Pada virus bagian 1 ini, akan membahas tentang:
Pengertian virus,
Sejarah virus,
Ciri-ciri virus,
Struktur Tubuh Virus,
Cara Hidup & Reproduksi Virus,
Klasifikasi Virus.
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel organisme hidup lain. Virus tidak memiliki organel dan hanya terdiri dari DNA atau RNA serta kapsid yang melindunginya. Ada dua siklus replikasi virus yaitu siklus litik yang menyebabkan sel inang mati dan siklus lisogenik dimana virus menyisipkan DNA-nya ke kromosom sel inang. Virus dapat bermanfaat untuk produksi vaksin namun
Pada virus bagian 1 ini, akan membahas tentang:
Pengertian virus,
Sejarah virus,
Ciri-ciri virus,
Struktur Tubuh Virus,
Cara Hidup & Reproduksi Virus,
Klasifikasi Virus.
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel organisme hidup lain. Virus tidak memiliki organel dan hanya terdiri dari DNA atau RNA serta kapsid yang melindunginya. Ada dua siklus replikasi virus yaitu siklus litik yang menyebabkan sel inang mati dan siklus lisogenik dimana virus menyisipkan DNA-nya ke kromosom sel inang. Virus dapat bermanfaat untuk produksi vaksin namun
Virus adalah parasit intraseluler obligat yang berukuran antara 20-300 nm, bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA atau DNA saja. Partikelnya secara utuh disebut virion yang terdiri dari capsid yang dapat terbungkus oleh sebuah glikoprotein atau membran lipid, dan virus resisten terhadap antibiotik. Bentuk virus berbeda-beda ada yang : bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T
Dokumen tersebut membahas tentang virologi, ilmu yang mempelajari virus. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang (1) definisi dan ruang lingkup virologi, (2) struktur dan klasifikasi virus, dan (3) dampak virus terhadap sel inang dan penyakit yang ditimbulkannya.
Dokumen tersebut membahas tentang virus, termasuk definisi virus, sejarah penemuan virus, struktur dan komposisi virus, serta cara reproduksi virus. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel organisme hidup lain."
Virus memiliki berbagai peran penting dalam kehidupan, baik yang merugikan maupun menguntungkan. Secara singkat, virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia seperti influenza, cacar, campak, hepatitis, polio, herpes, rabies, AIDS, dan Ebola, namun juga berperan dalam evolusi makhluk hidup.
Virus memiliki ukuran kecil, genom DNA atau RNA, dan hanya dapat bereplikasi di dalam sel hidup. Struktur virus terdiri atas kapsid, nukleokapsid, dan komposisi protein, asam nukleat, lipid, dan karbohidrat. Virus dapat menyebabkan penyakit dengan masuk ke dalam sel inang dan mereplikasi. Terapi antivirus seperti analog nukleosida dan inhibitor enzim virus dapat menghambat replikasi virus.
Dokumen tersebut membahas sejarah penemuan virus hingga definisi, ciri-ciri, struktur, cara hidup, replikasi, klasifikasi, peran, serta viroid dan prion. Virus pertama kali ditemukan pada tahun 1576 dan secara resmi diakui keberadaannya pada tahun 1892-1897. Virus merupakan parasit berukuran ultramikroskopik yang membutuhkan sel inang untuk bereplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah penemuan virus, struktur dan sifat virus, peranan virus dalam kehidupan manusia, pengklasifikasian virus, dan reproduksi virus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa virus merupakan organisme subselular yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang, dan terdiri atas bahan genetik yang terbungkus oleh kapsid protein. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia
Virus merupakan organisme peralihan antara benda mati dan makhluk hidup yang hanya memiliki satu jenis asam nukleat dan tidak memiliki sel. Virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel inang dan memiliki berbagai bentuk serta ukuran. Reproduksi virus melibatkan proses infeksi, replikasi asam nukleat, dan pembebasan virus baru. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbu
Virus dapat berperan merugikan dengan menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Beberapa contoh virus penyebab penyakit antara lain virus influenza yang menyebabkan flu, virus HIV yang menyebabkan AIDS, virus hepatitis yang menyebabkan hepatitis, dan virus Ebola yang menyebabkan demam berdarah Ebola.
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi virus dan peranannya dalam kehidupan. Secara singkat, dibahas tentang siklus reproduksi virus yang terdiri atas siklus litik dan lisogenik beserta tahapannya, contoh virus yang bermanfaat dan merugikan, serta tugas akhir membuat model 3D virus.
Dokumen ini membahas sejarah penemuan virus, struktur, siklus replikasi, klasifikasi, dan dampak virus. Virus ditemukan pada abad ke-19 melalui penelitian penyakit tanaman tembakau. Virus memiliki berbagai bentuk dan ukuran sangat kecil. Replikasi hanya terjadi di dalam sel inang dengan menginvasi dan memanfaatkan sel. Virus diklasifikasi berdasarkan jenis sel inangnya. Virus dapat menyebabkan
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTPicher Chr Poetra Canarie
Virus hanya dapat bereproduksi di dalam sel hidup dengan cara menginvasi sel dan memanfaatkan material genetik sel untuk bereproduksi. Penelitian awal mengenai virus dimulai dari penyakit virus pada tanaman tembakau pada abad ke-19. Virus memiliki ukuran sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Virus merupakan partikel aseluler yang membutuhkan sel inang untuk bereplikasi. Mereka memiliki DNA atau RNA tetapi tidak memiliki organel. Virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tanaman melalui siklus litik atau lisogenik. Beberapa virus bermanfaat seperti membantu produksi vaksin, sementara yang lain berbahaya seperti menyebabkan influenza, polio, dan AIDS.
1. Dokumen ini membahas tentang pengertian, sejarah, ciri-ciri, struktur, cara hidup, reproduksi, klasifikasi, dan peran virus.
2. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup. Penelitian virus dimulai dengan penyakit mosaik pada tanaman tembakau.
3. Virus dapat menguntungkan manusia dengan membuat vaksin, tetapi juga merugikan dengan
Virus adalah parasit intraseluler obligat yang berukuran antara 20-300 nm, bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA atau DNA saja. Partikelnya secara utuh disebut virion yang terdiri dari capsid yang dapat terbungkus oleh sebuah glikoprotein atau membran lipid, dan virus resisten terhadap antibiotik. Bentuk virus berbeda-beda ada yang : bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T
Dokumen tersebut membahas tentang virologi, ilmu yang mempelajari virus. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang (1) definisi dan ruang lingkup virologi, (2) struktur dan klasifikasi virus, dan (3) dampak virus terhadap sel inang dan penyakit yang ditimbulkannya.
Dokumen tersebut membahas tentang virus, termasuk definisi virus, sejarah penemuan virus, struktur dan komposisi virus, serta cara reproduksi virus. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel organisme hidup lain."
Virus memiliki berbagai peran penting dalam kehidupan, baik yang merugikan maupun menguntungkan. Secara singkat, virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia seperti influenza, cacar, campak, hepatitis, polio, herpes, rabies, AIDS, dan Ebola, namun juga berperan dalam evolusi makhluk hidup.
Virus memiliki ukuran kecil, genom DNA atau RNA, dan hanya dapat bereplikasi di dalam sel hidup. Struktur virus terdiri atas kapsid, nukleokapsid, dan komposisi protein, asam nukleat, lipid, dan karbohidrat. Virus dapat menyebabkan penyakit dengan masuk ke dalam sel inang dan mereplikasi. Terapi antivirus seperti analog nukleosida dan inhibitor enzim virus dapat menghambat replikasi virus.
Dokumen tersebut membahas sejarah penemuan virus hingga definisi, ciri-ciri, struktur, cara hidup, replikasi, klasifikasi, peran, serta viroid dan prion. Virus pertama kali ditemukan pada tahun 1576 dan secara resmi diakui keberadaannya pada tahun 1892-1897. Virus merupakan parasit berukuran ultramikroskopik yang membutuhkan sel inang untuk bereplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah penemuan virus, struktur dan sifat virus, peranan virus dalam kehidupan manusia, pengklasifikasian virus, dan reproduksi virus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa virus merupakan organisme subselular yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang, dan terdiri atas bahan genetik yang terbungkus oleh kapsid protein. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia
Virus merupakan organisme peralihan antara benda mati dan makhluk hidup yang hanya memiliki satu jenis asam nukleat dan tidak memiliki sel. Virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel inang dan memiliki berbagai bentuk serta ukuran. Reproduksi virus melibatkan proses infeksi, replikasi asam nukleat, dan pembebasan virus baru. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbu
Virus dapat berperan merugikan dengan menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Beberapa contoh virus penyebab penyakit antara lain virus influenza yang menyebabkan flu, virus HIV yang menyebabkan AIDS, virus hepatitis yang menyebabkan hepatitis, dan virus Ebola yang menyebabkan demam berdarah Ebola.
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi virus dan peranannya dalam kehidupan. Secara singkat, dibahas tentang siklus reproduksi virus yang terdiri atas siklus litik dan lisogenik beserta tahapannya, contoh virus yang bermanfaat dan merugikan, serta tugas akhir membuat model 3D virus.
Dokumen ini membahas sejarah penemuan virus, struktur, siklus replikasi, klasifikasi, dan dampak virus. Virus ditemukan pada abad ke-19 melalui penelitian penyakit tanaman tembakau. Virus memiliki berbagai bentuk dan ukuran sangat kecil. Replikasi hanya terjadi di dalam sel inang dengan menginvasi dan memanfaatkan sel. Virus diklasifikasi berdasarkan jenis sel inangnya. Virus dapat menyebabkan
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTPicher Chr Poetra Canarie
Virus hanya dapat bereproduksi di dalam sel hidup dengan cara menginvasi sel dan memanfaatkan material genetik sel untuk bereproduksi. Penelitian awal mengenai virus dimulai dari penyakit virus pada tanaman tembakau pada abad ke-19. Virus memiliki ukuran sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Virus merupakan partikel aseluler yang membutuhkan sel inang untuk bereplikasi. Mereka memiliki DNA atau RNA tetapi tidak memiliki organel. Virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tanaman melalui siklus litik atau lisogenik. Beberapa virus bermanfaat seperti membantu produksi vaksin, sementara yang lain berbahaya seperti menyebabkan influenza, polio, dan AIDS.
1. Dokumen ini membahas tentang pengertian, sejarah, ciri-ciri, struktur, cara hidup, reproduksi, klasifikasi, dan peran virus.
2. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup. Penelitian virus dimulai dengan penyakit mosaik pada tanaman tembakau.
3. Virus dapat menguntungkan manusia dengan membuat vaksin, tetapi juga merugikan dengan
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Virus memiliki struktur dan reproduksi yang beragam. Secara umum, virus terdiri atas materi genetik berupa DNA atau RNA yang dibungkus protein kapsid. Virus dapat mereplikasi di dalam sel inang dengan cara masuk, melepaskan materi genetik, dan menginfeksi sel untuk memproduksi virus baru. Virus diklasifikasi berdasarkan struktur, genom, tropisme, dan cara penyebarannya.
Virus adalah organisme mikroskopis yang hidup sebagai parasit di dalam sel inang. Virus terdiri atas genom berupa DNA atau RNA yang dibungkus oleh kapsid protein. Virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel inang dengan cara memanfaatkan mesin sel untuk mereplikasi genom dan komponennya. Virus dapat menginfeksi sel manusia, hewan, maupun tumbuhan dan menyebabkan berbagai penyakit.
Virus memiliki ciri-ciri seperti tidak memiliki sel, ukuran sangat kecil, hanya memiliki satu jenis asam nukleat, dan hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Virus diklasifikasi berdasarkan konten asam nukleat, bentuk, jumlah kapsomer, genomik, dan tropisme. Reproduksi virus terjadi melalui infeksi sel inang dan replikasi genetikanya.
a. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis dan hanya dapat bereproduksi di dalam sel hidup lain.
b. Virus terdiri atas kepala yang berisi DNA atau RNA, kapsid yang melindungi inti asam nukleat, dan ekor untuk menempel pada inang.
c. Virus dapat bereplikasi melalui daur litik atau lisogenik, dimana pada daur litik akan menghancurkan sel inang
Virus merupakan peralihan antara benda tak hidup dengan makhluk hidup (metaorganisme). Virus memiliki ciri berukuran mikroskopis, tak dapat bergerak sendiri, bersifat parasit intraseluler obligat (artinya hanya dapat hidup pada sel inang), pada umumnya bersifat merugikan
Virus memiliki ciri-ciri umum seperti tidak memiliki organel sel, berukuran kecil, hanya mengandung asam nukleat DNA atau RNA, dan hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Virus diklasifikasi berdasarkan taksonomi, asam nukleat, dan jenis inangnya. Reproduksi virus melibatkan infeksi sel inang dan pelepasan partikel virus baru. Isolasi dan kultivasi virus dapat dilakukan secara in vivo, in vitro
Virus memiliki berbagai peran penting dalam kehidupan, baik yang merugikan maupun menguntungkan. Secara singkat, virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan, namun juga dimanfaatkan dalam rekayasa genetika, produksi interferon, dan pembuatan vaksin.
Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Dokumen ini membahas tentang sejarah penemuan virus, ciri-ciri dan struktur virus, serta cara replikasi virus di dalam sel inang melalui siklus litik atau lisogenik. Juga dibahas dampak virus yang dapat merugikan seperti menyebabkan penyakit influenza, campak, polio, hepatitis, AIDS pada manusia, serta penyakit pada tanaman dan hewan.
Dokumen tersebut membahas tentang virus, mulai dari pengertian, sejarah penemuan, ciri-ciri, struktur, reproduksi, dan peranan virus bagi kehidupan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa virus adalah makhluk hidup aselular yang menginfeksi sel inang untuk bereproduksi, dan dapat berperan baik atau buruk terhadap kehidupan."
Dokumen ini membahas tentang virus, mulai dari pengertian, penemuan, ciri-ciri, struktur, reproduksi, peran bagi kehidupan, serta contoh virus yang menyerang manusia, hewan, dan tumbuhan. Virus dideskripsikan sebagai parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme hidup dan berkembang biak dengan memanfaatkan sel inang.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
4. Kata virus berasal dari bahasa latin yang artinya
racun.Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang
menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit
obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya
dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan
menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena
virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah
kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi
keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung
yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi
ketiganya.
Partikel virus ketika berada diluar inang dikenal dengan
nama virion.
5. Adolf Mayer (1882), ilmuwan Jerman menemukan adanya
penyakit yang menimbulkan bintik kekuningan pada daun
tembakau. Mayer melakukan percobaan dengan
menyemprotkan getah tanaman yang sakit pada
tanaman sehat, ternyata tanaman sehat menjadi tertular.
Mayer berkesimpulan bahwa penyakit tersebut
disebabkan oleh bakteri yang sangat kecil. Bakteri ini tidak
dapat dilihat meskipun menggunakan mikroskop.
6. Kemudian Dmitri Ivanovski (1892), ilmuwan Rusia menyaring
getah tanaman tembakau yang sakit dengan penyaring
bakteri tetapi partikel yang menyerang tembakau tersebut
lolos dari penyaring bakteri. Ivanovski menduga bahwa
penyakit mosaik pada tanaman tembakau ini disebabkan
oleh suatu organisme yang berukuran lebih kecil
dibandingkan bakteri. Ia merasa ada kesalahan pada teknik
penyaringan. Seperti halnya Mayer, Ivanovski berkesimpulan
bahwa penyebab penyakit mosaik pada tanaman
tembakau adalah bakteri.
7. Martinus W. Beijeinck (1897), ahli mikrobiologi Belanda
menemukan fakta bahwa partikel mikroskopis penyerang
tembakau dapat bereproduksi pada tanaman tembakau,
tetapi tidak dapat dibiakkan pada medium pertumbuhan
bakteri. Beijerinck berpendapat bahwa ada agen yang
menginfeksi tanaman tembakau, meskipun ia sendiri belum
mengetahui hal itu. Beijerinck menyebut agen penginfeksi
itu sebagai virus lolos saring (filterable virus). Ia memberi
nama demikian karena agen tersebut dapat lolos dari
saringan bakteri dan tidak dapat diamati dengan
mikroskop cahaya.
Kemudian Wendell Stanley (1935), berhasil mengkristalkan
partikel yang menyerang tanaman tembakau. Partikel
mikroskopis tersebut dinamakan TMV (Tobacco Mozaic
Virus).
8. Perkembangan ilmu pengetahuan
selanjutnya memberi kita pemahaman
bahwa berbagai jenis virus merupakan
penyebab penyakit pada tumbuhan,
hewan, dan manusia. Istilah virus lolos saring
kemudian disingkat menjadi virus.
Iwanowski dan Beijerinck dinobatkan
sebagai penemu virus.
Virus memiliki ciri khusus yang
membedakannya dengan kelompok
makhluk hidup yang lain. Dalam klasifikasi
makhluk hidup, virus dipisahkan menjadi
kelompok tersendiri. Ilmu yang mempelajari
virus disebut virologi.
9. CIRI-CIRI VIRUS
Ciri-ciri virus sebagai berikut :
Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
Hanya dapat berkembangbiak dalam sel
hidup
Virus berukuran mikroskopis, berkisar antara
20-300 milimikron
Virus hanya memiliki salah satu macam asam
nukleat (DNA dan RNA)
Virus dapat dikristalkan
Mempunyai bentuk yang bervariasi (heliks,
polihidris, kompleks, dan sampul virus)
Virus tersusun atas asam nukleat yang
diselubungi kapsid
10. JENIS-JENIS VIRUS
Virus Bakteri
Virus bakteri adalah virus yang sel inangnya adalah sel
bakteri. Virus bakteri disebut
jugabakteriofage atau fage (Latin, phag= memakan).
Virus bakteri mengandung materi genetik berupa DNA.
Virus Mikroorganisme Eukariot
Virus mikroorganisme eukariot adalah virus yang sel
inangnya berupa mikroorganisme yang tergolong
eukariot. Virus ini terutama mengandung RNA. Virus yang
menyerang jamur disebut Mycovirus.
11. Virus Tumbuhan
Virus tumbuhan adalah virus yang sel
inangnya adalah sel tumbuhan. Virus
tumbuhan sebagian besar mengandung
RNA.
. Virus Hewan
Virus hewan adalah virus yang sel inangnya
adalah sel hewan atau sel manusia. Virus
hewan mengandung RNA atau DNA.
12. REPRODUKSI VIRUS
Ada 2 siklus pada reproduksi virus :
1.SIKLUS LITIK
Dalam siklus litik, virus akan menghancurkan
sel induk setelah berhasil melakukan
reproduksi.Fase-fase:
1. Fase Absorbsi (Pelekatan)
Tahap absorbsi (pelekatan) adalah saat
partikel virus (virion) melekat pada sel yang
diinfeksi. Tempat pelekatan virus pada sel
inang terjadi pada reseptor (protein khusus
pada membran plasma sel inang yang
mengenali virus).
13. 2. Fase Penetrasi
Tahap penetrasi adalah tahap virus atau materi
genetik virus masuk ke dalam sitoplasma sel
inang.
3. Fase Replikasi dan Sintesis
Tahap replikasi dan sintesis adalah tahap
terjadinya perbanyakan partikel virus di dalam
sel inang. Sel inang akan dikendalikan oleh
materi genetik dari virus sehingga sel dapat
membuat komponen virus, yaitu asam nukleat
dan protein untuk kapsid.
4. Fase Perakitan (Pematangan)
Tahap perakitan (pemasangan) adalah tahap
penyusunan asam nukleat dan protein virus
menjadi partikel virus yang utuh.
14. 5. Fase Pelepasan (Pembebasan)
Tahap pelepasan (perakitan) adalah tahap
partikel virus keluar dari sel inang dengan
memecahkan sel tersebut. Dengan begitu,
sel inang menjadi mati.
2.SIKLUS LISOGENIK
Dalam siklus lisogenik, virus tidak
menghancurkan sel, tetapi berintegrasi
dengan DNA sel induk.
1. Fase Absorbsi dan Infeksi
Virus (fag/fage) menempel di tempat yang
spesifik pada sel bakteri.
2. Fase Penetrasi
DNA virus masuk ke dalam sel bakteri.
15. 3. Fase Penggabungan
DNA virus bergabung dengan DNA bakteri
membentuk profag.
4. Fase Replikasi
DNA virus (dalam profag) akan terus
bertambah banyak jika sel bakteri terus
menerus membelah. Dalam kasus yang
jarang terjadi, DNA virus akan terpisah dari
profag dan akan memasuki siklus litik.
16. HABITAT VIRUS
Virus menunjukkan ciri kehidupan hanya jika
berada pada sel organisme lain (sel inang). Sel
inang virus berupa bakteri, mikroorganisme
eukariot (seperti Protozoa dan jamur), sel
tumbuhan, sel hewan, dan sel manusia. Virus
yang menyerang tumbuhan dapat masuk ke
dalam tumbuhan lain, terutama melalui
perantara serangga. Virus yang menyerang
hewan atau manusia dapat masuk ke dalam
tubuh hewan atau manusia lain misalnya
melalui makanan, minuman, udara, darah,
luka, atau gigitan.
17. KLASIFIKASI VIRUS
Klasifikasi virus tidak mengikuti sistem
Linnaeus melainkan sistem ICTV
(International Comitee on Taxonomy of
Viruses = Komite Internasional untuk
Taksonomi Virus). Klasifikasi virus terbagi
dalam tiga tingkat takson, yaitu famili,
genus, dan spesies. Nama famili virus
diakhiri dengan viridae, sedangkan nama
genus diakhiri dengan virus. Nama spesies
menggunakan bahasa Inggris dan diakhiri
dengan virus. Saat ini, jenis virus yang sudah
teridentifikasi sekitar dua ribu spesies.
19. Virus DNA adalah virus yang materi genetiknya berupa
asam nukleat yang berbentuk rantai ganda berpilin. Di
dalam sel inangnya, DNA pada virus akan mengalami
replikasi menjadi beberapa DNA dan juga akan
mengalami transkripsi menjadi mRNA. mRNA akan
mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung
virus. Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus
mengkonstruksikan diri menjadi virus – virus baru. mRNA
juga akan membentuk enzim penghancur (Lisozim)
sehingga sel inang lisis (hancur) dan virus – virus keluar
untuk menginfeksi sel inang lainnya. Contoh Virus ini :
1. Papiloma
2. Poliloma
3. Parvovirus B19
4. Adenovirus
5. Herpes simpleks I (luka di sekeliling mulut)
6. Herpes simpleks II (perlukaan genital)
7. Varicella zoster (cacar air)
8. Virus Epstein-Barr
9. Cytomegalovirus
20. 10. Vaccinia
11. Roseola
12. Cacar sapi
13. Cacar
14. Bakteriofag
15. Hepatitis B virus
16. Smallpox virus
17. Transfusion Transmitted Virus
18. JC virus (progressive multifocal leukoencephalopathy)
19. Anellovirus
20. Salterprovirus
Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa
asam nukleat yang berbentuk rantai tunggal atau ganda
tidak berpilin. Di dalam sel inangnya, RNA pada virus akan
mengalami transkripsi balik menjadi Hibrid RNA-DNA dan
akhirnya membentuk DNA. Selanjutnya DNA virus akan
masuk ke inti sel inangnya, menyisip ke dalam DNA
inangnya. DNA virus akan merusak DNA inangnya dan
membentuk mRNA.
21. mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein
selubung virus untuk menbentuk virus – virus baru. Cth Virus ini:
1. HIV AIDS
2. Influenza
3. Virus Hepatitis E
4. Poliovirus
5. Paramyxovirus Paramyxovirus
6. Virus enterik
7. Virus rubella
8. Virus demam kuning
9. Virus ensefalitis
10. Virus tumor RNA
11. DHF (demam berdarah)
12. Rabies
13. Campak
14. Rhinovirus (demam dan pilek)
15. Reovirus (diare)
16. Gondong
17. Rotavirus
18. Enterovirus
19. Hepatovirus
20. Virus ebola
22.
23. SEKIAN DARI SAYA SELAKU PEMBUAT
POWERPOINT INI,SEMOGA BERMANFAAT
SAYA EGA FIKY INDRIYANI MENGUCAPKAN
TERIMAKASIH.