1. Kenaikan Harga BBM Berpotensi Inflasi
Novita Deva Sevira
Program studi manajemen
Fakultas ekonomi
Abstrak
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berbagai produk naik pada April 2022, PT. Pertamina (persero)
menyampaikan kenakan Bahan Bakar Minyak BBM yang akan berlaku mulai 1 April 2022, menaikan
harga Pertamax menjadi Rp. 12.500-Rp.13.000. Penetapan harga tersebut didasarkan pada harga
minyak dunia yang selalu berada di atas 100 USD/barel. Kenaikan harga minyak dunia berdampak pada
Indonesian Crude Oil Price (ICP) atau Harga Minyak Mentah Indonesia.Tak heran karena BBM
merupakan salah satu bagian kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat di Indonesia.
karena BBM sangat penting dalam transportasi ataupun sarana distribusi yang ada di Indonesia.
Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBMl) ini sangat berpengaruh dalam berbagai sektor yang ada di
Indonesia. dari mulai pelaku bisnis yang sangat membutuhkan BBM untuk menjadi sumber bahan bakar
transportasi distribusi dan kegiatan yang ada dalam bisnis, tidak hanya dalam sektor bisnis saja namun
kenaikan ini sangat berpengaruh juga dengan segala aspek yang ada dari mulai pendidikan,
perekonomian, perkantoran, dan lain sebagainya. Dari hal itu bisa kita ketahui ketergantungan bahan
bakar minyak tidak hanya berlaku di daerah kota ataupun orang kaya namun juga berpengaruh di
daerah desa dan seluruhnya.
Dengan adanya kenaikan BBM ini maka kemungkinan harga-harga barang produksi akan naik juga dan
bisa berpotensi Inflasi di Indonesia. inflasi merupakan suatu gejala yang menunjukan kenaikan harga
barang barang produksi atau yang lainnya secara umum dan jangka waktunya terus menerus atau
berkepajangan. Secara umum inflasi adalah lonjakan harga yang semua komoditas barang yang ada
dalam priode tertentu. Dan inflasi juga akan membawa dampak dampak yang lainnya juga. Didalam
islam juga ada beberapa hal yang akan terjadi menjadi dampak dari inflasi menurut islam. Dan menurut
ahli ekonomi islam inflasi akan mengakibatkan dampak buruk bagi perekonomian disuatu wilayah.
• Menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, terutama terhadap fungsi tabungan (nilai
simpan), fungsi dari pembayaran dimuka, dan fungsi dari unit penghitungan. Orang harus
2. melepas diri dari uang dan aset keuangan akibat dari beban inflasi tersebut. Inflasi juga telah
mengakibatkan terjadinya inflasi kembali atau dengan kata lain self feding inflation
• Melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap menabung dari masyarakat (turunnya
marginal propensity to save)
• Meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja terutama untuk non primer dan barang barang
mewh (naiknya marginal propensity to consume)
• Mengarahkan infestasi pada hal hal yang non produktif yaitu penumpukan kekayaan (hoarding
seerti tanah, bangunan, logam mulia, mata uang asing, dengan mengorbankan investasi kearah
produktif seperti pertanian, industrial, perdagangan, transportasi, dan lainnya (karim, 2011 :13)
Dalam hal ini dengan kontek kenaikan BBM yang mulai pada 1 April 2022 indonesia berpotensi inflasi
akan tetapi inflasi yang tidak terlalu berat yakni inflasi sedang. Inflasi tingkatan ini dapat menurunkan
tingkat kesejahteraan rakyat yang berpenghasilan tetap, tetapi belum membahayakan aktivitas
perekonomian negara. Inflasi tingkat ini (inflasi sedang) berada dalam kisaran kenaikan harga 10%
sampai 30% per tahun.
Di indonesia berpotensi inflasi sedang dikarenakan kenaikan BBM karena mayoritas masyatakat
indonesia mengguakan Bahan Bakar Minyak ini untuk menunjang produktifitas dalam menjalankan
aktifitasnya seperti pekerjaan dan lain sebagainya. Dengan meningkatnya harga Bahan Bakar minyak ini
hal yang akan terjadi maka akan banyak produsen, pengusaha atau sektor usaha lainnya yang berpotensi
akan menaikan harga barang produksinya juga. Dalam ekonomi kenaikan biaya produksi naik maka juga
akan berpotensi kenaikan permintaan barang dan juga akan menyebabkan kenaikan harga barang
produksi pula (cost push inflation).
Disimpulkan bahwasannya kenaikan (BBM) Bahan Bakar Minyak di indonesia yang diterapkan 1 April
2022 menyebabkan lonjakan harga komoditas barang dipasaran yang mana berpotensi terjadinya Inflasi.
Karena biaya produksi yang akan ditetapkan oleh masing masing perusahaan atau pengusaha ataupun
segala sektor perekonomian akan menyesuaikan dengan harga yang mereka dapatkan. Dan lonjakan ini
akan sangat berdampak kepada seluruh segmen masyarakat yang ada di Indonesia karena BBM
merupakan komoditas pokok yang sehari hari dibutuhkan untuk menunjang produktifitas dalam
menjalankan aktifitas. Karena dengan adanya berbagai macam jenis transportasi umum atau pribadi
serta transportasi lainnya untuk menunjang produktifitas perekonomian lainnya sangat bergantung
pada BBM dan mungkin ada jenis transportasi yang menggunakan energi lainnya seperti listrik atau yang
lainnya, namun di Indonesia masih belum banyak ditemui. Dan di indonesia masih sangat
ketergantungan dalam penggunaan BBM karena memang sangat efektif untuk digunakan dalam
penunang produktifitas sehari hari.