Setiap tumbuhan yang memiliki warna disebabkan karena tumbuhan itu mengandung pigmen warna didalamnya sehingga tumbuhan-tumbuhan memiliki perbedaan warna yang beragam karena adanya pigmen yang beragam. Dalam satu tumbuhan bunga ataupun daunnya pun tidak dipastikan hanya memiliki satu jenis pigmen warna, dalam satu jenis tumbuhan dapat diperkirakan terdiri dari beberapa komponen pigmen berwarna.
Untuk menganalisis secara kualitatif komponen pigmen apa saja yang terdapat dalam tumbuhan kita dapat menguunakan metode kromatografi kertas yang cukup mudah sehingga kita juga dapat mengisolasi komponen-komponen pigmen dalam suatu bagian tumbuhan yang diinginkan. Dengan konsep yang tidak berbeda dengan pemisahan zat pewarna pada spidol seperti yang telah kita lakukan dipraktikum sebelumnya.
Kromatografi peertama kali dikembangkan oleh seorang ahli botani Rusia Michael Tswett pada tahun 1903 untuk memisahkan pigmen berwarna dalam tanaman dengan cara perkolasi ekstrak petroleum eter dalam kolom gelas yang berisi kalsium karbonat (CaCO3). (Gandjar, 2007)
Kromatografi merupakan teknik pemisahan yang paling umumdan paling sering digunakan dalam bidang kimia analisis karena dapat dimanfaatkan untuk melakukan analisis baik secara kuantitatif, kualitatif atau preparatif dalam bidang farmasi, lingkungan, industri dan sebagainya. (Gandjar, 2007)
Setiap tumbuhan yang memiliki warna disebabkan karena tumbuhan itu mengandung pigmen warna didalamnya sehingga tumbuhan-tumbuhan memiliki perbedaan warna yang beragam karena adanya pigmen yang beragam. Dalam satu tumbuhan bunga ataupun daunnya pun tidak dipastikan hanya memiliki satu jenis pigmen warna, dalam satu jenis tumbuhan dapat diperkirakan terdiri dari beberapa komponen pigmen berwarna.
Untuk menganalisis secara kualitatif komponen pigmen apa saja yang terdapat dalam tumbuhan kita dapat menguunakan metode kromatografi kertas yang cukup mudah sehingga kita juga dapat mengisolasi komponen-komponen pigmen dalam suatu bagian tumbuhan yang diinginkan. Dengan konsep yang tidak berbeda dengan pemisahan zat pewarna pada spidol seperti yang telah kita lakukan dipraktikum sebelumnya.
Kromatografi peertama kali dikembangkan oleh seorang ahli botani Rusia Michael Tswett pada tahun 1903 untuk memisahkan pigmen berwarna dalam tanaman dengan cara perkolasi ekstrak petroleum eter dalam kolom gelas yang berisi kalsium karbonat (CaCO3). (Gandjar, 2007)
Kromatografi merupakan teknik pemisahan yang paling umumdan paling sering digunakan dalam bidang kimia analisis karena dapat dimanfaatkan untuk melakukan analisis baik secara kuantitatif, kualitatif atau preparatif dalam bidang farmasi, lingkungan, industri dan sebagainya. (Gandjar, 2007)
Suatu metode pemisahan dimana komponen yang akan dipisahkan terdistribusi di antara 2 fasa yaitu fasa diam berupa molekul air yang terikat pada selulosa kertas dan fasa geraknya berupa zat cair
berikut adalah presentasi tentang kromatografi. mulai dari pengertian, cara kerja alat, dll
Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan. Molekul yang terlarut dalam fase gerak, akan melewati kolom yang merupakan fase diam. Molekul yang memiliki ikatan yang kuat dengan kolom akan cenderung bergerak lebih lambat dibanding molekul yang berikatan lemah. Dengan ini, berbagai macam tipe molekul dapat dipisahkan berdasarkan pergerakan pada kolom.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
5. Penjelasan...
• Fase diam (Stationary phase) merupakan salah satu
komponen yang penting dalam proses pemisahan
dengan kromatografi karena dengan adanya interaksi
dengan fase diamlah terjadi pemisahan komponen
suatusenyawa analit
6. Penjelasan...
• Fase gerak (Mobile phase) merupakan pembawa analit
, dapat berinteraksi dengan analit tersebut. Fase gerak
dapat berupa bahan cair dan dapat juga berupa gas
yang umumnya dapat dipakai sebagai carrier gas atau
senyawa yang mudahmenguap(volatil).
7. Jenis Jenis Kromatografi
Berdasarkan TeknikKerja yang digunakan,antaralain:
1. KromatografiKertas
2. KromatografiKolom
3. KromatografiLapis Tipis
4. KromatografiGas
9. Pengertian
Kromatografi kertas adalah kromatografi yang
menggunakan kertas selulosa murni yang mempunyai
afinitasbesar terhadap air ataupelarut polar lainnya.
10. Prinsip Kerja
Pelarut bergerak lambat pada kertas, komponen-
komponen bergerak pada laju yang berbeda dan
campuran dipisahkan berdasarkan pada perbedaan
bercak warna.
11. Cara penggunaan
1. Kertasyangdigunakan adalahKertasWhatman
2. Sampelditeteskanpadagaris dasarkromatografikertas.
3. Kertas digantungkan pada wadah yang berisi pelarut dan
terjenuhkanolehuappelarut.
4. Penjenuhan udara dengan uap, menghentikan
penguapan pelarut sama halnya dengan pergerakan
pelarutpada kertas.
15. Prinsip Kerja
• Didasarkan pada absorbsi komponen-komponen
campuran dengan afinitas berbeda terhadap permukaan
fasediam.
• Absorben bertindak sebagai fase diam dan fase geraknya
adalah cairan yang mengalir membawa komponen
campuran sepanjangkolom.
• Sampel yang mempunyai afinitas besar terhadap absorben
akan secara selektif tertahan dan afinitasnya paling kecil
akanmengikutialiran pelarut.
16. Cara Penggunaan
• Sampel yang dilarutkan dalam sedikit pelarut, dituangkan melalui atas
kolom dan dibiarkanmengalirkedalam adsorben (bahan penyerap).
• Komponen dalam sampel diadsorbsi dari larutan secara kuantitatif
olehbahan penyerapberupa pita sempit pada permukaan ataskolom.
• Dengan penambahan pelarut secara terus menerus, masing-masing
komponen akan bergerak turun melalui kolom dan akan terbentuk
pita yang setiapzona berisisatu macam komponen.
• Setiap zona yang keluar kolom dapat ditampung dengan sempurna
sebelum zona yanglainkeluarkolom.
19. Pengertian
• Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah cara pemisahan
campuran dari senyawa berdasarkan kecepatan
sampel yang dibawa pelarut (jarak).
• Kromatografi lapis tipis dapat digunakan untuk
memisahkan senyawa – senyawa yang sifatnya
hidrofobik seperti lipida – lipida dan hidrokarbon yang
sukar dikerjakan dengankromatografikertas.
20. Prinsip kerja
• KLT menggunakan sebuah lapis tipis silika atau
alumina yang seragam pada sebuah lempeng gelas
ataulogam atauplastikyang keras.
• Jelsilika (ataualumina)merupakanfase diam.
• Fase gerak merupakan pelarut atau campuran pelarut
yang sesuai.
• Pelaksanaan ini biasanya dalam pemisahan warna
yang merupakan gabungandari beberapa zat pewarna.
21. Cara Penggunaan
Pada cara penggunaan KLT hampir sama dengan
penggunaan Kromatografi kertas, hanya saja pada
KLT fase diamnya menggunakan plat gelas/ logam/
Aluminium foil sedangkan pada kromatografi kertas
menggunakankertassaring.
24. Pengertian
Kromatografigas adalah proses pemisahancampuran
menjadikomponen-komponennya dengan
menggunakangassebagai fase bergerak yang
melewatisuatu lapisan serapan (sorben) yang diam.
25. Prinsip Kerja
• Gas pembawa (biasanya menggunakanhelium,argon /
nitrogen)dengantekanantertentundialirkan secara
konstanmelaluikolom yang berisi fasediam.
• Komponensampelakanterabsorbsi olehfasedim
dengankecepatan berbeda.
26. Cara Penggunaan
1. Sampel diinjeksikanke injektoryangsuhunya telahdiatur.
2. Setelahsampel menjadi uap, akan dibawa olehalirangas pembawa
menuju kolom.
3. Sehingga komponen akan terabsorbsioleh fasediam sampai terjadi
pemisahan.
4. Komponen yang terpisahmenuju detektorakan menghasilkan
sinyal listrikyang besarnya proporsional.
5. Sinyal listriktersebutakan diperkuatolehamplifier.
6. Kromatogramakan dicatat oleh rekorderberupa puncak.