SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
VALIDITAS DAN REABILITAS
DALAM PENELITIAN KEDOKTERAN

HARVINA SAWITRI, SKM, MKM
PENGUKURAN


Pengukuran secara sederhana dapat didefinisikan
sebagai pemberian batas-kuantifikasi tertentu pada
variabel sehingga dapat diketahui nilai atau
besaran variasinya
KUALITAS PENGUKURAN


Reliabilitas:
Menggambarkan seberapa jauh pengukuran yang
diperoleh dengan menggunakan instrumen
(termasuk kuesioner) jika diulangi akan
menghasilkan hasil yang sama



Validitas:
Menggambarkan seberapa jauh pengukuran yang
dilakukan mengukur nilai yang sebenarnya ingin
diukur.
CONTOH


Si “A” memiliki berat badan 68 kg pada saat
ditimbang dengan menggunakan timbangan
standar penelitian. Di sebuah mall si “A” melakukan
penimbangan dan hasilnya beratnya adalah 75 kg.
Karena kurang percaya dengan hasilnya, si A
melakukan penimbangan lagi di timbangan yang
sama di mall tersebut dan beratnya tetap 75 kg.



Contoh di atas menggambarkan timbangan di mall
memiliki reliabilitas yang baik (hasilnya selalu
konsisten), tetapi validitas buruk (tidak mengukur
hal yang sebenarnya)
RELIABILITAS


Apakah pengukuran yang kita lakukan berkali-kali
pada objek yang sama menghasilkan skor yang
sama? Kalau Ya berarti Konsisten



Apakah skor yang diperoleh dengan pengukuran
tersebut merupakan skor yang sebenarnya? Kalau
Ya berarti Tepat



Seberapa banyak penyimpangan skor hasil dari
hasil yang sesungguhnya? Kalau banyak berarti
harus memiliki Ketelitian
TEMPORAL/INTRA OBSERVER RELIABILITY
 Pengukuran

pada subyek yang sama oleh orang
yang sama pada waktu yang berbeda
menghasilkan hasil yang sama

 Dapat

diukur dengan test-retest correlation
coefficient (koefisien korelasi = kekuatan
hubungan)
AGREEMENT/INTER OBSERVER
RELIABILITY


Marginal homogeneity:

Mengukur seberapa jauh 2 atau lebih pengamat
menghasilkan hasil yang sama secara umum
pada saat mengelompokkan individu yang sama.


Kesesuaian/Agreement:

Mengukur seberapa jauh 2 atau lebih pengamat
setuju pada pengelompokkan seluruh individu
pada kelompok yang diamati. Diukur dengan
koefisien Kappa.
KOEFISIEN KAPPA
Mengukur kesepakatan
 Penilaian:


K=1 : Perfect agreement
 K=0.80 - 0.99: Excellent agreement
 K=0.60 – 0.79: Good agreement
 K=0.40 – 0.59: Fair agreement
 K < 0.40 : Poor agreement

INTERNAL CONSISTENCY
 Digunakan

untuk mengukur apakah
sejumlah pertanyaan/pengukuran mengukur
hal yang sama
 Contoh: pengetahuan tentang pencegahan
HIV/AIDS diukur dengan 10 pertanyaan
ya/tidak. Pengetahuan diukur dengan
menjumlahkan pertanyaan yang dijawab
secara benar. Internal consistency menilai
apakah 10 pertanyaan tersebut mengukur
hal yang sama.
VALIDITAS


Apakah pengukuran yang dilakukan (dengan
metode alat yang dipilih) benar-benar mengukur ciri
atau variabel subjek yang dikehendaki?



Apakah pengukuran tersebut berlangsung dengan
cermat, teliti?
CONTENT VALIDITY
 Menggambarkan

seberapa jauh kumpulan
variabel (item) yang menghasilkan indeks
komposit yang menggambarkan suatu konsep

 Contoh:

depresi

kumpulan pertanyaan untuk mengukur
CRITERION VALIDITY
 Menggambarkan

seberapa jauh hasil satu
pengukuran sesuai dengan hasil pengukuran
lain dengan menggunakan instrumen yang
dianggap standar

 Criterion

validity dinilai dengan
membandingkan hasil satu pengukuran dengan
pengukuran menurut gold standard
Sensitifitas
kemampuan dari suatu test untuk mengidentifikasi
secara benar orang2 yg sakit
-Persentase dari mereka yang sakit yg kemudian
dinyatakan positif oleh test


Spesifisitas:
- kemampuan dari suatu pemeriksaan utk
mengidentifikasi secara benar orang-orang yang tidak
mempunyai penyakit
- persentase dari mereka yang tidak sakit yg kemudian
dinyatakan negatif oleh test
o
CRITERION VALIDITY
Sensitifitas:
Probabilitas hasil test menujukkan hasil positif jika
pada gold standar hasilnya positif
 Spesifisitas:
Probabilitas hasil test menunjukkan hasil negatif jika
pada gold standar hasilnya negatif
 Nilai prediksi positif:
Probabilitas diperolehnya hasil gold standard positif
jika hasil test positif
 Nilai prediksi negatif:
Probabilitas diperolehnya hasil gold standar negatif
jika hasil test negatif.

CRITERION VALIDITY
Gold standard

Test
+
Jumlah

+

-

A
C
A+C

B
D
B+D

Jumlah

A+B
C+D
N

Sensitifitas: A/(A+C)
 Spesifisitas: D/(B+D)
 Nilai presiksi positif: A/(A+B)
 Nilai prediksi negatif: D/(C+D)

CONTOH
1000 wanita usia 40-60 tahun mengikuti program
skrining untuk mendeteksi Ca mammae melalui
mamografi dengan pemeriksaan fisik.Setelah 5
tahun,dari 100 hasil tes skrining yg
positif,dikonfirmasi 30 terdiagnosis pasti ca
mammae. Sementara pada 900 peserta yg hasil
tes skriningnya negatif ternyata hanya 20 orang
ternyata menderita Ca mammae
 Berapa:
 Nilai sensitivitas test
 Nilai spesifisitas test
 Nilai prediktif (+)
 Nilai prediktif (-)
Ca Mammae
+
+

30

70

100

-

20

880

900

50

Hasil Test

-

950

1000

Sensitivitas : A/A+C = 30/50 = 60%
Spesifisitas : D/B+D = 880/950 = 92%
Nilai presiksi positif: A/(A+B) = 30/100 = 30%
Nilai prediksi negatif: D/(C+D) = 880/900 = 97%
CONSTRUCT VALIDITY


Menggambarkan seberapa jauh hasil satu
pengukuran sesuai dengan hasil pengukuran lain
yang secara teoritis menggambarkan konsep
yang diukur



Contoh: apakah skor depresi yang dikembangkan
dapat membedakan orang depresi dengan orang
tidak depresi
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1HMRojali
 
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Muh Saleh
 
Soal pre test pain management
Soal pre test pain managementSoal pre test pain management
Soal pre test pain managementlilik rssk
 
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Asyifa Robiatul adawiyah
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologiNajMah Usman
 
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologiSyahrum Syuib
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiJoni Iswanto
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortLisa Prihastari
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7tristyanto
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratFanny K. Sari
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanKb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
Beberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabelBeberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabelDhyka Dyah
 
MAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence IntervalMAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence IntervalNajMah Usman
 
Diagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksialDiagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksialdadadony
 

What's hot (20)

Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
Soal pre test pain management
Soal pre test pain managementSoal pre test pain management
Soal pre test pain management
 
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohort
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
8. anatomi gigi full
8. anatomi gigi full8. anatomi gigi full
8. anatomi gigi full
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanKb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
 
Beberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabelBeberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabel
 
MAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence IntervalMAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence Interval
 
Diagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksialDiagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksial
 

Similar to Validitas dan reabilitas dalam penelitian kedokteran

review jurnal dan crtical appraisal diagnosis
review jurnal dan crtical appraisal diagnosisreview jurnal dan crtical appraisal diagnosis
review jurnal dan crtical appraisal diagnosisArmy Of God
 
Reliabilitas validitas-edit
Reliabilitas validitas-editReliabilitas validitas-edit
Reliabilitas validitas-editFrihapma Semita
 
Crp5.5 ebm-diagnosis
Crp5.5  ebm-diagnosisCrp5.5  ebm-diagnosis
Crp5.5 ebm-diagnosisCut Samira
 
GWP Evaluasi Akurasi Timbangan sesuai _GMP_GLP_ISO _USP.pdf
GWP Evaluasi Akurasi Timbangan sesuai _GMP_GLP_ISO _USP.pdfGWP Evaluasi Akurasi Timbangan sesuai _GMP_GLP_ISO _USP.pdf
GWP Evaluasi Akurasi Timbangan sesuai _GMP_GLP_ISO _USP.pdfTerakotaBata
 
PERTEMUAN 2 - materi 10 OK.pptx
PERTEMUAN 2 - materi 10 OK.pptxPERTEMUAN 2 - materi 10 OK.pptx
PERTEMUAN 2 - materi 10 OK.pptxdidinFt
 
Training Perhitungan Angka Ketidakpastian Pengukuran GSI.pdf
Training Perhitungan Angka Ketidakpastian Pengukuran GSI.pdfTraining Perhitungan Angka Ketidakpastian Pengukuran GSI.pdf
Training Perhitungan Angka Ketidakpastian Pengukuran GSI.pdfjokopurwanto714274
 
5. reliabilitas tes
5. reliabilitas tes5. reliabilitas tes
5. reliabilitas tesarie anang
 
Validitas dan reliabilitas
Validitas dan reliabilitasValiditas dan reliabilitas
Validitas dan reliabilitaskhoir riyah
 
Kualitas Instrumen Evaluasi
Kualitas Instrumen EvaluasiKualitas Instrumen Evaluasi
Kualitas Instrumen EvaluasiJajang Nur'alim
 
13. VALIDITAS RELIABILITAS (1).ppt
13. VALIDITAS  RELIABILITAS (1).ppt13. VALIDITAS  RELIABILITAS (1).ppt
13. VALIDITAS RELIABILITAS (1).pptAyuRatih13
 
3. Uji Validitas dan Reliabilitas.pptx
3. Uji Validitas dan Reliabilitas.pptx3. Uji Validitas dan Reliabilitas.pptx
3. Uji Validitas dan Reliabilitas.pptxIndriyaniLubis
 
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitas
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitasEvaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitas
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitasnoussevarenna
 
Bab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitasBab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitasNajMah Usman
 

Similar to Validitas dan reabilitas dalam penelitian kedokteran (20)

review jurnal dan crtical appraisal diagnosis
review jurnal dan crtical appraisal diagnosisreview jurnal dan crtical appraisal diagnosis
review jurnal dan crtical appraisal diagnosis
 
Reliabilitas validitas-edit
Reliabilitas validitas-editReliabilitas validitas-edit
Reliabilitas validitas-edit
 
Crp5.5 ebm-diagnosis
Crp5.5  ebm-diagnosisCrp5.5  ebm-diagnosis
Crp5.5 ebm-diagnosis
 
GWP Evaluasi Akurasi Timbangan sesuai _GMP_GLP_ISO _USP.pdf
GWP Evaluasi Akurasi Timbangan sesuai _GMP_GLP_ISO _USP.pdfGWP Evaluasi Akurasi Timbangan sesuai _GMP_GLP_ISO _USP.pdf
GWP Evaluasi Akurasi Timbangan sesuai _GMP_GLP_ISO _USP.pdf
 
PERTEMUAN 2 - materi 10 OK.pptx
PERTEMUAN 2 - materi 10 OK.pptxPERTEMUAN 2 - materi 10 OK.pptx
PERTEMUAN 2 - materi 10 OK.pptx
 
Mkalah evaluasi
Mkalah evaluasiMkalah evaluasi
Mkalah evaluasi
 
Training Perhitungan Angka Ketidakpastian Pengukuran GSI.pdf
Training Perhitungan Angka Ketidakpastian Pengukuran GSI.pdfTraining Perhitungan Angka Ketidakpastian Pengukuran GSI.pdf
Training Perhitungan Angka Ketidakpastian Pengukuran GSI.pdf
 
5. reliabilitas tes
5. reliabilitas tes5. reliabilitas tes
5. reliabilitas tes
 
Validitas dan reliabilitas
Validitas dan reliabilitasValiditas dan reliabilitas
Validitas dan reliabilitas
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Modul SPSS
Modul SPSSModul SPSS
Modul SPSS
 
Cara menghitung uji_validitas_dan_uji_re
Cara menghitung uji_validitas_dan_uji_reCara menghitung uji_validitas_dan_uji_re
Cara menghitung uji_validitas_dan_uji_re
 
Inisiasi 7
Inisiasi 7Inisiasi 7
Inisiasi 7
 
Analisa data &amp; uji statistik
Analisa data &amp; uji statistikAnalisa data &amp; uji statistik
Analisa data &amp; uji statistik
 
Kualitas Instrumen Evaluasi
Kualitas Instrumen EvaluasiKualitas Instrumen Evaluasi
Kualitas Instrumen Evaluasi
 
13. VALIDITAS RELIABILITAS (1).ppt
13. VALIDITAS  RELIABILITAS (1).ppt13. VALIDITAS  RELIABILITAS (1).ppt
13. VALIDITAS RELIABILITAS (1).ppt
 
3. Uji Validitas dan Reliabilitas.pptx
3. Uji Validitas dan Reliabilitas.pptx3. Uji Validitas dan Reliabilitas.pptx
3. Uji Validitas dan Reliabilitas.pptx
 
Indah tik
Indah tikIndah tik
Indah tik
 
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitas
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitasEvaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitas
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitas
 
Bab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitasBab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitas
 

Validitas dan reabilitas dalam penelitian kedokteran

  • 1. VALIDITAS DAN REABILITAS DALAM PENELITIAN KEDOKTERAN HARVINA SAWITRI, SKM, MKM
  • 2. PENGUKURAN  Pengukuran secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pemberian batas-kuantifikasi tertentu pada variabel sehingga dapat diketahui nilai atau besaran variasinya
  • 3. KUALITAS PENGUKURAN  Reliabilitas: Menggambarkan seberapa jauh pengukuran yang diperoleh dengan menggunakan instrumen (termasuk kuesioner) jika diulangi akan menghasilkan hasil yang sama  Validitas: Menggambarkan seberapa jauh pengukuran yang dilakukan mengukur nilai yang sebenarnya ingin diukur.
  • 4. CONTOH  Si “A” memiliki berat badan 68 kg pada saat ditimbang dengan menggunakan timbangan standar penelitian. Di sebuah mall si “A” melakukan penimbangan dan hasilnya beratnya adalah 75 kg. Karena kurang percaya dengan hasilnya, si A melakukan penimbangan lagi di timbangan yang sama di mall tersebut dan beratnya tetap 75 kg.  Contoh di atas menggambarkan timbangan di mall memiliki reliabilitas yang baik (hasilnya selalu konsisten), tetapi validitas buruk (tidak mengukur hal yang sebenarnya)
  • 5. RELIABILITAS  Apakah pengukuran yang kita lakukan berkali-kali pada objek yang sama menghasilkan skor yang sama? Kalau Ya berarti Konsisten  Apakah skor yang diperoleh dengan pengukuran tersebut merupakan skor yang sebenarnya? Kalau Ya berarti Tepat  Seberapa banyak penyimpangan skor hasil dari hasil yang sesungguhnya? Kalau banyak berarti harus memiliki Ketelitian
  • 6. TEMPORAL/INTRA OBSERVER RELIABILITY  Pengukuran pada subyek yang sama oleh orang yang sama pada waktu yang berbeda menghasilkan hasil yang sama  Dapat diukur dengan test-retest correlation coefficient (koefisien korelasi = kekuatan hubungan)
  • 7. AGREEMENT/INTER OBSERVER RELIABILITY  Marginal homogeneity: Mengukur seberapa jauh 2 atau lebih pengamat menghasilkan hasil yang sama secara umum pada saat mengelompokkan individu yang sama.  Kesesuaian/Agreement: Mengukur seberapa jauh 2 atau lebih pengamat setuju pada pengelompokkan seluruh individu pada kelompok yang diamati. Diukur dengan koefisien Kappa.
  • 8. KOEFISIEN KAPPA Mengukur kesepakatan  Penilaian:  K=1 : Perfect agreement  K=0.80 - 0.99: Excellent agreement  K=0.60 – 0.79: Good agreement  K=0.40 – 0.59: Fair agreement  K < 0.40 : Poor agreement 
  • 9. INTERNAL CONSISTENCY  Digunakan untuk mengukur apakah sejumlah pertanyaan/pengukuran mengukur hal yang sama  Contoh: pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS diukur dengan 10 pertanyaan ya/tidak. Pengetahuan diukur dengan menjumlahkan pertanyaan yang dijawab secara benar. Internal consistency menilai apakah 10 pertanyaan tersebut mengukur hal yang sama.
  • 10. VALIDITAS  Apakah pengukuran yang dilakukan (dengan metode alat yang dipilih) benar-benar mengukur ciri atau variabel subjek yang dikehendaki?  Apakah pengukuran tersebut berlangsung dengan cermat, teliti?
  • 11. CONTENT VALIDITY  Menggambarkan seberapa jauh kumpulan variabel (item) yang menghasilkan indeks komposit yang menggambarkan suatu konsep  Contoh: depresi kumpulan pertanyaan untuk mengukur
  • 12. CRITERION VALIDITY  Menggambarkan seberapa jauh hasil satu pengukuran sesuai dengan hasil pengukuran lain dengan menggunakan instrumen yang dianggap standar  Criterion validity dinilai dengan membandingkan hasil satu pengukuran dengan pengukuran menurut gold standard
  • 13. Sensitifitas kemampuan dari suatu test untuk mengidentifikasi secara benar orang2 yg sakit -Persentase dari mereka yang sakit yg kemudian dinyatakan positif oleh test  Spesifisitas: - kemampuan dari suatu pemeriksaan utk mengidentifikasi secara benar orang-orang yang tidak mempunyai penyakit - persentase dari mereka yang tidak sakit yg kemudian dinyatakan negatif oleh test o
  • 14. CRITERION VALIDITY Sensitifitas: Probabilitas hasil test menujukkan hasil positif jika pada gold standar hasilnya positif  Spesifisitas: Probabilitas hasil test menunjukkan hasil negatif jika pada gold standar hasilnya negatif  Nilai prediksi positif: Probabilitas diperolehnya hasil gold standard positif jika hasil test positif  Nilai prediksi negatif: Probabilitas diperolehnya hasil gold standar negatif jika hasil test negatif. 
  • 15. CRITERION VALIDITY Gold standard Test + Jumlah + - A C A+C B D B+D Jumlah A+B C+D N Sensitifitas: A/(A+C)  Spesifisitas: D/(B+D)  Nilai presiksi positif: A/(A+B)  Nilai prediksi negatif: D/(C+D) 
  • 16. CONTOH 1000 wanita usia 40-60 tahun mengikuti program skrining untuk mendeteksi Ca mammae melalui mamografi dengan pemeriksaan fisik.Setelah 5 tahun,dari 100 hasil tes skrining yg positif,dikonfirmasi 30 terdiagnosis pasti ca mammae. Sementara pada 900 peserta yg hasil tes skriningnya negatif ternyata hanya 20 orang ternyata menderita Ca mammae  Berapa:  Nilai sensitivitas test  Nilai spesifisitas test  Nilai prediktif (+)  Nilai prediktif (-)
  • 17. Ca Mammae + + 30 70 100 - 20 880 900 50 Hasil Test - 950 1000 Sensitivitas : A/A+C = 30/50 = 60% Spesifisitas : D/B+D = 880/950 = 92% Nilai presiksi positif: A/(A+B) = 30/100 = 30% Nilai prediksi negatif: D/(C+D) = 880/900 = 97%
  • 18. CONSTRUCT VALIDITY  Menggambarkan seberapa jauh hasil satu pengukuran sesuai dengan hasil pengukuran lain yang secara teoritis menggambarkan konsep yang diukur  Contoh: apakah skor depresi yang dikembangkan dapat membedakan orang depresi dengan orang tidak depresi