SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
©IgE_Uji Interrater Reliability/Biostatistics/Nursing-Unklab 2016 Page 1
UJI INTERRATER RELIABILITY
Pada penelitian kesehatan seringkali kita menggunakan teknik pengamatan (observasi),
misalna ingin mengetahui perilaku perawat dalam melakukan asuhan keperawatan , mengamati
dokter dalam melakukan pegkajian terhadap pasien, dll. Dengan metode pengamatan observasi
seringkali antara peneliti dengan pengumpul data terjadi perbedaan persepsi terhadap kajian yang
diamati. Agar data yang dihasilkan valid, maka harus ada penyamaan persepsi antara peneliti
dengan si pengumpul data. Uji interrater reliability merupakan jenis uji yang digunakan untuk
menyamakan persepsi dalam hal ini antara peneliti dan si pegunpul data. Alat yang digunakan
untuk uji ini adalah uji statistik Kappa.
Ketentuan uji:
1. Kalau si pengumpul data banyak maka uji dilakukan terhadap masing-masing pengumpul
data
2. Dilakuka terhadap masing-masing pertanyaan
3. Peneliti dan si pegumpul data bersama-sama mengobservasi
4. Waktu mengobservasi antara peneliti dan si pengumpul data tidak boleh berbeda
Perinsip Uji :
1. Bila nilai koefisien Kappa > 0,6 atau p value & alpha (0,05), maka persepsi antara
peneliti dengan si penumpul data sama.
2. Bila nilai koefisien Kappa < 0,6 atau p value & alpha (0,05), maka persepsi antara
peneliti dengan si pengumpul data terjadi perbedaan.
Contoh kasus:
“Seorang peneliti melakukan peeliian terhadap perilaku perawat dalam melaksanakan asuhan
keperawatan, kemudian dengan instrument lembar observasi peneliti melakukan pengamatan
dank karena guna efesiensi waktu maka peneliti membutuhkan tim untuk membantu melakukan
observasi maka sebelumnya harus dilakukan uji interrater reliability”.
Apakah dalam melakukan pengkajian sampai evaluasi perawat melakukan engan baik ?
1.Baik 2. Cukup. 3. Kurang baik
Kemudian dilakukan uji coba dengan pengamatan terhadap 15 perawat hasilnya Sbb.
Tabulasi Data (Fiktif)
©IgE_Uji Interrater Reliability/Biostatistics/Nursing-Unklab 2016 Page 2
No Perawat Peneliti Numerator
1 1 3
2 2 2
3 1 1
4 2 3
5 2 2
6 2 2
7 3 2
8 1 1
9 1 2
10 2 3
11 2 1
12 2 3
13 2 2
14 2 3
15 3 3
Ujilah apakah ada persamaan persepsi antara peneliti dengan si pengumpul data?
Langkah penyelesaian :
1. Pilihlah program SPSS dengan mengklik Allprogram dan SPSS For Windows:
©IgE_Uji Interrater Reliability/Biostatistics/Nursing-Unklab 2016 Page 3
2. Buatlah nama variable dengan mengklik “Variable View” dam memasukkannya satu persatu
“Penelitian” dengan megketikkannya di “Name” – pada kolom “Type” biarkan tetap “Numeric”
– kolom “With” abaikan saja karena SPSS akan mengaturnya secara otomatis – kolom “Label”
Ketikkan “Penelitian”- kolom “Values” sampai seperti gambar dibawah ini:
3. kemudian input atau entry data ke "Data View" sehingga tampak seperti gambar dibawah ini:
©IgE_Uji Interrater Reliability/Biostatistics/Nursing-Unklab 2016 Page 4
4. Tibalah saatnya melakukan pengujian dengan mengklik tab menu “Analyze” – Sub menu
“Desciptif” – sub-sub menu “Crostab” seasaat kemudian akan tampil gambar Crostab.
©IgE_Uji Interrater Reliability/Biostatistics/Nursing-Unklab 2016 Page 5
5. Pindahkan variable “Penelitian” ke “Row” dengan mengklik tanda panah. Begitupun variable
“Numerator” ke “Column(s)” sepeti gambar dibawah berikut:
©IgE_Uji Interrater Reliability/Biostatistics/Nursing-Unklab 2016 Page 6
6.Klik tombol “statistik“ dan klik “Kappa”
©IgE_Uji Interrater Reliability/Biostatistics/Nursing-Unklab 2016 Page 7
7. Klik “cntinue” lalu “Ok” dan hasilnya sbb:
8. Interpretasi data : dari hasil uji koefisien kappa = 0.184 dan p value =0,265 dengan hasil ini
berarti koefisie kappa < 0,6 dan p value >0,05, dengan demikian dapat disimulkan ada perbedaan
persepsi mengenai perilaku perawat yang diamati antara peneliti denagn s pegumpul data (si
pengumpul data harus di training terlebih dahulu sebelum melakukan observasi sungguhan).
Using this formula and the results in the table an approximate 95% confidence interval on Kappa
is (0.504, 0.848). Some statisticians prefer the use of a weighted Kappa, particularly if the
categories are ordered. The weighted Kappa allows “close” ratings to not simply be counted as
“misses.” However, SPSS does not calculate weighted Kappas.
A more complete list of how Kappa might be interpreted (Landis & Koch, 1977) is given
in the following table
Kappa Interpretation
< 0 Poor agreement
0.0 – 0.20 Slight agreement
0.21 – 0.40 Fair agreement
0.41 – 0.60 Moderate agreement
0.61 – 0.80 Substantial agreement
0.81 – 1.00 Almost perfect agreement

More Related Content

What's hot

EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptxssuserc3081c
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanSariana Csg
 
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetikaKP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetikaCarlo Prawira
 
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimenTeknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimenMuel DJaja
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiDedi Mukhlas
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel fikri asyura
 

What's hot (20)

EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
 
Uji statistik
Uji statistikUji statistik
Uji statistik
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
analisis data bivariat.ppt
analisis data bivariat.pptanalisis data bivariat.ppt
analisis data bivariat.ppt
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Prinsip justice
Prinsip justicePrinsip justice
Prinsip justice
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Uji beda mean
Uji beda meanUji beda mean
Uji beda mean
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 
Bias Penelitian
Bias PenelitianBias Penelitian
Bias Penelitian
 
Penyajian data
Penyajian dataPenyajian data
Penyajian data
 
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetikaKP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
 
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimenTeknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Presentasi sidang KTI
Presentasi sidang KTIPresentasi sidang KTI
Presentasi sidang KTI
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 

Similar to Uji interrater reliability_kappa

10. Analisa dan validasi data.pdf
10. Analisa dan validasi data.pdf10. Analisa dan validasi data.pdf
10. Analisa dan validasi data.pdfnikma23
 
Instrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakit
Instrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakitInstrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakit
Instrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakitrestika asta amalia
 
Alat Pantau Sistem Kinerja Klinik di Puskesmas
Alat Pantau Sistem Kinerja Klinik di PuskesmasAlat Pantau Sistem Kinerja Klinik di Puskesmas
Alat Pantau Sistem Kinerja Klinik di PuskesmasDokter Tekno
 
Nilda Miftahul Janna.pdf
Nilda Miftahul Janna.pdfNilda Miftahul Janna.pdf
Nilda Miftahul Janna.pdfDianaLestari39
 
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerikAnalisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerikI Gede Purnawinadi
 
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis VariabelIdentifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabelpjj_kemenkes
 
Makalah ilmiah statistik dan probabilitas
Makalah ilmiah statistik dan probabilitasMakalah ilmiah statistik dan probabilitas
Makalah ilmiah statistik dan probabilitasyadi januby
 
Advanced Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-...
Advanced Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-...Advanced Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-...
Advanced Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-...dasephidayah1
 
Bab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitasBab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitasNajMah Usman
 
laporan tribulan 1 plus fmea.docx
laporan tribulan 1 plus fmea.docxlaporan tribulan 1 plus fmea.docx
laporan tribulan 1 plus fmea.docxCahyoInsanMedika
 
DR dr Hervita Diatri__Pengumpulan dan validasi data_ARSAMA 050723 (1).pdf
DR dr Hervita Diatri__Pengumpulan dan validasi data_ARSAMA 050723 (1).pdfDR dr Hervita Diatri__Pengumpulan dan validasi data_ARSAMA 050723 (1).pdf
DR dr Hervita Diatri__Pengumpulan dan validasi data_ARSAMA 050723 (1).pdfRuthNapitupulu2
 
Aminullah assagaf model regresi uji path dan sobel_uji intervening_2021
Aminullah assagaf model regresi uji path dan sobel_uji intervening_2021Aminullah assagaf model regresi uji path dan sobel_uji intervening_2021
Aminullah assagaf model regresi uji path dan sobel_uji intervening_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf model regresi uji intervening_2021
Aminullah assagaf model regresi uji intervening_2021Aminullah assagaf model regresi uji intervening_2021
Aminullah assagaf model regresi uji intervening_2021Aminullah Assagaf
 
Uji validitas dan_reliabilitas_instrumen
Uji validitas dan_reliabilitas_instrumenUji validitas dan_reliabilitas_instrumen
Uji validitas dan_reliabilitas_instrumenI Gede Purnawinadi
 

Similar to Uji interrater reliability_kappa (20)

5.1 Mutu akre
 5.1 Mutu akre 5.1 Mutu akre
5.1 Mutu akre
 
10. Analisa dan validasi data.pdf
10. Analisa dan validasi data.pdf10. Analisa dan validasi data.pdf
10. Analisa dan validasi data.pdf
 
Reabilitas
ReabilitasReabilitas
Reabilitas
 
Instrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakit
Instrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakitInstrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakit
Instrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakit
 
Alat Pantau Sistem Kinerja Klinik di Puskesmas
Alat Pantau Sistem Kinerja Klinik di PuskesmasAlat Pantau Sistem Kinerja Klinik di Puskesmas
Alat Pantau Sistem Kinerja Klinik di Puskesmas
 
Nilda Miftahul Janna.pdf
Nilda Miftahul Janna.pdfNilda Miftahul Janna.pdf
Nilda Miftahul Janna.pdf
 
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerikAnalisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
 
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis VariabelIdentifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
 
Makalah ilmiah statistik dan probabilitas
Makalah ilmiah statistik dan probabilitasMakalah ilmiah statistik dan probabilitas
Makalah ilmiah statistik dan probabilitas
 
Advanced Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-...
Advanced Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-...Advanced Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-...
Advanced Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-...
 
Bab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitasBab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitas
 
Statistika uji parametrik
Statistika uji parametrikStatistika uji parametrik
Statistika uji parametrik
 
laporan tribulan 1 plus fmea.docx
laporan tribulan 1 plus fmea.docxlaporan tribulan 1 plus fmea.docx
laporan tribulan 1 plus fmea.docx
 
DR dr Hervita Diatri__Pengumpulan dan validasi data_ARSAMA 050723 (1).pdf
DR dr Hervita Diatri__Pengumpulan dan validasi data_ARSAMA 050723 (1).pdfDR dr Hervita Diatri__Pengumpulan dan validasi data_ARSAMA 050723 (1).pdf
DR dr Hervita Diatri__Pengumpulan dan validasi data_ARSAMA 050723 (1).pdf
 
29 model regresi copy
29 model  regresi   copy29 model  regresi   copy
29 model regresi copy
 
29 model regresi
29 model  regresi29 model  regresi
29 model regresi
 
Model analisis regresi 2021
Model analisis regresi 2021Model analisis regresi 2021
Model analisis regresi 2021
 
Aminullah assagaf model regresi uji path dan sobel_uji intervening_2021
Aminullah assagaf model regresi uji path dan sobel_uji intervening_2021Aminullah assagaf model regresi uji path dan sobel_uji intervening_2021
Aminullah assagaf model regresi uji path dan sobel_uji intervening_2021
 
Aminullah assagaf model regresi uji intervening_2021
Aminullah assagaf model regresi uji intervening_2021Aminullah assagaf model regresi uji intervening_2021
Aminullah assagaf model regresi uji intervening_2021
 
Uji validitas dan_reliabilitas_instrumen
Uji validitas dan_reliabilitas_instrumenUji validitas dan_reliabilitas_instrumen
Uji validitas dan_reliabilitas_instrumen
 

Recently uploaded

BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 

Recently uploaded (9)

BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 

Uji interrater reliability_kappa

  • 1. ©IgE_Uji Interrater Reliability/Biostatistics/Nursing-Unklab 2016 Page 1 UJI INTERRATER RELIABILITY Pada penelitian kesehatan seringkali kita menggunakan teknik pengamatan (observasi), misalna ingin mengetahui perilaku perawat dalam melakukan asuhan keperawatan , mengamati dokter dalam melakukan pegkajian terhadap pasien, dll. Dengan metode pengamatan observasi seringkali antara peneliti dengan pengumpul data terjadi perbedaan persepsi terhadap kajian yang diamati. Agar data yang dihasilkan valid, maka harus ada penyamaan persepsi antara peneliti dengan si pengumpul data. Uji interrater reliability merupakan jenis uji yang digunakan untuk menyamakan persepsi dalam hal ini antara peneliti dan si pegunpul data. Alat yang digunakan untuk uji ini adalah uji statistik Kappa. Ketentuan uji: 1. Kalau si pengumpul data banyak maka uji dilakukan terhadap masing-masing pengumpul data 2. Dilakuka terhadap masing-masing pertanyaan 3. Peneliti dan si pegumpul data bersama-sama mengobservasi 4. Waktu mengobservasi antara peneliti dan si pengumpul data tidak boleh berbeda Perinsip Uji : 1. Bila nilai koefisien Kappa > 0,6 atau p value & alpha (0,05), maka persepsi antara peneliti dengan si penumpul data sama. 2. Bila nilai koefisien Kappa < 0,6 atau p value & alpha (0,05), maka persepsi antara peneliti dengan si pengumpul data terjadi perbedaan. Contoh kasus: “Seorang peneliti melakukan peeliian terhadap perilaku perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan, kemudian dengan instrument lembar observasi peneliti melakukan pengamatan dank karena guna efesiensi waktu maka peneliti membutuhkan tim untuk membantu melakukan observasi maka sebelumnya harus dilakukan uji interrater reliability”. Apakah dalam melakukan pengkajian sampai evaluasi perawat melakukan engan baik ? 1.Baik 2. Cukup. 3. Kurang baik Kemudian dilakukan uji coba dengan pengamatan terhadap 15 perawat hasilnya Sbb. Tabulasi Data (Fiktif)
  • 2. ©IgE_Uji Interrater Reliability/Biostatistics/Nursing-Unklab 2016 Page 2 No Perawat Peneliti Numerator 1 1 3 2 2 2 3 1 1 4 2 3 5 2 2 6 2 2 7 3 2 8 1 1 9 1 2 10 2 3 11 2 1 12 2 3 13 2 2 14 2 3 15 3 3 Ujilah apakah ada persamaan persepsi antara peneliti dengan si pengumpul data? Langkah penyelesaian : 1. Pilihlah program SPSS dengan mengklik Allprogram dan SPSS For Windows:
  • 3. ©IgE_Uji Interrater Reliability/Biostatistics/Nursing-Unklab 2016 Page 3 2. Buatlah nama variable dengan mengklik “Variable View” dam memasukkannya satu persatu “Penelitian” dengan megketikkannya di “Name” – pada kolom “Type” biarkan tetap “Numeric” – kolom “With” abaikan saja karena SPSS akan mengaturnya secara otomatis – kolom “Label” Ketikkan “Penelitian”- kolom “Values” sampai seperti gambar dibawah ini: 3. kemudian input atau entry data ke "Data View" sehingga tampak seperti gambar dibawah ini:
  • 4. ©IgE_Uji Interrater Reliability/Biostatistics/Nursing-Unklab 2016 Page 4 4. Tibalah saatnya melakukan pengujian dengan mengklik tab menu “Analyze” – Sub menu “Desciptif” – sub-sub menu “Crostab” seasaat kemudian akan tampil gambar Crostab.
  • 5. ©IgE_Uji Interrater Reliability/Biostatistics/Nursing-Unklab 2016 Page 5 5. Pindahkan variable “Penelitian” ke “Row” dengan mengklik tanda panah. Begitupun variable “Numerator” ke “Column(s)” sepeti gambar dibawah berikut:
  • 6. ©IgE_Uji Interrater Reliability/Biostatistics/Nursing-Unklab 2016 Page 6 6.Klik tombol “statistik“ dan klik “Kappa”
  • 7. ©IgE_Uji Interrater Reliability/Biostatistics/Nursing-Unklab 2016 Page 7 7. Klik “cntinue” lalu “Ok” dan hasilnya sbb: 8. Interpretasi data : dari hasil uji koefisien kappa = 0.184 dan p value =0,265 dengan hasil ini berarti koefisie kappa < 0,6 dan p value >0,05, dengan demikian dapat disimulkan ada perbedaan persepsi mengenai perilaku perawat yang diamati antara peneliti denagn s pegumpul data (si pengumpul data harus di training terlebih dahulu sebelum melakukan observasi sungguhan). Using this formula and the results in the table an approximate 95% confidence interval on Kappa is (0.504, 0.848). Some statisticians prefer the use of a weighted Kappa, particularly if the categories are ordered. The weighted Kappa allows “close” ratings to not simply be counted as “misses.” However, SPSS does not calculate weighted Kappas. A more complete list of how Kappa might be interpreted (Landis & Koch, 1977) is given in the following table Kappa Interpretation < 0 Poor agreement 0.0 – 0.20 Slight agreement 0.21 – 0.40 Fair agreement 0.41 – 0.60 Moderate agreement 0.61 – 0.80 Substantial agreement 0.81 – 1.00 Almost perfect agreement