Dokumen tersebut membahas mengenai definisi sastera kanak-kanak, remaja, dewasa, dan popular. Ia menjelaskan bahwa sastera kanak-kanak berperanan dalam pembangunan diri dan merangsang imajinasi, manakala sastera remaja relevan dengan perkembangan remaja. Sastera dewasa dan popular pula menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai murni sambil menghibur pembaca. Dokumen ini juga memberikan contoh k
Layari: http://literasibahasamelayu09.blogspot.com
Tulisan Mekanis merupakan satu kemahiran yang dilaksanakan pada murid-murid setelah mereka melalui aktiviti dan latihan kemahiran pratulisan yang ditetapkan.
Konsep tulisan mekanis:
Peringkat mendirikan asas.
Bertujuan membimbing murid menguasai kemahiran membentuk huruf kecil dan huruf besar dengan betul dan tepat.
Memberi tumpuan kepada aspek mekanikal.
Melibatkan latihan pergerakan tangan, otot jari dan sebagainya.
Penting dikuasai pada peringkat awal supaya murid dapat membentuk lambang-lambang huruf atau tulisan yang betul dan tepat serta menulis dengan kemas.
FONETIK DAN FONOLOGI : ALAT-ALAT ARTIKULASIRafiza Diy
Terdapat pembetulan pada bahagian gambar tengkorak semasa membunyikan bunyi vokal iaitu bahagian anak tekak mestilah dalam keadaan rapat pada bahagian rongga tekak/farinks (dlm gambar kedudukan anak tekak salah). Jika anak tekak tidak dirapatkan, bunyi yang dikeluarkan adalah bunyi nasal seperti bunyi [m] <--Kembangkan hidungmuuu..Heee...
#Maaf atas kesulitan :D
Layari: http://literasibahasamelayu09.blogspot.com
Tulisan Mekanis merupakan satu kemahiran yang dilaksanakan pada murid-murid setelah mereka melalui aktiviti dan latihan kemahiran pratulisan yang ditetapkan.
Konsep tulisan mekanis:
Peringkat mendirikan asas.
Bertujuan membimbing murid menguasai kemahiran membentuk huruf kecil dan huruf besar dengan betul dan tepat.
Memberi tumpuan kepada aspek mekanikal.
Melibatkan latihan pergerakan tangan, otot jari dan sebagainya.
Penting dikuasai pada peringkat awal supaya murid dapat membentuk lambang-lambang huruf atau tulisan yang betul dan tepat serta menulis dengan kemas.
FONETIK DAN FONOLOGI : ALAT-ALAT ARTIKULASIRafiza Diy
Terdapat pembetulan pada bahagian gambar tengkorak semasa membunyikan bunyi vokal iaitu bahagian anak tekak mestilah dalam keadaan rapat pada bahagian rongga tekak/farinks (dlm gambar kedudukan anak tekak salah). Jika anak tekak tidak dirapatkan, bunyi yang dikeluarkan adalah bunyi nasal seperti bunyi [m] <--Kembangkan hidungmuuu..Heee...
#Maaf atas kesulitan :D
Berikan huraian 10 contoh peribahasa / simpulan bahasa / bidalan beserta maksud / erti yang mempunyai nilai kebaikan / pengajaran / sindiran terhadap kanak kanak.
Anda boleh dapatkan KKBI ini dari saya dengan sedikit bayaran. Akan terus dihantar kepada anda melalui email setelah rundingan dibuat dengan saya. Buat apa susah-susah. KKBI anda beres tanpa perlu bersengkang mata dan buang masa yang panjang. Hubungi saya 011-19958547 / 011-17915430
Ini adalah sebuah perkongsian ilmu yang bermanfaat untuk digunakan oleh semua golongan masyarakat khususnya pelajar. Bahan ini merupakan tugasan kerja kursus yang diberikan kepada kami iaitu GKB1053 Kemahiran Belajar. Selamat belajar, terima kasih.
Materi ini disampaikan oleh Oka rusmini dalam diskusi daring musikalisasi puisi 5-6 agustus 2020. Materi ini merupakan pembekalan yang diberikan kepada seluruh pembimbing, peserta, dan tim penilai untuk menyamakan persepsi
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
2. DEFINISI SASTERA KANAK-KANAK
Menurut Misran Rokimin (2001) meneliti sastera
kanak-kanak sebagai
• Agen pembangunan yang menjurus kepada
pembangunan diri seseorang manusia itu, sama
ada dari segi emosi, pemikiran atau
kebahasaannya.
• Ketiga-tiga aspek ini akan terus berkembang, yakni
semakin banyak karya sastera yang dibacanya,
semakin bertambah perkembangan berlaku dalam
diri kanak-kanak itu.
3. Sastera awal kanak-kanak
merupakan salah satu
elemen yang dikenal pasti
berupaya melengkapkan
perkembangan seseorang
kanak-kanak
Sastera awal kanak-kanak
ialah sastera kanak-kanak
yang dihasilkan dalam
bentuk buku yang boleh
dibaca oleh kanak-kanak
dan mampu menimbulkan
rasa seronok kepada
mereka.
Sastera awal kanak-kanak mampu
memberikan keseronokan, dapat
merangsang imaginasi, dapat
membantu mengenal dan
memahami diri sendiri, dapat
memahami bahasa secara semula
jadi, dapat membantu mendapatkan
maklumat dan dapat memupuk
nilai-nilai murni kepada individu
kanak-kanak.
Bagi mencapai tahap tertinggi nilai
sastera dan estetika karya,
penghasilan sastera awal kanak-
kanak ini dilakukan dalam bentuk
tulisan dan ilustrasi.
Definisi Sastera
kanak-Kanak
4. DEFINISI KARYA SASTERA REMAJA
Menurut Othman Puteh(1988) mengatakan bahawa
sastera remaja merupakan
• bahan bacaan sastera kreatif yang tercetus
daripada pengamatan, pengalaman dan kreativiti
pengarang yang relevan dengan pertumbuhan dan
perkembangan psikologi remaja yang berusia
sekitar 12-20 tahun.
5. KONSEP KARYA SASTERA DEWASA
• Dapat menterjemahkan mesej yang cuba
disampaikan oleh pengarangnya. Jika dalam
lingkungan akademik, wujud pula penggunaan
kaedah-kaedah teori tertentu untuk mendekati
karya sastera dengan lebih mendalam, seperti
mitologi, sosiologi (ilmu yang mempelajari ciri-ciri
umum semua jenis gejala sosial lain)psikologi dan
sejarah.
6. KONSEP KARYA SASTERA POPULAR
• Selalunya mempunyai pelbagai tema
• Namun mengutamakan tema persoalan rumah
tangga, percintaan, persahabatan, pengembaraan,
namun ada juga unsur nasionalisme.
• Kebiasaannya ,penulisnya juga seorang yang
sangat berpengalaman dengan hasil karya
sasteranya.
• Contohnya,A.Samad Said,Usman Awang dan
Shahnon Ahmad.
7. MEDIUM KARYA SASTERA KANAK-KANAK DAN REMAJA
• mempertingkatkan tahap keintelektualan, daya imaginasi dan kreativiti
khalayak kanak-kanak dan remaja.
• dipersembahkan dalam bentuk lakonan, nyanyian, gurindam, pantun dan
seloka yang secara tidak langsung melatih mereka untuk mengekspresikan
diri mereka serta mencungkil bakat yang terpendam dalam diri mereka.
• Contohnya melalui rancangan realiti seperti Idola Kecil
• Mendekatkan dan membiasakan mereka dengan bahasa sastera
• Secara umumnya,ada 8 bahagian utama karya sastera kanak-kanak
1. Cerita binatang
2. Cerita rakyat,mitologi dan lagenda
3. Cerita Kepahlawanan
4. Cerita adventure
5. Cerita Sains Fiksyen
6. Cerita Keluarga
7. Cerita detektif (penyiasatan)
8. Cerita seram
8. • Sebagai medium hiburan untuk individu masyarakatnya.
• Masyarakat zaman dahulu atau golongan yang mengamalkan
cara hidup tradisional tidak mempunyai media hiburan untuk
individu masyarakatnya.
• Oleh itu, pelbagai cerita lisan diciptakan dalam bentuk seni
sastera bertujuan menarik perhatian khalayaknya.
• Lazimnya hasil-hasil sastera ini dicorakkan dengan ilustrasi
dan gambar-gambar yang menarik.
• Secara tidak langsung, kanak-kanak dapat menikmati sesi
pembacaan dengan minda yang terhibur.
9. • Berfungsi sebagai keperluan material atau
kebendaan.
• Lazimnya, kanak-kanak akan terangsang dengan gambaran
tempat kediaman istana atau rumah yang bangunannya besar
dan indah dengan bilik-bilik yang dihiasi oleh pelbagai hiasan.
• Selain itu, putera-puterinya digambarkan kacak dan cantik
rupawan dengan hiasan permata gemerlapan, pakaian cantik
dan berwarna-warni serta majlis perkahwinannya
dilangsungkan dengan meriah dalam suasana yang gilang-
gemilang dihadiri oleh orang-orang kenamaan dari segala
pelosok negeri. Jamuan yang dihidangkan pula pelbagai aneka.
• Mencabar proses imaginasi kanak-kanak untuk terus berusaha
memikirkan cara untuk memiliki kepunyaan sendiri.
• Contohnya,cerita Aladdin Dan Lampu Ajaibnya
10. PERANAN SASTERA DALAM MASYARAKAT
• Sebagai sumber hiburan.
• Sebagai sumber ilmu pengetahuan.
• Sebagai sumber mengisi masa lapang.
• Sebagai sumber penyebaran dakwah/agama.
• Sebagai sumber/media perubatan/mengubat sesuatu penyakit.
• Sebagai sumber meniupkan semangat kebangsaan.
• Sebagai sumber/media komunikasi.
• Sebagai sumber/alat perpaduan/penyatuan bangsa/kaum/budaya.
• Sebagai sumber menguji bakat/potensi.
• Sebagai sumber pendapatan
• Sebagai sumber bahasa/budaya/sejarah/sistem politik/pemerintahan.
• Sebagai sumber/media menyampaikan cetusan perasaan/idea/kritikan/teguran.
• Sebagai sumber/media penerapan nilai-nilai murni.
• Sebagai sumber rujukan perbandingan.
• Sebagai sumber menyampaikan maklumat dalam masyarakat/pengalaman yang
dialami/dilalui.
11. MEDIUM KARYA SASTERA REMAJA DAN DEWASA
• Biasanya diselitkan adegan romantis dan mesra antara satu individu
dengan satu individu yang lain kerana pada peringkat ini mereka
melalui alam berkasih sayang.
• Faktor perubahan hormon ini menyebabkan mereka memerlukan
perhatian dan kasih sayang.
• Jelaslah bahawa sastera sastera remaja dan dewasa ini
berkembang maju sebagai suatu medium hiburan yang bergerak
seiring dengan permintaan khalayaknya.
• Menyampaikan wadah pengajaran dan didikan moral kepada
masyarakat tradisi
• Menerapkan nilai-nilai murni kepada khalayak pembaca.
• Antara nilai-nilai murni yang kerap diterapkan oleh pengarang dalam
hasil sastera kanak-kanak dan sastera remaja ialah nilai
berkerjasama, tolenrasi, sensitif kepada kezaliman, saling
bermaafan, berterima kasih, berani mencuba dan berkasih sayang.
12. CONTOH KARYA SASTERA KANAK-KANAK
a. Cerita binatang
• Cerita Sang Kancil dan Buaya
• Sang Kancil dan Memerang
• Sang Kancil dan Anjing
Pandangan umum :digambarkan watak Sang Kancil
sebagai binatang yang cerdik dan pintar kerana dapat
mengatasi kekuatan binatang besar yang lain.
13. b.Cerita Jenaka
• Cerita Pak Pandir
• Cerita Lebai Malang
• Pak Belalang
• Angan-angan Mat Jenin
• Si Luncai
• Pak Kaduk
Pandangan umum : Kita dapat melihat kepintaran
penglipur lara dari rakyat jelata dalam menghidupkan
sifat-sifat lucu yang ada pada manusia.
14. CONTOH KARYA SASTERA REMAJA
1. Novel Salina, : DBP 1961, 495 hlm.karya A.Samad Said
2. Ranjau Sepanjang Jalan,karya Profesor . Emeritus Dato' Dr. Shahnon Ahmad
Kuala Lumpur: Penerbitan Utusan Melayu (M) Bhd., 1966, 188 hlm.
3. Interlok.karya Datuk Abdullah Hussain Kuala Lumpur: Angkatan Baru, 197
4. Puisi-puisi pilihan Usman Awang ; untuk Tingkatan 6 / Rahman Shaari: Fajar
Bakti, 1992
5. Tamu di Bukit Kenny,karya Usman Awang DBP, 1984
6. Tiga Catatan Perjalanan karya Dato' Baharuddin Zainal atau Baha Zain (1980)
7. Jalan Desa Ke Kota karya Baha Zain(1994)
8. Esei dan Puisi Baha Zain karya Baha Zain (2000)
9. Berguru Pada Binatang karya Baha Zain (2000)
10. Konserto Terakhir karya Datuk Abdullah Hussain
15. CONTOH KARYA SASTERA POPULAR
1. Darah dan Air Mata ,karya kumpulan cerpen pilihan : DBP, 2006.
Kamaluddin Muhamad ( Keris Mas)
2. Saudagar Besar dari Kuala Lumpur(Keris Mas),DBP, 2003.
3. Bukan Lalang Ditiup Angin, karya Noordin Hassan1400,
4. Jangan Bunuh Rama-rama karya Noodin Hassan
5. Hari-hari Terakhir Seorang Seniman,karya Anwar Ridhwan: DBP, 1996.
6. Sajak Ke Makam Bonda karya Usman Awang
7. Memetik Mawar karya Lim Swee Tin
8. Nota Waktu karya Lim Swee Tin
9. Citra wanita dalam sastera Melayu 1930-1990 / penyelenggara Ahmad
Kamal Abdullah & Siti Aisah Murad. ;DBP, 2000.
10. Puisi Pelabuhan Putih (1989), karya Kemala
16. RUMUSAN
• Kesimpulannya sastera bukan sahaja berperanan sebagai:
• Alat hiburan tetapi turut memainkan peranan penting dalam dunia
realiti.
• Pengarang yang menghasilkan karya sastera kanak-kanak
,remaja,dewasa dan popular mestilah mempunyai tahap intelek yang
tinggi dalam penghasilan karya tersebut
• Oleh itu, setiap hasil karya itu perlu mempunyai unsur yang dapat
membentuk keperibadian seseorang sebagai generasi yang mulia
dan bermoral.
• Maka karya sastera setiap lapisan yang hendak dihasilkan perlulah
menitikberatkan aspek mutu bahan bacaan tersebut.
17. PENTUTUP
• Pengkarya sastera mesti terus mengarang dalam
sedar,bukannya mengarang kerana wang atau materialistik
semata-mata.
• Jadilah penulis yang jujur seperti mana harapan pengarang
novel sendiri untuk para watak dalam karyanya dan para
pembacanya bersikap jujur dalam menghadapi ujian hidup ini.
• Jangan menganggap menulis karya sastera adalah sesuatu
yang mudah walaupun karyanya untuk pembacaan kanak-
kanak kerana bukanlah mudah untuk mempermudahkan
sesuatu yang mudah pada orang lain.
18. SOALAN
1. Sebagai seorang bakal guru Bahasa Melayu,bagaimanakah anda
ingin menanam sikap membaca dalam kalangan murid terutamanya
karya sastera?
2. Pada era globalisasi ini,kebanyakan dari kita iaitu generasi Y dan Z
tidak berapa minat dalam karya sastera.Apakah faktor yang
menyebabkan perkara ini berlaku dan terangkan cara
penyelesaiannya.
3. Jika anda seorang penulis karya sastera yang baik,apakah mesej
yang anda ingin sampaikan kepada pembaca. Pilih salah satu
jenis(genre) karya sastera(kanak-kanak,remaja,dewasa dan
popular)dan sebab anda memilih jenis tersebut.
19. RUJUKAN
Bahan Ilmiah
1. Othman Puteh, (1987) Sekitar, Sastera Kanak-kanak dan Remaja. Dewan Bahasa dan
Pustaka ,Kuala Lumpur
2. Tanggapan Pembicaraan Karya-Karya Shanon Ahmad,Dewan Bahasa dan Pustaka(,2015
Simpanan Perpustakaan IPGK Tuanku Bainun,Mengkuang,Pulau Pinang)
Internet
3. http://atim8805.blogspot.com/2010/11/fungsi-sastera-kanak-kanak-dan-remaja
4. http://rujuknota.blogspot.com/2012/12/fungsi-sastera-kanak-kanak-dan-remaja.html
5. https://ms.wikipedia.org/wiki/Othman_Puteh
6.http://www.goodreads.com/author/show/13729763.Misran_Rokimin
7. https://ms.wikipedia.org/wiki/Lim_Swee_Tin
8. https://ms.wikipedia.org/wiki/Anwar_Ridhwan
9. https://ms.wikipedia.org/wiki/Ahmad_Kamal_Abdullah
10. https://ms.wikipedia.org/wiki/Usman_Awang