Kromatografi ditemukan oleh Mikhail Tswett pada 1906 untuk memisahkan pigmen tanaman. Kromatografi berarti tulisan warna dan telah mendapatkan 12 penghargaan nobel. Kromatografi adalah proses pemisahan sampel ke dalam dua fase, fase diam dan fase gerak. Jenis-jenis kromatografi meliputi kromatografi kertas, lapis tipis, kolom, pasangan ion, dan gas.
Kromatografi kertas adalah salah satu metode pemisahan senyawa berdasarkan distribusinya pada dua fasa, yaitu fasa diam (kertas) dan fasa gerak (larutan pengembang). Kromatografi kertas digunakan untuk pemisahan dan identifikasi senyawa dalam campuran sederhana dengan memanfaatkan perbedaan kepolaran senyawa.
Dokumen tersebut merangkum tentang kromatografi lapis tipis, yaitu metode pemisahan campuran zat menjadi komponen-komponennya dengan menggunakan lapisan tipis silika atau alumina sebagai fase diam dan pelarut sebagai fase gerak. Kromatografi lapis tipis dapat digunakan untuk mengidentifikasi senyawa dalam campuran dengan membandingkan posisi dan warna bercak hasil analisis dengan bercak senyawa yang sudah diketah
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang profil kandungan kimia ekstrak etanol 80% kulit batang Michelia champaca L. menggunakan metode kromatografi lapis tipis. Penelitian menunjukkan ekstrak tersebut mengandung senyawa terpenoid dan flavonoid berdasarkan hasil pemisahan 9 bercak dan uji pereaksi.
Kromatografi ditemukan oleh Mikhail Tswett pada 1906 untuk memisahkan pigmen tanaman. Kromatografi berarti tulisan warna dan telah mendapatkan 12 penghargaan nobel. Kromatografi adalah proses pemisahan sampel ke dalam dua fase, fase diam dan fase gerak. Jenis-jenis kromatografi meliputi kromatografi kertas, lapis tipis, kolom, pasangan ion, dan gas.
Kromatografi kertas adalah salah satu metode pemisahan senyawa berdasarkan distribusinya pada dua fasa, yaitu fasa diam (kertas) dan fasa gerak (larutan pengembang). Kromatografi kertas digunakan untuk pemisahan dan identifikasi senyawa dalam campuran sederhana dengan memanfaatkan perbedaan kepolaran senyawa.
Dokumen tersebut merangkum tentang kromatografi lapis tipis, yaitu metode pemisahan campuran zat menjadi komponen-komponennya dengan menggunakan lapisan tipis silika atau alumina sebagai fase diam dan pelarut sebagai fase gerak. Kromatografi lapis tipis dapat digunakan untuk mengidentifikasi senyawa dalam campuran dengan membandingkan posisi dan warna bercak hasil analisis dengan bercak senyawa yang sudah diketah
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang profil kandungan kimia ekstrak etanol 80% kulit batang Michelia champaca L. menggunakan metode kromatografi lapis tipis. Penelitian menunjukkan ekstrak tersebut mengandung senyawa terpenoid dan flavonoid berdasarkan hasil pemisahan 9 bercak dan uji pereaksi.
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi PartisiSalsabila Azzahra
Makalah ini membahas tentang Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi. Kromatografi Serapan menggunakan zat padat sebagai fasa stasioner dan gas atau cairan sebagai fasa mobil, sedangkan Kromatografi Partisi menggunakan dua fasa cair yang salah satunya bergerak dan yang lain diam. Makalah ini juga menjelaskan contoh-contoh dan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis kromat
Laporan praktikum kromatografi kertas ini menjelaskan proses pemisahan komponen dalam campuran menggunakan kertas sebagai fase diam dan air sebagai fase bergerak. Hasilnya menunjukkan bahwa warna yang lebih gelap terdiri dari lebih banyak komponen dibandingkan warna yang lebih terang. Tujuannya adalah untuk mempelajari kromatografi dan mengidentifikasi komponen dalam campuran.
Teknik kromatografi melibatkan pemisahan campuran menjadi komponen-komponennya berdasarkan perbedaan afinitas komponen terhadap dua fase, yaitu fase diam dan fase gerak. Kromatografi gas menggunakan gas sebagai fase gerak dan dapat digunakan untuk campuran yang dapat menguap. Analisis asam lemak pada sampel kacang tanah menggunakan kromatografi gas untuk mengidentifikasi dan menghitung persentase tu
Kromatografi digunakan untuk memisahkan komponen dalam campuran menjadi molekul terkecilnya dengan memanfaatkan perbedaan ikatan antara molekul dengan fase gerak dan fase diam, sehingga molekul dapat dipisahkan berdasarkan kecepatan pergerakannya di kolom. Kromatografi berguna untuk mengetahui zat-zat yang terkandung dalam berbagai sampel seperti tinta, makanan, atau cairan tubuh untuk keperluan
Dokumen tersebut membahas tiga jenis kromatografi, yaitu kromatografi kertas, kolom, dan lapis tipis. Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran menjadi komponen-komponennya dengan memanfaatkan perbedaan sifat fisik setiap komponen. Ketiga jenis kromatografi tersebut memisahkan campuran dengan cara menggunakan fase diam dan gerak berbeda, seperti kertas, absorben kolom, atau
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Kromatografi pertama kali diperkenalkan oleh Michael Tswest pada tahun 1930 untuk memisahkan pigmen tumbuhan. Dokumen ini membahas tentang latar belakang kromatografi, tinjauan pustaka mengenai definisi, prinsip kerja, dan jenis-jenis kromatografi khususnya kromatografi kertas beserta contoh aplikasinya untuk memisahkan pigmen warna pada tinta.
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran zat berdasarkan perbedaan interaksi antara fase diam dan fase gerak. Ada beberapa jenis kromatografi seperti kromatografi adsorpsi, partisi, penukar ion, dan eksklusif. Kromatografi digunakan untuk memisahkan dan menganalisis campuran zat kimia dengan memanfaatkan perbedaan kecepatan migrasi zat di kolom kromatografi."
Suatu metode pemisahan dimana komponen yang akan dipisahkan terdistribusi di antara 2 fasa yaitu fasa diam berupa molekul air yang terikat pada selulosa kertas dan fasa geraknya berupa zat cair
Kromatografi adalah teknik pemisahan zat berdasarkan interaksi antara zat yang akan dipisahkan dengan dua fase, yaitu fase diam dan fase gerak. Terdapat beberapa jenis kromatografi seperti kromatografi kolom, kromatografi kertas, kromatografi gas, dan kromatografi lapis tipis.
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan distribusi komponen antara fasa diam dan fasa bergerak. Teknik ini memanfaatkan perbedaan sifat fisik zat seperti polaritas, kecenderungan adsorpsi, dan daya larut untuk memisahkan komponen dalam campuran. Terdapat berbagai jenis kromatografi seperti kromatografi gas, cair, dan planar yang dibedakan berdasarkan fasa geraknya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kromatografi sebagai metode analisis yang paling umum dan berdaya guna untuk memisahkan zat-zat dalam suatu sampel. Terdapat dua fase yang tidak dapat bercampur yaitu fase bergerak dan fase diam. Beberapa jenis kromatografi dijelaskan beserta prinsip kerjanya."
Kromatografi Lapis Tipis merupakan teknik kromatografi yang menggunakan fase stasioner berupa zat padat untuk memisahkan senyawa dalam campuran. Prinsipnya berdasarkan interaksi antara fase stasioner dan fase gerak yang menyebabkan senyawa bergerak dengan kecepatan yang berbeda di atas plat KLT. Identifikasi senyawa dapat dilakukan dengan menghitung nilai Rf.
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi PartisiSalsabila Azzahra
Makalah ini membahas tentang Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi. Kromatografi Serapan menggunakan zat padat sebagai fasa stasioner dan gas atau cairan sebagai fasa mobil, sedangkan Kromatografi Partisi menggunakan dua fasa cair yang salah satunya bergerak dan yang lain diam. Makalah ini juga menjelaskan contoh-contoh dan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis kromat
Laporan praktikum kromatografi kertas ini menjelaskan proses pemisahan komponen dalam campuran menggunakan kertas sebagai fase diam dan air sebagai fase bergerak. Hasilnya menunjukkan bahwa warna yang lebih gelap terdiri dari lebih banyak komponen dibandingkan warna yang lebih terang. Tujuannya adalah untuk mempelajari kromatografi dan mengidentifikasi komponen dalam campuran.
Teknik kromatografi melibatkan pemisahan campuran menjadi komponen-komponennya berdasarkan perbedaan afinitas komponen terhadap dua fase, yaitu fase diam dan fase gerak. Kromatografi gas menggunakan gas sebagai fase gerak dan dapat digunakan untuk campuran yang dapat menguap. Analisis asam lemak pada sampel kacang tanah menggunakan kromatografi gas untuk mengidentifikasi dan menghitung persentase tu
Kromatografi digunakan untuk memisahkan komponen dalam campuran menjadi molekul terkecilnya dengan memanfaatkan perbedaan ikatan antara molekul dengan fase gerak dan fase diam, sehingga molekul dapat dipisahkan berdasarkan kecepatan pergerakannya di kolom. Kromatografi berguna untuk mengetahui zat-zat yang terkandung dalam berbagai sampel seperti tinta, makanan, atau cairan tubuh untuk keperluan
Dokumen tersebut membahas tiga jenis kromatografi, yaitu kromatografi kertas, kolom, dan lapis tipis. Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran menjadi komponen-komponennya dengan memanfaatkan perbedaan sifat fisik setiap komponen. Ketiga jenis kromatografi tersebut memisahkan campuran dengan cara menggunakan fase diam dan gerak berbeda, seperti kertas, absorben kolom, atau
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Kromatografi pertama kali diperkenalkan oleh Michael Tswest pada tahun 1930 untuk memisahkan pigmen tumbuhan. Dokumen ini membahas tentang latar belakang kromatografi, tinjauan pustaka mengenai definisi, prinsip kerja, dan jenis-jenis kromatografi khususnya kromatografi kertas beserta contoh aplikasinya untuk memisahkan pigmen warna pada tinta.
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran zat berdasarkan perbedaan interaksi antara fase diam dan fase gerak. Ada beberapa jenis kromatografi seperti kromatografi adsorpsi, partisi, penukar ion, dan eksklusif. Kromatografi digunakan untuk memisahkan dan menganalisis campuran zat kimia dengan memanfaatkan perbedaan kecepatan migrasi zat di kolom kromatografi."
Suatu metode pemisahan dimana komponen yang akan dipisahkan terdistribusi di antara 2 fasa yaitu fasa diam berupa molekul air yang terikat pada selulosa kertas dan fasa geraknya berupa zat cair
Kromatografi adalah teknik pemisahan zat berdasarkan interaksi antara zat yang akan dipisahkan dengan dua fase, yaitu fase diam dan fase gerak. Terdapat beberapa jenis kromatografi seperti kromatografi kolom, kromatografi kertas, kromatografi gas, dan kromatografi lapis tipis.
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan distribusi komponen antara fasa diam dan fasa bergerak. Teknik ini memanfaatkan perbedaan sifat fisik zat seperti polaritas, kecenderungan adsorpsi, dan daya larut untuk memisahkan komponen dalam campuran. Terdapat berbagai jenis kromatografi seperti kromatografi gas, cair, dan planar yang dibedakan berdasarkan fasa geraknya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kromatografi sebagai metode analisis yang paling umum dan berdaya guna untuk memisahkan zat-zat dalam suatu sampel. Terdapat dua fase yang tidak dapat bercampur yaitu fase bergerak dan fase diam. Beberapa jenis kromatografi dijelaskan beserta prinsip kerjanya."
Kromatografi Lapis Tipis merupakan teknik kromatografi yang menggunakan fase stasioner berupa zat padat untuk memisahkan senyawa dalam campuran. Prinsipnya berdasarkan interaksi antara fase stasioner dan fase gerak yang menyebabkan senyawa bergerak dengan kecepatan yang berbeda di atas plat KLT. Identifikasi senyawa dapat dilakukan dengan menghitung nilai Rf.
Makalah ini membahas tentang instrumen kimia HPLC dan cara kerjanya. Instrumen HPLC terdiri atas wadah fase gerak, pompa, injektor, kolom, dan detektor. Cara kerjanya adalah dengan memisahkan analit berdasarkan kepolarannya menggunakan tekanan tinggi pada fase gerak, sehingga terbentuk puncak-puncak yang terpisah pada detektor.
Makalah ini membahas tentang instrumen kimia HPLC dan cara kerjanya. Instrumen HPLC terdiri atas wadah fase gerak, pompa, injektor, kolom, dan detektor. Cara kerjanya adalah dengan memisahkan analit berdasarkan kepolarannya menggunakan tekanan tinggi pada fase gerak, sehingga terbentuk puncak-puncak yang terpisah pada detektor.
Laporan praktikum ini mendeskripsikan eksperimen kromatografi lapisan tipis dan kromatografi kertas untuk memisahkan komponen klorofil dalam daun bayam dan campuran warna tinta printer menggunakan tiga pelarut yaitu aseton, metanol, dan Mr. Muscle. Hasilnya menunjukkan klorofil dan komponen tinta dapat terpisah menjadi beberapa warna tergantung pada jenis pelarutnya, dengan nilai Rf yang berbeda
Kromatografi gas-cair merupakan teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan distribusi komponen-komponen di antara fase gas yang bergerak dan fase cair stasioner dalam kolom. Prosesnya melibatkan gas pembawa, kolom berisi fase cair, dan detektor untuk mendeteksi komponen yang keluar dari kolom. Teknik ini digunakan untuk identifikasi senyawa kimia.
Kromatografi adalah teknik untuk memisahkan campuran menjadi komponennya dengan bantuan perbedaan sifat fisik masing-masing komponen. Terdapat beberapa jenis kromatografi seperti kromatografi kertas, kolom, lapis tipis, dan gas yang memanfaatkan prinsip-prinsip yang berbeda dalam memisahkan komponen campuran.
Teknik kromatografi memisahkan komponen molekul berdasarkan perbedaan interaksinya dengan fase gerak dan fase diam. Kromatografi cair dan gas memanfaatkan pelarut cair dan gas sebagai fase gerak untuk memisahkan ion dan molekul dalam sampel. High performance liquid chromatography (HPLC) memiliki aplikasi luas dalam bidang bioteknologi, klinik, forensik, dan farmasi.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan prinsip kerja GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry). GC-MS merupakan teknik analisis kimia yang menggabungkan kromatografi gas dan spektrometri massa untuk memisahkan dan mengidentifikasi komponen dalam suatu sampel. Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen utama GC-MS beserta fungsinya serta beberapa penerapan GC-MS dalam berbagai bidang seperti lingkungan
Kromatografi Gas-Cair digunakan untuk memisahkan campuran zat menjadi komponen-komponen individualnya berdasarkan perbedaan afinitas zat terhadap fase diam dan fase gerak. Teknik ini melibatkan kolom yang diisi dengan fase cair dan gas pembawa sebagai fase gerak. Komponen-komponen terpisah selama perjalanan melalui kolom dan dideteksi setelah keluar dari kolom.
Laporan ini membahas percobaan kromatografi gas yang dilakukan oleh 7 mahasiswa dengan bimbingan dosen. Laporan menjelaskan tujuan percobaan, alat dan bahan yang digunakan, teori dasar kromatografi gas, komponen-komponen alat kromatografi gas dan pengoperasian kolom.
Teknik kromatografi gas dan spektrometri massa digunakan dalam laboratorium klinis untuk pemisahan dan identifikasi senyawa organik dan anorganik dalam campuran. Kromatografi gas memisahkan senyawa berdasarkan interaksinya dengan fase diam di dalam kolom, sedangkan spektrometri massa mengidentifikasi senyawa berdasarkan rasio massanya terhadap muatan. Kedua teknik ini sangat berguna untuk analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa
Kromatografi kolom adalah teknik kromatografi yang memisahkan komponen-komponen dalam campuran dengan menempatkan fase diam pada kolom. Prinsip dasarnya adalah adsorpsi, di mana campuran terlarut dimasukkan ke kolom dan komponen bergerak tergantung pada afinitasnya terhadap fase diam. Pemilihan fase gerak dan laju alirnya penting untuk keberhasilan pemisahan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kromatografi kertas (KK), yaitu metode pemisahan campuran zat berdasarkan perbedaan kelarutan dan adsorpsi zat-zat pada dua fase gerak dan diam. KK bekerja dengan memisahkan zat berdasarkan laju pergerakannya di atas kertas yang diserap pelarut. Dokumen ini menjelaskan mekanisme, teknik, dan langkah KK serta mendefinisikan nilai Rf dan analisis
2. Pengertian Kromatografi
Kromatografi adalah suatu cara
pemisahan dimana komponen-
komponen yang akan dipisahkan
didistribusikan antara dua fase, salah
satunya yang merupakan fase
stasioner (diam), dan yang lainnya
berupa fase mobil (fasa gerak).
3. Teori kromatografi
kromatografi pertama kali dikembangkan oleh
seorang ahli botani rusia, Michael Tswett pada
tahun 1903 untuk memisahkan pigmen berwarna
dalam tanaman dengan cara perkolasi ekstrak
petroleum eter dalam kolam gelas yang berisi
kalsium karbonat ( CaCO3). Saat ini kromatografi
merupakan tehnik pemisahan paling umum dan
paling sering digunkan dalam bidang kimia
analisis. Kromatografi merupakan suatu tehnik
pemisahan yang menggunakan fase diam dan
fase gerak.
4. Mekanisme pemisahan dengan
kromatografi kertas prinsipnya sama
dengan mekanisme pada kromatografi
kolom. Adsorben dalam kromatografi
kertas adalah kertas saring, yakni
selulosa. Sampel yang akan dianalisis
ditotolkan ke ujung kertas yang
kemudian digantung dalam wadah.
Kemudian dasar kertas saring
dicelupkan kedalam pelarut yang
mengisi dasar wadah. Fasa mobil
(pelarut) dapat saja beragam. Bisa
menggunakan: air, etanol, asam
5. Berdasarkan asas terjadinya proses
pemisahan maka kromatografi dibedakan
menjadi 4 (Mulja, 1995), yaitu :
1. Kromatografi dengan asas adsorpsi.
Kromatografi jenis ini menggunakan fasa
diam padat dan fasa gerak cair atau gas.
Pemisahan komponen-komponennya
akan sangat bergantung pada perbedaan
polaritas molekul-molekul yang akan
dipisahkan.
6. 2.Kromatografi dengan asas filtrasi.
Kromatografi jenis ini memakai fasa padat
yang mempunyai sifat filtrasi terhadap
komponen yang mempunyai massa
molekul relatif (Mr) yang tinggi dan fasa
padat tersebut dimiliki oleh gel atau
sejenisnya sedangkan fasa geraknya
adalah cairan.
7. 3. Kromatografi dengan asas suhu kritik.
Pada dasarnya merupakan pengembangan dari
kromatografi gas, sebagai fasa mobil dipakai CO2
dalam keadaan superkritik.Secara teori, pemisahan
kromatografi yang paling baik akan diperoleh jika fase
diam mempunyai luas permukaan sebesar-besarnya
sehingga terjadi keseimbangan yang baik antara fase
gerak dan fase diam.
8. Jenis-jenis kramotografi
Berdasarkan fase gerak yang digunakan, kromatografi
dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu gas
chromatography dan liquid chromatography.
1. Kromatografi Cair (Liquid Chromatography)
Kromatografi cair merupakan teknik yang tepat untuk
memisahkan ion atau molekul yang terlarut dalam suatu larutan. Jika
larutan sampel berinteraksi dengan fase stasioner, maka molekul-molekul
didalamnya berinteraksi dengan fase stasioner; namun interaksinya
berbeda dikarenakan perbedaan daya serap (adsorption), pertukaran ion
(ion exchange), partisi (partitioning), atau ukuran.
2. Kromatografi gas
Campuran gas dapat dipisahkan dengan kromatografi gas. Fasa
stationer dapat berupa padatan (kromatografi gas-padat) atau cairan
(kromatografi gas-cair).