Dokumen tersebut membahas konsep kesantunan bahasa dalam bahasa Melayu. Ia mendefinisikan kesantunan sebagai penggunaan kata-kata yang sesuai, tidak menimbulkan konflik, dan menjaga perasaan lawan bicara. Dokumen ini juga menjelaskan konsep "muka" dalam budaya Melayu, model-model kesantunan bahasa, dan strategi-strategi kesantunan yang digunakan oleh orang Melayu. Akhirny
Dokumen tersebut membahas konsep kesantunan bahasa dalam bahasa Melayu. Ia mendefinisikan kesantunan sebagai penggunaan kata-kata yang sesuai, tidak menimbulkan konflik, dan menjaga perasaan lawan bicara. Dokumen ini juga menjelaskan konsep "muka" dalam budaya Melayu, model-model kesantunan bahasa, dan strategi-strategi kesantunan yang digunakan oleh orang Melayu. Akhirny
Dokumen tersebut membahasikan aspek seni bahasa dalam kurikulum bahasa Melayu untuk tingkatan tiga sekolah rendah di Malaysia. Ia menjelaskan konsep, objektif, dan prinsip-prinsip aspek seni bahasa termasuk nyanyian, bercerita, berlakon dan membaca puisi. Dokumen ini juga menetapkan standard pembelajaran untuk aspek-aspek tersebut.
Ada dua jenis kemahiran menulis yang diajar di sekolah - kemahiran menulis mekanis dan mentalis. Kemahiran menulis mekanis melibatkan aspek tulisan yang baik seperti huruf dan bentuk, manakala kemahiran menulis mentalis melibatkan proses kognitif untuk menyatakan idea dan maklumat. Kemahiran menulis mekanis diajar terlebih dahulu sebelum kemahiran menulis mentalis diperkenalkan.
Tulisan mekanis merupakan latihan untuk menguasai kemahiran menulis tangan yang baik pada murid-murid sekolah rendah dengan melakukan aktiviti untuk melatih pergerakan tangan dan otot jari serta menulis huruf dan perkataan dengan betul.
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran menulis, terdiri dari 3 kalimat:
1) Mendefinisikan konsep kemahiran menulis dan jenis-jenisnya serta pendekatan dan teknik pengajaran kemahiran menulis.
2) Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan berbagai bentuk penulisan.
3) Menerapkan teori pemilihan bahan untuk membangun bahan ajaran karangan.
Terdapat kekeliruan dalam penggunaan istilah kata akar, kata dasar, kata tunggal dan kata terbitan. Dokumen ini membincangkan maksud masing-masing istilah tersebut dan jenis-jenis kata terbitan seperti awalan, akhiran, apitan dan sisipan.
Dokumen tersebut membahas mengenai definisi sastera kanak-kanak, remaja, dewasa, dan popular. Ia menjelaskan bahwa sastera kanak-kanak berperanan dalam pembangunan diri dan merangsang imajinasi, manakala sastera remaja relevan dengan perkembangan remaja. Sastera dewasa dan popular pula menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai murni sambil menghibur pembaca. Dokumen ini juga memberikan contoh k
ISU DAN CABARAN DALAM PENGUASAAN LITERASI (KUMPULAN 1).pdfAnibintiMisran
Dokumen tersebut membahas tentang cabaran dalam penguasaan literasi membaca dan menulis serta pentingnya amalan pengajaran dan pembelajaran yang efektif. Cabaran literasi membaca termasuk pengaruh bahasa ibu dan penggunaan metode pengajaran yang kurang interaktif. Cabaran literasi menulis meliputi kesukaran pada tahap pra-menulis, mekanis dan mental. Amalan pengajaran harus melatih kemahiran berfikir kritis, komunikasi, kol
Syair ini menyingkap berbagai cara orang melakukan riak, yakni menunjuk-nunjuk keagamaan untuk mendapat perhatian orang lain. Riak dapat dilakukan dengan berpuasa, berceramah, berpakaian khusus, bahkan berpura-pura melakukan amal shaleh. Syair ini memperingatkan bahaya sifat riak karena dibenci Tuhan dan dapat mendatangkan bala.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep kesusasteraan Melayu tradisional dan modern. Secara ringkas, dibahas bentuk-bentuk puisi tradisional seperti pantun, syair, gurindam, seloka, dan nazam beserta ciri-ciri dan contohnya. Juga dibahas bentuk-bentuk prosa modern seperti sajak, cerpen dan novel beserta jenis-jenisnya.
Dokumen tersebut membahasikan aspek seni bahasa dalam kurikulum bahasa Melayu untuk tingkatan tiga sekolah rendah di Malaysia. Ia menjelaskan konsep, objektif, dan prinsip-prinsip aspek seni bahasa termasuk nyanyian, bercerita, berlakon dan membaca puisi. Dokumen ini juga menetapkan standard pembelajaran untuk aspek-aspek tersebut.
Ada dua jenis kemahiran menulis yang diajar di sekolah - kemahiran menulis mekanis dan mentalis. Kemahiran menulis mekanis melibatkan aspek tulisan yang baik seperti huruf dan bentuk, manakala kemahiran menulis mentalis melibatkan proses kognitif untuk menyatakan idea dan maklumat. Kemahiran menulis mekanis diajar terlebih dahulu sebelum kemahiran menulis mentalis diperkenalkan.
Tulisan mekanis merupakan latihan untuk menguasai kemahiran menulis tangan yang baik pada murid-murid sekolah rendah dengan melakukan aktiviti untuk melatih pergerakan tangan dan otot jari serta menulis huruf dan perkataan dengan betul.
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran menulis, terdiri dari 3 kalimat:
1) Mendefinisikan konsep kemahiran menulis dan jenis-jenisnya serta pendekatan dan teknik pengajaran kemahiran menulis.
2) Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan berbagai bentuk penulisan.
3) Menerapkan teori pemilihan bahan untuk membangun bahan ajaran karangan.
Terdapat kekeliruan dalam penggunaan istilah kata akar, kata dasar, kata tunggal dan kata terbitan. Dokumen ini membincangkan maksud masing-masing istilah tersebut dan jenis-jenis kata terbitan seperti awalan, akhiran, apitan dan sisipan.
Dokumen tersebut membahas mengenai definisi sastera kanak-kanak, remaja, dewasa, dan popular. Ia menjelaskan bahwa sastera kanak-kanak berperanan dalam pembangunan diri dan merangsang imajinasi, manakala sastera remaja relevan dengan perkembangan remaja. Sastera dewasa dan popular pula menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai murni sambil menghibur pembaca. Dokumen ini juga memberikan contoh k
ISU DAN CABARAN DALAM PENGUASAAN LITERASI (KUMPULAN 1).pdfAnibintiMisran
Dokumen tersebut membahas tentang cabaran dalam penguasaan literasi membaca dan menulis serta pentingnya amalan pengajaran dan pembelajaran yang efektif. Cabaran literasi membaca termasuk pengaruh bahasa ibu dan penggunaan metode pengajaran yang kurang interaktif. Cabaran literasi menulis meliputi kesukaran pada tahap pra-menulis, mekanis dan mental. Amalan pengajaran harus melatih kemahiran berfikir kritis, komunikasi, kol
Syair ini menyingkap berbagai cara orang melakukan riak, yakni menunjuk-nunjuk keagamaan untuk mendapat perhatian orang lain. Riak dapat dilakukan dengan berpuasa, berceramah, berpakaian khusus, bahkan berpura-pura melakukan amal shaleh. Syair ini memperingatkan bahaya sifat riak karena dibenci Tuhan dan dapat mendatangkan bala.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep kesusasteraan Melayu tradisional dan modern. Secara ringkas, dibahas bentuk-bentuk puisi tradisional seperti pantun, syair, gurindam, seloka, dan nazam beserta ciri-ciri dan contohnya. Juga dibahas bentuk-bentuk prosa modern seperti sajak, cerpen dan novel beserta jenis-jenisnya.
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan modul pengajaran Program Pendidikan Patriotisme dan Sastera (PPSB) yang diselenggarakan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka bersama Jabatan Latihan Khidmat Negara. Program ini bertujuan untuk memupuk semangat patriotisme dan perpaduan di kalangan generasi muda Malaysia."
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaNingrum Handayani
Pantun merupakan jenis puisi tradisional yang berasal dari Minangkabau. Terdiri atas empat baris dengan rima akhir a-b-a-b, dua baris pertama berisi sampiran dan dua berikutnya berisi inti pesan. Jenis pantun meliputi pantun anak-anak, orang muda, orang tua, nasihat, agama, adat, jenaka, teka-teki, dan budi pekerti. Pantun berperan melestarikan bah
Puisi Tradisional (pantun, syair, seloka, gurindam)- BMM1024 Pengenalan Kebud...FaFai S.
pantun
Anak beruk di tepi pantai,
Pandai melompat pandai berlari,
Biar buruk kain dipakai,
Asal hidup pandai berbudi.
syair
syair makna riak
Terkadang bercakap ilmunya mantik,Bicara al hayat konon diselidik,Supaya disangka ianya cerdik,Sukalah orang memberinya gundik.
seloka
seloka si luncai
Sikap Si Luncai, biarkan, biarkan…
Ada rumah tiada dijaga
Ada anak tidak dilatih
Ada ternakan tidak dibela
Ada kebun tidak ditanam
Ada cerdik tiada selidik
Ada belajar kepalang ajar
Ada mengaji tiada mengkaji
Ada masa tiada kuasa
Ada kuat tiada buat
Biarkan, biarkan…!
Si Luncai pun terjun dengan labu-labunya
gurindam
gurindam 12 fasal 3
apabila terpelihara lidah,
nescaya dapat daripadanya faedah
Pantun merupakan jenis puisi tradisional yang terdiri atas empat baris dengan rima akhir a-b-a-b. Terdapat berbagai jenis pantun berdasarkan isinya seperti pantun nasihat, pantun agama, pantun adat, dan pantun jenaka. Pantun berperan penting dalam pelestarian bahasa dan budaya tradisional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk dan jenis pantun tradisional Melayu seperti pantun dua baris, empat baris, enam baris, delapan baris, serta jenis pantun seperti pantun adat, agama, budi, jenaka, perpisahan, pahlawan, nasihat, peribahasa, percintaan dan teka-teki.
Pantun remaja adalah pantun yang digunakan di kalangan remaja untuk berinteraksi dan mengekspresikan diri. Pantun remaja dapat berupa percintaan, perkenalan, atau nasihat dan berisi empat baris dengan sajak a-b-a-b. Pantun remaja memainkan peran penting dalam melestarikan budaya dan mengembangkan kreativitas remaja.
Dokumen ini membahas tentang pantun, termasuk definisi, jenis, format, dan cara membangun pantun untuk berbagai kelompok umur seperti anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, nenek, dan guru. Dokumen ini juga memberikan contoh pantun untuk setiap kelompok tersebut.
Pantun adalah salah satu jenis puisi tradisional Indonesia yang bersajak dengan pola a-b-a-b dan terdiri atas empat baris. Setiap baris pantun harus memiliki 8-12 suku kata. Pantun biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan secara halus dan menguji kemampuan berpikir seseorang.
Dokumen menjelaskan berbagai jenis puisi lama beserta pengertian dan ciri-cirinya. Puisi lama memiliki aturan tertentu seperti jumlah kata dan baris serta persajakan. Jenis-jenis puisi lama meliputi mantra, pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, dan talibun, yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.
Pantun adalah salah satu jenis puisi tradisional Nusantara yang terdiri atas 4 baris dengan pola rima a-b-a-b. Pantun biasanya memiliki dua bagian, yaitu sampiran yang menggambarkan alam dan isi yang menyampaikan makna. Syair berasal dari Persia dan merupakan jenis puisi tradisional lainnya yang dibawa ke Nusantara bersama Islam. Syair digunakan untuk menyampaikan nasihat dan mengingat
Dokumen tersebut menjelaskan ciri-ciri pantun Melayu dan contoh-contoh pantun. Pantun Melayu biasanya terdiri dari 4 baris dengan 8-12 suku kata setiap barisnya, berima AABB, dan menggunakan ungkapan alam dan kehidupan sehari-hari masyarakat Melayu secara langsung. Dokumen tersebut juga menjelaskan empat pola ayat bahasa Melayu serta ragam-ragam ayat se
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang definisi dan ciri-ciri cerpen serta struktur dasar plot cerita pendek. Definisi cerpen adalah cerita rekaan pendek dengan kesatuan tema, watak, dan latar yang terbatas. Plot cerpen harus memiliki permulaan, pembangunan konflik, klimaks, dan penyelesaian secara singkat.
Pantun ini menggambarkan nasib malang seseorang yang kehilangan orang yang disayanginya kepada orang lain dan hidup seorang diri tanpa sanak saudara. Ia juga menjelaskan tentang seseorang yang tidak tahu arah yang hendak dituju dalam hidupnya kerana sentiasa menghadapi nasib malang dan tidak disenangi oleh orang lain.
Pantun ini membahasakan manfaat bekerjasama dan bermuafakat antara manusia, serta pentingnya bersabar dalam mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Pantun ini juga menekankan nilai-nilai seperti berbudi bahasa dan bekerjasama untuk mencapai perpaduan.
Pantun ini membahasakan pentingnya memiliki sifat budi pekerti yang baik dalam kehidupan. Manusia yang tidak memiliki budi akan dihina, sedangkan orang yang berbudi akan disenangi walaupun miskin. Pantun ini juga menekankan pentingnya menghargai orang lain dan mengamalkan budi bahasa yang baik dalam berinteraksi.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
7. Seloka berbentuk bebas Aduhai malang Pak Kaduk! Ayam yang menang, kampung tergadai! Ada nasi dicurahkan! Awak pulang kebuluran! Mudik menongkah angin, Hilir menongkah pasang, Masa belayar kematian angin, Sauh berlabuh, bayu berpuput.