Kontrak ini mengatur kerja sama antara PT. A dan PT. B dalam melakukan perlindungan dan pemusnahan koloni rayap di sebuah gedung milik PT. B menggunakan teknologi Green Termite Management System milik PT. A selama 3 tahun. Kontrak ini mengatur ruang lingkup pekerjaan, jangka waktu, biaya dan mekanisme pembayaran, hak dan kewajiban para pihak, serta jaminan atas teknologi yang digunakan.

1. Page 1 of10
KONTRAK PENYEDIAAN JASA
GREEN TERMITE MANAGEMENT SYSTEM*
Nomor : _____________________________________________
Kontrak Penyediaan Jasa Green Termite Management System (selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian”) ini dibuat dan
ditandatangani pada hari ini ..........., tanggal ..........., bulan ..........., tahun ........................... (Tgl-Bln-Thn) di ............., oleh dan
antara:
1. PT. __________________, sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum Negara
Republik Indonesia, berkedudukan di .................................................................................................................., dalam hal
ini diwakili oleh ...................selaku Direktur oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT.
__________________ (untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”); dan
2. PT. ______________________, sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum
Negara Republik Indonesia, beralamat kantor di ................................................................................., dalam hal ini diwakili
oleh ...................selaku Direktur Utama, oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT.
______________________ (untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”).
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut “PARA PIHAK” dan secara sendiri-sendiri
disebut “PIHAK.”
PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
A. Bahwa PIHAK PERTAMAadalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pemeliharaan bangunan dan kawasan,
yang memilikikeahliandalam pekerjaanpemusnahan kolonirayapdenganteknologi GreenTermite Management System
(selanjutnya disebut sebagai “Teknologi GREEN TERMES”);
B. Bahwa PIHAK KEDUA adalah pemilik tanah dan bangunan .................serta pekarangannya yang terletak di
................................................................. (selanjutnya disebut “............................”);
C. Bahwa PIHAK KEDUA bermaksud untuk menggunakan Teknologi GREEN TERMES milik PIHAK PERTAMA untuk
pekerjaan perlindungan dan/atau pemusnahan koloni rayap di .............................
Berdasarkan hal – hal tersebut di atas PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam Perjanjian ini
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
1. Dengan tunduk kepada ketentuan Perjanjian ini dan/atau lampiran-lampiran yang disebutkan di dalam Perjanjian ini,
PIHAK KEDUA denganini sepakat untukmenunjukPIHAK PERTAMAuntuk melakukan pekerjaan perlindungan terhadap
Gedung .................dari risiko rusak oleh koloni rayap dan/atau pemusnahan koloni rayap di Gedung .................dengan
Teknologi GREEN TERMES milik PIHAK PERTAMA yang pada saat ini telah dan/atau masih terpasang pada Gedung
.................(selanjutnya disebut sebagai “Pekerjaan”) dan sebaliknya PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat untuk
menerima penunjukan dan Pekerjaan yang diberikan oleh PIHAK KEDUAsebagaimana tersebut.
2. Bahwateknis Pekerjaanpenangananrayapdengan Teknologi GREEN TERMES yang kini dilengkapi dengan tambahan
Sub Sistem GREENLAUNCHER akandijelaskansecaralebihrincidalam suatulampiranyangdilekatkanpada Perjanjian
ini sebagai Lampiran A dan Lampiran B yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjianini (selanjutnya secarakeseluruhan danbersama-sama Lampiran Adan Lampiran B disebut sebagai ”Teknis
Pelaksanaan Pekerjaan”).
PASAL 2

2. Page 2 of10
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1. PARA PIHAK setujudansepakat bahwajangkawaktuPerjanjian ini adalah selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal
.................................... dan akan berakhir pada tanggal ................................ (selanjutnya disebut sebagai “Jangka Waktu
Perjanjian”).
2. PARA PIHAK setujudansepakat apabila salahsatu PIHAK bermaksuduntukmemperpanjang JangkaWaktuPerjanjianini
maka PIHAK yang bermaksud melakukan perpanjangan atas Jangka Waktu Perjanjian ini wajib memberitahukan
maksudnya tersebut kepada PIHAK lainnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum berakhirnya Jangka
Waktu Perjanjian. Dengan ketentuan bahwa perpanjangan Jangka Waktu Perjanjian hanya dapat dilaksanakan apabila
adanya kesepakatan di antara PARAPIHAK untuk melakukan perpanjangan Jangka Waktu Perjanjian.
PASAL 3
BIAYA PEKERJAAN DAN MEKANISME PEMBAYARAN
1. PARA PIHAK sepakat bahwa besarnya biaya Pekerjaan selama Jangka Waktu Perjanjian adalah Rp. ..............,-
(...................................... Rupiah) (selanjutnya disebut sebagai “Biaya Pekerjaan”) belum termasuk PPN atas Biaya
Pekerjaan sebesar 10% (sepuluh persen) yang akan ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
2. Biaya Pekerjaan akan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA melalui mekanisme pembayaran
sebagai berikut:
a. Pembayaran tahap pertama sebesar Rp. ..............,- (empat belas juta Rupiah) akan dibayarkan selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah ditandatanganinya Perjanjian ini;
b. Pembayarantahap kedua sebesar Rp. ..............,- (empatbelasjutaRupiah) akan dibayarkan selambat-lambatnya
tanggal .................................;
c. Pembayarantahapketiga sebesar Rp...............,- (empatbelasjuta Rupiah) akandibayarkan selambat-lambatnya
tanggal ..............................;
d. Apabila waktu pembayaran sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 di atas jatuh pada hari libur maka pembayaran
akan dilakukan satu hari sebelumnya oleh PIHAK KEDUA.
e. PIHAK PERTAMAakanmemberikan dan menerbitkan kwitansi sebagai tanda terima pembayaran kepada PIHAK
KEDUA terhadap tiap-tiap pembayaran tersebut.
3. TerhadapBiayaPekerjaanakandibayarkanoleh PIHAK KEDUA kepadaPIHAK PERTAMAmelaluimekanisme transferke
rekening bank milik PIHAK PERTAMAsebagai berikut:
Bank : ...........................
Cabang : ............................................................
Nomor : .....................................
Atas nama : PT. __________________
4. ApabilaPIHAK KEDUA mengalamihambatan dan/atauhalangan untukmembayarBiayaPekerjaan sesuai dengan jadwal
pembayaran sebagaimana diatur pada Pasal 3 ayat 2 di atas, maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk
memberitahukannya melalui telepon atau pesan singkat elektronik (SMS) kepada PIHAK PERTAMA. Dengan ketentuan
bahwa apabila keterlambatan atas pembayaran Biaya Pekerjaan telah lebih dari 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak
tanggaljatuhtempountuk masing-masing pembayaran Biaya Pekerjaan sebagaimana diatur pada Pasal 3 ayat 2 di atas
danPIHAK KEDUA masihbelum dapatmemberi kepastian tanggal pembayaran kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK
PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sebelum tanggal efektif pengakhiran Perjanjian dan berhak mencabut sisa
stasiun umpan milik PIHAK PERTAMA yang masih terpasang di Gedung .................dengan terlebih dahulu melakukan
pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK KEDUAselambat-lambatnya 3 (tiga) hari kalender sebelum tanggal efektif
pencabutan stasiun umpan. Untuk menghindari keragu-raguan, biaya-biaya yang timbul sebagai akibat dari proses
pencabutanstasiunumpan dan/atau komponen-komponen lainnya yang ditempatkan oleh PIHAK PERTAMAdi Gedung
.................akan menjadi tanggung jawab dari PIHAK PERTAMA.

3. Page 3 of10
5. Selain yang telah ditentukan dan/atau diatur dalam Perjanjian ini, segala pajak yang timbul berhubungan dengan
Perjanjianiniakanditanggungolehmasing-masing PIHAK sesuai dengan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
1. PIHAK PERTAMAdalam pelaksanaan Perjanjian ini berkewajiban untuk :
a. melakukan pemeriksaan ulang secara menyeluruh terhadap Gedung .................dari koloni rayap dan memberikan
laporan lisan mengenai keadaan Gedung .................kepada PIHAK KEDUA segera setelah dilakukannya
pemeriksaan ulang tersebut;
b. melakukan pemantauan berlanjut selama Jangka Waktu Perjanjian dengan mendatangkan petugas setiap 1 (satu)
bulansekalidan/atau sewaktu-waktu apabila ada unit yang mau diisi sesuai dengan permintaan dari PIHAK KEDUA;
c. melakukan Pekerjaan dengan lingkup area proteksi Pekerjaan penanganan rayap dengan Teknologi GREEN
TERMES seluas 230 lineal meter yang diperluas sampai dengan pekarangan sekitar bangunan Gedung
.................yang berada di dalam pagar kavling yang ada;
d. bertanggungjawabterhadappenggunaan segala komponen Teknologi GREEN TERMES termasuk jalur pipa kucur
bawah tanah yang ditempatkan oleh PIHAK PERTAMA di Gedung .................selama Jangka Waktu Perjanjian dan
memastikanbahwasegalakomponendan/ataujalurpipakucurbawahtanahsebagaimanatersebuthanya digunakan
untuk kepentingan perlindungan Gedung .................milik PIHAK KEDUA;
e. segera melakukan koreksi Pekerjaan apabila terdapat teguran dan/atau keluhan dan/atau komplain dari PIHAK
KEDUA;
f. melaksanakan Perjanjian ini dengan itikad baik.
2. PIHAK PERTAMAdalam pelaksanaan Perjanjian ini berhak untuk :
Menerima pembayaran atas Biaya Pekerjaan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 3 Perjanjian ini.
3. PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan Perjanjian ini berkewajiban untuk :
a. menjaga keamanan Teknologi GREEN TERMES yang dipasang oleh PIHAK PERTAMAdi ............................;
b. membayarkan pembayaran atas Biaya Pekerjaan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 3 Perjanjian ini.
c. bertanggungjawabataskeamanansegalakomponentermasukjalur pipa kucur bawah tanah yang ditempatkan oleh
PIHAK PERTAMA di Gedung .................selama Jangka Waktu Perjanjian dan memastikan bahwa penggunaannya
hanya dapat digunakan oleh PIHAK PERTAMA untuk perlindungan Gedung .................milik PIHAK KEDUA.
d. melaksanakan Perjanjian ini dengan itikad baik.
4. PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan Perjanjian ini berhak untuk :
a. meminta laporan baik secara tertulis dan/atau lisan terhadap pelaksanaan Pekerjaan dan/atau Perjanjian kepada
PIHAK PERTAMA;
b. memintapetugas PIHAK PERTAMAuntuk datang dan melakukan pemantauan berlanjut setiap 1 (satu) bulan sekali
selama Jangka Waktu Perjanjian dan/atau sewaktu-waktu apabila ada unit yang perlu diisi;
c. memberikantegurandan/atau keluhan dan/atau komplain terhadap pelaksanaan Pekerjaan PIHAK PERTAMAyang
dianggap kurang memuaskan PIHAK KEDUA.
PASAL 5
JAMINAN ATAS TEKNOLOGI GREEN TERMES
1. Apabila sampai denganjangkawaktu 3 (tiga) bulan terhitungsejaktanggal ditandatanganinya Perjanjian ini, di lokasi aktif
rayap belum memakan satupun bubur umpan yang ditempatkan pada stasiun Above Ground, maka PIHAK PERTAMA
akan mengembalikan seluruh pembayaran dan/atau biaya-biaya yang telah dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA, dan selanjutnyaPIHAK PERTAMAberkewajibanuntukmelepasseluruhperangkatstasiunumpanmilik
PIHAK PERTAMA yang terpasang di Gedung .................tanpa adanya pembebanan biaya tambahan apapun kepada
PIHAK KEDUA dan Perjanjian ini dengan sendirinya akan secara otomatis berakhir, dan masing-masing PIHAK
dibebaskan secara hukum dari hak dan/atau kewajibannya dalam Perjanjian ini.
2. PIHAK PERTAMA akan mengganti kerugian senilai biaya perbaikan apabila selama Jangka Waktu Perjanjian setelah
koloni rayap ganas jenis Coptotermes sp musnah, masih terdapat bagian dari Gedung .................yang dirusak rayap aktif.
3. Khusus untuk penanganan jenis rayap kayu kering spesies Cryptotermes, mengingat bahwa jenis rayap tersebut
cenderungberkolonihanya pada satu titik tertentu dan amat jarang ditemukan menjalar, maka untuk jenis rayap tersebut

4. Page 4 of10
PIHAK PERTAMAakanmenggunakan sistem pendukungberupasistem onthespot spraying ataupenyemprotan terbatas
pada titik posisi kayu yang sedang diserang, dan PIHAK PERTAMA dengan ini menjamin bahwa sistem pendukung
tersebut akan memusnahkan jenis rayap kayu kering spesies Cryptotermes yang berada pada dan/atau merusak titik
posisi kayu yang sedang diserang.
PASAL 6
FORCE MAJEURE
1. PARA PIHAK sepakat bahwa setiap PIHAK yang gagal dan/atau terlambat melakukan kewajibannya berdasarkan
ketentuanPerjanjianini tidakakan dan/atautidak dapatdianggap melakukansuatukelalaiandan/ataucidera janji apabila
keterlambatan dan/atau kegagalan untuk melaksanakan kewajibannya sebagaimana tersebut disebabkan oleh suatu
keadaan memaksa (selanjutnya disebut sebagai “Force Majeure”) sebagaimana didefinisikan pada Pasal 6 ayat 2 di
bawah ini.
2. Yang termasukke dalam keadaan ForceMajeure sebagaimanadimaksuddidalam ketentuanPasal6ayat 1 adalah setiap
kejadian/peristiwayang dapatmempengaruhi,menghambatdan/ataumenggagalkan PIHAK yang terkena keadaan Force
Majeure untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban-nyaberdasarkan Perjanjianiniyangberadadi luarkemampuan PIHAK
yang terkena keadaan ForceMajeure untukmencegahnya danbukanmerupakankesalahan,kelalaianatauketidaktelitian
dari PIHAK yang terkena keadaan Force Majeure, yaitu termasuk namun terbatas kepada: bencana alam, perang (baik
yang dinyatakankan dan/atau tidak dinyatakan, pemberontakan, huruhara/kerusuhan massal, perbuatan teroris,
kebijakan/peraturanpemerintahRepublik Indonesia yang mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini, pemogokan buruh
besar-besaranyangdapat mempengaruhijalannyarodaperekonomiandiNegaraRepublikIndonesiadanmempengaruhi
kegiatan usaha operasional PIHAK PERTAMA dan/atau PIHAK KEDUA, pemboikotan alat-alat transportasi oleh pihak-
pihak yang tidak bertanggungjawab yang menyebabkan terganggunya pelaksanaan Perjanjian ini, dan/atau kejadian-
kejadian lain yang mengakibatkan PIHAK yang mengalami keadaan Force Majeure tidak dapat menjalankan usahanya
dan/atau melanjutkan kewajibannya menurut Perjanjian ini baik untuk seterusnya atau sementara waktu yang disepakati
oleh PARA PIHAK sebagai suatu keadaan Force Majeure dari waktu ke waktu.
3. PIHAK yang mengalami keadaan ForceMajeure wajibmemberitahukansecaratertulisdalam waktu paling lambat 2 (dua)
hari kalender kepada PIHAK lainnya atas keadaan yang dialaminya dan untuk selanjutnya PARA PIHAK akan bertemu
untuk membahashal-halmengenai ForceMajeure yangterjadi danusahapenanggulanganyangtelahmaupun yang akan
dilakukan oleh PIHAK yang mengalami Force Majeure tersebut.
4. Apabila Force Majeure berlangsung selama 30 (tiga puluh) hari berturut-turut, maka PIHAK yang tidak terkena Force
Majeure berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak melalui suatu pemberitahuan secara tertulis dengan
terlebih dahulu mengadakan pembebasan dan perhitungan selesai (Acquit et de charge).
PASAL 7
KERAHASIAAN
1. PIHAK PERTAMA termasuk wakilnya dan/atau karyawannya yang dipekerjakan dan/atau ditugaskan oleh PIHAK KEDUA
berdasarkan Perjanjian ini dilarang untuk memberikan dokumen, keterangan, pemberitahuan dan/atau informasi dalam
bentuk apapun dan dengan alasan apapun yang berkaitan dengan Gedung .................dan/atau PIHAK KEDUA kepada
pihak ketiga manapun, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK KEDUA.
2. Apabilaternyata terbukti PIHAK PERTAMAmelakukanpelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 ini, maka PIHAK KEDUA
dapat mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak dengan melakukan suatu pemberitahuan secara tertulis.
3. Dengan tanpa mengurangi hak-hak yang dimiliki oleh PIHAK KEDUA berdasarkan Perjanjian ini dan/atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku untuk menuntut dan/atau meminta ganti kerugian dan/atau memulihkan kerugian
dalam bentukapapunyang dideritaPIHAK KEDUA yang timbulsebagaiakibatdaripelanggaranterhadapketentuanPasal
7 yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA berhak untuk menuntut, mengklaim dan/atau meminta
ganti kerugian kepada PIHAK PERTAMAdan PIHAK PERTAMAberkewajiban untuk memenuhi tuntutan, klaim dan/atau
permintaan ganti kerugian dari PIHAK PERTAMAsebagaimana tersebut.

5. Page 5 of10
4. PARA PIHAK sepakat bahwa ketentuan dalam pasal ini akan tetap berlaku sampai dengan 3 (tiga) tahun setelah
berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian atau diakhirinya Perjanjian ini sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian
berdasarkan ketentuan Perjanjian ini.
PASAL 8
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1. PARA PIHAK sepakat bahwa Perjanjian ini hanya dapat berakhir atau diakhiri karena hal-hal sebagai berikut:
a. Berakhir secara otomatis dengan sendirinya apabila Jangka Waktu Perjanjian telah berakhir dan PARAPIHAK tidak
menyepakati perpanjangan atas Jangka Waktu Perjanjian; atau
b. Berakhirsecaraotomatisapabila berdasarkanketentuan Pasal5ayat 1 Perjanjianini dalam haldalam jangkawaktu3
(tiga) bulan sejak ditandatanganinya Perjanjian, di lokasi aktif rayap belum memakan satupun bubur umpan yang
ditempatkan pada stasiun Above Ground; atau
c. Diakhiri secara sepihak oleh PIHAK KEDUA melalui suatu pemberitahuan secara tertulis, apabila berdasarkan
penilaian PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA tidak dapat memenuhi sebagian dan/atau seluruh kewajiban-
kewajibannya sebagaimana diatur di dalam Perjanjian ini; atau
d. Diakhiri oleh PIHAK yang tidak terkena keadaan Force Majeure berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat 4 Perjanjian,
dalam hal terjadinya keadaan Force Majeure; atau
e. Diakhiri secara sepihak oleh PIHAK KEDUA berdasarkan ketentuan Pasal 7 ayat 2 Perjanjian, dalam hal PIHAK
PERTAMAmelakukan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 Perjanjian ini; atau
f. Diakhiri secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat 4 Perjanjian dalam hal PIHAK
KEDUA tidak dapatmelaksanakankewajibannyauntukmelaksanakanpembayaranBiaya Pekerjaan sesuai ketentuan
dalam Pasal 3 Perjanjian ini; atau
g. Diakhiri atas dasar kesepakatan bersama secara tertulis dari PARAPIHAK.
2. Dalam halpengakhiranPERJANJIAN yang dilaksanakanberdasarkanketentuan Pasal 8 ayat 1 huruf b atau c atau d atau
e atau f atau g di atas, makahal tersebuttidak serta mertamenghilangkankewajiban-kewajiban PARAPIHAK yang masih
terhutang kepada PIHAK lainnya sampai dengan tanggal dilakukannya pengakhiran Perjanjian ini, dengan ketentuan
bahwa dalam hal Perjanjian diakhiri sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian, maka PIHAK PERTAMA akan
mengembalikanBiayaPekerjaanyang telahditerimanya dari PIHAK KEDUAsecara proporsional, dan seluruh risiko serta
kewajiban selanjutnya dari PARA PIHAK yang timbul bukan berdasarkan Perjanjian ini akan ditanggung oleh masing-
masing PIHAK.
3. Dalam hal pengakhiranPerjanjian ini, PARAPIHAK dengan ini sepakat untuk mengesampingkan keberlakuan ketentuan
Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sepanjang terkait dengan diperlukannya keputusan pengadilan atau
hakim untuk pengakhiran Perjanjian ini.
PASAL 9
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Perjanjian ini tunduk kepada dan hanya dapat ditafsirkan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.
2. PARA PIHAK sepakat bahwa segala perselisihan, persengketaan dan/atau perbedaan pendapat berkaitan dengan
pelaksanaan dan/atau penafsiran isi Perjanjian ini, akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.
3. Dalam halpenyelesaiansecaramusyawarahdanmufakattidaktercapai dalamjangka waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung
sejak tanggal dilakukannya pertemuan musyawarah untuk pertama kalinya, maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikan segalaperselisihan, sengketa dan/atau perbedaan pendapat tersebut melalui kepaniteraan yang tetap di
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
PASAL 10
KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Dalam halsalahsatu atausebagianketentuandari Perjanjianini ditetapkan oleh suatu putusan pengadilan atau arbitrase
atau olehsuatu peraturanperundang-undangan yang berlaku menjadi melanggar ketentuan hukum, tidak sah atau tidak
dapat diberlakukan, maka hal tersebut tidak akan mempengaruhi, mengganggu dan/atau membatalkan Perjanjian
dan/atau ketentuan lain dari Perjanjian dan/atau bagian lain dari ketentuan ltersebut dan Perjanjian dan/atau ketentuan
lain dari Perjanjian dan/atau bagian lain dari ketentuan ltersebut tidak akan terpengaruh, terganggu, atau batal dan akan

6. Page 6 of10
tetap berlaku sepenuhnya dan akan terus mengikat PARA PIHAK. PARA PIHAK wajib, dalam setiap kejadian semacam
itu, menyepakati ketentuan(-ketentuan) baru yang akan menggantikan ketentuan(-ketentuan) tersebut.
2. PARA PIHAK sepakatbahwasemualampiran,tambahan,perubahan,amandemendan/atauaddendumatasPerjanjianini
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
3. Segala sesuatu yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian dalam suatu
addendum atauamandemen perjanjianyangmerupakansatukesatuandanbagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
ini.
4. Perjanjian ini merupakan keseluruhan perjanjian di antara PARA PIHAK berkenaan dengan materi yang diperjanjikan,
serta menghapuskandanmembatalkankesepakatandan/atau perjanjian apapun baik secara lisan dan/atau tertulis yang
dibuat sebelumnya oleh PARAPIHAK berkenaan dengan materi yang diperjanjikan.
5. Dalam hal suatu PIHAK tidak melaksanakan atau menunda pelaksanaan sesuatu hak yang dimilikinya berdasarkan
Perjanjian ini maka tindakan untuk tidak melaksanakan atau menunda pelaksanaan sesuatu hak tersebut tidak akan
dianggapsebagaisuatupelepasanatashak yang dimilikinyasebagaimanatersebut,demikianjugapelaksanaantersendiri
atau sebagian atas hak tersebut tidak menutup hak dari PIHAK yang memiliki hak untuk melaksanakan lebih lanjut sisa
hak tersebut atau melaksanakan sesuatu hak lain manapun juga yang dimilikinya berdasarkan Perjanjian ini.
Demikian Perjanjian ini ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan pada permulaan
Perjanjian ini dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAKPERTAMA, PIHAKKEDUA,
PT. __________________ PT. ______________________
___________________ ____________________
Direktur Direktur Utama

7. Page 7 of10
PASAL 1
TUJUAN APLIKASI SISTEM GREEN TERMES PADA BANGUNAN
Layanan ini ditujukan untuk menghadirkan cara pengendalian maupun pemusnahan rayap yang terbaik bagi :
1.1. Keselamatan struktur dan komponen interior bangunan; dan
1.2. Keselamatan dan kesehatan penghuni/ pengguna bangunan.
PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN LANJUTAN PERLINDUNGAN BANGUNAN
2.1. Teknisi PIHAK PERTAMA akan melakukan penelusuran ke segala penjuru bangunan, terutama ke lokasi-lokasi yang
lembab dan terdapat unsur kayu atau kertas, yang biasanya paling disukai rayap, termasuk namun tidak terbatas pada
penyusuranke lemari-lemariyangterbuat dari kayu, ruang toilet, hingga ke rongga plafon, terutama yang terdapat lubang
akses (manhole).
2.2. Demi memaksimalkan pencarian lokasi koloni aktif, PIHAK KEDUAsebaiknya menyediakan akses pada Teknisi PIHAK
PERTAMA untuk menjangkau area-area tersebut di ayat 1.1 di atas, dan PIHAK PERTAMA tidak perlu membuat
permintaan tertulis untuk menjangkau area-area tersebut.
2.3. PIHAK KEDUA setuju bahwa setiap hambatan akses bagi PIHAK PERTAMA untuk menjangkau sebuah lokasi ataupun
ruanganpadaharipemasangandibangunan PIHAK KEDUA, merupakan risiko kerusakan bangunan bagi PIHAK KEDUA
yang bukan tanggung jawab PIHAK PERTAMA, dan hal ini tidak dapat dimintakan penggantian hari khusus untuk
pelaksanaannya, kecuali PIHAK KEDUAbersedia menambah nilai kontrak.
2.4. Permintaan hari tambahan layanan khusus dapat dilayani PIHAK PERTAMA setelah PIHAK KEDUA setuju untuk
membayar biaya tambahan sebesar Rp. 250.000 (dua ratus lima puluh ribu Rupiah) untuk satu hari tambahan layanan
dengan maksimal 6 (enam) jam kerja.
PASAL 3
PROSEDUR PRA PENGUMPANAN DAN TIPE MEDIA PENANGANAN
PIHAK PERTAMA mengandalkan 3 (tiga) tipe media untuk membasmi rayap secara ramah lingkungan di kawasan ini yakni
dengan :
3.1 Kayu detektor untuk mendeteksi secara lebih akurat, dan lebih transparan keberadaan rayap dan musuh kayu lainnya,
speciesnya, yang ada di tanah sekitar bangunan PIHAK KEDUA. Kayu ini tertancap di tanah dengan jarak setiap 1-2
meter dan dipilih dari jenis kayu yang paling disukai rayap Asia.
3.2 In ConcreteStation (ICS) ketikadijumpaikoloni aktifrayap Macrotermessp atau Microtermes sp ditanah, yang mencoba
danberpotensimenembuslantaibangunan.Disebuahbangunanrumah,ICSbiasanyahanya perlu 1-3unit, karena hanya
diperlukan di lokasi yang terdapat lemari, ataupun kusen pintu yang tertanam ke dalam lantai dan berisiko tinggi untuk
dijangkaurayapMacrotermesatauMicrotermessp,dandiusahakandilokasiyang tidak mengganggu pemandangan. ICS
berfungsi sebagai lubang akses untuk menempatkan bakteri cair yang merupakan musuh alami rayap di tanah untuk
menjangkau koloni yang berada di bawah bangunan yang sulit dijangkau oleh bakteri yang ditebar di sekeliling luar
bangunan, karena terhalang dinding pondasi bangunan.
3.3 Kotak Above Ground Station (AGS), ketika sudah dijumpai koloni rayap aktif di bangunan. AGS baru dipasang ketika
PIHAK PERTAMA menjumpai koloni rayap Coptotermes sp aktif di sebuah lokasi dan kotak ini selanjutnya diisi dengan
bubur umpan, untuk memusnahkan koloni rayap yang ada.
3.4 Namun jika PIHAK PERTAMAbaru menjumpai tanda bekas kehadiran koloni aktif Coptotermes sp namun dirasa masih
belum pasti karena tidak terlihat rayap yang hidup beraktifitas di lokasi itu maka Teknisi PIHAK PERTAMA akan
LAMPIRAN A : Prosedur TeknisPelaksanaanLayananGREEN TERMES (GT)*
Nomor :: 07/ GB/ SOP-GT/TKH
Tanggal :: 10Januari2013
GREEN
TERMES

8. Page 8 of10
melakukantindakanprapengumpanan (pre-baiting)dahuludenganmenempatkansedikit bubur umpan di lokasi tersebut
untuk mendeteksi dan antisipasi masih ada tidaknya koloni aktif di lokasi itu.
3.5 PemasangankotakumpandibangunaninimengikutiprosedurkerjaPIHAK PERTAMA, yang jumlahnyamengikuti jumlah
lokasi aktif dan/atau perkiraan jumlah satelit koloni yang terpencar.
3.6 Sekitar 2 (dua)minggusetelahkolonirayapdi bangunan musnah, Teknisi PIHAK PERTAMAsudah dapat melepas AGS
agar tidak mengundang semut hitam besar yang berdatangan untuk memakan bangkai rayap.
PASAL 4
MONITORING BERLANJUT UNTUK ANTISIPASI
Agenda kunjungan monitoring berlanjut akan mengikuti pola sebagai berikut :
4.1. Jika terdapatkoloniaktif rayap Coptotermessp, yang memakan umpan di titik pra-pengumpanan, maka Teknisi PIHAK
PERTAMA akan memasang kotak AGS dan mengisinya dengan bubur yang mengandung bahan aktif, yang akan
ditambahkan isinya hingga kasta rayap pekerjanya tidak terlihat lagi, yang berarti kegiatan makan oleh koloni sudah
berhenti dan tinggal menunggu seluruh koloninya kelaparan dan musnah.
4.2. Jika yang aktif adalah spesies Macrotermes sp ataupun Microtermes sp maka interval waktu monitor bisa dilakukan
antara2-3 bulansekalidi manaTeknisi PIHAK PERTAMAberfokus untuk datang di sore hari untuk menyiramkan bakteri
cair ke tanah di sekitar bangunan dan ke lubang akses ke tanah di bawah bangunan jika ada.
4.3. Setelahkolonimusnah,jadwal monitoring berlanjut akan menjadi setiap 3 (tiga) bulan, untuk mengantisipasi kehadiran
kolonirayap baru pasca eliminasi baik yang dari tanah maupun tembok tetangga sekitar ataupun yang melalui laron dari
udara.
4.4. Sebelum melakukan pemantauan berkala, PIHAK PERTAMAharus memberitahukan dahulu maksud kedatangannya ke
bangunan PIHAK KEDUA via telepon setidaknya 3 (tiga) hari sebelumnya, kepada PIHAK KEDUA atau PIHAK yang
ditunjuk mewakili PIHAK KEDUA.
4.5. Berita Acara Laporanhasilpemantauanberkala,barudianggap sah bila telah ditandatangani oleh PIHAK PERTAMAdan
PIHAK KEDUA, ataupun yang ditunjuk mewakili PIHAK KEDUA.
PASAL 5
INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pada Layanan GREEN TERMES (GT), hasil berupa musnahnya koloni rayap terlihat dari satu atau lebih gejala berikut ini :
5.1. Aktifitas rayap dalam mengkonsumsi umpan terhenti dan tidak terlihat lagi rayap yang hidup.
5.2. Bangkai rayap bergelimpangan di dalam dan di sekitar stasiun umpan (terutama pada species Coptotermes sp).
GREEN
LAUNCHER

9. Page 9 of10
PASAL 1
TUJUAN SUB SISTEM GREEN LAUNCHER
Sub Sistem ini ditujukan untuk :
1.1. Memperkuatpengamananberkelanjutandi tanah, dengan menempatkan musuh alami rayap tanah dalam bentuk bahan
cair yang ramah lingkungan secara langsung ke bawah tanah, tanpa risiko bahan rusak oleh sinar matahari ataupun
terceraiberaioleh hujanyang tiba-tibaturun di saat cairanberisimahlukhidupini belum cukupmeresap ke bawah tanah;
1.2. Mendistribusikan bahan aktif secara lebih merata, ke area yang lebih luas, secara lebih praktis.
1.3. Melindungi bangunan dari kemungkinan serangan lanjutan rayap “horizontal” jenis Macrotermes sp/Microtermes sp.
PASAL 2
KOMPONEN YANG AKAN TERPASANG PADA BANGUNAN KONSUMEN
Komponen Sub Sistem GREEN LAUNCHER (GL) yang akan dipasang PIHAK PERTAMA mencakup komponen standard
berupa jalur-jalur pipa pvc standar Wavin/Pralon berlubang-lubang untuk mendistribusikan cairan ke titik-titik kucur di bawah
tanahpada kedalaman5-15cm,yangpoladistribusinya disesuaikandengankondisi medan,kebutuhan,danukuranbangunan
dan tanah terbuka, dan sepenuhnya mengikuti aturan kerja PIHAK PERTAMA.
PASAL 3
STANDAR PENEMPATAN SISTEM GREEN LAUNCHER
Sub Sistem GreenLauncermengacupadabeberapapanduansebagaiberikut:
3.1. Pemasangan akan dilakukan secara bertahap, dimulai pada area yang telah terdeteksi terdapat koloni aktif dan
medannya memungkinkan untuk dipasang pipa di dalam tanahnya.
3.2. Lokasi penempatan jalur pipa mengacu pada dua pola kondisi sebagai berikut :
3.2.1. Di kondisi pra konstruksi, pipa dapat di pasang di bawah bangunan, mengikuti alur tepi pondasi dan ke
pekarangan, terutama ke area di mana tanaman yang ingin dilindungi dari rayap.
3.2.2. Di kondisi pasca konstruksi, pipa hanya dapat dipasang di sekeliling tepi luar bangunan, dan/atau ke bagian
tertentu dari pekarangan, di bawah tanah dengan kedalaman 5 - 15 cm.
PASAL 4
MEDIA PENANGANAN RAYAP HORIZONTAL
Pada Sub Sistem Green Launcher yang ditujukan untuk tipe rayap horizontal, PIHAK PERTAMAakan menggunakan 2 (dua)
macam media di tanah secara ramah lingkungan yakni dengan :
4.1 Kayu detektor untuk mendeteksi secara lebih akurat, lebih sederhana, dan lebih transparan keberadaan rayap dan
musuh kayu lainnya, species-nya, yang ada di tanah sekitar bangunan PIHAK KEDUA. Kayu ini tertancap di tanah
dengan jarak setiap 1-2 meter dan dipilih dari jenis kayu yang paling disukai rayap Asia.
4.2 Jalurpipa Green Launcher (GL) khususnya di bangunan yang berada di kawasan yang terdapat rayap horizontal jenis
Macrotermes sp atau Microtermes sp.
PASAL 5
LAMPIRAN B : Prosedur TeknisPelaksanaan Layanan GREEN LAUNCHER (GL)*
Nomor :: 14/ GB/ SOP-GL/TKH
Tanggal :: 10Januari2013

10. Page 10 of 10
MONITORING BERLANJUT UNTUK ANTISIPASI
Agenda kunjungan monitoring berlanjut akan mengikuti pola sebagai berikut :
5.1. Jika terdapatkoloniaktif rayap Coptotermessp, yang memakan umpan di titik pra-pengumpanan, maka Teknisi PIHAK
PERTAMA akan memasang kotak AGS dan mengisinya dengan bubur yang mengandung bahan aktif, yang akan
ditambahkan isinya hingga kasta rayap pekerjanya tidak terlihat lagi, yang berarti kegiatan makan oleh koloni sudah
berhenti dan tinggal menunggu seluruh koloninya kelaparan dan musnah.
5.2. Jika yang aktif adalahrayap horizontaljenis Macrotermessp ataupun Microtermes sp maka interval waktu monitor dan
penyiramanbahanaktifke tanahsecaramanualmaupunviasistem GreenLauncherbisadilakukansekitar 3 (tiga) bulan
sekali di mana PIHAK PERTAMAakan menyiramkan mikroorganisme cair ke tanah di sekitar bangunan.
5.3. Jika telah terpasang sistem Green Launcher di bangunan, maka penyiraman dapat dilakukan jam berapa pun, karena
tidak akan terganggu sinar matahari terik maupun hujan yang tiba-tiba turun.
5.4. Setelahkolonimusnah,jadwalmonitoringberlanjut akan menjadi setiap 3 bulan, untuk mengantisipasi kehadiran koloni
rayap baru pascaeliminasibaikyang dari tanah maupun tembok tetangga sekitar ataupun yang melalui laron dari udara.
5.5. Sebelum melakukan pemantauan berkala, PIHAK PERTAMAharus memberitahukan dahulu maksud kedatangannya ke
bangunan PIHAK KEDUA via telepon setidaknya 3 (tiga) hari sebelumnya, kepada PIHAK KEDUA atau PIHAK yang
ditunjuk mewakili PIHAK KEDUA.
5.6. Berita Acara Laporanhasilpemantauanberkala,barudianggap sah bila telah ditandatangani oleh PIHAK PERTAMAdan
PIHAK KEDUA, ataupun yang ditunjuk mewakili PIHAK KEDUA.
PASAL 6
INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Indikator keberhasilan GREEN LAUNCHER (GL), antara lain terlihat dari satu atau lebih gejala berikut ini :
6.1. Tidak terlihat lagi lorong tanah baru yang mendaki ke pepohonan yang ada;
6.2. Tidak ada lagi kayu detektor di tanah yang rusak diukir oleh rayap tanah.
6.3. Tidak ada lagi tanaman yang mati secara jelas karena dirusak koloni rayap aktif.