SlideShare a Scribd company logo
Pendahuluan
KCKT atau HPLC merupakan suatu teknik
kromatografi dengan fasa gerak cairan dan fasa
diamnya berupa cairan atau padat. Ciri teknik ini
adalah penggunaan tekanan tinggi untuk mengirim
fase gerak ke dalam kolom.
Prinsip dasar dari HPLC adalah memisahkan
setiap komponen dalam sample untuk selanjutnya
diidentifikasi (kualitatif) dan dihitung berapa
konsentrasi dari masing-masing komponen
tersebut (kuantitatif)
Komponen HPLC
Kolom HPLC
Kolom adalah tabung yang dikalibrasi lurus yang
panjangnya antara 3 dan 15 cm dan pada dinding bagian
dalam kadang-kadang dilapisi dengan material inert seperti
kaca atau PEEKÂ ®. Kolom bisa terbuat dari sejenis plastik
disebut cartridge, atau terbuat dari stainless steel.

Kolom
pada
Kromatografi
Cair
Kinerja
Tinggi
(KCKT/HPLC) merupakan bagian yang sangat penting,
sebab pemisahan komponen-komponen sampel akan
terjadi di dalam kolom.
Pemilihan kolom merupakan langkah yang pertama
dan utama untuk penggunaan kromatografi. Ketepatan
dalam pemilihan kolom sangat berpengaruh
terhadap performan kromatogram
Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
yaitu
1. Pemilihan kolom yang sesuai
2. Pemeliharaan kolom
3. Uji terhadap spesifikasi kolom (walaupun kolom tersebut
merupakan kolom yang siap dipakai).

http://www.catatankimia.com
Jenis-jenis kolom HPLC




Kolom HPLC

Konvensional
Microbore
High Speed

Ditinjau dari
ukurannya
(panjang dan
diameternya)
Jenis-jenis Kolom

http://www.catatankimia.com
Jenis-jenis kolom HPLC




Kolom Fase
Normal
Dilihat dari jenis
fasa diam dan
fasa geraknya

Kolom HPLC
Kolom Fase
Terbalik
Fase Diam Kolom


Kebanyakan fase diam pada HPLC berupa silika yang
dimodifikasi secara kimiawi, silika yang tidak
dimodifikasi, atau polimer-polimer stiren dan divinil
benzen.



Dilihat dari jenis fasa diam dan fasa geraknya, maka
kolom HPLC dibedakan atas Kolom Fasa Normal dan
Kolom Fasa Terbalik (Reversed Phase Column).

http://www.catatankimia.com
Kolom Fasa Normal
 Kromatografi dengan kolom konvensional mempunyai
fasa diam normal yang bersifat polar, misalnya silika gel.
Sedangkan fasa geraknya bersifat non polar, sehingga
analit yang akan dipisahkan adalah analit yang bersifat
non polar.
 Senyawa-senyawa polar dalam campuran melalui kolom
akan melekat lebih lama pada silika yang polar
dibanding degan senyawa-senyawa non polar. Oleh
karena itu, senyawa yang non polar kemudian akan lebih
cepat melewati kolom.

http://www.catatankimia.com
Kolom Fase Terbalik


Kolom fasa terbalik adalah kolom yang fasa
diamnya bersifat non polar, sedangkan fasa
geraknya bersifat polar, kebalikan dari fasa
normal.
Pemilihan Kolom
Ada beberapa cara yang dapat digunakan yaitu :
1. Tetapkan Tujuan Pemisahan Anda. Tentukan apakah
aplikasi Anda membutuhkan resolusi tinggi, waktu
analisis singkat,maksimum sensitivitas, waktu hidup
kolom yang panjang, biaya operasi yang rendah, atau
faktor penting lainnya.
2. Menyamakan kolom yang digunakan untuk analit lain
yang serupa
3. Mendapatkan informasi dari pustaka

Mekanisme Kerja di Dalam Kolom
Didalam kolom terjadi pemisahan kompenenkomponen campuran karena perbedaan
kekuatan interaksi antara solut-solut terhadap
fasa diam. Solut-solut yang kurang kuat
interaksinya dengan fasa diam akan keluar
dari kolom terlebih dahulu, sebaliknya solutsolut yang kuat interaksinya dengan fasa
diam akan keluar dari kolom lebih lama
Penggunaan Kolom
Banyak
faktor
harus
diperhatikan
di
dalam
menggunakan kolom, agar kolom dapat berfungsi
dengan baik dalam waktu yang relatif panjang. Faktorfaktor yang harus diperhatikan tersebut seperti:
1. Kualitas Pelarut
2. Larutan Pencuci Kolom
3. Pelarut untuk menyimpan kolom
4. Penggunaan pre coloum
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pengeluaran gas
(‘de-gas’) dengan menarik gelembung udara dari dalam
media dengan menggunakan peralatan pompa vakum.
Pelarut untuk menyimpan kolom
Umumnya jenis pelarut yang digunakan untuk
menyimapan kolom harus disesuaikan dengan jenis
kolomnya. Sebagai contoh :
1. Kolom penukar ion disimpan dalam metanol atau air.
Metanol lebih disukai karena dapat mencegah
pertumbuhan bakteri.
2. Kolom fasa terikat tak polar disimpan dalam metanol.
Asetonitril tidak dianjurkan untuk dipakai di sini karena
selain harganya mahal, asetonitril ini dapat terurai
membentuk pengotor pada kolom.
3. Kolom fasa terikat polar disimpan dalam heptana atau
metanol.
4. Kolom silika disimpan dalam heptana.
Di dalam penyimpanannya jangan sekali-kali kolom
dibiarkan kering. Pada kolom yang kering dapat terjadi
kekosongan karena paking kolom dapat mengkerut dari
dinding kolom atau karena pengerutan paking kolom itu
sendiri.
Precolumn
Untuk memperpanjang umur kolom, seringkali didahului
oleh suatu precolumn atau penjaga kolom.

http://www.catatankimia.com
Kolom pengaman disebut juga pra-kolom karena
diletakkan sebelum sistem pemasukan cuplikan. Kolom
ini berukuran pendek, 5 cm dengan diameter 4,6 mm
dan biasanya dipaking dengan partikel silika berukuran
lebih besar dari ukuran partikel kolom utama.

Pre-colum dilengkapi dengan filter (saringan). Hal
tersebut sangat penting untuk memperoleh hasil
pemisahan yang sempurna serta untuk menghindari
terjadinya penyumbatan (blocking) di dalam kolom
sehingga self life kolom lebih panjang dan melestarikan
kinerjanya..
http://www.catatankimia.com
Penutup




1. Kolom pada Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
(KCKT/HPLC) merupakan bagian yang sangat penting,
sebab pemisahan komponen-komponen sampel akan
terjadi di dalam kolom.
2. Pemilihan kolom merupakan langkah yang pertama
dan utama untuk penggunaan kromatografi. Ketepatan
dalam pemilihan kolom sangat berpengaruh terhadap
performan kromatogram.
TERIMA KASIH
Mekanisme Kerja di Dalam
Kolom




Didalam kolom terjadi pemisahan kompenen-komponen
campuran karena perbedaan kekuatan interaksi antara
solut-solut terhadap fasa diam. Solut-solut yang kurang
kuat interaksinya dengan fasa diam akan keluar dari
kolom terlebih dahulu, sebaliknya solut-solut yang kuat
interaksinya dengan fasa diam akan keluar dari kolom
lebih lama.
Setiap komponen campuran yang keluar dideteksi oleh
detector kemudian direkam dalam bentuk kromatogram.
 Precolumn

ini, yang mempertahankan
senyawa dengan Rf = 0, secara berkala
berubah. Hal ini juga dianjurkan sebelum
analisis, solusi untuk lulus sampel melalui
filter ukuran pori kurang dari 0,5 mikrom.
Penggunaan Kolom






Sebelum digunakan sebaiknya kolom dialiri dengan
pelarut pengembang yang kuat (metanol, eter, heksana),
apabila sedang tidak digunakan kolom direndam dalam
pelarut inert yang tidak mudah menguap (metanol,
metanol-air, air suling).
Perlakuan lain pada sampel adalah dengan
menggetarkan sampel pada ‘ultrasonic beam’ agar
terbebas dari gelembung udara. Selanjutnya setelah
melakukan tahap ini, dilakukan pengeluaran gas (‘degas’) dengan menarik gelembung udara dari dalam
media dengan menggunakan peralatan pompa vakum.
Sebelum sampel diinjeksikan ke dalam perangkat
HPLC, terlebih dahulu dilakukan penyaringan dengan
menggunakan ‘filter milipore’.

http://www.catatankimia.com

More Related Content

What's hot

Gc ms
Gc msGc ms
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
Abulkhair Abdullah
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografirebolegi
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
pH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan BufferpH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan Buffer
Abulkhair Abdullah
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
Indra Yudhipratama
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
AgataMelati
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
She'renz Angelique
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Anna Lisstya
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
Ridha Faturachmi
 
Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2
Dilla Novita
 
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisFitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Sapan Nada
 
Kimia analisis ku
Kimia analisis kuKimia analisis ku
Kimia analisis ku
Dokter Tekno
 
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Air
eruna18
 
Kimia analitik
Kimia analitikKimia analitik
Kimia analitikdody
 

What's hot (20)

Gc ms
Gc msGc ms
Gc ms
 
Hplc ppt
Hplc pptHplc ppt
Hplc ppt
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
pH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan BufferpH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan Buffer
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
125474737 49535134-laporan-pk1
125474737 49535134-laporan-pk1125474737 49535134-laporan-pk1
125474737 49535134-laporan-pk1
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
parasetamol
parasetamolparasetamol
parasetamol
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2
 
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisFitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
 
Kimia analisis ku
Kimia analisis kuKimia analisis ku
Kimia analisis ku
 
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Air
 
Kimia analitik
Kimia analitikKimia analitik
Kimia analitik
 

Viewers also liked

HPLC
HPLCHPLC
Sample injection of HPLC
Sample injection of HPLCSample injection of HPLC
Sample injection of HPLCBughis Berkata
 
ITP UNS SEMESTER 2 Kromatografi gc dan hplc
ITP UNS SEMESTER 2 Kromatografi gc dan hplcITP UNS SEMESTER 2 Kromatografi gc dan hplc
ITP UNS SEMESTER 2 Kromatografi gc dan hplcFransiska Puteri
 
HPLC - High Performance Liquid Chromatography
HPLC - High Performance Liquid ChromatographyHPLC - High Performance Liquid Chromatography
HPLC - High Performance Liquid Chromatography
Divya Basuti
 
09 e00348
09 e0034809 e00348
09 e00348
astridz4
 
Detektor photodiode array
Detektor photodiode arrayDetektor photodiode array
Detektor photodiode arrayDadan Hamdani
 
09 e00348
09 e0034809 e00348
09 e00348
faiqbal
 
Amina
AminaAmina
Alkana alkena alkuna
Alkana alkena alkunaAlkana alkena alkuna
Alkana alkena alkuna
achmadkhoir
 
amina & amida
amina & amidaamina & amida
amina & amida
Indana Mufidah
 
Ppt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkunaPpt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkuna
Hensen Tobing
 
Kegunaan alkana alkuna dan alkena
Kegunaan alkana alkuna dan alkena Kegunaan alkana alkuna dan alkena
Kegunaan alkana alkuna dan alkena
Annisa Monitha
 
Alkana, alkena dan alkuna
Alkana, alkena dan alkunaAlkana, alkena dan alkuna
Alkana, alkena dan alkuna
Siti Rahmah
 
Reaksi substitusi elektrofilik
Reaksi substitusi elektrofilikReaksi substitusi elektrofilik
Reaksi substitusi elektrofilik
Dwi Karyani
 
Ppt mekanisme reaksi_elektrofilik
Ppt mekanisme reaksi_elektrofilikPpt mekanisme reaksi_elektrofilik
Ppt mekanisme reaksi_elektrofilik
Meilia Suherman
 
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnisITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnisFransiska Puteri
 

Viewers also liked (20)

Kromatografi hplc ppt
Kromatografi hplc pptKromatografi hplc ppt
Kromatografi hplc ppt
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
HPLC
HPLCHPLC
HPLC
 
Sample injection of HPLC
Sample injection of HPLCSample injection of HPLC
Sample injection of HPLC
 
ITP UNS SEMESTER 2 Kromatografi gc dan hplc
ITP UNS SEMESTER 2 Kromatografi gc dan hplcITP UNS SEMESTER 2 Kromatografi gc dan hplc
ITP UNS SEMESTER 2 Kromatografi gc dan hplc
 
HPLC - High Performance Liquid Chromatography
HPLC - High Performance Liquid ChromatographyHPLC - High Performance Liquid Chromatography
HPLC - High Performance Liquid Chromatography
 
09 e00348
09 e0034809 e00348
09 e00348
 
Detektor photodiode array
Detektor photodiode arrayDetektor photodiode array
Detektor photodiode array
 
09 e00348
09 e0034809 e00348
09 e00348
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
Alkana alkena alkuna
Alkana alkena alkunaAlkana alkena alkuna
Alkana alkena alkuna
 
amina & amida
amina & amidaamina & amida
amina & amida
 
Ppt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkunaPpt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkuna
 
Kegunaan alkana alkuna dan alkena
Kegunaan alkana alkuna dan alkena Kegunaan alkana alkuna dan alkena
Kegunaan alkana alkuna dan alkena
 
E petani, bandung
E petani, bandungE petani, bandung
E petani, bandung
 
Alkana, alkena dan alkuna
Alkana, alkena dan alkunaAlkana, alkena dan alkuna
Alkana, alkena dan alkuna
 
Reaksi substitusi elektrofilik
Reaksi substitusi elektrofilikReaksi substitusi elektrofilik
Reaksi substitusi elektrofilik
 
Ppt mekanisme reaksi_elektrofilik
Ppt mekanisme reaksi_elektrofilikPpt mekanisme reaksi_elektrofilik
Ppt mekanisme reaksi_elektrofilik
 
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnisITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
 

Similar to Kolom HPLC

Columns pada HPLC
Columns pada HPLCColumns pada HPLC
Columns pada HPLCdody
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
cahayuandarupm
 
kromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxkromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptx
idafarmasi
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2
Dimaz Febrianto
 
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptxKelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
TrisnoAfandi2
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
ikhwan habibi
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
ikhwan habibi
 
Hplc kompre
Hplc kompreHplc kompre
Hplc kompre
CHa Ambun Suri
 
PPT - HPLC.pptx
PPT - HPLC.pptxPPT - HPLC.pptx
PPT - HPLC.pptx
AsvathamaToby1
 
Jenis Jenis Kromatografi
Jenis Jenis KromatografiJenis Jenis Kromatografi
Jenis Jenis Kromatografi
Rita Usdeka
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
bella rahmasari
 
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdfmateri ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
NidaSuciNovianti1
 
Makalah praktek isolasi
Makalah praktek isolasiMakalah praktek isolasi
Makalah praktek isolasi
mataram indonesia
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
AhmadPurnawarmanFais
 

Similar to Kolom HPLC (20)

Columns pada HPLC
Columns pada HPLCColumns pada HPLC
Columns pada HPLC
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
kromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxkromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptx
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2
 
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptxKelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
GC kolom
GC kolomGC kolom
GC kolom
 
Hplc kompre
Hplc kompreHplc kompre
Hplc kompre
 
P 8. kromatografi ppt
P 8. kromatografi pptP 8. kromatografi ppt
P 8. kromatografi ppt
 
PPT - HPLC.pptx
PPT - HPLC.pptxPPT - HPLC.pptx
PPT - HPLC.pptx
 
Kimia analisis
Kimia analisisKimia analisis
Kimia analisis
 
Jenis Jenis Kromatografi
Jenis Jenis KromatografiJenis Jenis Kromatografi
Jenis Jenis Kromatografi
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdfmateri ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
 
Kromatografi2
Kromatografi2Kromatografi2
Kromatografi2
 
Makalah praktek isolasi
Makalah praktek isolasiMakalah praktek isolasi
Makalah praktek isolasi
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 

More from Bughis Berkata

Karakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografiKarakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografiBughis Berkata
 
Hukum II dan III termodinamika
Hukum II dan III termodinamikaHukum II dan III termodinamika
Hukum II dan III termodinamikaBughis Berkata
 

More from Bughis Berkata (11)

Reaksi penataan ulang
Reaksi penataan ulangReaksi penataan ulang
Reaksi penataan ulang
 
Karakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografiKarakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografi
 
Kemoselektivitas
KemoselektivitasKemoselektivitas
Kemoselektivitas
 
Hukum II dan III termodinamika
Hukum II dan III termodinamikaHukum II dan III termodinamika
Hukum II dan III termodinamika
 
Timbal
TimbalTimbal
Timbal
 
Reaksi eliminasi
Reaksi eliminasiReaksi eliminasi
Reaksi eliminasi
 
Sianida
SianidaSianida
Sianida
 
Arsen
ArsenArsen
Arsen
 
Hukum I termodinamika
Hukum I termodinamikaHukum I termodinamika
Hukum I termodinamika
 
Teori ikatan valensi
Teori ikatan valensiTeori ikatan valensi
Teori ikatan valensi
 
Field crystal theory
Field crystal theoryField crystal theory
Field crystal theory
 

Kolom HPLC

  • 1. Pendahuluan KCKT atau HPLC merupakan suatu teknik kromatografi dengan fasa gerak cairan dan fasa diamnya berupa cairan atau padat. Ciri teknik ini adalah penggunaan tekanan tinggi untuk mengirim fase gerak ke dalam kolom. Prinsip dasar dari HPLC adalah memisahkan setiap komponen dalam sample untuk selanjutnya diidentifikasi (kualitatif) dan dihitung berapa konsentrasi dari masing-masing komponen tersebut (kuantitatif)
  • 3. Kolom HPLC Kolom adalah tabung yang dikalibrasi lurus yang panjangnya antara 3 dan 15 cm dan pada dinding bagian dalam kadang-kadang dilapisi dengan material inert seperti kaca atau PEEKÂ ®. Kolom bisa terbuat dari sejenis plastik disebut cartridge, atau terbuat dari stainless steel. Kolom pada Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT/HPLC) merupakan bagian yang sangat penting, sebab pemisahan komponen-komponen sampel akan terjadi di dalam kolom.
  • 4. Pemilihan kolom merupakan langkah yang pertama dan utama untuk penggunaan kromatografi. Ketepatan dalam pemilihan kolom sangat berpengaruh terhadap performan kromatogram Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu 1. Pemilihan kolom yang sesuai 2. Pemeliharaan kolom 3. Uji terhadap spesifikasi kolom (walaupun kolom tersebut merupakan kolom yang siap dipakai). http://www.catatankimia.com
  • 5. Jenis-jenis kolom HPLC   Kolom HPLC Konvensional Microbore High Speed Ditinjau dari ukurannya (panjang dan diameternya)
  • 7. Jenis-jenis kolom HPLC   Kolom Fase Normal Dilihat dari jenis fasa diam dan fasa geraknya Kolom HPLC Kolom Fase Terbalik
  • 8. Fase Diam Kolom  Kebanyakan fase diam pada HPLC berupa silika yang dimodifikasi secara kimiawi, silika yang tidak dimodifikasi, atau polimer-polimer stiren dan divinil benzen.  Dilihat dari jenis fasa diam dan fasa geraknya, maka kolom HPLC dibedakan atas Kolom Fasa Normal dan Kolom Fasa Terbalik (Reversed Phase Column). http://www.catatankimia.com
  • 9. Kolom Fasa Normal  Kromatografi dengan kolom konvensional mempunyai fasa diam normal yang bersifat polar, misalnya silika gel. Sedangkan fasa geraknya bersifat non polar, sehingga analit yang akan dipisahkan adalah analit yang bersifat non polar.  Senyawa-senyawa polar dalam campuran melalui kolom akan melekat lebih lama pada silika yang polar dibanding degan senyawa-senyawa non polar. Oleh karena itu, senyawa yang non polar kemudian akan lebih cepat melewati kolom. http://www.catatankimia.com
  • 10. Kolom Fase Terbalik  Kolom fasa terbalik adalah kolom yang fasa diamnya bersifat non polar, sedangkan fasa geraknya bersifat polar, kebalikan dari fasa normal.
  • 11. Pemilihan Kolom Ada beberapa cara yang dapat digunakan yaitu : 1. Tetapkan Tujuan Pemisahan Anda. Tentukan apakah aplikasi Anda membutuhkan resolusi tinggi, waktu analisis singkat,maksimum sensitivitas, waktu hidup kolom yang panjang, biaya operasi yang rendah, atau faktor penting lainnya. 2. Menyamakan kolom yang digunakan untuk analit lain yang serupa 3. Mendapatkan informasi dari pustaka 
  • 12. Mekanisme Kerja di Dalam Kolom Didalam kolom terjadi pemisahan kompenenkomponen campuran karena perbedaan kekuatan interaksi antara solut-solut terhadap fasa diam. Solut-solut yang kurang kuat interaksinya dengan fasa diam akan keluar dari kolom terlebih dahulu, sebaliknya solutsolut yang kuat interaksinya dengan fasa diam akan keluar dari kolom lebih lama
  • 13. Penggunaan Kolom Banyak faktor harus diperhatikan di dalam menggunakan kolom, agar kolom dapat berfungsi dengan baik dalam waktu yang relatif panjang. Faktorfaktor yang harus diperhatikan tersebut seperti: 1. Kualitas Pelarut 2. Larutan Pencuci Kolom 3. Pelarut untuk menyimpan kolom 4. Penggunaan pre coloum Hal-hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pengeluaran gas (‘de-gas’) dengan menarik gelembung udara dari dalam media dengan menggunakan peralatan pompa vakum.
  • 14. Pelarut untuk menyimpan kolom Umumnya jenis pelarut yang digunakan untuk menyimapan kolom harus disesuaikan dengan jenis kolomnya. Sebagai contoh : 1. Kolom penukar ion disimpan dalam metanol atau air. Metanol lebih disukai karena dapat mencegah pertumbuhan bakteri. 2. Kolom fasa terikat tak polar disimpan dalam metanol. Asetonitril tidak dianjurkan untuk dipakai di sini karena selain harganya mahal, asetonitril ini dapat terurai membentuk pengotor pada kolom. 3. Kolom fasa terikat polar disimpan dalam heptana atau metanol. 4. Kolom silika disimpan dalam heptana.
  • 15. Di dalam penyimpanannya jangan sekali-kali kolom dibiarkan kering. Pada kolom yang kering dapat terjadi kekosongan karena paking kolom dapat mengkerut dari dinding kolom atau karena pengerutan paking kolom itu sendiri.
  • 16. Precolumn Untuk memperpanjang umur kolom, seringkali didahului oleh suatu precolumn atau penjaga kolom. http://www.catatankimia.com
  • 17. Kolom pengaman disebut juga pra-kolom karena diletakkan sebelum sistem pemasukan cuplikan. Kolom ini berukuran pendek, 5 cm dengan diameter 4,6 mm dan biasanya dipaking dengan partikel silika berukuran lebih besar dari ukuran partikel kolom utama. Pre-colum dilengkapi dengan filter (saringan). Hal tersebut sangat penting untuk memperoleh hasil pemisahan yang sempurna serta untuk menghindari terjadinya penyumbatan (blocking) di dalam kolom sehingga self life kolom lebih panjang dan melestarikan kinerjanya..
  • 19. Penutup   1. Kolom pada Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT/HPLC) merupakan bagian yang sangat penting, sebab pemisahan komponen-komponen sampel akan terjadi di dalam kolom. 2. Pemilihan kolom merupakan langkah yang pertama dan utama untuk penggunaan kromatografi. Ketepatan dalam pemilihan kolom sangat berpengaruh terhadap performan kromatogram.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25. Mekanisme Kerja di Dalam Kolom   Didalam kolom terjadi pemisahan kompenen-komponen campuran karena perbedaan kekuatan interaksi antara solut-solut terhadap fasa diam. Solut-solut yang kurang kuat interaksinya dengan fasa diam akan keluar dari kolom terlebih dahulu, sebaliknya solut-solut yang kuat interaksinya dengan fasa diam akan keluar dari kolom lebih lama. Setiap komponen campuran yang keluar dideteksi oleh detector kemudian direkam dalam bentuk kromatogram.
  • 26.  Precolumn ini, yang mempertahankan senyawa dengan Rf = 0, secara berkala berubah. Hal ini juga dianjurkan sebelum analisis, solusi untuk lulus sampel melalui filter ukuran pori kurang dari 0,5 mikrom.
  • 27. Penggunaan Kolom    Sebelum digunakan sebaiknya kolom dialiri dengan pelarut pengembang yang kuat (metanol, eter, heksana), apabila sedang tidak digunakan kolom direndam dalam pelarut inert yang tidak mudah menguap (metanol, metanol-air, air suling). Perlakuan lain pada sampel adalah dengan menggetarkan sampel pada ‘ultrasonic beam’ agar terbebas dari gelembung udara. Selanjutnya setelah melakukan tahap ini, dilakukan pengeluaran gas (‘degas’) dengan menarik gelembung udara dari dalam media dengan menggunakan peralatan pompa vakum. Sebelum sampel diinjeksikan ke dalam perangkat HPLC, terlebih dahulu dilakukan penyaringan dengan menggunakan ‘filter milipore’. http://www.catatankimia.com