Sianida dapat terbentuk secara alami pada beberapa tanaman seperti singkong, sorgum, dan rebung. Sumber lain sianida adalah proses industri logam, kimia organik, pertambangan, dan limbah industri obat. Sianida dapat memasuki tubuh melalui pernapasan, saluran pencernaan, atau kontak kulit dan dapat menyebabkan efek berbahaya hingga kematian karena menghambat transport elektron di dalam sel.
2. Sumber
1. Tanaman: - singkong
Terbentuk
secara alami
Hasil
kegiatan
industri
Sumber lain
- sorgum
- rebung
- buncis
2.
Bakteri
tertentu,
ganggang
1. Proses jamur,pertambangan
2.
3.
4.
5.
logam
Industri kimia organik
Pengestraksi emas dan
perak
Industri besi dan baja
Air limbah pada industri
obat
Rokok
3. Bentuk-bentuk sianida
Pada
tumbuhan
Glikosida
sianogen
dikenal pada tanaman
termasuk
amygdalin
pada
almonds,
linamarin
pada
singkong,
prunasin
pada
buah
berbiji, dhurrin pada
sorgum,
lotaustralin
pada
singkong
dan
buncis, dan taxiphyllin
pada rebung.
JECFA (1993) dalam Petrova Fina (20
5. Bentuk-bentuk sianida
Sianida dalam bentuk garamnya yaitu sodium sianida atau
natrium sianida(NaCN) dan Kalium sianida (KCN). Larutan
NaCN dan KCN sangat basa dan cepat terurai. Larut dalam
air, sedikit larut dalam alkohol.
Kalsium sianida (Ca(CN)2). Larutan secara bertahap
membebaskan hidrogen sianida. Larut dalam air, sedikit larut
dalam alkohol.
Sianogen (NC-CN) adalah gas beracun tak berwarna. Sianogen
biasa disebut karbon nitril, dicyanogen, dinitrile etana, dan
dinitrile asam oksalat. Sianogen secara perlahan terhidrolisis
dalam larutan air, menghasilkan asam oksalat dan amonia.
7. Efek bila menghirup gas HCN
Konsentrasi
Efek
(mg/L)
300
Kematian dengan cepat
200
Mati dalam waktu10 menit
150
Mati setelah 30 menit
120 – 150
Sangat berbahaya (fatal) setelh 30-60 menit.
50 – 60
Dapat bertahan selama 20 menit – 1 jam tanpa pengaruh.
20 – 40
Gejala ringan setelah beberapa jam
8. Efek sianida
Gejala awal:
Hiperpnea
(gangguan
pernapasan)
sementara,
Nyeri
kepala, Dispnea (sesak napas), Kecemasan, dan Perubahan
perilaku (agitasi & gelisah)
Kandungan CN (mg/L)
Derajat keracunan
Gejala
0,5 – 1,0
Ringan
Denyut nadi cepat
Sakit kepala
Lemah
1,0 – 2,5
Moderat
Stupor tetapi ada reaksi
Takikardia, Takipnea
2,5 – lebih
Parah
Koma, tak ada reaksi hipertensi,
respirasi lambat, pupil dilatasi, sianosis
Kematian jika tak tertolong
9. Mekanisme Toksisitas Sianida
Tubuh yang mempunyai lebih dari 40 sistem
enzim dilaporkan menjadi inaktif oleh cyanida.
Yang paling nyata dari hal tersebut ialah non aktif
dari dari sistem enzim cytochrom oksidase yang
terdiri dari cytochrom a-a3 komplek dan sistem
transport elektron. Bilamana cyanida mengikat
enzim komplek tersebut, transport elektron akan
terhambat yaitu transport elektron dari cytochrom
a3 ke molekul oksigen di blok. Sebagai akibatnya
akan menurunkan penggunaan oksigen oleh sel
13. Rekomendasi kadar
Kadar tertinggi dalam air yang
diizinkan menurut EPA sebesar 200
μg/L atau 0,02 ppm
Batas diperbolehkan di udara 10 ppm
14.
15. Kandungan sianida
Rokok juga mengandung sianida, pada perokok
pasif dapat ditemukan sekitar 0.06µg/mL sianida
dalam darahnya, sementara pada perokok aktif
ditemukan sekitar 0.17 µg/mL sianida dalam
darahnya. Hidrogen sianida sangat mudah
diabsorbsi oleh paru, gejala keracunan dapat
timbul dalam hitungan detik sampai menit.