Sistem pendingin pada kendaraan bermotor berfungsi untuk menurunkan suhu mesin agar tetap pada suhu operasional yang optimal. Sistem ini terdiri dari radiator, pompa air, kipas, dan thermostat yang bekerja sama untuk mengalirkan dan menyebarkan panas dari mesin. Perawatan rutin dan perbaikan yang tepat diperlukan untuk menjaga sistem pendingin berfungsi dengan baik.
2. Pembahasan
1. pengertian sistem pendingin
2. Fungsi sistem pendingin
3. Komponen sistem pendingin
4. Cara kerja sistem pendingin
5. Cara merawat dan memperbaiki komponen
sistem pendingin yang rusak
6. kesimpulan
3. 2.1 Pengertian Sistem
Pendingin
Pada setiap mesin kendaraan bermotor pasti
akan menghasilkan panas yang diperoleh dari
pembakaran di dalam silinder maupun
gesekan antara piston dan silinder. Oleh
karena itu, diperlukan sebuah sistem yang
memiliki fungsi untuk menurunkan temperatur
mesin agar mesin berada pada temperature
kerjanya. Sistem tersebut dikenal sebagai
sistem pendingin.
4. 2.2 Fungsi Sistem Pendingin
berikut ini merupakan uraian mengenai fungsi
dari sistem pendingin :
Mendinginkan mesin (mencegah panas yang
berlebihan/over heating)
Membuat mesin berada pada temperature
kerja.
Mencegah terjadinya keausan mesin akibat
panas yang berlebihan.
Mencegah terjadinya pemuaian pada
komponen permesinan.
5. 2.3 Komponen-Komponen pada Sistem Pendingin.
komponen utama
pada sistem
pendingin yaitu :
Radiator
Kipas Mesin
Pompa Air
Thermostat
Reservoir Tank (Tanki
Penampung)
Water Jacket
Hose (Selang Karet)
6. 2.3.1. Radiator
Fungsi radiator pada sistem pendingin adalah
untuk mendinginkan cairan pendingin setelah
menyerap panas dari mesin dengan cara
membuangnya melalui sirip-sirip pendingin.
Radiator sebagian besarnya terdiri dari upper
tank, inti radiator dan lower tank.
8. 2.3.1.1. Upper Tank
Tangki atas(upper tank) berfungsi untuk
menampung air yang telah panas dari mesin.
Tangki atas dilengkapi dengan lubang
pengisian, pipa pembuangan dan saluran
masuk dari mesin. Lubang pengisian harus
ditutup dengan tutup radiator.
9. 2.3.1.2. Radiator core (Inti Radiator)
Inti radiator berfungsi untuk membuang panas
dari air ke udara agar suhu air lebih rendah dari
sebelumnya. Inti radiator terdiri dari pipa-pipa air
untuk mengalirka air dari tangki atas ke tangki
bawah dan sisrip-sirip pendingin untuk membuang
panas air dalam pipa-pipa air. Udara juga dialirkan
diantara sirip-sirip pendingin agar pembuangan
panas secepat mungkin. Warna inti radiator dibuat
hitam agar pepindahan panas radiasi dapat terjadi
sebesar mungkin. Besar kecilnya inti radiator
tergantung pada kapasitas mesin dan jumlah
pipa-pipa air dan sisrip-siripnya
10. 2.3.1.3. Lower Tank (Tangki Bawah)
Tangki bawah berfungsi untuk menampung air
yang telah didinginkan oleh inti radiator dan
selanjutnya disalurkan ke mesin melalui
pompa. Pada tangki bawah juga dipasangkan
saluran air yang berhubungan dengan pompa
air dan saluran pembuangan untuk membuang
air radiator pada saat membersihkan radiator
dan melepas radiator.
11. 2.3.1.4. Radiator cap (tutup radiator)
Fungsi dari tutup
radiator atau radiator
cup adalah untuk
menaikkan titik didih
air dan menjaganya
agar tidak mendidih
pada suhu 100
derajat celcius. Pada
tutup radiator dikenal
dua macam katup,
ada katup tekan dan
juga katup vacuum
12. 2.3.2. Kipas Mesin
Fungsi dari kipas radiator adalah untuk
menghembuskan udara ke arah mesin, sehingga
terjadi pendinginan. Banyak yang menganggap
bahwa, kipas radiator ini menghembusnya ke
arah radiator, tetapi yang sebenarnya adalah
menghembuskan ke arah mesin dan menghisap
udara dari radiator. Apa yang terjadi bila kipas
menghembuskan ke arah radiator? Kita tahu
bahwa udara akan berhembus ke arah radiator
dari depan ketika mobil berjalan, kalau ditambah
hembusan angin dari belakang (kipas) tentu angin
akan bertubrukan.
14. 2.3.3. Pompa Air
Fungsi dari pompa air atau water pump pada
sistem pendingin adalah untuk
mernsirkulasikan air pendingin ke seluruh
sistem pendingin. Pompa air ini biasanya juga
digerakkan oleh v-belt bersama-sama dengan
kipas pendingin.
16. 2.3.4. Thermostat
Fungsi dari
thermostat pada
sistem pendingin
adalah untuk
mempercepat mesin
mencapai temperatur
kerja dengan cara
menahan zat
pendingin agar tidak
bersirkulasi (ke
radiator). Dan juga
berfungsi untuk
membuka saluran
pada saat mesin
panas (air bersirkulasi
ke radiator).
17. 2.3.5. Reservoir Tank (Tanki Penampung)
Memiliki fungsi untuk menampung sementara
uap air pada saat mesin panas atau sebagai
tangki cadangan.
18. 2.3.6. Water Jacket
Merupakan saluran-saluran air pendingin di
dalam mesin sebagai jalan air dalam
mendinginkan mesin.
19. 2.3.7. Hose (Selang Karet)
Slang Karet (upper hose dan lower hose )
berfungsi memindahkan air pendingin dari/ke
water jacket melalui radiator
23. 2.5. Cara Merawat Dan Memperbaiki Sistem
Pendingin Yang Rusak
2.5.1. Perawatan Sistem Pendingin
Cek ketegangan Tali Kipas
Tegangan tali kipas udara diatur dengan cara sebagai berikut, pertama2
kendorkan baut pengikat dan sekerup pengatur tegangan tali kipas yang
terdapat pada generator,dengan mempergunakan kayu gerakkanlah
generator menjauhi blok mesin,sementara itu aturlah tegangan tali kipas.
Pada saat itu hendaknya tali kipas dapat melendut antara 5-10
mm,sesudah itu kencangi sekrup pengatur dan baut-baut pengikatnya.
Akibat apabila Tali Kipas terlalu kendor :
Turunnya putaran generator menyebabkan berkurangnya arus listrik yang
mengalir ke baterai.
Sirkulasi air pendingin kurang sempurna, sehingga mengganggu proses
pendinginan yang sedang berlangsung.
Oleh karena (pada umumnya) pompa dan kipas udara digerakan oleh puli
yang sama, maka tali kipas udara yang kendor akan mengakibatkan
kapasitas udara pendingin yang mengalir melalui radiator menjadi
berkurang. Dengan demikian, pendinginan air di dalam radiator tidak dapat
berlangsung dengan baik.
24. Cek Air Radiator
Menambah air saat mesin panas. Pada kondisi darurat, dengan kondisi mesin
panas, kita dapat memeriksa dan menambah air radiator dengan cara berikut, ini:
Biarkan mesin dalam keadaan hidup
Buka tutup mesin
Ambil kain atau lap dan basahkan dengan air, kemudian putar tutup radiator
perlahan-lahan hingga udara panas dalam radiator mengalir keluar.
Biarkan air keluar dari tekanan radiator keluar hingga terhenti.
Buka tutup radiator
Tambahkan air kedalam radiator sampai penuh
Injak pedal gas
Tambahkan air kembali kedalam radiator
Tutupkan kembali tutup radiator
Akibat apabila Radiator kekurangan air:
Mesin akan mudah panas
Akan terjadi over heating,dll
25. Cek Kebersihan Thermostat
Lepaskan baut-baut pengikat dari pipa air pendingin ke luar dari
blok mesin
Keluarkan Thermostat dari rumahnya
Celupkan Thermostat kedalam bak berisi air dan panaskan air
tersebut
Apabila temperature air mencapai 60°C,katub Termostat akan mulai
membuka
Apabila temperature air mencapai 80°C katup tersebut akan
terbuka penuh
Apabila Termostat tidak pernah dapat terbuka, maka Termostat
sudah rusak.
Akibat apabila Termostat rusak:
Air dalam mesin tidak dapat sirkulasi sehingga akan terjadi over
heating
26. Cek kebersihan Inti Radiator
Apabila aliran udara pendingin
tersumbat,bersihkan kotoran-kotoran tersebut
dengan menggunakan udara yang bertekanan
tinggi.
Akibat apabila Inti Radiator tersumbat:
Saluran udara pendingin akan tersumbat
sehingga pendinginan tidak akan bekerja
dengan baik.
27. Cek Kebocoran Water Pump :
Periksa apakah terdapat kebocoran melalui
poros pompa,karena poros pompa
longgar/terlepas dari bantalan. Jika demikian,
sebaiknya pompa air dilepas untuk diperiksa /
diperbaiki.
Akibat apabila Water Pump bocor: Water
pump tidak dapat menekan / menghisap air
pendingin sehingga pendinginan akan berhenti
dan akan terjadi over heating.
28. Periksa Tutup Radiator
Dalam pemerikasaan tutup radiator dapat memakai alat
pengetes sederhana yang terdiri dari sebuah pompa tangan
yang dilengkap alat pengukur tekanan, guna menguji berapa
batas tekanan yang dibebaskan oleh tutup tersebut. Yaitu:
Pasangkan alat uji kap radiator (Radiator Cup Tester)
Beri tekanan,Tekanan pada suhu standart = 1,2 kg/cm²
Periksa kekuatan tekanan dan kerja dari katup pembebas
volum, Tekanan standart 0.75 – 1.05 kg/cm².
Akibat apabila Tutup Radiator rusak: Apabila air pendingin
terlalu panas sehingga air tersebut akan menghasilkan
tekanan uap dan uap tersebut tiddak dapat diredam
dikarenakan radiator cup rusak sehingga akan terjadi ledakan
dan dapat merusak sistem pendingin.
29. Periksa Selang Radiator
Periksa semua selang radiator dan ganti
sekiranya kurang baik / rusak
Akibat apabila Selang Radiator bocor: Apabila
selang terdapat kebocoran,maka radiator akan
selalu kekurangan air yang akan
mengakibatkan over heating.
30. 2.5. Perbaikan Sistem Pendingin
Jika ada komponon yang rusak, maka perlu
diganti dengan komponen yang baru.
Komponen baru tersebut harus sesuai dengan
rekomendasi dari pabrik mobil pembuatnya.
31. 3.1. Kesimpulan
Sistem pendingin merupakan sebuah sistem di dalam
engine yang memiliki fungsi untuk menurunkan
temperature engine sehingga engine berada pada
temperature kerjanya. Fungsi dari sistem pendingin
adalah: Mendinginkan mesin (mencegah panas yang
berlebihan/over heating), Membuat mesin berada
pada temperature kerja, Mencegah terjadinya
keausan mesin akibat panas yang berlebihan,
Mencegah terjadinya pemuaian pada komponen
permesinan. Untuk mencegah terjadinya kerusakan
pada komponen sistem pendingin diperlukan
perawatan yang rutin dan jika terjadi kerusakan pada
sistem pendingin, maka komponen tersebut harus
diganti sesuai dengan rekomendasi dari pabrik
pembuat kendaraan tersebut.