SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Ns. I Nengah Darthayasa, M. Kep., Sp. Kep. J
Ns. Spesialis RSJ Mutiara Sukma Mataram
Konsep Isolasi Sosial
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Tanda dan Gejala
4. Tindakan keperawatan dan Kemampuan:
4.1 pada Klien
4.2 pada Keluarga
2
Isolasi Sosial adalah kesendirian yang dialami oleh individu dan
dianggap timbul karena orang lain serta karena suatu keaddaan
negative atau mengancam (Keliat et.al, 2019).
Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang individu mengalami
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi
dengan orang lain di sekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak,
tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan
yang berarti dengan orang lain.
1. Sulit berhubungan/ berinteraksi dengan orang lain
2. Tidak mampu berhubungan/ berinteraksi yang
memuaskan
3. Perasaan malu
4. Perasaan tidak berharga
5. Pengalaman ditolak, dikucilkan, dan dihina
Subjektif:
1. Ingin sendiri
2. Merasa tidak nyaman
ditempat umum
3. Merasa berbeda dengan
orang lain
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10528384
Objektif:
1. Menarik diri
2. Menolak melakukan interaksi
3. Afek datar
4. Afek sedih
5. Afek tumpul
6. Tidak ada kontak mata
7. Tidak bergairah atau lesu
Subjektif:
1. Menolak berinteraksi
dengan orang lain
2. Merasa sendirian
3. Merasa tidak diterima
4. Tidak mempunyai
sahabat
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10528384
Objektif:
1. Menunjukkan permusuhan
2. Tindakan berulang
3. Tindakan tidak berarti
Data Subjektif Mayor dan Minor
7
Diagnosa Keperawatan
Data Objektif Mayor dan Minor
Isolasi Sosial
Tujuan
Pasien mampu:
– Membina hubungan saling percaya
– Menyadari perilaku isolasi sosial
– Melakukan interaksi secara bertahap
– Melakukan interaksi dalam kelompok saat
melakukan kegiatan rumah tangga
– Melakukan interaksi dalam kegiatan sosial
Bantu Pasien Menyadari Perilaku Isolasi Sosial:
1. Tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi dengan
orang lain
2. Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi
dengan orang lain
3. Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan
bergaul akrab dengan mereka
4. Diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak
bergaul dengan orang lain
5. Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien
1. Latih klien berkenalan dengan orang baru
2. Latiha klien melakukan kegiatan rumah tangga dan activity daily
living secara bersama dan bercakap-cakap
3. Libatkan klien dalam melakukan kegiatan sosial: berbelanja,
menghadiri kegiatan ibadah, terlibat kegiatan kelompok seperti
arisan, kerja bakti, dll
1. Mengenal masalah isolasi sosial
2. Memutuskan untuk merawat anggota keluarga yang
isolasi sosial
3. Merawat pasien isolasi sosial
4. Memodifikasi lingkungan yang mendukung pasien
untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
1. Bina hubungan saling percara
2. Diskusikan masalah yang dirasakan oleh keluarga dalam merawat pasien
3. Jelaskan tentang isolasi sosial: pengertian, tanda dan gejala, penyebab, dan akibat jika
tidak diatasi (gunakan booklet/leaflet)
4. Diskusikan cara merawat pasien isolasi sosial
5. Latih cara merawat pasien isolasi sosial
6. Latih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung pasien
untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi
7. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi pujian.
8. Diskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan rujukan segera ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
9. Anjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur.
2. PELAKSANAAN ASUHAN
KEPERAWATAN
KLIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI
1.1. Salam :
“Selamat pagi, perkenalkan saya I, perawat RS A. Ibu bisa panggil saya ibu I”.
“Nama ibu siapa?”
“Oo… ibu R, senang dipanggil apa?”
“Baik… Jadi senangnya dipanggil ibu R ya?”
1.2. Evaluasi :
“Apa yang ibu R rasakan saat ini?”
“Oo.. Jadi ibu R sering merasa kesepian?”
“Sudah berapa lama ibu R sering merasa kesepian?”
1.3. Validasi :
“Apa yang telah ibu R lakukan untuk mengatasi perasaan kesepian ibu?”
“Bagaimana hasilnya?”
1.4. Kontrak
1.4.1. Topik & Tujuan:
“Bagaimana jika sekarang kita bercakap-cakap tentang perasaan
kesepian yang ibu R rasakan dan belajar cara mengatasinya?”
“Tujuannya agar ibu R tidak merasa kesepian lagi seperti sekarang”
1.4.2. Waktu:
“Waktunya selama 30 menit dari sekarang yaa”
1.4.3. Tempat:
“Sebaiknya dimana kita bercakap-cakap?”
2.1. Pengkajian
Diskusikan perasaan pasien saat berinteraksi dengan orang
lain
“Apa yang ibu R rasakan saat sedang bersama dengan orang lain?”
“Apakah ada perasaan tidak aman jika bersama orang lain?”
Diskusikan pendapat pasien tentang orang-orang di
sekitarnya (keluarga maupun tetangga)
“Menurut ibu R bagaimana sikap keluarga terhadap ibu R?”
“Dan bagaimana pendapat ibu R tentang sikap tetangga terhadap ibu
R?”
2.1. Pengkajian
Diskusikan anggota keluarga yang dekat dengan pasien atau teman terdekatnya serta
alasannya.
“Siapa saja anggota keluarga yang sering bercakap-cakap dengan ibu R?”
“Apa saja yang biasanya ibu R percakapkan?”
“Selain anggota keluarga, siapa teman terdekat ibu R?”
“Apa alasannya ibu R senang bercakap-cakap dan merasa dekat dengan ……..…...?”
Diskusikan apakah ada anggota keluarga atau teman yang tidak dekat dengannya. Jika
ada, siapa anggota keluarga dan teman yang tidak dekat tersebut dan apa alasannya?
“Siapa saja yang jarang atau bahkan tidak pernah bercakap-cakap dengan ibu R?”
“Apa yang menyebabkan ibu R tidak ingin bercakap-cakap dengan orang lain selain dengan
orang yang dekat dengan ibu R?”
“Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul dengan orang lain?”
“Apa yang menghambat Ibu dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang lain?”
2.2. Diagnosis
“Ibu R sering merasa kesepian, tidak ingin bercakap-cakap dengan orang lain
karena tidak tahu apa yang harus dibicarakan saat bersama orang lain, dan
ibu R sering merasa orang lain menolak kehadiran ibu R karena ibu R
merasa tidak pandai berbicara”
“Berarti Ibu R ada masalah atau hambatan dalam bercakap-cakap dengan
orang lain. Bagaimana kalau kita latihan untuk itu?”
2.3. Tindakan Keperawatan
2.3.1. Bantu pasien menyadari perilaku isolasi sosial
Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan
bergaul akrab dengan mereka
“Menurut ibu R, apa saja manfaat jika kita memiliki banyak teman?”
“Benar sekali ibu R, jika memiliki banyak teman, maka…….., ………..,
………….
Diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak
bergaul dengan orang lain
“Menurut ibu R, apa saja kerugiannya jika kita tidak bergaul dengan
orang lain?”
Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien
2.3.2. Latih pasien berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
Jelaskan kepada pasien cara bercakap-cakap dengan orang lain
“Jika kita telah mengenal orang yang akan diajak bercakap-cakap, kita dapat
langsung menghampiri, menyapa dan mengajaknya bercakap-cakap”
“Jika kita belum mengenal orang yang akan diajak bercakap-cakap, maka hal
pertama yang dilakukan adalah berkenalan dengan orang tersebut”
Latih pasien cara berkenalan dengan orang lain
“Sekarang kita latihan berkenalan dulu yaa…”
(Latih pasien cara berkenalan dan mengembangkan topik pembicaraan)
Latih bercakap cakap dengan anggota keluarga
2.3.3. Latih pasien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan harian dan kegiatan rumah tangga
Identifikasi kegiatan harian yang dapat digunakan pasien sebagai kesempatan untuk bercakap-cakap.
“Ibu R dapat bercakap-cakap dengan teman saat melakukan kegiatan sehari-hari atau kegiatan rumah tangga”
“Apa saja kegiatan yang biasa dilakukan di RS?”
“Apa saja kegiatan yang biasa Ibu lakukan saat bersama teman?
“Bagus! Kegiatan makan bersama, nonton TV bersama, ………….”
“Ibu R dapat melakukan kegiatan di rumah sambil bercakap-cakap. Misalnya saat sedang mencuci piring atau
kegiatan lainnya”
Latih cara bercakap-cakap saat melakukan 2 (dua) kegiatan harian yang telah diidentifikasi
“Sekarang ibu R ingin kita latihan bercakap-cakap saat sedang melakukan kegiatan apa?”
“Oo…bagus! Baiklah, sekarang kita latihan bercakap-cakap saat sedang menonton TV dan sedang mencuci
piring. Kita mulai dengan menonton TV.”
“Ibu R bisa mulai dengan menanyakan apa alasan pilihan menu hari ini” (latih mengembangkan topik
pembicaraan)
2.3.4. Latih bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sosial (misal: belanja ke warung, ke pasar, dll)
“Selain bercakap-cakap dengan anggota keluarga di rumah, ibu R juga dapat bercakap-cakap saat
melakukan kegiatan di luar rumah”
“Apa saja kegiatan yang biasanya dilakukan ibu R di luar rumah?”
“Bagus! Ke warung, ke pasar, ikut pengajian, mengantar anak ke sekolah,……”
“Bagaimana jika sekarang kita latihan bercakap-cakap saat berbelanja ke warung dan saat ikut
pengajian?”
3.1. Evaluasi Subjektif :
“Bagaimana perasaan ibu R setelah latihan cara berkenalan dan cara bercakap-cakap dengan teman
saat melakukan kegiatan di rumah?”
3.2. Evaluasi Objektif :
“Coba peragakan kembali cara berkenalan!” “ Coba sebutkan kegiatan bercakap-cakap dalam ruangan!”
“Coba sebutkan latihan bercakap-cakap saat melakukan kegiatan rumah tangga apa saja yang telah kita
latih bersama tadi!”
“Bagus!”
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien:
“Mau berapa kali dalam sehari latihan cara berkenalan, agar tidak lupa caranya”
“Mau berapa kali bercakap-cakap dengan teman?”
“Bagus sekali, ibu R mau melakukan latihannya!”
“Jangan lupa yaa selain latihan sesuai jadual, cara yang sudah dilatih tadi dilakukan saat ibu R merasa
kesepian!”
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat:
“Baiklah ibu R tidak terasa hampir 30 menit berlalu, besok saya kesini
lagi ya. Saya akan latih cara bercakap-cakap dengan orang lain di
masyarakat”
3.5. Salam : “Semoga ibu R lekas pulih kembali!”
Kemampuan Pasien :
– Melakukan interaksi secara bertahap
– Melakukan interaksi dalam kelompok saat melakukan
kegiatan rumah tangga
– Melakukan interaksi dalam kegiatan sosial
Kemampuan Keluarga :
1. Keluarga mampu menyebutkan masalah isolasi sosial dan akibatnya.
2. Keluarga mampu menyebutkan penyebab dan proses terjadinya isolasi
sosial.
3. Keluarga mampu membantu pasien berinteraksi dengan orang lain
4. Keluarga mendampingi pasien saat melakukan aktivitas rumah tangga
dan kegiatan sosial sambil berkomunikasi
5. Keluarga melibatkan pasien melakukan kegiatan harian di rumah dan
kegiatan sosialisasi di lingkungan
6. Melakukan follow up ke Puskesmas, mengenal tanda kambuh dan
melakukan rujukan.
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
Nama: Usia:
WAKTU PPA SOAP INSTRUKSI VERIFIKASI
TGL 27 / 06/22
JAM 16.00
S: -
O: -
A: D/
T/:
P:
Ns. I Nengah Darthayasa, M. Kep., Sp. Kep.J
RSJ Mutiara Sukma
081805758757
nengahprabu@gmail.com
Nengah Dartha Yasa
nengah_darthayasa
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to asuhan keperawatan pada klien dengan isolasi sosial_mata kuliah keperawatan jiwa

sosialisasi kelas X semester 2
sosialisasi kelas X semester 2sosialisasi kelas X semester 2
sosialisasi kelas X semester 2Sandra Nehemia
 
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docx
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docxPENGERTIAN HAKHak adalah milik.docx
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docxRiskaAstinii
 
Majalah Etique Bussiness by Widi Yanti
Majalah Etique Bussiness by Widi YantiMajalah Etique Bussiness by Widi Yanti
Majalah Etique Bussiness by Widi YantiAtri Yuliansyah
 
ASTRI AMALIA AMIR (05180300001)
ASTRI AMALIA AMIR (05180300001)ASTRI AMALIA AMIR (05180300001)
ASTRI AMALIA AMIR (05180300001)AstriAmalia6
 
Ppt etika & etiket
Ppt etika & etiketPpt etika & etiket
Ppt etika & etiketmateripptgc
 
Dampak Pergaulan Bagi Remaja
Dampak Pergaulan Bagi RemajaDampak Pergaulan Bagi Remaja
Dampak Pergaulan Bagi RemajaNadhira Felicia
 
Pergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebasPergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebasHana Rabiya Awalia
 
Tugas rangkuman ilmu pendidikan ibu titin
Tugas rangkuman ilmu pendidikan ibu titinTugas rangkuman ilmu pendidikan ibu titin
Tugas rangkuman ilmu pendidikan ibu titinapotek agam farma
 
KEHIDUPAN BERETIKA: ETIKET SOSIAL
KEHIDUPAN BERETIKA: ETIKET SOSIALKEHIDUPAN BERETIKA: ETIKET SOSIAL
KEHIDUPAN BERETIKA: ETIKET SOSIALSomanbpj
 
ceramah untuk PRS.pptx
ceramah untuk PRS.pptxceramah untuk PRS.pptx
ceramah untuk PRS.pptxhasniza
 
Kiat mencari dan disenangi teman
Kiat mencari dan disenangi temanKiat mencari dan disenangi teman
Kiat mencari dan disenangi temanQori Arif
 
212887156 skop-5-minda-sihat
212887156 skop-5-minda-sihat212887156 skop-5-minda-sihat
212887156 skop-5-minda-sihathaidarazak1
 
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddianPengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddianOperator Warnet Vast Raha
 
Ciri komunikasi yg berkesan (kumpulan 4)
Ciri komunikasi yg berkesan (kumpulan 4)Ciri komunikasi yg berkesan (kumpulan 4)
Ciri komunikasi yg berkesan (kumpulan 4)Maria Sofea
 
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi SosialStrategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi SosialYusuf Saktian
 

Similar to asuhan keperawatan pada klien dengan isolasi sosial_mata kuliah keperawatan jiwa (20)

sosialisasi kelas X semester 2
sosialisasi kelas X semester 2sosialisasi kelas X semester 2
sosialisasi kelas X semester 2
 
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docx
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docxPENGERTIAN HAKHak adalah milik.docx
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docx
 
Majalah Etique Bussiness by Widi Yanti
Majalah Etique Bussiness by Widi YantiMajalah Etique Bussiness by Widi Yanti
Majalah Etique Bussiness by Widi Yanti
 
Pengenalan PRS
Pengenalan PRSPengenalan PRS
Pengenalan PRS
 
ASTRI AMALIA AMIR (05180300001)
ASTRI AMALIA AMIR (05180300001)ASTRI AMALIA AMIR (05180300001)
ASTRI AMALIA AMIR (05180300001)
 
Ppt etika & etiket
Ppt etika & etiketPpt etika & etiket
Ppt etika & etiket
 
Dampak Pergaulan Bagi Remaja
Dampak Pergaulan Bagi RemajaDampak Pergaulan Bagi Remaja
Dampak Pergaulan Bagi Remaja
 
Pergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebasPergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebas
 
Pengajian am (3)
Pengajian am (3)Pengajian am (3)
Pengajian am (3)
 
Tugas rangkuman ilmu pendidikan ibu titin
Tugas rangkuman ilmu pendidikan ibu titinTugas rangkuman ilmu pendidikan ibu titin
Tugas rangkuman ilmu pendidikan ibu titin
 
KEHIDUPAN BERETIKA: ETIKET SOSIAL
KEHIDUPAN BERETIKA: ETIKET SOSIALKEHIDUPAN BERETIKA: ETIKET SOSIAL
KEHIDUPAN BERETIKA: ETIKET SOSIAL
 
ceramah untuk PRS.pptx
ceramah untuk PRS.pptxceramah untuk PRS.pptx
ceramah untuk PRS.pptx
 
Kiat mencari dan disenangi teman
Kiat mencari dan disenangi temanKiat mencari dan disenangi teman
Kiat mencari dan disenangi teman
 
212887156 skop-5-minda-sihat
212887156 skop-5-minda-sihat212887156 skop-5-minda-sihat
212887156 skop-5-minda-sihat
 
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddianPengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
 
Social casework
Social caseworkSocial casework
Social casework
 
Ciri komunikasi yg berkesan (kumpulan 4)
Ciri komunikasi yg berkesan (kumpulan 4)Ciri komunikasi yg berkesan (kumpulan 4)
Ciri komunikasi yg berkesan (kumpulan 4)
 
Isolasi sosial AKPER PEMKAB MUNA
Isolasi sosial AKPER PEMKAB MUNA Isolasi sosial AKPER PEMKAB MUNA
Isolasi sosial AKPER PEMKAB MUNA
 
halusinasi
halusinasihalusinasi
halusinasi
 
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi SosialStrategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
 

Recently uploaded

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 

Recently uploaded (20)

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 

asuhan keperawatan pada klien dengan isolasi sosial_mata kuliah keperawatan jiwa

  • 1. Ns. I Nengah Darthayasa, M. Kep., Sp. Kep. J Ns. Spesialis RSJ Mutiara Sukma Mataram
  • 2. Konsep Isolasi Sosial 1. Pengertian 2. Penyebab 3. Tanda dan Gejala 4. Tindakan keperawatan dan Kemampuan: 4.1 pada Klien 4.2 pada Keluarga 2
  • 3. Isolasi Sosial adalah kesendirian yang dialami oleh individu dan dianggap timbul karena orang lain serta karena suatu keaddaan negative atau mengancam (Keliat et.al, 2019). Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain.
  • 4. 1. Sulit berhubungan/ berinteraksi dengan orang lain 2. Tidak mampu berhubungan/ berinteraksi yang memuaskan 3. Perasaan malu 4. Perasaan tidak berharga 5. Pengalaman ditolak, dikucilkan, dan dihina
  • 5. Subjektif: 1. Ingin sendiri 2. Merasa tidak nyaman ditempat umum 3. Merasa berbeda dengan orang lain http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10528384 Objektif: 1. Menarik diri 2. Menolak melakukan interaksi 3. Afek datar 4. Afek sedih 5. Afek tumpul 6. Tidak ada kontak mata 7. Tidak bergairah atau lesu
  • 6. Subjektif: 1. Menolak berinteraksi dengan orang lain 2. Merasa sendirian 3. Merasa tidak diterima 4. Tidak mempunyai sahabat http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10528384 Objektif: 1. Menunjukkan permusuhan 2. Tindakan berulang 3. Tindakan tidak berarti
  • 7. Data Subjektif Mayor dan Minor 7 Diagnosa Keperawatan Data Objektif Mayor dan Minor Isolasi Sosial
  • 8. Tujuan Pasien mampu: – Membina hubungan saling percaya – Menyadari perilaku isolasi sosial – Melakukan interaksi secara bertahap – Melakukan interaksi dalam kelompok saat melakukan kegiatan rumah tangga – Melakukan interaksi dalam kegiatan sosial
  • 9. Bantu Pasien Menyadari Perilaku Isolasi Sosial: 1. Tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang lain 2. Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi dengan orang lain 3. Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul akrab dengan mereka 4. Diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak bergaul dengan orang lain 5. Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien
  • 10. 1. Latih klien berkenalan dengan orang baru 2. Latiha klien melakukan kegiatan rumah tangga dan activity daily living secara bersama dan bercakap-cakap 3. Libatkan klien dalam melakukan kegiatan sosial: berbelanja, menghadiri kegiatan ibadah, terlibat kegiatan kelompok seperti arisan, kerja bakti, dll
  • 11. 1. Mengenal masalah isolasi sosial 2. Memutuskan untuk merawat anggota keluarga yang isolasi sosial 3. Merawat pasien isolasi sosial 4. Memodifikasi lingkungan yang mendukung pasien untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi 5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
  • 12. 1. Bina hubungan saling percara 2. Diskusikan masalah yang dirasakan oleh keluarga dalam merawat pasien 3. Jelaskan tentang isolasi sosial: pengertian, tanda dan gejala, penyebab, dan akibat jika tidak diatasi (gunakan booklet/leaflet) 4. Diskusikan cara merawat pasien isolasi sosial 5. Latih cara merawat pasien isolasi sosial 6. Latih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung pasien untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi 7. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi pujian. 8. Diskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan rujukan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan. 9. Anjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur.
  • 13. 2. PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI
  • 14.
  • 15. 1.1. Salam : “Selamat pagi, perkenalkan saya I, perawat RS A. Ibu bisa panggil saya ibu I”. “Nama ibu siapa?” “Oo… ibu R, senang dipanggil apa?” “Baik… Jadi senangnya dipanggil ibu R ya?” 1.2. Evaluasi : “Apa yang ibu R rasakan saat ini?” “Oo.. Jadi ibu R sering merasa kesepian?” “Sudah berapa lama ibu R sering merasa kesepian?” 1.3. Validasi : “Apa yang telah ibu R lakukan untuk mengatasi perasaan kesepian ibu?” “Bagaimana hasilnya?”
  • 16. 1.4. Kontrak 1.4.1. Topik & Tujuan: “Bagaimana jika sekarang kita bercakap-cakap tentang perasaan kesepian yang ibu R rasakan dan belajar cara mengatasinya?” “Tujuannya agar ibu R tidak merasa kesepian lagi seperti sekarang” 1.4.2. Waktu: “Waktunya selama 30 menit dari sekarang yaa” 1.4.3. Tempat: “Sebaiknya dimana kita bercakap-cakap?”
  • 17. 2.1. Pengkajian Diskusikan perasaan pasien saat berinteraksi dengan orang lain “Apa yang ibu R rasakan saat sedang bersama dengan orang lain?” “Apakah ada perasaan tidak aman jika bersama orang lain?” Diskusikan pendapat pasien tentang orang-orang di sekitarnya (keluarga maupun tetangga) “Menurut ibu R bagaimana sikap keluarga terhadap ibu R?” “Dan bagaimana pendapat ibu R tentang sikap tetangga terhadap ibu R?”
  • 18. 2.1. Pengkajian Diskusikan anggota keluarga yang dekat dengan pasien atau teman terdekatnya serta alasannya. “Siapa saja anggota keluarga yang sering bercakap-cakap dengan ibu R?” “Apa saja yang biasanya ibu R percakapkan?” “Selain anggota keluarga, siapa teman terdekat ibu R?” “Apa alasannya ibu R senang bercakap-cakap dan merasa dekat dengan ……..…...?” Diskusikan apakah ada anggota keluarga atau teman yang tidak dekat dengannya. Jika ada, siapa anggota keluarga dan teman yang tidak dekat tersebut dan apa alasannya? “Siapa saja yang jarang atau bahkan tidak pernah bercakap-cakap dengan ibu R?” “Apa yang menyebabkan ibu R tidak ingin bercakap-cakap dengan orang lain selain dengan orang yang dekat dengan ibu R?” “Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul dengan orang lain?” “Apa yang menghambat Ibu dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang lain?”
  • 19. 2.2. Diagnosis “Ibu R sering merasa kesepian, tidak ingin bercakap-cakap dengan orang lain karena tidak tahu apa yang harus dibicarakan saat bersama orang lain, dan ibu R sering merasa orang lain menolak kehadiran ibu R karena ibu R merasa tidak pandai berbicara” “Berarti Ibu R ada masalah atau hambatan dalam bercakap-cakap dengan orang lain. Bagaimana kalau kita latihan untuk itu?”
  • 20. 2.3. Tindakan Keperawatan 2.3.1. Bantu pasien menyadari perilaku isolasi sosial Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul akrab dengan mereka “Menurut ibu R, apa saja manfaat jika kita memiliki banyak teman?” “Benar sekali ibu R, jika memiliki banyak teman, maka…….., ……….., …………. Diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak bergaul dengan orang lain “Menurut ibu R, apa saja kerugiannya jika kita tidak bergaul dengan orang lain?” Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien
  • 21. 2.3.2. Latih pasien berinteraksi dengan orang lain secara bertahap Jelaskan kepada pasien cara bercakap-cakap dengan orang lain “Jika kita telah mengenal orang yang akan diajak bercakap-cakap, kita dapat langsung menghampiri, menyapa dan mengajaknya bercakap-cakap” “Jika kita belum mengenal orang yang akan diajak bercakap-cakap, maka hal pertama yang dilakukan adalah berkenalan dengan orang tersebut” Latih pasien cara berkenalan dengan orang lain “Sekarang kita latihan berkenalan dulu yaa…” (Latih pasien cara berkenalan dan mengembangkan topik pembicaraan) Latih bercakap cakap dengan anggota keluarga
  • 22. 2.3.3. Latih pasien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan harian dan kegiatan rumah tangga Identifikasi kegiatan harian yang dapat digunakan pasien sebagai kesempatan untuk bercakap-cakap. “Ibu R dapat bercakap-cakap dengan teman saat melakukan kegiatan sehari-hari atau kegiatan rumah tangga” “Apa saja kegiatan yang biasa dilakukan di RS?” “Apa saja kegiatan yang biasa Ibu lakukan saat bersama teman? “Bagus! Kegiatan makan bersama, nonton TV bersama, ………….” “Ibu R dapat melakukan kegiatan di rumah sambil bercakap-cakap. Misalnya saat sedang mencuci piring atau kegiatan lainnya” Latih cara bercakap-cakap saat melakukan 2 (dua) kegiatan harian yang telah diidentifikasi “Sekarang ibu R ingin kita latihan bercakap-cakap saat sedang melakukan kegiatan apa?” “Oo…bagus! Baiklah, sekarang kita latihan bercakap-cakap saat sedang menonton TV dan sedang mencuci piring. Kita mulai dengan menonton TV.” “Ibu R bisa mulai dengan menanyakan apa alasan pilihan menu hari ini” (latih mengembangkan topik pembicaraan)
  • 23. 2.3.4. Latih bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sosial (misal: belanja ke warung, ke pasar, dll) “Selain bercakap-cakap dengan anggota keluarga di rumah, ibu R juga dapat bercakap-cakap saat melakukan kegiatan di luar rumah” “Apa saja kegiatan yang biasanya dilakukan ibu R di luar rumah?” “Bagus! Ke warung, ke pasar, ikut pengajian, mengantar anak ke sekolah,……” “Bagaimana jika sekarang kita latihan bercakap-cakap saat berbelanja ke warung dan saat ikut pengajian?”
  • 24. 3.1. Evaluasi Subjektif : “Bagaimana perasaan ibu R setelah latihan cara berkenalan dan cara bercakap-cakap dengan teman saat melakukan kegiatan di rumah?” 3.2. Evaluasi Objektif : “Coba peragakan kembali cara berkenalan!” “ Coba sebutkan kegiatan bercakap-cakap dalam ruangan!” “Coba sebutkan latihan bercakap-cakap saat melakukan kegiatan rumah tangga apa saja yang telah kita latih bersama tadi!” “Bagus!” 3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien: “Mau berapa kali dalam sehari latihan cara berkenalan, agar tidak lupa caranya” “Mau berapa kali bercakap-cakap dengan teman?” “Bagus sekali, ibu R mau melakukan latihannya!” “Jangan lupa yaa selain latihan sesuai jadual, cara yang sudah dilatih tadi dilakukan saat ibu R merasa kesepian!”
  • 25. 3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat: “Baiklah ibu R tidak terasa hampir 30 menit berlalu, besok saya kesini lagi ya. Saya akan latih cara bercakap-cakap dengan orang lain di masyarakat” 3.5. Salam : “Semoga ibu R lekas pulih kembali!”
  • 26.
  • 27. Kemampuan Pasien : – Melakukan interaksi secara bertahap – Melakukan interaksi dalam kelompok saat melakukan kegiatan rumah tangga – Melakukan interaksi dalam kegiatan sosial
  • 28. Kemampuan Keluarga : 1. Keluarga mampu menyebutkan masalah isolasi sosial dan akibatnya. 2. Keluarga mampu menyebutkan penyebab dan proses terjadinya isolasi sosial. 3. Keluarga mampu membantu pasien berinteraksi dengan orang lain 4. Keluarga mendampingi pasien saat melakukan aktivitas rumah tangga dan kegiatan sosial sambil berkomunikasi 5. Keluarga melibatkan pasien melakukan kegiatan harian di rumah dan kegiatan sosialisasi di lingkungan 6. Melakukan follow up ke Puskesmas, mengenal tanda kambuh dan melakukan rujukan.
  • 29.
  • 30. CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT) Nama: Usia: WAKTU PPA SOAP INSTRUKSI VERIFIKASI TGL 27 / 06/22 JAM 16.00 S: - O: - A: D/ T/: P:
  • 31. Ns. I Nengah Darthayasa, M. Kep., Sp. Kep.J RSJ Mutiara Sukma 081805758757 nengahprabu@gmail.com Nengah Dartha Yasa nengah_darthayasa TERIMA KASIH