1. A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi merupakan dua aspek kehidupan ekonomi yang
saling berkaitan erat dan saling mempengaruhi. Pembangunan ekonomi mendorong
pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi mendorong proses
pembangunan ekonomi. Memiliki pertumbuhan Ekonomi adalah tanda keberhasilan
pembangunan ekonomi. Jadi Banyak orang biasanya berpikir tentang pertumbuhan dan
perkembangan Ekonomi adalah sama. Namun, pada dasarnya dalam hal ekonomi bisa
dibedakan Setiap area dalam wilayah negara tertentu sangat menarik pertumbuhan ekonomi
bagi daerah. berbagai upaya akan dilakukan dan berusaha untuk menjaga pertumbuhan
ekonomi dilanjutkan atau dilanjutkan untuk memfasilitasi pengembangan Ini dan akan
dilaksanakan. Secara sederhana dapat dikatakan Konsep pertumbuhan ekonomi tetap menjadi
fokus utama Perkembangan ekonomi suatu negara, meskipun sering terjadi baru-baru ini
Perdebatan antara pertumbuhan dan pemerataan atau distribusi pendapatan Banyak yang
menganggap ukuran pembangunan ekonomi Dengan melihat data pertumbuhan ekonomi dan
tingkat pendapatan per kapita Masyarakat dari tahun ke tahun tidak menggambarkan
perkembangan ekonomi Padahal, karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi dibarengi dengan
tingginya
Pendapatan per kapita sosial, bukan distribusi pendapatan yang lebih tinggi Keadilan hanya
menyebabkan kesenjangan ekonomi yang besar antara kelompok berpenghasilan tinggi dan
berpenghasilan rendah. Terlepas dari perdebatan antara pertumbuhan dan pemerataan Dalam
hal ini, semua orang tampaknya setuju bahwa laju perkembangan ekonomi suatu negara adalah
Negara atau wilayah tertentu harus terus mengejar Apa yang harus dilakukan berbeda dengan
mengejar pertumbuhan Peningkatan ekonomi dengan distribusi pendapatan yang lebih merata
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Indonesia adalah salah satu negara penghasil minyak, namun Banyak depot minyak negara itu
dikelola oleh perusahaan asing. Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara dalam jargon
pengelolaan minyak, hanya sebagai Pertunjukan dan pemerintah lebih bersemangat untuk
memberikan izin pengelolaan perusahaan asing. Situasi ini jelas bertentangan dengan konsep
negara kesejahteraan (Negara Kesejahteraan). Proses pembangunan ekonomi di berbagai
bidang Intinya meningkatkan kesejahteraan sosial menyeluruh. Proses perubahan struktur
ekonomi seperti ekspansi Kesempatan kerja dan pengentasan kemiskinan merupakan tujuan
utama pembangunan untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Sejarah ekonomi Indonesia adalah
kisah pertarungan pikiran tentang dua masalah penting: kecukupan subsidi dan nasib
kemakmuran ekonomi seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), bahan bakar yang sangat penting
dan berpengaruh. stabilitas sosial ekonomi.
Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah peran yang sangat penting dalam semua kegiatan
ekonomi, masalah bahan bakar Ini adalah pertanyaan besar dan menjadi topik utama sampai
sekarang. Harga BBM naik Ada banyak dampak dari apa yang terjadi baru-baru ini, dari
kemarahan orang-orang Hingga harga barang kebutuhan pokok (sembako) naik. Dampak
Fluktuasi Harga Minyak Dunia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi negara, termasuk importir
dan eksportir minyak.Ghalayini (2011) dalam penelitian Styo dkk (2014) menunjukkan bahwa
ketika harga minyak naik, konsumen akan mengurangi konsumsi bahan bakarnya. pasangan
ini Menaikkan harga barang dan jasa, membuat konsumen berkurang Konsumsi dan inflasi
dapat terjadi baik dari segi cost-push inflation dan demand full inflation.
2. Kenaikan harga minyak akan mendongkrak kenaikan biaya produksi barang-barang yang
dihasilkan dengan bahan bakar minyak, kemudian kenaikan biaya produksi akan menaikkan
harga barang-barang tersebut, bahkan berakibat menaikkan harga-harga barang pada umumnya
(inflasi). Kenaikan harga BBM dapat menaikkan biaya (cost), maka setiap negara akan
melakukan penyesuaian agar bias kompetitif dalam menjual barang barang yang dihasilkan di
pasar dunia. Sehingga Inflasi yang diakibatkan cost push inflation biasanya kenaikan harga -
harga dibarengi dengan penurunan omzet penjualan barang (Sihono, 2008).
Sedangkan ketika terjadinya demand pull inflation atau tingginya permintaan barang dan jasa
relatif terhadap ketersediaannya Seperti halnya kebijakan pengurangan subsidi BBM dapat
memberi dampak positif terhadap GDP riil, Dari segi output biasanya ada kecenderungan
outputnya (GDP Riil) menaikan bersama-sama dangan naiknya harga umum. besar kecilnya
kenaikan output ini tergantung pada elastisitas kurva agregat supply, semakin mendekati output
maksimum semakin tidak elastis kurva tersebut. Dalam konteks makro ekonomi, kondisi ini di
gambarkan oleh output riil yang melebihi output potensialnya atau permintaan total (agregat
demand) lebih besar dari pada kapasitas perekonomian (Sutedi, 2012:280-282). Keadaan
seperti ini berpotensi untuk melemahkan pertumbuhan GDP. Rasio nilai dari impor minyak
terhadap GDP dapat dijadikan indikator untuk meneliti sejauh mana dampak fluktuasi harga
minyak.Selain itu minyak merupakan sumber energi yang tidak dapat dipisahkan dari aktifitas
produksi ekonomi nasional.Penggunaan minyak sebagai energi utama dalam kegiatan produksi
nasional membuat Indonesia menjadi negara pengimpor minyak dunia. Kenaikan harga BBM
telah memicu kenaikan harga-harga bahan pokok, padahal sebelumnya bahan pokok telah
melonjak harganya karena krisis pangan dunia. Demikian pula dengan situasi Industri nasional
yang sangat tergantung
pada pasokan bahan bakar BBM, akan terpukul dan tergilas dengan badai krisis. Akibatnya
adalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal dan efisiensi. Harga BBM adalah dasar
penentuan harga komoditi lain. Jadi kalau BBM naik, maka harga komoditi lainnya pun akan
ikut naik. Kenaikan harga BBM akan selalu di ikuti dengan kenaikan harga-harga bahan pokok
yang kemudian dapat meningkatkan laju inflasi. Selain itu, kenaikan BBM juga akan memicu
para spekulan untuk melakukan penimbunan bahan pokok, hal ini dapat memunculkan
keresahan karena kelangkaan barang dan melambungnya harga-harga bahan pokok,
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang diangkat
adalah:
1. Bagaimana dampak kenaikan bahan bakar minyak terhadap bahan pangan di Kota
Jambi.
2. Bagaimana tanggapan masyarakat atas kenaikan bahan bakar minyak terhadap Bahan
Pangan.
3. C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) terhadap Bahan
Pangan di Kota Jambi.
2. Untuk mengetahui tanggapan masyarakat atas kenaikan bahan bakar minyak (BBM)
terhadap Bahan Pangan di Kota Jambi.