDA
Discursive practice
• A normal way of using language
• Sebuah kalimat menunjukkan keseluruhan bahasa dan sebuah
  wacana menunjukkan seluruh masyarakat.
• Konteks intertekstual mengandaikan bahwa partisipan yang
  lebih berkuasa mampu mempengaruhi interpretasi partisipan
  yang lain
• Penulis/produsen mengandaikan ‘ideal reader’ dengan
  pengalaman intertekstual tertentu dalam memproduksi
  sebuah teks
• Fairclough melihat bahwa praanggapan dalam
  intertekstualitas melayani kekuasaan dengan membentuk
  common sense
Pendekatan
• Linguistik
   – Deskriptif
   – Texts based evidence
   – Lebih ‘objektif’
• Intertekstual
   – Interpretatif
   – Order of discourse (interpretasi kultural yang
     meletakkan teks di dalam aspek kebudayaan yang
     dibentuk oleh serangkaian tatanan wacana)
   – Lebih ‘subjektif’
Social order: societal

                          Determination of institutional setting

                                Social order: Institutional

                           Determination of situational setting

Situation                                                          Discourse type

What’s going on? (activity, topic, purpose)                            Contents


Who’s involved?                                                         Subjects


In what relations?                                                     Relations


What’s the role of language
                                                                    Connections
in what’s going on?

               Situational context and discourse type
Interpretation
• Konteks: interpretasi apa yang diberikan partisipan
  dalam konteks situasional dan intertekstual
  tersebut?
• Tipe wacana: tipe wacana apa yang dibentuk (aturan,
  sistem atau prinsip phonologi, gramatika, kohesi dll)?
• Perbedaan dan perubahan: Apakah dua pertanyaan
  di atas akan memiliki jawaban berbeda untuk
  partisipan yang berbeda? Dan apakah jawaban
  tersebut juga berubah seiring dengan interaksi yang
  terjadi?
Produksi teks
• Proses wacana
  – pembentukan nilai relasional,
  – posisi subjek sang produser,
  – posisi subjek audiens,
  – jejak perlawanan antara produser dan lawannya
• Proses institusional
  – Rutinitas institusi
  – Prosedur editorial
  – Rutinitas pembaca (ideal reader)
Konsumsi teks
• Condong ke arah mana interpretasi teks oleh
  ‘ideal reader’?
• Bagaimana interpretasi mereka yang bukan
  ‘ideal reader’?
• Fairclough tidak pernah melakukan interview
  dalam semua bukunya untuk mengetahui
  konsumsi teks.
Encoding-decoding
                               The mediated communication
                                event as meaningful social
                                        discourse
       ENCODING                                                         DECODING
1: communication codes                                           1: communication codes
       of all kinds                                                     of all kinds
2: structures and codes                                          2: structures and codes
of medium and of genre                                           of medium and of genre

                                           H
    Frameworks of Knowledge                           Frameworks of Knowledge
                                           I
                                           S
  Social Realm       Material Practices    T        Social Realm       Material Practices

 Social practice        Relations of       O       Social practice        Relations of
Concepts of social       production        R      Concepts of social       production
& personal nature     Technical infra-     Y      & personal nature     Technical infra-
  and relations            structure                and relations           structure
 Cultural norms      Political/economic            Cultural norms      Political/economic
   World-view             structures                 World-view            structures
                       Conditions of                                     Conditions of
                         production                                        production
Order of discourse
• Jejaring penggunaan bahasa dalam sebuah
  institusi sosial atau bidang sosial (sekolah, rumah
  tangga, pasar, hukum, dll)
• Apakah penggunaan bahasa di wilayah sosial
  yang berbeda bersifat tumpang tindih atau secara
  ketat dipisahkan?
• Penggunaan jargon ekonomi yang masuk ke
  pendidikan (produk, komoditas, modal dll)
  merupakan bentuk hegemoni dari
  kekuasaan/ideologi pasar ke dalam pendidikan
Order of Discourse
• Choice relations: pilihan penggunaan bahasa
  dalam sebuah order of discourse (soft news,
  hard news, talk show)
• Chain of relations: proses produksi teks dalam
  sebuah institusi (dari press release ke berita
  atau feature) dan keterkaitan antara sebuah
  wacana dengan wacana yang lain (UN 
  korupsi)
Tipe wacana dan sosio-kultural

• Penggunaan tipe wacana konvensional
  (normatif) ketika praktik sosiokultural stabil
  dan tetap.
• Penggunaan tipe wacana kreatif ketika praktik
  sosiokultural cair, tidak stabil, dan bergeser.
Sociocultural practices
• Sebagai konteks terbentuknya wacana dalam 3
  aspek utama
  – Ekonomi
  – Politik (kekuasaan dan ideologi)
  – Kultural (nilai dan identitas)
Explanation
• Determinan sosial: relasi kekuasaan apa pada level
  situasional, institusional, dan kemasyarakatan membantu
  pembentukan wacana tersebut?
• Ideologi: apa elemen sumber daya/pengetahuan kita yang
  dibentuk yang memiliki karakter ideologis?
• Efek: bagaimana wacana tersebut diposisikan dalam kerangka
  perlawanan di level situasional, institusional dan
  kemasyarakatan? Apakah perlawanan tersebut terbuka atau
  sembunyi-sembunyi? Apakah wacana tersebut berkontribusi
  dalam mempertahankan relasi kekuasaan atau
  mentransformasikannya?
•   Sultan: Presiden Orang Jawa Tak Relevan Lagi
•   Sabtu, 21 Januari 2012, 18:36 WIB
    Ismoko Widjaya, Sukirno

    VIVAnews - Politisi senior Partai Golkar yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan
    Hamengku Buwono X, mengingatkan kepada publik pada 2014 agar jangan tertipu seperti kiasan 'Beli
    Kucing dalam Karung'. Sultan juga menegaskan bahwa Presiden dari Tanah Jawa tidak relevan lagi.
    "Itu tergantung rakyat pada saat masuk TPS (Tempat Pemungutan Suara). Yang masuk TPS bukan hanya
    orang Jawa. Orang seluruh Republik Indonesia yang punya hak pilih. Yang diaspirasikan, ya terserah saat di
    TPS," kata Sultan.
    Hal itu disampaikan Sultan dalam acara Orasi budaya "Menyemai Kebhinekaan Indonesia" yang digelar
    Nurcholish Madjid Society dan Yayasan Kertagama, di Omah Btari Sri, Jalan Ampera Raya, Kemang, Jakarta
    Selatan, Sabtu 21 Januari 2012.
    Sultan menuturkan, pemahaman seorang Presiden Indonesia harus dari orang Jawa sudah tidak relevan
    lagi. Dari etnis apa pun bisa, karena hal itu adalah hak prerogatif warga negara dan pemilih yang akan
    menentukan.
    "Tergantung kualifikasi dia, dasarnya kualitatif, keetnikan, atau keagamaan, bisa lain," ujar Sultan.
    Pertimbangan para pemilih dalam menentukan calonnya, Sultan melanjutkan, bergantung pada kualifikasi
    dari pemilih itu sendiri. Semua faktor dapat menjadi pertimbangan, misalnya dari kualitas calon, etnis,
    agama, atau lainnya.
    Menurut Sultan, partai politik beberapa waktu terakhir hanya menghasilkan para pemimpin dari kalangan
    berduit. Pada kenyataannya, tidak selalu pemimpin partai menjadi presiden atau gubernur di daerah. "Itu
    kan tidak identik," kata Sultan.
    "Itu kepandaian masyarakat, tapi dengan memilih kucing dalam karung atau tidak, itu juga tergantung
    yang dicalonkan partai. Prosesnya bagaimana, kejujuran itu sudah dilakukan atau belum," kata Sultan. (art)
    • VIVAnews

More Related Content

What's hot

Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysis
Ayesha Mir
 
Linguistics relativity
Linguistics relativityLinguistics relativity
Linguistics relativity
Asty Kim
 
Literature as text
Literature as textLiterature as text
Literature as text
maahwash
 
Hamlet's madness and Ophelia's Madness
Hamlet's madness and Ophelia's MadnessHamlet's madness and Ophelia's Madness
Hamlet's madness and Ophelia's Madnessdrashtimehtab01011993
 
Creole
CreoleCreole
Creole
Altaf
 
Diglossia
DiglossiaDiglossia
Diglossia
Emru_Khan
 
Cooperative principle
Cooperative principle Cooperative principle
Cooperative principle
ibtissam1995
 
Linguistics varieties and multilingual nations
Linguistics varieties and multilingual nationsLinguistics varieties and multilingual nations
Linguistics varieties and multilingual nations
Syefta Permata
 
Stylistics: Style as Deviation, Variation and Foregrounding
Stylistics: Style as Deviation, Variation and ForegroundingStylistics: Style as Deviation, Variation and Foregrounding
Stylistics: Style as Deviation, Variation and Foregrounding
AlexJones990459
 
An ode to death
An ode to deathAn ode to death
An ode to death
HuddaFayyaz
 
Language and brain
Language and brainLanguage and brain
Language and brain
Istiqomah .
 
Text Register In Translation
Text Register In TranslationText Register In Translation
Text Register In Translation
Hesti Rohmanasari
 
PRAGMATICS: COOPERATIVE PRINCIPLES
PRAGMATICS: COOPERATIVE PRINCIPLESPRAGMATICS: COOPERATIVE PRINCIPLES
PRAGMATICS: COOPERATIVE PRINCIPLES
A. Tenry Lawangen Aspat Colle
 
Language Disorders in Psycholinguistics
Language Disorders in PsycholinguisticsLanguage Disorders in Psycholinguistics
Language Disorders in Psycholinguistics
Raja Zia
 
The alchemist
The alchemistThe alchemist
The alchemist
Ankur Goyal
 
Translation oriented test analysis
Translation oriented test analysisTranslation oriented test analysis
Translation oriented test analysis
Refat ara jyoti
 
Presentation language and the brain
Presentation language and the brainPresentation language and the brain
Presentation language and the brain
Ahmad Murtaqi
 
Translation studies
Translation studiesTranslation studies
Translation studies
Cheldy S, Elumba-Pableo
 
Cooperative principles and implicatures
Cooperative principles and implicaturesCooperative principles and implicatures
Cooperative principles and implicatures
Ahmed Qadoury Abed
 

What's hot (20)

Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysis
 
Linguistics relativity
Linguistics relativityLinguistics relativity
Linguistics relativity
 
Literature as text
Literature as textLiterature as text
Literature as text
 
Hamlet's madness and Ophelia's Madness
Hamlet's madness and Ophelia's MadnessHamlet's madness and Ophelia's Madness
Hamlet's madness and Ophelia's Madness
 
Creole
CreoleCreole
Creole
 
Diglossia
DiglossiaDiglossia
Diglossia
 
Cooperative principle
Cooperative principle Cooperative principle
Cooperative principle
 
Linguistics varieties and multilingual nations
Linguistics varieties and multilingual nationsLinguistics varieties and multilingual nations
Linguistics varieties and multilingual nations
 
Stylistics: Style as Deviation, Variation and Foregrounding
Stylistics: Style as Deviation, Variation and ForegroundingStylistics: Style as Deviation, Variation and Foregrounding
Stylistics: Style as Deviation, Variation and Foregrounding
 
Toplumcu gerçekçi-3
Toplumcu gerçekçi-3Toplumcu gerçekçi-3
Toplumcu gerçekçi-3
 
An ode to death
An ode to deathAn ode to death
An ode to death
 
Language and brain
Language and brainLanguage and brain
Language and brain
 
Text Register In Translation
Text Register In TranslationText Register In Translation
Text Register In Translation
 
PRAGMATICS: COOPERATIVE PRINCIPLES
PRAGMATICS: COOPERATIVE PRINCIPLESPRAGMATICS: COOPERATIVE PRINCIPLES
PRAGMATICS: COOPERATIVE PRINCIPLES
 
Language Disorders in Psycholinguistics
Language Disorders in PsycholinguisticsLanguage Disorders in Psycholinguistics
Language Disorders in Psycholinguistics
 
The alchemist
The alchemistThe alchemist
The alchemist
 
Translation oriented test analysis
Translation oriented test analysisTranslation oriented test analysis
Translation oriented test analysis
 
Presentation language and the brain
Presentation language and the brainPresentation language and the brain
Presentation language and the brain
 
Translation studies
Translation studiesTranslation studies
Translation studies
 
Cooperative principles and implicatures
Cooperative principles and implicaturesCooperative principles and implicatures
Cooperative principles and implicatures
 

Similar to Critical Discourse Analysis (discursive practice)

Bahasa, masyarakat dan kuasa
Bahasa, masyarakat dan kuasaBahasa, masyarakat dan kuasa
Bahasa, masyarakat dan kuasa
S Kunto Adi Wibowo
 
Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)
Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)
Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)S Kunto Adi Wibowo
 
Discourse.pptx
Discourse.pptxDiscourse.pptx
Discourse.pptx
DANIELSUSILO072467
 
SilabusSosiologiSMABerkarakterX-1.doc
SilabusSosiologiSMABerkarakterX-1.docSilabusSosiologiSMABerkarakterX-1.doc
SilabusSosiologiSMABerkarakterX-1.doc
josen sembiring
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
University of Andalas
 
K12 Budaya Pengajaran dan pembelajaran bahasa .pdf
K12 Budaya Pengajaran dan pembelajaran bahasa .pdfK12 Budaya Pengajaran dan pembelajaran bahasa .pdf
K12 Budaya Pengajaran dan pembelajaran bahasa .pdf
MuhammadHaniff18
 
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA & PERENCANAAN PESAN-PESAN BISNIS
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA & PERENCANAAN PESAN-PESAN BISNISKOMUNIKASI LINTAS BUDAYA & PERENCANAAN PESAN-PESAN BISNIS
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA & PERENCANAAN PESAN-PESAN BISNIS
Hening RN
 
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptx
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptxKOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptx
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptx
satria fitrio
 
PERBEDAAN KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN
PERBEDAAN  KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHANPERBEDAAN  KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN
PERBEDAAN KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN
ardeliatriyaniPutri
 
Term 4 komunikasi antar budaya
Term 4   komunikasi antar budayaTerm 4   komunikasi antar budaya
Term 4 komunikasi antar budaya
yuls1423
 
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysiaBudaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysiaabbyieda
 
Critical Discourse Analysis (text analysis)
Critical Discourse Analysis (text analysis)Critical Discourse Analysis (text analysis)
Critical Discourse Analysis (text analysis)S Kunto Adi Wibowo
 
KONSELING LINTAS BUDAYA
KONSELING LINTAS BUDAYAKONSELING LINTAS BUDAYA
KONSELING LINTAS BUDAYA
Sefti Rholanjiba
 
Komunikasi Antar Budaya
Komunikasi Antar BudayaKomunikasi Antar Budaya
Komunikasi Antar Budaya
bimantorokshr
 
muhammad syafroni ppt (12140310971).pptx
muhammad syafroni  ppt (12140310971).pptxmuhammad syafroni  ppt (12140310971).pptx
muhammad syafroni ppt (12140310971).pptx
TEDIRAMADANI
 
Konseling lintas sosial
Konseling lintas sosialKonseling lintas sosial
Konseling lintas sosial
SarahBela25
 
Komunikasi Bisnis dan Analisa Peluangnya
Komunikasi Bisnis dan Analisa PeluangnyaKomunikasi Bisnis dan Analisa Peluangnya
Komunikasi Bisnis dan Analisa Peluangnya
NeutronTemanggung
 
komunikasi internasional dan negosiasi
komunikasi internasional dan negosiasikomunikasi internasional dan negosiasi
komunikasi internasional dan negosiasi
Ria Palupi
 
KONSEP – KONSEP KOMUNIKASI.pptx
KONSEP – KONSEP KOMUNIKASI.pptxKONSEP – KONSEP KOMUNIKASI.pptx
KONSEP – KONSEP KOMUNIKASI.pptx
LaAl18
 

Similar to Critical Discourse Analysis (discursive practice) (20)

Bahasa, masyarakat dan kuasa
Bahasa, masyarakat dan kuasaBahasa, masyarakat dan kuasa
Bahasa, masyarakat dan kuasa
 
Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)
Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)
Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)
 
Tradisi tradisi teori komunikasi
Tradisi tradisi teori komunikasiTradisi tradisi teori komunikasi
Tradisi tradisi teori komunikasi
 
Discourse.pptx
Discourse.pptxDiscourse.pptx
Discourse.pptx
 
SilabusSosiologiSMABerkarakterX-1.doc
SilabusSosiologiSMABerkarakterX-1.docSilabusSosiologiSMABerkarakterX-1.doc
SilabusSosiologiSMABerkarakterX-1.doc
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
K12 Budaya Pengajaran dan pembelajaran bahasa .pdf
K12 Budaya Pengajaran dan pembelajaran bahasa .pdfK12 Budaya Pengajaran dan pembelajaran bahasa .pdf
K12 Budaya Pengajaran dan pembelajaran bahasa .pdf
 
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA & PERENCANAAN PESAN-PESAN BISNIS
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA & PERENCANAAN PESAN-PESAN BISNISKOMUNIKASI LINTAS BUDAYA & PERENCANAAN PESAN-PESAN BISNIS
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA & PERENCANAAN PESAN-PESAN BISNIS
 
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptx
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptxKOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptx
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptx
 
PERBEDAAN KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN
PERBEDAAN  KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHANPERBEDAAN  KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN
PERBEDAAN KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN
 
Term 4 komunikasi antar budaya
Term 4   komunikasi antar budayaTerm 4   komunikasi antar budaya
Term 4 komunikasi antar budaya
 
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysiaBudaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
 
Critical Discourse Analysis (text analysis)
Critical Discourse Analysis (text analysis)Critical Discourse Analysis (text analysis)
Critical Discourse Analysis (text analysis)
 
KONSELING LINTAS BUDAYA
KONSELING LINTAS BUDAYAKONSELING LINTAS BUDAYA
KONSELING LINTAS BUDAYA
 
Komunikasi Antar Budaya
Komunikasi Antar BudayaKomunikasi Antar Budaya
Komunikasi Antar Budaya
 
muhammad syafroni ppt (12140310971).pptx
muhammad syafroni  ppt (12140310971).pptxmuhammad syafroni  ppt (12140310971).pptx
muhammad syafroni ppt (12140310971).pptx
 
Konseling lintas sosial
Konseling lintas sosialKonseling lintas sosial
Konseling lintas sosial
 
Komunikasi Bisnis dan Analisa Peluangnya
Komunikasi Bisnis dan Analisa PeluangnyaKomunikasi Bisnis dan Analisa Peluangnya
Komunikasi Bisnis dan Analisa Peluangnya
 
komunikasi internasional dan negosiasi
komunikasi internasional dan negosiasikomunikasi internasional dan negosiasi
komunikasi internasional dan negosiasi
 
KONSEP – KONSEP KOMUNIKASI.pptx
KONSEP – KONSEP KOMUNIKASI.pptxKONSEP – KONSEP KOMUNIKASI.pptx
KONSEP – KONSEP KOMUNIKASI.pptx
 

More from S Kunto Adi Wibowo

Digital-Civility-2020-Global-Report.pptx
Digital-Civility-2020-Global-Report.pptxDigital-Civility-2020-Global-Report.pptx
Digital-Civility-2020-Global-Report.pptx
S Kunto Adi Wibowo
 
Survei KedaiKOPI.pdf
Survei KedaiKOPI.pdfSurvei KedaiKOPI.pdf
Survei KedaiKOPI.pdf
S Kunto Adi Wibowo
 
Nilai Soskom ILKOM
Nilai Soskom ILKOMNilai Soskom ILKOM
Nilai Soskom ILKOM
S Kunto Adi Wibowo
 
Nilai Statistik Sosial ILKOM A dan B
Nilai Statistik Sosial ILKOM A dan B Nilai Statistik Sosial ILKOM A dan B
Nilai Statistik Sosial ILKOM A dan B
S Kunto Adi Wibowo
 
Soskom 5 BUDAYA
Soskom 5 BUDAYASoskom 5 BUDAYA
Soskom 5 BUDAYA
S Kunto Adi Wibowo
 
Sosiologi Komunikasi - Modern Paradigms
Sosiologi Komunikasi - Modern ParadigmsSosiologi Komunikasi - Modern Paradigms
Sosiologi Komunikasi - Modern ParadigmsS Kunto Adi Wibowo
 
Kondisi, prinsip, syarat berpikir (4)
Kondisi, prinsip, syarat berpikir (4)Kondisi, prinsip, syarat berpikir (4)
Kondisi, prinsip, syarat berpikir (4)S Kunto Adi Wibowo
 

More from S Kunto Adi Wibowo (20)

Digital-Civility-2020-Global-Report.pptx
Digital-Civility-2020-Global-Report.pptxDigital-Civility-2020-Global-Report.pptx
Digital-Civility-2020-Global-Report.pptx
 
Survei KedaiKOPI.pdf
Survei KedaiKOPI.pdfSurvei KedaiKOPI.pdf
Survei KedaiKOPI.pdf
 
Nilai Soskom ILKOM
Nilai Soskom ILKOMNilai Soskom ILKOM
Nilai Soskom ILKOM
 
Nilai Statistik Sosial ILKOM A dan B
Nilai Statistik Sosial ILKOM A dan B Nilai Statistik Sosial ILKOM A dan B
Nilai Statistik Sosial ILKOM A dan B
 
Soskom 5 BUDAYA
Soskom 5 BUDAYASoskom 5 BUDAYA
Soskom 5 BUDAYA
 
Sosiologi Komunikasi - Modern Paradigms
Sosiologi Komunikasi - Modern ParadigmsSosiologi Komunikasi - Modern Paradigms
Sosiologi Komunikasi - Modern Paradigms
 
Teori Sosiologi Komunikasi
Teori Sosiologi Komunikasi Teori Sosiologi Komunikasi
Teori Sosiologi Komunikasi
 
Sosiologi Komunikasi
Sosiologi KomunikasiSosiologi Komunikasi
Sosiologi Komunikasi
 
Cyberculture
CybercultureCyberculture
Cyberculture
 
Logika 5
Logika 5Logika 5
Logika 5
 
Logika 6
Logika 6Logika 6
Logika 6
 
Kerata bahasa
Kerata bahasaKerata bahasa
Kerata bahasa
 
Gbpp logika 2013
Gbpp logika 2013Gbpp logika 2013
Gbpp logika 2013
 
Silogisme kategoris (9)
Silogisme kategoris (9)Silogisme kategoris (9)
Silogisme kategoris (9)
 
Term & proposisi (7)
Term & proposisi (7)Term & proposisi (7)
Term & proposisi (7)
 
Logika scientifika 3
Logika scientifika 3Logika scientifika 3
Logika scientifika 3
 
Silogisme hipotetis (10)
Silogisme hipotetis (10)Silogisme hipotetis (10)
Silogisme hipotetis (10)
 
Paradigma berpikir (5)
Paradigma berpikir (5)Paradigma berpikir (5)
Paradigma berpikir (5)
 
Kondisi, prinsip, syarat berpikir (4)
Kondisi, prinsip, syarat berpikir (4)Kondisi, prinsip, syarat berpikir (4)
Kondisi, prinsip, syarat berpikir (4)
 
Klasifikasi dan definisi (11)
Klasifikasi dan definisi (11)Klasifikasi dan definisi (11)
Klasifikasi dan definisi (11)
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 

Critical Discourse Analysis (discursive practice)

  • 1. CDA Fairclough Discursive practice S Kunto Adi Wibowo @wowoxarc
  • 3. Discursive practice • A normal way of using language • Sebuah kalimat menunjukkan keseluruhan bahasa dan sebuah wacana menunjukkan seluruh masyarakat. • Konteks intertekstual mengandaikan bahwa partisipan yang lebih berkuasa mampu mempengaruhi interpretasi partisipan yang lain • Penulis/produsen mengandaikan ‘ideal reader’ dengan pengalaman intertekstual tertentu dalam memproduksi sebuah teks • Fairclough melihat bahwa praanggapan dalam intertekstualitas melayani kekuasaan dengan membentuk common sense
  • 4. Pendekatan • Linguistik – Deskriptif – Texts based evidence – Lebih ‘objektif’ • Intertekstual – Interpretatif – Order of discourse (interpretasi kultural yang meletakkan teks di dalam aspek kebudayaan yang dibentuk oleh serangkaian tatanan wacana) – Lebih ‘subjektif’
  • 5. Social order: societal Determination of institutional setting Social order: Institutional Determination of situational setting Situation Discourse type What’s going on? (activity, topic, purpose) Contents Who’s involved? Subjects In what relations? Relations What’s the role of language Connections in what’s going on? Situational context and discourse type
  • 6. Interpretation • Konteks: interpretasi apa yang diberikan partisipan dalam konteks situasional dan intertekstual tersebut? • Tipe wacana: tipe wacana apa yang dibentuk (aturan, sistem atau prinsip phonologi, gramatika, kohesi dll)? • Perbedaan dan perubahan: Apakah dua pertanyaan di atas akan memiliki jawaban berbeda untuk partisipan yang berbeda? Dan apakah jawaban tersebut juga berubah seiring dengan interaksi yang terjadi?
  • 7. Produksi teks • Proses wacana – pembentukan nilai relasional, – posisi subjek sang produser, – posisi subjek audiens, – jejak perlawanan antara produser dan lawannya • Proses institusional – Rutinitas institusi – Prosedur editorial – Rutinitas pembaca (ideal reader)
  • 8. Konsumsi teks • Condong ke arah mana interpretasi teks oleh ‘ideal reader’? • Bagaimana interpretasi mereka yang bukan ‘ideal reader’? • Fairclough tidak pernah melakukan interview dalam semua bukunya untuk mengetahui konsumsi teks.
  • 9. Encoding-decoding The mediated communication event as meaningful social discourse ENCODING DECODING 1: communication codes 1: communication codes of all kinds of all kinds 2: structures and codes 2: structures and codes of medium and of genre of medium and of genre H Frameworks of Knowledge Frameworks of Knowledge I S Social Realm Material Practices T Social Realm Material Practices Social practice Relations of O Social practice Relations of Concepts of social production R Concepts of social production & personal nature Technical infra- Y & personal nature Technical infra- and relations structure and relations structure Cultural norms Political/economic Cultural norms Political/economic World-view structures World-view structures Conditions of Conditions of production production
  • 10. Order of discourse • Jejaring penggunaan bahasa dalam sebuah institusi sosial atau bidang sosial (sekolah, rumah tangga, pasar, hukum, dll) • Apakah penggunaan bahasa di wilayah sosial yang berbeda bersifat tumpang tindih atau secara ketat dipisahkan? • Penggunaan jargon ekonomi yang masuk ke pendidikan (produk, komoditas, modal dll) merupakan bentuk hegemoni dari kekuasaan/ideologi pasar ke dalam pendidikan
  • 11. Order of Discourse • Choice relations: pilihan penggunaan bahasa dalam sebuah order of discourse (soft news, hard news, talk show) • Chain of relations: proses produksi teks dalam sebuah institusi (dari press release ke berita atau feature) dan keterkaitan antara sebuah wacana dengan wacana yang lain (UN  korupsi)
  • 12. Tipe wacana dan sosio-kultural • Penggunaan tipe wacana konvensional (normatif) ketika praktik sosiokultural stabil dan tetap. • Penggunaan tipe wacana kreatif ketika praktik sosiokultural cair, tidak stabil, dan bergeser.
  • 13. Sociocultural practices • Sebagai konteks terbentuknya wacana dalam 3 aspek utama – Ekonomi – Politik (kekuasaan dan ideologi) – Kultural (nilai dan identitas)
  • 14. Explanation • Determinan sosial: relasi kekuasaan apa pada level situasional, institusional, dan kemasyarakatan membantu pembentukan wacana tersebut? • Ideologi: apa elemen sumber daya/pengetahuan kita yang dibentuk yang memiliki karakter ideologis? • Efek: bagaimana wacana tersebut diposisikan dalam kerangka perlawanan di level situasional, institusional dan kemasyarakatan? Apakah perlawanan tersebut terbuka atau sembunyi-sembunyi? Apakah wacana tersebut berkontribusi dalam mempertahankan relasi kekuasaan atau mentransformasikannya?
  • 15. Sultan: Presiden Orang Jawa Tak Relevan Lagi • Sabtu, 21 Januari 2012, 18:36 WIB Ismoko Widjaya, Sukirno VIVAnews - Politisi senior Partai Golkar yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengingatkan kepada publik pada 2014 agar jangan tertipu seperti kiasan 'Beli Kucing dalam Karung'. Sultan juga menegaskan bahwa Presiden dari Tanah Jawa tidak relevan lagi. "Itu tergantung rakyat pada saat masuk TPS (Tempat Pemungutan Suara). Yang masuk TPS bukan hanya orang Jawa. Orang seluruh Republik Indonesia yang punya hak pilih. Yang diaspirasikan, ya terserah saat di TPS," kata Sultan. Hal itu disampaikan Sultan dalam acara Orasi budaya "Menyemai Kebhinekaan Indonesia" yang digelar Nurcholish Madjid Society dan Yayasan Kertagama, di Omah Btari Sri, Jalan Ampera Raya, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu 21 Januari 2012. Sultan menuturkan, pemahaman seorang Presiden Indonesia harus dari orang Jawa sudah tidak relevan lagi. Dari etnis apa pun bisa, karena hal itu adalah hak prerogatif warga negara dan pemilih yang akan menentukan. "Tergantung kualifikasi dia, dasarnya kualitatif, keetnikan, atau keagamaan, bisa lain," ujar Sultan. Pertimbangan para pemilih dalam menentukan calonnya, Sultan melanjutkan, bergantung pada kualifikasi dari pemilih itu sendiri. Semua faktor dapat menjadi pertimbangan, misalnya dari kualitas calon, etnis, agama, atau lainnya. Menurut Sultan, partai politik beberapa waktu terakhir hanya menghasilkan para pemimpin dari kalangan berduit. Pada kenyataannya, tidak selalu pemimpin partai menjadi presiden atau gubernur di daerah. "Itu kan tidak identik," kata Sultan. "Itu kepandaian masyarakat, tapi dengan memilih kucing dalam karung atau tidak, itu juga tergantung yang dicalonkan partai. Prosesnya bagaimana, kejujuran itu sudah dilakukan atau belum," kata Sultan. (art) • VIVAnews

Editor's Notes

  1. Connections: texts terhubungdengandengankonteks situational yangterjadi DAN caradimanakoneksidibuatantara bagian2 teks (kohesikalimat)