ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. PADA SESI INI KITA AKAN MENGKAJI
1. MENGKAJI PROGRAM PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM MERDEKA DAN PRANGKAT
YANG MENDUKUNGNYA.
2. MENYUSUN PERENCANAAN PEMEBELAJARAN YANG DIAWALI DARI TAHAPAN
MENGANALISIS CP-TP-ATP DAN PENYUSUNAN MODUL AJAR
3. P TK
SARANA &
PRASARANA PEMBIAYAAN
PENGELOLAAN
KOMPETENSI
LULUSAN
REGULASI UTAMA KURIKULUM 2013 & KURIKULUM
MERDEKA
SKL : PERDIK 20- 2016
SPR : PERDIK 22- 2016
SPN : PERDIK 23- 2016 :
SIS : PERDIK 21- 2016
SKL : PERDIK 05 -2022
SPR : PERDIK 16 -2022
SPN : PERDIK 21 - 2022
SIS: PERDIK 07- 2022
SK-BSKAP 09 -2022
CP : SK-BSKAP 033-2022
PERDIK 24 - 2016
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PP N0. 04 TAHUN 2022
KURIKULUM MERDEKA
KURIKULUM 2013
TUGAS SEKOLAH MENYUSUN:
1. KURIKULUM OPRASIONAL
SATUAN PENDIDIKAN
(KOSP)
2. PERANGKAT AJAR SECARA
MANDIRI
TUGAS PEMERINTAH PUSAT
MENYUSUN:
1. STRUKTUR KURIKULUM
2. CAPAIAN
PEMBELAJARAN
3. PRINSIP PEMBELAJARAN
DAN ASESMEN
4. CONTOH PERANGKAT
AJAR – (PLAT FORM
MERDEKA MENGJAR)
KEPMEN 262 -2022 PANDUAN IKM
4. Program Pembelajaran Intrakurikuler
● Pembelajaran yang berorientasi pada
pengembangan kompetensi khusus terkait
dengan mata pelajaran,
● Acuannya adalah “Capaian Pembelajaran”
(SK-BSKAP 033/H/KR/2022)
● Pelaksanaan Pembelajarannya
terdiferensiasi dengan model pemeblajaran
yang sesuai karakter peserta didik
Program Pembelajaran Kokurikuler
● Pembelajaran yang berorientasi pada
pengembangan dan penguatan karakter
serta kompetensi umum
● Pembelajaran interdisipliner di luar
kegiatan kelas dan berbasis projek serta
melibatkan masyarakat
● Acuannya Dimensi Profil Pelajar Pancasila,
yang dirancang dalam tema-tema (SK-
BSKAP 009/2022)
Dipelajari
melalui
PROFIL
PELAJAR
PANCASILA
BERIMAN KEPADA
TUHAN YME DAN
BERAKHLAK MULIA
Mandiri
Bernalar
Kritis Kreatif
Bergoton
g Royong
Berkebinekaan
Global
TUJUAN UTAMA PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA DAN
PROGRAM PEMBELAJARAN YANG MENDUKUNGNYA
4
2. MENGUATNYA LITERASI DAN NUMERASI
1. TERWUJUDNYA PROFIL PELAJAR PANCASILA
7. Kokurikuler adalah Pelaksanaan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Alokasi waktu untuk Projek Profil Pelajar
Pancasila 20-30 persen dalam satu tahun
Pada satuan pendidikan SD Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila (P5) dilakukan minimal
2 kali dan SMP, SMA, SMK, 3 kali dalam satu
tahun ajaran. Tahapannya sebagai berikut:
1. Membentuk Kordinator fasilitator
2. Menidentifikasi kesiapan sekolah
3. Memilih tema umum dan menentukan topik
4. Menyusun Modul Ajar P5
5. Melaksnakan kegiatan P5
6. Mengamati, menilai, dan melaporkan
Tema-temanya sbb:
1) Gaya hidup berkelanjutan, 2) Kearifan lokal,
3) Bhineka Tunggal Ika, 4) Bangunlah Jiwanya,
5) Berekayasa dan Berteknologi, 6) Suara
Demokrasi, 7) Kewirausahaan.
Pembelajarannya terintegrasi (seperti jus)
Pengetahuan dan keterampilan
(kompetensi) yang dipelajari dari setiap
mata pelajaran berpadu dan melebur,
tidak dipisahkan lagi mana yang
merupakan bagian dari mapel Agama,
PPKn, Bahasa Indonesia, dsb.
Pembelajaran Terintegrasi bukan
pembelajaran Webbed atau unit
pembelajaran tematik (Seperti Rujak)
dimana mata pelajaran dirangkai atau
dipadu dengan menggunakan satu
tema. Pengetahuan dan keterampilan
dari masing-masing mata pelajaran
dapat diuraikan.
8. ISI CAPAIAN PEMBELAJARAN (BSKAP NO. 033-2022)
A. RASIONAL
B. TUJUAN MATA PELAJARAN
C. KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN
D. CAPAIAN PEMBELAJARAN SETIAP FASE
CAPAIAN PEMBELAJARAN SETIAP FASE terdiri dari
Capaian Umum dan Capaian Pemb. Perelemen
merupakan acuan materi pembelajaran yang harus
dijabarkan ke dalam tujuan pembelajaran (TP), dan
alur tujuan tujuan pembelajaran (ATP).
TP/ATP kemudian dikembangkan menjadi
Perencanaan Pembelajaran (Modul Ajar).
Komponen minimal perencanaan pembelajaran
(modul Ajar) terdiri dari :
1. Tujuan Pembelajaran
2. Langkah-langkah Pembelajaran
3. Asesmen (diagnostik, formatif, sumatif)
Profil Pelajar Pancasila, Pertanyaan pemantik,
refleksi, sasaran peserta didik dan Lampiran
9.
10.
11. CP dianalisis kemudian dijabarkan kedalam
Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP)
• Tujuan pembelajaran sekurang kurangnya mengandung dua hal
yaitu:
• Kompetensi
• Materi (Konten)
• Dalam kurikulum sebelumnya dikenal istilah A,B,C, dan D
• A = Audience
• B = Behavior
• C = Condition
• D = Degree
12. 12
ELEMEN CAPAIAN PEMEBALAJARAN
PERELEMEN
KOMPETENSI MATERI/
KONTEN
RUMUSAN TUJUAN
PEMEBLAJARAN
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Pemahaman
Konsep
Pada akhir fase ini, peserta didik
mampu menyelidiki dan menjelaskan
fenomena sesuai kaidah kerja ilmiah
dalam menjelaskan konsep kimia
dalam kehidupan sehari hari;
menerapkan konsep kimia dalam
pengelolaan lingkungan termasuk
menjelaskan fenomena pemanasan
global; menuliskan reaksi kimia dan
menerapkan hukumhukum dasar
kimia; memahami struktur atom dan
aplikasinya dalam nanoteknologi.
1. Menyelidiki
fenomena
sesuai
kaidah
kerja ilmiah
dalam
menjelaska
n konsep
kimia
dalam
kehidupan
sehari hari;
1. 10.1
Keterampilan
Proses
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
melakukan penelitian sosial sederhana
dengan memilih metode yang tepat untuk
mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengorganisasikan informasi,
menarik kesimpulan, dan
mengomunikasikan hasil penelitian
tentang berbagai keragaman gejala sosial
dengan konsep dasar sosiologi. Peserta
didik mampu merefleksikan dan
merencanakan projek lanjutan secara
kolaboratif.
FORMAT ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) DAN PENJABARANNYA KEDALAM TUJUAN
PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
13. 13
ELEMEN
KOMPETENSI MATERI TUJUAN
PEMEBLAJARAN
ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
PEMAHAMAN KET. PROSES
FORMAT ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) DAN PENJABARANNYA KEDALAM
TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
14.
15. Capaian pembelajaran dalam bentuk
KI KD sangat banyak dan
terpisah-pisah.
CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan
mudah dipahami sebagai satu kesatuan.
Capaian pembelajaran Kelas 1 dan 2 Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia di Kurikulum 2013
Capaian pembelajaran Kelas 1 dan 2 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di
pembelajaran Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan
Fase A
(Usia 6-8, umumnya kelas 1-2 SD)
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada
teman sebaya dan orang dewasa tentang diri dan lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan
menyampaikan pesan; mengekspresikan perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan
diskusi secara santun. pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan
berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam.
Menyimak
Pelajar mampu bersikap menjadi penyimak yang baik. Pelajar mampu memahami pesan lisan dan
informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan
dengan tujuan berkomunikasi.
Membaca &
Memirsa
Pelajar mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang baik. Pelajar mampu memahami
informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan
puisi anak. Pelajar mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang
dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
Berbicara &
Mempresentasikan
Pelajar mampu melafalkan teks dengan tepat, berbicara dengan santun, menggunakan volume dan
intonasi yang tepat sesuai konteks. Pelajar mampu bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan
menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan orang dewasa) dengan baik dan santun dalam
suatu percakapan. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan secara lisan dengan bantuan gambar
dan/atau ilustrasi. Pelajar mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar;
dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan lingkungan.
Menulis
Pelajar mampu bersikap dalam menulis di atas kertas dan/atau melalui media digital. Pelajar mampu
menulis deskripsi dengan beberapa kalimat tunggal, menulis rekon tentang pengalaman diri, menulis
kembali narasi berdasarkan fiksi yang dibaca atau didengar, menulis prosedur tentang kehidupan
sehari-hari, dan menulis eksposisi tentang kehidupan sehari-hari. Pelajar mengembangkan tulisan
tangan yang semakin baik.
16. 16
FORMAT ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) DAN PENJABARANNYA KEDALAM TUJUAN
PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
ELEMEN
CAPAIAN
PEMEBALAJARAN
PERELEMEN
KOMPETENSI MATERI/
KONTEN
RUMUSAN TUJUAN
PEMEBLAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Menyimak
1.
2.
3
4..
1.1
1.2
1.3
1’4
1.5
1.6
1.7
1.8
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
Membaca &
Memirsa
5
6
7
8
Berbicara &
Mempresentasi
kan
9
10
11
12
Menulis
13
14
15
16
17. 1.1
Pelajar dapat menjelaskan dan mempraktikkan instruksi lisan yang diberikan guru terkait aktivitas pengelolaan diri: ciri fisik
manusia, fungsi anggota tubuh, dan merawat kebersihan tubuh dengan menggunakan kata – kata sendiri
1.2
Pelajar dapat memilih teks yang disukainya terkait topik menjaga kesehatan diri dan menentukan informasi penting dari teks
audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan) tersebut.
1.3
Pelajar dapat membuat simpulan sederhana dari teks naratif yang sesuai jenjangnya serta sesuai dengan minat Pelajar (beragam
topik yang dapat ditawarkan pada siswa adalah panca indera dan anggota tubuh, peran diri dan anggota keluarga dalam
lingkungan terdekat, benda hidup dan benda mati, cuaca dan siang malam dan perubahan waktu)
1.4
Pelajar dapat mengklasifikasi kosa kata tentang anggota tubuh dan pancaindra serta perawatannya melalui teks pendek
(berupa gambar, tulisan, slogan sederhana, dan/atau syair lagu)
1.5
Pelajar dapat merangkai suku kata (kombinasi kv dan kvk) menjadi kata yang sering ditemui. (kosa kata dan kata yang diambil
mengenai benda hidup dan benda mati di sekitar siswa)
1.6 Pelajar dapat menuliskan namanya sendiri dan mengungkapkan perkenalan diri serta keluarganya secara lisan dan tulis.
1.7
Pelajar dapat menceritakan ulang sebuah cerita atau pengalamannya sehari – hari disertai penggunaan waktu (nama hari dan
bulan) secara lisan atau tulis.
1.8
Pelajar dapat menggunakan kata tanya “apa” dan “mengapa” untuk memperjelas pemahaman terhadap penjelasan yang
disampaikan oleh guru, teman, dan orang dewasa di sekitarnya. (Topik yang disarankan adalah cuaca dan siang malam).
1. 9
Pelajar dapat memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh teman, guru, dan orang dewasa di sekitarnya dengan
suara yang keras dan jelas namun santun. (Pertanyaan terkait dengan topik cuaca dan siang malam)
1.10 Pelajar dapat memberikan tanggapan atas komentar orang lain sesuai dengan konteksnya. (Tanggapan didasarkan pada topik cuaca
dan siang malam)
Alternatif 1. Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 1
Capaian Pembelajaran danAlternatif Alurnya
18. Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Dalam menentukan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran, ada beberapa hal
penting yang perlu diperhatikan:
1. Menggunakan Deskripsi yang diambil
langsung dari CP
2. Menggunakan Rubrik
3. Menggunakan Interval Nilai
Tidak disarankan untuk menggunakan
angka mutlak (misalnya 75, 80, dan
sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling
disarankan adalah menggunakan
deskripsi, namun jika dibutuhkan, pendidik
diperkenankan untuk menggunakan
interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100,
dan sebagainya).
Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil
mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu
menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil
mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu
menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Kriteria ini dikembangkan saat pendidik
merencanakan asesmen, yang dilakukan saat
pendidik menyusun perencanaan
pembelajaran, baik dalam bentuk rencana
pelaksanaan pembelajaran ataupun modul
ajar.
19. MENENTUKAN KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP)
Tujuan Pembelajaran :
4.1 Peserta didik dapat membuat karangan deskriptif dengan baik
Inikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP) :
4.1.1 dapat menggambarkan peristiwa atau benda
4.1.2 dapat membuat alur cerita dengan baik
4.1.3 menggunakan tanda baca dengan benar
4.1.4 menggunakan pola kalimat yang baik
4.1.5 menggunakan kosa kata dan diksi yang luas dan tepat
0-20 21-40 41-60 61-80 81-100
4.1.1 dapat
menggambarkan peristiwa
atau benda
4.1.1 dapat menggambarkan
peristiwa atau benda
4.1.2 dapat membuat alur
cerita dengan baik
4.1.1 dapat menggambarkan
peristiwa atau benda
4.1.2 dapat membuat alur
cerita dengan baik
4.1.3 menggunakan tanda
baca dengan benar
4.1.1 dapat menggambarkan
peristiwa atau benda
4.1.2 dapat membuat alur
cerita dengan baik
4.1.3 menggunakan tanda
baca dengan benar
4.1.4 menggunakan pola
kalimat yang baik
4.1.1 dapat
menggambarkan peristiwa
atau benda
4.1.2 dapat membuat alur
cerita dengan baik
4.1.3 menggunakan tanda
baca dengan benar
4.1.4 menggunakan pola
kalimat yang baik
4.1.5 menggunakan kosa
kata dan diksi yang luas
dan tepat
27. Oh tuhan kucinta dia
Ku sayang dia, rindu dia
Inginkan dia
Utuhkanlah rasa cinta di
hatiku
Hanya padanya, untuk dia
Jauh waktu berjalan kita
lalui bersama
Betapa di setiap hari
Untuk Dia
Oh tuhan kucinta dia
Ku sayang dia, rindu dia
Inginkan dia
Utuhkanlah rasa cinta di hatiku
Hanya padanya, untuk dia
28. KOKURIKULER
PELAKSANAAN PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA
YANG MENGACU PADA TEMA YANG TELAH
DITENTUKAN PEMERINTAH
Pada satuan pendidikan SMP
Pembelajaran berbasis projek
untuk Penguatan profil Pelajar
Pancasila dilakukan minimal
3 kali dalam satu tahun ajaran
Alokasi waktu untuk Projek Profil
Pelajar Pancasila 20-30 persen
dalam satu tahun
29. PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA ADALAH:
UNIT PEMBELAJARAN TERINTEGRASI
Unit Pembelajaran terintegrasi (seperti jus)
Pengetahuan dan keterampilan
(kompetensi) yang dipelajari dari setiap
mata pelajaran berpadu dan melebur, tidak
dipisahkan lagi mana yang merupakan
bagian dari mapel Agama, PPKn, Bahasa
Indonesia, dsb.
Pembelajaran Terintegrasi bukan pembelajaran Webbed atau unit pembelajaran tematik
(Seperti Rujak) dimana mata pelajaran dirangkai atau dipadu dengan menggunakan satu
tema. Pengetahuan dan keterampilan dari masing-masing mata pelajaran dapat diuraikan.
RUJAK
JUS BUAH
30. Alokasi waktu mata pelajaran SMP
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (kls VII - VIII)
K13 KURIKULUM MERDEKA
Per Tahun Per Minggu
Alokasi Waktui
Intrakurikuler
Alokasi waktu
kokurikuler
Total JP
Per Tahun
Prakarya menjadi salah satu
pilihan, tidak hanya Seni.
Pertimbangan: 1) untuk siswa
yang tidak meneruskan ke SMA,
2) meminimalisir perubahan
dari K13
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (1) 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (1) 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (1) 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (1) 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (1) 108
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (1) 108
***opsional. Satuan
Pendidikan dapat
mengintegrasikan muatan
lokal dalam mapel lain atau
diajarkan melalui kegiatan
projek.
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
108 3
72 (2)
36 (1)
108
PPKn 108 3 72 (2) 36 (1) 108
Bahasa Indonesia 216 6 180 (5) 36 (1) 216
Matematika 180 5 144 (4) 36 (1) 180
IPA 180 5 144 (4) 36 (1) 180
IPS 144 4 108 (3) 36 (1) 144
Bahasa Inggris 144 4 108 (3) 36 (1) 144
PJOK 108 3 72 (2) 36 (1) 108
Informatika 72 2 72 (2) 36 (1) 108
Pilihan minimal 1:
a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater,
d) Seni Tari, e) Prakarya (pilihan: Kerajinan,
Rekayasa, Budidaya, Pengolahan)
108 3 36 (1)
108
72 (2)
Muatan Lokal*** 72 2 72 (2) ** - 72**
1368 1044 (29) 360 1404
Penyesuaian dengan
perkembangan teknologi digital,
mata pelajaran Informatika
menjadi mata pelajaran wajib
31.
32.
33. Peran Kepala Satuan Pendidikan dalam
Projek Profil Pancasila
1. Membentuk tim projek dan turut merencanakan projek.
2. Mengawasi jalannya projek dan melakukan pengelolaan sumber daya
satuan pendidikan secara transparan dan akuntabel.
3. Membangun komunikasi untuk kolaborasi antara orang tua peserta
didik, warga satuan pendidikan, dan narasumber pengaya projek:
masyarakat, komunitas, universitas, praktisi, dan sebagainya.
4. Mengembangkan komunitas praktisi di satuan pendidikan untuk
peningkatan kompetensi pendidik yang berkelanjutan.
5. Melakukan coaching secara berkala bagi pendidik.
6. Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, dan mengevaluasi
pengembangan projek dan asesmen yang berpusat pada peserta didik.
34. PERAN GURU
• Perencana projek - Melakukan perencanaan projek,
penentuan alur kegiatan, strategi pelaksanaan, dan penilaian
projek.
• Fasilitator - Memfasilitasi peserta didik dalam menjalankan
projek yang sesuai dengan minatnya, dengan pilihan cara
belajar dan produk belajar yang sesuai dengan preferensi
peserta didik.
• Pendamping - Membimbing peserta didik dalam menjalankan
projek, menemukan isu yang relevan, mengarahkan peserta
didik dalam merencanakan aksi yang berkelanjutan.
• Narasumber - Menyediakan informasi, pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan peserta didik dalam
melaksanakan projek.
• Supervisi dan konsultasi - Mengawasi dan mengarahkan
peserta didik dalam pencapaian projek, memberikan saran
dan masukan secara berkelanjutan untuk peserta didik,
melakukan asesmen performa peserta didik selama projek
berlangsung.
• Moderator - Memandu dan mengantarkan peserta didik
dalam diskusi.
40. Budaya
Sekolah
Pola interaksi dan
komunikasi, serta
norma yang berlaku di
sekolah
Intrakurikuler
Muatan Pelajaran
Kegiatan/
pengalaman
belajar
Projek
Pembelajaran
berbasis projek
yang kontekstual
dan interaksi
dengan lingkungan
sekitar
Ekstrakurikuler
Kegiatan untuk
mengembangkan
minat dan bakat
Pelajar
Indonesi a
Penerapan Profil Pelajar
Pancasila di sekolah
Profil Pelajar Pancasila adalah
karakter dan kemampuan yang
dibangun dalam keseharian dan
dihidupkan dalam diri setiap
individu pelajar melalui budaya
sekolah, pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler,
maupun ekstrakurikuler
41. DIMENSI DAN ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA
YANG TERCANTUM DALAM RAPOR
Beriman,
bertakwa
kepada Tuhan
YME, dan
berakhlak mulia
• Akhlak beragama
• Akhlak pribadi
• Akhlak kepada
manusia
• Akhlak kepada alam
• Akhlak bernegara
Berkebinekaa
n global
• Mengenal dan
menghargai budaya
• Komunikasi dan
interaksi antar
budaya
• Refleksi dan
tanggung jawab
terhadap
pengalaman
kebinekaan
• Berkeadilan soial
Bergotong
royong
• Kolaborasi
• Kepedulian
• Berbagi
Mandiri
• Pemahaman diri
dan situasi
• Regulasi diri
Bernalar kritis
• Memperoleh dan
memproses
informasi dan
gagasan
• Menganalisis dan
mengevaluasi
penalaran
• Merefleksi dan
mengevaluasi
pemikirannya
sendiri
Kreatif
• Menghasilkan
gagasan yang
orisinal
• Menghasilkan karya
dan tindakan yang
orisinal
• Memiliki keluwesan
berpikir dalam
mencari alternatif
solusi
permasalahan
42. Rapor Projek Skenario
Didi adalah peserta didik kelas 10 di SMA Bintang Kejora, Palangkaraya. Dalam setahun,
satuan pendidikan tersebut menyelenggarakan 3 projek pengembangan Profil Pancasila
dan setiap peserta didik wajib mengikutinya.
Projek 1 | Mengenal dan merawat keberagaman agama dan keyakinan di Indonesia
Projek ini adalah projek yang mengambil tema Bhinneka Tunggal Ika. Ada 2 dimensi Profil yang dibangun dalam projek ini:
● Kebinekaan global
● Bernalar kritis
Projek 2 | 3R
Projek ini adalah projek yang mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Projek ini membangun 3 dimensi Profil Pelajar Pancasila,
namun berbeda dengan projek pertama
● Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
● Mandiri
● Bernalar kritis
Projek 3 | Merancang Simulasi Digital
Projek ini adalah projek yang mengambil tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI. Ada 2 dimensi Profil yang
dibangun dalam projek ini:
● Kreatif
● Bernalar kritis
● Bergotong royong
Dalam setiap projek, pendidik mengambil beberapa sub elemen yang menjadi fokus pengembangan peserta didik, dan dilaporkan
dalam rapor projek.
43. RAPOR PROJEK PROFIL
Nama sekolah SMA Bintang Kejora Kelas 10
Alamat Jl. Bijaksana no. 1, Palangkaraya Fase E
Nama Siswa
NISN
Didi Felicia Herutami
201912345
Tahun ajaran 2021/2022
Sekolah
Bintang
Kejora
Projek1|Mengenaldanmerawatkeberagamanagamadankeyakinandi Indonesia
Projek ini adalah projek pertama di kelas 10. Projek ini diharapkan membangun dua dimensi
Profil Pelajar Pancasila, yakni berkebinekaan global dan bernalar kritis. Pada projek ini, siswa
belajar untuk membuka diri mengenal stigma dan stereotip yang ia punya terhadap orang yang
baru dikenal mengeksplorasi pengetahuan (dari segi hukum, kebijakan, juga norma sosial) dan
mengenal lebih dekat keberagaman agama dan keyakinan di Indonesia, mereduksi prasangka,
refleksi diri, dan bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata.
44. ProjekKelas10
1. Mengenal dan merawat
keberagaman agama dan
keyakinan di Indonesia BSH SB
BB. BelumBerkembang MB. Mulai Berkembang BSH. Berkembang Sesuai
Harapan
SB. Sangat berkembang
Siswa masih
membutuhkan bimbingan
dalam mengembangkan
kemampuan
Siswa mulai
mengembangkan
kemampuan namun masih
belum ajek
Siswa telah
mengembangkan
kemampuan hingga
berada dalam tahap ajek
Siswa mengembangkan
kemampuannya
melampaui harapan
45. 1. Mengenal dan merawat keberagaman agama dan
keyakinan di Indonesia
BB MB BSH SB
Berkebinekaan global
●Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuanbudaya, kepercayaan, serta praktiknya.
Menganalisis dinamika budaya yang mencakup pemahaman, kepercayaan, dan praktik keseharian
dalam rentang waktu yang panjang dan konteks yang luas.
✔
●Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya. Memahami pentingnya
saling menghormati dalam mempromosikan pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dunia yang
saling terhubung serta menunjukkannya dalam perilaku.
✔
●Refleksi terhadap pengalamankebinekaan.Merefleksikan secara kritis dampak dari pengalaman
hidup di lingkungan yang beragam terkait dengan perilaku, kepercayaan serta tindakannya terhadap
orang lain
✔
●Menghilangkan stereotip dan prasangka. Mengkritik penggunaan stereotip dan prasangka yang
ada dalam sejumlah teks dan permasalahan yang berkaitan dengan kelompok budaya tertentu dalam
lingkup nasional, regional, dan global.
✔
●Menyelaraskan perbedaan budaya. Mengetahui tantangan dan keuntungan hidup dalam
lingkungan dengan budaya yang beragam, serta memahami pentingnya kerukunan antar budaya
dalam kehidupan bersama yang harmonis.
✔
46. 1. Mengenal dan merawat keberagaman agama dan
keyakinan di Indonesia
BB MB BSH SB
Bernalar kritis
●Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan.Secara kritis
mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks dan abstrak dari berbagai
sumber. Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan analisis.
✔
●Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan.Menganalisis dan
mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam menemukan dan mencari solusi serta mengambil
keputusan.
✔
●Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri. Menjelaskan alasan untuk mendukung
pemikirannya dan memikirkan pandangan yang mungkin berlawanan dengan pemikirannya dan
mengubah pemikirannya jika diperlukan.
✔
Catatan proses:
Dalam mengerjakan projek ini, Didi aktif melibatkan diri dengan memberikan usulan tentang cara-cara untuk mengajak remaja lainnya membuka diri terhadap
stereotip tentang agama dan keyakinan. Wawasan yang luas dan pengalamannya berada di tengah lingkungan yang beragam sangat membantu Didi dalam
memberikan ide dan gagasan serta berkontribusi aktif dalam diskusi kelompok. Ia aktif memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memancing diskusi di
kelompoknya, sehingga ia dan teman kelompoknya dapat merancang kampanye yang efektif. Dalam pengerjaan projeknya pun, Didi tampak terbiasa untuk
membantu teman yang kesulitan.
47.
48.
49.
50.
51.
52. Fungsi Asesmen
• Assessment as learning berfungsi untuk mendeteksi kesulitan belajar
peserta didik agar pendidik dapat mengetahui kesulitan belajar
sekaligus memberikan treatment untuk mengatasi kesulitan belajar
tersebut selama proses pembelajaran. (Diagnostic-asesmen awal)
• Assessment for learning berfungsi untuk memperbaiki proses
pembelajaran baik bagi peserta didik maupun bagi pendidik sehingga
tercipta kondisi pembelajaran yang efektif dan bermakna (Asesemen
Formatif)
• Assessment of learning berfungsi untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik setelah proses pembelajaran dilaksanakan.
(Asesmen Sumatif).
59. Kriteria:
Laporan peserta didik menunjukkan
kemampuannya menulis teks eksplanasi, hasil
pengamatan, dan pengalaman secara jelas.
Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang
logis disertai dengan argumen yang logis sehingga
dapat meyakinkan pembaca.
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Menggunakan deskripsi kriteria
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa
Indonesia Fase C: “peserta didik mampu menulis laporan hasil
pengamatan dan wawancara”
60. Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
2. Menggunakan rubrik
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia
Fase C: “peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan
wawancara”
61. Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
3. Menggunakan interval
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik
mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
62. Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Dalam menentukan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran, ada beberapa hal
penting yang perlu diperhatikan:
1. Menggunakan Deskripsi yang diambil
langsung dari CP
2. Menggunakan Rubrik
3. Menggunakan Interval Nilai
Tidak disarankan untuk menggunakan
angka mutlak (misalnya 75, 80, dan
sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling
disarankan adalah menggunakan
deskripsi, namun jika dibutuhkan, pendidik
diperkenankan untuk menggunakan
interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100,
dan sebagainya).
Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil
mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu
menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil
mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu
menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Kriteria ini dikembangkan saat pendidik
merencanakan asesmen, yang dilakukan saat
pendidik menyusun perencanaan
pembelajaran, baik dalam bentuk rencana
pelaksanaan pembelajaran ataupun modul
ajar.
63. MENENTUKAN KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP)
Tujuan Pembelajaran :
4.1 Peserta didik dapat membuat karangan deskriptif dengan baik
Inikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP) :
4.1.1 dapat menggambarkan peristiwa atau benda
4.1.2 dapat membuat alur cerita dengan baik
4.1.3 menggunakan tanda baca dengan benar
4.1.4 menggunakan pola kalimat yang baik
4.1.5 menggunakan kosa kata dan diksi yang luas dan tepat
0-20 21-40 41-60 61-80 81-100
4.1.1 dapat
menggambarkan peristiwa
atau benda
4.1.1 dapat menggambarkan
peristiwa atau benda
4.1.2 dapat membuat alur
cerita dengan baik
4.1.1 dapat menggambarkan
peristiwa atau benda
4.1.2 dapat membuat alur
cerita dengan baik
4.1.3 menggunakan tanda
baca dengan benar
4.1.1 dapat menggambarkan
peristiwa atau benda
4.1.2 dapat membuat alur
cerita dengan baik
4.1.3 menggunakan tanda
baca dengan benar
4.1.4 menggunakan pola
kalimat yang baik
4.1.1 dapat
menggambarkan peristiwa
atau benda
4.1.2 dapat membuat alur
cerita dengan baik
4.1.3 menggunakan tanda
baca dengan benar
4.1.4 menggunakan pola
kalimat yang baik
4.1.5 menggunakan kosa
kata dan diksi yang luas
dan tepat
64. Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik
menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal
ketika pembelajaran
Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk,
melakukan projek, dan membuat portofolio.
Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara
keseluruhan maupun individu. Observasi bisa dilakukan dalam
tugas atau aktivitas rutin/harian.
Teknik dan Instrumen Asesmen
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan
asesmen, pendidik
diberikan keleluasaan
memilih teknik dan
instrumen agar asesmen
selaras dengan kegiatan
pembelajaran. Sehingga
hasil belajar peserta didik
valid dan dapat ditindak
lanjuti”
Observasi
Penilaian Kinerja (Performance Test)
Tes Lisan
Teknik Asesmen Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis.
Tes Tertulis
Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya
peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan
perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
Portofolio
65. Teknik dan InstrumenAsesmen
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan
asesmen, pendidik
diberikan keleluasaan
memilih teknik dan
instrumen agar asesmen
selaras dengan kegiatan
pembelajaran. Sehingga
hasil belajar peserta didik
valid dan dapat ditindak
lanjuti”
Rubrik
Ceklist
Grafik Perkembangan
Instrumen Asesmen
Catatan Anekdotal
Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas
capaian kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam
bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat
secara bertingkat dari kurang sampai terbaik.
Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau elemen yang
dituju.
Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Berisi
catatan performa dan perilaku peserta didik yang penting,
disertai latar belakang kejadian dan hasil analisa dari observasi
yang telah dilakukan.
Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap
perkembangan belajar peserta didik.