Virus memiliki berbagai peran penting dalam kehidupan, baik yang merugikan maupun menguntungkan. Secara singkat, virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan, namun juga dimanfaatkan dalam rekayasa genetika, produksi interferon, dan pembuatan vaksin.
Sejarah Penemuan, Pengertian Virus, Ciri-ciri, Struktur dan Anatomi, Bentuk, Reproduksi (Daur Litik dan Lisogenik), Klasifikasi, Peran Virus, Pencegahan, Pengobatan
Slide tentang Virus, Mata kuliah Mikrobiologi PertanianMidaalmakwa
LAPORAN MIKROBIOLOGI PERTANIAN
MIKROORGANISME VIRUS
Nama : Midayanti Nurkhasanah
NIM : 2011311041
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2015
Virus
1. Sejarah Virus
Virus pertama kali ditemukan oleh Aldof Mayer, seorang ilmuan dari Jerman, pada tahun 1883. Virus dikenal sebagai metaorganisme yang berarti bentuk peralihan antara makhluk hidup dan tak hidup. Virus disebut metaorganisme karena dapat dikristalkan seperti makhluk tak hidup dan tidak memiliki sel, tetapi mengandung DNA atau RNA dan dapat berkembangbiak seperti makhluk hidup.
Berdasarkan inang yang didiami maka virus digolongkan sebagai virus tanaman, virus hewan, dan virus bakteri. Virus tanaman lebih dahulu ditemukan daripada virus-virus yang lain. Pada tahun 1885 Adolf Mayer di Nederland mempublikasikan hasil penelitiannya mengenai penyakit bercak-bercak kuning (mosaik) pada daun tembakau. Dari penelitiannya dapat kita simpulkan sebagai berikut
1. Daun tembakau yang berbelang-belang kuning mengandung zat yang jika disuntikkan kepada daun sehat akan menimbulkan gejala-gejala penyakit mosaik. Akan tetapi, jika zat tersebut hanya dioleskan, gejala-gejala mosaik tidak tampak.
2. Zat tersebut tidak dapat diinokulasikan dalam medium di cawan petri.
3. Zat tersebut menembus kertas saring sekalipun rangkap dua.
4. Zat tersebut tahan suhu 60º C, akan tetapi menjadi non aktif setelah dipanasi 80 º C selama 10 menit.
Iwanoski (1892) dan Beyerinck (1899) adalah sarjana yang hasil penelitiannya menguatkan hasil penelitian Adolf Mayer terhadap mosaik virus. Pada tahun 1897, Loffler dan Frosch menemukan virus hewan yang menyebabkan penyakit pada mulut dan kuku ternak. Reed (1900) menemukan virus yang menyebabkan demam kuning pada manusia. Virus ini menular dengan perantara nyamuk Aedes. Penyakit-penyakit lain yang disebabkan oleh virus adalah poliomyelitis, influenza, campak, cacar, rabies, herpes, dan beberapa penyakit lainnya.
Twort (1916) dan d’Herelle (1917) menemukan virus bakteri yang menyebabkan lisis (penguraian). Virus yang menguasai bakteri disebut juga bakteriofage (pemakan bakteri), umumnya disingkat sebagai fage saja. Saat ini telah banyak yang mengenal atau memiliki pengetahuan terhadap fage yang menyerang Escherichia coli.
Stanley (1934) berhasil menghablurkan virus tembakau, dan sejak itu dimulai studi morfologi virus-virus yang lain lewat penghablurkan dan teknik-teknik baru. Saat ini telah diketahui lebih dari 100 jenis virus tanaman.
2. Morfologi dan Ciri-ciri Virus
Virus memiliki beberapa bentuk, yakni berbentuk bulat, batang atau jarum dan T. Ada yang menyerupai kotak berbidang banyak (polyhedron). Tubuh virus terdiri dari atas kulit yang berupa protein dan isi tubuh berupa DNA saja atau RNA saja.
Virus tanaman berisi RNA atau DNA, virus hewan dapat mengandung RNA atau DNA, sedangkan fage berisi DNA. Virus yang telah banyak diselidiki ialah fage yang hid
Sejarah Penemuan, Pengertian Virus, Ciri-ciri, Struktur dan Anatomi, Bentuk, Reproduksi (Daur Litik dan Lisogenik), Klasifikasi, Peran Virus, Pencegahan, Pengobatan
Slide tentang Virus, Mata kuliah Mikrobiologi PertanianMidaalmakwa
LAPORAN MIKROBIOLOGI PERTANIAN
MIKROORGANISME VIRUS
Nama : Midayanti Nurkhasanah
NIM : 2011311041
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2015
Virus
1. Sejarah Virus
Virus pertama kali ditemukan oleh Aldof Mayer, seorang ilmuan dari Jerman, pada tahun 1883. Virus dikenal sebagai metaorganisme yang berarti bentuk peralihan antara makhluk hidup dan tak hidup. Virus disebut metaorganisme karena dapat dikristalkan seperti makhluk tak hidup dan tidak memiliki sel, tetapi mengandung DNA atau RNA dan dapat berkembangbiak seperti makhluk hidup.
Berdasarkan inang yang didiami maka virus digolongkan sebagai virus tanaman, virus hewan, dan virus bakteri. Virus tanaman lebih dahulu ditemukan daripada virus-virus yang lain. Pada tahun 1885 Adolf Mayer di Nederland mempublikasikan hasil penelitiannya mengenai penyakit bercak-bercak kuning (mosaik) pada daun tembakau. Dari penelitiannya dapat kita simpulkan sebagai berikut
1. Daun tembakau yang berbelang-belang kuning mengandung zat yang jika disuntikkan kepada daun sehat akan menimbulkan gejala-gejala penyakit mosaik. Akan tetapi, jika zat tersebut hanya dioleskan, gejala-gejala mosaik tidak tampak.
2. Zat tersebut tidak dapat diinokulasikan dalam medium di cawan petri.
3. Zat tersebut menembus kertas saring sekalipun rangkap dua.
4. Zat tersebut tahan suhu 60º C, akan tetapi menjadi non aktif setelah dipanasi 80 º C selama 10 menit.
Iwanoski (1892) dan Beyerinck (1899) adalah sarjana yang hasil penelitiannya menguatkan hasil penelitian Adolf Mayer terhadap mosaik virus. Pada tahun 1897, Loffler dan Frosch menemukan virus hewan yang menyebabkan penyakit pada mulut dan kuku ternak. Reed (1900) menemukan virus yang menyebabkan demam kuning pada manusia. Virus ini menular dengan perantara nyamuk Aedes. Penyakit-penyakit lain yang disebabkan oleh virus adalah poliomyelitis, influenza, campak, cacar, rabies, herpes, dan beberapa penyakit lainnya.
Twort (1916) dan d’Herelle (1917) menemukan virus bakteri yang menyebabkan lisis (penguraian). Virus yang menguasai bakteri disebut juga bakteriofage (pemakan bakteri), umumnya disingkat sebagai fage saja. Saat ini telah banyak yang mengenal atau memiliki pengetahuan terhadap fage yang menyerang Escherichia coli.
Stanley (1934) berhasil menghablurkan virus tembakau, dan sejak itu dimulai studi morfologi virus-virus yang lain lewat penghablurkan dan teknik-teknik baru. Saat ini telah diketahui lebih dari 100 jenis virus tanaman.
2. Morfologi dan Ciri-ciri Virus
Virus memiliki beberapa bentuk, yakni berbentuk bulat, batang atau jarum dan T. Ada yang menyerupai kotak berbidang banyak (polyhedron). Tubuh virus terdiri dari atas kulit yang berupa protein dan isi tubuh berupa DNA saja atau RNA saja.
Virus tanaman berisi RNA atau DNA, virus hewan dapat mengandung RNA atau DNA, sedangkan fage berisi DNA. Virus yang telah banyak diselidiki ialah fage yang hid
Virus merupakan peralihan antara benda tak hidup dengan makhluk hidup (metaorganisme). Virus memiliki ciri berukuran mikroskopis, tak dapat bergerak sendiri, bersifat parasit intraseluler obligat (artinya hanya dapat hidup pada sel inang), pada umumnya bersifat merugikan
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
Virus adalah parasit intraseluler obligat yang berukuran antara 20-300 nm, bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA atau DNA saja. Partikelnya secara utuh disebut virion yang terdiri dari capsid yang dapat terbungkus oleh sebuah glikoprotein atau membran lipid, dan virus resisten terhadap antibiotik. Bentuk virus berbeda-beda ada yang : bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T
Virus merupakan peralihan antara benda tak hidup dengan makhluk hidup (metaorganisme). Virus memiliki ciri berukuran mikroskopis, tak dapat bergerak sendiri, bersifat parasit intraseluler obligat (artinya hanya dapat hidup pada sel inang), pada umumnya bersifat merugikan
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
Virus adalah parasit intraseluler obligat yang berukuran antara 20-300 nm, bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA atau DNA saja. Partikelnya secara utuh disebut virion yang terdiri dari capsid yang dapat terbungkus oleh sebuah glikoprotein atau membran lipid, dan virus resisten terhadap antibiotik. Bentuk virus berbeda-beda ada yang : bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T
Shiva, the absolute, self-radiant, very almighty and the Supreme power of our beautiful universe. The word Shiva (शिवा) has been derived by reversing the letters of the word vash (वश्) means to enlighten. The one who enlightens is Shiva. He remains radiant and also illuminates the universe.
I have seen an advertisement before 2 or 3 days on television which admired me a lot. It was a nice advertisement with powerful message in purpose of changing the society’s scenario towards the youth.
This presentation highlights the main challenges and opportunities related to Smart City, a helpful guide for Companies and Institutions to move forward on this topic.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
3. SEJARAH PENEMUAN VIRUS
Pada tahun 1883 Adolf Mayer,seorang ilmuan Jerman yang melakukan penelitian
tentang penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan
membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Mayer menyimpulkan
penyakit mosaik disebabkan oleh bakteri yang sangat kecil.
Kesimpulan Mayer diuji kembali oleh Dimitri Ivanowsky (Rusia), 1892. Ivanovsky
menyaring ekstrak daun tembakau dengan saringan mikro yang sangat halus
ternyata masih menginfeksi daun tembakau.
Pada tahun 1897,M.W. Beijerinck dari Belanda, meneliti lebih jauh penyakit mosaik
daun tembakau. Beijerinck mendapatkan bahwa organisme yang lebih kecil dari
bakteri menyebabkan penyakit. dia menyebut organisme tersebut “virus”
Wendell Stanley (Amerika Serikat), 1935. Dia merupakan orang pertama yang
berhasil mengkristalkan virus pada tahun 1935.Virus yang dikristalkan merupakan
Tobacco Mozaic Virus(TMV).Stanley mengemukakan bahwa virus akan dapat tetap
aktif meskipun setelah kristalisasi.
4. CIRI CIRI VIRUS
1. Bersifat aseluller
2. Ukurannya sangat kecil: antara 20 mµ - 300mµ (1
mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya
diperlukan mikroskop elektron yang
pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam
nukleat (RNA atau DNA)
4. Virus umumnya berupa hablur (kristal) dan
bentuknya sangat bervariasi (oval , memanjang,
silindris, kotak dan seperti kecebong dengan
"kepala" oval dan "ekor" silindris)
5. 5. Tubuh virus terdiri atas: kepala, kulit (selubung
atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
6. virus memiliki lapisan protein yang disebut
kapsid
7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup
lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri, hewan,
tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
8. Virus tidak dapat membelah diri.
9. Virus tidak dapat diendapkan dengan
sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
10. Habitatnya pada sel inang yang hidup.
6. STRUKTUR TUBUH
a. Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit
protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer (subunit-subunit protein
dengan jumlah jenis protein yang biasanya sedikit).
b. Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer.
Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang yang terdiri dari rantai
polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus sebagai
pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.
c. Isi tubuh
Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi
disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi
kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan isi yang dikandungnya, virus
dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T4, virus cacar) dan virus RNA (virus
influenza, HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus terdapat beberapa enzim.
d. Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri
atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang
menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.
7.
8. PENGGOLONGAN VIRUS
Virus dapat digolongkan berdasarkan sel inang
nya.
Contoh virus nya seperti:
• Virus yang menyerang tumbuhan
• Virus yang menyerang hewan
• Virus yang menyerang bakteri
• Virus yang menyerang manusia
9. Nama Virus dan Penyakit yang ditimbulkannya
DNA Poxvirus
Herpesvirus
Adenovirus
Papovavirus
Campak, cacar, myxomatosis pada kelinci, dan
penyakit pada burung hantu.
Infeksi Mulut dan alat kelamin manusia, tumor
Infeksi Usus & alat pernapasan manusia,
konjungtivitis, dan Tumor.
Kutil pada manusia dan kanker pada hewan
by gomes.hada@gmail.com 9
RNA Paramyxovirus
Myxovirus
Retrovirus
Rhabdovirus
Reovirus
Togavirus
Picornavirus
NCD (tetelo pada ayam)
Influenza
Tumor kelenjar susu, leukemia, AIDS dan sarkoma
rous pada ayam
Rabies
Muntah dan diare
Demam berdarah
Infeksi perut, poliomyelitis, dan hepatitis A.
10. Siklus Lisis
Siklus
Lisogenik
Perkembangbiakan virus tidak seperti bakteri melalui
pembelahan, tetapi secara replikasi.
BakteriofageT4 merupakan virus yang menyerang bakteri.
Virus yang menyerang hewan, tumbuhan, maupun manusia
pada dasarnya memiliki cara perkembangbiakan yang hampir
sama dengan yang dilakukan virus bakteriofageT4 yaitu
Siklus Lisis
Siklus Lisogenik
11. Siklus Lisis
• Siklus litik dianggap sebagai cara reproduksi virus
yang utama karena menyangkut penghancuran sel
inangnya.
• Siklus litik, secara umum mempunyai tiga tahap
yaitu adsorbsi & penetrasi, replikasi (biosintesis)
dan lisis
• Setiap siklus litik dalam prosesnya membutuhkan
waktu dari 10-60 menit
12. Fage menempel pada
sel bakteri
Penyuntikan DNA fage
Replikasi DNA fage
Pembentukan fage baru
Fage baru keluar
Fage selesai bereproduksi
13. Siklus Lisogenik
• Tahapan dari siklus ini hampir sama dengan
siklus litik, perbedaannya yaitu sel inangnya
tidak hancur tetapi disisipi oleh asam nukleat
dari virus. Tahap penyisipan tersebut kemudian
membentuk provirus.
• Siklus lisogenik secara umum mempunyai tiga
tahap, yaitu adsorpsi dan penetrasi,
penyisipan gen virus dan pembelahan sel inang.
14.
15. PERANAN VIRUS BAGI KEHIDUPAN
B. Virus yang
menguntungkan
A. Virus yang merugikan
16. Penyakit pada manusia disebabkan virus
• menyerang saluran pernapasan. Gejala
penyakit antara lain : pilek, batuk, pening.Influenza(flu)
• disebabkan oleh virus Herpesvirus varicella.Cacar
• disebakan oleh virus paramyxovirus.
Gejalanya seperti : demam tinggi, batuk, dan
rasa nyeri di seluruh tubuh.
Campak
• Ada 3 macam virus hepatitis yakni A,B dan C (non A dan non
B). Yang paling berbahaya adalah virus B, gejalanya : demam,
mual, dan muntah serta muncul gejala penyakit kuning
Hepatitis
17. • menyebabkan demam berdarah
Virus DHF
(dengue
hemoage fever)
• ditandai dengan bintik- bintik merah pada selaput
mata.Virus trakom
• pernah mewabah di Zaire, Afrika tahun 1995. Virus ini
disebabkan pendarahan hebat pada penderita. Gejala
adalah sakit kepala, muntah darah, dan kerusakan
jaringan tubuh
Ebola
• Faring dan usus halus, kemudian darah: neuromotorik
di vertebrata/tulang punggungPoliomeylitis
19. Penyakit pada hewan disebabkan virus
• Penyakit menyerang saraf ternak
unggas, misalnya : ayam dan itik
sering disebut : tetelo atat cekak.
• penyakit kanker pada ayam.
RSV (Rous
Sarcoma Virus)
• penyakit ini menyerang kuku dan mulut
• hewan ternak seperti : kerbau, sapi, domba
dan kuda.
FMD (Foot and
Mouth Disease)
• penyakit rabies pada anjing,
kucing, dan kera.
• penyakit pada sapi.
NCD (New Castle
Disease)
Rabies
(Rabdovirus)
Cacar(vacinia)
20. Penyakit pada tumbuhan disebabkan virus
• Terjadi pada daun tembakau, disebut TMV (Tobacco
Mozaik Virus). Terjadi juga pada tanaman Tomat.
Mozaik (bercak-bercak
kuning)
• terjadi pada tanaman kapas dan lobak.
• Penyebab penyakit ini virus TYMV.
Daun menggulung
• menyerang pada batang jeruk.
Citrus vein floem
degeneration virus
(CVPD)
• menyerang wereng cokelat, wereng hijau dan padiVirus Tungro
• menyerang tanaman kentang.
Potato yellow dwarf virus
(PYDV)
21. VIRUS YANG MENGUNTUNGKAN
1). Virus dapat dimanfaatkan dalam bidang rekayasa genetika
(vektor mutasi gen) maupun penelitian di bidang kedokteran.
2). Virus yang digunakan untuk memproduksi interferon
berfungsi untuk mencegah replikasi virus di dalam sel.
Interferon merupakan protein kecil yang dihasilkan oleh sel
normal sebagai respon terhadap infeksi virus.
3). Virus digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin adalah
mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan sehingga
sifat-sifat patogenitas penyebab penyakitnya hilang, tetapi
sifat-sifatnya antigenitas penimbul antibodi tetap.