Logika adalah ilmu praktis normatif yang mempelajari hukum-hukum berpikir untuk mencapai kesimpulan yang benar. Logika membantu berpikir secara rasional dan kritis serta meningkatkan pengetahuan melalui penelitian sistematis terhadap objeknya.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi, prinsip, dan syarat berpikir yang baik seperti mencintai kebenaran, mengetahui apa yang sedang dikerjakan dan dikatakan, membuat distingsi, mencintai definisi yang tepat, menghindari kesalahan berpikir, serta prinsip-prinsip berpikir seperti principium identitatis dan principium contradictionis. Dokumen tersebut juga membahas tentang syarat pokok dalam berpikir yait
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu, pengertian, sejarah, karakteristik, guna, dan hubungan filsafat dengan ilmu dan agama. Secara ringkas, filsafat ilmu adalah studi tentang asal usul dan metode ilmu pengetahuan, yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan kebenaran melalui berpikir secara sistematis dan kritis.
Dokumen tersebut membahas tentang epistemologi, yang didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal usul, struktur, metode, dan validitas pengetahuan. Dibahas pula persoalan-persoalan dalam epistemologi, pengertian menurut beberapa ahli, ruang lingkup, objek, tujuan, landasan, hubungan dengan metode dan metodologi, serta pengaruh epistemologi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban
Dokumen tersebut membahas tentang aksiologi, yaitu cabang filsafat yang membahas tentang nilai. Aksiologi mempelajari objek-objek seperti etika dan estetika, serta landasan-landasannya seperti menurut para ahli. Aksiologi berkaitan erat dengan filsafat karena keduanya membutuhkan kebenaran untuk menumbuhkan pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan nasional Indonesia, mulai dari pengertian, perkembangan teori, dan strategi pembinaannya. Ketahanan nasional dijelaskan sebagai kemampuan bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman dengan meningkatkan keuletan dan kekuatan nasional. Teori ketahanan nasional telah berkembang dari konsep dinamis hingga sistem berfikir. Strategi utamanya adalah meningkatkan kekuatan nasional lebih cepat d
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat Pancasila. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian filsafat dan filsafat Pancasila, Pancasila sebagai sistem filsafat yang meliputi aspek ontologis, epistemologis dan aksiologis, serta Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi, prinsip, dan syarat berpikir yang baik seperti mencintai kebenaran, mengetahui apa yang sedang dikerjakan dan dikatakan, membuat distingsi, mencintai definisi yang tepat, menghindari kesalahan berpikir, serta prinsip-prinsip berpikir seperti principium identitatis dan principium contradictionis. Dokumen tersebut juga membahas tentang syarat pokok dalam berpikir yait
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu, pengertian, sejarah, karakteristik, guna, dan hubungan filsafat dengan ilmu dan agama. Secara ringkas, filsafat ilmu adalah studi tentang asal usul dan metode ilmu pengetahuan, yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan kebenaran melalui berpikir secara sistematis dan kritis.
Dokumen tersebut membahas tentang epistemologi, yang didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal usul, struktur, metode, dan validitas pengetahuan. Dibahas pula persoalan-persoalan dalam epistemologi, pengertian menurut beberapa ahli, ruang lingkup, objek, tujuan, landasan, hubungan dengan metode dan metodologi, serta pengaruh epistemologi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban
Dokumen tersebut membahas tentang aksiologi, yaitu cabang filsafat yang membahas tentang nilai. Aksiologi mempelajari objek-objek seperti etika dan estetika, serta landasan-landasannya seperti menurut para ahli. Aksiologi berkaitan erat dengan filsafat karena keduanya membutuhkan kebenaran untuk menumbuhkan pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan nasional Indonesia, mulai dari pengertian, perkembangan teori, dan strategi pembinaannya. Ketahanan nasional dijelaskan sebagai kemampuan bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman dengan meningkatkan keuletan dan kekuatan nasional. Teori ketahanan nasional telah berkembang dari konsep dinamis hingga sistem berfikir. Strategi utamanya adalah meningkatkan kekuatan nasional lebih cepat d
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat Pancasila. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian filsafat dan filsafat Pancasila, Pancasila sebagai sistem filsafat yang meliputi aspek ontologis, epistemologis dan aksiologis, serta Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.
Filsafat modern bermula dengan Descartes yang memperkenalkan metode baru berpikir berdasarkan akal budi. Periode ini ditandai munculnya berbagai aliran seperti rasionalisme, empirisme, idealisme, dan realisme. Tokoh-tokohnya antara lain Descartes, Spinoza, Locke, Kant, dan Hegel.
Psikologi Kognitif mempelajari proses berpikir dan pembentukan konsep, berbeda dengan Behaviorisme yang lebih fokus pada tingkah laku. Teori-teori kognitif seperti Teori Lapangan Lewin, Teori P-O-X Fritz Heider, dan Teori Disonansi Kognitif Leon Festinger membahas proses-proses mental dan hubungan antar elemen kognitif yang dapat menimbulkan keadaan seimbang atau tidak seimbang.
Dokumen tersebut merupakan kumpulan soal dan jawaban mengenai pengantar ilmu filsafat dari sudut pandang ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Soal-soal tersebut membahas tentang manfaat filsafat bagi mahasiswa, perkembangan filsafat ilmu, teori kebenaran, filsafat manusia, filsafat etika dan moral, filsafat pengetahuan dan ilmu, filsafat pancasila, serta hubungan antara filsafat dan karya ilmiah. D
Filsafat ilmu membahas tiga hal utama: (1) obyek yang ditelaah ilmu, (2) proses pengumpulan pengetahuan ilmiah, dan (3) tujuan pengetahuan ilmiah. Ilmu merupakan cabang pengetahuan yang memiliki ciri-ciri tertentu yang dikaji secara filsafat.
Studi ini menunjukkan peran penting jantung (qalbu) tidak hanya sebagai pompa darah tetapi juga organ yang dapat berfikir, merasakan, dan mempengaruhi psikologi manusia. Penelitian baru menunjukkan adanya hubungan antara jantung dengan otak dan perubahan psikologis pasien setelah transplantasi jantung.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dasar-dasar pengetahuan, termasuk definisi pengetahuan, ilmu, sumber pengetahuan, penalaran, kriteria kebenaran, dan pemikiran filsafat. Dokumen ini menjelaskan bahwa pengetahuan adalah apa yang diketahui manusia tentang suatu objek, sedangkan ilmu merupakan bagian dari pengetahuan.
Idealisme, positivisme dan materialisme adalah tiga aliran utama dalam filsafat. Idealisme menekankan pentingnya roh dan jiwa, positivisme berfokus pada fakta yang dapat diamati, sedangkan materialisme hanya mengakui keberadaan materi.
Hati Nurani dan Etika: Kasus “korupsi berjamaah” anggota DPR-RISatrio Arismunandar
Dokumen tersebut membahas tentang kasus korupsi yang melibatkan anggota DPR dan bagaimana hal itu berkaitan dengan etika dan hati nurani. Dibahas konsep hati nurani sebagai norma moral subyektif yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk melakukan suatu tindakan, baik yang sudah terjadi maupun yang akan datang. Dokumen ini juga membedah dua jenis hati nurani, yaitu hati nurani retrospektif dan pro
Filsafat ilmu membahas tentang proses penyelidikan ilmiah dan hakikat ilmu pengetahuan. Fokusnya adalah metodologi, landasan, dan struktur ilmu serta epistemologi, ontologi, dan etika dalam ilmu pengetahuan. Tujuannya adalah menguji dan mengkritik asumsi ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang epistemologi sebagai cabang filsafat yang mengkaji sumber pengetahuan, metode pengetahuan, struktur pengetahuan, dan validitas pengetahuan. Terdapat beberapa aliran dalam epistemologi seperti empirisme, rasionalisme, positivisme, dan intuisionisme, yang masing-masing memiliki kelemahan seperti keterbatasan indera dan akal.
Makalah ini membahas filsafat mistik dan pengetahuan mistik. Mistik didefinisikan sebagai pengetahuan yang tidak rasional dan seringkali bersumber dari pengalaman pribadi tokoh utamanya. Ajaran mistik bersifat subyektif, abstrak, dan spekulatif sehingga sulit dibuktikan secara empiris.
Plato adalah filsuf Yunani klasik yang mendirikan Akademi di Athena. Ia dikenal karena teori-teorinya tentang dunia ide dan jiwa yang abadi. Menurut Plato, ide-ide adalah realitas sejati yang mengilhami bentuk-bentuk di dunia nyata.
Dokumen tersebut membahas pengertian ilmu, pengetahuan, dan filsafat menurut beberapa tokoh. Ilmu didefinisikan sebagai proses mengumpulkan data melalui pengamatan dan eksperimen untuk mengetahui hakikat suatu hal. Pengetahuan adalah hasil indra manusia setelah berinteraksi dengan objek. Filsafat adalah ilmu yang mencari sebab mendasar suatu fenomena melalui rasio serta pandangan hidup seseorang.
Proposisi didefinisikan sebagai ungkapan keputusan dalam kata-kata yang dapat dinilai benar atau salah. Proposisi dapat berbentuk tunggal atau majemuk, kategorik atau kondisional, positif atau negatif, universal, partikular, atau singular. Proposisi kondisional terdiri atas hipotesis dan disjungtif yang membutuhkan syarat tertentu.
Filsafat modern bermula dengan Descartes yang memperkenalkan metode baru berpikir berdasarkan akal budi. Periode ini ditandai munculnya berbagai aliran seperti rasionalisme, empirisme, idealisme, dan realisme. Tokoh-tokohnya antara lain Descartes, Spinoza, Locke, Kant, dan Hegel.
Psikologi Kognitif mempelajari proses berpikir dan pembentukan konsep, berbeda dengan Behaviorisme yang lebih fokus pada tingkah laku. Teori-teori kognitif seperti Teori Lapangan Lewin, Teori P-O-X Fritz Heider, dan Teori Disonansi Kognitif Leon Festinger membahas proses-proses mental dan hubungan antar elemen kognitif yang dapat menimbulkan keadaan seimbang atau tidak seimbang.
Dokumen tersebut merupakan kumpulan soal dan jawaban mengenai pengantar ilmu filsafat dari sudut pandang ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Soal-soal tersebut membahas tentang manfaat filsafat bagi mahasiswa, perkembangan filsafat ilmu, teori kebenaran, filsafat manusia, filsafat etika dan moral, filsafat pengetahuan dan ilmu, filsafat pancasila, serta hubungan antara filsafat dan karya ilmiah. D
Filsafat ilmu membahas tiga hal utama: (1) obyek yang ditelaah ilmu, (2) proses pengumpulan pengetahuan ilmiah, dan (3) tujuan pengetahuan ilmiah. Ilmu merupakan cabang pengetahuan yang memiliki ciri-ciri tertentu yang dikaji secara filsafat.
Studi ini menunjukkan peran penting jantung (qalbu) tidak hanya sebagai pompa darah tetapi juga organ yang dapat berfikir, merasakan, dan mempengaruhi psikologi manusia. Penelitian baru menunjukkan adanya hubungan antara jantung dengan otak dan perubahan psikologis pasien setelah transplantasi jantung.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dasar-dasar pengetahuan, termasuk definisi pengetahuan, ilmu, sumber pengetahuan, penalaran, kriteria kebenaran, dan pemikiran filsafat. Dokumen ini menjelaskan bahwa pengetahuan adalah apa yang diketahui manusia tentang suatu objek, sedangkan ilmu merupakan bagian dari pengetahuan.
Idealisme, positivisme dan materialisme adalah tiga aliran utama dalam filsafat. Idealisme menekankan pentingnya roh dan jiwa, positivisme berfokus pada fakta yang dapat diamati, sedangkan materialisme hanya mengakui keberadaan materi.
Hati Nurani dan Etika: Kasus “korupsi berjamaah” anggota DPR-RISatrio Arismunandar
Dokumen tersebut membahas tentang kasus korupsi yang melibatkan anggota DPR dan bagaimana hal itu berkaitan dengan etika dan hati nurani. Dibahas konsep hati nurani sebagai norma moral subyektif yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk melakukan suatu tindakan, baik yang sudah terjadi maupun yang akan datang. Dokumen ini juga membedah dua jenis hati nurani, yaitu hati nurani retrospektif dan pro
Filsafat ilmu membahas tentang proses penyelidikan ilmiah dan hakikat ilmu pengetahuan. Fokusnya adalah metodologi, landasan, dan struktur ilmu serta epistemologi, ontologi, dan etika dalam ilmu pengetahuan. Tujuannya adalah menguji dan mengkritik asumsi ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang epistemologi sebagai cabang filsafat yang mengkaji sumber pengetahuan, metode pengetahuan, struktur pengetahuan, dan validitas pengetahuan. Terdapat beberapa aliran dalam epistemologi seperti empirisme, rasionalisme, positivisme, dan intuisionisme, yang masing-masing memiliki kelemahan seperti keterbatasan indera dan akal.
Makalah ini membahas filsafat mistik dan pengetahuan mistik. Mistik didefinisikan sebagai pengetahuan yang tidak rasional dan seringkali bersumber dari pengalaman pribadi tokoh utamanya. Ajaran mistik bersifat subyektif, abstrak, dan spekulatif sehingga sulit dibuktikan secara empiris.
Plato adalah filsuf Yunani klasik yang mendirikan Akademi di Athena. Ia dikenal karena teori-teorinya tentang dunia ide dan jiwa yang abadi. Menurut Plato, ide-ide adalah realitas sejati yang mengilhami bentuk-bentuk di dunia nyata.
Dokumen tersebut membahas pengertian ilmu, pengetahuan, dan filsafat menurut beberapa tokoh. Ilmu didefinisikan sebagai proses mengumpulkan data melalui pengamatan dan eksperimen untuk mengetahui hakikat suatu hal. Pengetahuan adalah hasil indra manusia setelah berinteraksi dengan objek. Filsafat adalah ilmu yang mencari sebab mendasar suatu fenomena melalui rasio serta pandangan hidup seseorang.
Proposisi didefinisikan sebagai ungkapan keputusan dalam kata-kata yang dapat dinilai benar atau salah. Proposisi dapat berbentuk tunggal atau majemuk, kategorik atau kondisional, positif atau negatif, universal, partikular, atau singular. Proposisi kondisional terdiri atas hipotesis dan disjungtif yang membutuhkan syarat tertentu.
Argumen terdiri atas serangkaian kalimat yang saling terkait, dimana beberapa kalimat berfungsi sebagai premis untuk memberikan alasan pada kesimpulan. Ciri argumen adalah memiliki premis dan kesimpulan, dibangun dengan bahasa, dan bertujuan untuk memberikan alasan pada kesimpulan. Bahasa digunakan untuk membangun argumen karena memungkinkan representasi dan penggunaan bersama untuk tujuan meyakinkan, membenarkan
This document contains a list of 79 students with their student ID numbers, names, class, scores on assignments, midterms, finals and total scores for the course "[K10A204A] Sosiologi Komunikasi". The students' total scores are classified into letter grades ranging from A to K.
Dokumen tersebut membahas tentang berpikir kreatif dan kritis. Berpikir kreatif adalah cara berpikir yang dipenuhi ide dan imajinasi untuk mengembangkan potensi, sedangkan berpikir kritis melibatkan penilaian cepat untuk menerima atau menolak sesuatu berdasarkan akal sehat. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik dan hambatan dari berpikir kreatif serta ciri-ciri berpikir kritis.
This document summarizes logical inference techniques in deductive reasoning and syllogisms. It outlines direct inference, indirect opposition inference, conversion, obversion, and contraposition. It also defines deductive syllogism forms including categorical syllogisms in four figures and hypothetical syllogisms. Nine rules of deductive deduction syllogisms are listed including modus ponens, modus tollens, hypothetical syllogism, and disjunctive syllogism.
Dokumen tersebut membahas konsep, term, konotasi, dan denotasi. Konsep adalah ide yang diungkapkan dalam bentuk term. Terdapat dua jenis term yaitu sederhana dan kompleks. Konotasi adalah definisi suatu term yang menunjukkan genus dan sifatnya. Sedangkan denotasi adalah lingkup hal yang dapat ditunjuk oleh suatu term.
Dokumen membahas tentang berbagai jenis silogisme seperti silogisme hipotetis, kondisional, disjungtif, dan dilema. Jenis-jenis silogisme tersebut memiliki aturan-aturan tertentu dalam menarik kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian term dan proposisi dalam logika. Ia menjelaskan bahwa term adalah representasi konsep dalam kata-kata, sedangkan proposisi adalah penuturan yang utuh yang mengandung subjek, predikat, dan kopula. Dokumen ini juga membedah berbagai jenis term dan proposisi berdasarkan kualitas dan kuantitasnya.
Dokumen tersebut membahas perkembangan pemikiran filsafat mulai dari filsuf Yunani kuno hingga Descartes. Filsuf-filsuf tersebut berupaya menjelaskan alam semesta dan pengetahuan manusia melalui berbagai paradigma berpikir seperti materialisme, idealisme, rasionalisme, dan empirisme. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan berpikir (fallacies) yang terbagi menjadi formal fallacies, informal fallacies, fallacies of relevance, fallacies of presumption, dan fallacies of ambiguity. Jenis-jenis kesalahan berpikir formal meliputi quaternio terminorum, undistributed middle, illicit major, dan illicit minor. Sedangkan contoh fallacies of relevance adalah appeal to force, appeal to pity, appeal to emotion, dan appeal to authority.
APA ILTU ILMU
PENGERTIAN ILMU
KARAKTERISTIK ILMU
PERBEDAAN & PERSAMAAN ILMU DENGAN FILSAFAT
HUBUNGAN ILMU DENGAN FILSAFAT
ASPEK PENILAIAN ILMU
JENIS-JENIS ILMU
SIFAT ILMU
ONTOLOGI
EPISTEOLOGI
AKSIOLOGI
Filsafat ilmu membahas tentang sifat dasar ilmu, metode ilmu, dan hubungan antar ilmu. Filsafat ilmu bertujuan untuk menganalisis kritis metode ilmu dan menetapkan batasan setiap ilmu. Filsafat ilmu juga membantu meningkatkan martabat manusia melalui peningkatan ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengetahuan dan ilmu pengetahuan, perkembangan ilmu, syarat-syarat ilmu, dan struktur ilmu. Pengetahuan adalah apa yang diketahui tentang suatu objek, sedangkan ilmu pengetahuan adalah pengetahuan sistematis yang diperoleh melalui metode ilmiah. Ilmu pengetahuan berkembang melalui periode Yunani Kuno dan Revolusi Ilmiah abad ke-17. Syarat ilmu adalah objektif
Filsafat ilmu membahas tiga hal utama:
1. Ontologi, yaitu obyek yang dikaji ilmu
2. Epistemologi, cara memperoleh pengetahuan melalui metode ilmiah
3. Aksiologi, kegunaan pengetahuan ilmu
Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep dasar dalam filsafat ilmu, meliputi metode ilmiah, teori, hipotesis, logika, data-informasi, evaluasi, dan paradigma. Dokumen tersebut menjelaskan hubungan dan keterkaitan antara berbagai konsep tersebut dalam membangun struktur ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu, karakteristik ilmu, perbedaan dan persamaan antara ilmu dan filsafat, serta hubungan antara ilmu dan filsafat."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu, karakteristik ilmu, perbedaan dan persamaan antara ilmu dan filsafat, serta hubungan antara ilmu dan filsafat."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu, karakteristik ilmu, perbedaan dan persamaan antara ilmu dan filsafat, serta hubungan antara ilmu dan filsafat."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat dan ilmu pengetahuan, perbedaan antara keduanya, serta ciri-ciri ilmu pengetahuan ilmiah.
2. Filsafat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk memahami segala sesuatu secara sistematis dan kritis, sedangkan ilmu pengetahuan bersifat taat fakta dan objektif.
3. Ciri-ciri ilmu penget
Teks tersebut membahas tentang dasar-dasar pengetahuan yang mencakup definisi ilmu pengetahuan, ciri-ciri ilmu pengetahuan, penalaran dan logika, sumber pengetahuan, serta kriteria dan cara penemuan kebenaran.
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
Teks tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan, yang terdiri dari 3 bagian utama: 1) pengertian ilmu pengetahuan dan pengetahuan beserta perbedaannya, 2) komponen-komponen penting ilmu pengetahuan, dan 3) struktur ilmu pengetahuan yang meliputi metode ilmiah, teori, hipotesis, logika, data, pembuktian, dan evaluasi.
The document reports on a study of digital civility conducted across 25 countries in 2019. Some key findings include:
- Over half of respondents rated the current state of online civility as bad and did not foresee major improvements in the coming year, though they were more optimistic about the decade ahead.
- The "Digital Civility Index" measuring online civility increased 4 points to 70%, with 15 countries seeing their worst scores since 2016.
- Risks of unwanted contact, hoaxes/scams, unwanted sexting, and being treated meanfully increased, as did the pain, anxiety and consequences associated with them.
- Politics was cited as the top driver of online incivility
The document contains a list of students with their student ID numbers, names, class, scores on assignments, midterms, finals and total scores for the course "[UNX008A] Social Statistics". The students' total scores are classified into letter grades ranging from A to K. There are 50 students listed across two classes, A and B, with their scores for assignments, midterms, finals and total scores shown in numerical form.
Teori struktural fungsionalisme menekankan bahwa masyarakat bersifat stabil karena struktur-struktur sosial seperti keluarga, agama, dan pendidikan saling berhubungan dan berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan masyarakat. Teori konflik menyatakan bahwa masyarakat dipengaruhi oleh konflik kelas akibat dominasi kelas penguasa. Teori interaksi simbolik fokus pada makna dan interpretasi sosial yang dihas
This document discusses definitions of sociology from several perspectives. It is introduced as the study of human society and social behavior from large institutions to small groups. It is defined as the systematic study of social life, social change, and the social causes and consequences of human behavior. Sociology involves the relationships between people through associations such as organizations, technologies, economies, cities, culture, media and religion. It differs from anthropology in its study of contemporary as well as historical human social institutions, beliefs and communication across cultures. Societies are defined as groups of people who shape their lives in aggregated and patterned ways. Sociology takes a multidiscplinary approach and requires beginning without preconceptions to understand social phenomena holistically.
Cyberculture adalah budaya yang berkembang di dalam cyberspace atau ruang maya yang tercipta melalui jejaring komunikasi elektronik seperti Internet. Cyberculture merupakan objek kajian multidisipliner dengan teori-teori dari cultural studies yang memeriksa secara kritis budaya di cyberspace. Walaupun terdapat pandangan optimis akan potensi cyberculture, terdapat juga pandangan pesimis yang melihat bahaya pengawasan dan erosi privasi akibat perkembangan te
Dokumen ini membahas tentang berpikir kritis dan pedoman penalaran. Beberapa poin pentingnya adalah mengenali masalah secara objektif tanpa prasangka, mempertanyakan pendapat orang lain dengan alasan yang jelas, serta berpikir secara terbuka, kritis, jujur dan berulang-ulang.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara bahasa, pikiran, dan realitas. Terdapat dua pandangan yaitu instrumentalisme yang melihat bahasa sebagai alat untuk mengungkapkan persepsi dan determinisme yang melihat bahasa sebagai syarat untuk mempersepsi. Pikiran dan bahasa merupakan tempat terjadinya realitas namun pemikir bukanlah penguasa realitas.
Dokumen tersebut membahas relasi antara media dan politik dalam konteks mediatisasi. Mediatisasi terjadi ketika institusi politik semakin bergantung pada dan dibentuk oleh media massa. Hal ini mengakibatkan politik pencitraan dan depolitisasi liputan berita politik. Warga negara pun semakin menolak legitimasi institusi politik dan media tradisional.
Teks tersebut membahas konsep-konsep arkeologi, genealogi, dan problematisasi dalam memahami diskursus keagamaan dan persatuan di Indonesia, khususnya konsep bhinneka tunggal ika, tan hana dharma mangrwa, dan agama pada zaman Majapahit hingga saat ini. Analisis arkeologi menunjukkan perbedaan pengertian dharma di masa lalu dengan pengertian agama dewasa ini, sementara analisis genealogi memperlihatkan
This document discusses Michel Foucault's archaeological analysis method. It examines some key concepts in Foucault's work, including contingency in history, skepticism of claims of historical truth, and the idea of power as a relation rather than something possessed. It also discusses Foucault's view of discourse as structured statements that produce knowledge and establish rules about what can and cannot be said. Finally, it analyzes accounts of Java from 16th-17th century sources that provide different perspectives on the Sundanese people.
The document discusses different theories of power from political scientists and philosophers throughout history. It defines power as the ability to influence or control the behavior of others, and examines power in terms of its sources, relations to legitimacy and agency, and differences from authority. Key theorists discussed include Machiavelli, Hobbes, Weber, Dahl, and Foucault, with differing views on whether power is centralized, decentralized, repressive or productive.
Wacana ini membahas pernyataan Sultan Hamengku Buwono X yang menyatakan bahwa presiden dari etnis Jawa sudah tidak relevan lagi dan calon presiden harus dinilai berdasarkan kualifikasinya, bukan etnis atau agamanya. Sultan mengingatkan agar pemilih tidak tertipu oleh partai politik dan memilih calon berdasarkan kualitasnya.
Sultan Hamengkubuwono X mengatakan bahwa presiden dari etnis Jawa sudah tidak relevan lagi karena Indonesia multietnis. Beliau mengingatkan agar pemilih tidak tertipu oleh partai politik dan memilih calon presiden berdasarkan kualifikasi bukan etnis atau agama. Sultan menekankan pentingnya proses demokratis yang jujur dalam menentukan calon presiden.
2. L o g I c sL o g I c s
logika
Logika: The science and art of correct
thinking
Correct benar, tepat
Logika merupakan ilmu pengetahuan
(science) sekaligus juga merupakan
seni, kecakapan, kemahiran (art) untuk
berpikir lurus, tepat, dan teratur
3. L o g I c sL o g I c s
logika
Sebagai ilmu:
Mengajarkan kepada manusia hukum-hukum, prinsip-
prinsip, dan bentuk-bentuk pemikiran yang harus
dipatuhi, serta melihat di mana letak penalaran yang
betul dan sah.
Mengacu pada kemampuan rasional untuk
mengetahui
Sebagai seni, kecakapan, kemahiran:
Membantu manusia untuk berpikir sendiri dengan
betul
Kecakapan, kemahiran manusia dalam menggunkan
dan menerapkan hukum-hukum, prinsip-prinsip, dan
bentuk-bentuk pemikiran yang betul dan sah
Mengacu pada kesanggupan akal budi untuk
mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan
4. L o g I c sL o g I c s
Objek material
Objek atau materi atau bidang atau lapangan
penyelidikan ilmu.
Objek yang ditinjau atau dipandang secara
keseluruhan.
Objek atau materi atau bidang atau lapangan
tersebut harus benar-benar konkret dan dapat
diamati. Hal ini perlu ditegaskan karena
kebenaran ilmiah merupakan kesesuaian antara
apa yang diketahui dengan objek materialnya.
5. L o g I c sL o g I c s
Objek formal
Sudut pandang bagaimana ilmu
dipandang.
Bagaimana objek material dipandang.
Objek formal menentukan sifat ilmu,
metode yang dipergunakan, dan
pendekatan yang memadai bagi ilmu
tersebut.
Objek formal merupakan prinsip
perbedaan ilmu.
6. L o g I c sL o g I c s
berpikir
Bicara dengan dirinya sendiri di dalam batin,
mempertimbangkan, merenungkan,
menganalisis, membuktikan sesuatu,
menunjukkan alasan-alasan, menarik
kesimpulan, meneliti suatu jalan pikiran, mencari
bagaimana berbagai hal berhubungan satu
sama lain, mengapa atau untuk apa sesuatu
terjadi, membahasakan suatu realitas (hakikat
berpikir)
Berpikir dengan tepat LOGIS, yaitu
memperhatikan patokan dalam logika
7. L o g I c sL o g I c s
Logika scientifika
Ilmu praktis normatif yang mempelajari
hukum-hukum, prinsip-prinsip, dan
bentuk-bentuk pikiran manusia yang
apabila dipatuhi akan membimbing kita
mencapai kesimpulan yang benar, lurus,
sah (Poespoprodjo)
Benar sesuai materi yang ada (menurut
fakta/kenyataan)
Sah sesuai hukum logika
8. L o g I c sL o g I c s
Kegunaan logika
Membantu setiap orang yang mempelajari
logika untuk berpikir secara rasional, kritis,
dan tepat.
Meningkatkan kemampuan berpikir secara
tajam, cermat, dan objektif.
Meningkatkan cinta akan kebenaran dan
menghindari kekeliruan serta kesesatan
(Jan Hendrik Rapar)
9. L o g I c sL o g I c s
Logika dan ilmu
Logika scientifika merupakan syarat
mutlak eksistensi ilmu, kondisi dan
tuntutan fundamental mutlak eksistensi
ilmu yang secara sistematis menyelidiki,
merumuskan, dan menerangkan asas-
asas yang harus ditaati agar orang dapat
berpikir dengan tepat, lurus, dan teratur
(Poespoprodjo).
Logika merupakan alat bagi seluruh ilmu
pengetahuan (Aristoteles)
10. L o g I c sL o g I c s
pengetahuan
Pengertian yang disertai dengan sebab-sebab,
pengertian yang dipertanggungjawabkan
dengan dasar-dasar
Pengetahuan bukanlah atau belumlah ilmu
Pengetahuan menjadi ilmu apabila ditambahkan
pandangan penelitian yang logis teratur, bersifat
kritis dan sistematis
Bahan yang diperoleh dibandingkan
dianalisis dicari unsur-unsur, sebab akibat
dipastikan sifat-sifat yang umum disintesis
dijadikan pandangan yang kritis dijadikan
satu keseluruhan yang logis, teratur, dan
berkaitan sebagai satu sistem.
11. L o g I c sL o g I c s
ilmu
Kumpulan pengetahuan hasil penyelidikan dan
pandangan logis teratur, kritis, dan sistematis
terhadap suatu objek (Logika Scientifika)
Kumpulan pengetahuan mengenai suatu bidang
tertentu yang merupakan suatu kesatuan yang
tersusun dengan sistematis serta memberikan
penjelasan yang dipertanggungjawabkan
dengan menunjukkan sebab-sebabnya (Logika
ilmu menalar)
12. L o g I c sL o g I c s
Praktis normatif
Ilmu dibagi menjadi:
Ilmu-ilmu alam yang bertujuan untuk
mengetahui alam. Dasarnya observasi dan
eksperimen. Tujuan akhir adalah merumuskan
hukum-hukum dan diletakkan ke dalam suatu
pola besar.
Ilmu-ilmu Kejiwaan atau Ilmu-ilmu Budaya
bertujuan untuk mengetahui manusia, sejarah
atau kebudayaannya. Tujuan akhir adalah
menangkap data-data tertentu dan
hubungannya.
Ilmu-ilmu Apriori atau deduktif yang tidak
bertumpu pada pengalaman, tetapi ditarik
secara logis dari aksioma-aksioma tertentu.
13. L o g I c sL o g I c s
Ilmu dan metode
ilmu-ilmu aksiomatik atau ilmu-ilmu
deduktif
Ilmu-ilmu empiris atau ilmu-ilmu induktif
Ilmu-ilmu kesejarahan atau ilmu-ilmu
reduktif.
14. L o g I c sL o g I c s
metode
Induktif: proses pemikiran dari pengetahuan
tentang kejadian-kejadian/ peristiwa-
peristiwa/hal-hal yang lebih konkret dan khusus
menyimpulkan pengetahuan yang lebih umum.
(khusus umum)
Deduktif: proses pemikiran dari pengetahuan
yang lebih umum menyimpulkan pengetahuan
yang lebih khusus (umum khusus)
15. L o g I c sL o g I c s
Tujuan ilmu
Ilmu spekulatif (teoritis): demi pengertian itu
sendiri
Nomotetis: objek yang abstrak
Ideografis (deskriptif): objek yang konkret
Ilmu praktis (terapan): pemakaian pengetahuan
Normatif: bagaimana harus berbuat sesuatu
Positif: bagaimana harus membuat sesuatu
Logika scientifika adalah ilmu praktis
Logika scientifika adalah ilmu praktis normatif
16. L o g I c sL o g I c s
Word of wisdom
LOGICS ISN’T BE ALL AND END ALL
LOGICA EST OMNIA ET NIHIL,
Logika bukan apa-apa, belum apa-apa, belum
mengajarkan kebenaran materi pemikiran
17. L o g I c sL o g I c s
Logika dan dialektika
Meskipun logika menjadi dasar bagi ilmu-ilmu
yang lain, jangan menjadikan logika sebagai
satu-satunya jalan. Logika hanyalah salah satu
jalan atau cara dalam mengasah akal dan
pikiran kita dalam mengamati fenomena-
fenomena alam ini.
Logika mengajarkan segala sesuatunya yang
diperlukan untuk mencapai kebenaran, tetapi
belum mengajarkan kebenaran materi
pemikiran. Informasi tentang materi pemikiran
perlu dicari dan dikumpulkan dari bidangnya
masing-masing.
18. L o g I c sL o g I c s
Logika dan dialektika
Dalam berpikir, selain logika juga harus
dialektis, yaitu berpikir yang dengan
seksama mentaati hukum-hukum pikiran
dan sesuai dengan realitas.
Jika logis saja, maka akan mengabaikan
implikasi-implikasinya seperti implikasi
moral dan epistemologis.