SlideShare a Scribd company logo
PANTUN
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal
dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam
bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya,
dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan
dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa).
Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila
dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola
a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya
merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.
Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi.
Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam
(mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak
punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain
untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang
merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Menurut Sutan Takdir Alisjahbana fungsi sampiran terutama
menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi
pantun. Ini dapat dipahami karena pantun merupakan sastra lisan.
Meskipun pada umumnya sampiran tak berhubungan dengan isi kadangkadang bentuk sampiran membayangkan isi. Sebagai contoh dalam pantun di
bawah ini:
Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh
Beberapa sarjana Eropa berusaha mencari aturan dalam pantun maupun
puisi lama lainnya. Misalnya satu larik pantun biasanya terdiri atas 4-6 kata dan
8-12 suku kata. Namun aturan ini tak selalu berlaku.
Contoh lainnya:
Orang Sasak pergi ke Bali

Ikan belanak hilir berenang

Membawa pelita semuanya

Burung dara membuat sarang

Berbisik pekak dengan tuli

Makan tak enak tidur tak tenang

Tertawa si buta melihatnya

Hanya teringat dinda seorang

Daun terap diatas dulang

Kehulu memotong pagar

Anak udang mati dituba

Jangan terpotong batang durian

Dalam kitab ada terlarang

Cari guru tempat belajar

Yang haram jangan dicoba

Jangan jadi sesal kemudian
SYAIR
Syair adalah salah satu jenis puisi lama. Ia berasal dari Persia (sekarang
Iran) dan telah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama dengan kedatangan
Islam. Kata syair berasal dari bahasa Arab syu’ur yang berarti perasaan. Kata
syu’ur berkembang menjadi kata syi’ru yang berarti puisi dalam pengertian
umum. Syair dalam kesusastraan Melayu merujuk pada pengertian puisi secara
umum. Akan tetapi, dalam perkembangannya syair tersebut mengalami
perubahan dan modifikasi sehingga syair di desain sesuai dengan keadaan dan
situasi yang terjadi seperti contoh:
Wahai ananda peliharalah diri
Diatas yang hak engkau berdiri
Kerja menyalah engkau jauhi
Supaya hidupmu tiada terkeji

Hitam kelam pandangan
ku
Hitam atas kepergian mu
Ku relakan kematian
selain mu
Kecemasanku hanya atas
kepergian mu

ahai ananda intan
dikarang
Ikhlaskan hati
memaafkan orang
Dendam kesumat
hendaklah buang
Hati pemurah hidupmu
lapang
hati berbisik mendongak impian
tatkala relung hati bernyanyi hiba
menyisip kasih tak mengenang waktu
hamparan rindu kering terasa
engkau melangkah meninggalkanku

ku tulis namamu di pasir,

hanya rintik tangisan pengubat lara

tapi terbawa oleh ombak

apo nak dikato

ku tulis namamu di langit,
tapi terbawa oleh awan
ku tulis namamu di hatiku,
disitulah tempat terindah bagi
diriku

More Related Content

What's hot

Puisi lama-2
Puisi lama-2Puisi lama-2
Puisi lama-2
Armania Bawon
 
Puisi Lama
Puisi Lama Puisi Lama
Puisi Lama
Fadry Muhammad
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Fathia Rosatika
 
Memahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunMemahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantun
Hasrilia Beskara
 
Ppt perbedaan teks pantun dengan teks sejenis
Ppt perbedaan teks pantun dengan teks sejenisPpt perbedaan teks pantun dengan teks sejenis
Ppt perbedaan teks pantun dengan teks sejenis
NurulAlhakima09
 
Pantun Powerpoint
Pantun PowerpointPantun Powerpoint
Pantun Powerpoint
Ramipratama
 
Puisi
Puisi Puisi
Puisi
KevinAnggono
 
Apa itu pantun
Apa itu pantunApa itu pantun
Apa itu pantun
CalvinRussellMahaly
 
Syair
SyairSyair
puisi rakyat
puisi rakyatpuisi rakyat
puisi rakyat
AkamKapar
 
Syair | Tugas B. Indonesia 9A
Syair | Tugas B. Indonesia 9ASyair | Tugas B. Indonesia 9A
Syair | Tugas B. Indonesia 9ANabil Ahmad
 
Ciri
CiriCiri
Ciri
Mercy S
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
Student
 
Puisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa IndonesiaPuisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa Indonesia
Jihan Salsabila
 
PPT Materi Menyimak Syair yang Diperdengarkan
PPT Materi Menyimak Syair yang DiperdengarkanPPT Materi Menyimak Syair yang Diperdengarkan
PPT Materi Menyimak Syair yang Diperdengarkan
Aufiya Tsalitsa
 
Syair
SyairSyair

What's hot (20)

Puisi lama-2
Puisi lama-2Puisi lama-2
Puisi lama-2
 
Puisi Lama
Puisi Lama Puisi Lama
Puisi Lama
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
 
Pantun
PantunPantun
Pantun
 
Memahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunMemahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantun
 
Ppt perbedaan teks pantun dengan teks sejenis
Ppt perbedaan teks pantun dengan teks sejenisPpt perbedaan teks pantun dengan teks sejenis
Ppt perbedaan teks pantun dengan teks sejenis
 
Contoh puisi lama
Contoh puisi lamaContoh puisi lama
Contoh puisi lama
 
Pantun Powerpoint
Pantun PowerpointPantun Powerpoint
Pantun Powerpoint
 
Puisi
Puisi Puisi
Puisi
 
Apa itu pantun
Apa itu pantunApa itu pantun
Apa itu pantun
 
Syair
SyairSyair
Syair
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
puisi rakyat
puisi rakyatpuisi rakyat
puisi rakyat
 
Syair | Tugas B. Indonesia 9A
Syair | Tugas B. Indonesia 9ASyair | Tugas B. Indonesia 9A
Syair | Tugas B. Indonesia 9A
 
Ciri
CiriCiri
Ciri
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
 
Puisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa IndonesiaPuisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa Indonesia
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
PPT Materi Menyimak Syair yang Diperdengarkan
PPT Materi Menyimak Syair yang DiperdengarkanPPT Materi Menyimak Syair yang Diperdengarkan
PPT Materi Menyimak Syair yang Diperdengarkan
 
Syair
SyairSyair
Syair
 

Viewers also liked

Zona Comfort | Roberta Tomasi, Eurotherm SpA
Zona Comfort | Roberta Tomasi, Eurotherm SpAZona Comfort | Roberta Tomasi, Eurotherm SpA
Zona Comfort | Roberta Tomasi, Eurotherm SpA
IDM Südtirol - Alto Adige
 
Barcamp Südtirol 2014 - Sandy Kirchlechner, Markus Windegger - Real time bus
Barcamp Südtirol 2014 - Sandy Kirchlechner, Markus Windegger - Real time busBarcamp Südtirol 2014 - Sandy Kirchlechner, Markus Windegger - Real time bus
Barcamp Südtirol 2014 - Sandy Kirchlechner, Markus Windegger - Real time bus
IDM Südtirol - Alto Adige
 
Barcamp Südtirol 2014 - Alexander Lechner - Into the cloud
Barcamp Südtirol 2014 - Alexander Lechner - Into the cloudBarcamp Südtirol 2014 - Alexander Lechner - Into the cloud
Barcamp Südtirol 2014 - Alexander Lechner - Into the cloud
IDM Südtirol - Alto Adige
 
Tugas mat bentuk akar
Tugas mat bentuk akarTugas mat bentuk akar
Tugas mat bentuk akar
Arif Rahman Aja
 
Solar Decathlon 17.04.2014 @ TIS | Mario Grimaudo (MED in Italy)
Solar Decathlon 17.04.2014 @ TIS | Mario Grimaudo (MED in Italy)Solar Decathlon 17.04.2014 @ TIS | Mario Grimaudo (MED in Italy)
Solar Decathlon 17.04.2014 @ TIS | Mario Grimaudo (MED in Italy)
IDM Südtirol - Alto Adige
 
Fireworks
FireworksFireworks
Fireworks
Arif Rahman Aja
 
Anggapan manusia tentang jagad raya dan alam semesta
Anggapan manusia tentang jagad raya dan alam semestaAnggapan manusia tentang jagad raya dan alam semesta
Anggapan manusia tentang jagad raya dan alam semestaArif Rahman Aja
 
Vgpresentation by Rickley Lumapay
Vgpresentation by Rickley LumapayVgpresentation by Rickley Lumapay
Vgpresentation by Rickley Lumapay
Neneng Lumapay
 
Vgpresentation by rickley l umapay
Vgpresentation by rickley l umapayVgpresentation by rickley l umapay
Vgpresentation by rickley l umapay
Neneng Lumapay
 
Zona Comfort | Clara Peretti, Consorzio Q-RAD
Zona Comfort | Clara Peretti, Consorzio Q-RADZona Comfort | Clara Peretti, Consorzio Q-RAD
Zona Comfort | Clara Peretti, Consorzio Q-RAD
IDM Südtirol - Alto Adige
 
Prof. Federico Casalegno - connected urban-development
Prof. Federico Casalegno -  connected urban-developmentProf. Federico Casalegno -  connected urban-development
Prof. Federico Casalegno - connected urban-development
IDM Südtirol - Alto Adige
 
Perkembangan ilmu pengetahuan abad pertengahan (all)
Perkembangan ilmu pengetahuan abad pertengahan (all)Perkembangan ilmu pengetahuan abad pertengahan (all)
Perkembangan ilmu pengetahuan abad pertengahan (all)Arif Rahman Aja
 
Tugas cerpen (xii) cita cita
Tugas cerpen (xii) cita citaTugas cerpen (xii) cita cita
Tugas cerpen (xii) cita citaArif Rahman Aja
 

Viewers also liked (16)

Zona Comfort | Roberta Tomasi, Eurotherm SpA
Zona Comfort | Roberta Tomasi, Eurotherm SpAZona Comfort | Roberta Tomasi, Eurotherm SpA
Zona Comfort | Roberta Tomasi, Eurotherm SpA
 
Barcamp Südtirol 2014 - Sandy Kirchlechner, Markus Windegger - Real time bus
Barcamp Südtirol 2014 - Sandy Kirchlechner, Markus Windegger - Real time busBarcamp Südtirol 2014 - Sandy Kirchlechner, Markus Windegger - Real time bus
Barcamp Südtirol 2014 - Sandy Kirchlechner, Markus Windegger - Real time bus
 
Barcamp Südtirol 2014 - Alexander Lechner - Into the cloud
Barcamp Südtirol 2014 - Alexander Lechner - Into the cloudBarcamp Südtirol 2014 - Alexander Lechner - Into the cloud
Barcamp Südtirol 2014 - Alexander Lechner - Into the cloud
 
Qd f 2013 venturelli
Qd f 2013 venturelliQd f 2013 venturelli
Qd f 2013 venturelli
 
Tugas mat bentuk akar
Tugas mat bentuk akarTugas mat bentuk akar
Tugas mat bentuk akar
 
Solar Decathlon 17.04.2014 @ TIS | Mario Grimaudo (MED in Italy)
Solar Decathlon 17.04.2014 @ TIS | Mario Grimaudo (MED in Italy)Solar Decathlon 17.04.2014 @ TIS | Mario Grimaudo (MED in Italy)
Solar Decathlon 17.04.2014 @ TIS | Mario Grimaudo (MED in Italy)
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Fireworks
FireworksFireworks
Fireworks
 
Qd f 2013 lucchini
Qd f 2013 lucchiniQd f 2013 lucchini
Qd f 2013 lucchini
 
Anggapan manusia tentang jagad raya dan alam semesta
Anggapan manusia tentang jagad raya dan alam semestaAnggapan manusia tentang jagad raya dan alam semesta
Anggapan manusia tentang jagad raya dan alam semesta
 
Vgpresentation by Rickley Lumapay
Vgpresentation by Rickley LumapayVgpresentation by Rickley Lumapay
Vgpresentation by Rickley Lumapay
 
Vgpresentation by rickley l umapay
Vgpresentation by rickley l umapayVgpresentation by rickley l umapay
Vgpresentation by rickley l umapay
 
Zona Comfort | Clara Peretti, Consorzio Q-RAD
Zona Comfort | Clara Peretti, Consorzio Q-RADZona Comfort | Clara Peretti, Consorzio Q-RAD
Zona Comfort | Clara Peretti, Consorzio Q-RAD
 
Prof. Federico Casalegno - connected urban-development
Prof. Federico Casalegno -  connected urban-developmentProf. Federico Casalegno -  connected urban-development
Prof. Federico Casalegno - connected urban-development
 
Perkembangan ilmu pengetahuan abad pertengahan (all)
Perkembangan ilmu pengetahuan abad pertengahan (all)Perkembangan ilmu pengetahuan abad pertengahan (all)
Perkembangan ilmu pengetahuan abad pertengahan (all)
 
Tugas cerpen (xii) cita cita
Tugas cerpen (xii) cita citaTugas cerpen (xii) cita cita
Tugas cerpen (xii) cita cita
 

Similar to Syair dan cerpen

KONSEP KESUSASTERAAN MELAYU
KONSEP KESUSASTERAAN MELAYUKONSEP KESUSASTERAAN MELAYU
KONSEP KESUSASTERAAN MELAYU
JaeyolHali
 
pantun Kelompok 5
pantun Kelompok  5   pantun Kelompok  5
pantun Kelompok 5
Rústam AJis Çatanjung
 
Kelas V SD 1 Singkawang Utara
Kelas V SD 1 Singkawang UtaraKelas V SD 1 Singkawang Utara
Kelas V SD 1 Singkawang Utara
Mila Wati
 
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaPANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
Ningrum Handayani
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
ts4n14
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Fathia Rosatika
 
Puisi dan Majas
Puisi dan MajasPuisi dan Majas
Puisi dan Majas
Teuku Ichsan
 
gurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporergurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporer
Amri Hasan
 
Gurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi KontemporerGurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi Kontemporer
Qurrati A'yun
 
Teori puisi
Teori puisiTeori puisi
Teori puisi
Ikhsan Muhamad Arif
 
Bin7 bab5
Bin7 bab5Bin7 bab5
Teks puisi rakyat
Teks puisi rakyatTeks puisi rakyat
Teks puisi rakyat
pudjotri
 
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Menggali  puing puing sastra madura  yang tersisaMenggali  puing puing sastra madura  yang tersisa
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Syaf Anton
 
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Menggali  puing puing sastra madura  yang tersisaMenggali  puing puing sastra madura  yang tersisa
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Syaf Anton
 
Materi Puisi.pptx
Materi Puisi.pptxMateri Puisi.pptx
Materi Puisi.pptx
ZevanyaClaudia
 
Pantunfixjadi 171119110204 (2)
Pantunfixjadi 171119110204 (2)Pantunfixjadi 171119110204 (2)
Pantunfixjadi 171119110204 (2)
bahasaIndonesiaikipp
 
menilai pantun
menilai pantunmenilai pantun
menilai pantun
Agung Prastio
 
Puisi
PuisiPuisi

Similar to Syair dan cerpen (20)

KONSEP KESUSASTERAAN MELAYU
KONSEP KESUSASTERAAN MELAYUKONSEP KESUSASTERAAN MELAYU
KONSEP KESUSASTERAAN MELAYU
 
pantun Kelompok 5
pantun Kelompok  5   pantun Kelompok  5
pantun Kelompok 5
 
Jenis pantun
Jenis pantunJenis pantun
Jenis pantun
 
Kelas V SD 1 Singkawang Utara
Kelas V SD 1 Singkawang UtaraKelas V SD 1 Singkawang Utara
Kelas V SD 1 Singkawang Utara
 
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaPANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
 
Puisi dan Majas
Puisi dan MajasPuisi dan Majas
Puisi dan Majas
 
gurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporergurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporer
 
Gurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi KontemporerGurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi Kontemporer
 
Asigment pantun sem9
Asigment pantun sem9Asigment pantun sem9
Asigment pantun sem9
 
Teori puisi
Teori puisiTeori puisi
Teori puisi
 
Bin7 bab5
Bin7 bab5Bin7 bab5
Bin7 bab5
 
Teks puisi rakyat
Teks puisi rakyatTeks puisi rakyat
Teks puisi rakyat
 
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Menggali  puing puing sastra madura  yang tersisaMenggali  puing puing sastra madura  yang tersisa
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
 
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Menggali  puing puing sastra madura  yang tersisaMenggali  puing puing sastra madura  yang tersisa
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
 
Materi Puisi.pptx
Materi Puisi.pptxMateri Puisi.pptx
Materi Puisi.pptx
 
Pantunfixjadi 171119110204 (2)
Pantunfixjadi 171119110204 (2)Pantunfixjadi 171119110204 (2)
Pantunfixjadi 171119110204 (2)
 
menilai pantun
menilai pantunmenilai pantun
menilai pantun
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 

Syair dan cerpen

  • 1. PANTUN Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. Menurut Sutan Takdir Alisjahbana fungsi sampiran terutama menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Ini dapat dipahami karena pantun merupakan sastra lisan. Meskipun pada umumnya sampiran tak berhubungan dengan isi kadangkadang bentuk sampiran membayangkan isi. Sebagai contoh dalam pantun di bawah ini: Air dalam bertambah dalam Hujan di hulu belum lagi teduh Hati dendam bertambah dendam Dendam dahulu belum lagi sembuh
  • 2. Beberapa sarjana Eropa berusaha mencari aturan dalam pantun maupun puisi lama lainnya. Misalnya satu larik pantun biasanya terdiri atas 4-6 kata dan 8-12 suku kata. Namun aturan ini tak selalu berlaku. Contoh lainnya: Orang Sasak pergi ke Bali Ikan belanak hilir berenang Membawa pelita semuanya Burung dara membuat sarang Berbisik pekak dengan tuli Makan tak enak tidur tak tenang Tertawa si buta melihatnya Hanya teringat dinda seorang Daun terap diatas dulang Kehulu memotong pagar Anak udang mati dituba Jangan terpotong batang durian Dalam kitab ada terlarang Cari guru tempat belajar Yang haram jangan dicoba Jangan jadi sesal kemudian
  • 3. SYAIR Syair adalah salah satu jenis puisi lama. Ia berasal dari Persia (sekarang Iran) dan telah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama dengan kedatangan Islam. Kata syair berasal dari bahasa Arab syu’ur yang berarti perasaan. Kata syu’ur berkembang menjadi kata syi’ru yang berarti puisi dalam pengertian umum. Syair dalam kesusastraan Melayu merujuk pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi, dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga syair di desain sesuai dengan keadaan dan situasi yang terjadi seperti contoh: Wahai ananda peliharalah diri Diatas yang hak engkau berdiri Kerja menyalah engkau jauhi Supaya hidupmu tiada terkeji Hitam kelam pandangan ku Hitam atas kepergian mu Ku relakan kematian selain mu Kecemasanku hanya atas kepergian mu ahai ananda intan dikarang Ikhlaskan hati memaafkan orang Dendam kesumat hendaklah buang Hati pemurah hidupmu lapang hati berbisik mendongak impian tatkala relung hati bernyanyi hiba menyisip kasih tak mengenang waktu hamparan rindu kering terasa engkau melangkah meninggalkanku ku tulis namamu di pasir, hanya rintik tangisan pengubat lara tapi terbawa oleh ombak apo nak dikato ku tulis namamu di langit, tapi terbawa oleh awan ku tulis namamu di hatiku, disitulah tempat terindah bagi diriku