SlideShare a Scribd company logo
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 
3 Virus 
Sumber: www.nature.com; 30 November 2007
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 
Virus 
Struktur Cara Reproduksi 
Peran bagi 
Manusia 
Inti 
Selubung Protein 
(Kapsid) 
Amplop 
Siklus Litik Siklus Lisogenik 
Menguntungkan Merugikan 
memiliki 
terdiri atas 
terdiri atas 
yaitu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 
Virus 
A. Sejarah Penemuan Virus 
B. Struktur Virus 
C. Reproduksi Virus 
D. Peran Virus bagi Manusia 
E. Viroid dan Prion
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 
A. Sejarah Penemuan Virus 
Dimulai tahun 1876 oleh 
Adolf Edward Meyer (Belanda) 
Mengamati penyakit pada daun tembakau yang sangat 
menular 
Kesimpulan: 
Penyakit itu tidak disebabkan oleh mikroorganisme 
ataupun kekurangan unsur hara, ia menduga karena 
ditularkan oleh zat semcam enzim yang larut. 
Pada tahun 1892: Dmitri Ivanovski meneliti hal 
yang sama 
Hasilnya sama dan diberi nama: filterable virus 
Yaitu, virus yang dapat melewati saringan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 
B. Struktur Virus 
Virus: suatu partikel yang sangat kecil (ultramikroskopis) 
Tahun 1930, dengan mikroskop elektron sudah dapat 
diamati struktur dari virus. 
1. Inti 
2. Selubung protein 
3. Amplop 
Struktur virus secara umum 
Kapsomer 
Asam 
nukleat 
Selubung 
protein 
(kapsid) 
Struktur virus influenza, (virus beramplop) 
Amplop (dari 
membran sel 
inang) 
Selubung 
protein 
Benang RNA 
spiral
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 
Struktur Virus 
1. Inti Virus DNA 
Virus RNA 
2. Selubung Protein (Kapsid) 
Fungsi: 
• membungkus dan melindungi asam nukleat agar tidak tercerna oleh 
enzim, 
• memberikan tempat perlekatan yang memungkinkan virion dapat 
melekat pada sel inang, dan 
• memberi bentuk pada virion. 
3. Amplop 
• Amplop adalah membran lipid (lemak) yang mengelilingi kapsid. 
• Amplop ditemukan hanya pada beberapa virus, contohnya virus influenza. 
• Virus tipe ini disebut virus ”beramplop” sebagai kebalikan dari virus 
telanjang. Amplop tersebut tersusun atas dua lapis lemak yang diselingi 
molekul protein (lipoprotein bilayer) dan mengandung bahan-bahan dari 
membran sel inang.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 
Macam-macam bentuk virus 
Tobacco Mosaic Virus (TMV), suatu 
virus heliks (tidak beramplop) 
Virus influenza, suatu virus 
polihedral beramplop 
Adenovirus, suatu virus 
polihedral (tidak beramplop) 
Bakteriofag T4, suatu virus heliks 
dan polihedral (tidak beramplop) 
RNA di dalam 
kapsid 
Kapsid 
Kapsid 
RNA 
Amplop lipid dilengkapi ”paku” 
Kapsid dengan serabut 
seperti antena 
DNA di dalam 
kapsid 
Kapsid 
DNA di dalam 
kapsid 
Serabut ekor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 
C. Reproduksi Virus 
1. Siklus Litik 
Tahap 1: Perlekatan 
Fag melekat pada reseptor 
yang spesifik pada permukaan 
sel bakteri 
Tahap 2: Penetrasi 
Setelah perlekatan, 
DNA fag disuntikkan 
ke dalam sel bakteri, 
meninggalkan 
selubung fag di luar 
sel 
Tahap 3: Replikasi 
DNA bakteri didegradasi. 
DNA fag bereplikasi. 
Komponen-komponen fag 
disintesis 
Tahap 4: Perakitan 
Komponen-komponen 
fag dirakit menjadi 
virus matang 
Tahap 5: Pelepasan 
Sel-sel bakteri 
mengalami lisis dan 
melepaskan fag-fag 
yang kemudian akan 
menginfeksi sel-sel lain 
DNA bakteri
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 
2. Siklus Lisogenik 
Tahap 1: Perlekatan 
Fag melekat pada sel 
inang spesifik 
Tahap 2: Penetrasi 
DNA fag masuk ke 
dalam sel bakteri 
Tahap 3: Penggabungan 
DNA fag bergabung 
dengan DNA bakteri 
Tahap 4: Replikasi 
Ketika DNA bakteri 
bereplikasi, profag 
yang bergabung 
ikut bereplikasi 
Profag 
Contoh virus yang mengalami siklus lisogenik adalah virus 
herpes dan HIV (human immunodeficiency virus).
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 
D. Peran Virus bagi Manusia 
1. Virus sebagai Penyebab Penyakit 
Contoh penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus 
a. influenza, disebabkan oleh Orthomyxovirus; 
b. gondong, disebabkan oleh Rubulavirus; 
c. campak, disebabkan oleh Morbilivirus; 
d. cacar air, disebabkan oleh Herpesvirus varicellae; 
e. herpes, disebabkan oleh Simplexvirus; 
f. rabies, disebabkan oleh Lyssavirus; 
g. demam kuning, disebabkan oleh Flavivirus; 
h. hepatitis, disebabkan oleh Hepatovirus; 
i. AIDS, disebabkan oleh Lentivirus (HIV); 
j. ebola, disebabkan oleh Filovirus. 
Virus influenza Virus rabies Virus AIDS (HIV) Virus Ebola
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 
2. Virus untuk Mendeteksi dan Mengidentifikasi Bakteri Patogen 
• Bakteriofag dapat digunakan untuk mengenali bakteri patogen tertentu. 
• Hal tersebut didasarkan pada sifat fag yang hanya dapat menginfeksi bakteri 
tertentu, bukan sembarang bakteri. 
• Melalui cara itu, virus dapat digunakan untuk mengetahui wabah penyakit apa 
yang sedang berjangkit di suatu daerah. 
3. Virus untuk Penelitian Genetika 
• Virus memiliki ciri-ciri genetik yang minimum sehingga mudah untuk mendeteksi 
perubahan-perubahan genetik (mutasi) yang terjadi padanya. 
• Virus juga digunakan di dalam penelitian rekayasa genetik. 
• Pada rekayasa genetik, virus digunakan untuk membawa gen tertentu yang 
menguntungkan manusia untuk disisipkan pada organisme lain. 
4. Virus untuk Mengukur Dosis Radiasi 
• Kerentanan virus tertentu terhadap radiasi telah diketahui dengan tepat. 
• Dosis radiasi dapat ditentukan berdasarkan derajat kerusakan yang dialami oleh 
suatu virus.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 
E. Viroid dan Prion 
Tahun 1970-an: ditemukan RNA kecil tanpa selubung protein tetapi 
mampu menyebabkan penyakit  diberi nama Viroid. 
Ukuran viroid hanya sepersepuluh virus infektif yang terkecil  
karena viroid hanya terdiri atas sebuah asam nukleat RNA yang 
sangat pendek, berbentuk cincin tertutup dan tersusun atas sekitar 
250 – 400 nukleotida. 
Berbeda dengan viroid yang hanya terdiri atas RNA, prion (protein 
infectious particle atau partikel protein infektif) hanya merupakan 
protein asing, tanpa asam nukleat, yang mampu menimbulkan 
penyakit terutama penyakit saraf pada hewan dan manusia. 
Tahun 1998 yang lalu dunia dihebohkan oleh adanya penyakit sapi gila 
(mad cow). Penyakit yang menyerang sistem saraf pusat hewan 
ternak, seperti sapi dan domba, ini pertama kali muncul di Inggris dan 
sebagian wilayah Eropa. Penyakit sapi gila merupakan penyakit yang 
disebabkan oleh prion.

More Related Content

What's hot

Biologi: Bakteri
Biologi: BakteriBiologi: Bakteri
Biologi: Bakteri
Gian Angelo
 
MATERI Virus KELAS XI SMA
MATERI Virus KELAS XI SMAMATERI Virus KELAS XI SMA
MATERI Virus KELAS XI SMA
Zona Bebas
 
Bakteri
BakteriBakteri
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakterikikikamila
 
A R C H A E B A C T E R I A
A R C H A E B A C T E R I AA R C H A E B A C T E R I A
A R C H A E B A C T E R I A
Nia Widyastuti
 
Biologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materiBiologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materi21 Memento
 
C14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi DasarC14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi Dasar
Catatan Medis
 
Kingdom Monera
Kingdom MoneraKingdom Monera
Kingdom Monera
Dewi Ayu Pratiwi
 
Bab 1 hakekat biologi
Bab 1 hakekat biologiBab 1 hakekat biologi
Bab 1 hakekat biologi
Poslen Simbolon
 
Ppt virus dan bakteri
Ppt virus dan bakteriPpt virus dan bakteri
Ppt virus dan bakteri
Endang Lasminawati
 
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"
Santiago Santiago
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
Rizqi Maulana
 
Bakteri
BakteriBakteri
MATERI Sistem imun KELAS XII SMA
MATERI Sistem imun KELAS XII SMAMATERI Sistem imun KELAS XII SMA
MATERI Sistem imun KELAS XII SMA
Zona Bebas
 
Monera kelas 10 semester 1 biologi sma
Monera kelas 10 semester 1 biologi smaMonera kelas 10 semester 1 biologi sma
Monera kelas 10 semester 1 biologi sma
Anneke Yolanda
 
ARCHAEBACTERIA
ARCHAEBACTERIAARCHAEBACTERIA
ARCHAEBACTERIA
shasa_natha
 
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria Bab 3 archaeobacteria & eubacteria
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria
lukmanvliverpuldlian
 
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan EubacteriaSerba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
1000 guru
 
Eubacteria & archaebacteria
Eubacteria & archaebacteriaEubacteria & archaebacteria
Eubacteria & archaebacteria
SMAK 5 Penabur
 

What's hot (20)

Biologi: Bakteri
Biologi: BakteriBiologi: Bakteri
Biologi: Bakteri
 
MATERI Virus KELAS XI SMA
MATERI Virus KELAS XI SMAMATERI Virus KELAS XI SMA
MATERI Virus KELAS XI SMA
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakteri
 
A R C H A E B A C T E R I A
A R C H A E B A C T E R I AA R C H A E B A C T E R I A
A R C H A E B A C T E R I A
 
Biologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materiBiologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materi
 
C14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi DasarC14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi Dasar
 
Kingdom Monera
Kingdom MoneraKingdom Monera
Kingdom Monera
 
Bab 1 hakekat biologi
Bab 1 hakekat biologiBab 1 hakekat biologi
Bab 1 hakekat biologi
 
PPT MONERA
PPT MONERAPPT MONERA
PPT MONERA
 
Ppt virus dan bakteri
Ppt virus dan bakteriPpt virus dan bakteri
Ppt virus dan bakteri
 
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
MATERI Sistem imun KELAS XII SMA
MATERI Sistem imun KELAS XII SMAMATERI Sistem imun KELAS XII SMA
MATERI Sistem imun KELAS XII SMA
 
Monera kelas 10 semester 1 biologi sma
Monera kelas 10 semester 1 biologi smaMonera kelas 10 semester 1 biologi sma
Monera kelas 10 semester 1 biologi sma
 
ARCHAEBACTERIA
ARCHAEBACTERIAARCHAEBACTERIA
ARCHAEBACTERIA
 
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria Bab 3 archaeobacteria & eubacteria
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria
 
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan EubacteriaSerba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
 
Eubacteria & archaebacteria
Eubacteria & archaebacteriaEubacteria & archaebacteria
Eubacteria & archaebacteria
 

Similar to Buku x bab 3 (Virus)

Buku x bab 3
Buku x bab 3Buku x bab 3
Buku x bab 3fhnx
 
Biologi - VIRUS
Biologi - VIRUSBiologi - VIRUS
Biologi - VIRUS
Ammara Fathina
 
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
regreatsuasmiati92
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
RezkyMuhRezky
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
AhmadAmirudin11
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
Ayyu Sari
 
Virus
VirusVirus
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1tristyanto
 
Bab ii virus
Bab ii virusBab ii virus
Bab ii virus
oh saera
 
01.birril azizah
01.birril azizah01.birril azizah
01.birril azizahjackruto
 
Tugas biologi tentang virus
Tugas biologi tentang virusTugas biologi tentang virus
Tugas biologi tentang virus
준노 박
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziahlunalya
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziahlunalya
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziahlunalya
 
Virus kelas X
Virus kelas XVirus kelas X
Virus kelas X
who cares
 
Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
Irma Suryani
 

Similar to Buku x bab 3 (Virus) (20)

Buku x bab 3
Buku x bab 3Buku x bab 3
Buku x bab 3
 
Buku x bab 3
Buku x bab 3Buku x bab 3
Buku x bab 3
 
Biologi - VIRUS
Biologi - VIRUSBiologi - VIRUS
Biologi - VIRUS
 
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
Virus 5
Virus 5Virus 5
Virus 5
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1
 
Biologi8
Biologi8Biologi8
Biologi8
 
Bab ii virus
Bab ii virusBab ii virus
Bab ii virus
 
01.birril azizah
01.birril azizah01.birril azizah
01.birril azizah
 
Tugas biologi tentang virus
Tugas biologi tentang virusTugas biologi tentang virus
Tugas biologi tentang virus
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
Virus kelas X
Virus kelas XVirus kelas X
Virus kelas X
 
2 1-presentasi-virus
2 1-presentasi-virus2 1-presentasi-virus
2 1-presentasi-virus
 
Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
 

More from Muhamad Toha

Buku xi bab 5 (Sistem Pencernaan Makanan)
Buku xi bab 5 (Sistem Pencernaan Makanan)Buku xi bab 5 (Sistem Pencernaan Makanan)
Buku xi bab 5 (Sistem Pencernaan Makanan)
Muhamad Toha
 
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Muhamad Toha
 
Buku xii bab 7 (Bioteknologi)
Buku xii bab 7 (Bioteknologi)Buku xii bab 7 (Bioteknologi)
Buku xii bab 7 (Bioteknologi)
Muhamad Toha
 
Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)
Muhamad Toha
 
Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)
Muhamad Toha
 
Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)
Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)
Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)
Muhamad Toha
 
Buku xii bab 3 (Substansi Genetik)
Buku xii bab 3 (Substansi Genetik)Buku xii bab 3 (Substansi Genetik)
Buku xii bab 3 (Substansi Genetik)
Muhamad Toha
 
Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Muhamad Toha
 
Buku xi bab 6 (Sistem Respirasi)
Buku xi bab 6 (Sistem Respirasi)Buku xi bab 6 (Sistem Respirasi)
Buku xi bab 6 (Sistem Respirasi)
Muhamad Toha
 
Buku xi bab 4 (Sistem Peredaran Darah)
Buku xi bab 4 (Sistem Peredaran Darah)Buku xi bab 4 (Sistem Peredaran Darah)
Buku xi bab 4 (Sistem Peredaran Darah)
Muhamad Toha
 
Buku xi bab 3 (Sistem Gerak)
Buku xi bab 3 (Sistem Gerak)Buku xi bab 3 (Sistem Gerak)
Buku xi bab 3 (Sistem Gerak)
Muhamad Toha
 
Buku xi bab 2 (Jaringan)
Buku xi bab 2 (Jaringan)Buku xi bab 2 (Jaringan)
Buku xi bab 2 (Jaringan)
Muhamad Toha
 
Buku xi bab 1 (Sel)
Buku xi bab 1 (Sel)Buku xi bab 1 (Sel)
Buku xi bab 1 (Sel)
Muhamad Toha
 
Buku xi bab 10 (Sistem Pertahanan Tubuh)
Buku xi bab 10 (Sistem Pertahanan Tubuh)Buku xi bab 10 (Sistem Pertahanan Tubuh)
Buku xi bab 10 (Sistem Pertahanan Tubuh)
Muhamad Toha
 
Buku xi bab 9 (Sistem Reproduksi)
Buku xi bab 9 (Sistem Reproduksi)Buku xi bab 9 (Sistem Reproduksi)
Buku xi bab 9 (Sistem Reproduksi)Muhamad Toha
 
Buku xi bab 8 (Sistem Regulasi)
Buku xi bab 8 (Sistem Regulasi)Buku xi bab 8 (Sistem Regulasi)
Buku xi bab 8 (Sistem Regulasi)Muhamad Toha
 
Buku xi bab 7 (Sistem Ekskresi)
Buku xi bab 7 (Sistem Ekskresi)Buku xi bab 7 (Sistem Ekskresi)
Buku xi bab 7 (Sistem Ekskresi)
Muhamad Toha
 
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
Muhamad Toha
 
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
Muhamad Toha
 
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Muhamad Toha
 

More from Muhamad Toha (20)

Buku xi bab 5 (Sistem Pencernaan Makanan)
Buku xi bab 5 (Sistem Pencernaan Makanan)Buku xi bab 5 (Sistem Pencernaan Makanan)
Buku xi bab 5 (Sistem Pencernaan Makanan)
 
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
 
Buku xii bab 7 (Bioteknologi)
Buku xii bab 7 (Bioteknologi)Buku xii bab 7 (Bioteknologi)
Buku xii bab 7 (Bioteknologi)
 
Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)
 
Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)
 
Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)
Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)
Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)
 
Buku xii bab 3 (Substansi Genetik)
Buku xii bab 3 (Substansi Genetik)Buku xii bab 3 (Substansi Genetik)
Buku xii bab 3 (Substansi Genetik)
 
Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)
 
Buku xi bab 6 (Sistem Respirasi)
Buku xi bab 6 (Sistem Respirasi)Buku xi bab 6 (Sistem Respirasi)
Buku xi bab 6 (Sistem Respirasi)
 
Buku xi bab 4 (Sistem Peredaran Darah)
Buku xi bab 4 (Sistem Peredaran Darah)Buku xi bab 4 (Sistem Peredaran Darah)
Buku xi bab 4 (Sistem Peredaran Darah)
 
Buku xi bab 3 (Sistem Gerak)
Buku xi bab 3 (Sistem Gerak)Buku xi bab 3 (Sistem Gerak)
Buku xi bab 3 (Sistem Gerak)
 
Buku xi bab 2 (Jaringan)
Buku xi bab 2 (Jaringan)Buku xi bab 2 (Jaringan)
Buku xi bab 2 (Jaringan)
 
Buku xi bab 1 (Sel)
Buku xi bab 1 (Sel)Buku xi bab 1 (Sel)
Buku xi bab 1 (Sel)
 
Buku xi bab 10 (Sistem Pertahanan Tubuh)
Buku xi bab 10 (Sistem Pertahanan Tubuh)Buku xi bab 10 (Sistem Pertahanan Tubuh)
Buku xi bab 10 (Sistem Pertahanan Tubuh)
 
Buku xi bab 9 (Sistem Reproduksi)
Buku xi bab 9 (Sistem Reproduksi)Buku xi bab 9 (Sistem Reproduksi)
Buku xi bab 9 (Sistem Reproduksi)
 
Buku xi bab 8 (Sistem Regulasi)
Buku xi bab 8 (Sistem Regulasi)Buku xi bab 8 (Sistem Regulasi)
Buku xi bab 8 (Sistem Regulasi)
 
Buku xi bab 7 (Sistem Ekskresi)
Buku xi bab 7 (Sistem Ekskresi)Buku xi bab 7 (Sistem Ekskresi)
Buku xi bab 7 (Sistem Ekskresi)
 
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
 
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
 
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
 

Recently uploaded

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
AryaMahardhika3
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 

Recently uploaded (20)

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 

Buku x bab 3 (Virus)

  • 1. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 3 Virus Sumber: www.nature.com; 30 November 2007
  • 2. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Virus Struktur Cara Reproduksi Peran bagi Manusia Inti Selubung Protein (Kapsid) Amplop Siklus Litik Siklus Lisogenik Menguntungkan Merugikan memiliki terdiri atas terdiri atas yaitu
  • 3. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Virus A. Sejarah Penemuan Virus B. Struktur Virus C. Reproduksi Virus D. Peran Virus bagi Manusia E. Viroid dan Prion
  • 4. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 A. Sejarah Penemuan Virus Dimulai tahun 1876 oleh Adolf Edward Meyer (Belanda) Mengamati penyakit pada daun tembakau yang sangat menular Kesimpulan: Penyakit itu tidak disebabkan oleh mikroorganisme ataupun kekurangan unsur hara, ia menduga karena ditularkan oleh zat semcam enzim yang larut. Pada tahun 1892: Dmitri Ivanovski meneliti hal yang sama Hasilnya sama dan diberi nama: filterable virus Yaitu, virus yang dapat melewati saringan
  • 5. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 B. Struktur Virus Virus: suatu partikel yang sangat kecil (ultramikroskopis) Tahun 1930, dengan mikroskop elektron sudah dapat diamati struktur dari virus. 1. Inti 2. Selubung protein 3. Amplop Struktur virus secara umum Kapsomer Asam nukleat Selubung protein (kapsid) Struktur virus influenza, (virus beramplop) Amplop (dari membran sel inang) Selubung protein Benang RNA spiral
  • 6. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Struktur Virus 1. Inti Virus DNA Virus RNA 2. Selubung Protein (Kapsid) Fungsi: • membungkus dan melindungi asam nukleat agar tidak tercerna oleh enzim, • memberikan tempat perlekatan yang memungkinkan virion dapat melekat pada sel inang, dan • memberi bentuk pada virion. 3. Amplop • Amplop adalah membran lipid (lemak) yang mengelilingi kapsid. • Amplop ditemukan hanya pada beberapa virus, contohnya virus influenza. • Virus tipe ini disebut virus ”beramplop” sebagai kebalikan dari virus telanjang. Amplop tersebut tersusun atas dua lapis lemak yang diselingi molekul protein (lipoprotein bilayer) dan mengandung bahan-bahan dari membran sel inang.
  • 7. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Macam-macam bentuk virus Tobacco Mosaic Virus (TMV), suatu virus heliks (tidak beramplop) Virus influenza, suatu virus polihedral beramplop Adenovirus, suatu virus polihedral (tidak beramplop) Bakteriofag T4, suatu virus heliks dan polihedral (tidak beramplop) RNA di dalam kapsid Kapsid Kapsid RNA Amplop lipid dilengkapi ”paku” Kapsid dengan serabut seperti antena DNA di dalam kapsid Kapsid DNA di dalam kapsid Serabut ekor
  • 8. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C. Reproduksi Virus 1. Siklus Litik Tahap 1: Perlekatan Fag melekat pada reseptor yang spesifik pada permukaan sel bakteri Tahap 2: Penetrasi Setelah perlekatan, DNA fag disuntikkan ke dalam sel bakteri, meninggalkan selubung fag di luar sel Tahap 3: Replikasi DNA bakteri didegradasi. DNA fag bereplikasi. Komponen-komponen fag disintesis Tahap 4: Perakitan Komponen-komponen fag dirakit menjadi virus matang Tahap 5: Pelepasan Sel-sel bakteri mengalami lisis dan melepaskan fag-fag yang kemudian akan menginfeksi sel-sel lain DNA bakteri
  • 9. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 2. Siklus Lisogenik Tahap 1: Perlekatan Fag melekat pada sel inang spesifik Tahap 2: Penetrasi DNA fag masuk ke dalam sel bakteri Tahap 3: Penggabungan DNA fag bergabung dengan DNA bakteri Tahap 4: Replikasi Ketika DNA bakteri bereplikasi, profag yang bergabung ikut bereplikasi Profag Contoh virus yang mengalami siklus lisogenik adalah virus herpes dan HIV (human immunodeficiency virus).
  • 10. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 D. Peran Virus bagi Manusia 1. Virus sebagai Penyebab Penyakit Contoh penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus a. influenza, disebabkan oleh Orthomyxovirus; b. gondong, disebabkan oleh Rubulavirus; c. campak, disebabkan oleh Morbilivirus; d. cacar air, disebabkan oleh Herpesvirus varicellae; e. herpes, disebabkan oleh Simplexvirus; f. rabies, disebabkan oleh Lyssavirus; g. demam kuning, disebabkan oleh Flavivirus; h. hepatitis, disebabkan oleh Hepatovirus; i. AIDS, disebabkan oleh Lentivirus (HIV); j. ebola, disebabkan oleh Filovirus. Virus influenza Virus rabies Virus AIDS (HIV) Virus Ebola
  • 11. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 2. Virus untuk Mendeteksi dan Mengidentifikasi Bakteri Patogen • Bakteriofag dapat digunakan untuk mengenali bakteri patogen tertentu. • Hal tersebut didasarkan pada sifat fag yang hanya dapat menginfeksi bakteri tertentu, bukan sembarang bakteri. • Melalui cara itu, virus dapat digunakan untuk mengetahui wabah penyakit apa yang sedang berjangkit di suatu daerah. 3. Virus untuk Penelitian Genetika • Virus memiliki ciri-ciri genetik yang minimum sehingga mudah untuk mendeteksi perubahan-perubahan genetik (mutasi) yang terjadi padanya. • Virus juga digunakan di dalam penelitian rekayasa genetik. • Pada rekayasa genetik, virus digunakan untuk membawa gen tertentu yang menguntungkan manusia untuk disisipkan pada organisme lain. 4. Virus untuk Mengukur Dosis Radiasi • Kerentanan virus tertentu terhadap radiasi telah diketahui dengan tepat. • Dosis radiasi dapat ditentukan berdasarkan derajat kerusakan yang dialami oleh suatu virus.
  • 12. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 E. Viroid dan Prion Tahun 1970-an: ditemukan RNA kecil tanpa selubung protein tetapi mampu menyebabkan penyakit  diberi nama Viroid. Ukuran viroid hanya sepersepuluh virus infektif yang terkecil  karena viroid hanya terdiri atas sebuah asam nukleat RNA yang sangat pendek, berbentuk cincin tertutup dan tersusun atas sekitar 250 – 400 nukleotida. Berbeda dengan viroid yang hanya terdiri atas RNA, prion (protein infectious particle atau partikel protein infektif) hanya merupakan protein asing, tanpa asam nukleat, yang mampu menimbulkan penyakit terutama penyakit saraf pada hewan dan manusia. Tahun 1998 yang lalu dunia dihebohkan oleh adanya penyakit sapi gila (mad cow). Penyakit yang menyerang sistem saraf pusat hewan ternak, seperti sapi dan domba, ini pertama kali muncul di Inggris dan sebagian wilayah Eropa. Penyakit sapi gila merupakan penyakit yang disebabkan oleh prion.