SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
Download to read offline
Global Markets Outlook
         2009


     Andri Zakarias Siregar
         Global Markets Strategist



                                     *Versi bahasa Indonesia   1
Konten
Halaman:

3.
3 Tinjauan Global 2008.
                   2008
5. Tinjauan Indonesia 2008.
8. Pandangan Ekonomi Global 2009.
23. Pandangan Saham Gl b l 2009
23 P d          S h Global 2009.
34. Pandangan Mata Uang Global 2009.
44. Pandangan Obligasi Global 2009.
49. Pandangan Komoditi Global 2009.
57. Disclaimer.

                                       2
Tinjauan Global 2008
Resesi terburuk sejak Great Depression melanda AS dipicu krisis
perumahan, meluas ke negara maju & berkembang.
Krisis finansial picu hancurnya keyakinan investor, menyebabkan
kerugian writeoffs & kebangkrutan sebesar $ 1 triliun (global).
                                                      (global)
Crashnya pasar saham global menyebabkan nilai pasar menyusut US$
29 trillion. Indeks MSCI Global Index anjlok 42%.
Harga komoditi turun secara signifikan (CRB Index -36%, Oil -54%),
    g                           g       (                        )
hanya emas menguat 5.5% (kedua terbaik setelah kakao: 31%).
Indeks USD menguat 8.1%. Dolar AS menguat 4.5% terhadap euro,
menguat 26% terhadap pound dan melemah 19% terhadap yen.
Suku bunga global dipotong drastis untuk mencegah potensi deflasi
<Trend suku bunga G7 mengarah ke ZIRP (kebijakan bunga nol%)
Fed fund AS 0.25%, Overnight Jepang 0.10%, Libor Swiss 0.50%>.
Rencana penyelamatan dana talangan global senilai US$ 5 triliun,
guna mencegah ekonomi ke dalam jurang resesi.
                hk       ik d l j              i
                                                                3
Saham,
Saham Mata Uang, Indeks CRB
           Uang




                              4
Tinjauan Indonesia 2008

BEI mencapai rekor tertinggi 2,830 (Januari), kemudian anjlok lebih lanjut
ke level terendah tahunan 1,089 (Oktober). BEI ditutup di 1,355 (-50%) di
                                                                (-
2008, berkat krisis kredit global yang memicu crashnya pasar saham global.
Rupiah melemah secara signifikan terhadap dolar AS ke level terendah 5-
R piah                                                  le el         5-
tahun di Rp 13,150 di akhir Oktober. Ditutup di Rp 10.920 per dolar
(melemah 15%) di penutupan tahun 2009.
BI naikkan BI Rate 4 kali (150 bsp) menjadi 9.50 % sejak Mei hingga
Oktober,
Oktober turunkan kembali 25 bsp menjadi 9 25% di Desember BI turunkan
                                           9.25% Desember.
suku bunga overnight 75bsp menjadi 9.75% di bulan Desember.
Pemerintah meningkatkan jaminan deposito hingga Rp 2 miliar.
Pemerintah menaikkan harga BBM di bulan Mei (Rp 6,000), dan turunkan
harga sebanyak 2 kali masing-masing Rp 500 di bulan Desember
                       masing-                        Desember.
Cadangan devisa ($ 51.6 miliar-Desember), ekspor (+18% y/y-Desember),
                          miliar-                         y/y-
inflasi (11.06% y/y-Desember) dan pertumbuhan GDP (Q3: 6.1% y/y).
                y/y-



                                                                        5
BI Rate, Inflasi, Cadangan Devisa
   Rate Inflasi




                                    6
Riding Th
Ridi The Wild Bull*
              B ll*
        2009
                  * Shio Kerbau




                            7
Pandangan Ekonomi
   Global 2009



                    8
Global
Krisis finansial global masih akan berlanjut. Penurunan harga aset, deflasi dan
lesunya keyakinan konsumen dan konsumsi akan picu krisis ekonomi.
GDP Global 2009 diperkirakan meningkat 0.9% turun dari 3.6% (estimasi) di
2008, inflasi diperkirakan meningkat 2.6% dari 6.1% (estimasi) di 2008.
Resiko deflasi lebih besar dari inflasi. Virus deflasi akan meluas ke sistem global
keseluruhan, menyamai tahun 1930.
Pelonggaran kebijakan moneter & quantitative easing secara agresif di AS,
Eropa dan Asia Timur.
Kebijakan
K bij k moneter di negara b k bberkembang semakin kki ketat d terbatas.
                                                             dan b
Kemungkinan implementasi rencana aksi G7 & G20 di akhir tahun 2008,
seharusnya dapat mengatasi krisis kredit dan krisis ekonomi global.
Penurunan harga komoditi dan stimulus fiskal global, dapat membatasi efek
terburuk dari krisis ekonomi global
                              global.
Dolar AS, emas dan Treasury AS masih menjadi safe haven.
Resiko utama untuk investor: kebijakan suku bunga G7 menuju nol persen,
paket stimulus fiskal global picu pencetakan uang besar-besaran, devaluasi
                                                      besar-
mata uang yang kompetitif, proteksi perdagangan dan konflik militer.
                  kompetitif                                      militer

                                                                                  9
GDP & Suku Bunga G7




                      10
AS
Krisis kredit akan memicu krisis ekonomi. Ekonomi AS mengalami stagflasi di
H1, berkat lemahnya konsumsi, meningkatnya kebangkrutan picu melonjaknya
pengangguran & ekspansi kredit masih ketat, pertumbuhan berpotensi rebound ke
teritorial positif di H2.
Bailout TARP $ 700 miliar stimulus Obama $ 775 miliar (investasi infrastruktur
                       miliar,
terbesar sejak 1950), “quantitative easing” The Fed dan penyediaan $ 8.5 triliun
ke sistem finansial global + program pembelian mortgage $ 800 miliar, dapat
mencegah ekonomi mengalami resesi dan deflasi berkepanjangan .
Pasar perumahan akan terkoreksi 15-20% di H1, rebound 10% di H2.
       p                           15-
Kerugian krisis finansial akan meningkat menjadi $ 1.5 triliun di H1,
kemungkinan bank besar di AS kembali collapse.
Dolar AS menguat di H1, berkat inflow safe haven & repatriasi, terkoreksi tajam
di H2 karena kekhawatiran defisit C/A & anggaran ($ 1.3 triliun).
Suku bunga AS diperkirakan bertahan dalam range 0-0.25% hingga Q3, the Fed
                                                    0-
akan beli obligasi pemerintah dan agency bond, inflasi berpotensi meningkat di
Q4 dan tahun 2010 (dampak hyperinflation).
Pengangguran akan capai 8.3% di musim panas, terkoreksi turun ke 7.5% di akhir
tahun,
tahun resiko deflasi meningkat karena lemahnya keyakinan konsumen dan
konsumsi dan imbas lesunya ekonomi global.
                                                                          11
Indikator Ek
I dik t Ekonomi
              i




                  12
Prediksi Ekonomi 2009
                   Q1       Q2        Q3        Q4

Inflasi           -0.5%    -1.2%     -0.4%     1.4%

GDP               -2.0%    -1.2%     0.5%      1.7%

Suku Bunga        0.25%    0.25%     0.25%    0.75%

Pengangguran      7.5%     8.3%      8.0%      7.4%

Current Account     -     $ -360 B     -     $ - 385 B

Indeks USD        90.2     95.99     83.0      78.0


                                                      13
Eropa
Ekonomi Eropa akan memburuk di H1 (kurang agresifnya penurunan suku
bunga ECB dan stimulus pemerintah untuk atasi krisis kredit), karena
lesunya kinerja ekspor, lemahnya konsumsi & keyakinan.
Krisis finansial global masih berlanjut, karena meningkatnya writeoffs
                 g                  j,               g    y
kerugian dan meningkatnya kebangkrutan di Eropa.
Memburuknya kondisi finansial Eropa karena besarnya eksposur ke Eropa
Timur ($ 2.7 t) dan penurunan harga komoditi, menekan euro.
Penguatan mata uang euro terhadap mata uang Eropa Timur, membebani
    g                 g             p           g   p        ,
pembayaran hutang & defisit budget negara Eropa Timur (5 negara di Eropa
Timur telah minta bantuan IMF).
GDP Eropa akan terkontraksi tajam di H1, karena imbas lemahnya ekonomi
global, rebound ke di H2 berkat dampak dari stimulus fiskal.
Suku bunga ECB, SNB, BOE akan capai rekor terendah di H1, berpotensi
meningkat di H2 karena ekonomi telah mengalami “the worst crisis” .
Ekonomi Inggris terkontraksi tajam di H1, karena memburuknya pasar
perumahan dan sektor manufakturing, meningkatnya pengangguran.
Ekonomi Swiss berpotensi resesi di H1, suku bunga menuju 0%.
                                                                     14
Tenaga Kerja Euro &
 Perumahan Inggris




                      15
Prediksi Ekonomi 2009 (*
                        (*Inggris)
                                 )



                  Q1 (*)    Q2 (*)    Q3 (*)    Q4 (*)

Inflasi             1.0
                    10      -0.2%
                             0 2%      0.5%
                                       0 5%      1.2%
                                                 1 2%
                  (3.5%)    (2.8%)    (2.5%)    (3.0%)
GDP                -0.3%     -0.8%     1.0%      1.4%
                  (-1.0%)   (-1.5%)   (0.2%)    (1.2%)
Suku Bunga         1.50%     1.00%     1.50%     2.0%
                  (1.00%)   (0.50%)   (0.50%)   (1.50%)
Pengangguran       8.3%      8.5%      8.8%      8.5%
                  (4.5%)    (4.8%)    (5.0%)    (4.5%)
Current Account      -         -         -      Eur 4 B

                                                          16
Asia - Pasifik
Ekonomi Asia diluar Jepang, sedikit lebih baik dibandingkan kondisi negara
G7, karena eksposur lebih kecil ke pasar mortgage dan masih mengalami
surplus anggaran. Asia hanya alami kerugian writeoffs $ 31 miliar di 2008.
Perkiraan resesi berkepanjangan di AS dan Eropa, akan perburuk kinerja
                       pjg                      p,       p              j
ekspor Asia di H1, berimbas negatif kepada pertumbuhan.
Ekonomi China melambat signifikan di H1 (3% y/y). Lesunya pasar
perumahan, penurunan inflasi berkat anjloknya aktifitas industri dan ekspor,
memicu PBOC China dukung kebijakan “weak yuan”.
Quantitative easing dan stimulus Jepang ($ 1 triliun), China ($ 565 miliar),
stimulus di sejumlah negara di Asia lainnya, diperkirakan dapat mengatasi
krisis ekonomi terburuk setelah krisis Asia di 1998.
Perkiraan masih rendahnya harga komoditi di 2009 & surplus C/A Asia,
seharusnya membatasi d
  h              b    i dampak terburuk d i ancaman resesi global.
                              k b k dari                    i lbl
Ketidakpastian politik di Jepang dapat memperlambat pemulihan ekonomi,
dimana GDP dan inflasi akan merosot (-2.0% y/y; -0.5% y/y).
                                       (-
Mata uang regional Asia (Ex Jepang & China ) dapat melemah di H1
terhadap dolar (ekonomi melemah & bengkaknya defisit), rebound di H2.
                                                                         17
Ekspor Jepang & Inflasi China




                                18
Prediksi Ekonomi 2009
                  (* Jepang, China, Australia)


                     Q1            Q2              Q3        Q4
Inflasi               -              -               -       1.8%
                   (0.5%)
                   (    )         (0.1%)
                                  (    )         (-1.0%)
                                                       )   (-0.3%))
GDP                    -             -               -       5.0%
                   (-6.5%)       (-2.5%)         (-1.6%)   (-0.5%)
                       -          (3.0%)                    (6.0%)
Suku Bunga         (0.01%)       (0.01%)         (0.01%)   (0.01%)
                   (4.00%)       (3.50%)                   (3.80%)
                                                 (3.50%)
                   (3.50%)       (3.00%)                   (5.00%)
                                                 (4.00%)
Pengangguran          -              -              -         -
                   (4.5%)         (4.9%)         (4.7%)    (4.5%)
Current Account       -             -               -      $ 452 B

                                                                      19
Indonesia
Ekonomi akan melambat secara signifikan di H1. Imbas resesi global,
penurunan kinerja ekspor, penurunan inflasi, penurunan FDI dan
lemahnya rupiah terhadap dolar AS. GDP 2009 diperkirakan 3.45% y/y.
Suku bunga akan dipangkas lebih lanjut di H1, karena lemahnya
          g         pg               j        ,              y
permintaan domestik dan lebih rendahnya inflasi.
Potensi lemahnya rupiah terhadap dolar AS hingga Q3, karena ekonomi
melambat, penurunan cadangan devisa, defisit C/A dan anggaran,
ketidakpastian pemilu dan beban pembayaran hutang LN.
Rapuhnya pasar aset domestik (saham, obligasi, reksadana) di H1, karena
perkiraan peningkatan kebangkrutan korporasi dan pengangguran di
tengah ketidakpastian krisis ekonomi global & Pemilu.
Kurang agresifnya kebijakan fiskal pemerintah (stimulus 2009: Rp 51
triliun) d terbatasnya pelonggaran k bij k moneter BI, k
  ili ) dan b             l           kebijakan            karena resiko
                                                                     ik
lemahnya rupiah dan ketatnya suku bunga kredit, membebani ekonomi RI.
Penurunan harga komoditi terutama minyak, mendorong penurunan inflasi
dan BI rate akan picu penurunan harga BBM, seharusnya membatasi
dampak “th worst case” di H1
d      k the      t         H1.
                                                                      20
C/A,
C/A Anggaran & Output




                        21
Prediksi Ekonomi 2009
                   Q1       Q2       Q3       Q4

Inflasi           10.0%    8.5%     9.0%     8.2%

GDP               4.0%     1.5%     3.2%     5.2%

Suku Bunga        8.25%
                  8 25%    7.50%
                           7 50%    7.0%
                                    7 0%     7.50%
                                             7 50%

Pengangguran        _        -        -      9.5%

Current Account   $5B      $8B      $8B      $9B

Cadangan Devisa   $ 45 B   $ 40 B   $ 43 B   $ 50 B

                                                      22
Pandangan Saham
    Global


                  23
AS
Saham AS merosot nilainya $ 7.2 triliun di 2008. DJIA & S&P 500 (-40% di 2008)
                                                                   (-
berpotensi terpuruk di H1, berkat perkiraan ekonomi stagflasi, meningkatnya
kebangkrutan, memburuknya pandangan earnings.
Krisis finansial diperkirakan menurunkan earnings korporasi di S&P 500 sebesar
12% di 2008 (finansial sebesar 72%).
   %          (fi    il b        %)
P/E indeks S&P 500 diperkirakan 14 (1,200), EPS sebesar 7%.
Valuasi masih cukup menarik, PBV S&P 500 1.64x, level terendah sejak tahun
1980. Profit korporat diperkirakan -11% di H1, 4.3% d 2009.
Writeoffs kerugian & redemption (h d f d) di sektor fi
W i ff k          i       d    i (hedge fund)      k finansial b l j hi
                                                              i l berlanjut hingga
Q2, karena ketatnya likuiditas, membebani indeks saham AS.
Resiko crashnya pasar obligasi AS (kondisi overbought di H1), mendorong inflow
ke pasar saham AS yang berada dalam kondisi oversold di H2
Suku bunga nol persen di AS dan stimulus ekonomi, seharusnya dapat memberikan
                                           ekonomi
keuntungan untuk saham AS, terutama saham unggulan berfundamental bagus.
Poling Bloomberg menunjukkan kebanyakan strategist AS melihat indeks S&P
500 akan menguat 17% menuju 1,056 (range -3% hingga 44%).
Secara teknikal indeks DJIA berpotensi mengarah ke 7,000/7,330 (koreksi wave
        teknikal,                                    7 000/7 330
5) di H1, rebound ke 10,500 di H2.
                                                                             24
DJIA & S&P 500




                 25
Eropa
Saham Eropa akan terpuruk di H1. Memburuknya pandangan ekonomi Eropa, harga
komoditi dan earnings, dipicu oleh melonjaknya kebangkrutan, writeoffs dan fund
redemption.
Kurang agresifnya kebijakan moneter ECB dan kekhawatiran deflasi di Eropa,
mendorong valuasi saham Eropa kurang menarik, lagging dibandingkan indeks
                                         menarik
saham AS.
Indeks saham Eurostoxx 600 telah anjlok 46%, melenyapkan nilai pasar sebesar $ 4
triliun, sektor finansial & pertambangan -65%.
PE Euro Stoxx 600 diperkirakan: 8.35X (historis 7.94x),
Perkiraan profit korporat di indeks Dow Euro 600: -1% di 2009, setelah mengalami
penurunan -17% di 2008.
Indeks saham di Eropa akan mengalami outflow berkat redemption fund dan
repatriasi investor global.
Writeoff & redemption (hedge fund) di sektor finansial Eropa meningkat hingga Q2,
karena ketatnya kredit & likuiditas.
Stimulus Eropa $ 1.5 triliun, suku bunga Eropa mencapai rekor terendah dan
lemahnya mata uang Eropa, seharusnya memberikan support kepada saham Eropa,
kendati kekhawatiran resesi Eropa, membebani hingga musim panas.
                              Eropa                          panas

                                                                               26
Euro Stoxx 50 & FTSE Inggris




                               27
Asia
Saham regional Asia akan kembali terpuruk di H1. Resesi global (AS mendominasi)
memburuk, lemahnya harga komoditi & pasar domestik, kebangkrutan melemahkan
pandangan earnings di hingga Q3 2009.
Indeks saham di Asia rata-rata terkoreksi 40-60% dari rekor tertinggi, mendorong valuasi
                       rata-               40-
saham cukup menarik.
Perkiraan pendapatan korporat di Asia akan memburuk di H1 2009, terutama di sektor
finansial, teknologi, konsumsi dan energi, mengalami kenaikan di H2.
Kekhawatiran krisis finansial akan berubah menjadi krisis ekonomi (hard landing di Jepang,
China, Hong Kong, Singapura, Taiwan, Korsel), karena memburuknya ekonomi AS, Eropa
dan China dan meningkatnya resiko default korporat
                                             korporat.
PE Jepang diperkirakan 17.96x (historis 12.88x), China 10.07x (historis 10.03x), Hang Seng
10.68x (historis 8.82x),
Resiko fund redemption dan outflow hot money akan menjadi momok menakutkan di H1,
karena investor global risk averse dan mendorong outflow.
Stimulus ekonomi China ($ 565 miliar), Jepang ($ 1.3 triliun) dan sejumlah negara regional
Asia ($ 150 miliar) dan agresifnya penurunan suku bunga bank sentral di Asia, seharusnya
memberikan support kepada indeks Asia.
Potensi intevensi yen oleh BOJ di kisaran Y 80-85, kebijakan “weak yuan” China, dan
                                             80-
kebijakan devaluasi di sejumlah negara regional Asia, seharusnya meningkatkan daya tarik
    j                     j        g      g                    y        g          y
saham perusahaan yang mengandalkan ekspor.

                                                                                     28
Nikkei 225 & SSE




                   29
BEI
Saham lokal berpotensi terkoreksi lebih lanjut di H1, karena imbas resesi
global, lemahnya konsumsi pasar domestik, pandangan earnings korporasi dan
ekonomi memburuk di Q4 & H1 09 dan resiko menjelang pemilu.
Investor asing akan “wait & see” menjelang pemilu.
Penurunan harga komoditi masih membebani kinerja saham komoditi (bobot
komoditi masih sebesar 60% dari seluruh indeks) di H1. Pemulihan saham
komoditi kemungkinan terjadi di H2.
Penurunan harga komoditi memberikan sentimen positif kepada penurunan
inflasi dan BI Rate selama H1 memberikan support kepada saham perbankan,
                           H1,                                    perbankan
konsumsi dan infrastruktur. PER 2009 diperkirakan 14x average
Faktor makro berpotensi memicu krisis ekonomi, dapat memicu outflow dan
redemption oleh hedge fund dan fund manager asing.
Minimnya IPO dan divestasi lokal, diikuti sejumlah kasus brokerage yg negatif,
                             lokal                                      negatif
dan masih lemahnya rupiah terhadap dolar, seharusnya membatasi sentimen
positif dari penurunan suku bunga BI & stimulus pemerintah.
IHSG berada dalam downchannel dan bear rally di awal tahun 2009, penutupan
di bawah 1,497 (38.2% Fibo) di tahun 2008 dan masih berada di siklus wave iv,
memperburuk pandangan di H1, berpotensi rebound di H2.
                                                                             30
BEI Monthly




              31
Prediksi Indeks Saham 2009
             (Analisa Fundamental, Sentimen & Teknikal)



                       Q1            Q2           Q3       Q4
DJIA                  7,500        8,000        9,600     10,500
S&P 500                  -            -            -      1,200
GDAX                     -            -            -      5,800
FTSE                     -            -            -      6,100
Nikkei 225            7,000        8,000        10,000    10,900
Hang Seng
H    S               11,000        13,000       17,000    19,500
Shanghai              1,500        1,850        2,500     3,200
BEI                   1,100
                      1 100         800         1,250
                                                1 250     1,950
                                                          1 950
                                                                   32
Pilihan & Prediksi Saham 2009
         (Analisa Fundamental, Sentimen & Teknikal)



        H1         H2                      Keterangan
                           Potensi kenaikan CPO, capex Rp 830 miliar
AALI   5,000     18,000
                           Rilis model baru, penurunan suku bunga kredit
                                             p                 g
ASII   6,500
        ,        20,000
                   ,
                           Rendahnya NPL, ekspansi kredit mikro
BBRI   2,300      5,850
                           Terbebani akuisisi, restrukturisasi hutang
                                     akuisisi,
BUMI   300        1,800
                           IPO Bogasari, defensif, kuat di pasar domestik
                                 g     ,         ,         p
INDF   700        1,500
                           Kenaikan harga nikel, pembangunan 3 projek
INCO   1,750      4,000
                           Perkiraan kenaikan harga coal, capex $ 900 jt
ITMG   6,200     22,000
                           Kenaikan harga gas, program buy back
PGAS   1,400
       1 400      2,700
                  2 700
                           Kenaikan harga coal, buy back, projek KA
PTBA   4,000     10,000
                           Capex naik, penurunan tarif, akuisisi, buy back
TLKM   5,000      8,800
                           Defensif, pabrik baru capex Rp 600 miliar
                           Defensif         baru,
UNVR   6,200
       6 200      8,500
                  8 500

                                                                             33
Pandangan Mata Uang
       Global



                      34
Dolar AS
Dolar AS berpotensi menguat di H1, karena memburuknya resesi global,
mendorong investor AS melakukan repatriasi dana dan investor global
memindahkan aset mereka ke safe haven Treasury AS.
Quantitative easing the Fed (suku bunga nol persen+kebijakan “weak USD” untuk
mencegah deflasi) d stimulus ekonomi (
          h d fl i) dan i l     k      i (total $ 1.5 triliun picu b ji
                                              l         ili    i banjirnya d l di
                                                                           dolar
pasar), seharusnya menekan dolar AS di H2.
Penurunan suku bunga yang agresif di Eropa dan negara emerging turunkan daya
tarik memegang aset lokal & picu unwinding carry trades.
Faktor devaluasi mata uang terhadap dolar AS, konflik geopolitik dan
                                            AS
proteksionisme perdagangan, memberikan keuntungan kepada dolar AS.
Lemahnya permintaan untuk komoditi ikut berperan menguatkan dolar AS. Meski
pemulihan harga komoditi beresiko melemahkan dolar di H2.
Resiko membengkaknya defisit perdagangan & budget ($ 1 triliun) yield Treasury
                                                              triliun),
AS di rekor terendah, dapat menahan laju penguatan dolar AS.
Pemulihan ekonomi yang lebih cepat di luar AS di H2, akan tekan dolar AS.
Secara teknikal, indeks USD berada di atas 55-month moving average (MMA)
                                            55-
p
pertama kali dalam 5 tahun terakhir, untuk target primary di 90.02, 95.99 dan
                                   ,            gp          y          ,
101.96 (primary wave C dalam Cycle wave B).
                                                                            35
USD Index Weekly




                   36
Eropa
Euro berpotensi melemah berkat potensi penurunan suku bunga yang agresif
oleh ECB di H1.
Unwinding carry trades, yang dibiayai yen masih membebani euro.
Stimulus fiskal Eropa senilai $ 1.5 triliun dianggap terlambat, memperlambat
                   p                            gg p           ,   p
pemulihan sektor finansial dan ekonomi Eropa.
Krisis ekonomi global akan membebani kebijakan fiskal khususnya negara di
Eropa Timur. Eksposur bank Eropa ke Eropa Timur senilai $ 2.7 triliun.
Faktor devaluasi mata uang, konflik geopolitik dan proteksionisme perdagangan,
memberikan k id k
     b ik ketidakpastian terhadap euro terhadap mata uang utama d i
                        i       hd              hd                    dunia
lainnya.
Perbedaan tingkat suku bunga Euro-AS, dan kekhawatiran mengenai defisit di
                                Euro-
AS, memberikan support EUR-USD di H2.
                          EUR-
Pound diperkirakan melemah terhadap euro dan dolar di H1, karena resesi
                                                            H1
ekonomi Inggris picu penurunan suku bunga ke range 0-1%. 0-
Poling Bloomberg menunjukkan EUR-USD akan berada di $ 1.33 di Q1, $1.25 di
                                  EUR-
akhir tahun 2009.
Fair value EUR-USD di $ 1.20. Secara teknikal EURUSD saat ini mengalami
           EUR-            1 20
koreksi wave 3 (A) untuk resiko ke $ 1.10 di H1, potensi rebound di H2.
                                                                           37
EUR-
EUR-USD & GBP-USD Weekly
          GBP-




                           38
Asia Pasifik
Krisis ekonomi global akan menguatkan yen terhadap dolar dan euro di H1,
berkat status safe haven.
Mata uang regional Asia Ex-Jepang diperkirakan melemah terhadap dolar,
                           Ex-
karena krisis ekonomi akan memperketat likuiditas dan kredit.
Stimulus ekonomi Asia Pasifik senilai $$ triliunan AS, agresifnya aksi bank
sentral di Asia Timur, Australia & kekhawatiran bank sentral menjual aset
USD, dapat batasi pelemahan mata uang regional Asia.
Sejumlah negara eksportir di Asia Pasifik akan memberlakukan kebijakan
devaluasi mata uang guna menggenjot ekspor.
                 uang,                  ekspor
Perkiraan pemulihan ekonomi regional Asia di H2 (stimulus ekonomi $ 2
triliun) dan intervensi oleh sejumlah bank sentral di Asia, membatasi laju yen
dan mata uang regional di Asia.
Pengumuman China untuk menjadikan yuan sebagai mata uang international di
akhir tahun, dapat turunkan daya tarik USD di Asia.
Poling Bloomberg menunjukkan USD-JPY akan berada di Y 100 (Y 90 di H1),
                                  USD-
AUD-
AUD-USD di $ 0.66 ($ 0.62 di Q1, $ 0.70 di H1) di akhir tahun 2009.
Secara teknikal, USD-JPY telah menyelesaikan wave triangle 4 (selama 12
                , USD-                y                     g   (
tahun) dan saat ini mengarah ke koreksi wave 5 di 80, rebound di H2.
                                                                            39
USD-
USD-JPY & AUDUSD Weekly




                          40
Rupiah
Krisis ekonomi global akan melemahkan rupiah terhadap dolar AS hingga Q3.
Perkiraan penurunan pertumbuhan ekonomi, deflasi hingga spekulasi daari
ketidakstabilan politik hingga ketidakpastian terhadap pemilu (April dan Juli).
Masih berlanjutnya krisis finansial global akan mendorong investor asing melepas
aset domestik dalam bentuk rupiah, untuk dikonversi ke dolar AS.
                             rupiah                           AS
Krisis ekonomi global dapat menurunkan daya tarik investor asing untuk membeli
surat hutang pemerintah, berpotensi meningkatkan defisit anggaran pemerintah
sehingga menurunkan pendapatan negara, seharusnya negatif untuk rupiah.
Rupiah dapat mengalami masa terburuk sejak tahun 1998, karena gejolak di
   p       p       g                       j                     gj
emerging market dan situasi geopolitik, berpotensi melemahkan rupiah melampaui
Rp 15,000/dolar di H1, meski BI dan pemerintah berkomitmen akan mensupport
pertumbuhan (penurunan suku bunga + stimulus) dan rupiah.
Perkiraan stimulus fiskal dan kebijakan moneter global akan menunjukkan hasil
positif di H2, dapat meredam spekulasi dan meningkatkan permintaan untuk rupiah.
Kesenjangan perbedaan suku bunga Indonesia-AS memberikan keuntungan untuk
                                     Indonesia-
aset denominasi rupiah, dapat meningkatkan daya tarik untuk melakukan aktifitas
carry trades, yang dibiayai dolar AS.
Poling Bloomberg menunjukkan USD-IDR akan berada di Rp 12,500 di Q1,
                                  USD-
terkoreksi k Rp 11,000
t k k i ke R 11 000 di akhir t h 2009.
                             khi tahun 2009

                                                                               41
USD-
USD-IDR Daily




                42
Prediksi Mata Uang 2009
          (Analisa Fundamental, Sentimen & Teknikal)



                     Q1           Q2            Q3      Q4
EUR-
EUR-USD             1.25          1.10         1.35     1.50
USD-
USD-JPY              80            75           90      105
GBP-
GBP-USD             1.40          1.28         1.50     1.66
USD-
USD-CHF             1.23          1.32         1.08     1.03
AUD-
AUD-USD             0.60          0.47         0.70     0.80
NZD-
NZD-USD             0.50
                    0 50          0.40
                                  0 40         0.60
                                               0 60     0.72
                                                        0 72
USD-
USD-IDR           13,000        15,000        12,000   10,500
EUR-
EUR-IDR           16,250
                  16 250        16,500
                                16 500        16,200
                                              16 200   15,525
                                                       15 525
                                                                43
Pasar Obligasi
          g
    Global


                 44
Global
Krisis finansial global telah mendorong investor memburu Treasury AS sebagai safe
haven di 2008, karena investor global risk averse.
Treasury AS menghasilkan yield 14,9% di tahun 2008, lebih tinggi dari Bund Jerman
12.2%, Gilts Inggris 13%, JGB Jepang sebesar 4%.
Negara maju akan meningkatkan surat h t
N           jk           i k tk        t hutang d l bentuk dolar AS sebesar 68%
                                                dalam b t k d l        b       %
menjadi $ 65 miliar.
Resiko default mereda setelah suku bunga Libor USD 3-bulan turun dari 4.82% menjadi
                                                      3-
1.41% di akhir tahun 2008.
Yield Treasury AS 10-tahun diperkirakan naik menjadi 3.4% dari 2.21% di 31 Des 08
                     10-
Obligasi Jepang diperkirakan melemah 3%. Jepang meningkatkan surat hutang ($ 111
miliar) untuk membiayai rencana stimulus. Jepang akan menerbitkan obligasi yang
berhubungan dengan deflasi, guna
China akan meningkatkan surat hutang untuk menstabilkan ekonomi, dan akan
meningkatkan pembelian T
     i k tk         b li Treasury AS AS.
Krisis ekonomi global akan menguntungkan pasar Treasury AS (safe haven dari
likuiditas dan prospektif), meski dapat memicu kekhawatiran bubble di H2 2009.
Stimulus fiskal global berpotensi memulihkan ekonomi global di H2, seharusnya positif
untuk saham global, negatif untuk bond global.

                                                                                45
Treasury AS & Suku Bunga Global




                                  46
Indonesia
Krisis ekonomi global berpotensi melemahkan pandangan ekonomi RI, dapat
memicu BI menurunkan suku bunga secara agresif dan dapat menurunkan yield
obligasi pemerintah ke kisaran 10% (jangka pendek) - 11% (Jangka panjang).
Obligasi pemerintah Indonesia menguat 29% di tahun 2008, tertinggi diantara
negara emerging.
             i
Krisis ekonomi global akan memperberat anggaran pemerintah, karena obligasi
pemerintah akan sulit laku di tengah krisis dan mendorong lebih tingginya
pemberian imbal hasil kepada investor dan meningkatkan pengeluaran negara.
Perkiraan krisis ekonomi global di H1 dapat mendorong investor asing
                                   H1,
menjauhi pasar obligasi Indonesia dan memicu outflow di H1.
Ketidakpastian politik dan pemilu di bulan Juli, Perkiraan penurunan rating
hutang domestik volatilenya rupiah terhadap dolar AS dan meningkatnya
default korporat lokal, akan menurunkan daya tarik untuk obligasi domestik.
           p          ,                     y                  g
Penurunan suku bunga dan inflasi lebih lanjut di tahun 2009, seharusnya dapat
meningkatkan daya tarik memegang obligasi domestik di H2.
Poling Bloomberg menunjukkan yield 10-tahun Indonesia diperkirakan
                                       10-
merosot menjadi 10.8% di 2009, inflasi akan merosot ke 7.5%.

                                                                           47
Yield Obligasi




                 48
Komoditi



           49
Minyak
Krisis finansial global dan resesi di negara maju mendorong harga minyak
terkoreksi 54% dari rekor tertinggi $ 147 di 2008.
Perkiraan merosot tajamnya pemintaan global (versi IEA : penurunan 6.7%-85
                                                                       6.7%-
juta barel/hari dan analis terkemuka melihat penurunan 200,000 barel/hari)
dan i
d tingginya i
           i    inventory minyak, membebani potensi reboundnya minyak.
                            ik           bb i        ib      d       ik
Rendahnya harga minyak akan menurunkan investasi di eksplorasi dan
produksi, dimana biaya produksi masih tetap tinggi.
OPEC dan negara non OPEC diperkirakan memotong produksi 2 juta
barel/hari di 2009 guna mengimbangi permintaan. OPEC pada 17 Des 2008
              2009,                      permintaan
memotong produksi menjadi 24.845 juta barel/hari.
Perkiraan pelemahan dolar AS & stimulus fiskal global di 2009/2010,
seharusnya memberikan support kepada harga minyak.
Fair value di $70/barel (berdasarkan biaya penemuan dan lifting untuk
pengganti minyak). Biaya produksi menurut IEA: $ 80.
Poling Bloomberg menunjukkan minyak di $ 70/barel di akhir tahun (pasar
futures di $ 60). Secara teknikal, minyak berada di koreksi wave B target $20an,
projeksi wave C minimal $ 80 (38.2% Fibo) di akhir 2009.

                                                                              50
Elliot Wave Minyak




                     51
Demand & Supply




                  52
Emas
Krisis finansial dan ekonomi global tidak mempengaruhi harga emas untuk
menguat selama 7 tahun berturut-turut, menguat 5.5% di 2008, terkoreksi 15%
                          berturut-
dari rekor tertinggi 1,033 di bulan Maret 2008.
Emas selalu menjadi safe haven dan sebagai lindung nilai di saat krisis finansial
global, berpotensi terkoreksi di H1, meroket di H ($ )
  lblb            i k ki H                k     H2 ($1,1)
Resiko deflasi global, perkiraan penjualan oleh IMF dan resiko diversifikasi
cadangan devisa oleh bank sentral global di H1, dapat membatasi kenaikan emas.
Kombinasi penurunan supply & tingginya permintaan fisik, geopolitik
internasional,
internasional sistematis dan faktor makroekonomi bullish untuk emas.
                                    makroekonomi,                 emas
Produksi emas global diperkirakan 2,500 ton/tahun, dibandingkan permintaan
4,000 ton/tahun di tahun 2009. Trend permintaan untuk ETF gold menunjukkan
kenaikan (775 ton merupakan rekor tertinggi di Desember 2008).
Keraguan AS membiayai defisit perdagangan dan hutang dapat menurunkan daya
                                                  hutang,
tarik dolar AS, dapat memicu diversifikasi ke emas.
Stimulus fiskal global mendorong pencetakan uang kertas triliunan dolar, dapat
picu perkiraan hyperinflation di akhir 2009/10, seharusnya bullish untuk emas.
Poling Bloomberg menunjukkan emas berada di rata-rata $ 910/ons di 2009.
      g           g        j                     rata-

                                                                             53
Emas 2000-2008
     2000-




                 54
Prediksi Komoditi 2009

               Q1       Q2          Q3       Q4

CRUDE OIL      $35      $25         $50      $80

GOLD           $710    $650         $900   $1,200

COAL            -           -        -      $120

                            1,300                2,400
CPO             -                    -
                      MYR                  MYR


SILVER          -           -        -       $15

NICKEL          -           -        -     $21,355

                                                     55
Good Luck
      &
Smart Investing

                  56
Sumber:
Sumber:
Bloomberg, Thomson Reuters, Elliot Wave Center, Federal Reserve, BOJ, BOE, ECB, IMF, Barclays, Fortis, RBC
Capital, World Bank, RBS, Citigroup, DBS, Deutsche Bank, Goldman Sachs, Merrill Lynch, Morgan Stanley,
Schroders, UBS, Stockcharts.com,, Globalinsight, Detik, Kompas, CNBC, Marketwatch, IEA, OPEC, etc.


Disclaimer

This document has been issued by Andri Zakarias Siregar (Global Market Strategist) and the information herein is
based on sources believed to be reliable and the opinions contained herein are for reference only. This document is not
                                                                                             only
and should not be considered as an offer or solicitation to deal in any of the investments mentioned herein. Re-
                                                                                                               Re-
distribution in whole or in part of this document by any means is strictly prohibited. In particular, neither this
document nor any copy.

The information contained in this document may be indicative only and has not been independently verified and no
guarantee, representation, warranty or undertaking, express or implied is made as to the fairness, accuracy,
completeness or correctness of any information or projections contained in this document or the basis upon which any
such projections have been based and no responsibility or liability is accepted in relation to the use of or reliance on any
information or projections whatsoever contained in this document. Investors must make their own assessment of the
relevance, accuracy and adequacy of the information and opinions contained in this document and make such
                  y         qy                             p
independent investigations as they may consider necessary or appropriate for the purpose of such assessment. All such
information, rojections and opinions are subject to change without notice.
                                                                                                                      57

More Related Content

What's hot

Majalah Forex Malaysia Edisi Ke-118
Majalah Forex Malaysia Edisi Ke-118Majalah Forex Malaysia Edisi Ke-118
Majalah Forex Malaysia Edisi Ke-118LaburGlobal
 
Krisis moneter asia 1997
Krisis moneter asia 1997Krisis moneter asia 1997
Krisis moneter asia 1997Somewhere
 
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III mekon
 
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAPENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAmandalina landy
 
Bps asumsi makro apbn 2013
Bps asumsi makro apbn 2013Bps asumsi makro apbn 2013
Bps asumsi makro apbn 2013Abdul Hadi Ilman
 
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 Mei 2014-2 Juni 2014
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 Mei 2014-2 Juni 2014(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 Mei 2014-2 Juni 2014
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 Mei 2014-2 Juni 2014ekho109
 
Xauusd outlook jan 14,15
Xauusd outlook jan 14,15Xauusd outlook jan 14,15
Xauusd outlook jan 14,15GAFResearch
 
Tugas Perekonomian Indonesia.docx
Tugas Perekonomian Indonesia.docxTugas Perekonomian Indonesia.docx
Tugas Perekonomian Indonesia.docxViscaBarca4
 
Paparan Menko Perekonomian Versi 2 (Kerangka dan Sasaran Ekonomi Makro 2011)
Paparan Menko Perekonomian Versi 2 (Kerangka dan Sasaran Ekonomi Makro 2011)Paparan Menko Perekonomian Versi 2 (Kerangka dan Sasaran Ekonomi Makro 2011)
Paparan Menko Perekonomian Versi 2 (Kerangka dan Sasaran Ekonomi Makro 2011)mekon
 
Tantangan Perekonomian dan Sasaran Ekonomi Makro 2020-2024
Tantangan Perekonomian dan Sasaran Ekonomi Makro 2020-2024Tantangan Perekonomian dan Sasaran Ekonomi Makro 2020-2024
Tantangan Perekonomian dan Sasaran Ekonomi Makro 2020-2024Lestari Moerdijat
 
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank IndonesiaKebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank IndonesiaBambang Muliyadi
 
Goncangan Pasar Global dan Urgensi Khilafah
Goncangan Pasar Global dan Urgensi KhilafahGoncangan Pasar Global dan Urgensi Khilafah
Goncangan Pasar Global dan Urgensi KhilafahHidayatullah Muttaqin
 
Daily report senin 25 februari 2013
Daily report   senin 25 februari 2013Daily report   senin 25 februari 2013
Daily report senin 25 februari 2013Setip Kandio
 
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi globalProspek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi globalAbdul Hadi Ilman
 
Analisis faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di indonesia se...
Analisis faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di indonesia se...Analisis faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di indonesia se...
Analisis faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di indonesia se...Awang Budi Kusumo
 

What's hot (17)

Majalah Forex Malaysia Edisi Ke-118
Majalah Forex Malaysia Edisi Ke-118Majalah Forex Malaysia Edisi Ke-118
Majalah Forex Malaysia Edisi Ke-118
 
Krisis moneter asia 1997
Krisis moneter asia 1997Krisis moneter asia 1997
Krisis moneter asia 1997
 
Kuliah umum bkf
Kuliah umum bkfKuliah umum bkf
Kuliah umum bkf
 
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III
 
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAPENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
 
Bps asumsi makro apbn 2013
Bps asumsi makro apbn 2013Bps asumsi makro apbn 2013
Bps asumsi makro apbn 2013
 
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 Mei 2014-2 Juni 2014
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 Mei 2014-2 Juni 2014(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 Mei 2014-2 Juni 2014
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 Mei 2014-2 Juni 2014
 
Xauusd outlook jan 14,15
Xauusd outlook jan 14,15Xauusd outlook jan 14,15
Xauusd outlook jan 14,15
 
Tugas Perekonomian Indonesia.docx
Tugas Perekonomian Indonesia.docxTugas Perekonomian Indonesia.docx
Tugas Perekonomian Indonesia.docx
 
Paparan Menko Perekonomian Versi 2 (Kerangka dan Sasaran Ekonomi Makro 2011)
Paparan Menko Perekonomian Versi 2 (Kerangka dan Sasaran Ekonomi Makro 2011)Paparan Menko Perekonomian Versi 2 (Kerangka dan Sasaran Ekonomi Makro 2011)
Paparan Menko Perekonomian Versi 2 (Kerangka dan Sasaran Ekonomi Makro 2011)
 
Tantangan Perekonomian dan Sasaran Ekonomi Makro 2020-2024
Tantangan Perekonomian dan Sasaran Ekonomi Makro 2020-2024Tantangan Perekonomian dan Sasaran Ekonomi Makro 2020-2024
Tantangan Perekonomian dan Sasaran Ekonomi Makro 2020-2024
 
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank IndonesiaKebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
 
Goncangan Pasar Global dan Urgensi Khilafah
Goncangan Pasar Global dan Urgensi KhilafahGoncangan Pasar Global dan Urgensi Khilafah
Goncangan Pasar Global dan Urgensi Khilafah
 
Daily report senin 25 februari 2013
Daily report   senin 25 februari 2013Daily report   senin 25 februari 2013
Daily report senin 25 februari 2013
 
Makalah krisis moneter
Makalah krisis moneterMakalah krisis moneter
Makalah krisis moneter
 
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi globalProspek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
 
Analisis faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di indonesia se...
Analisis faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di indonesia se...Analisis faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di indonesia se...
Analisis faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di indonesia se...
 

Viewers also liked

Catalunya Central. Farmàcia d'atenció primària: cabdal per a l'ús racional de...
Catalunya Central. Farmàcia d'atenció primària: cabdal per a l'ús racional de...Catalunya Central. Farmàcia d'atenció primària: cabdal per a l'ús racional de...
Catalunya Central. Farmàcia d'atenció primària: cabdal per a l'ús racional de...Institut Català de la Salut
 
Actividades de Orientacion. Yusmar Sequera
Actividades de Orientacion. Yusmar SequeraActividades de Orientacion. Yusmar Sequera
Actividades de Orientacion. Yusmar Sequerayusmi5050
 
Porque a propuesto gardner las inteligencias múltiples
Porque a propuesto gardner las inteligencias múltiplesPorque a propuesto gardner las inteligencias múltiples
Porque a propuesto gardner las inteligencias múltiplesjennycarlaf
 
Social media e ricerca lavoro
Social media e ricerca lavoro Social media e ricerca lavoro
Social media e ricerca lavoro Social Media Easy
 
The Environment+Seasons and Climate3+ป.2+124+dltvengp2+55t2eng p02 f27-4page
The Environment+Seasons and Climate3+ป.2+124+dltvengp2+55t2eng p02 f27-4pageThe Environment+Seasons and Climate3+ป.2+124+dltvengp2+55t2eng p02 f27-4page
The Environment+Seasons and Climate3+ป.2+124+dltvengp2+55t2eng p02 f27-4pagePrachoom Rangkasikorn
 
Mengkaji Kurikulum (KELOMPOK 6)
Mengkaji Kurikulum (KELOMPOK 6)Mengkaji Kurikulum (KELOMPOK 6)
Mengkaji Kurikulum (KELOMPOK 6)Nastiti Rahajeng
 
Joanna Gasek - Pomorska Specjalna Strefa Ekonomiczna - Idealne miejsce dla in...
Joanna Gasek - Pomorska Specjalna Strefa Ekonomiczna - Idealne miejsce dla in...Joanna Gasek - Pomorska Specjalna Strefa Ekonomiczna - Idealne miejsce dla in...
Joanna Gasek - Pomorska Specjalna Strefa Ekonomiczna - Idealne miejsce dla in...Urząd Miasta Włocławek
 
Síntesis de la primera parte
Síntesis de la primera parteSíntesis de la primera parte
Síntesis de la primera partemartasanchezales
 
Freight Distribution system
Freight Distribution systemFreight Distribution system
Freight Distribution systemArfalila Arfa
 
Area recreacinal el boliche
Area recreacinal el bolicheArea recreacinal el boliche
Area recreacinal el bolichepipe110301
 
Conceptos adulto y adulto mayor
Conceptos adulto y adulto mayorConceptos adulto y adulto mayor
Conceptos adulto y adulto mayorNajinata2
 

Viewers also liked (15)

88
8888
88
 
Catalunya Central. Farmàcia d'atenció primària: cabdal per a l'ús racional de...
Catalunya Central. Farmàcia d'atenció primària: cabdal per a l'ús racional de...Catalunya Central. Farmàcia d'atenció primària: cabdal per a l'ús racional de...
Catalunya Central. Farmàcia d'atenció primària: cabdal per a l'ús racional de...
 
Actividades de Orientacion. Yusmar Sequera
Actividades de Orientacion. Yusmar SequeraActividades de Orientacion. Yusmar Sequera
Actividades de Orientacion. Yusmar Sequera
 
Porque a propuesto gardner las inteligencias múltiples
Porque a propuesto gardner las inteligencias múltiplesPorque a propuesto gardner las inteligencias múltiples
Porque a propuesto gardner las inteligencias múltiples
 
Social media e ricerca lavoro
Social media e ricerca lavoro Social media e ricerca lavoro
Social media e ricerca lavoro
 
Transcripciones
TranscripcionesTranscripciones
Transcripciones
 
The Environment+Seasons and Climate3+ป.2+124+dltvengp2+55t2eng p02 f27-4page
The Environment+Seasons and Climate3+ป.2+124+dltvengp2+55t2eng p02 f27-4pageThe Environment+Seasons and Climate3+ป.2+124+dltvengp2+55t2eng p02 f27-4page
The Environment+Seasons and Climate3+ป.2+124+dltvengp2+55t2eng p02 f27-4page
 
Nebosh Diploma
Nebosh Diploma Nebosh Diploma
Nebosh Diploma
 
Marcos rogério cesar ton
Marcos rogério cesar tonMarcos rogério cesar ton
Marcos rogério cesar ton
 
Mengkaji Kurikulum (KELOMPOK 6)
Mengkaji Kurikulum (KELOMPOK 6)Mengkaji Kurikulum (KELOMPOK 6)
Mengkaji Kurikulum (KELOMPOK 6)
 
Joanna Gasek - Pomorska Specjalna Strefa Ekonomiczna - Idealne miejsce dla in...
Joanna Gasek - Pomorska Specjalna Strefa Ekonomiczna - Idealne miejsce dla in...Joanna Gasek - Pomorska Specjalna Strefa Ekonomiczna - Idealne miejsce dla in...
Joanna Gasek - Pomorska Specjalna Strefa Ekonomiczna - Idealne miejsce dla in...
 
Síntesis de la primera parte
Síntesis de la primera parteSíntesis de la primera parte
Síntesis de la primera parte
 
Freight Distribution system
Freight Distribution systemFreight Distribution system
Freight Distribution system
 
Area recreacinal el boliche
Area recreacinal el bolicheArea recreacinal el boliche
Area recreacinal el boliche
 
Conceptos adulto y adulto mayor
Conceptos adulto y adulto mayorConceptos adulto y adulto mayor
Conceptos adulto y adulto mayor
 

Similar to GLOBAL OUTLOOK

Tugas Perekonomian Indonesia.docx
Tugas Perekonomian Indonesia.docxTugas Perekonomian Indonesia.docx
Tugas Perekonomian Indonesia.docxViscaBarca4
 
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAPENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAmandalina landy
 
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptxpadlah1984
 
150228 market outlook maret 2015
150228 market outlook maret 2015150228 market outlook maret 2015
150228 market outlook maret 2015Satrio Utomo
 
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanik
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanikKerawanan pangan dan inflasi umi hanik
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanikUmi Hanik
 
2017 Tantangan Risiko Global Indonesia
2017 Tantangan Risiko Global Indonesia2017 Tantangan Risiko Global Indonesia
2017 Tantangan Risiko Global IndonesiaPerdana Wahyu Santosa
 
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanikSimalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanikUmi Hanik
 
Sesi 1 perkembangan ekonomi dunia saat ini - presentasi 1
Sesi 1   perkembangan ekonomi dunia saat ini - presentasi 1Sesi 1   perkembangan ekonomi dunia saat ini - presentasi 1
Sesi 1 perkembangan ekonomi dunia saat ini - presentasi 1aniqhenawi
 
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanikKrisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanikUmi Hanik
 
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020Abdul Hadi Ilman
 
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasionalBank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasionalYudy Yunardy
 
Financial Crisis 1998_What and Why.pdf
Financial Crisis 1998_What and Why.pdfFinancial Crisis 1998_What and Why.pdf
Financial Crisis 1998_What and Why.pdfFebrianYalisman
 
ditengah dinamika global .pptx
ditengah dinamika global .pptxditengah dinamika global .pptx
ditengah dinamika global .pptxGhafarMuzanni
 
20200123141656.pptx
20200123141656.pptx20200123141656.pptx
20200123141656.pptxAndroKTech
 
David sumual macroeconomic update 20 april 2020
David sumual macroeconomic update   20 april 2020David sumual macroeconomic update   20 april 2020
David sumual macroeconomic update 20 april 2020Nur Hasan Murtiaji
 
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010Elly Willy
 

Similar to GLOBAL OUTLOOK (20)

Tugas Perekonomian Indonesia.docx
Tugas Perekonomian Indonesia.docxTugas Perekonomian Indonesia.docx
Tugas Perekonomian Indonesia.docx
 
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAPENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
 
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
 
9. Krisis-Ekonomi.pptx
9. Krisis-Ekonomi.pptx9. Krisis-Ekonomi.pptx
9. Krisis-Ekonomi.pptx
 
150228 market outlook maret 2015
150228 market outlook maret 2015150228 market outlook maret 2015
150228 market outlook maret 2015
 
Artikel Finansial Ardianto
Artikel Finansial ArdiantoArtikel Finansial Ardianto
Artikel Finansial Ardianto
 
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanik
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanikKerawanan pangan dan inflasi umi hanik
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanik
 
2017 Tantangan Risiko Global Indonesia
2017 Tantangan Risiko Global Indonesia2017 Tantangan Risiko Global Indonesia
2017 Tantangan Risiko Global Indonesia
 
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanikSimalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
 
Kerangka ekonomi makro rkp 2020
Kerangka ekonomi makro rkp 2020Kerangka ekonomi makro rkp 2020
Kerangka ekonomi makro rkp 2020
 
Chapter 3 Business In Global Setting
Chapter 3 Business In Global SettingChapter 3 Business In Global Setting
Chapter 3 Business In Global Setting
 
Sesi 1 perkembangan ekonomi dunia saat ini - presentasi 1
Sesi 1   perkembangan ekonomi dunia saat ini - presentasi 1Sesi 1   perkembangan ekonomi dunia saat ini - presentasi 1
Sesi 1 perkembangan ekonomi dunia saat ini - presentasi 1
 
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanikKrisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
 
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020
 
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasionalBank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
 
Financial Crisis 1998_What and Why.pdf
Financial Crisis 1998_What and Why.pdfFinancial Crisis 1998_What and Why.pdf
Financial Crisis 1998_What and Why.pdf
 
ditengah dinamika global .pptx
ditengah dinamika global .pptxditengah dinamika global .pptx
ditengah dinamika global .pptx
 
20200123141656.pptx
20200123141656.pptx20200123141656.pptx
20200123141656.pptx
 
David sumual macroeconomic update 20 april 2020
David sumual macroeconomic update   20 april 2020David sumual macroeconomic update   20 april 2020
David sumual macroeconomic update 20 april 2020
 
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
 

Recently uploaded

PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 

Recently uploaded (20)

PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 

GLOBAL OUTLOOK

  • 1. Global Markets Outlook 2009 Andri Zakarias Siregar Global Markets Strategist *Versi bahasa Indonesia 1
  • 2. Konten Halaman: 3. 3 Tinjauan Global 2008. 2008 5. Tinjauan Indonesia 2008. 8. Pandangan Ekonomi Global 2009. 23. Pandangan Saham Gl b l 2009 23 P d S h Global 2009. 34. Pandangan Mata Uang Global 2009. 44. Pandangan Obligasi Global 2009. 49. Pandangan Komoditi Global 2009. 57. Disclaimer. 2
  • 3. Tinjauan Global 2008 Resesi terburuk sejak Great Depression melanda AS dipicu krisis perumahan, meluas ke negara maju & berkembang. Krisis finansial picu hancurnya keyakinan investor, menyebabkan kerugian writeoffs & kebangkrutan sebesar $ 1 triliun (global). (global) Crashnya pasar saham global menyebabkan nilai pasar menyusut US$ 29 trillion. Indeks MSCI Global Index anjlok 42%. Harga komoditi turun secara signifikan (CRB Index -36%, Oil -54%), g g ( ) hanya emas menguat 5.5% (kedua terbaik setelah kakao: 31%). Indeks USD menguat 8.1%. Dolar AS menguat 4.5% terhadap euro, menguat 26% terhadap pound dan melemah 19% terhadap yen. Suku bunga global dipotong drastis untuk mencegah potensi deflasi <Trend suku bunga G7 mengarah ke ZIRP (kebijakan bunga nol%) Fed fund AS 0.25%, Overnight Jepang 0.10%, Libor Swiss 0.50%>. Rencana penyelamatan dana talangan global senilai US$ 5 triliun, guna mencegah ekonomi ke dalam jurang resesi. hk ik d l j i 3
  • 4. Saham, Saham Mata Uang, Indeks CRB Uang 4
  • 5. Tinjauan Indonesia 2008 BEI mencapai rekor tertinggi 2,830 (Januari), kemudian anjlok lebih lanjut ke level terendah tahunan 1,089 (Oktober). BEI ditutup di 1,355 (-50%) di (- 2008, berkat krisis kredit global yang memicu crashnya pasar saham global. Rupiah melemah secara signifikan terhadap dolar AS ke level terendah 5- R piah le el 5- tahun di Rp 13,150 di akhir Oktober. Ditutup di Rp 10.920 per dolar (melemah 15%) di penutupan tahun 2009. BI naikkan BI Rate 4 kali (150 bsp) menjadi 9.50 % sejak Mei hingga Oktober, Oktober turunkan kembali 25 bsp menjadi 9 25% di Desember BI turunkan 9.25% Desember. suku bunga overnight 75bsp menjadi 9.75% di bulan Desember. Pemerintah meningkatkan jaminan deposito hingga Rp 2 miliar. Pemerintah menaikkan harga BBM di bulan Mei (Rp 6,000), dan turunkan harga sebanyak 2 kali masing-masing Rp 500 di bulan Desember masing- Desember. Cadangan devisa ($ 51.6 miliar-Desember), ekspor (+18% y/y-Desember), miliar- y/y- inflasi (11.06% y/y-Desember) dan pertumbuhan GDP (Q3: 6.1% y/y). y/y- 5
  • 6. BI Rate, Inflasi, Cadangan Devisa Rate Inflasi 6
  • 7. Riding Th Ridi The Wild Bull* B ll* 2009 * Shio Kerbau 7
  • 8. Pandangan Ekonomi Global 2009 8
  • 9. Global Krisis finansial global masih akan berlanjut. Penurunan harga aset, deflasi dan lesunya keyakinan konsumen dan konsumsi akan picu krisis ekonomi. GDP Global 2009 diperkirakan meningkat 0.9% turun dari 3.6% (estimasi) di 2008, inflasi diperkirakan meningkat 2.6% dari 6.1% (estimasi) di 2008. Resiko deflasi lebih besar dari inflasi. Virus deflasi akan meluas ke sistem global keseluruhan, menyamai tahun 1930. Pelonggaran kebijakan moneter & quantitative easing secara agresif di AS, Eropa dan Asia Timur. Kebijakan K bij k moneter di negara b k bberkembang semakin kki ketat d terbatas. dan b Kemungkinan implementasi rencana aksi G7 & G20 di akhir tahun 2008, seharusnya dapat mengatasi krisis kredit dan krisis ekonomi global. Penurunan harga komoditi dan stimulus fiskal global, dapat membatasi efek terburuk dari krisis ekonomi global global. Dolar AS, emas dan Treasury AS masih menjadi safe haven. Resiko utama untuk investor: kebijakan suku bunga G7 menuju nol persen, paket stimulus fiskal global picu pencetakan uang besar-besaran, devaluasi besar- mata uang yang kompetitif, proteksi perdagangan dan konflik militer. kompetitif militer 9
  • 10. GDP & Suku Bunga G7 10
  • 11. AS Krisis kredit akan memicu krisis ekonomi. Ekonomi AS mengalami stagflasi di H1, berkat lemahnya konsumsi, meningkatnya kebangkrutan picu melonjaknya pengangguran & ekspansi kredit masih ketat, pertumbuhan berpotensi rebound ke teritorial positif di H2. Bailout TARP $ 700 miliar stimulus Obama $ 775 miliar (investasi infrastruktur miliar, terbesar sejak 1950), “quantitative easing” The Fed dan penyediaan $ 8.5 triliun ke sistem finansial global + program pembelian mortgage $ 800 miliar, dapat mencegah ekonomi mengalami resesi dan deflasi berkepanjangan . Pasar perumahan akan terkoreksi 15-20% di H1, rebound 10% di H2. p 15- Kerugian krisis finansial akan meningkat menjadi $ 1.5 triliun di H1, kemungkinan bank besar di AS kembali collapse. Dolar AS menguat di H1, berkat inflow safe haven & repatriasi, terkoreksi tajam di H2 karena kekhawatiran defisit C/A & anggaran ($ 1.3 triliun). Suku bunga AS diperkirakan bertahan dalam range 0-0.25% hingga Q3, the Fed 0- akan beli obligasi pemerintah dan agency bond, inflasi berpotensi meningkat di Q4 dan tahun 2010 (dampak hyperinflation). Pengangguran akan capai 8.3% di musim panas, terkoreksi turun ke 7.5% di akhir tahun, tahun resiko deflasi meningkat karena lemahnya keyakinan konsumen dan konsumsi dan imbas lesunya ekonomi global. 11
  • 12. Indikator Ek I dik t Ekonomi i 12
  • 13. Prediksi Ekonomi 2009 Q1 Q2 Q3 Q4 Inflasi -0.5% -1.2% -0.4% 1.4% GDP -2.0% -1.2% 0.5% 1.7% Suku Bunga 0.25% 0.25% 0.25% 0.75% Pengangguran 7.5% 8.3% 8.0% 7.4% Current Account - $ -360 B - $ - 385 B Indeks USD 90.2 95.99 83.0 78.0 13
  • 14. Eropa Ekonomi Eropa akan memburuk di H1 (kurang agresifnya penurunan suku bunga ECB dan stimulus pemerintah untuk atasi krisis kredit), karena lesunya kinerja ekspor, lemahnya konsumsi & keyakinan. Krisis finansial global masih berlanjut, karena meningkatnya writeoffs g j, g y kerugian dan meningkatnya kebangkrutan di Eropa. Memburuknya kondisi finansial Eropa karena besarnya eksposur ke Eropa Timur ($ 2.7 t) dan penurunan harga komoditi, menekan euro. Penguatan mata uang euro terhadap mata uang Eropa Timur, membebani g g p g p , pembayaran hutang & defisit budget negara Eropa Timur (5 negara di Eropa Timur telah minta bantuan IMF). GDP Eropa akan terkontraksi tajam di H1, karena imbas lemahnya ekonomi global, rebound ke di H2 berkat dampak dari stimulus fiskal. Suku bunga ECB, SNB, BOE akan capai rekor terendah di H1, berpotensi meningkat di H2 karena ekonomi telah mengalami “the worst crisis” . Ekonomi Inggris terkontraksi tajam di H1, karena memburuknya pasar perumahan dan sektor manufakturing, meningkatnya pengangguran. Ekonomi Swiss berpotensi resesi di H1, suku bunga menuju 0%. 14
  • 15. Tenaga Kerja Euro & Perumahan Inggris 15
  • 16. Prediksi Ekonomi 2009 (* (*Inggris) ) Q1 (*) Q2 (*) Q3 (*) Q4 (*) Inflasi 1.0 10 -0.2% 0 2% 0.5% 0 5% 1.2% 1 2% (3.5%) (2.8%) (2.5%) (3.0%) GDP -0.3% -0.8% 1.0% 1.4% (-1.0%) (-1.5%) (0.2%) (1.2%) Suku Bunga 1.50% 1.00% 1.50% 2.0% (1.00%) (0.50%) (0.50%) (1.50%) Pengangguran 8.3% 8.5% 8.8% 8.5% (4.5%) (4.8%) (5.0%) (4.5%) Current Account - - - Eur 4 B 16
  • 17. Asia - Pasifik Ekonomi Asia diluar Jepang, sedikit lebih baik dibandingkan kondisi negara G7, karena eksposur lebih kecil ke pasar mortgage dan masih mengalami surplus anggaran. Asia hanya alami kerugian writeoffs $ 31 miliar di 2008. Perkiraan resesi berkepanjangan di AS dan Eropa, akan perburuk kinerja pjg p, p j ekspor Asia di H1, berimbas negatif kepada pertumbuhan. Ekonomi China melambat signifikan di H1 (3% y/y). Lesunya pasar perumahan, penurunan inflasi berkat anjloknya aktifitas industri dan ekspor, memicu PBOC China dukung kebijakan “weak yuan”. Quantitative easing dan stimulus Jepang ($ 1 triliun), China ($ 565 miliar), stimulus di sejumlah negara di Asia lainnya, diperkirakan dapat mengatasi krisis ekonomi terburuk setelah krisis Asia di 1998. Perkiraan masih rendahnya harga komoditi di 2009 & surplus C/A Asia, seharusnya membatasi d h b i dampak terburuk d i ancaman resesi global. k b k dari i lbl Ketidakpastian politik di Jepang dapat memperlambat pemulihan ekonomi, dimana GDP dan inflasi akan merosot (-2.0% y/y; -0.5% y/y). (- Mata uang regional Asia (Ex Jepang & China ) dapat melemah di H1 terhadap dolar (ekonomi melemah & bengkaknya defisit), rebound di H2. 17
  • 18. Ekspor Jepang & Inflasi China 18
  • 19. Prediksi Ekonomi 2009 (* Jepang, China, Australia) Q1 Q2 Q3 Q4 Inflasi - - - 1.8% (0.5%) ( ) (0.1%) ( ) (-1.0%) ) (-0.3%)) GDP - - - 5.0% (-6.5%) (-2.5%) (-1.6%) (-0.5%) - (3.0%) (6.0%) Suku Bunga (0.01%) (0.01%) (0.01%) (0.01%) (4.00%) (3.50%) (3.80%) (3.50%) (3.50%) (3.00%) (5.00%) (4.00%) Pengangguran - - - - (4.5%) (4.9%) (4.7%) (4.5%) Current Account - - - $ 452 B 19
  • 20. Indonesia Ekonomi akan melambat secara signifikan di H1. Imbas resesi global, penurunan kinerja ekspor, penurunan inflasi, penurunan FDI dan lemahnya rupiah terhadap dolar AS. GDP 2009 diperkirakan 3.45% y/y. Suku bunga akan dipangkas lebih lanjut di H1, karena lemahnya g pg j , y permintaan domestik dan lebih rendahnya inflasi. Potensi lemahnya rupiah terhadap dolar AS hingga Q3, karena ekonomi melambat, penurunan cadangan devisa, defisit C/A dan anggaran, ketidakpastian pemilu dan beban pembayaran hutang LN. Rapuhnya pasar aset domestik (saham, obligasi, reksadana) di H1, karena perkiraan peningkatan kebangkrutan korporasi dan pengangguran di tengah ketidakpastian krisis ekonomi global & Pemilu. Kurang agresifnya kebijakan fiskal pemerintah (stimulus 2009: Rp 51 triliun) d terbatasnya pelonggaran k bij k moneter BI, k ili ) dan b l kebijakan karena resiko ik lemahnya rupiah dan ketatnya suku bunga kredit, membebani ekonomi RI. Penurunan harga komoditi terutama minyak, mendorong penurunan inflasi dan BI rate akan picu penurunan harga BBM, seharusnya membatasi dampak “th worst case” di H1 d k the t H1. 20
  • 21. C/A, C/A Anggaran & Output 21
  • 22. Prediksi Ekonomi 2009 Q1 Q2 Q3 Q4 Inflasi 10.0% 8.5% 9.0% 8.2% GDP 4.0% 1.5% 3.2% 5.2% Suku Bunga 8.25% 8 25% 7.50% 7 50% 7.0% 7 0% 7.50% 7 50% Pengangguran _ - - 9.5% Current Account $5B $8B $8B $9B Cadangan Devisa $ 45 B $ 40 B $ 43 B $ 50 B 22
  • 23. Pandangan Saham Global 23
  • 24. AS Saham AS merosot nilainya $ 7.2 triliun di 2008. DJIA & S&P 500 (-40% di 2008) (- berpotensi terpuruk di H1, berkat perkiraan ekonomi stagflasi, meningkatnya kebangkrutan, memburuknya pandangan earnings. Krisis finansial diperkirakan menurunkan earnings korporasi di S&P 500 sebesar 12% di 2008 (finansial sebesar 72%). % (fi il b %) P/E indeks S&P 500 diperkirakan 14 (1,200), EPS sebesar 7%. Valuasi masih cukup menarik, PBV S&P 500 1.64x, level terendah sejak tahun 1980. Profit korporat diperkirakan -11% di H1, 4.3% d 2009. Writeoffs kerugian & redemption (h d f d) di sektor fi W i ff k i d i (hedge fund) k finansial b l j hi i l berlanjut hingga Q2, karena ketatnya likuiditas, membebani indeks saham AS. Resiko crashnya pasar obligasi AS (kondisi overbought di H1), mendorong inflow ke pasar saham AS yang berada dalam kondisi oversold di H2 Suku bunga nol persen di AS dan stimulus ekonomi, seharusnya dapat memberikan ekonomi keuntungan untuk saham AS, terutama saham unggulan berfundamental bagus. Poling Bloomberg menunjukkan kebanyakan strategist AS melihat indeks S&P 500 akan menguat 17% menuju 1,056 (range -3% hingga 44%). Secara teknikal indeks DJIA berpotensi mengarah ke 7,000/7,330 (koreksi wave teknikal, 7 000/7 330 5) di H1, rebound ke 10,500 di H2. 24
  • 25. DJIA & S&P 500 25
  • 26. Eropa Saham Eropa akan terpuruk di H1. Memburuknya pandangan ekonomi Eropa, harga komoditi dan earnings, dipicu oleh melonjaknya kebangkrutan, writeoffs dan fund redemption. Kurang agresifnya kebijakan moneter ECB dan kekhawatiran deflasi di Eropa, mendorong valuasi saham Eropa kurang menarik, lagging dibandingkan indeks menarik saham AS. Indeks saham Eurostoxx 600 telah anjlok 46%, melenyapkan nilai pasar sebesar $ 4 triliun, sektor finansial & pertambangan -65%. PE Euro Stoxx 600 diperkirakan: 8.35X (historis 7.94x), Perkiraan profit korporat di indeks Dow Euro 600: -1% di 2009, setelah mengalami penurunan -17% di 2008. Indeks saham di Eropa akan mengalami outflow berkat redemption fund dan repatriasi investor global. Writeoff & redemption (hedge fund) di sektor finansial Eropa meningkat hingga Q2, karena ketatnya kredit & likuiditas. Stimulus Eropa $ 1.5 triliun, suku bunga Eropa mencapai rekor terendah dan lemahnya mata uang Eropa, seharusnya memberikan support kepada saham Eropa, kendati kekhawatiran resesi Eropa, membebani hingga musim panas. Eropa panas 26
  • 27. Euro Stoxx 50 & FTSE Inggris 27
  • 28. Asia Saham regional Asia akan kembali terpuruk di H1. Resesi global (AS mendominasi) memburuk, lemahnya harga komoditi & pasar domestik, kebangkrutan melemahkan pandangan earnings di hingga Q3 2009. Indeks saham di Asia rata-rata terkoreksi 40-60% dari rekor tertinggi, mendorong valuasi rata- 40- saham cukup menarik. Perkiraan pendapatan korporat di Asia akan memburuk di H1 2009, terutama di sektor finansial, teknologi, konsumsi dan energi, mengalami kenaikan di H2. Kekhawatiran krisis finansial akan berubah menjadi krisis ekonomi (hard landing di Jepang, China, Hong Kong, Singapura, Taiwan, Korsel), karena memburuknya ekonomi AS, Eropa dan China dan meningkatnya resiko default korporat korporat. PE Jepang diperkirakan 17.96x (historis 12.88x), China 10.07x (historis 10.03x), Hang Seng 10.68x (historis 8.82x), Resiko fund redemption dan outflow hot money akan menjadi momok menakutkan di H1, karena investor global risk averse dan mendorong outflow. Stimulus ekonomi China ($ 565 miliar), Jepang ($ 1.3 triliun) dan sejumlah negara regional Asia ($ 150 miliar) dan agresifnya penurunan suku bunga bank sentral di Asia, seharusnya memberikan support kepada indeks Asia. Potensi intevensi yen oleh BOJ di kisaran Y 80-85, kebijakan “weak yuan” China, dan 80- kebijakan devaluasi di sejumlah negara regional Asia, seharusnya meningkatkan daya tarik j j g g y g y saham perusahaan yang mengandalkan ekspor. 28
  • 29. Nikkei 225 & SSE 29
  • 30. BEI Saham lokal berpotensi terkoreksi lebih lanjut di H1, karena imbas resesi global, lemahnya konsumsi pasar domestik, pandangan earnings korporasi dan ekonomi memburuk di Q4 & H1 09 dan resiko menjelang pemilu. Investor asing akan “wait & see” menjelang pemilu. Penurunan harga komoditi masih membebani kinerja saham komoditi (bobot komoditi masih sebesar 60% dari seluruh indeks) di H1. Pemulihan saham komoditi kemungkinan terjadi di H2. Penurunan harga komoditi memberikan sentimen positif kepada penurunan inflasi dan BI Rate selama H1 memberikan support kepada saham perbankan, H1, perbankan konsumsi dan infrastruktur. PER 2009 diperkirakan 14x average Faktor makro berpotensi memicu krisis ekonomi, dapat memicu outflow dan redemption oleh hedge fund dan fund manager asing. Minimnya IPO dan divestasi lokal, diikuti sejumlah kasus brokerage yg negatif, lokal negatif dan masih lemahnya rupiah terhadap dolar, seharusnya membatasi sentimen positif dari penurunan suku bunga BI & stimulus pemerintah. IHSG berada dalam downchannel dan bear rally di awal tahun 2009, penutupan di bawah 1,497 (38.2% Fibo) di tahun 2008 dan masih berada di siklus wave iv, memperburuk pandangan di H1, berpotensi rebound di H2. 30
  • 32. Prediksi Indeks Saham 2009 (Analisa Fundamental, Sentimen & Teknikal) Q1 Q2 Q3 Q4 DJIA 7,500 8,000 9,600 10,500 S&P 500 - - - 1,200 GDAX - - - 5,800 FTSE - - - 6,100 Nikkei 225 7,000 8,000 10,000 10,900 Hang Seng H S 11,000 13,000 17,000 19,500 Shanghai 1,500 1,850 2,500 3,200 BEI 1,100 1 100 800 1,250 1 250 1,950 1 950 32
  • 33. Pilihan & Prediksi Saham 2009 (Analisa Fundamental, Sentimen & Teknikal) H1 H2 Keterangan Potensi kenaikan CPO, capex Rp 830 miliar AALI 5,000 18,000 Rilis model baru, penurunan suku bunga kredit p g ASII 6,500 , 20,000 , Rendahnya NPL, ekspansi kredit mikro BBRI 2,300 5,850 Terbebani akuisisi, restrukturisasi hutang akuisisi, BUMI 300 1,800 IPO Bogasari, defensif, kuat di pasar domestik g , , p INDF 700 1,500 Kenaikan harga nikel, pembangunan 3 projek INCO 1,750 4,000 Perkiraan kenaikan harga coal, capex $ 900 jt ITMG 6,200 22,000 Kenaikan harga gas, program buy back PGAS 1,400 1 400 2,700 2 700 Kenaikan harga coal, buy back, projek KA PTBA 4,000 10,000 Capex naik, penurunan tarif, akuisisi, buy back TLKM 5,000 8,800 Defensif, pabrik baru capex Rp 600 miliar Defensif baru, UNVR 6,200 6 200 8,500 8 500 33
  • 34. Pandangan Mata Uang Global 34
  • 35. Dolar AS Dolar AS berpotensi menguat di H1, karena memburuknya resesi global, mendorong investor AS melakukan repatriasi dana dan investor global memindahkan aset mereka ke safe haven Treasury AS. Quantitative easing the Fed (suku bunga nol persen+kebijakan “weak USD” untuk mencegah deflasi) d stimulus ekonomi ( h d fl i) dan i l k i (total $ 1.5 triliun picu b ji l ili i banjirnya d l di dolar pasar), seharusnya menekan dolar AS di H2. Penurunan suku bunga yang agresif di Eropa dan negara emerging turunkan daya tarik memegang aset lokal & picu unwinding carry trades. Faktor devaluasi mata uang terhadap dolar AS, konflik geopolitik dan AS proteksionisme perdagangan, memberikan keuntungan kepada dolar AS. Lemahnya permintaan untuk komoditi ikut berperan menguatkan dolar AS. Meski pemulihan harga komoditi beresiko melemahkan dolar di H2. Resiko membengkaknya defisit perdagangan & budget ($ 1 triliun) yield Treasury triliun), AS di rekor terendah, dapat menahan laju penguatan dolar AS. Pemulihan ekonomi yang lebih cepat di luar AS di H2, akan tekan dolar AS. Secara teknikal, indeks USD berada di atas 55-month moving average (MMA) 55- p pertama kali dalam 5 tahun terakhir, untuk target primary di 90.02, 95.99 dan , gp y , 101.96 (primary wave C dalam Cycle wave B). 35
  • 37. Eropa Euro berpotensi melemah berkat potensi penurunan suku bunga yang agresif oleh ECB di H1. Unwinding carry trades, yang dibiayai yen masih membebani euro. Stimulus fiskal Eropa senilai $ 1.5 triliun dianggap terlambat, memperlambat p gg p , p pemulihan sektor finansial dan ekonomi Eropa. Krisis ekonomi global akan membebani kebijakan fiskal khususnya negara di Eropa Timur. Eksposur bank Eropa ke Eropa Timur senilai $ 2.7 triliun. Faktor devaluasi mata uang, konflik geopolitik dan proteksionisme perdagangan, memberikan k id k b ik ketidakpastian terhadap euro terhadap mata uang utama d i i hd hd dunia lainnya. Perbedaan tingkat suku bunga Euro-AS, dan kekhawatiran mengenai defisit di Euro- AS, memberikan support EUR-USD di H2. EUR- Pound diperkirakan melemah terhadap euro dan dolar di H1, karena resesi H1 ekonomi Inggris picu penurunan suku bunga ke range 0-1%. 0- Poling Bloomberg menunjukkan EUR-USD akan berada di $ 1.33 di Q1, $1.25 di EUR- akhir tahun 2009. Fair value EUR-USD di $ 1.20. Secara teknikal EURUSD saat ini mengalami EUR- 1 20 koreksi wave 3 (A) untuk resiko ke $ 1.10 di H1, potensi rebound di H2. 37
  • 38. EUR- EUR-USD & GBP-USD Weekly GBP- 38
  • 39. Asia Pasifik Krisis ekonomi global akan menguatkan yen terhadap dolar dan euro di H1, berkat status safe haven. Mata uang regional Asia Ex-Jepang diperkirakan melemah terhadap dolar, Ex- karena krisis ekonomi akan memperketat likuiditas dan kredit. Stimulus ekonomi Asia Pasifik senilai $$ triliunan AS, agresifnya aksi bank sentral di Asia Timur, Australia & kekhawatiran bank sentral menjual aset USD, dapat batasi pelemahan mata uang regional Asia. Sejumlah negara eksportir di Asia Pasifik akan memberlakukan kebijakan devaluasi mata uang guna menggenjot ekspor. uang, ekspor Perkiraan pemulihan ekonomi regional Asia di H2 (stimulus ekonomi $ 2 triliun) dan intervensi oleh sejumlah bank sentral di Asia, membatasi laju yen dan mata uang regional di Asia. Pengumuman China untuk menjadikan yuan sebagai mata uang international di akhir tahun, dapat turunkan daya tarik USD di Asia. Poling Bloomberg menunjukkan USD-JPY akan berada di Y 100 (Y 90 di H1), USD- AUD- AUD-USD di $ 0.66 ($ 0.62 di Q1, $ 0.70 di H1) di akhir tahun 2009. Secara teknikal, USD-JPY telah menyelesaikan wave triangle 4 (selama 12 , USD- y g ( tahun) dan saat ini mengarah ke koreksi wave 5 di 80, rebound di H2. 39
  • 41. Rupiah Krisis ekonomi global akan melemahkan rupiah terhadap dolar AS hingga Q3. Perkiraan penurunan pertumbuhan ekonomi, deflasi hingga spekulasi daari ketidakstabilan politik hingga ketidakpastian terhadap pemilu (April dan Juli). Masih berlanjutnya krisis finansial global akan mendorong investor asing melepas aset domestik dalam bentuk rupiah, untuk dikonversi ke dolar AS. rupiah AS Krisis ekonomi global dapat menurunkan daya tarik investor asing untuk membeli surat hutang pemerintah, berpotensi meningkatkan defisit anggaran pemerintah sehingga menurunkan pendapatan negara, seharusnya negatif untuk rupiah. Rupiah dapat mengalami masa terburuk sejak tahun 1998, karena gejolak di p p g j gj emerging market dan situasi geopolitik, berpotensi melemahkan rupiah melampaui Rp 15,000/dolar di H1, meski BI dan pemerintah berkomitmen akan mensupport pertumbuhan (penurunan suku bunga + stimulus) dan rupiah. Perkiraan stimulus fiskal dan kebijakan moneter global akan menunjukkan hasil positif di H2, dapat meredam spekulasi dan meningkatkan permintaan untuk rupiah. Kesenjangan perbedaan suku bunga Indonesia-AS memberikan keuntungan untuk Indonesia- aset denominasi rupiah, dapat meningkatkan daya tarik untuk melakukan aktifitas carry trades, yang dibiayai dolar AS. Poling Bloomberg menunjukkan USD-IDR akan berada di Rp 12,500 di Q1, USD- terkoreksi k Rp 11,000 t k k i ke R 11 000 di akhir t h 2009. khi tahun 2009 41
  • 43. Prediksi Mata Uang 2009 (Analisa Fundamental, Sentimen & Teknikal) Q1 Q2 Q3 Q4 EUR- EUR-USD 1.25 1.10 1.35 1.50 USD- USD-JPY 80 75 90 105 GBP- GBP-USD 1.40 1.28 1.50 1.66 USD- USD-CHF 1.23 1.32 1.08 1.03 AUD- AUD-USD 0.60 0.47 0.70 0.80 NZD- NZD-USD 0.50 0 50 0.40 0 40 0.60 0 60 0.72 0 72 USD- USD-IDR 13,000 15,000 12,000 10,500 EUR- EUR-IDR 16,250 16 250 16,500 16 500 16,200 16 200 15,525 15 525 43
  • 44. Pasar Obligasi g Global 44
  • 45. Global Krisis finansial global telah mendorong investor memburu Treasury AS sebagai safe haven di 2008, karena investor global risk averse. Treasury AS menghasilkan yield 14,9% di tahun 2008, lebih tinggi dari Bund Jerman 12.2%, Gilts Inggris 13%, JGB Jepang sebesar 4%. Negara maju akan meningkatkan surat h t N jk i k tk t hutang d l bentuk dolar AS sebesar 68% dalam b t k d l b % menjadi $ 65 miliar. Resiko default mereda setelah suku bunga Libor USD 3-bulan turun dari 4.82% menjadi 3- 1.41% di akhir tahun 2008. Yield Treasury AS 10-tahun diperkirakan naik menjadi 3.4% dari 2.21% di 31 Des 08 10- Obligasi Jepang diperkirakan melemah 3%. Jepang meningkatkan surat hutang ($ 111 miliar) untuk membiayai rencana stimulus. Jepang akan menerbitkan obligasi yang berhubungan dengan deflasi, guna China akan meningkatkan surat hutang untuk menstabilkan ekonomi, dan akan meningkatkan pembelian T i k tk b li Treasury AS AS. Krisis ekonomi global akan menguntungkan pasar Treasury AS (safe haven dari likuiditas dan prospektif), meski dapat memicu kekhawatiran bubble di H2 2009. Stimulus fiskal global berpotensi memulihkan ekonomi global di H2, seharusnya positif untuk saham global, negatif untuk bond global. 45
  • 46. Treasury AS & Suku Bunga Global 46
  • 47. Indonesia Krisis ekonomi global berpotensi melemahkan pandangan ekonomi RI, dapat memicu BI menurunkan suku bunga secara agresif dan dapat menurunkan yield obligasi pemerintah ke kisaran 10% (jangka pendek) - 11% (Jangka panjang). Obligasi pemerintah Indonesia menguat 29% di tahun 2008, tertinggi diantara negara emerging. i Krisis ekonomi global akan memperberat anggaran pemerintah, karena obligasi pemerintah akan sulit laku di tengah krisis dan mendorong lebih tingginya pemberian imbal hasil kepada investor dan meningkatkan pengeluaran negara. Perkiraan krisis ekonomi global di H1 dapat mendorong investor asing H1, menjauhi pasar obligasi Indonesia dan memicu outflow di H1. Ketidakpastian politik dan pemilu di bulan Juli, Perkiraan penurunan rating hutang domestik volatilenya rupiah terhadap dolar AS dan meningkatnya default korporat lokal, akan menurunkan daya tarik untuk obligasi domestik. p , y g Penurunan suku bunga dan inflasi lebih lanjut di tahun 2009, seharusnya dapat meningkatkan daya tarik memegang obligasi domestik di H2. Poling Bloomberg menunjukkan yield 10-tahun Indonesia diperkirakan 10- merosot menjadi 10.8% di 2009, inflasi akan merosot ke 7.5%. 47
  • 49. Komoditi 49
  • 50. Minyak Krisis finansial global dan resesi di negara maju mendorong harga minyak terkoreksi 54% dari rekor tertinggi $ 147 di 2008. Perkiraan merosot tajamnya pemintaan global (versi IEA : penurunan 6.7%-85 6.7%- juta barel/hari dan analis terkemuka melihat penurunan 200,000 barel/hari) dan i d tingginya i i inventory minyak, membebani potensi reboundnya minyak. ik bb i ib d ik Rendahnya harga minyak akan menurunkan investasi di eksplorasi dan produksi, dimana biaya produksi masih tetap tinggi. OPEC dan negara non OPEC diperkirakan memotong produksi 2 juta barel/hari di 2009 guna mengimbangi permintaan. OPEC pada 17 Des 2008 2009, permintaan memotong produksi menjadi 24.845 juta barel/hari. Perkiraan pelemahan dolar AS & stimulus fiskal global di 2009/2010, seharusnya memberikan support kepada harga minyak. Fair value di $70/barel (berdasarkan biaya penemuan dan lifting untuk pengganti minyak). Biaya produksi menurut IEA: $ 80. Poling Bloomberg menunjukkan minyak di $ 70/barel di akhir tahun (pasar futures di $ 60). Secara teknikal, minyak berada di koreksi wave B target $20an, projeksi wave C minimal $ 80 (38.2% Fibo) di akhir 2009. 50
  • 53. Emas Krisis finansial dan ekonomi global tidak mempengaruhi harga emas untuk menguat selama 7 tahun berturut-turut, menguat 5.5% di 2008, terkoreksi 15% berturut- dari rekor tertinggi 1,033 di bulan Maret 2008. Emas selalu menjadi safe haven dan sebagai lindung nilai di saat krisis finansial global, berpotensi terkoreksi di H1, meroket di H ($ ) lblb i k ki H k H2 ($1,1) Resiko deflasi global, perkiraan penjualan oleh IMF dan resiko diversifikasi cadangan devisa oleh bank sentral global di H1, dapat membatasi kenaikan emas. Kombinasi penurunan supply & tingginya permintaan fisik, geopolitik internasional, internasional sistematis dan faktor makroekonomi bullish untuk emas. makroekonomi, emas Produksi emas global diperkirakan 2,500 ton/tahun, dibandingkan permintaan 4,000 ton/tahun di tahun 2009. Trend permintaan untuk ETF gold menunjukkan kenaikan (775 ton merupakan rekor tertinggi di Desember 2008). Keraguan AS membiayai defisit perdagangan dan hutang dapat menurunkan daya hutang, tarik dolar AS, dapat memicu diversifikasi ke emas. Stimulus fiskal global mendorong pencetakan uang kertas triliunan dolar, dapat picu perkiraan hyperinflation di akhir 2009/10, seharusnya bullish untuk emas. Poling Bloomberg menunjukkan emas berada di rata-rata $ 910/ons di 2009. g g j rata- 53
  • 54. Emas 2000-2008 2000- 54
  • 55. Prediksi Komoditi 2009 Q1 Q2 Q3 Q4 CRUDE OIL $35 $25 $50 $80 GOLD $710 $650 $900 $1,200 COAL - - - $120 1,300 2,400 CPO - - MYR MYR SILVER - - - $15 NICKEL - - - $21,355 55
  • 56. Good Luck & Smart Investing 56
  • 57. Sumber: Sumber: Bloomberg, Thomson Reuters, Elliot Wave Center, Federal Reserve, BOJ, BOE, ECB, IMF, Barclays, Fortis, RBC Capital, World Bank, RBS, Citigroup, DBS, Deutsche Bank, Goldman Sachs, Merrill Lynch, Morgan Stanley, Schroders, UBS, Stockcharts.com,, Globalinsight, Detik, Kompas, CNBC, Marketwatch, IEA, OPEC, etc. Disclaimer This document has been issued by Andri Zakarias Siregar (Global Market Strategist) and the information herein is based on sources believed to be reliable and the opinions contained herein are for reference only. This document is not only and should not be considered as an offer or solicitation to deal in any of the investments mentioned herein. Re- Re- distribution in whole or in part of this document by any means is strictly prohibited. In particular, neither this document nor any copy. The information contained in this document may be indicative only and has not been independently verified and no guarantee, representation, warranty or undertaking, express or implied is made as to the fairness, accuracy, completeness or correctness of any information or projections contained in this document or the basis upon which any such projections have been based and no responsibility or liability is accepted in relation to the use of or reliance on any information or projections whatsoever contained in this document. Investors must make their own assessment of the relevance, accuracy and adequacy of the information and opinions contained in this document and make such y qy p independent investigations as they may consider necessary or appropriate for the purpose of such assessment. All such information, rojections and opinions are subject to change without notice. 57