SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
JURUSAN TEKNIK MESIN
SUPRAPTO.ST.,MT
PENDAHULUAN
KONSEP DAN DEFENISI
TUJUAN : MEMPERKENALKAN BERBAGAI KONSEP DASAR DAN DEFENISI YANG
DIPERGUNAKAN DALAM PENGKAJIAN TERMODINAMIKA TEKNIK
Thermodinamika :
IIlmu tentang energi, yang secara spesificlmu tentang energi, yang secara spesific
membahas tentang hubungan antaramembahas tentang hubungan antara
energi panas dengan kerjaenergi panas dengan kerja.
APLIKASI TERMODINAMIKA
SISTEM
• SISTEM THERMODINAMIKA, ATAU DISEDERHANAKAN MENJADI SISTEM,
DIDEFENISKAN SEBAGAI SUATU JUMLAH ZAT ATAU DAERAH (REGION) DARI
SUATU RUANG YANG DIPILIH UNTUK DIPELAJARI ATAU DIANALISA.
• DAERAH DILUAR SISTEM DISEBUT SEKELILING (SURROUNDING). PERMUKAAN
NYATA MAUPUN IMAJINER YANG MENJADI SISTEM DARI SEKELILINGNYA
DISEBUT BATAS (BOUNDARY ). BATAS DARI SISTEM DAPAT TETAP ATAUPUN
BERGERAK
SURROUNDING
BATAS SISTEM
(BOUNDARY)
SISTEM TERTUTUP
SISTEM TERTUTUP (JUGA DIKENAL SEBAGAI MASSA
KONTROL) TERDIRI DARI JUMLAH MASSA YANG TETAP
DAN TIDAK ADA MASSA YANG MELEWATI BATAS
SISTEM. JADI DALAM SISTEM TERTUTUP TIDAK ADA
MASSA MASUK MAUPUN KELUAR DARI SISTEM, TETAPI
ENERGI BAIK DALAM BENTUK KERJA MAUPUN PANAS
DAPAT MELEWATI BATAS SISTEM
YESYES
ENERGIENERGI
BATAS SISTEM
(BOUNDARY)
NO
MASSA
BILA ENERGI TIDAK DAPAT MELEWATI
BATAS SISTEM, SISTEM ITU DISEBUT
SEBAGAI SISTEM TERISOLASI
NO
ENERGI
BATAS SISTEM
(BOUNDARY)
NO
MASSA
SISTEM TERBUKA ( VOLUME KONTROL)
• SUATAU DAERAH YANG TELAH
DITETAPKAN UNTUK DIANALISA
DIMANA MASSA DAPAT MENGALIR
MELALUI BATAS SISTEM. PERALATAN
YANG MELIBATKAN ALIRAN MASSA
SEPERTI PADA KOMPRESSOR, TURBIN,
POMPA , NOZZLE .
• ALIRAN TERSEBUT SEBAIKNYA
DIANALISA DENGAN SISTEM TERBUKA,
BAIK MASSA MAUPUN ENERGI DAPAT
MELEWATI BATAS SISTEM YAnG
DISEBUT PERMUKAAN KONTROL
( CONTROL SURFACE)
VOLUME KONTROL
( CONTROL
VOLUME)
PERMUKAAN KONTROL
( CONTROL VOLUME)
Energi YesEnergi Yes
Massa YESMassa YES
contoh
• Gambar menunjukan sebuah batas sistem yang dipilih jika daya
listrik masuk diketahui, tujuan analisis adalah untuk
menentukan berapa lama kompressor harus dioperasikan agar
tekanan dalam tangki meningkat hingga nilai tertentu. Karena
massa mengalir melalui batas sistem, maka sistem dikategorikan
sebagai volume atur. Volume atur hanya mencakup kompressor
dapat dipilih jika tujuan analisis adalah menentukan daya listrik
yang diperlukan .
DIMENSI DAN UNIT
SETIAP JUMLAH FISIK DAPAT DIGOLONGKAN DALAM DIMENSI.
PERUBAHAN BESARAN YANG DIBERIKAN PADA DIMENSI DISEBUT UNIT
DIMENSI UTAMA
DIMENSI
SEKUNDER
• Pada sistem inggris, gaya merupakan salah satu dimensi utama, ini yang menimbulkanPada sistem inggris, gaya merupakan salah satu dimensi utama, ini yang menimbulkan
banyak kesalahan dan kebingungan. Untuk menghindari hal tersebut , maka gaya dimasukanbanyak kesalahan dan kebingungan. Untuk menghindari hal tersebut , maka gaya dimasukan
dalam dimensi sekunder yang diturunkan dari hukum Newton IIdalam dimensi sekunder yang diturunkan dari hukum Newton II
GAYA = (MASSA ) . (PERCEPATAN)GAYA = (MASSA ) . (PERCEPATAN)
• PADA SISTEM SIPADA SISTEM SI, SATUAN GAYA ADALAH NEWTONNEWTON DAN DIDEFENISIKAN SEBAGAI :
Gaya Yang Diperlukan Untuk Mempercepat Massa 1 Kg Dengan Laju 1 m/s2
• PADA SISTEM INGGRISPADA SISTEM INGGRIS , SATUAN GAYA ADALAH POUND-FORCE (lbf) DIDEFENISKAN
SEBAGAI :
Gaya Yang Diperlukan Untuk Mempercepat Massa 1 slug (=32,174 lbm) dengan
1 ft/s2
Jadi : 1 N = 1 kgm/s2
1 lbf= 32,174 lbm.ft/s2
m=1kg F=1 N
a=1 m/s2
m=32,174 lbm F=1lbf
a=1 ft/s2
ilustrasi
BeratBerat adalah suatu gaya yang besarnya didapat dari hukum Newton II
W= m.g [N]
dimana : m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (g=9,807 m/s2
) atau (g=32,174 ft/s2
) pada
ketinggian permukaan laut dan garis lintang 450
Berat spesifikBerat spesifik , w adalah berat dari suatu volume sebuah substansi dengan :
w = ρ.g [ N/m3
]
dimana : m = ρ .V
Massa suatu benda akan konstan (tetap) dimanapun berada, sedangkan berat suatu
benda akan bergantung pada gravitasi. Makin tinggi letak suatu benda dari permukaan
bumi, makin kecil harga gravitasinya.
KERJA adalah bentuk energi dan dapat didefenisikan sebagai gaya x jarakgaya x jarak, sehingga
mempunyai satuan Newton. Meter ( N.m) = Joule
Jadi , 1 J = 1 N.m
Bentuk yang lebih umum dari satuan energi adalah kilojoule ( 1 kJ=10( 1 kJ=1033
J)J)
Dalam satuan inggris, satuan energi adalahDalam satuan inggris, satuan energi adalah Btu (British Thermal Unit) yangyang
didefenisikandidefenisikan sebagai energi yang diperlukan untuk menaikan temperatur 1 lbm air padasebagai energi yang diperlukan untuk menaikan temperatur 1 lbm air pada
6868 00
F .F .
1 Btu = 1,055 kJ1 Btu = 1,055 kJ
BENTUK BENTUK ENERGI
• ENERGI DAPAT TERWUJUD DALAM BERBAGAI BENTUK, YAITU :
 ENERGI KIMIA,
 ENERGI PANAS,
 ENERGI MEKANIS,
 ENERGI LISTRIK,
 ENERGI NUKLIR,
 ENERGI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK,
 ENERGI GAYA MAGNIT, DAN LAIN-LAIN.
SUATU MEDIA PEMBAWA ENERGI DAPAT MENGANDUNG BERBAGAI BENTUK
ENERGI TERSEBUT SEKALIGUS, DAN JUMLAH ENERGINYA DISEBUT ENERGI TOTAL
(E). DALAM ANALISIS THERMODINAMIKA SERING DIGUNAKAN ENERGI TOTAL
SETIAP SATUAN MASA MEDIA (M), YANG DISEBUT SEBAGAI ENERGI PER-SATUAN
MASA (E) YAITU:






=
kg
kJ
m
E
e
• ENERGI MAKROSKOPIK ADALAH KEBERADAAN ENERGI DITANDAI DARI POSISINYA
TERHADAP LINGKUNGANNYA ATAU TERHADAP SUATU REFERENSI YANG
DITENTUKAN. CONTOH BENTUK ENERGI MAKROSKOPIK ADALAH:
ENERGI KINETIK (KE) DAN ENERGI POTENSIAL (PE)
• ENERGI INTERNAL MELIPUTI SEMUA JENIS ENERGI MIKROSKOPIK, YAITU AKIBAT
DARI STRUKTUR DAN AKTIVITAS MOLEKUL DALAM MASA YANG DITINJAU.
STRUKTUR MOLEKUL ADALAH JARAK ANTAR MOLEKUL DAN BESAR GAYA TARIK
ANTAR MOLEKUL, SEDANG AKTIVITAS MOLEKUL ADALAH KECEPATAN GERAK
MOLEKUL.
Dalam Thermodinamika, Bentuk Energi Yang Menjadikan Energi Total
Pada Suatu Sistem Dibagi Dalam Dua Kelompok :
1.1. ENERGI MAKROSKOPIKENERGI MAKROSKOPIK
2.2. ENERGI MIKROSKOPIKENERGI MIKROSKOPIK
2
2
mV
KE =
2
2
V
ke =
[kJ/kg]gz
2
V
upekeue
,massaunitperatau
[kJ]mgz
2
mV
UPEKEUE
2
2
++=++=
++=++=
Jadi energi total dari sistem , E adalah :
Molekul-molekul akan bergerak random, bergetar(bervibrasi) dan berputar
(berotasi) selam pergerakanya. Akibat pergerakan tersebut, timbul energi
kinetik dari molekul-molekul. Kecepatan pergerakan molekul rata-rata dan
derajat keaktipan dari molekul berbanding lurus dengan temperatur dari suatu
gas. Jadi pada temperatur yang tinggi, molekul molekul akan memiliki energi
kinetik yang tinggi, sehingga sistem akan memiliki energi dalam yang tinggi
pula.
SIFAT ( PROPERTIES ) DARI SUATU SISTEM
• Karakteristik yang menentukan sifat dari sistem disebut propertyproperty dari sistem,
seperti tekanan P, temperatur T, volume V, masa m, viskositas, konduksi panas,
dan lain-lain. Selain itu ada juga property yang disefinisikan dari property yang
lainnya seperti, berat jenis, volume spesifik, panas jenis, dan lain-lain.
Tidak semua property berdiri sendiri, sebagian property merupakan defenisi
dari lainya seperti :
Sepesifik gravity atau densitas relatif didefenisikan sebagai :
3
42
3
42
/1000:dim
]/[)/
mkgana
mkg
CpadaOH
CpadaOHs
o
o
=
=
ρ
ρρρ
Property (sifat) yang sering dipakai dalam thermodinamika adalah volume spesifik, v
yang didefenisikan



==
kg
m
m
Vv
3
1
ρ
Suatu sistem dapat berada pada suatu
kondisi yang tidak berubah, apabila
masing-masing jenis property sistem
tersebut dapat diukur pada semua
bagiannya dan tidak berbeda nilainya.
Kondisi tersebut disebut sebagaidisebut sebagai
keadaan (state) tertentu dari sistemkeadaan (state) tertentu dari sistem,
dimana sistem mempunyai nilai property
yang tetap. Apabila propertynya
berubah, maka keadaan sistem tersebut
disebut mengalami perubahan keadaan.
Suatu sistem dapat berada pada suatu
kondisi yang tidak berubah, apabila
masing-masing jenis property sistem
tersebut dapat diukur pada semua
bagiannya dan tidak berbeda nilainya.
Kondisi tersebut disebut sebagaidisebut sebagai
keadaan (state) tertentu dari sistemkeadaan (state) tertentu dari sistem,
dimana sistem mempunyai nilai property
yang tetap. Apabila propertynya
berubah, maka keadaan sistem tersebut
disebut mengalami perubahan keadaan.
200
C
350
C
300
C
400
C
230
C
Belum seimbang
320
C
320
C
320
C
320
C
320
C
Sesudah seimbang
KONDISI SETIMBANG (STATE AND EQUILIBERIUM)KONDISI SETIMBANG (STATE AND EQUILIBERIUM)
Suatu sistem yang tidak
mengalami perubahan keadaan
disebut sistem dalam keadaan
setimbang (equilibrium).
A= 0.04 m2
P =…?
m=2 kg
T1= 200
C
V1=1.5 m3
A= 0.04 m2
P =…?
m=2 kg
T1= 200
C
V1=2.5 m3
State 1 State 2
SIFAT INTENSIVE DAN EKSTENSIVE
• Sifat intensive adalah bila tidak bergantung pada ukuran/besaran/size dari sistem,
seperti temperatur, tekanan dan density
V = 12 m3
m = 3 kg
ρ = m/V =0.25 kg/m3
v=1/ρ=4kg/m3
V = 12 m3
m = 3 kg
ρ = m/V =0.25 kg/m3
v=1/ρ=4kg/m3
v = [kg/m3
]
ρ = [m3
/ kg]
e= [kJ/kg ]
u = kJ/kg ]
• Sifat ekstensive berbanding lurus dengan ukuran/besarnya/size dari sistem.
Yang termasuk sifat ini adalah : massa (m), volume (V), energi total (E) dan energi
dalam (U)
Proses dan Siklus
• Perubahan sistem thermodinamika dari keadaan seimbang satu menjadi
keadaan seimbang lain disebut mengalami proses, untuk menjelaskan suatu
proses, harus diketahui kondisi awal dan kondisi akhir dari proses tersebut.
Demikian juga jalan/jejak/path yang diiukuti, serta interaksi dengan
sekeliling proses diantara keadaan awal dan akhir disebut lintasan proses.
Kondisi 1
Kondisi 2
Jalan/path
proses
Suatu sistem disebut mempunyai Siklus bila
kembali kekondisi awalnya dan berulang
TEKANANTEKANAN
Tekanan merupakan salah satu property yang terpenting dalam
thermodinamika, dan didefinisikan sebagai gaya tekan suatu fluida (cair
atau gas) pada satu satuan unit luas area. Istilah tekanan pada benda
padat disebut tegangan (stress). Satuan tekanan adalah Pa (Pascal),
yang didefenisikan :
TEKANAN ADALAH GAYA PERSATUAN LUAS
PENGUKURAN TEKANANPENGUKURAN TEKANAN
Tekanan yang kita bicarakan diatas adalah tekanan
absolute. Pada seluruh buku ini yang dimaksud
tekanan adalah tekanan absolute jika tidak dinyatakn
secara eksplisit. Sering kali kita temui manometer
menunjuk angka 0 bila manometer membaca tekanan
udara bebas. Untuk manometer jenis ini tekanan
absolute yang terbaca harus ditambah 1 atm untuk
menentukan tekanan yang diukur, oleh karena itu
bacaan pada manometer jenis ini disebut P gage.
PPgagegage = P= Pabsoluteabsolute – P– Patmatm
Alat pengukur tekanan diatas atmosfir adalah
manometer, alat penukur tekanan vakum disebut
manometer vakum, sedang alat pengukur tekanan
atmosfir disebut barometer. Tetapi bila tekanan
atmosphere lokal (Patm) lebih besar dari tekanan
didalam sistem, istilah tekanan vakum digunakan dan
dinyatakan :
PPvakumvakum = P= Patm (absolute)atm (absolute)– P– P (abs(abs dalam sistem)dalam sistem)
PENGUKURAN TEKANAN
Contoh
• Sebuah rakitan piston silinder berisi gas,dengan massa piston 60 kg,
luas 0.04 m2
. (seperti ditunjukan gambar). Tekanan atmosphere
lokal 0.97 bar dan gravitational acceleration 9.8 m/s2.
a).Tentukan tekanan didalam silinder .
Penyelesaian
A= 0.04 m2
P =…?
A=0.04 m2
P= ?
g = 9.8 m/s2
Patm = 0,97 bar
m= 60 kg
Penyelesaian
pistonpiston
P= ?P= ?
Piston
m= 60 kg
Patm = 0,97 bar
∑ = 0F
DBB
ANALISA
pistonpistonatmpiston WAPAP += ..
A
pistonpistonatmpiston WAPAP
:
.. +=
barP
mN
bar
smkg
N
m
s
mkg
bar
A
W
PP
piston
piston
atm
12.1
/10
1
/.1
1
)04,0(
)81.9)(60(
97.0 2522
2
=












+=+=
A hydraulic lift is to be used to lift a 2500 kg weight
by putting a weight of 25 kg on a piston with a diameter of
10 cm. Determine the diameter of the piston on which the
weight is to be placed.
TEMPERATUR
Temperatur adalah suatu sifat intensif dari suatu zat. Termometer digunakan
sebagai alat untuk mengukur derajat kepanasan “ hotness atau coldness”
suatu zat atau benda. Terdapat berbagai skala temperatur seperti : Celcius,Celcius,
Farenheit, Kelvin dan RankineFarenheit, Kelvin dan Rankine, Hubungan antar sesamanya dapat dilihat
dibawah ini.
Hubungan matematis antar skala temperatur :
T(K) = T(0
C) + 273.5
T (R) = T(0
F) + 459.67
T (R) = 1,8 T (K)
T (0
F) = 1,8 T(0
C) + 32
ΔT(K)=ΔT ( 0
C)
ΔT(R)=ΔT ( 0
F)
K C FR
273.15 0 491.67 32
100373.15 671,67 212
0 -273.15 0 -459.67
Temperatur didih air
Temperatur beku air es
Nol absolut
PENGUKURAN TEMPERATUR
METODOLOGI PENYELESAIN MASALAH TEKNIK
LATIHAN
• SEPERTI GBR. AIR UNTUK PIPA (HOSE)
POMPA KEBAKARAN DIAMBIL DARI
KOLAM MENGGUNAKAN MESIN
BENSIN. JIKA POMPA MESIN BENSIN
MERUPAKAN SEBUAH SISTEM,
TENTUKANLAH LOKASI BATAS SISTEM
DIMANA TERJADI INTERAKSI DENGAN
LINGKUNGAN DAN JELASKAN
PERISTIWA YANG TERJADI DLM
SISTEM. ULANGILAH PERTANYAAN
UNTuK SISTEM YANG TERBESAR DAN
MEMASUKAN HOSE DAN NOSEL
KEDALAMNYA
AIR BERSIRKULASI ANTARA TANGKI PENYIMPANAN
DENGAN KOLEKTOR SURYA. AIR PANAS DALAM TANGKI
DIPERGUNAKAN UNTUK KEBUTUHAN DOMESTIK. JIKA
KOLEKTOR SURYA MERUPKAN SEBUAH SISTEM,
TENTUKANLAH LOKASI BATAS SISTEM DIMANA TERJADI
INTERAKSI DENGAN LINGKUNGAN DAN JELASKAN
PERISTIWA YANG TERJADI DALAM SISTEM. ULANGILAH
PERTANYAAN UNTUK SISTEM YANG TERBESAR DAN
MEMASUKAN TANGKI PENYIMPANAN DAN PIPA-PIPA
PENGHUBUNG.
LATIHAN
P =?P =?
h=55cm
Patm = 0,97 kPa
ρs = 0.85 kg/m3
Gbr 1
Tentukan tekanan dalam tangki ?
2. Dua buah Alat ukur tekanan ( gage dan
manometer) dilekatkan ditangki berisi udara
untuk mengetahui tekanan dalam tangki
tersebut. Jika pembacaan gage 80 kPa,
tentukan jarak (h) .
a). Mercury ( ρ = 13.600 kg/m3
)
b). Air ( ρ = 1.000 kg/m3
)
2. Dua buah Alat ukur tekanan ( gage dan
manometer) dilekatkan ditangki berisi udara
untuk mengetahui tekanan dalam tangki
tersebut. Jika pembacaan gage 80 kPa,
tentukan jarak (h) .
a). Mercury ( ρ = 13.600 kg/m3
)
b). Air ( ρ = 1.000 kg/m3
)
1. Sebuah manometer digunakan untuk
mengukur tekanan dalam tangki. Fluida
digunakan dengan spesipik gravity (0.85
kg/m3
), dan tinggi coloum manoometer
55 cm (lihat gbr). Jika tekanan atmosphere
0.97 kPa.
Tentukan tekanan absolut dalam tangki
1. Sebuah manometer digunakan untuk
mengukur tekanan dalam tangki. Fluida
digunakan dengan spesipik gravity (0.85
kg/m3
), dan tinggi coloum manoometer
55 cm (lihat gbr). Jika tekanan atmosphere
0.97 kPa.
Tentukan tekanan absolut dalam tangki
TUGAS I
1. Tuliskan arti istilah-istilah sebagai berikut :Sistem, volume atur, sifat-sifat (properties), sifat
intensif, keadaan seimbang (equilibrium state), proses thermodinamika, phase dan proses
adiabatic
2. Tuliskan arti dari istilah-istilah sebagai berikut : sistem tertutup atau sistem massa atur,
sistem yang diisolasi, keadaan steady state, sifat ekstensif, pandangan makroskopik, zat
murni, proses kausiequilibrium, dimensi primer, dimensi sekunder dan hukum ke nol
termodinamika
3. Sebuah sistem berisi cairan air dalam keadaan equilibrium dengan campuran antara udara
dengan uap air. Ada berapa phase yang berada didalam sistem . Apakah sistem tersebut
berisi zat murni
4. Tentukan berat benda, dalam satuan Newton, dari sebuah benda yang mempunyai massa
10 kg berada pada lokasi di mana persepatan gravitasinya adalah 9.81 m/s2
5. Sebuah benda mempunyai volume 25 ft3
dan beratnya 20 lbf pada lokasi dimana percepatan
grafitasinya adalah 31,0 ft/s2
. tentukan massa benda tersebut, dalam satuan lbm, dan massa
jenisnya (lbm/ft3
) di bulan dimana grafitasnya adalah 5,57 ft/s2
Tugas 1
TERMODINAMIKA

More Related Content

What's hot

FISIKA FLUIDA ANIMASI
FISIKA FLUIDA ANIMASIFISIKA FLUIDA ANIMASI
FISIKA FLUIDA ANIMASIManaka Manaka
 
Teorema torricelli
Teorema torricelliTeorema torricelli
Teorema torricelliafrays iwd
 
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi BebasTetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebasninisbanuwati96
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)Mahammad Khadafi
 
4. modul praktikum fisika dasar i
4. modul praktikum fisika dasar i4. modul praktikum fisika dasar i
4. modul praktikum fisika dasar iDaniel Alfarado
 
Makalah termodinamika
Makalah termodinamikaMakalah termodinamika
Makalah termodinamikaIntan Dwisari
 
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Chaed Al Habibah
 
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)Marsella Wijaya
 
03 statika fluida
03 statika fluida03 statika fluida
03 statika fluidapraptome
 
Energi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan KespontananEnergi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan Kespontananninisbanuwati96
 
Sistem Termodinamika
Sistem TermodinamikaSistem Termodinamika
Sistem TermodinamikaAlpiYanti
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETERLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETERMUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
 

What's hot (20)

Presentasi poli propilena (pp)
Presentasi poli propilena (pp)Presentasi poli propilena (pp)
Presentasi poli propilena (pp)
 
FISIKA FLUIDA ANIMASI
FISIKA FLUIDA ANIMASIFISIKA FLUIDA ANIMASI
FISIKA FLUIDA ANIMASI
 
Termodinamika dan mesin kalor
Termodinamika dan mesin kalorTermodinamika dan mesin kalor
Termodinamika dan mesin kalor
 
Teorema torricelli
Teorema torricelliTeorema torricelli
Teorema torricelli
 
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi BebasTetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
 
ORDE REAKSI
ORDE REAKSIORDE REAKSI
ORDE REAKSI
 
Venturimeter
VenturimeterVenturimeter
Venturimeter
 
4. modul praktikum fisika dasar i
4. modul praktikum fisika dasar i4. modul praktikum fisika dasar i
4. modul praktikum fisika dasar i
 
Makalah termodinamika
Makalah termodinamikaMakalah termodinamika
Makalah termodinamika
 
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
 
Termodinamika kelompok 6
Termodinamika kelompok 6Termodinamika kelompok 6
Termodinamika kelompok 6
 
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
 
03 statika fluida
03 statika fluida03 statika fluida
03 statika fluida
 
Energi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan KespontananEnergi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan Kespontanan
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
Sistem Termodinamika
Sistem TermodinamikaSistem Termodinamika
Sistem Termodinamika
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETERLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
 
Aplikasi termodinamika
Aplikasi termodinamikaAplikasi termodinamika
Aplikasi termodinamika
 

Similar to TERMODINAMIKA

Termodinamika I.pptx
Termodinamika I.pptxTermodinamika I.pptx
Termodinamika I.pptxssuser997570
 
Termodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistem
Termodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistemTermodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistem
Termodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistemjayamartha
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1APRIL
 
Ac fr ogbmr-bwt4gkm2yvqxzgmxfbxodxflrlxx8-lpztflpko7r_mtzhzbjcfsaesul1ebtmfla...
Ac fr ogbmr-bwt4gkm2yvqxzgmxfbxodxflrlxx8-lpztflpko7r_mtzhzbjcfsaesul1ebtmfla...Ac fr ogbmr-bwt4gkm2yvqxzgmxfbxodxflrlxx8-lpztflpko7r_mtzhzbjcfsaesul1ebtmfla...
Ac fr ogbmr-bwt4gkm2yvqxzgmxfbxodxflrlxx8-lpztflpko7r_mtzhzbjcfsaesul1ebtmfla...Aldinur3
 
Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2rossanty
 
1 besaran-dan-satuan
1 besaran-dan-satuan1 besaran-dan-satuan
1 besaran-dan-satuanF3nk1
 
Energi dan bahasa termodinamika
Energi dan bahasa termodinamikaEnergi dan bahasa termodinamika
Energi dan bahasa termodinamikarini pujiastuti
 
Besaran dan satuan fisdas
Besaran dan satuan   fisdasBesaran dan satuan   fisdas
Besaran dan satuan fisdasvellynda alsyaf
 
Materi Kuliah Fisika Bab Termodinamika
Materi Kuliah Fisika Bab Termodinamika Materi Kuliah Fisika Bab Termodinamika
Materi Kuliah Fisika Bab Termodinamika Hendro Agung Setiawan
 
1.besaran vektor , sistim satuan ,dan hukum newton
1.besaran vektor , sistim satuan ,dan hukum newton1.besaran vektor , sistim satuan ,dan hukum newton
1.besaran vektor , sistim satuan ,dan hukum newtonWicah
 
Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan
Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupanMenetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan
Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupanbeccajoearmstrong
 
fdokumen.com_besaran-dan-satuan-2014ppt.ppt
fdokumen.com_besaran-dan-satuan-2014ppt.pptfdokumen.com_besaran-dan-satuan-2014ppt.ppt
fdokumen.com_besaran-dan-satuan-2014ppt.pptSayyidAhmadUbay
 
Termodinamika2
Termodinamika2Termodinamika2
Termodinamika2rossanty
 

Similar to TERMODINAMIKA (20)

Termodinamika I.pptx
Termodinamika I.pptxTermodinamika I.pptx
Termodinamika I.pptx
 
Termodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistem
Termodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistemTermodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistem
Termodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistem
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1
 
Ac fr ogbmr-bwt4gkm2yvqxzgmxfbxodxflrlxx8-lpztflpko7r_mtzhzbjcfsaesul1ebtmfla...
Ac fr ogbmr-bwt4gkm2yvqxzgmxfbxodxflrlxx8-lpztflpko7r_mtzhzbjcfsaesul1ebtmfla...Ac fr ogbmr-bwt4gkm2yvqxzgmxfbxodxflrlxx8-lpztflpko7r_mtzhzbjcfsaesul1ebtmfla...
Ac fr ogbmr-bwt4gkm2yvqxzgmxfbxodxflrlxx8-lpztflpko7r_mtzhzbjcfsaesul1ebtmfla...
 
Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2
 
1 besaran-dan-satuan
1 besaran-dan-satuan1 besaran-dan-satuan
1 besaran-dan-satuan
 
2.-Biomekanika.ppt
2.-Biomekanika.ppt2.-Biomekanika.ppt
2.-Biomekanika.ppt
 
2. biomekanika
2. biomekanika2. biomekanika
2. biomekanika
 
Energi dan bahasa termodinamika
Energi dan bahasa termodinamikaEnergi dan bahasa termodinamika
Energi dan bahasa termodinamika
 
Besaran dan satuan fisdas
Besaran dan satuan   fisdasBesaran dan satuan   fisdas
Besaran dan satuan fisdas
 
Materi Kuliah Fisika Bab Termodinamika
Materi Kuliah Fisika Bab Termodinamika Materi Kuliah Fisika Bab Termodinamika
Materi Kuliah Fisika Bab Termodinamika
 
1.besaran vektor , sistim satuan ,dan hukum newton
1.besaran vektor , sistim satuan ,dan hukum newton1.besaran vektor , sistim satuan ,dan hukum newton
1.besaran vektor , sistim satuan ,dan hukum newton
 
Outline materi fisika kimia
Outline materi fisika   kimiaOutline materi fisika   kimia
Outline materi fisika kimia
 
Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan
Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupanMenetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan
Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan
 
fdokumen.com_besaran-dan-satuan-2014ppt.ppt
fdokumen.com_besaran-dan-satuan-2014ppt.pptfdokumen.com_besaran-dan-satuan-2014ppt.ppt
fdokumen.com_besaran-dan-satuan-2014ppt.ppt
 
Termodinamika2
Termodinamika2Termodinamika2
Termodinamika2
 
Termodinamika2
Termodinamika2Termodinamika2
Termodinamika2
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
 

More from praptome

A new poling method for piezoelectric ceramics with thick film (1)
A new poling method for piezoelectric ceramics with thick film (1)A new poling method for piezoelectric ceramics with thick film (1)
A new poling method for piezoelectric ceramics with thick film (1)praptome
 
01. bab i pendahuluan
01. bab i pendahuluan01. bab i pendahuluan
01. bab i pendahuluanpraptome
 
01. pertemuan i
01. pertemuan i01. pertemuan i
01. pertemuan ipraptome
 
01 introduction to fluids mechanics
01 introduction  to fluids mechanics01 introduction  to fluids mechanics
01 introduction to fluids mechanicspraptome
 
01 introduction to fluids mechanics
01 introduction  to fluids mechanics01 introduction  to fluids mechanics
01 introduction to fluids mechanicspraptome
 
01 introduction to fluids mechanics
01 introduction  to fluids mechanics01 introduction  to fluids mechanics
01 introduction to fluids mechanicspraptome
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratpraptome
 
ALAT BERAT
ALAT BERATALAT BERAT
ALAT BERATpraptome
 

More from praptome (8)

A new poling method for piezoelectric ceramics with thick film (1)
A new poling method for piezoelectric ceramics with thick film (1)A new poling method for piezoelectric ceramics with thick film (1)
A new poling method for piezoelectric ceramics with thick film (1)
 
01. bab i pendahuluan
01. bab i pendahuluan01. bab i pendahuluan
01. bab i pendahuluan
 
01. pertemuan i
01. pertemuan i01. pertemuan i
01. pertemuan i
 
01 introduction to fluids mechanics
01 introduction  to fluids mechanics01 introduction  to fluids mechanics
01 introduction to fluids mechanics
 
01 introduction to fluids mechanics
01 introduction  to fluids mechanics01 introduction  to fluids mechanics
01 introduction to fluids mechanics
 
01 introduction to fluids mechanics
01 introduction  to fluids mechanics01 introduction  to fluids mechanics
01 introduction to fluids mechanics
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat berat
 
ALAT BERAT
ALAT BERATALAT BERAT
ALAT BERAT
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 

Recently uploaded (9)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 

TERMODINAMIKA

  • 1.
  • 3. PENDAHULUAN KONSEP DAN DEFENISI TUJUAN : MEMPERKENALKAN BERBAGAI KONSEP DASAR DAN DEFENISI YANG DIPERGUNAKAN DALAM PENGKAJIAN TERMODINAMIKA TEKNIK Thermodinamika : IIlmu tentang energi, yang secara spesificlmu tentang energi, yang secara spesific membahas tentang hubungan antaramembahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerjaenergi panas dengan kerja.
  • 5. SISTEM • SISTEM THERMODINAMIKA, ATAU DISEDERHANAKAN MENJADI SISTEM, DIDEFENISKAN SEBAGAI SUATU JUMLAH ZAT ATAU DAERAH (REGION) DARI SUATU RUANG YANG DIPILIH UNTUK DIPELAJARI ATAU DIANALISA. • DAERAH DILUAR SISTEM DISEBUT SEKELILING (SURROUNDING). PERMUKAAN NYATA MAUPUN IMAJINER YANG MENJADI SISTEM DARI SEKELILINGNYA DISEBUT BATAS (BOUNDARY ). BATAS DARI SISTEM DAPAT TETAP ATAUPUN BERGERAK SURROUNDING BATAS SISTEM (BOUNDARY)
  • 6. SISTEM TERTUTUP SISTEM TERTUTUP (JUGA DIKENAL SEBAGAI MASSA KONTROL) TERDIRI DARI JUMLAH MASSA YANG TETAP DAN TIDAK ADA MASSA YANG MELEWATI BATAS SISTEM. JADI DALAM SISTEM TERTUTUP TIDAK ADA MASSA MASUK MAUPUN KELUAR DARI SISTEM, TETAPI ENERGI BAIK DALAM BENTUK KERJA MAUPUN PANAS DAPAT MELEWATI BATAS SISTEM YESYES ENERGIENERGI BATAS SISTEM (BOUNDARY) NO MASSA BILA ENERGI TIDAK DAPAT MELEWATI BATAS SISTEM, SISTEM ITU DISEBUT SEBAGAI SISTEM TERISOLASI NO ENERGI BATAS SISTEM (BOUNDARY) NO MASSA
  • 7. SISTEM TERBUKA ( VOLUME KONTROL) • SUATAU DAERAH YANG TELAH DITETAPKAN UNTUK DIANALISA DIMANA MASSA DAPAT MENGALIR MELALUI BATAS SISTEM. PERALATAN YANG MELIBATKAN ALIRAN MASSA SEPERTI PADA KOMPRESSOR, TURBIN, POMPA , NOZZLE . • ALIRAN TERSEBUT SEBAIKNYA DIANALISA DENGAN SISTEM TERBUKA, BAIK MASSA MAUPUN ENERGI DAPAT MELEWATI BATAS SISTEM YAnG DISEBUT PERMUKAAN KONTROL ( CONTROL SURFACE) VOLUME KONTROL ( CONTROL VOLUME) PERMUKAAN KONTROL ( CONTROL VOLUME) Energi YesEnergi Yes Massa YESMassa YES contoh
  • 8. • Gambar menunjukan sebuah batas sistem yang dipilih jika daya listrik masuk diketahui, tujuan analisis adalah untuk menentukan berapa lama kompressor harus dioperasikan agar tekanan dalam tangki meningkat hingga nilai tertentu. Karena massa mengalir melalui batas sistem, maka sistem dikategorikan sebagai volume atur. Volume atur hanya mencakup kompressor dapat dipilih jika tujuan analisis adalah menentukan daya listrik yang diperlukan .
  • 9. DIMENSI DAN UNIT SETIAP JUMLAH FISIK DAPAT DIGOLONGKAN DALAM DIMENSI. PERUBAHAN BESARAN YANG DIBERIKAN PADA DIMENSI DISEBUT UNIT DIMENSI UTAMA DIMENSI SEKUNDER
  • 10.
  • 11.
  • 12. • Pada sistem inggris, gaya merupakan salah satu dimensi utama, ini yang menimbulkanPada sistem inggris, gaya merupakan salah satu dimensi utama, ini yang menimbulkan banyak kesalahan dan kebingungan. Untuk menghindari hal tersebut , maka gaya dimasukanbanyak kesalahan dan kebingungan. Untuk menghindari hal tersebut , maka gaya dimasukan dalam dimensi sekunder yang diturunkan dari hukum Newton IIdalam dimensi sekunder yang diturunkan dari hukum Newton II GAYA = (MASSA ) . (PERCEPATAN)GAYA = (MASSA ) . (PERCEPATAN) • PADA SISTEM SIPADA SISTEM SI, SATUAN GAYA ADALAH NEWTONNEWTON DAN DIDEFENISIKAN SEBAGAI : Gaya Yang Diperlukan Untuk Mempercepat Massa 1 Kg Dengan Laju 1 m/s2 • PADA SISTEM INGGRISPADA SISTEM INGGRIS , SATUAN GAYA ADALAH POUND-FORCE (lbf) DIDEFENISKAN SEBAGAI : Gaya Yang Diperlukan Untuk Mempercepat Massa 1 slug (=32,174 lbm) dengan 1 ft/s2 Jadi : 1 N = 1 kgm/s2 1 lbf= 32,174 lbm.ft/s2 m=1kg F=1 N a=1 m/s2 m=32,174 lbm F=1lbf a=1 ft/s2 ilustrasi
  • 13. BeratBerat adalah suatu gaya yang besarnya didapat dari hukum Newton II W= m.g [N] dimana : m = massa (kg) g = percepatan gravitasi (g=9,807 m/s2 ) atau (g=32,174 ft/s2 ) pada ketinggian permukaan laut dan garis lintang 450 Berat spesifikBerat spesifik , w adalah berat dari suatu volume sebuah substansi dengan : w = ρ.g [ N/m3 ] dimana : m = ρ .V Massa suatu benda akan konstan (tetap) dimanapun berada, sedangkan berat suatu benda akan bergantung pada gravitasi. Makin tinggi letak suatu benda dari permukaan bumi, makin kecil harga gravitasinya. KERJA adalah bentuk energi dan dapat didefenisikan sebagai gaya x jarakgaya x jarak, sehingga mempunyai satuan Newton. Meter ( N.m) = Joule Jadi , 1 J = 1 N.m Bentuk yang lebih umum dari satuan energi adalah kilojoule ( 1 kJ=10( 1 kJ=1033 J)J) Dalam satuan inggris, satuan energi adalahDalam satuan inggris, satuan energi adalah Btu (British Thermal Unit) yangyang didefenisikandidefenisikan sebagai energi yang diperlukan untuk menaikan temperatur 1 lbm air padasebagai energi yang diperlukan untuk menaikan temperatur 1 lbm air pada 6868 00 F .F . 1 Btu = 1,055 kJ1 Btu = 1,055 kJ
  • 14. BENTUK BENTUK ENERGI • ENERGI DAPAT TERWUJUD DALAM BERBAGAI BENTUK, YAITU :  ENERGI KIMIA,  ENERGI PANAS,  ENERGI MEKANIS,  ENERGI LISTRIK,  ENERGI NUKLIR,  ENERGI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK,  ENERGI GAYA MAGNIT, DAN LAIN-LAIN. SUATU MEDIA PEMBAWA ENERGI DAPAT MENGANDUNG BERBAGAI BENTUK ENERGI TERSEBUT SEKALIGUS, DAN JUMLAH ENERGINYA DISEBUT ENERGI TOTAL (E). DALAM ANALISIS THERMODINAMIKA SERING DIGUNAKAN ENERGI TOTAL SETIAP SATUAN MASA MEDIA (M), YANG DISEBUT SEBAGAI ENERGI PER-SATUAN MASA (E) YAITU:       = kg kJ m E e
  • 15. • ENERGI MAKROSKOPIK ADALAH KEBERADAAN ENERGI DITANDAI DARI POSISINYA TERHADAP LINGKUNGANNYA ATAU TERHADAP SUATU REFERENSI YANG DITENTUKAN. CONTOH BENTUK ENERGI MAKROSKOPIK ADALAH: ENERGI KINETIK (KE) DAN ENERGI POTENSIAL (PE) • ENERGI INTERNAL MELIPUTI SEMUA JENIS ENERGI MIKROSKOPIK, YAITU AKIBAT DARI STRUKTUR DAN AKTIVITAS MOLEKUL DALAM MASA YANG DITINJAU. STRUKTUR MOLEKUL ADALAH JARAK ANTAR MOLEKUL DAN BESAR GAYA TARIK ANTAR MOLEKUL, SEDANG AKTIVITAS MOLEKUL ADALAH KECEPATAN GERAK MOLEKUL. Dalam Thermodinamika, Bentuk Energi Yang Menjadikan Energi Total Pada Suatu Sistem Dibagi Dalam Dua Kelompok : 1.1. ENERGI MAKROSKOPIKENERGI MAKROSKOPIK 2.2. ENERGI MIKROSKOPIKENERGI MIKROSKOPIK
  • 17. [kJ/kg]gz 2 V upekeue ,massaunitperatau [kJ]mgz 2 mV UPEKEUE 2 2 ++=++= ++=++= Jadi energi total dari sistem , E adalah : Molekul-molekul akan bergerak random, bergetar(bervibrasi) dan berputar (berotasi) selam pergerakanya. Akibat pergerakan tersebut, timbul energi kinetik dari molekul-molekul. Kecepatan pergerakan molekul rata-rata dan derajat keaktipan dari molekul berbanding lurus dengan temperatur dari suatu gas. Jadi pada temperatur yang tinggi, molekul molekul akan memiliki energi kinetik yang tinggi, sehingga sistem akan memiliki energi dalam yang tinggi pula.
  • 18. SIFAT ( PROPERTIES ) DARI SUATU SISTEM • Karakteristik yang menentukan sifat dari sistem disebut propertyproperty dari sistem, seperti tekanan P, temperatur T, volume V, masa m, viskositas, konduksi panas, dan lain-lain. Selain itu ada juga property yang disefinisikan dari property yang lainnya seperti, berat jenis, volume spesifik, panas jenis, dan lain-lain. Tidak semua property berdiri sendiri, sebagian property merupakan defenisi dari lainya seperti : Sepesifik gravity atau densitas relatif didefenisikan sebagai : 3 42 3 42 /1000:dim ]/[)/ mkgana mkg CpadaOH CpadaOHs o o = = ρ ρρρ Property (sifat) yang sering dipakai dalam thermodinamika adalah volume spesifik, v yang didefenisikan    == kg m m Vv 3 1 ρ
  • 19. Suatu sistem dapat berada pada suatu kondisi yang tidak berubah, apabila masing-masing jenis property sistem tersebut dapat diukur pada semua bagiannya dan tidak berbeda nilainya. Kondisi tersebut disebut sebagaidisebut sebagai keadaan (state) tertentu dari sistemkeadaan (state) tertentu dari sistem, dimana sistem mempunyai nilai property yang tetap. Apabila propertynya berubah, maka keadaan sistem tersebut disebut mengalami perubahan keadaan. Suatu sistem dapat berada pada suatu kondisi yang tidak berubah, apabila masing-masing jenis property sistem tersebut dapat diukur pada semua bagiannya dan tidak berbeda nilainya. Kondisi tersebut disebut sebagaidisebut sebagai keadaan (state) tertentu dari sistemkeadaan (state) tertentu dari sistem, dimana sistem mempunyai nilai property yang tetap. Apabila propertynya berubah, maka keadaan sistem tersebut disebut mengalami perubahan keadaan. 200 C 350 C 300 C 400 C 230 C Belum seimbang 320 C 320 C 320 C 320 C 320 C Sesudah seimbang KONDISI SETIMBANG (STATE AND EQUILIBERIUM)KONDISI SETIMBANG (STATE AND EQUILIBERIUM) Suatu sistem yang tidak mengalami perubahan keadaan disebut sistem dalam keadaan setimbang (equilibrium). A= 0.04 m2 P =…? m=2 kg T1= 200 C V1=1.5 m3 A= 0.04 m2 P =…? m=2 kg T1= 200 C V1=2.5 m3 State 1 State 2
  • 20. SIFAT INTENSIVE DAN EKSTENSIVE • Sifat intensive adalah bila tidak bergantung pada ukuran/besaran/size dari sistem, seperti temperatur, tekanan dan density V = 12 m3 m = 3 kg ρ = m/V =0.25 kg/m3 v=1/ρ=4kg/m3 V = 12 m3 m = 3 kg ρ = m/V =0.25 kg/m3 v=1/ρ=4kg/m3 v = [kg/m3 ] ρ = [m3 / kg] e= [kJ/kg ] u = kJ/kg ] • Sifat ekstensive berbanding lurus dengan ukuran/besarnya/size dari sistem. Yang termasuk sifat ini adalah : massa (m), volume (V), energi total (E) dan energi dalam (U)
  • 21. Proses dan Siklus • Perubahan sistem thermodinamika dari keadaan seimbang satu menjadi keadaan seimbang lain disebut mengalami proses, untuk menjelaskan suatu proses, harus diketahui kondisi awal dan kondisi akhir dari proses tersebut. Demikian juga jalan/jejak/path yang diiukuti, serta interaksi dengan sekeliling proses diantara keadaan awal dan akhir disebut lintasan proses. Kondisi 1 Kondisi 2 Jalan/path proses Suatu sistem disebut mempunyai Siklus bila kembali kekondisi awalnya dan berulang
  • 22. TEKANANTEKANAN Tekanan merupakan salah satu property yang terpenting dalam thermodinamika, dan didefinisikan sebagai gaya tekan suatu fluida (cair atau gas) pada satu satuan unit luas area. Istilah tekanan pada benda padat disebut tegangan (stress). Satuan tekanan adalah Pa (Pascal), yang didefenisikan : TEKANAN ADALAH GAYA PERSATUAN LUAS
  • 23.
  • 24. PENGUKURAN TEKANANPENGUKURAN TEKANAN Tekanan yang kita bicarakan diatas adalah tekanan absolute. Pada seluruh buku ini yang dimaksud tekanan adalah tekanan absolute jika tidak dinyatakn secara eksplisit. Sering kali kita temui manometer menunjuk angka 0 bila manometer membaca tekanan udara bebas. Untuk manometer jenis ini tekanan absolute yang terbaca harus ditambah 1 atm untuk menentukan tekanan yang diukur, oleh karena itu bacaan pada manometer jenis ini disebut P gage. PPgagegage = P= Pabsoluteabsolute – P– Patmatm Alat pengukur tekanan diatas atmosfir adalah manometer, alat penukur tekanan vakum disebut manometer vakum, sedang alat pengukur tekanan atmosfir disebut barometer. Tetapi bila tekanan atmosphere lokal (Patm) lebih besar dari tekanan didalam sistem, istilah tekanan vakum digunakan dan dinyatakan : PPvakumvakum = P= Patm (absolute)atm (absolute)– P– P (abs(abs dalam sistem)dalam sistem)
  • 26. Contoh • Sebuah rakitan piston silinder berisi gas,dengan massa piston 60 kg, luas 0.04 m2 . (seperti ditunjukan gambar). Tekanan atmosphere lokal 0.97 bar dan gravitational acceleration 9.8 m/s2. a).Tentukan tekanan didalam silinder . Penyelesaian A= 0.04 m2 P =…? A=0.04 m2 P= ? g = 9.8 m/s2 Patm = 0,97 bar m= 60 kg
  • 27. Penyelesaian pistonpiston P= ?P= ? Piston m= 60 kg Patm = 0,97 bar ∑ = 0F DBB ANALISA pistonpistonatmpiston WAPAP += .. A pistonpistonatmpiston WAPAP : .. += barP mN bar smkg N m s mkg bar A W PP piston piston atm 12.1 /10 1 /.1 1 )04,0( )81.9)(60( 97.0 2522 2 =             +=+=
  • 28. A hydraulic lift is to be used to lift a 2500 kg weight by putting a weight of 25 kg on a piston with a diameter of 10 cm. Determine the diameter of the piston on which the weight is to be placed.
  • 29. TEMPERATUR Temperatur adalah suatu sifat intensif dari suatu zat. Termometer digunakan sebagai alat untuk mengukur derajat kepanasan “ hotness atau coldness” suatu zat atau benda. Terdapat berbagai skala temperatur seperti : Celcius,Celcius, Farenheit, Kelvin dan RankineFarenheit, Kelvin dan Rankine, Hubungan antar sesamanya dapat dilihat dibawah ini. Hubungan matematis antar skala temperatur : T(K) = T(0 C) + 273.5 T (R) = T(0 F) + 459.67 T (R) = 1,8 T (K) T (0 F) = 1,8 T(0 C) + 32 ΔT(K)=ΔT ( 0 C) ΔT(R)=ΔT ( 0 F) K C FR 273.15 0 491.67 32 100373.15 671,67 212 0 -273.15 0 -459.67 Temperatur didih air Temperatur beku air es Nol absolut
  • 32. LATIHAN • SEPERTI GBR. AIR UNTUK PIPA (HOSE) POMPA KEBAKARAN DIAMBIL DARI KOLAM MENGGUNAKAN MESIN BENSIN. JIKA POMPA MESIN BENSIN MERUPAKAN SEBUAH SISTEM, TENTUKANLAH LOKASI BATAS SISTEM DIMANA TERJADI INTERAKSI DENGAN LINGKUNGAN DAN JELASKAN PERISTIWA YANG TERJADI DLM SISTEM. ULANGILAH PERTANYAAN UNTuK SISTEM YANG TERBESAR DAN MEMASUKAN HOSE DAN NOSEL KEDALAMNYA AIR BERSIRKULASI ANTARA TANGKI PENYIMPANAN DENGAN KOLEKTOR SURYA. AIR PANAS DALAM TANGKI DIPERGUNAKAN UNTUK KEBUTUHAN DOMESTIK. JIKA KOLEKTOR SURYA MERUPKAN SEBUAH SISTEM, TENTUKANLAH LOKASI BATAS SISTEM DIMANA TERJADI INTERAKSI DENGAN LINGKUNGAN DAN JELASKAN PERISTIWA YANG TERJADI DALAM SISTEM. ULANGILAH PERTANYAAN UNTUK SISTEM YANG TERBESAR DAN MEMASUKAN TANGKI PENYIMPANAN DAN PIPA-PIPA PENGHUBUNG.
  • 33. LATIHAN P =?P =? h=55cm Patm = 0,97 kPa ρs = 0.85 kg/m3 Gbr 1 Tentukan tekanan dalam tangki ? 2. Dua buah Alat ukur tekanan ( gage dan manometer) dilekatkan ditangki berisi udara untuk mengetahui tekanan dalam tangki tersebut. Jika pembacaan gage 80 kPa, tentukan jarak (h) . a). Mercury ( ρ = 13.600 kg/m3 ) b). Air ( ρ = 1.000 kg/m3 ) 2. Dua buah Alat ukur tekanan ( gage dan manometer) dilekatkan ditangki berisi udara untuk mengetahui tekanan dalam tangki tersebut. Jika pembacaan gage 80 kPa, tentukan jarak (h) . a). Mercury ( ρ = 13.600 kg/m3 ) b). Air ( ρ = 1.000 kg/m3 ) 1. Sebuah manometer digunakan untuk mengukur tekanan dalam tangki. Fluida digunakan dengan spesipik gravity (0.85 kg/m3 ), dan tinggi coloum manoometer 55 cm (lihat gbr). Jika tekanan atmosphere 0.97 kPa. Tentukan tekanan absolut dalam tangki 1. Sebuah manometer digunakan untuk mengukur tekanan dalam tangki. Fluida digunakan dengan spesipik gravity (0.85 kg/m3 ), dan tinggi coloum manoometer 55 cm (lihat gbr). Jika tekanan atmosphere 0.97 kPa. Tentukan tekanan absolut dalam tangki
  • 34. TUGAS I 1. Tuliskan arti istilah-istilah sebagai berikut :Sistem, volume atur, sifat-sifat (properties), sifat intensif, keadaan seimbang (equilibrium state), proses thermodinamika, phase dan proses adiabatic 2. Tuliskan arti dari istilah-istilah sebagai berikut : sistem tertutup atau sistem massa atur, sistem yang diisolasi, keadaan steady state, sifat ekstensif, pandangan makroskopik, zat murni, proses kausiequilibrium, dimensi primer, dimensi sekunder dan hukum ke nol termodinamika 3. Sebuah sistem berisi cairan air dalam keadaan equilibrium dengan campuran antara udara dengan uap air. Ada berapa phase yang berada didalam sistem . Apakah sistem tersebut berisi zat murni 4. Tentukan berat benda, dalam satuan Newton, dari sebuah benda yang mempunyai massa 10 kg berada pada lokasi di mana persepatan gravitasinya adalah 9.81 m/s2 5. Sebuah benda mempunyai volume 25 ft3 dan beratnya 20 lbf pada lokasi dimana percepatan grafitasinya adalah 31,0 ft/s2 . tentukan massa benda tersebut, dalam satuan lbm, dan massa jenisnya (lbm/ft3 ) di bulan dimana grafitasnya adalah 5,57 ft/s2