1. HUKUM DAN KEARIFAN LOKAL PPs. UNIHAZ BENGKULU Page 1
KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN. SH.
PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM
ENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Mata Kuliah : Hukum dan Kearifan Lokal Kode MK : HKL-
Program Studi : Ilmu Hukm Penyusun : 1. Dr. Imam Mahdi, SH., MH.
.
Sks : 2 Kelompok Mata Kuliah : -
1. Deskripsi Singkat
Mengembangkan pengetahuan dan daya analisis mahasiswa mengenai Hukum dan Kearifan Lokal sehingga setelah mengikuti mata ajar ini, mahasiswa dapat
memahami sekaligus menjelaskan Hukum dan Kearifan Lokal dalam Sistem Hukum Nasional sebagai suatau potensi dalam rangka pembangunan hukum di
Indonesia. Kegiatan pembelajaran meliputi perkuliahan dengan berbagai pendekatan dan metode yang melibatkan mahasiswa, seperti Penelitian, diskusi,
seminar, FGD dan lain-lain
2. Unsur Capaian Pembelajaran
Kompetensi dan Out Put Pembelajaran Hukum dan Kearifan Lokal:
a. Menguasai konsep dan dan Teori Hukum dan Kearifan Lokal di Indonesia.
b. Mampu membedakanHukum dan Kearifan dari era perkembangan sejarah .
c. Mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan sebagai umpan balik dari perkuliahan.
d. Mampu membuat makalah Hukum dan Kearifan.
3. Komponen Penilaian
Proses penilaian pada mata kuliah ini dibedakan dalam 4 komponen, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Kehadiran
Komponen ini memiliki poin sebesar 10% dari total pertemuan tatap muka di kelas (minimal 12 kali pertemuan). Kehadiran merupakan salah satu
komponen penunjang dalam melakukan proses penilaian karena setiap pertemuan akan membahas berbagai macam model persoalan yang akan
didiskusikan bersama. Setiap persoalan yang dilontarkan menuntut adanya peran aktif mahasiswa untuk dapat mengemukakan pendapat mereka dengan
baik. Keaktifan mahasiswa akan dijadikan nilai tambah secara objektif untuk penilaian akhir.
b. Tugas
Selama 1 semester, mahasiswa akan diberikan 2 tugas yang terdiri dari 1 tugas mandiri dan 1 tugas kelompok. Tugas ini diberikan. Komponen
keseluruhan tugas memiliki poin sebesar 20%.
c. UTS (Ujian Tengah Semester)
2. HUKUM DAN KEARIFAN LOKAL PPs. UNIHAZ BENGKULU Page 2
UTS dilakukan pada pertemuan ke 8 dari keseluruhan total pertemuan melalui ujian tertulis, praktek atau mini project yang akan dipresentasikan. Materi
yang diujikan adalah materi pertemuan 1 sampai dengan 7, dengan bobot yang diberikan sebesar 30%.
d. UAS (Ujian Akhir Semester)
UAS dilakukan pada pertemuan ke 16 dari keseluruhan total pertemuan melalui presentasi proposal penelitian. Materi yang tertuang pada proposal
mencakup keseluruhan materi yang diberikan dari awal pertemuan sampai akhir, dengan bobot yang diberikan sebesar 40%.
Catatan :
- Tidak berlaku ujian susulan baik UTS maupun UAS kecuali kepada mahasiswa yang diberikan izin khusus seperti sakit (disertai dengan surat dokter
dan surat dari orang tua/wali), atau terlibat dalam kegiatan akademik di luar kampus (disertai dengan surat izin yang ditanda tangani minimal Wakil
Direktur/Ketua Program Studi)
- Tidak berlaku perbaikan nilai Tugas, UTS maupun UAS kecuali diikuti oleh seluruh peserta mata kuliah
4. Kriteria Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan semua komponen nilai yang ada. Nilai akhir yang diperoleh mahasiswa merupakan rata-rata dari perolehan tiap komponen
dengan melibatkan bobot masing-masing. Nilai akhir merupakan gambaran kemampuan dan kualitas mahasiswa terhadap ilmu yang sudah diperoleh selama 1
semester. Nilai akhir akan dikonversi ke dalam bentuk angka dan huruf dengan Total 90% dan 10% dialokaskan pada penilaian khusus seperti keaktipan
menghadiri perkuliahn secara Penuh dengan rincian sebagai berikut :
E Merupakan perolehan mahasiswa yang tidak mengikuti tugas, UTS, UAS dan kehadiran < 75%
D Merupakan perolehan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dan mengerjakan tugas seadanya, tidak memiliki kemauan dan tanggung
jawab untuk memahami materi. (dengan angka <60)
C Merupakan perolehan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dengan cukup baik, berusaha memahami materi namun kurang persisten
sehingga baru mampu menyeleseaikan sebagian dari masalah / tugas dengan akurasi yang kurang.(dengan angka 60 s.d 69)
B Merupakan perolehan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dengan baik, mampu memahami materi dan mampu menyelesaikan
masalah / tugas dengan akurasi bagus.(dengan angka 70 s.d 80)
A Merupakan perolehan mahasiswa superior, yaitu mereka yang mengikuti perkuliahan dengan sangat baik, memahami materi dengan
sangat baik bahkan tertantang untuk memahami lebih jauh, memiliki tingkat proaktif dan kreatifitas tinggi dalam mencari informasi terkait
materi, mampu menyelesaikan masalah dengan akurasi sempurna bahkan mampu mengenali masalah nyata pada masyarakat / industri dan
mampu mengusulkan konsep solusinya. (dengan angka 80 s.d 100)
5. Daftar Referensi
1. Ade Saptomo, 2014, “Budaya Hukum dan Kearifan Lokal Sebuah Prespektif dan Perbandingan ” Jakarta: FHUP Press.
2. Ade Saptomo, 2010, “Hukum dan Kearifan Lokal Revitalisasi Hukum Adat Nusantara” Jakarta, Grasindo.
3. Imam Mahdi, 2019, Penguasaan Tanah Eks. Kerajaan Pekal Kab. Muko-Muko Dan Kabupaten Bengkulu Utara, Penerbit CV. Zigie Utama Anggota
IKAPI Nomor 03/Bengkulu/2019, ISBN 978-623-7558-32-3.
4. ----------------, 2019, Model Resolusi Konflik Hak Ulayat Dalam Pendekatan Restorative Justice (Studi Kasus Konflik Tanah Ulayat Suku Semende Di
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Kabupaten Kaur. Penerbit CV. Zigie Utama Anggota IKAPI Nomor 03/Bengkulu/2019, ISBN 978-623.
3. HUKUM DAN KEARIFAN LOKAL PPs. UNIHAZ BENGKULU Page 3
5. ---------------, 2023, MODEL PEMERINTAHAN MARGA BERBASIS SIYASAH SYAR’IYYAH (Nilai-Nilai Undang-Undang Simbur Cahaya Eks.
Kesultanan Darussalam Palembang Di Sumatra Bagian Selatan), Penerbit CV. Zigie Utama Anggota IKAPI Nomor 03/Bengkulu/2023’
6. Soetandyo Wignjosoebroto, 2008,Hukum Dalam Masyarakat : Perkembangan dan Masalah (Sebuah Pengantar ke Arah Kajian Sosiologi Hukum).
Bayumedia, Malang.
7. Noer Fauzi dan Nyoman I Nurjaya, 2000,Sumber Daya Alam Untuk Rakyat, Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, Jakarta.
8. Rachmad Syafaat, dkk, 2008, Negara, Masyarakat Adat dan Kearifan Lokal, In-Trans, Malang
9. Soerjono Soekanto,2010,Hukum Adat Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta, 2010
10. Salmadanis,danDuskiSamad.2003, Adat Basandi Syara’: Nilai dan Aplikasinya Menuju Kembali ke Nagari daN Surau. Jakarta: Kartina Intan Lestari.
1. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Minggu
Kemampuan Akhir yang
Diharapkan
Bahan Kajian
(Materi Ajar)
Bentuk Pembelajaran
Kriteria/Indikator
Penilaian
Bobot
Nilai
Standar
Kompetensi
Profesi
1
Perkenalan perkuliahan,
Pembangunan hukum yang
berbasiskan kebudayaan
sebenarnya telah diawali sejak
zaman kolonial Belanda.
Latar Belakang
Munculnya Kearifan
Lokal
Ceramah dan Tanya
jawab
mahasiswa mencatat
semua informasi
secara ringkas pada
log book
Kompetensi
umum
2
Mampu menganalisis Potensi lokal
dan hukum sumber daya diprovinsi
Bengkulu sebagai suatu kekayaan
budaya.
Potensi lokal dan
hukum sumber
dayaTeori tentang
Kearifan Lokal
Ceramah, Tanya jawab
dan penyelesaian soal
Mahasiswa
merespon aktif
materi yang
diberikan dengan
cara bertanya dan
berdiskusi.
Kompetensi
umum
3
Mampu menjelaskan Eksistensi
hukum adat di Indonesia sampai
saat ini telah diakui secara
konstitusional. Sebagaimana
tertuang dalam Pasal 18B ayat (2)
Undang-Undang Dasar 1945
Revitalisasi hukum
adat
Ceramah, Tanya jawab
dan penyelesaian soal
Mahasiswa
merespon aktif
materi yang
diberikan dengan
cara bertanya dan
berdiskusi.
Kompetensi
khusus
4. HUKUM DAN KEARIFAN LOKAL PPs. UNIHAZ BENGKULU Page 4
4
Mampu menjelaskan, Hukum Adat
yang relevan untuk mengatasi
masalah Indonesia dalam era
globalisasi. untuk mengetahui
urgensi hukum adat sebagai dasar
dari kebijakan pembangunan hukum
nasional.
Revitalisasi hukum
adat dalam
pengembangan ilmu
hukum
Ceramah, Tanya jawab
dan penyelesaian soal
Mahasiswa
merespon aktif
materi yang
diberikan dengan
cara bertanya dan
berdiskusi.
Kompetensi
khusus
5
Mampu menjelaskanOendang -
Oendang Adat Lembaga dari
Sembilan Onderafdeelingen dalam
Gewest Benkoelen dan Adat Kota
Bengukulu dan Kitab Simbur Tjaya.
perkembangan hukum
adat/adat istiadat di
provinsi bengkulu
Ceramah, Tanya jawab
dan penyelesaian soal
Mahasiswa
merespon aktif
materi yang
diberikan dengan
cara bertanya dan
berdiskusi.
Kompetensi
khusus
6
Mampu menjelaskan Nilai-Nilai
Kearifan Lokal Yang Diterapkan
Dalam Pengelolaan Tanah dan
SDA
Potensi lokal dalam
penguasaan tanah
dan pemanfaatan
sumber daya alam
Ceramah, Tanya jawab
dan penyelesaian soal
Mahasiswa
merespon aktif
materi yang
diberikan dengan
cara bertanya dan
berdiskusi.
Kompetensi
umum
7
Mampu menjelaskan dan
memahami dg lebih baik materi-
materi dari minggu ke-1 s.d. ke-
6.
Ujian Tengah
Semester Ujian tertulis
Materi Kuliah 1-
6 30
Kompetensi
khusus
8
Mampu menjelaskanpenyelesaian
problematika hukum berbasis
kearifan lokal dilakukan melalui
musyawarah adat
Penyelesaian sengketa
berbasis kearifan lokal
Ceramah, Tanya jawab
dan penyelesaian soal
Mahasiswa merespon
aktif materi yang
diberikan dengan
cara bertanya dan
berdiskusi.
Kompetensi
umum
9
Mampu menjelaskantujuan
perkawinan bagi masyarakat hukum
adat yang bersi'atkekerabatan,
adalah
Perkawinan antar
hukum adat
kekerabatan
Ceramah, Tanya jawab
dan penyelesaian soal
Mahasiswa
merespon aktif
materi yang
diberikan dengan
cara bertanya dan
berdiskusi.
Kompetensi
umum
5. HUKUM DAN KEARIFAN LOKAL PPs. UNIHAZ BENGKULU Page 5
10
Mampu menjelaskan hukum
sebagai nilai yang universal dan
selalu hidup disetiap individu,
masyarakat dan Negara yang
bersifat ketuhanan yang
berdasar atas akal budi.
Budaya Hukum,
proses internalisasi
nilai -nilai yang positif
untuk dijadikan
sebagai landasan yang
kuat atau kokoh dalam
rangka memahami
hukum secara baik dan
benar untuk
diimplementasikan
dalam interaksi atau
pergaulan masyarakat
Ceramah, Tanya jawab
dan penyelesaian soal
Mahasiswa
merespon aktif
materi yang
diberikan dengan
cara bertanya dan
berdiskusi.
Kompetensi
umum
11
Mampu menjelaskan bahwa,
Pembangunan hukum memiliki
makna yang progresif sekaligus
adaptif. Pembangunan bermakna
progresif karena sifatnya yang
selalu aktif memperbaharui hukum
menuju ke arah yang diinginkan
oleh masyarakat dan usahanya
untuk mengadakan perubahan-
perubahan sosial. Sedangkan adaptif
karena usahanya untuk untuk
melayani masyarakat pada tingkat
perkembangannya yang mutakhir
Interaksi hukum adat
dan politik hukum di
Indonesia
Ceramah, Tanya jawab
dan penyelesaian soal
Mahasiswa
merespon aktif
materi yang
diberikan dengan
cara bertanya dan
berdiskusi.
Kompetensi
umum
12
Mampu menjelaskan Peradilan adat
berfungsi untuk memutus maupun
mendamaikan sengketa adat
berdasarkan hukum adat.
Kelembagaan pengadilan adat
merupakan pengadilan yang hidup
dalam praktik sehari-hari di desa
adat (masyarakat hukum adat). UU
Desa juga mengakui keberadaan
Perkembangan
sisitem hukum dan
Peradilan di
Indonesia
Ceramah, Tanya jawab
dan penyelesaian soal
Mahasiswa
merespon aktif
materi yang
diberikan dengan
cara bertanya dan
berdiskusi.
Kompetensi
umum
6. HUKUM DAN KEARIFAN LOKAL PPs. UNIHAZ BENGKULU Page 6
kelembagaan peradilan desa adat
tersebut.
13
Mampu menjelaskan
perkembangan hubungan Local
Wisdom, Local Knowledge dan
Locan Genious
Dikonsepsikan sebagai
kebijakan
setempat“local
wisdom” atau
pengetahuan setempat
“local knowledge”atau
kecerdasan setempat
“local genious”
Ceramah, Tanya jawab
dan penyelesaian soal
Mahasiswa
merespon aktif
materi yang
diberikan dengan
cara bertanya dan
berdiskusi.
Kompetensi
umum
14
Mampu menjelaskan tentang makna
hubungan yang tercipta karena
adanya Kesepakat an dalam bentuk
perjanjian ecara lisan, karena
adanya peperangan, perkawinan,
ekonomi dan hubungan sosial
lainnya
Nilai -Nilai
Persaudaraan dan
Kekerabatan Ceramah, Tanya jawab
dan penyelesaian soal
Mahasiswa
merespon aktif
materi yang
diberikan dengan
cara bertanya dan
berdiskusi.
Kompetensi
umum
15
Memahami keseluruhan materi
perkuliahan.
Materi Review Diskusi
Mahasiswa mampu
menyelesaikan
setiap pertanyaan
secara berdiskusi
20
Kompetensi
umum
16 Mampu memahami dg lebih baik
materi-materi dari minggu ke-8 s.d.
ke-15.
UAS Ujian tertulis untuk
materi 8 s/d 15
Mhs mampu
menjawab dengan
meyakinkan soal atau
pertanyaan-
pertanyaan dari
dosen.
40 Kompetensi
khusus
2. Deskripsi Tugas
Mata Kuliah : Hukum dan Kearifan Lokal Kode MK : -
Minggu ke : 4 dan 7 Tugas ke : 1 dan 2
7. HUKUM DAN KEARIFAN LOKAL PPs. UNIHAZ BENGKULU Page 7
Tujuan Tugas:
- mahasiswa mampu menentukan yang berkaitan dengan Hukum dan Kearifan Lokal.
- mahasiswa mampu merumuskan masalah yang berhubugan dengan topik Makalah.
- mahasiswa mampu menggambarkan issu-issu/problem Hukum dan Keraifan Lokal
- mahasiswa mampu merancang makalah.
Uraian Tugas:
Obyek
- minggu ke 4 : menentukan topik penelitian dan merumuskan masalahHukum dan Kearifan Lokal
- minggu ke 7 : menguraikan issu-issu/problem Hukum dan Kearifan Lokal dan rancangan teknik penelitian
Yang Harus Dikerjakan dan Batasan-Batasan, Semua arahan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah
Metode/Cara Kerja/Acuan yang Digunakan
Metode yang digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan adalah berdasarkan arahan yang diberikan oleh dosen
disetiap pertemuan. Disamping itu, mahasiswa diperbolehkan untuk mengeksplor lebih jauh melalui internet mengenai cara
penyelesaian lewat beberapa contoh studi kasus.
Dekripsi Luaran Tugas yang Dihasilkan
Setiap tugas akan dibahas pada minggu berikutnya di kelas. Hasil tugas dikirimkan ke alamat email dosen dan dicatat pada
log book sebagai bahan pembelajaran lebih lanjut. (i.mahdi15@yaho.co.id)
Kriteria Penilaian:
- topik yang akan diteliti (kebaruan/kekinian) Lebih diutamakan study Kasus di Prov. Bengkulu.
- rumusan masalah yang sesuai dengan topik penelitian Makalah
- hipotesa yang mendukung proses penelitian Makalah (jika ada)
- rancangan/tindak lanjut (Penerbitan/pengembangan)
Mata Kuliah - : Hukum dan Keraifan Lokal Kode MK : HKL-
Minggu ke : 10 dan 14 Tugas ke : 3 dan 4
Tujuan Tugas:
- memahami proses penelusuran pustaka dan teknik pengutipan dari sumber pustaka dari literature mata kuliah Hukum dan
Kearifan Lokal
- memahami metode pengumpulan data lapangan
- memahami teknik penulisan karya ilmiah
- memahami teknik penarikan kesimpulan
8. HUKUM DAN KEARIFAN LOKAL PPs. UNIHAZ BENGKULU Page 8
- mampu menyusun rencana penelitian hukum pada sebuah proposal (jika perlu)
Uraian Tugas:
Obyek
- minggu ke 10 : menyelesaikan tinjauan pustaka dan metode pengumpulan data
- minggu ke 14 : menyelesaikan penelitian makalah.
Yang Harus Dikerjakan dan Batasan-BatasanSemua arahan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah.
Metode/Cara Kerja/Acuan yang Digunakan
Metode yang digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan adalah berdasarkan arahan yang diberikan oleh dosen
disetiap pertemuan. Disamping itu, mahasiswa diperbolehkan untuk mengeksplor lebih jauh melalui internet mengenai cara
penyelesaian lewat beberapa contoh studi kasus.
Dekripsi Luaran Tugas yang Dihasilkan
Setiap tugas akan dibahas pada minggu berikutnya di kelas. Hasil tugas dikirimkan ke alamat email dosen dan dicatat pada
log book sebagai bahan pembelajaran lebih lanjut.
Kriteria Penilaian: Teknik penulisan penelitian tugas makalah.
3. PENUTUP
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini berlaku mulai tanggal 21 Sept 2018 , untuk mahasiswa semester 5 Tahun Akademik 2018/2019 dan seterusnya.
RPS ini dievaluasi secara berkala setiap semester dan akan dilakukan perbaikan jika dalam penerapannya masih diperlukan penyempurnaan.
4. STATUS DOKUMEN
Proses
Penanggung Jawab
Tanggal
Nama Tandatangan
1. Perumusan
Dr. Imam Mahdi, SH., MH
9. HUKUM DAN KEARIFAN LOKAL PPs. UNIHAZ BENGKULU Page 9
2. Pemeriksaan &
Persetujuan
Dr. Awaluddin, SH., M. Hum.
3. Penetapan
Dr. Wilson Gandi, SH., M. Hum
Direktur Pascasarjana Unihaz Bengkulu
Bengkulu, September 2020
Mengetahui: Dosen Pengampu
Ketua Program Studi Mata Kuliah,
Dr. Awaluddin, SH., M. Hum. Dr. Imam Mahdi, SH., MH