GWP1092 : Wacana Penulisan
By: Atifah Ruzana binti Abd Wahab, guru pelatih PPISMP Sains Ambilan Jun 2014, Institut Pendidikan Guru Kampus Kent Tuaran, Sabah
Merupakan slaid bagi pembentangan kerja kursus Wacana Penulisan. (GWP1092). Menerangkan mengenai apakah struktur yang diperlukan untuk membentuk satu esei yang baik. Selain itu, juga diselitkan mengenai pemerengganan yang berkesan dan penanda wacana. Semoga bermanfaat dan sebarkan semampu mungkin !
Terdapat beberapa falsafah disebalik kita menunaikan ibadah solat. Antaranya iaitu kesyukuran, pengabdian, keharmonian, ketenangan , menjadi asas kepimpinan luhur , asas pembinaan sahsiah ke arah pembangunan diri , dan lain-lain.
GWP1092 : Wacana Penulisan
By: Atifah Ruzana binti Abd Wahab, guru pelatih PPISMP Sains Ambilan Jun 2014, Institut Pendidikan Guru Kampus Kent Tuaran, Sabah
Merupakan slaid bagi pembentangan kerja kursus Wacana Penulisan. (GWP1092). Menerangkan mengenai apakah struktur yang diperlukan untuk membentuk satu esei yang baik. Selain itu, juga diselitkan mengenai pemerengganan yang berkesan dan penanda wacana. Semoga bermanfaat dan sebarkan semampu mungkin !
Terdapat beberapa falsafah disebalik kita menunaikan ibadah solat. Antaranya iaitu kesyukuran, pengabdian, keharmonian, ketenangan , menjadi asas kepimpinan luhur , asas pembinaan sahsiah ke arah pembangunan diri , dan lain-lain.
komunikasi berkesan dalam organisasi, komunikasi berkesan pdf, komunikasi berkesan ppt, komunikasi berkesan pdf, komunikasi berkesan perhubungan awam, komunikasi berkesan tuntutan masyarakat kini, komunikasi berkesan antara majikan dan pekerja, buku komunikasi berkesan, bengkel komunikasi berkesan, cara komunikasi berkesan, ciri komunikasi berkesan cara komunikasi berkesan dalam organisasi, contoh komunikasi berkesan, ciri2 komunikasi berkesan, ceramah komunikasi berkesan, komunikasi berkesan di tempat kerja, komunikasi berkesan dalam organisasi ppt, elemen komunikasi berkesan esei komunikasi berkesan, faktor komunikasi berkesan, faedah komunikasi berkesan, fungsi komunikasi berkesan, gambar komunikasi berkesan, komunikasi berkesan hubungan interpersonal, komunikasi berkesan dalam hubungan, halangan komunikasi berkesan, huraian komunikasi berkesan, halangan komunikasi berkesan dalam organisasi, komunikasi berkesan hubungan interpersonal, komunikasi interpersonal berkesan, jenis komunikasi berkesan, komunikasi kesihatan berkesan
komunikasi berkesan ditempat kerja, kemahiran komunikasi berkesan, kepentingan komunikasi berkesan, kursus komunikasi berkesan, kepentingan komunikasi berkesan dalam organisasi, komunikasi yang berkesan dalam organisasi, komunikasi yang berkesan dalam perniagaan,komunikasi yang berkesan pdf, komunikasi yang berkesan di tempat kerja, cara komunikasi yang berkesan, kursus komunikasi berkesan 2016, kursus komunikasi berkesan 2017, 4 cara komunikasi berkesan, 5 ciri komunikasi berkesan, 5 kaedah komunikasi berkesan, 5 prinsip komunikasi yang berkesan, kepimpinan dan komunikasi, komunikasi kepemimpinan, kepemimpinan efektif dalam konteks komunikasi, KOMUNIKASI BERMULA, PROSES MENYAMPAIKAN MAKLUMAT, KONFLIK KOMUNIKASI, HALANGAN KOMUNIKASI, KEMAHIRAN KOMUNIKASI, SAINS VS SENI komunikasi, PEMIMPIN, ORGANISASI, KOMUNIKATOR TERHEBAT, KAITKAN KANDUNGAN DENGAN AUDIENS, KENALI AUDIENS SELITKAN HUMOR, komunikasi BUKAN LISAN, MENDENGAR DENGAN AKTIF, ldk komunikasi berkesan, langkah komunikasi berkesan,
komunikasi lisan berkesan, latihan komunikasi berkesan
literatur komunikasi berkesan, ciri-ciri komunikasi lisan berkesan
laporan komunikasi berkesan, komunikasi berkesan membentuk personaliti seseorang, komunikasi berkesan meningkatkan produktiviti, komunikasi berkesan menurut, nota komunikasi berkesan, komunikasi berkesan powerpoint, komunikasi berkesan perhubungan interpersonal, komunikasi berkesan penjawat awam, kemahiran komunikasi berkesan. ppt, refleksi komunikasi berkesan, rujukan komunikasi berkesan, rahsia komunikasi berkesan, komunikasi berkesan slide slaid, komunikasi berkesan, slideshare, komunikasi berkesan seorang pemimpin, kemahiran komunikasi secara berkesan, komunikasi tidak berkesan, komunikasi tak berkesan, kesan komunikasi tidak berkesan, HUBUNGI KAMI, mencari penceramah komunikasi motivasi, Pn Hjh Jobedah Seruji (Pengurus), salamnurani@gmail.com, www.linkedin.com/in/salamnurani, 0194844876
Ciri Komuikasi Antar Pribadi, Sifat Komunikasi antar pribadi, Faktor-faktor Pembentuk Komunikasi, Jenis Hubungan Antar Pribadi, Perkembangan Komunikasi Antar Pribadi
Tugas Ilmu Sosial Budaya
Nama Kelompok :
Muhammad Fully Ali
(202241030)
Ramzy Naufal
(202241056)
Panglima Altafsyah M.H
(202241050)
Judul : Konflik perbedaan penampilan di kalangan mahasiswa
Tujuan Penelitian : Agar tidak terjadi perbedaan yang mengakubatkan percaya diri terhadap seseorang
Jurnal Konflik Akibat Gaya Berbusana Pada Remaja .docPuspaPramudita
Jurnal ini membahas tentang konflik akibat gaya berbusana pada remaja. Manusia dikatakan mahluk sosial yaitu mahluk yang di dalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Dalam interaksi anatar manusia dengan manusia lain terjadikomunikasi. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia. Segala sesuatu yang menghalangi kelancaran komunikasi disebut sebagai Miskomunikasi. Miskomunikasi atau Miscommunication, adalah kegagalan dua orang untuk dapat berkomunikasi secara memadai, di mana pesan atau kata yang disampaikan secara keliru diartikan oleh pendengar. Tujuan riset ini adalah mengetahui apa saja hambatan-hambatan yang terjadi akibat konflik dalam aktivitas komunikasi yaitu konflik akibat gaya berbusana pada remaja.
Jurnal Konflik Gaya Busana ISB tugas ISB REVISI -1.docCarlaCQ
Jurnal ini membahas tentang konflik akibat gaya berbusana pada remaja. Manusia dikatakan mahluk sosial yaitu mahluk yang di dalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Dalam interaksi anatar manusia dengan manusia lain terjadikomunikasi. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia. Segala sesuatu yang menghalangi kelancaran komunikasi disebut sebagai Miskomunikasi. Miskomunikasi atau Miscommunication, adalah kegagalan dua orang untuk dapat berkomunikasi secara memadai, di mana pesan atau kata yang disampaikan secara keliru diartikan oleh pendengar. Tujuan riset ini adalah mengetahui apa saja hambatan-hambatan yang terjadi akibat konflik dalam aktivitas komunikasi yaitu konflik akibat gaya berbusana pada remaja. Penelitian ini menggunakan metodologi paradigma yaitu pandangan mendasar mengenai pokok persoalan, tujuan, dan sifat dasar bahan kajian. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang lebih mengutamakan pada masalah proses dan makna/persepsi, di mana penelitian ini diharapkan dapat mengungkap berbagai informasi kualitatif dengan deskripsi-analisis yang teliti dan penuh makna, yang juga tidak menolak informasi kuantitatif dalam bentuk angka maupun jumlah. dari jurnal di atas yang berjudul konflik akibat gaya berbusana pada remaja, menunjukan masih terjadinya konflik akibat gaya berbusana sampai sekarang, kemungkinan terjadinya konflik tersebut dari yang telah kami cari tahu karna mengikuti trend trend yang sedang berlaku sehingga sampai mengabaikan peraturan yang telah berlaku.
PENAMPILAN DIRI SEBAGAI FAKTOR PENENTU RASA PERCAYA DIRI MAHASISWATimiKecil
Ilmu sosial budaya merupakan ilmu yang menjadi salah satu dasar untuk melakukan komunikasi. Setiap manusia memerlukan komunikasi untuk melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Dengan melakukan komunikasi, seseorang dapat memiliki cara pandang yang berbeda terhadap diri sendiri maupun orang lain. Tetapi, tidak jarang komunikasi tersebut dapat menimbulkan miskomunikasi sehingga mengakibatkan timbulnya konflik-konflik. Pada topik jurnal kali ini, kami mengangkat tema perbedaan penampilan yang bertujuan untuk mengetahui segala hambatan-hambatan yang menjadi faktor sebagai penentu rasa percaya diri para mahasiswa. Kami menggunakan model Lasswell sebagai penunjuk proses komunikasi yang terjadi antara komunikan dan komunikator. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif karena membutuhkan pengamatan yang mendalam terhadap narasumber.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
4. Simpulan Bahasa : rupa atau wajah yang menggambarkan perasaan seseorang
Maruah seseorang
Juga boleh diterjemahkan sebagai lambang kepada perasaan dalaman seseorang
yang diluahkan dalam bentuk mimik muka.
Hal ini demikian kerana berikutan beberapa faktor iaitu keadaan dan situasi yang
berlaku dalam kalangan persekitarannya menyebabkan individu terbabit sukar untuk
menterjemahkan melalui lisan.
5.
6. Muka sebagai nilai sosial yang positif yang dituntut oleh seseorang daripada pihak
lain dalam sesuatu interaksi
Muka ialah imej yang menggambarkan penerimaan sosial yang dikongsi apabila
seseorang mempamerkan sesuatu tindakan dan perlakuan yang baik
Goffman telah mengemukakan pembahagian tugas seseorang untuk menjaga muka
kepada dua tugas, iaitu tanggungjawab menjaga muka sendiri dan tanggungjawab
menjaga muka orang lain.
7. Bagi menunaikan tanggungjawab tersebut, setiap orang boleh
bertindak dengan mengelakkan sesuatu keadaan yang mengancam
muka. Antara caranya :
(a) Elakkan daripada terlibat dalam sesuatu topik yang akan memalukan
sendiri kerana tidak pasti tentang topik tersebut.
(b) Selalu membuat timbang tara bagi mengelakkan malu sendiri
ataupun pihak lain.
(c) Tarik diri dan berpura-pura tidak perasan dengan keadaan yang
memalukan itu.
8. Supaya orang lain (penerima/pendengar) tidak berasa tersinggung, terhina atau
rendah diri semasa berkomunikasi
Menjaga hubungan baik, elak konflik dan salah faham atau perasaan tidak suka
Menunjukkan rasa hormat dan tidak memalukan (menjejaskan imej) diri sendiri atau
orang lain
Menghasilkan komunikasi yang lancar dan berkesan (tiada gangguan)
10. Di Malaysia, norma dan adat masyarakat amat bersantun. Ini
menyebabkan rakyatnya secara sendirinya mempamerkan air muka
yang bersopan secara langsung.
Kebanyakkan anak-anak yang dididik dengan santun ini secara
automatik senyum kepada tetamu yang datang ke rumah mereka
sebagai tanda menghormati tetamu.
Di Barat, masyarakatnya akan senyum dengan sesiapa sahaja yang
mereka lihat. Sebaliknya, masyarakat di Malaysia hanya akan senyum
kepada orang yang mereka kenali.
Ini menjadikan jaringan budaya di Barat lebih luas berbanding di
Malaysia.
11. Masyarakat di Malaysia lebih mementingkan kedudukan
heiraki, air muka orang lain, dan teguran.
Bercakap secara kasar dan perbuatan menyampuk semasa
berkomunikasi adalah dilarang sama sekali.
Segala komunikasi yang dilakukan adalah seiring denagn air
muka orang lain.
Oleh itu, komunikasi yang dilakukan haruslah denagn sopan
agar orang lain tidak kecil hati.
12. Komunikasi akan berlaku diantara dua individu dengan lebih toleransi
Matlamat dalam sesuatu perbincangan antara individu akan tercapai
Segala urusan akan berjalan dengan lancar tanpa sebarang konflik
Menyumbang kepada keberkesanan komunikasi yang berlaku
Mampu menjaga keharmonian sejagat
Komunikasi silang budaya akan lebih harmoni
Jaringan budaya akan menjadi lebih luas seperti di Barat
13.
14. “Saudara, apa yang sebenarnya saudara ingin dapatkan daripada
saya?”
“Errr.. Tidak ada apa-apa… Saya.. Saya Cuma mengagumi saudara.”
Dialog tersebut adalah di antara si hero dengan si penjaga panggung.
Penggunaan perkataan „saudara‟ menunjukkan mereka baru sahaja
mengenali satu sama lain dan saling menghormati antara satu sama
lain ketika berucap.
15. “Vika.. Ini buat kamu!”
“Oh! Makasi ya!”
Dialog di atas adalah perbualan antara Vika dan Arini.
Penggunaan perkataan „kamu‟ dalam teks menunjukkan bahawa
mereka akrab sebagai teman sekelas.
17. Terbuka Menerima Pendapat Yang Benar
Ertinya, kita tidak boleh mendakwa diri kita yang paling benar atau
paling hebat
Kalau ada pendapat lain yang lebih benar/tepat, kita harus
menerimanya.
18. Dengan adanya sikap dan metode ilmiah akan menghasilkan
penemuan-penemuan yang berkualiti tinggi dan dapat membantu
meningkatkan kesejahteraan manusia.
Beberapa kegunaan metode ilmiah dalam
kehidupan manusia :
1. Membantu memecahkan permasalahan dengan bukti yang
memuaskan.
2. Menguji hasil penelitian orang lain sehingga memperoleh kebenaran
yang objektif.
3. Memecahkan atau menemukan jawapan rahsia alam yang
sebelumnya masih teka teki
19. Sikap terbuka diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk
menghindari konflik kepentingan.
Keterbukaan dijadikan landasan/dasar untuk melakukan interaksi
dan komunikasi dalam pergaulan di masyarakat.
Sikap keterbukaan dapat mewujudkan sikap saling memahami,
menghormati, menghargai dan bekerjasama antara anggota
masyarakat.
20. a. masing-masing memahami hak dan kewajipannya dalam
berkomunikasi. Memberi peluang orang lain untuk berkomunikasi
(memberi pendapat, mengemukakan soalan dan lain-lain)
b. setiap individu dapat memelihara keinginan dan keperluan bersama
c. Penghantar dan penerima saling menghargai dan menghormati serta
menjamin hak-hak orang lain
e. Kedua –dua belah pihak harus mampu bekerjasama antara satu sama
lain secara terbuka. Contohnya, tidak mencelah dalam perbualan.
21. a. mahu menerima kritik dan saran orang lain
b. saling mengingatkan apabila ada yang berbuat salah
c. memberi kesempatan kepada orang lain untuk berpendapat dan
menyampaikan aspirasi secara terbuka
d. tidak mengejek, apabila ada yang salah ditegur secara terbuka
e. mengajukan usulan, pendapat, dan saran dalam perbincangan secara
terbuka.
23. Menimbulkan rasa yakin penerima terhadap kita.
Mengelakkan pertelingkahan semasa atau selepas mesej
disampaikan.
Percambahan idea baru.
Mesej yang disampaikan diterima dengan jelas.
Komunikasi antara penyampai dan penerima menjadi lebih efektif atau
berkesan.
Mampu menambah baik kesilapan atau kekurangan yang ada pada
diri.
Sering mengemukakan idea atau soalan secara terbuka.
Mengeratkan silaturrahim antara anggota masyarakat.
24. Tidak akan mampu mencapai konklusi diri.
Mudah untuk dipengaruhi atau ditipu.
Tiada pendirian diri.
Hanya akan berlaku sekiranya bersifat terlebih terbuka.