2. Pendahuluan
• Sebagian besar product engine pada alat berat
adalah menggunakan engine diesel 4 langkah,
Diesel power digunakan karena dapat
menghasilkan tenaga yang besar. dalam
penjelasan berikutnya adalah pengenalan apa
saja alat alat yang terdapat pada Engine
Diesel.
3. KOMPONEN KOMPONEN ALAT BERATKOMPONEN KOMPONEN ALAT BERAT
• PENYUPLAI ENERGI HIDROLIK
– FILTER
• PERAWATAN FILTER
• TYPE ELEMEN FILTER
• POMPA HIDROLIK
• KATUP KATUP KONTROL DAN SIMBUL-SIMBULNYA
– JENIS JENIS KATUP KONTROL
– KATUP DIRECT ACTING
– JENIS-JENIS KATUP PADA ALAT BERAT
– KONTROL VALVE DAN SIMBUL SIMBULNYA
4. • AKTUATOR DAN AKUMULATOR
– SILINDER HIDROLIK
– HIDROLIK MOTOR
– AKUMULATOR
• SISTEM PEMINDAH TENAGA HIDROLIK
– TORQUE CONVERTER
– DAMPER
– TORQUEFLOW
• SISTEM KEMUDI/STEERING CLUTCH
– SYSTEM KEMUDI
– SISTEM PENGGERAK DAN MACAM SISTEM PENGGERAK
• BAN, RANGKA DAN UNDERCARRIAGE
KOMPONEN KOMPONEN ALAT BERATKOMPONEN KOMPONEN ALAT BERAT
5. PENDAHULUAN
• Engine adalah suatu alat yang memiliki
kemampuan untuk merubah energi panas
yang di miliki oleh bahan bakar menjadi
energi gerak
Topik pada alat berat kita
focuskan pada internal
combustion diesel
Karena lebih banyak
digunakan pada alat berat di
bandingkan motor bensin
7. ISTILAH DALAM ENGINEISTILAH DALAM ENGINE
• Top dead center/titik mati atasTop dead center/titik mati atas:
– Posisi paling atas dari gerakan piston.
• Bottom dead center/titik mati bawahBottom dead center/titik mati bawah:
– Posisi paling bawah dari gerakan piston.
• BoreBore: Diameter combustion chamber (ruang bakar).
• StrokeStroke:
– menunjukkan jarak yang ditempuh oleh piston untuk bergerak
dari BDC menuju TDC atau sebaliknya.
• DisplacementDisplacement:
– Bore Area X Stroke.
• Compression ratioCompression ratio:
– Total volume (BDC)/compression volume (TDC).
18. Setiap piston memiliki dua ring
piston atau lebih yang terletak
pada groove piston. fungsi utamanya ada
3:
1. Menyekat ruang bakar
2. Mengatur pelumasan untuk
dinding cylinder
3. Mendinginkan piston dengan
memindahkan panas yang dihasilkan
pada saat pembakaran.
19.
20.
21. • Connecting rod menghubungkan piston dengan crankshaft dan memindahkan gayahasil
pembakaran ke crankshaft.
• Bagian-bagiannya terdiri dari:
• Rod eye, gudgeon-end atau small end sebagai penahan piston pin bushing
• Piston pin bushing. Bushing merupakan jenis bearing yang men-distribusikan beban dan
dapat diganti bila aus.
• Shank adalah bagian connecting rod antara small dan big end, berbentuk I-beam yang
kuat dan kaku.
• Crankshaft journal bore dan cap terletak pada bagian ujung besar (big end)connecting rod.
Komponen ini membungkus crankshaft bearing journal dan mengikatkan connecting
rod ke crankshaft.
• Bolt dan nut rod mengunci rod dan cap pada crankshaft, disebut crank end atau big
end dari connecting rod.
• Big-end bearing connecting rod terdapat pada crank-end. Crankshaft berputar
didalam bearing connecting rod, yang membawa beban. Connecting
rod memindahkangaya hasil pembakaran ke crankshaft dan merubah gerakan naik turun
menjadi gerak putar.
• Connecting rod merupakan besi tempa yang dikeraskan dan di-shot peen untuk
membuang tegangan. Ujungnya dirancang tirus untuk memberikan tambahan bidang
kontak antara pin dengan bore saat langkah tenaga. Ini menghasilkan kekuatan dan
ketahanan ekstra dari piston dan rod assembly.
22. Kerja siklus motor bakar empat
langkah
• Langkah hisap ( suction /intake stroke)
• Langkah kompressi ( compression stroke)
• Langkah tenaga ( power stroke)
• Langkah pembuangan ( exhaust stroke)
24. ENGINE POWER
Engine power ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: torque dan RpmEngine power ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: torque dan Rpm
26. Perbandingan Engine diesel dengan Bensin
Engine Diesel Engine Bensin
Pembakaran
Bentuk Ruang
Bakar
Putaran Engine
Siklus
Penggunaan
Bahan Bakar
Berat
Compression
Ratio
27. Bagian Bagian Utama Motor Diesel
• Kontruksi Silinder Head
Karena perbandingan kompresinya lebih tinggi, ruang bakar mesin diesel lebih
kecil dari ruang bakar mesin bensin memperoleh perbandingan kompresi yang
tinggi dan konstruksinya lebih rumit. Silinder head terbuat dari besi tuang dan
berfungsi sebagai dudukan mekanisme katup, injektor dan glow plug juga sebagai
ruang bakar. Silinder head terbagi menjadi 2 tipe :
a. pembakaran tak langsung b. Pembakaran langsung
28. Sistem Pendingin
Sistem pendingin air dilengkapi oleh water jacket, pompa air (water pump), radiator,
thermostat, kipas (fan), slang karet (hose), fan clutch dan lain-lain.
Fungsi : mendinginkan mesin dan mencegah panas yang berlebihan.
Sistem pendingin ada dua macam yaitu :
1.sistem pendingin dengan air
2.sistem pendingin udara.
Kerugian :Kerugian :
Kontruk si rumit dan biaya yang mahal
Keuntungan :
•Lebih aman karena di kelilingi oleh air yang
berfungsi sebgai peredam bunyi
•Sebagai sumber panas untuk heater
( pemanas ruangan)
Keuntungan :
•Lebih aman karena di kelilingi oleh air yang
berfungsi sebgai peredam bunyi
•Sebagai sumber panas untuk heater
( pemanas ruangan)
29. Proses Kerja Pendingin
Tekanan pada sistem dibangkitkan oleh
pompa air dan bersirkulasi dari water
pump ke water jacket ke by pass hose
kembali lagi ke water pump karena pada
saat ini mesin masih dingin dan air pun
masih dingin sehingga thermostat masih
tertutup seperti ditunjukkan gambar di
bawah ini.
30. • Setelah mesin menjadi panas,
kira-kira pada temperatur 85°C
thermostat mulai terbuka dan
katup bypass tertutup dalam
bypass sirkuit sehingga aliran air
pendingin mengalir dari radiator
ke lower hose, ke water pump, ke
water jacket, ke upper hose dan
kembali ke radiator untuk
didinginkan dengan kipas dan
putaran udara dengan adanya
gerakan maju dari kendaraan itu
sendiri.
Proses Kerja Pendingin
33. Radiator
berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin
yang telah menjadi panas setelah melalui saluran
water jacket.
berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin
yang telah menjadi panas setelah melalui saluran
water jacket.
Gambar Pembagian radiator
Radiator terdiri dari dua bagian :
1.Tangki air bagian atas (upper water tank) dan
2.Tangki bagian bawah (lower water tank)
3.serta ada yang kita sebut dengan FIN, dan INTI RADIATOR:
34. 1. Tabung air atas (upper tank), berfungsi
sebagai penampung air sebelum air masuk
ke dalam kisi-kisi (tube) radiator.
2. Tabung air bawah (lower tank), berfungsi
sebagai penampung air dari kisi-kisi (tube)
radiator
3. Sambungan selang atas, berfungsi sebagai
jalan masuk air ke radiator.
4. Sambungan selang bawah, berfungsi
sebagai jalan keluar air dari radiator
5. Kisi-kisi (tube), dengan memiliki konstruksi
pipih dan memanjang diharapkan air dapat
mentransferkan panasnya dengan efisien.
6. Sirip-sirip (fin), berfungsi untuk membuat
turbulensi udara di sekitar kisi-kisi (tube)
agar pendinginan air lebih efisien.
7. Tutup radiator, berfungsi untuk menutup
radiator serta mengatur dan menaikkan
tekanan dalam sistem pendingin.
8. Kran pembuang (drain cock), berfungsi
untuk membuang air yang ada di dalam
radiator.
Radiator
35. Radiator
Dalam tutup radiator terdapat dua buah
katup, yaitu katup tekan dan katup vakum.
Masing masing memiliki fungsi yang berbeda.
Katup vakum berfungsi pada saat kondisi air
radiator dingin, pada saat tekanan di dalam
radiator lebih rendah dari pada tekanan udara
luar, air radiator yang ada di reservoir akan
masuk ke dalam radiator, dan saat itu katup
vakum terbuka.
Pada saat tekanan dalam radiator meningkat
karena panas air pendingin, maka katup
tekan akan membuka, sehingga kelebihan
tekanan dalam radiator akan disalurkan ke
dalam reservoir, air dalam radiator akan
menuju ke reservoir.
36. Upper tankUpper tank dilegkapi dengan tutup radiator untuk menambah air pendingin dan
dihubungkan dengan reservoir tank/ tangki cadangan sehingga air pendingin
atau uap yang berlebihan dapat ditampung.
Lower tankLower tank dilengkapi outlet dan kran penguras. Inti radiator (radiator core)
terdiri dari pipa yang dapat dilalui air pendingin diantara sirip-sirip pendinginan.
Panas cairan pendingin pertama di serap oleh fin, yang didinginkan oleh fan
dan udara akibat gerakan kendaraan. Radiator terletak pada bagian depan
kendaraan, sehingga radiator dapat didinginkan oleh gerakan kendaraan itu
sendiri.
Ada 3 tipe radiator core :Ada 3 tipe radiator core : plate fin, corrugated fin, single row seperti
ditunjukkan gambar 4.19 berikut.
37. Radiator
• Relief Valve
• Vacum valve
• Tangki Cadangan
• Pompa Air
• Thermostat
• Kipas Pendingin dan Kopling fluida
• Tali Kipas
38. Relief Valve
Pada gambar diatas, relief valve terdorong oleh
tekanan air radiator ketika tekanan di dalam
radiator melebihi tekanan pegas relief valve,
besarnya tekanan biasanya tertulis di tutup
radiator. Selanjutnya air mengalir ke reservoir atau
tabung cadangan air radiator.
40. Pompa air
Pompa air berfungsi
mensirkulasikan air
pendingin.
Umumnya yang banyak
digunakan adalah jenis
sentrifugal.
Pompa air ini ditempatkan di
bagian depan blok silinder
dan digerakkan oleh puli
poros engkol melalui tali
kipas (V belt).
41. THERMOSTAT
Termostat berfungsi mempercepat
tercapainya temperatur kerja mesin
kemudian mempertahankan temperatur
kerja tersebut pada saat mesin bekerja.
Jika air masih dingin katup termostat
tertutup, sirkulasi air tidak melalui
radiator tetapi langsung melalui pipa
bypass. Jika air sudah terlalu panas,
katup temostat terbuka dan sirkulasi air
melalui radiator,
42. KIPAS PENDINGIN .
Bila kendaraan tidak bergerak, udara luar
tidak akan cukup mendinginkan radiator,
oleh karena itu diperlukan kipas pendingin
untuk membantu mendinginkan radiator.
Kipas pendingin umunmya digerakkan oleh
poros engkol melalui tali kipas
Kipas pendingin elektrik ini hanya
bekerja bila diperlukan, sehingga
dapat menghemat tenaga mesin
dan mengurangi kebisingan bunyi
kipas.
43. Perawatan Radiator
1. Lakukan pemeriksaan air radiator secara rutin pada tangki
cadangan. Jika permukaan air di tangki cadangan berada di bawah
garis MIN, segera tambahkan. Jika sudah tampak kotor dan tampak
keruh, kuras dan ganti dengan air radiator yang baru.
2. Gunakan cairan khusus radiator saat mengisi radiator (coolant).
Selain membantu proses pendinginan, di dalam cairan tersebut juga
terdapat zat yang dapat mengurangi korosi pada radiator dan mesin.
Korosi dan kotoran pada air pendingin sangat tidak baik karena
dapat mengganggu proses pendinginan. Kami sarankan untuk
menggunakan air coolant yang berjenis ethlylene glycol berkualitas
tinggi
44. 1. Bersihkan kisi-kisi radiator dengan menyemprotkan air pada sirip
radiator.
2. Periksa kemungkinan terjadi kebocoran baik pada selang-selang
maupun radiator. Kebocoran selang dapat dipantau secara manual
dengan melihat ada tidaknya tetesan. Tapi, untuk mengecek
kebocoran pada radiator harus menggunakan alat khusus (sst atau
special service tools). Radiator mobil Anda akan diperiksa dengan
alat ini jika datang ke bengkel-bengkel jaringan Astra International.
3. Kondisi radiator dan kinerja sistem pendingin Anda akan lebih
terjaga jika rutin melakukan servis berkala. Jangan lupa membawa
mobil Anda ke bengkel-bengkel jaringan Astra. Saat servis berkala
mulai dari 1.000 kemudian tiap kelipatan 10.000 km, salah satu
bagian yang akan diperiksa adalah kondisi sistem pendingin.
(Source : AstraWorld)(Source : AstraWorld)
Perawatan Radiator
45. PELUMASAN
FUNGSI :
a) Membentuk oil film untuk mengurangi gesekan, aus dan panas
b) Mendinginkan bagian-bagian yang dilewati
c) Sebagai seal antara piston dengan dinding silinder
d) Mengeluarkan kotoran dari bagian-bagian mesin
e) Mencegah karat pada bagian-bagian mesin
Skema Aliran Pelumasan
47. SISTEM BAHAN BAKAR PADA MOTOR DIESELSISTEM BAHAN BAKAR PADA MOTOR DIESEL
Sistem bahan bakar pada motor diesel memiliki peranan yang sangat penting dalam
menghasilkan energi pembakaran sebagai suatu sistim yang berfungsi menyediakan
dan mensuplai bahan bakar bertekanan tinggi ke dalam silinder.
Dalam kerjanya sistim bahan bakar motor diesel memiliki syarat-syarat khusus
diantaranya: harus memiliki tekanan tinggi sesuai agar dapat berpenetrsi ke dalam
silinder, dan tepat waktu.
Pada motor diesel aliran bahan bakarnya dimulai dari tangki bahan bakar, feed pump,
fuel filter, pompa injeksi, pipa tekanan tinggi dan nozzle.