SlideShare a Scribd company logo
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY -HPLC
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI - KCKT
Pengertian/prinsip kerja HPLC
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) ATAU
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC)
• High berarti tinggi
• Pressure berarti tekanan
• Liquid memiliki arti cairan, dan
• Chromatography merupakan suatu metode tentang pemisahan
molekul.
 Kromatografi cair kinerja tinggi merupakan salah satu metode
pemisahan molekul dengan media cair yang biasanya disertai dengan
tekanan tinggi. Seperti teknik kromatografi pada umumnya, HPLC
digunakan untuk memisahkan molekul berdasarkan perbedaan
afinitasnya terhadap zat padat (fase diam) tertentu.
 Seiring dengan perkembangannya, HPLC(High Pressure Liquid
Chromatography) bertransformasi menjadi High Performance Liquid
Chromatography.
 Alat ini dapat dikombinasi dengan alat deteksi sesuai dengan kebutuhan
KEUNGGULAN METODE HPLC/KCKT
DIBANDINGKAN DENGAN METODE
PEMISAHAN LAINNYA
 Kolom HPLC dpt dipakai berulangkali tanpa perlu
diregenerasi (diperbaharui)
 Tercapainya pemisahan yg baik terjadi di kolom
 Dapat dioperasikan secara otomatis
 Waktu analisis relatif singkat dibandingkan teknis analisis
lainnya
PENGGUNAAN/Manfaat
• Untuk analisis senyawa organik yang tidak stabil bila
dipanaskan
SISTEM PERALATAN HPLC
SKEMA ALAT HPLC
PERALATAN HPLC
1. Tempat Fase
Gerak/Eluen
2. Pompa 3. Tempat
injeksi
4. Kolom
5. Detektor
6. Rekorder
A. FASA GERAK
(FG)
ATAU MOBILE PHASE
• Fase gerak merupakan pelarut/campuran pelarut
yang diletakkan dalam wadah botol secara
terpisah atau telah dicampurkan
• Sebelum FG digunakan dilakukan degassing
(diberikan getaran) utk mengeluarkan gas terlarut
• Adanya gas dalam FG dapat menempel pada fasa
gerak/fasa diam, sehingga dapat mengganggu
kerja kolom maupun detektor
• Fasa gerak harus bebas dari partikel debu karena
partikel2 kecil yg terbawa ke dalam pompa atau
masuk dlm kolom akan mempercepat rusak
pompa atau menyumbat kolom
• Fasa gerak disaring dg penyaring khusus dengan
diameter porinya ± 0,45µm
BEBERAPA
CONTOH FASE
GERAK YG
BANYAK
DIGUNAKAN
Fase Gerak Polaritas indeks
Toluen 2,4
Kloro benzen 2,7
Etil eter 2,8
Etil asetat 4,4
Aseton 5,1
Metanol
Asetonitril
Air
5,1
5,8
10,2
B. POMPA
 Pompa berfungsi untuk mendistribusikan
fase gerak maupun sample dengan
tekanan yang tinggi ke bagian-bagian
lainnya. Tekanan berkisar antara 6000-
9000psi
 Sebelum melakukan analisis (sample
belum dimasukan kedalam fase gerak)
harus dilihat base line (ada nilai slope
yang harus dipenuhi). Nilai ini
bergantung dari masing-masing
alat/instrument
 Ketika base line sudah stabil maka auto
sampler mulai menjalankan algoritma
injeksi sample atau disuntikkan secara
C.ALAT INJEKSI/INJECTOR
Dirancang khusus sebab sistem HPLC
mempunyaai tekanan sangat tinggi
Beberapa HPLC dilengkapi peralatan injeksi
sampel yg dpt memasukkan sampel secara
otomatis sekaligus menjalankan peralatan lain
yg terangkai dlm sistem tsb,dikenal auto
injector. Alat ini mampu menangani sampel
dlm jumlah puluhan buah
Injector manual
Automatic Injector
Berguna untuk memasukkan sampel ke dalam kolom
D. KOLOM
Kolom merupakan jantungnya KCKT
Kolom dapat disimpan dalam satu ruang oven yang akan mengkondisikan suhu supaya
temperatur fase gerak maupun sample berada pada rentang yang sesuai
Suhu dapat diatur sedemikian rupa (biasanya < 50C) dan tidak memerlukan suhu yg
tinggi karena sifat ikatan kimia thd fasa diam sangat sensitif terhadap suhu tinggi
Fasa diam berikatan kimia dengan lapisan pendukung (penyanggan dimana fase dian
dilekatkan)
Contoh 3,5 atau 10 µm silika hidrolisis yg dilapiskan dengan siloxan
KOLOM HPLC
KOLOM
Reversed
phase HPLC :
Kolom non polar / fase gerak polar
Contoh R = cyano(C2H4CN); diol (C3H6OCH2CHOHCH2OH); amino
Normal
phase HPLC :
Kolom polar / fase gerak non polar
Contoh : R=hidrokarbon
PEMISAHAN KROMATOGRAFI CAIR
Size
Exclusion
(GPC, GFC)
Ion
Exchange
Normal
Phase
Reversed
Phase
BERDASARKAN SIFAT KIMIA PEMISAHAN
NP
RP
IE
SEC
HILIC
Dilakukan dengan instrumen HPLC yang sama,
tergantung dari kolom yang digunakan
Ion
Suppression
Ion pairing
HPLC
HPLC FASE NORMAL
 NP-HPLC: fase gerak non polar,
fase diam polar
 Disebut juga kromatografi
adsorpsi (adsorption
chromatography)
 Pemisahan didasarkan atas
adsorpsi/desorpsi analit pada fase
diam polar (silika atau alumina)
 Analit polar lebih tertahan
daripada analit non polar karena
gugus silanol pada silika.
HPLC FASE TERBALIK
 RP-HPLC: fase gerak polar, fase
diam non polar
 Pemisahan didasarkan atas
koefisien partisi analit dalam fase
diam dan fase gerak
 Urutan elusi: analit polar terelusi
lebih dahulu, analit non polar
terelusi terakhir
 Untuk pemisahan analit non polar
(non ionik)
 Untuk analit yang dapat terionisasi
(ionik) dapat dianalisis dengan RP-
HPLC menggunakan pengaturan pH
fase gerak atau teknik pasangan ion
(ion-pair).
A: senyawa non polar
B: senyawa semi polar
C: senyawa polar
ION EXCHANGE HPLC
 Pemisahan didasarkan atas pertukaran ion
analit dengan ion dari gugus fungsi bahan
pendukung padat fase diam (kekuatan relatif
yg terjadi)
 Contoh Fase diam: senyawa sulfonate
(penukar kation); ammonium kuarterner
(penukar anion)
 HPLC penukar anion maka fase diamnya
bermuatan positif. Begitu sebaliknya.
 Fase gerak: dapar
 Aplikasi: analisis ion, asam-asam amino,
protein/peptida, polinukleotida
ION EXCHANGE HPLC
SIZE EXCLUSION HPLC
 Merupakan metode kromatografi yang menggunakan partikel berpori untuk
memisahkan molekul dengan ukuran yang berbeda.
 Untuk pemisahan makromolekul (BM > 10000).
 Disebut GFC jika digunakan untuk pemisahan molekul biologis yang larut
air
 Fase gerak umumnya toluen dan tetrahidrofuran.
Mekanisme
 Molekul yang lebih kecil dari ukuran pori dapat memasuki partikel dan
mempunyai jalur dan waktu transit yang lebih panjang dibandingkan
molekul besar yang tidak dapat memasuki partikel. Semua molekul yang
lebih besar dari ukuran pori tidak tertahan dan terelusi bersama. Molekul
yang memasuki pori akan mempunyai waktu tinggal dalam partikel yang
tergantung pada ukuran dan bentuk molekul. Molekul yang berbeda
mempunyai waktu transit yang berbeda untuk melewati kolom.
 Molekul yang tidak dapat memasuki pori akan memerlukan volume fase
gerak lebih banyak untuk dapat keluar dari kolom
E. DETEKTOR
Sensitivitas yang tinggi
yaitu lebih dari 0,1 µg
sampel dlm 1 cm3
01
Tidak merusak sampel
02
Tidak sensitif thd
perubahan temperatur
dan perubahan kecepatan
aliran fasa gerak
03
DETEKTOR
FOTOMETER (UV,
IR, FLUORESENCE)
Detektor UV dikhususkan pada senyawa yg memiliki serapan maksimum di daerah UV
yaitu senyawa yg memiliki elektron ikatan ᴨ dan elektron non ikatan seperti olefin,
aromatik, dan senyawa yang mengandung gugus –C=O, -C=S, -N=O dan –N=N-
Detektor IR dapat dipakai untuk mendeteksi beberapa panjang gelombang yg dapat
diatur menurut gugus fungsinya. Panjang gelombang tersebut pada daerah 4000-690
cm-1
Detektor fluoresence dipakai untuk senyawa yg memiliki tingkat selektifitas tinggi
pada senyawa yg berfluoresence. Senyawa ini umumnya memiliki struktur siklik
konyugasi spt polinuklear aromatik, asam amino aromatik, phenol, quinolin
DETEKTOR REFRAKTOMETER
 Perbedaan detektor ini dari yg lain adalah mampu memonitor perbedaan indeks refraksi yg terdapat dlm fasa
gerak dan fasa gerak-sampel ketika keluar dari dalam kolom
 Deteksi mampu dilakukan hingga konsentrasi 1 ppm dlm larutan
DETEKTOR KONDUKTOMETER
 Didasarkan pada adanya perbedaan daya hantar listrik dari larutan yg melewatinya
 Khusus digunakan utk mengukur larutan elektrolit yaitu pd kromatografi penukar ion
 Fasa geraknya biasanya air atau larutan buffer
F. REKORDER
 Menggambarkan kromatogram berdasarkan hasil yg diberikan oleh detektor
SISTEM ELUSI HPLC
Sistem Pompa HPLC: Berdasarkan komposisi fase gerak/elusi
%
Komposisi
FG
Waktu (menit)
Elusi gradien
Elusi Isokratik
a. Isokratik (Isocratic elution):
 Komposisi fase gerak tetap
b. Gradien (Gradient elution):
 Komposisi fase gerak berubah-ubah
A. ELUSI GRADIEN
Apabila suatu campuran senyawa yang kompleks ingin dianalisa yang terdiri dari komponen-komponen yang mempunyai
afinitas yang sangat berbeda, sering didapatkan pemisahan yang tidak sempurna apabila digunakan sistim isokratik
Untuk memecahkan persoalan ini komposisi fasa gerak dapat diubah selama proses pemisahan sesuai dengan tingkat affinitas
masing-masing komponen
Dapat menggunakan lebih dari dua pelarut yg secara otomatis dpt diubah komposisinya sesuai kebutuhan, sehingga diperoleh
pemisahan yg baik. Biasanya menggunakan dua pompa FG.
ELUSI GRADIEN
Keuntungan:
 Lebih baik untuk sampel campuran
 Memiliki resolusi yang lebih baik
 Kapasitas puncak lebih baik
Kerugian
 Sistem pengaturan pd HPLC lebih kompleks
 Pengembangan Metode analisis dan implementasi
lebih rumit
 Penyesuaian kolom dengan fase gerak
membutuhkan waktu sehingga analisis menjadi lebih
lama
Aseton
itril
Air(%) Waktu
(menit
90 10 0-5
70 30 5 -10
65 35 10-15
90 10 15-20
Contoh komposisi FG
Contoh komposisi FG pada elusi
gradien
B. ELUSI
ISOKRATIK
 Isokratik, cara pengaturan fasa gerak yg hanya
memerlukan 1 macam komposisi pelarut baik
pelarut tunggal maupun pelarut campuran.
(komposisi pelarut sama dari mulai analisis hingga
selesai)
 Jika digunakan 2 jenis pelarut maka diperlukan 2
pompa utk mengatur pelarut agar komposisinya
tetap selama pemisahan
 Contoh: Metanol : Air: Asetonitril dengan
perbandingan 50:10:40
PENANGANAN SAMPEL DAN CARAANALISIS
CARA PENANGANAN SAMPEL
Sampel berupa padatan
perlu dihancurkan dan
dilarutkan , disaring
Sampel berupa larutan
dapat diencerkan
Sampel berupa krim atau
emulsi perlu dilarutkan dan
dipisahkan dari pembawa
yang dapat merusak kolom
PERTANYAAN:
1. Siti Hidayati: Apa saja kekurangan dari metode HPLC/KCKT?
Jawaban:
Kekurangan High Performance Liquid Chromatography adalah:
 Larutan harus dicari fase diamnya terlebih dulu
 Hanya bisa digunakan untuk asam organic
 Harus mengetahui kombinasi yang optimum antara pelarut, analit, dan gradien elusi.
 Harganya mahal sehingga penggunaannya dalam lingkup penelitian terbatas.
PPT - HPLC.pptx

More Related Content

What's hot

Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
Dwi Andriani
 
BCS kelas 1
BCS kelas 1BCS kelas 1
BCS kelas 1
Apriska Noviarni
 
Hplc kompre
Hplc kompreHplc kompre
Hplc kompre
CHa Ambun Suri
 
Evaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilEvaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan steril
ArwinAr
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
Ilma Nurhidayati
 
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR IONKROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
Eno Lidya
 
Farmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanFarmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutan
uus17F
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Musrin Salila
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
Maranata Gultom
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visWidya Wirandika
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografirebolegi
 
Tablet kunyah
Tablet kunyahTablet kunyah
Tablet kunyah
Aprilia Lestari
 
Metode pemisahan
Metode pemisahanMetode pemisahan
Metode pemisahan
Nurwinda Syaputri
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
Dyah Asih Setiatin
 
Validasi Metode Analisis
Validasi Metode AnalisisValidasi Metode Analisis
Validasi Metode Analisis
Rhiza Amalia
 

What's hot (20)

Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
BCS kelas 1
BCS kelas 1BCS kelas 1
BCS kelas 1
 
Hplc kompre
Hplc kompreHplc kompre
Hplc kompre
 
Evaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilEvaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan steril
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR IONKROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
 
Hplc ppt
Hplc pptHplc ppt
Hplc ppt
 
Kolom HPLC
Kolom HPLCKolom HPLC
Kolom HPLC
 
Percobaan III
Percobaan IIIPercobaan III
Percobaan III
 
Farmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanFarmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutan
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv vis
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Tablet kunyah
Tablet kunyahTablet kunyah
Tablet kunyah
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Metode pemisahan
Metode pemisahanMetode pemisahan
Metode pemisahan
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
Validasi Metode Analisis
Validasi Metode AnalisisValidasi Metode Analisis
Validasi Metode Analisis
 
Klt ku
Klt kuKlt ku
Klt ku
 

Similar to PPT - HPLC.pptx

High Performa Liquid Chromatograph
High Performa Liquid ChromatographHigh Performa Liquid Chromatograph
High Performa Liquid Chromatograph
Student Council of Darussalam University Gontor
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
ikhwan habibi
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
ikhwan habibi
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
cahayuandarupm
 
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptxKelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
TrisnoAfandi2
 
Teknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
Teknik RP-HPLC untuk Analisis ProteinTeknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
Teknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
Hasib Habibie
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)muhlisun_azim
 
Analisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alamAnalisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alam
AnisFitria25
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
LookWWE
 
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
ssuserd986061
 
HPLC.PPT
HPLC.PPTHPLC.PPT
HPLC.PPT
ssuser942a5b
 
Gases Chromatography
Gases ChromatographyGases Chromatography
Gases Chromatography
Efty Leliya
 
laboratorium instrument pada industri .pptx
laboratorium instrument pada industri  .pptxlaboratorium instrument pada industri  .pptx
laboratorium instrument pada industri .pptx
Fitriyanti360266
 
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumValidiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
prismawahyuning1
 
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdfTrouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
RifkahIqbal1
 
Columns pada HPLC
Columns pada HPLCColumns pada HPLC
Columns pada HPLC
dody
 
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4
TyasTyas20
 
Spektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merahSpektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merahTias Rahestin
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Elvarinna Permata
 

Similar to PPT - HPLC.pptx (20)

Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
High Performa Liquid Chromatograph
High Performa Liquid ChromatographHigh Performa Liquid Chromatograph
High Performa Liquid Chromatograph
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptxKelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
 
Teknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
Teknik RP-HPLC untuk Analisis ProteinTeknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
Teknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)
 
Analisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alamAnalisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alam
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
 
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
 
HPLC.PPT
HPLC.PPTHPLC.PPT
HPLC.PPT
 
Gases Chromatography
Gases ChromatographyGases Chromatography
Gases Chromatography
 
laboratorium instrument pada industri .pptx
laboratorium instrument pada industri  .pptxlaboratorium instrument pada industri  .pptx
laboratorium instrument pada industri .pptx
 
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumValidiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
 
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdfTrouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
 
Columns pada HPLC
Columns pada HPLCColumns pada HPLC
Columns pada HPLC
 
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4
 
Spektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merahSpektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merah
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 

PPT - HPLC.pptx

  • 1. HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY -HPLC KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI - KCKT
  • 3. KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) ATAU HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC) • High berarti tinggi • Pressure berarti tekanan • Liquid memiliki arti cairan, dan • Chromatography merupakan suatu metode tentang pemisahan molekul.  Kromatografi cair kinerja tinggi merupakan salah satu metode pemisahan molekul dengan media cair yang biasanya disertai dengan tekanan tinggi. Seperti teknik kromatografi pada umumnya, HPLC digunakan untuk memisahkan molekul berdasarkan perbedaan afinitasnya terhadap zat padat (fase diam) tertentu.  Seiring dengan perkembangannya, HPLC(High Pressure Liquid Chromatography) bertransformasi menjadi High Performance Liquid Chromatography.  Alat ini dapat dikombinasi dengan alat deteksi sesuai dengan kebutuhan
  • 4. KEUNGGULAN METODE HPLC/KCKT DIBANDINGKAN DENGAN METODE PEMISAHAN LAINNYA  Kolom HPLC dpt dipakai berulangkali tanpa perlu diregenerasi (diperbaharui)  Tercapainya pemisahan yg baik terjadi di kolom  Dapat dioperasikan secara otomatis  Waktu analisis relatif singkat dibandingkan teknis analisis lainnya PENGGUNAAN/Manfaat • Untuk analisis senyawa organik yang tidak stabil bila dipanaskan
  • 7.
  • 8. PERALATAN HPLC 1. Tempat Fase Gerak/Eluen 2. Pompa 3. Tempat injeksi 4. Kolom 5. Detektor 6. Rekorder
  • 9. A. FASA GERAK (FG) ATAU MOBILE PHASE • Fase gerak merupakan pelarut/campuran pelarut yang diletakkan dalam wadah botol secara terpisah atau telah dicampurkan • Sebelum FG digunakan dilakukan degassing (diberikan getaran) utk mengeluarkan gas terlarut • Adanya gas dalam FG dapat menempel pada fasa gerak/fasa diam, sehingga dapat mengganggu kerja kolom maupun detektor • Fasa gerak harus bebas dari partikel debu karena partikel2 kecil yg terbawa ke dalam pompa atau masuk dlm kolom akan mempercepat rusak pompa atau menyumbat kolom • Fasa gerak disaring dg penyaring khusus dengan diameter porinya ± 0,45µm
  • 10. BEBERAPA CONTOH FASE GERAK YG BANYAK DIGUNAKAN Fase Gerak Polaritas indeks Toluen 2,4 Kloro benzen 2,7 Etil eter 2,8 Etil asetat 4,4 Aseton 5,1 Metanol Asetonitril Air 5,1 5,8 10,2
  • 11. B. POMPA  Pompa berfungsi untuk mendistribusikan fase gerak maupun sample dengan tekanan yang tinggi ke bagian-bagian lainnya. Tekanan berkisar antara 6000- 9000psi  Sebelum melakukan analisis (sample belum dimasukan kedalam fase gerak) harus dilihat base line (ada nilai slope yang harus dipenuhi). Nilai ini bergantung dari masing-masing alat/instrument  Ketika base line sudah stabil maka auto sampler mulai menjalankan algoritma injeksi sample atau disuntikkan secara
  • 12. C.ALAT INJEKSI/INJECTOR Dirancang khusus sebab sistem HPLC mempunyaai tekanan sangat tinggi Beberapa HPLC dilengkapi peralatan injeksi sampel yg dpt memasukkan sampel secara otomatis sekaligus menjalankan peralatan lain yg terangkai dlm sistem tsb,dikenal auto injector. Alat ini mampu menangani sampel dlm jumlah puluhan buah Injector manual Automatic Injector Berguna untuk memasukkan sampel ke dalam kolom
  • 13. D. KOLOM Kolom merupakan jantungnya KCKT Kolom dapat disimpan dalam satu ruang oven yang akan mengkondisikan suhu supaya temperatur fase gerak maupun sample berada pada rentang yang sesuai Suhu dapat diatur sedemikian rupa (biasanya < 50C) dan tidak memerlukan suhu yg tinggi karena sifat ikatan kimia thd fasa diam sangat sensitif terhadap suhu tinggi Fasa diam berikatan kimia dengan lapisan pendukung (penyanggan dimana fase dian dilekatkan) Contoh 3,5 atau 10 µm silika hidrolisis yg dilapiskan dengan siloxan
  • 15. KOLOM Reversed phase HPLC : Kolom non polar / fase gerak polar Contoh R = cyano(C2H4CN); diol (C3H6OCH2CHOHCH2OH); amino Normal phase HPLC : Kolom polar / fase gerak non polar Contoh : R=hidrokarbon
  • 17. Size Exclusion (GPC, GFC) Ion Exchange Normal Phase Reversed Phase BERDASARKAN SIFAT KIMIA PEMISAHAN NP RP IE SEC HILIC Dilakukan dengan instrumen HPLC yang sama, tergantung dari kolom yang digunakan Ion Suppression Ion pairing HPLC
  • 18.
  • 19. HPLC FASE NORMAL  NP-HPLC: fase gerak non polar, fase diam polar  Disebut juga kromatografi adsorpsi (adsorption chromatography)  Pemisahan didasarkan atas adsorpsi/desorpsi analit pada fase diam polar (silika atau alumina)  Analit polar lebih tertahan daripada analit non polar karena gugus silanol pada silika.
  • 20. HPLC FASE TERBALIK  RP-HPLC: fase gerak polar, fase diam non polar  Pemisahan didasarkan atas koefisien partisi analit dalam fase diam dan fase gerak  Urutan elusi: analit polar terelusi lebih dahulu, analit non polar terelusi terakhir  Untuk pemisahan analit non polar (non ionik)  Untuk analit yang dapat terionisasi (ionik) dapat dianalisis dengan RP- HPLC menggunakan pengaturan pH fase gerak atau teknik pasangan ion (ion-pair).
  • 21. A: senyawa non polar B: senyawa semi polar C: senyawa polar
  • 22. ION EXCHANGE HPLC  Pemisahan didasarkan atas pertukaran ion analit dengan ion dari gugus fungsi bahan pendukung padat fase diam (kekuatan relatif yg terjadi)  Contoh Fase diam: senyawa sulfonate (penukar kation); ammonium kuarterner (penukar anion)  HPLC penukar anion maka fase diamnya bermuatan positif. Begitu sebaliknya.  Fase gerak: dapar  Aplikasi: analisis ion, asam-asam amino, protein/peptida, polinukleotida
  • 24. SIZE EXCLUSION HPLC  Merupakan metode kromatografi yang menggunakan partikel berpori untuk memisahkan molekul dengan ukuran yang berbeda.  Untuk pemisahan makromolekul (BM > 10000).  Disebut GFC jika digunakan untuk pemisahan molekul biologis yang larut air  Fase gerak umumnya toluen dan tetrahidrofuran. Mekanisme  Molekul yang lebih kecil dari ukuran pori dapat memasuki partikel dan mempunyai jalur dan waktu transit yang lebih panjang dibandingkan molekul besar yang tidak dapat memasuki partikel. Semua molekul yang lebih besar dari ukuran pori tidak tertahan dan terelusi bersama. Molekul yang memasuki pori akan mempunyai waktu tinggal dalam partikel yang tergantung pada ukuran dan bentuk molekul. Molekul yang berbeda mempunyai waktu transit yang berbeda untuk melewati kolom.  Molekul yang tidak dapat memasuki pori akan memerlukan volume fase gerak lebih banyak untuk dapat keluar dari kolom
  • 25. E. DETEKTOR Sensitivitas yang tinggi yaitu lebih dari 0,1 µg sampel dlm 1 cm3 01 Tidak merusak sampel 02 Tidak sensitif thd perubahan temperatur dan perubahan kecepatan aliran fasa gerak 03
  • 26. DETEKTOR FOTOMETER (UV, IR, FLUORESENCE) Detektor UV dikhususkan pada senyawa yg memiliki serapan maksimum di daerah UV yaitu senyawa yg memiliki elektron ikatan ᴨ dan elektron non ikatan seperti olefin, aromatik, dan senyawa yang mengandung gugus –C=O, -C=S, -N=O dan –N=N- Detektor IR dapat dipakai untuk mendeteksi beberapa panjang gelombang yg dapat diatur menurut gugus fungsinya. Panjang gelombang tersebut pada daerah 4000-690 cm-1 Detektor fluoresence dipakai untuk senyawa yg memiliki tingkat selektifitas tinggi pada senyawa yg berfluoresence. Senyawa ini umumnya memiliki struktur siklik konyugasi spt polinuklear aromatik, asam amino aromatik, phenol, quinolin
  • 27. DETEKTOR REFRAKTOMETER  Perbedaan detektor ini dari yg lain adalah mampu memonitor perbedaan indeks refraksi yg terdapat dlm fasa gerak dan fasa gerak-sampel ketika keluar dari dalam kolom  Deteksi mampu dilakukan hingga konsentrasi 1 ppm dlm larutan DETEKTOR KONDUKTOMETER  Didasarkan pada adanya perbedaan daya hantar listrik dari larutan yg melewatinya  Khusus digunakan utk mengukur larutan elektrolit yaitu pd kromatografi penukar ion  Fasa geraknya biasanya air atau larutan buffer
  • 28. F. REKORDER  Menggambarkan kromatogram berdasarkan hasil yg diberikan oleh detektor
  • 30. Sistem Pompa HPLC: Berdasarkan komposisi fase gerak/elusi % Komposisi FG Waktu (menit) Elusi gradien Elusi Isokratik a. Isokratik (Isocratic elution):  Komposisi fase gerak tetap b. Gradien (Gradient elution):  Komposisi fase gerak berubah-ubah
  • 31. A. ELUSI GRADIEN Apabila suatu campuran senyawa yang kompleks ingin dianalisa yang terdiri dari komponen-komponen yang mempunyai afinitas yang sangat berbeda, sering didapatkan pemisahan yang tidak sempurna apabila digunakan sistim isokratik Untuk memecahkan persoalan ini komposisi fasa gerak dapat diubah selama proses pemisahan sesuai dengan tingkat affinitas masing-masing komponen Dapat menggunakan lebih dari dua pelarut yg secara otomatis dpt diubah komposisinya sesuai kebutuhan, sehingga diperoleh pemisahan yg baik. Biasanya menggunakan dua pompa FG.
  • 32. ELUSI GRADIEN Keuntungan:  Lebih baik untuk sampel campuran  Memiliki resolusi yang lebih baik  Kapasitas puncak lebih baik Kerugian  Sistem pengaturan pd HPLC lebih kompleks  Pengembangan Metode analisis dan implementasi lebih rumit  Penyesuaian kolom dengan fase gerak membutuhkan waktu sehingga analisis menjadi lebih lama Aseton itril Air(%) Waktu (menit 90 10 0-5 70 30 5 -10 65 35 10-15 90 10 15-20 Contoh komposisi FG
  • 33. Contoh komposisi FG pada elusi gradien
  • 34. B. ELUSI ISOKRATIK  Isokratik, cara pengaturan fasa gerak yg hanya memerlukan 1 macam komposisi pelarut baik pelarut tunggal maupun pelarut campuran. (komposisi pelarut sama dari mulai analisis hingga selesai)  Jika digunakan 2 jenis pelarut maka diperlukan 2 pompa utk mengatur pelarut agar komposisinya tetap selama pemisahan  Contoh: Metanol : Air: Asetonitril dengan perbandingan 50:10:40
  • 35. PENANGANAN SAMPEL DAN CARAANALISIS
  • 36. CARA PENANGANAN SAMPEL Sampel berupa padatan perlu dihancurkan dan dilarutkan , disaring Sampel berupa larutan dapat diencerkan Sampel berupa krim atau emulsi perlu dilarutkan dan dipisahkan dari pembawa yang dapat merusak kolom
  • 37. PERTANYAAN: 1. Siti Hidayati: Apa saja kekurangan dari metode HPLC/KCKT? Jawaban: Kekurangan High Performance Liquid Chromatography adalah:  Larutan harus dicari fase diamnya terlebih dulu  Hanya bisa digunakan untuk asam organic  Harus mengetahui kombinasi yang optimum antara pelarut, analit, dan gradien elusi.  Harganya mahal sehingga penggunaannya dalam lingkup penelitian terbatas.