2. Sistem pendingin ?
• Sistem pendinginan dalam mesin
kendaraan adalah suatu sistem
yang berfungsi untuk menjaga
supaya temperatur mesin dalam
kondisi yang ideal
3. Jenis jenis sistem pendingin
1. Sistem pendingin udara
2. Sistem pendingin oli
3. Sistem pendingin air
4. Sistem pendinginan udara
Sistem pendinginan udara dibedakan menjadi
dua, yaitu:
a. Sistem pendinginan udara alami
b. Sistem pendinginan udara paksa
5. Sistem pendinginan udara alami
Udara mengalir melewati mesin dan
melakukan pendinginan sewaktu sepeda motor
berjalan. Sirip-sirip pendingin di blok silinder
dan kepala silinder berfungsi untuk memperluas
bidang pendinginan
6. Sistem pendinginan udara paksa
Sistem pendingin ini bekerja pada saat sepeda
motor melaju atau berjalan, di mana udara akan
mengenai sirip – sirip tersebut dan panas mesin
dapat dibuang ke udara melalui sirip – sirip
mesin tersebut.
7. • Keuntungan pendingin udara
• Konstruksi lebih sederhana
• Harga relatif lebih murah
• Perawatan relatif tidak ada
•
• Kerugian Pendinginan Udara
• Pendinginan tidak merata
• Suara motor keras karena fetaran sirip-sirip
8. Pendingin oli
• Keuntungan dari menggunakan oil cooler
perawatan relatif lebih mudah dibandingkan
menggunakan radiator, cukup mengganti filter oli
tepat waktu dan selalu gunakan oli minimal
sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Umur dari
sistem pendingin oli juga bisa dikatakan lebih
awet dan ukurannya lebih kecil dibanding
radiator.
• Kekurangan, sistem pendingin oli rata2 berukuran
lebih kecil dibandingkan dengan radiator, dan
umumnya tidak diberikan ekstra fan pada oil
cooler tersebut. Hal tersebut dapat
mengakibatkan panas berlebih pula pada saat
mengalami kemacetan yang sangat parah
10. Pendingin air
Pada mesin efisiensi kerja mesin yang baik
suhunya sekitar 80 ℃, karena pada suhu itu
mesin dapat bekerja dengan optimal. Apabila
mesin suhunya sekitar 70 ℃, maka mesin tidak
bekerja dengan optimal dan tidak efisien.
Apabila mesin suhunya 90 ℃ atau lebih maka
mesin akan mengalami over heating.
11. Komponen- komponen pendukung
sistem pendingin air
1) Radiator
Radiator pada sistem pendinginan berfungsi
untuk mendinginkan air atau membuang panas
air ke udara melalui sirip-sirip pendinginnya.
12. 2) Tutup Radiator
Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan titik
didih air pendingin dengan jalan menahan
ekspansi air pada saat air menjadi panas
sehingga tekanan air menjadi lebih tinggi
daripada tekanan uadar luar.
13. 3) Kipas Elektrik
Untuk memastikan aliran udara yang benar
melalui core/inti radiator dan sekitar mesin,
kipas dipasang tepat didepan radiator dengan
menggunakan motor listrik untuk penggerak
oleh sebuah tombol yang peka temperatur
dalam sistem pendinginan.
14. 4) Pompa Air
Pompa air berfungsi untuk menyirkulasikan air
pendingin dengan jalan membuat perbedaan
tekanan antara saluran isap dengan saluran tekan
pada pompa.Pompa air yang biasa digunakan
adalah pompa sentrifugal.
15. 5) Tangki Reservoir
Tangki reservoir berfungsi untuk menampung air
pendingin ketika terjadi kenaikan tekanan air
karean suhu tinggi dalam radiator sehingga air
akan meluap. Ketika suhu air pendingin turun
terjadi kevakuman maka air dalam tangki
reservoir akan diisap kembali ke dalam radiator.
16. 6) Katup Termostat
Katup termostat berfungsi untuk menahan air
pendingin bersirkulasi pada saat suhu mesin
yang rendah dan membuka saluran dari mesin ke
radiator pada saat suhu mesin mencapai suhu
idealnya. Katup termostat perlu diservis dari
kemungkinan tidak berfungsi secara baik.
17. 7) Selang Radiator
Slang radiator berfungsi untuk mengalirkan
cairan pendingi dari radiator ke mesin.
18. 8) Water Temperatur Switch
Berfungsi sebagai sinyal waktu untuk
menyalakan kipas elektrik.
19. Analisa Gangguan-Gangguan Sistem Pendingin
dan cara mengatasinya
1. Terjadi Over Cooling
2. Terjadi Over Heating
3. Kebocoran pada radiator
4. Radiator tersumbat
5. Tutup radiator rusak
20. Kelebihan dan kekurangan sistem
pendingin air
1. Kelebihan
Pendinginan dapat merata
Aliran cairan pendingin lancar
2. Kekurangan
Konstruksi rumit
Rawan terjadi bocor
Mahal harganya
21. Servis umum adalah sebagai berikut
1) Pemeriksaan kondisi komponen-komponenya.
2) Pemeriksaan tingkat pendinginan.
3) Pemeriksaan kondisi dan tegangan sabuk
kipas.