SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111
33 Virus
Sumber: www.nature.com; 30 November 2007
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111
Virus
Struktur Cara Reproduksi
Peran bagi
Manusia
Inti
Selubung Protein
(Kapsid)
Amplop
Siklus Litik Siklus Lisogenik
Menguntungkan Merugikan
memiliki
terdiri atas
terdiri atas
yaitu
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111
VirusVirus
A. Sejarah Penemuan VirusA. Sejarah Penemuan Virus
B. Struktur VirusB. Struktur Virus
C. Reproduksi VirusC. Reproduksi Virus
D. Peran Virus bagi ManusiaD. Peran Virus bagi Manusia
E. Viroid dan PrionE. Viroid dan Prion
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111
A. Sejarah Penemuan VirusA. Sejarah Penemuan Virus
Dimulai tahun 1876 oleh
Adolf Edward Meyer (Belanda)
Mengamati penyakit pada daun tembakau yang sangat
menular
Kesimpulan:
Penyakit itu tidak disebabkan oleh mikroorganisme
ataupun kekurangan unsur hara, ia menduga karena
ditularkan oleh zat semcam enzim yang larut.
Pada tahun 1892: Dmitri Ivanovski meneliti hal
yang sama
Hasilnya sama dan diberi nama: filterable virus
Yaitu, virus yang dapat melewati saringan
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111
B. Struktur VirusB. Struktur Virus
Virus: suatu partikel yang sangat kecil (ultramikroskopis)
Tahun 1930, dengan mikroskop elektron sudah dapat
diamati struktur dari virus.
1. Inti
2. Selubung protein
3. Amplop
Struktur virus secara umum
Kapsomer
Asam
nukleat
Selubung
protein
(kapsid)
Struktur virus influenza, (virus beramplop)
Amplop (dari
membran sel
inang)
Selubung
protein
Benang RNA
spiral
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111
Struktur VirusStruktur Virus
1. Inti Virus DNA
Virus RNA
2. Selubung Protein (Kapsid)
Fungsi:
• membungkus dan melindungi asam nukleat agar tidak tercerna oleh
enzim,
• memberikan tempat perlekatan yang memungkinkan virion dapat
melekat pada sel inang, dan
• memberi bentuk pada virion.
3. Amplop
• Amplop adalah membran lipid (lemak) yang mengelilingi kapsid.
• Amplop ditemukan hanya pada beberapa virus, contohnya virus influenza.
• Virus tipe ini disebut virus ”beramplop” sebagai kebalikan dari virus
telanjang. Amplop tersebut tersusun atas dua lapis lemak yang diselingi
molekul protein (lipoprotein bilayer) dan mengandung bahan-bahan dari
membran sel inang.
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111
Macam-macam bentuk virus
Tobacco Mosaic Virus (TMV),
suatu virus heliks (tidak beramplop)
Virus influenza, suatu virus
polihedral beramplop
Adenovirus, suatu virus
polihedral (tidak beramplop)
Bakteriofag T4, suatu virus heliks
dan polihedral (tidak beramplop)
RNA di dalam
kapsid
Kapsid
Kapsid
RNA
Amplop lipid dilengkapi ”paku”
Kapsid dengan serabut
seperti antena
DNA di dalam
kapsid
Kapsid
DNA di dalam
kapsid
Serabut ekor
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111
C. Reproduksi VirusC. Reproduksi Virus
1. Siklus Litik
Tahap 1: Perlekatan
Fag melekat pada reseptor
yang spesifik pada permukaan
sel bakteri
Tahap 2: Penetrasi
Setelah perlekatan,
DNA fag disuntikkan
ke dalam sel bakteri,
meninggalkan
selubung fag di luar
sel
Tahap 3: Replikasi
DNA bakteri didegradasi.
DNA fag bereplikasi.
Komponen-komponen fag
disintesis
Tahap 4: Perakitan
Komponen-komponen
fag dirakit menjadi
virus matang
Tahap 5: Pelepasan
Sel-sel bakteri
mengalami lisis dan
melepaskan fag-fag
yang kemudian akan
menginfeksi sel-sel lain
DNA bakteri
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111
2. Siklus Lisogenik
Tahap 1: Perlekatan
Fag melekat pada sel
inang spesifik
Tahap 2: Penetrasi
DNA fag masuk ke
dalam sel bakteri
Tahap 3: Penggabungan
DNA fag bergabung
dengan DNA bakteri
Tahap 4: Replikasi
Ketika DNA bakteri
bereplikasi, profag
yang bergabung
ikut bereplikasi
Profag
Contoh virus yang mengalami siklus lisogenik adalah virus
herpes dan HIV (human immunodeficiency virus).
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111
D. Peran Virus bagi ManusiaD. Peran Virus bagi Manusia
1. Virus sebagai Penyebab Penyakit
Contoh penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus
a. influenza, disebabkan oleh Orthomyxovirus;
b. gondong, disebabkan oleh Rubulavirus;
c. campak, disebabkan oleh Morbilivirus;
d. cacar air, disebabkan oleh Herpesvirus varicellae;
e. herpes, disebabkan oleh Simplexvirus;
f. rabies, disebabkan oleh Lyssavirus;
g. demam kuning, disebabkan oleh Flavivirus;
h. hepatitis, disebabkan oleh Hepatovirus;
i. AIDS, disebabkan oleh Lentivirus (HIV);
j. ebola, disebabkan oleh Filovirus.
Virus EbolaVirus AIDS (HIV)Virus influenza Virus rabies
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111
2. Virus untuk Mendeteksi dan Mengidentifikasi Bakteri Patogen
• Bakteriofag dapat digunakan untuk mengenali bakteri patogen tertentu.
• Hal tersebut didasarkan pada sifat fag yang hanya dapat menginfeksi bakteri
tertentu, bukan sembarang bakteri.
• Melalui cara itu, virus dapat digunakan untuk mengetahui wabah penyakit apa
yang sedang berjangkit di suatu daerah.
3. Virus untuk Penelitian Genetika
• Virus memiliki ciri-ciri genetik yang minimum sehingga mudah untuk mendeteksi
perubahan-perubahan genetik (mutasi) yang terjadi padanya.
• Virus juga digunakan di dalam penelitian rekayasa genetik.
• Pada rekayasa genetik, virus digunakan untuk membawa gen tertentu yang
menguntungkan manusia untuk disisipkan pada organisme lain.
4. Virus untuk Mengukur Dosis Radiasi
• Kerentanan virus tertentu terhadap radiasi telah diketahui dengan tepat.
• Dosis radiasi dapat ditentukan berdasarkan derajat kerusakan yang dialami oleh
suatu virus.
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111
E. Viroid dan PrionE. Viroid dan Prion
Tahun 1970-an: ditemukan RNA kecil tanpa selubung protein tetapi
mampu menyebabkan penyakit → diberi nama Viroid.
Ukuran viroid hanya sepersepuluh virus infektif yang terkecil →
karena viroid hanya terdiri atas sebuah asam nukleat RNA yang
sangat pendek, berbentuk cincin tertutup dan tersusun atas sekitar
250 – 400 nukleotida.
Berbeda dengan viroid yang hanya terdiri atas RNA, prion (protein
infectious particle atau partikel protein infektif) hanya merupakan
protein asing, tanpa asam nukleat, yang mampu menimbulkan
penyakit terutama penyakit saraf pada hewan dan manusia.
Tahun 1998 yang lalu dunia dihebohkan oleh adanya penyakit sapi gila
(mad cow). Penyakit yang menyerang sistem saraf pusat hewan
ternak, seperti sapi dan domba, ini pertama kali muncul di Inggris dan
sebagian wilayah Eropa. Penyakit sapi gila merupakan penyakit yang
disebabkan oleh prion.

More Related Content

What's hot (17)

Lkpd virus
Lkpd virusLkpd virus
Lkpd virus
 
Ppt media juspa
Ppt media juspaPpt media juspa
Ppt media juspa
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Virus (ciri, struktur dan klasifikasinya)
Virus (ciri, struktur dan klasifikasinya) Virus (ciri, struktur dan klasifikasinya)
Virus (ciri, struktur dan klasifikasinya)
 
Virologi1
Virologi1Virologi1
Virologi1
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Makalah virus
Makalah virusMakalah virus
Makalah virus
 
PPT VIRUS
PPT VIRUSPPT VIRUS
PPT VIRUS
 
Biologi 10 virus
Biologi 10   virusBiologi 10   virus
Biologi 10 virus
 
Biologi virus new
Biologi virus newBiologi virus new
Biologi virus new
 
Mikrobiologi virus
Mikrobiologi  virusMikrobiologi  virus
Mikrobiologi virus
 
Tugas biologi tentang virus
Tugas biologi tentang virusTugas biologi tentang virus
Tugas biologi tentang virus
 
Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTmateri virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
 
Bab virus kelas 1
Bab virus kelas 1Bab virus kelas 1
Bab virus kelas 1
 
Pembiakan dan asal virus
Pembiakan dan asal virusPembiakan dan asal virus
Pembiakan dan asal virus
 

Similar to VirusStrukturReproduksi

Buku x bab 3
Buku x bab 3Buku x bab 3
Buku x bab 3fhnx
 
Buku x bab 3 (Virus)
Buku x bab 3 (Virus)Buku x bab 3 (Virus)
Buku x bab 3 (Virus)Muhamad Toha
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziahlunalya
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziahlunalya
 
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxregreatsuasmiati92
 
01.birril azizah
01.birril azizah01.birril azizah
01.birril azizahjackruto
 
Virus kelas X
Virus kelas XVirus kelas X
Virus kelas Xwho cares
 
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)Nata Dev
 
Tugas biologi virus
Tugas biologi virusTugas biologi virus
Tugas biologi virusOber Gurning
 
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptxPresentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptxmuhamadfakoubun90
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).pptRezkyMuhRezky
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).pptAhmadAmirudin11
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).pptAyyu Sari
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1tristyanto
 

Similar to VirusStrukturReproduksi (20)

Buku x bab 3
Buku x bab 3Buku x bab 3
Buku x bab 3
 
Buku x bab 3 (Virus)
Buku x bab 3 (Virus)Buku x bab 3 (Virus)
Buku x bab 3 (Virus)
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 
01.birril azizah
01.birril azizah01.birril azizah
01.birril azizah
 
Virus kelas X
Virus kelas XVirus kelas X
Virus kelas X
 
2 virologi
2 virologi2 virologi
2 virologi
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Virus ( kelompok 2 X ipa 3 )
Virus ( kelompok 2 X ipa 3 )Virus ( kelompok 2 X ipa 3 )
Virus ( kelompok 2 X ipa 3 )
 
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
 
Virus 5
Virus 5Virus 5
Virus 5
 
Tugas biologi virus
Tugas biologi virusTugas biologi virus
Tugas biologi virus
 
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptxPresentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
Plaque
PlaquePlaque
Plaque
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1
 
Virus
VirusVirus
Virus
 

More from dwihartono_62 (20)

Biologi(1)
Biologi(1)Biologi(1)
Biologi(1)
 
Buku x bab 4
Buku x bab 4Buku x bab 4
Buku x bab 4
 
Hal depan
Hal depanHal depan
Hal depan
 
Buku x bab 11
Buku x bab 11Buku x bab 11
Buku x bab 11
 
Buku x bab 10
Buku x bab 10Buku x bab 10
Buku x bab 10
 
Buku x bab 9
Buku x bab 9Buku x bab 9
Buku x bab 9
 
Buku x bab 8
Buku x bab 8Buku x bab 8
Buku x bab 8
 
Buku x bab 7
Buku x bab 7Buku x bab 7
Buku x bab 7
 
Buku x bab 6
Buku x bab 6Buku x bab 6
Buku x bab 6
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
 
Buku x bab 2
Buku x bab 2Buku x bab 2
Buku x bab 2
 
Buku x bab 1
Buku x bab 1Buku x bab 1
Buku x bab 1
 
Buku xi bab 10
Buku xi bab 10Buku xi bab 10
Buku xi bab 10
 
Buku xi bab 4
Buku xi bab 4Buku xi bab 4
Buku xi bab 4
 
Hal depan
Hal depanHal depan
Hal depan
 
Buku xi bab 9
Buku xi bab 9Buku xi bab 9
Buku xi bab 9
 
Buku xi bab 8
Buku xi bab 8Buku xi bab 8
Buku xi bab 8
 
Buku xi bab 7
Buku xi bab 7Buku xi bab 7
Buku xi bab 7
 
Buku xi bab 6
Buku xi bab 6Buku xi bab 6
Buku xi bab 6
 
Buku xi bab 5
Buku xi bab 5Buku xi bab 5
Buku xi bab 5
 

VirusStrukturReproduksi

  • 1. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 33 Virus Sumber: www.nature.com; 30 November 2007
  • 2. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 Virus Struktur Cara Reproduksi Peran bagi Manusia Inti Selubung Protein (Kapsid) Amplop Siklus Litik Siklus Lisogenik Menguntungkan Merugikan memiliki terdiri atas terdiri atas yaitu
  • 3. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 VirusVirus A. Sejarah Penemuan VirusA. Sejarah Penemuan Virus B. Struktur VirusB. Struktur Virus C. Reproduksi VirusC. Reproduksi Virus D. Peran Virus bagi ManusiaD. Peran Virus bagi Manusia E. Viroid dan PrionE. Viroid dan Prion
  • 4. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 A. Sejarah Penemuan VirusA. Sejarah Penemuan Virus Dimulai tahun 1876 oleh Adolf Edward Meyer (Belanda) Mengamati penyakit pada daun tembakau yang sangat menular Kesimpulan: Penyakit itu tidak disebabkan oleh mikroorganisme ataupun kekurangan unsur hara, ia menduga karena ditularkan oleh zat semcam enzim yang larut. Pada tahun 1892: Dmitri Ivanovski meneliti hal yang sama Hasilnya sama dan diberi nama: filterable virus Yaitu, virus yang dapat melewati saringan
  • 5. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 B. Struktur VirusB. Struktur Virus Virus: suatu partikel yang sangat kecil (ultramikroskopis) Tahun 1930, dengan mikroskop elektron sudah dapat diamati struktur dari virus. 1. Inti 2. Selubung protein 3. Amplop Struktur virus secara umum Kapsomer Asam nukleat Selubung protein (kapsid) Struktur virus influenza, (virus beramplop) Amplop (dari membran sel inang) Selubung protein Benang RNA spiral
  • 6. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 Struktur VirusStruktur Virus 1. Inti Virus DNA Virus RNA 2. Selubung Protein (Kapsid) Fungsi: • membungkus dan melindungi asam nukleat agar tidak tercerna oleh enzim, • memberikan tempat perlekatan yang memungkinkan virion dapat melekat pada sel inang, dan • memberi bentuk pada virion. 3. Amplop • Amplop adalah membran lipid (lemak) yang mengelilingi kapsid. • Amplop ditemukan hanya pada beberapa virus, contohnya virus influenza. • Virus tipe ini disebut virus ”beramplop” sebagai kebalikan dari virus telanjang. Amplop tersebut tersusun atas dua lapis lemak yang diselingi molekul protein (lipoprotein bilayer) dan mengandung bahan-bahan dari membran sel inang.
  • 7. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 Macam-macam bentuk virus Tobacco Mosaic Virus (TMV), suatu virus heliks (tidak beramplop) Virus influenza, suatu virus polihedral beramplop Adenovirus, suatu virus polihedral (tidak beramplop) Bakteriofag T4, suatu virus heliks dan polihedral (tidak beramplop) RNA di dalam kapsid Kapsid Kapsid RNA Amplop lipid dilengkapi ”paku” Kapsid dengan serabut seperti antena DNA di dalam kapsid Kapsid DNA di dalam kapsid Serabut ekor
  • 8. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 C. Reproduksi VirusC. Reproduksi Virus 1. Siklus Litik Tahap 1: Perlekatan Fag melekat pada reseptor yang spesifik pada permukaan sel bakteri Tahap 2: Penetrasi Setelah perlekatan, DNA fag disuntikkan ke dalam sel bakteri, meninggalkan selubung fag di luar sel Tahap 3: Replikasi DNA bakteri didegradasi. DNA fag bereplikasi. Komponen-komponen fag disintesis Tahap 4: Perakitan Komponen-komponen fag dirakit menjadi virus matang Tahap 5: Pelepasan Sel-sel bakteri mengalami lisis dan melepaskan fag-fag yang kemudian akan menginfeksi sel-sel lain DNA bakteri
  • 9. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 2. Siklus Lisogenik Tahap 1: Perlekatan Fag melekat pada sel inang spesifik Tahap 2: Penetrasi DNA fag masuk ke dalam sel bakteri Tahap 3: Penggabungan DNA fag bergabung dengan DNA bakteri Tahap 4: Replikasi Ketika DNA bakteri bereplikasi, profag yang bergabung ikut bereplikasi Profag Contoh virus yang mengalami siklus lisogenik adalah virus herpes dan HIV (human immunodeficiency virus).
  • 10. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 D. Peran Virus bagi ManusiaD. Peran Virus bagi Manusia 1. Virus sebagai Penyebab Penyakit Contoh penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus a. influenza, disebabkan oleh Orthomyxovirus; b. gondong, disebabkan oleh Rubulavirus; c. campak, disebabkan oleh Morbilivirus; d. cacar air, disebabkan oleh Herpesvirus varicellae; e. herpes, disebabkan oleh Simplexvirus; f. rabies, disebabkan oleh Lyssavirus; g. demam kuning, disebabkan oleh Flavivirus; h. hepatitis, disebabkan oleh Hepatovirus; i. AIDS, disebabkan oleh Lentivirus (HIV); j. ebola, disebabkan oleh Filovirus. Virus EbolaVirus AIDS (HIV)Virus influenza Virus rabies
  • 11. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 2. Virus untuk Mendeteksi dan Mengidentifikasi Bakteri Patogen • Bakteriofag dapat digunakan untuk mengenali bakteri patogen tertentu. • Hal tersebut didasarkan pada sifat fag yang hanya dapat menginfeksi bakteri tertentu, bukan sembarang bakteri. • Melalui cara itu, virus dapat digunakan untuk mengetahui wabah penyakit apa yang sedang berjangkit di suatu daerah. 3. Virus untuk Penelitian Genetika • Virus memiliki ciri-ciri genetik yang minimum sehingga mudah untuk mendeteksi perubahan-perubahan genetik (mutasi) yang terjadi padanya. • Virus juga digunakan di dalam penelitian rekayasa genetik. • Pada rekayasa genetik, virus digunakan untuk membawa gen tertentu yang menguntungkan manusia untuk disisipkan pada organisme lain. 4. Virus untuk Mengukur Dosis Radiasi • Kerentanan virus tertentu terhadap radiasi telah diketahui dengan tepat. • Dosis radiasi dapat ditentukan berdasarkan derajat kerusakan yang dialami oleh suatu virus.
  • 12. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 E. Viroid dan PrionE. Viroid dan Prion Tahun 1970-an: ditemukan RNA kecil tanpa selubung protein tetapi mampu menyebabkan penyakit → diberi nama Viroid. Ukuran viroid hanya sepersepuluh virus infektif yang terkecil → karena viroid hanya terdiri atas sebuah asam nukleat RNA yang sangat pendek, berbentuk cincin tertutup dan tersusun atas sekitar 250 – 400 nukleotida. Berbeda dengan viroid yang hanya terdiri atas RNA, prion (protein infectious particle atau partikel protein infektif) hanya merupakan protein asing, tanpa asam nukleat, yang mampu menimbulkan penyakit terutama penyakit saraf pada hewan dan manusia. Tahun 1998 yang lalu dunia dihebohkan oleh adanya penyakit sapi gila (mad cow). Penyakit yang menyerang sistem saraf pusat hewan ternak, seperti sapi dan domba, ini pertama kali muncul di Inggris dan sebagian wilayah Eropa. Penyakit sapi gila merupakan penyakit yang disebabkan oleh prion.