Dokumen ini membahas sejarah penemuan virus, struktur, siklus replikasi, klasifikasi, dan dampak virus. Virus ditemukan pada abad ke-19 melalui penelitian penyakit tanaman tembakau. Virus memiliki berbagai bentuk dan ukuran sangat kecil. Replikasi hanya terjadi di dalam sel inang dengan menginvasi dan memanfaatkan sel. Virus diklasifikasi berdasarkan jenis sel inangnya. Virus dapat menyebabkan
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah penemuan virus, struktur dan sifat virus, peranan virus dalam kehidupan manusia, pengklasifikasian virus, dan reproduksi virus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa virus merupakan organisme subselular yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang, dan terdiri atas bahan genetik yang terbungkus oleh kapsid protein. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia
Virus adalah organisme mikroskopis yang hidup sebagai parasit di dalam sel inang. Virus terdiri atas genom berupa DNA atau RNA yang dibungkus oleh kapsid protein. Virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel inang dengan cara memanfaatkan mesin sel untuk mereplikasi genom dan komponennya. Virus dapat menginfeksi sel manusia, hewan, maupun tumbuhan dan menyebabkan berbagai penyakit.
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTPicher Chr Poetra Canarie
Virus hanya dapat bereproduksi di dalam sel hidup dengan cara menginvasi sel dan memanfaatkan material genetik sel untuk bereproduksi. Penelitian awal mengenai virus dimulai dari penyakit virus pada tanaman tembakau pada abad ke-19. Virus memiliki ukuran sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Dokumen ini membahas sejarah penemuan virus, struktur, siklus replikasi, klasifikasi, dan dampak virus. Virus ditemukan pada abad ke-19 melalui penelitian penyakit tanaman tembakau. Virus memiliki berbagai bentuk dan ukuran sangat kecil. Replikasi hanya terjadi di dalam sel inang dengan menginvasi dan memanfaatkan sel. Virus diklasifikasi berdasarkan jenis sel inangnya. Virus dapat menyebabkan
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah penemuan virus, struktur dan sifat virus, peranan virus dalam kehidupan manusia, pengklasifikasian virus, dan reproduksi virus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa virus merupakan organisme subselular yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang, dan terdiri atas bahan genetik yang terbungkus oleh kapsid protein. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia
Virus adalah organisme mikroskopis yang hidup sebagai parasit di dalam sel inang. Virus terdiri atas genom berupa DNA atau RNA yang dibungkus oleh kapsid protein. Virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel inang dengan cara memanfaatkan mesin sel untuk mereplikasi genom dan komponennya. Virus dapat menginfeksi sel manusia, hewan, maupun tumbuhan dan menyebabkan berbagai penyakit.
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTPicher Chr Poetra Canarie
Virus hanya dapat bereproduksi di dalam sel hidup dengan cara menginvasi sel dan memanfaatkan material genetik sel untuk bereproduksi. Penelitian awal mengenai virus dimulai dari penyakit virus pada tanaman tembakau pada abad ke-19. Virus memiliki ukuran sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Dokumen tersebut membahas sejarah penemuan virus hingga definisi, ciri-ciri, struktur, cara hidup, replikasi, klasifikasi, peran, serta viroid dan prion. Virus pertama kali ditemukan pada tahun 1576 dan secara resmi diakui keberadaannya pada tahun 1892-1897. Virus merupakan parasit berukuran ultramikroskopik yang membutuhkan sel inang untuk bereplikasi.
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
Dokumen tersebut membahas tentang virus, termasuk definisi virus, sejarah penemuan virus, struktur dan komposisi virus, serta cara reproduksi virus. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel organisme hidup lain."
Virus merupakan partikel aseluler yang membutuhkan sel inang untuk bereplikasi. Mereka memiliki DNA atau RNA tetapi tidak memiliki organel. Virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tanaman melalui siklus litik atau lisogenik. Beberapa virus bermanfaat seperti membantu produksi vaksin, sementara yang lain berbahaya seperti menyebabkan influenza, polio, dan AIDS.
Virus merupakan peralihan antara benda tak hidup dengan makhluk hidup (metaorganisme). Virus memiliki ciri berukuran mikroskopis, tak dapat bergerak sendiri, bersifat parasit intraseluler obligat (artinya hanya dapat hidup pada sel inang), pada umumnya bersifat merugikan
Dokumen tersebut membahas tentang virus, termasuk debat apakah virus termasuk makhluk hidup atau benda mati, sejarah penemuan virus, ciri-ciri virus seperti ukuran, struktur, dan reproduksi melalui siklus litik dan lisogenik, serta peranan virus yang dapat merugikan dengan menyebabkan penyakit atau menguntungkan dengan membuat antitoksin dan vaksin.
Virus memiliki ukuran kecil, genom DNA atau RNA, dan hanya dapat bereplikasi di dalam sel hidup. Struktur virus terdiri atas kapsid, nukleokapsid, dan komposisi protein, asam nukleat, lipid, dan karbohidrat. Virus dapat menyebabkan penyakit dengan masuk ke dalam sel inang dan mereplikasi. Terapi antivirus seperti analog nukleosida dan inhibitor enzim virus dapat menghambat replikasi virus.
Slide tentang Virus, Mata kuliah Mikrobiologi PertanianMidaalmakwa
Dokumen tersebut membahas tentang virus, termasuk definisi, sejarah penemuan, ukuran, penularan, dan contoh virus yang menyerang tanaman, hewan, dan manusia seperti virus flu, demam berdarah, dan polio. Juga disebutkan manfaat beberapa virus untuk memproduksi vaksin dan melemahkan bakteri patogen.
Kelompok 2 terdiri dari 4 anggota yaitu Arvin Sebastian Chandra, Delvi Agustini, Risma Putri Ardhana, dan Sandra Devi. Dokumen ini membahas sejarah penemuan virus dan struktur virus serta reproduksi virus.
Dokumen tersebut membahas sejarah penemuan virus hingga definisi, ciri-ciri, struktur, cara hidup, replikasi, klasifikasi, peran, serta viroid dan prion. Virus pertama kali ditemukan pada tahun 1576 dan secara resmi diakui keberadaannya pada tahun 1892-1897. Virus merupakan parasit berukuran ultramikroskopik yang membutuhkan sel inang untuk bereplikasi.
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
Dokumen tersebut membahas tentang virus, termasuk definisi virus, sejarah penemuan virus, struktur dan komposisi virus, serta cara reproduksi virus. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel organisme hidup lain."
Virus merupakan partikel aseluler yang membutuhkan sel inang untuk bereplikasi. Mereka memiliki DNA atau RNA tetapi tidak memiliki organel. Virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tanaman melalui siklus litik atau lisogenik. Beberapa virus bermanfaat seperti membantu produksi vaksin, sementara yang lain berbahaya seperti menyebabkan influenza, polio, dan AIDS.
Virus merupakan peralihan antara benda tak hidup dengan makhluk hidup (metaorganisme). Virus memiliki ciri berukuran mikroskopis, tak dapat bergerak sendiri, bersifat parasit intraseluler obligat (artinya hanya dapat hidup pada sel inang), pada umumnya bersifat merugikan
Dokumen tersebut membahas tentang virus, termasuk debat apakah virus termasuk makhluk hidup atau benda mati, sejarah penemuan virus, ciri-ciri virus seperti ukuran, struktur, dan reproduksi melalui siklus litik dan lisogenik, serta peranan virus yang dapat merugikan dengan menyebabkan penyakit atau menguntungkan dengan membuat antitoksin dan vaksin.
Virus memiliki ukuran kecil, genom DNA atau RNA, dan hanya dapat bereplikasi di dalam sel hidup. Struktur virus terdiri atas kapsid, nukleokapsid, dan komposisi protein, asam nukleat, lipid, dan karbohidrat. Virus dapat menyebabkan penyakit dengan masuk ke dalam sel inang dan mereplikasi. Terapi antivirus seperti analog nukleosida dan inhibitor enzim virus dapat menghambat replikasi virus.
Slide tentang Virus, Mata kuliah Mikrobiologi PertanianMidaalmakwa
Dokumen tersebut membahas tentang virus, termasuk definisi, sejarah penemuan, ukuran, penularan, dan contoh virus yang menyerang tanaman, hewan, dan manusia seperti virus flu, demam berdarah, dan polio. Juga disebutkan manfaat beberapa virus untuk memproduksi vaksin dan melemahkan bakteri patogen.
Kelompok 2 terdiri dari 4 anggota yaitu Arvin Sebastian Chandra, Delvi Agustini, Risma Putri Ardhana, dan Sandra Devi. Dokumen ini membahas sejarah penemuan virus dan struktur virus serta reproduksi virus.
Pada virus bagian 1 ini, akan membahas tentang:
Pengertian virus,
Sejarah virus,
Ciri-ciri virus,
Struktur Tubuh Virus,
Cara Hidup & Reproduksi Virus,
Klasifikasi Virus.
1. Dokumen ini membahas tentang pengertian, sejarah, ciri-ciri, struktur, cara hidup, reproduksi, klasifikasi, dan peran virus.
2. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup. Penelitian virus dimulai dengan penyakit mosaik pada tanaman tembakau.
3. Virus dapat menguntungkan manusia dengan membuat vaksin, tetapi juga merugikan dengan
Virus memiliki struktur dan reproduksi yang beragam. Secara umum, virus terdiri atas materi genetik berupa DNA atau RNA yang dibungkus protein kapsid. Virus dapat mereplikasi di dalam sel inang dengan cara masuk, melepaskan materi genetik, dan menginfeksi sel untuk memproduksi virus baru. Virus diklasifikasi berdasarkan struktur, genom, tropisme, dan cara penyebarannya.
Dokumen ini membahas tentang virus, mulai dari pengertian, penemuan, ciri-ciri, struktur, reproduksi, peran bagi kehidupan, serta contoh virus yang menyerang manusia, hewan, dan tumbuhan. Virus dideskripsikan sebagai parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme hidup dan berkembang biak dengan memanfaatkan sel inang.
Virologi tumbuhan mempelajari virus yang menginfeksi tanaman untuk mencegah kerugian hasil panen akibat penyakit virus dan memahami sifat, struktur, dan replikasi virus. Sejarah virologi tumbuhan dimulai dengan penemuan virus pertama pada bunga tulip pada 1576, dan perkembangannya melalui percobaan Mayer dan Beijerinck pada abad ke-19 yang membuktikan penyebab penyakit bukan bakteri melainkan partikel ke
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai virus dan penyakit yang disebabkan oleh virus, termasuk jenis virus DNA dan RNA, siklus reproduksi virus, penyakit seperti cacar, herpes, kutil, dan hepatitis yang disebabkan oleh virus, serta pemeriksaan serologi untuk mendeteksi infeksi virus tertentu.
Virus adalah parasit berukuran mikroskopis yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Dokumen ini menjelaskan penemuan virus pertama oleh Dimitri Ivanowsky pada tahun 1892 dan struktur serta bagian-bagian virus seperti kapsid, isi tubuh, dan ekor. Juga dijelaskan siklus replikasi virus yang terbagi atas siklus litik dan lisogenik beserta contoh virus seperti influenza, SARS, HIV, hepatitis, polio, dan lainnya.
Virus merupakan partikel nonseluler yang terdiri atas materi genetik dan protein. Virus hanya dapat bereplikasi di dalam sel inang dan menyebabkan berbagai penyakit pada manusia dan hewan seperti cacar, influenza, dan polio. Terdapat berbagai jenis virus yang diklasifikasikan berdasarkan inangnya seperti virus bakteri, virus tumbuhan, dan virus hewan, serta berdasarkan materi genetiknya seperti virus DNA dan virus RNA.
Virus memiliki berbagai peranan bagi kehidupan. Beberapa virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia seperti influenza, cacar, campak, hepatitis, polio, herpes, rabies, AIDS, Ebola, dan dengue. Namun, ada juga virus yang berguna bagi kehidupan seperti virus yang membantu proses fermentasi pada makanan.
Virus adalah makhluk hidup aseluler yang hanya terdiri dari kapsid dan asam nukleat. Virus hidup sebagai parasit di dalam sel inang dan hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup. Virus dapat merugikan atau menguntungkan inangnya dengan menyebabkan penyakit atau digunakan dalam rekayasa genetika.
2. Sejarah Ukuran virus
Bagian-bagian
Ciri-ciri
tubuh virus
Macam-macam
bentuk tubuh
virus
virus
Litik
reproduksi
Lisogenik
Menguntungkan
Peran
Merugikan
3. VIRUS
Keanekaragaman makhluk hidup mencangkup jenis makhluk hidup yang
terlihat dan makhluk hidup yang tidak terlihat oleh mata telanjang.
Makhluk hidup yang tidak terlihat oleh mata telanjang karena berukuran
renik disebut mikroorganisme (Latin, micro = renik, organism = jasad /
makhluk hidup). Pengamatan mikroorganisme disebut mikrobiologi.
Salah satu mikroorganisme di bumi ini adalah virus yang akan kita
pelajari.
Virus adalah kata Latin untuk racun. Sebelum berkembangnya ilmu
pengetahuan, segala penyebab penyakit yang misterius pada manusia
disebabkan virus. Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1883
oleh A. Mayer, seorang ilmuan Jerman. Ia melakukan penelitian tentang
penyabab penyakit mosaik pada tembakau. Penyakit mosaik ini
menyebabkan pertumbuhan tembakau menjadi terhambat (kerdil) dan
daunnya berwarna belang-belang
4. Sejarah Virus
1. Tahun 1883 oleh A.Mayer
Mayer menemukan bahwa penyakit mosaik tersebut menular ketika ia menyemprotkan
ekstrak dari daun tembakau yang berpenyakit ke tanaman tembakau yang sehat. Ia
berkesimpulan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang sangat kecil.
2. Tahun 1892 oleh Dmitri Ivanowski
Ivanowski menyaring ekstrak daun tembakau dengan saringan yang dirancang khusus
sedemikian rupa agar bakteri tidak lolos. Dia mendapatkan hasil di luar dugaannya.
Meskipun ekstrak daun tembakau telah disaring, namun begitu ekstrak disemprot ke
tanaman tembakau yang sehat, maka tanaman tersebut tertular juga oleh penyakit
mosaik. Ivanowski berkesimpulan bahwa penyebab penyakit mosaik pada tanaman
tembakau adalah bakteri.
3. Tahun 1898 oleh Martinus W. Beijerinck
Beijerinck yakin bahwa metode penyaringan yang dilakukan Ivanowski. Beijerinck
menyebut agen penginfeksi itu sebagai virus lolos saring (filterable virus). Ia memberi
nama demikian karena agen tersebut dapat lolos dari saringan bakteri dan tidak dapat
diamati dengan mikroskop cahaya.
5. Ciri Virus
Kristal partikel bersifat parasit obligat
Aseluler
Berukuran sangat renik (25-300 nm)
Mengkristalkan diri ketika berada di luar
tubuh sel inang. Jika berada dalam sel inang
maka melakukan replikasi
Macam-Macam
Ukran Tubuh Virus Bentuk Tubuh
Virus
Bagian-bagian
Tubuh Virus
8. MACAM-MACAM BENTUK TUBUH VIRUS
Bagian inti tersusun atas asam inti (asam nukleat). Asam nukleat yang
menyusun virus pada umumnya hanya satu untaian, keculi pada virus influenza
terdapat 6-8 untaian.
Virus memiliki asam nukleat yang bervariasi, ada yang memiliki
Deoxyribonukleic Acid (DNA) atau asam deoksiribonukeat ganda terpilin dan
DNA tunggal terpilin. DNA dan RNA merupakan materi genetik, yakni berisi
kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan inti yang dikandungnya, virus
dapat dibedakan menjadi virus DNA atau virus RNA.
Asam nukleat suatu virus diselubungi oleh suatu kapsid yang terdiri dari protein
Secara morfologi kapsid itu terdiri dari sub unit-sub unit yang dinamakan
kapsomer (capsomeres)
Pada beberapa virus, kapsidnya ditutupi oleh suatu kulit (semacam amplop)
yang biasanya terdiri atas beberapa kombinasi lipid, protein, dan karbohidrat
Tonjolan-tonjolan pada permukaan pada kulitnya disebut “spike”. Digunakan
sebagai pedoman untuk mengadakan identifikasi
11. Reproduksi
Virus menunjukkan ciri kehidupan, yaitu reproduksi
hanya jika berada dalam sel organisme lain. Sel
organisme tempat hidup virus disebut sel inang.
Dengan demikian, virus hanya hidup sebagai
parasit. Semua jenis virus memiliki cara reproduksi
yang sama. Cara reproduksi virus terdiri dari lima
tahap, yaitu tahap
adsorpsi, penetrasi, sintesis, pematangan, dan lisis.
Adapun proses reproduksi virus terdiri dari :
Litik Lisogenik
12. ADSORPSI
Tahap adsorpsi adalah saat partikel virus
melekat pada sel yang diserangnya. Tempat
pelekatan virus pada sel inang terjadi pada
reseptor (protein khusus pada membran
plasma sel inang yang mengenali virus).
13. PENETRASI
Tahap penetrasi adalah tahap virus atau
materi genetik virus(DNA atau RNA) saja
yang masuk dalam sitoplasma sel.
14. PENGGABUNGAN
Pada fase ini virus menyisip ke dalam DNA bakteri
sehingga DNA bakteri mengandung materi genetik
virus DNA bakteri yang telah menyisip pada DNA
bakteri tidak dapat aktif untuk mengambil alih
kendali metabolisme dari DNA bakteri, dikarenakan
bakteri mempunyai virulensi. DNA virus yang
menempel pada DNA bakteri disebut Profage
15. PEMATANGAN
Tahap pematangan adalah tahap
penyusunan asam nukleat dan protein virus
menjadi partikel virus yang utuh.
16. SINTESIS
Tahap sintesis adalah tahap terjadinya
perbanyakan partikel virus didalam sel yang
diinfeksi. Sel inang akan dikendalikan oleh
materi genetik dari virus sehingga sel dapat
membuat komponen virus, yaitu asam
nukleat dan protein untuk kapsid
17. LISIS
Tahap lisis adalah tahap partikel virus keluar
dari sel inang dengan memecahkan sel
tersebut.
18. Litik
Siklus lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom
virus yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel
inang secara cepat.
Tahap-tahapnya adalah :
Adsorpsi (penempelan)
Litik (masuknya materi genetik virus)
Penetrasi (perbanyakan partikel virus)
Pematangan (penyusunan)
Lisis (keluarnya virus dalam sel inang)
20. Lisogenik
Siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus tanpa
menghancurkan sel inang,dengan kata lain faga berintegrasi ke dalam
kromosom bakteri, integrasi ini disebut profaga.
Tahap-tahapnya adalah :
Adsorpsi
Litik
Penggabungan (bergabungnya materi genetik virus
dengan sel inang)
Penetrasi
Pematangan
lisis
24. 1. Virus Anti Bakterial
Dapat menghancurkan bakteri-bakteri yang
mengganggu, misalnya bakteri pengganggu
pada produk makanan yang diawetkan.
25. 2. Pembuatan insulin
Virus penyebab kanker dapat dicangkokkan
bersama gen-gen penghasil insulin atau zat
lain ke bakteri sehingga bakteri tersebut
berbiak dengan cepat dan sekaligus
memproduksi insulin atau zat lain.
26. 3. Pembuatan Vaksin
Contoh kasus pada akhir tahun 1700, Edward Jenner seorang dokter
asal Inggris mengetahui dari pasien-pasien di pedesaan bahwa para
pemerah susu yang telah terkena cacar sapi (penyakit ringan yang
menginfeksi sapi) ternyata resisten terhadap infeksi cacar sesudahnya.
Dalam percobaannya, Jenner menggoreskan jarum yang mengandung
cairan dari luka seorang pemerah sapi yang telah terkena cacar sapi ke
seorang anak laki-laki. Anak tersebut ternyata resisten terhadap wabah
cacar. Virus cacar sapi dengan virus cacar sangat mirip sehingga sistem
imun tidak dapat membedakan adanya partikel asing. Selain vaksin
cacar juga sudah ditemukan vaksin lainnya, misalnya vaksin polio,
vaksin rubela, vaksin campak dan vaksin gondongan.
27. Merugikan
1. Penyebab pada bakteri
2. Penyebab pada tumbuhan
3. Penyebab pada hewan
4. Penyebab pada manusia
28. MERUGIKAN
1. Penyebab pada bakteri
Bakteriofag
Virus ini sel inangnya berupa bakteri. Virus bakteri
hanya menyerang bakteri tertentu. Virus bakteri
disebut juga bakteriofag (bacteriophage), atau
fag (phage) saja
29. MERUGIKAN
2. Penyebab pada Tumbuhan
Mosaik, penyakit yang menyebabakan bercak
kuning pada tembakau, kacang, kedelai, tomat,
kentang, dan beberapa jenis labu. Penyakit ini
disebabkan oleh Tobacco Mosaic Virus (TMV).
Penyakit kuning pada cabai dan tomat yang
disebabkan oleh Begomovirus (Bean golden
mosaic virus).
Daun menggulung, terjadi pada tembakau, kapas,
dan lobak yang diserang Turnip yellow mosaic virus
(TYMV).
30. MERUGIKAN
3. Penyebab pada Hewan
Polyoma penyebab tumor
New New Castle Disease (NCD), menyerang
sistem saraf pada ternak unggas, missal ayam.
NCD umumnya disebut dengan tetelo.
Rabies yang dapat menyerang pada anjing, kucing,
rakun serta monyet
Adenovirus penyebab penyakit saluran pernafasan,
beberapa menyebabkan tumor pada hewan
tertentu.
31. MERUGIKAN
4. Penyebab pada manusia
AIDS (menyerang sistem imun)
Hepatitis B (menyerang hati)
Folio (
DBD
Influenza (menyerang alat pernapasan oleh virus
Orthoneovirus)
Sars (menyerang sistem pernafasan oleh mutasi dari virus
Corona)
Cacar (virus variola, smallpox virus, menyerang membran
mukosa)
32. MERUGIKAN (AIDS)
3.1. Penyakit AIDS
HIV merupakan virus yang menyebabkan AIDS (Acquired
Immune Deficiency Syndrome), yang menyerang sistem
kekebalan tubuh. HIV merupakan golongan virus retrovirus.
HIV menyerang limfosit T4 yang mempunyai peranan
penting dalam mengatur imunitas. Seseorang yang
mengidap HIV jumlah limfosit T akan menurun. Sekali
terinfeksi HIV maka seumur hidup orang tersebut akan
membawa virus HIV. Virus HIV terdapat pada darah, cairan
sperma, cairan yang dihasilkan vagina dan cairan tubuh
lainnya dari penderita AIDS.
33. MERUGIKAN (AIDS)
Penularan AIDS dapat terjadi melalui hal-hal
berikut ini:
Hubungan seksual baik homoseksual maupun
heteroseksual.
Transfusi darah dan produk darah lainnya yang
berasal dari pengidap AIDS.
Penggunaan jarum yang berulang-ulang untuk
penyuntikan, tusuk jarum, tato.
Dari ibu ke bayinya sewaktu persalinan atau lewat
ASI (air susu ibu).
34. MERUGIKAN (AIDS)
Pencegahan agar kita tidak terkena virus HIV.
Dari segi hubungan seksual
1. Hanya berhubungan seksual dengan suami
atau istri
2. Hindari prilaku seks bebas
3. Kelompok dengan resiko tinggi (wanita
tunasusila) perlu melindungi diri dengan alat
kontrasepsi
35. MERUGIKAN (AIDS)
Dari segi sanitasi
1. Pemeriksaan darah dengan teliti
2. Jarum dan alat tusuk kulit yang lain harus steril dan sekali
pakai
3. Pecandu obat bius harus menghentikan kebiasaannya
4. Mensterilkan alat yang tercemar dengan cara
dimusnahkan
5. Membakar semua alat yang telah dipakai oleh penderita
Cara melalui ibu
Dengan mengimbau agar ibu yang terinfeksi AIDS untuk
tidak hamil.