SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
PELAYANAN PRIMA
( SERVICE EXELENT )
.
BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
Disampaikan
pada Koordinasi Peningkatan Pelayanan Publik
Badan SDM Pertanian
31 Maret 2015
2
 Aparatur merupakan kunci
keberhasilan penyelenggaraan
pemerintahan
 Citra pengelolaan pelayanan
terhadap masyarakat masih
dinilai buruk
 Perlunya peningkatan kompe-
tensi aparatur dalam pelayanan
terhadap masyarakat
LATAR BELAKANG MASALAH
Pelayanan prima
3
Kemampuan
Pengalaman
Keahlian
Keterampilan
Pengetahuan
Wawasan
Kualitas
Keunggulan
Sikap
Dst.
Keseimbangan
PERMASALAHAN BIROKRASI:
- Pola Pikir (Mindset) dan Budaya
Kerja (Cultural Set) birokrat
belum sepenuhnya mendukung
birokrasi yang efisien, efektif,
dan profesional.
- Birokrat belum benar-benar
memiliki pola pikir yang melayani
masyarakat, belum mencapai
kinerja yang lebih baik (better
performance), dan belum
berorientasi pada hasil (Outcome)
GRAND DESIGN
REFORMASI BIROKRASI
2010-2025
(PP 81 tahun 2010)
PELAYANAN
MELAYANI
PELAYANAN
Berkaitan dg “Pelayanan” ada 2(dua) istilah :
Pengertian Melayani “adalah membantu
menyiapkan (mengurus) apa yg diperlukan
seseorang”
Pengertian Pelayanan “adalah usaha
melayani kebutuhan orang lain”
Primer :
 Semua penyediaan barang/jasa diselenggarakan
oleh pemerintah;
 Pemerintah merupakan satu-satunya
penyelenggara;
 Pengguna/klien mau tidak mau harus
memafaatkannya :
 Kantor Imigrasi
 Pelayanan Penjara
 Pelayanan Perijinan pertanahan dll yang
bersifat teknis .
 Pelayanan Karantina
adalah Pelayanan yang:
Memuaskan pelanggan.
Melebihi standar atau sama
dengan standar
Terbaik yang dapat diberikan
MEMUASKAN MUTU (KUALITAS)
Pelayanan prima adalah terjemahan dari “Excellent Service“,
yang berarti pelayanan yang sangat baik atau pelayanan yang
terbaik. Pelayanan dalam bahasa Inggris disebut Service.
Beberapa pakar tentang Pelayanan Prima mengolah kata service
yang lebih bermakna.
mengolah kata service menjadi Tujuh Strategi Sederhana
Menuju Sukses :
1.Self Esteem (Memberi Nilai pada Diri Sendiri)
2.Exceed Expectations (Melampaui Harapan Konsumen)
3.Recover (Merebut Kembali)
4.Vision (Visi)
5.Improve (Melakukan Peningkatan Perbaikan)
6.Care (Memberi Perhatian)
7.Empower (Pemberdayaan)
TUJUAN UTAMA PELAYANAN PRIMA
untuk berupaya memuaskan
pelanggan, baik pelanggan
internal maupun pelanggan
external.
KONSEP DASAR PELAYANAN PRIMA
Ada tiga konsep dasar (A3) yang harus diperhatikan dalam
mewujudkan pelayanan prima, yakni:
a. Konsep sikap (attitude)
Sikap yang diharapkan berdasarkan konsep pelayanan
prima adalah:
1) Sikap pelayanan prima berarti mempunyai rasa
kebanggaan terhadap pekerjaan
2) Memiliki pengabdian yang besar terhadap pekerjaan
3) Senantiasa menjaga martabat dan nama baik
Organisasi/unit kerja
4) Sikap pelayanan prima adalah: ”benar atau salah tetap
perusahaan saya “(right or wrong is my corporate)”.
b. Konsep perhatian (attention)
Dalam melakukan kegiatan layanan, seorang petugas
pada jasa pelayanan harus senantiasa memperhatikan
dan mencermati keinginan pelanggan.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan menyangkut bentuk-bentuk
pelayanan berdasarkan konsep perhatian adalah sebagai berikut:
1) Mengucapkan salam pembuka pembicaraan.
2) Menanyakan apa saja keinginan pelanggan.
3) Mendengarkan dan memahami keinginan pelanggan.
4) Melayani pelanggan dengan cepat, tepat dan ramah.
5) Menempatkan kepentingan pelanggan pada nomor urut 1.
c. Konsep tindakan (action)
Pada konsep perhatian, pelanggan “menunjukkan minat”
untuk membeli produk /jasa yang kita tawarkan. Akibat
Terciptanya proses komunikasi pada konsep tindakan ini
merupakan tanggapan terhadap pelanggan yang telah
menjatuhkan pilihannya, sehingga terjadilah transaksi
Bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep tindakan
adalah sebagai berikut:
1) Segera mencatat pesanan pelanggan.
2) Menegaskan kembali kebutuhan/pesanan pelanggan.
3) Menyelesaikan transaksi pembayaran pesanan pelanggan.
4) Mengucapkan terimakasih diiringi harapan pelanggan akan
kembali lagi.
13
1. Pembaharuan pola pikir aparatur tentang manajemen pelayanan
prima bagi masyarakat
2. Pengembangan visi dan komitmen aparatur dalam memberikan
pelayanan prima bagi masyarakat
3. Strategi dan pengembangan mutu standar pelayanan prima bagi
masyarakat
4. Pengembangan manajemen mutu terpadu dalam pelayanan prima
bagi masyarakat
5. Perilaku aparatur dalam memberikan pelayanan prima
6. Pemahaman tentang identifikasi kebutuhan pelayanan umum dan
masyarakat
7. Masalah-masalah yang dihadapi pelayanan prima
PENINGKATAN MANAJEMEN PELAYANAN
PRIMA, berarti memikirkan :
14
1. Pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan penerima layanan
2. Perbaikan kualitas pelayanan yang berkesinambungan
3. Manajemen berdasarkan fakta
4. Melibatkan dan memberdayakan sistem atau unsur
organisasi secara menyeluruh
5. Mengembangkan potensi daya pikir manusia
6. Kepemimpinan yang digerakkan oleh obsesi mutu
pelayanan prima
7. Budaya organisasi dengan standar etika dan moral yang tinggi
PRINSIP-PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN PELAYANAN
PRIMA
Pelayanan Publik
Pelayanan
Barang dan Jasa
Pelayanan
Administrasi
Civil
(wajib)
Jasa Publik
(sukarela)
Pelayanan oleh
Pemerintah
KELUHAN
MASY PD
UMUMNYA
TINJAUAN
LEMBAGA
LAYANAN
TATALAKSANA
LAYANAN
SDM
LAYANAN
HASIL
LAYANAN
DUKUNGAN
GOOD
GOVERNANCE
PERMASALAHAN PELAYANAN
PUBLIK PADA UMUMNYA
&
No. UPT
Nilai IKM Mutu Pelayanan
2013 2014 2013 2014
1. Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian 76,47 70,95 B B
2. Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara 77,17 75,47 B B
3. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 78,41 91,08 B A
4. Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan 85,09 85,80 A A
5. Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu 81,32 81,77 A A
6. Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku 80,19 82,47 B A
7. Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang 71,91 71,91 B B
8. Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang 74,85 77,35 B B
9. Balai Pelatihan Pertanian Jambi 75,07 77,28 B B
10. Balai Pelatihan Pertanian Lampung 73,53 76,54 B B
11. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan 67,66 74,87 B B
12. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang 69,95 69,95 B B
13. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang 78,14 69,98 B B
14. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor 78,50 65,28 B B
15. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Gowa 74,37 75,80 B B
16. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Manokwari 67,78 70,07 B B
17. Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa 71,44 81,06 B A
18. Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru 72,57 95,89 B A
19. Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri Kupang 72,57 73,36 B B
Rata-rata 75,20 81,25 B B
Rekapitulasi Hasil Pengolahan Data Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Unit Pelaksana Teknis BPPSDMP Tahun 2013 dan 2014
TABEL SANDINGAN HASIL PENGUKURAN IKM LINGKUP KEMENTERIAN
PERTANIAN
TAHUN 2013 s.d. 2014
NO UNSUR PELAYANAN
TAHUN
2013 2014
1 Prosedur pelayanan (U1) 3,18 3,17
2 Persyaratan Pelayanan (U2) 3,20 3,158
3 Kejelasan pelaksana pelayanan (U3) 3,27 3,231
4 Kedisiplinan pelaksana pelayanan (U4) 3,20 3,199
5 Tanggung jawab pelaksana pelayanan (U5) 3,26 3,221
6 Kemampuan pelaksana pelayanan (U6) 3,26 3,259
7 Kecepatan pelayanan (U7) 3,23 3,156
8 Keadilan mendapatkan pelayanan (U8) 3,31 3,429
9 Kesopanan dan keramahan pelaksana (U9) 3,20 3,284
10 Kewajaran biaya pelayanan (U10) 3,24 3,196
11 Kepastian biaya pelayanan (U11) 3,16 3,225
12 Kepastian jadwal pelayanan (U12) 3,23 3,176
13 Kenyamanan lingkungan (U13) 3,29 3,224
14 Keamanan Pelayanan (U14) 3,21 3,25
NILAI IKM 3,205 3,210
NILAI KONVERSI IKM 80,14 80,24
MUTU PELAYANAN B (Baik) B (Baik)
KARAKTERISTIK GOOD GOVERNANCE (9)
1. Semua anggota organisasi memiliki peran yg adil & seimbang
(Participation)
2. Semua tugas memiliki tata aturan yg jelas (Rule of law)
3. Semua aktifitas memiliki keterbukaan yg luas ( Transparancy )
4. Semua anggota organisasi memiliki kepekaan yg sensitif
(Responsiveness)
5. Semua orang tunduk pd kesepakatan (Consensus orientation)
6. Semua aktifitas terjadi dalam kewajaran (Equity)
7. Semua aktifitas terjadi secara tepat & murah (Effectiveness
and efficiency)
8. Semua aktifitas dapat dipertanggung jawabkan
(Accountability)
9. Semua aktifitas dan sumberdaya dikerahkan untuk mencapai
visi strategis (Strategic vision)
SESUNGGUHNYA SEMUA MANUSIA DALAM
KERUGIAN, KECUALI YANG BERILMU.
SEMUA YANG BERILMU JUGA DALAM
KERUGIAN, KECUALI YANG BERAMAL
(BEKERJA).
SEMUA YANG BERAMAL (BEKERJA) JUGA
DALAM KERUGIAN, KECUALI YANG IKHLAS
PENERAPAN SISTEM
MANAJEMEN MUTU UNTUK
PENINGKATAN PELAYANAN
PRIMA
TUJUAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU
(SMM):
 Memberikan keyakinan kepada pelanggan bahwa
produk barang/jasa yang dihasilkan dapat memenuhi
persyaratan kualitas yang diinginkan pelanggan.
 Meningkatkan efisiensi fungsi kontrol/kendali pada
proses (produksi/pelayanan)
 Meningkatkan efektifitas penggunaan biaya dan
sumberdaya lain terhadap hasil yang diinginkan
 STANDAR KERJA YANG JELAS
 KONSISTENSI TERHADAP PROSES DAN PRODUK
PEKERJAAN
 JAMINAN KEPASTIAN MUTU
 MENGUBAH PARADIGMA DAN BUDAYA KERJA
 MENINGKATKAN DAYA SAING
 Unit kerja terdaftar pada Lembaga
Sertifikasi, diaudit secara periodik
 Terjadi perubahan positif dalam hal budaya
mutu bagi Pegawai/ organisasi , karena
terdorong mempertahankan sertifikat ISO
9001:2000
Terimakasih….
Mohon maaf apabila ada kekurangan dan
kesalahan….

More Related Content

Similar to BUDAYA PELAYANAN PRIMA.ppt

Mindset pelayanan prima 24des2014
Mindset pelayanan prima 24des2014Mindset pelayanan prima 24des2014
Mindset pelayanan prima 24des2014
asih gahayu
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
Adhi99
 
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms
Erna Zulkifli
 
PPT BTR 3 revisi 2024dddddddddddddd.pptx
PPT BTR 3 revisi 2024dddddddddddddd.pptxPPT BTR 3 revisi 2024dddddddddddddd.pptx
PPT BTR 3 revisi 2024dddddddddddddd.pptx
cinong2
 

Similar to BUDAYA PELAYANAN PRIMA.ppt (20)

Mindset pelayanan prima 24des2014
Mindset pelayanan prima 24des2014Mindset pelayanan prima 24des2014
Mindset pelayanan prima 24des2014
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
KELOMPOK 3.pptx
KELOMPOK 3.pptxKELOMPOK 3.pptx
KELOMPOK 3.pptx
 
Kinerja koperasi
Kinerja koperasiKinerja koperasi
Kinerja koperasi
 
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms
 
PPT BTR 3 revisi 2024dddddddddddddd.pptx
PPT BTR 3 revisi 2024dddddddddddddd.pptxPPT BTR 3 revisi 2024dddddddddddddd.pptx
PPT BTR 3 revisi 2024dddddddddddddd.pptx
 
Kajian model RB di kalimantan
Kajian model RB di kalimantanKajian model RB di kalimantan
Kajian model RB di kalimantan
 
1. BT BerAKHLAK_Sync1&Tgs1.pptx
1. BT BerAKHLAK_Sync1&Tgs1.pptx1. BT BerAKHLAK_Sync1&Tgs1.pptx
1. BT BerAKHLAK_Sync1&Tgs1.pptx
 
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (Ikm) Kabupaten Paser
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (Ikm) Kabupaten PaserPengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (Ikm) Kabupaten Paser
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (Ikm) Kabupaten Paser
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Skm andi
Skm andiSkm andi
Skm andi
 
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT rev 12 Juni 2017.pptx
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT rev 12 Juni 2017.pptxSURVEI KEPUASAN MASYARAKAT rev 12 Juni 2017.pptx
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT rev 12 Juni 2017.pptx
 
Laporan praktik kerja industri
Laporan praktik kerja industriLaporan praktik kerja industri
Laporan praktik kerja industri
 
1. RPS. MANAJEMEN LAYANAN PUBLIK. 2022.doc
1. RPS. MANAJEMEN LAYANAN PUBLIK. 2022.doc1. RPS. MANAJEMEN LAYANAN PUBLIK. 2022.doc
1. RPS. MANAJEMEN LAYANAN PUBLIK. 2022.doc
 
PPT - TESIS ERLIK (2).pptx
PPT - TESIS ERLIK (2).pptxPPT - TESIS ERLIK (2).pptx
PPT - TESIS ERLIK (2).pptx
 
SAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptx
SAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptxSAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptx
SAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptx
 

Recently uploaded

MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 

BUDAYA PELAYANAN PRIMA.ppt

  • 1. PELAYANAN PRIMA ( SERVICE EXELENT ) . BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN PERTANIAN Disampaikan pada Koordinasi Peningkatan Pelayanan Publik Badan SDM Pertanian 31 Maret 2015
  • 2. 2  Aparatur merupakan kunci keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan  Citra pengelolaan pelayanan terhadap masyarakat masih dinilai buruk  Perlunya peningkatan kompe- tensi aparatur dalam pelayanan terhadap masyarakat LATAR BELAKANG MASALAH Pelayanan prima
  • 4. PERMASALAHAN BIROKRASI: - Pola Pikir (Mindset) dan Budaya Kerja (Cultural Set) birokrat belum sepenuhnya mendukung birokrasi yang efisien, efektif, dan profesional. - Birokrat belum benar-benar memiliki pola pikir yang melayani masyarakat, belum mencapai kinerja yang lebih baik (better performance), dan belum berorientasi pada hasil (Outcome) GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI 2010-2025 (PP 81 tahun 2010)
  • 5. PELAYANAN MELAYANI PELAYANAN Berkaitan dg “Pelayanan” ada 2(dua) istilah : Pengertian Melayani “adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yg diperlukan seseorang” Pengertian Pelayanan “adalah usaha melayani kebutuhan orang lain”
  • 6. Primer :  Semua penyediaan barang/jasa diselenggarakan oleh pemerintah;  Pemerintah merupakan satu-satunya penyelenggara;  Pengguna/klien mau tidak mau harus memafaatkannya :  Kantor Imigrasi  Pelayanan Penjara  Pelayanan Perijinan pertanahan dll yang bersifat teknis .  Pelayanan Karantina
  • 7. adalah Pelayanan yang: Memuaskan pelanggan. Melebihi standar atau sama dengan standar Terbaik yang dapat diberikan MEMUASKAN MUTU (KUALITAS)
  • 8. Pelayanan prima adalah terjemahan dari “Excellent Service“, yang berarti pelayanan yang sangat baik atau pelayanan yang terbaik. Pelayanan dalam bahasa Inggris disebut Service. Beberapa pakar tentang Pelayanan Prima mengolah kata service yang lebih bermakna. mengolah kata service menjadi Tujuh Strategi Sederhana Menuju Sukses : 1.Self Esteem (Memberi Nilai pada Diri Sendiri) 2.Exceed Expectations (Melampaui Harapan Konsumen) 3.Recover (Merebut Kembali) 4.Vision (Visi) 5.Improve (Melakukan Peningkatan Perbaikan) 6.Care (Memberi Perhatian) 7.Empower (Pemberdayaan)
  • 9. TUJUAN UTAMA PELAYANAN PRIMA untuk berupaya memuaskan pelanggan, baik pelanggan internal maupun pelanggan external.
  • 10. KONSEP DASAR PELAYANAN PRIMA Ada tiga konsep dasar (A3) yang harus diperhatikan dalam mewujudkan pelayanan prima, yakni: a. Konsep sikap (attitude) Sikap yang diharapkan berdasarkan konsep pelayanan prima adalah: 1) Sikap pelayanan prima berarti mempunyai rasa kebanggaan terhadap pekerjaan 2) Memiliki pengabdian yang besar terhadap pekerjaan 3) Senantiasa menjaga martabat dan nama baik Organisasi/unit kerja 4) Sikap pelayanan prima adalah: ”benar atau salah tetap perusahaan saya “(right or wrong is my corporate)”.
  • 11. b. Konsep perhatian (attention) Dalam melakukan kegiatan layanan, seorang petugas pada jasa pelayanan harus senantiasa memperhatikan dan mencermati keinginan pelanggan. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan menyangkut bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep perhatian adalah sebagai berikut: 1) Mengucapkan salam pembuka pembicaraan. 2) Menanyakan apa saja keinginan pelanggan. 3) Mendengarkan dan memahami keinginan pelanggan. 4) Melayani pelanggan dengan cepat, tepat dan ramah. 5) Menempatkan kepentingan pelanggan pada nomor urut 1.
  • 12. c. Konsep tindakan (action) Pada konsep perhatian, pelanggan “menunjukkan minat” untuk membeli produk /jasa yang kita tawarkan. Akibat Terciptanya proses komunikasi pada konsep tindakan ini merupakan tanggapan terhadap pelanggan yang telah menjatuhkan pilihannya, sehingga terjadilah transaksi Bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep tindakan adalah sebagai berikut: 1) Segera mencatat pesanan pelanggan. 2) Menegaskan kembali kebutuhan/pesanan pelanggan. 3) Menyelesaikan transaksi pembayaran pesanan pelanggan. 4) Mengucapkan terimakasih diiringi harapan pelanggan akan kembali lagi.
  • 13. 13 1. Pembaharuan pola pikir aparatur tentang manajemen pelayanan prima bagi masyarakat 2. Pengembangan visi dan komitmen aparatur dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat 3. Strategi dan pengembangan mutu standar pelayanan prima bagi masyarakat 4. Pengembangan manajemen mutu terpadu dalam pelayanan prima bagi masyarakat 5. Perilaku aparatur dalam memberikan pelayanan prima 6. Pemahaman tentang identifikasi kebutuhan pelayanan umum dan masyarakat 7. Masalah-masalah yang dihadapi pelayanan prima PENINGKATAN MANAJEMEN PELAYANAN PRIMA, berarti memikirkan :
  • 14. 14 1. Pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan penerima layanan 2. Perbaikan kualitas pelayanan yang berkesinambungan 3. Manajemen berdasarkan fakta 4. Melibatkan dan memberdayakan sistem atau unsur organisasi secara menyeluruh 5. Mengembangkan potensi daya pikir manusia 6. Kepemimpinan yang digerakkan oleh obsesi mutu pelayanan prima 7. Budaya organisasi dengan standar etika dan moral yang tinggi PRINSIP-PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN PELAYANAN PRIMA
  • 15. Pelayanan Publik Pelayanan Barang dan Jasa Pelayanan Administrasi Civil (wajib) Jasa Publik (sukarela) Pelayanan oleh Pemerintah
  • 17. No. UPT Nilai IKM Mutu Pelayanan 2013 2014 2013 2014 1. Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian 76,47 70,95 B B 2. Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara 77,17 75,47 B B 3. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 78,41 91,08 B A 4. Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan 85,09 85,80 A A 5. Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu 81,32 81,77 A A 6. Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku 80,19 82,47 B A 7. Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang 71,91 71,91 B B 8. Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang 74,85 77,35 B B 9. Balai Pelatihan Pertanian Jambi 75,07 77,28 B B 10. Balai Pelatihan Pertanian Lampung 73,53 76,54 B B 11. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan 67,66 74,87 B B 12. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang 69,95 69,95 B B 13. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang 78,14 69,98 B B 14. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor 78,50 65,28 B B 15. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Gowa 74,37 75,80 B B 16. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Manokwari 67,78 70,07 B B 17. Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa 71,44 81,06 B A 18. Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru 72,57 95,89 B A 19. Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri Kupang 72,57 73,36 B B Rata-rata 75,20 81,25 B B Rekapitulasi Hasil Pengolahan Data Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Unit Pelaksana Teknis BPPSDMP Tahun 2013 dan 2014
  • 18. TABEL SANDINGAN HASIL PENGUKURAN IKM LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2013 s.d. 2014 NO UNSUR PELAYANAN TAHUN 2013 2014 1 Prosedur pelayanan (U1) 3,18 3,17 2 Persyaratan Pelayanan (U2) 3,20 3,158 3 Kejelasan pelaksana pelayanan (U3) 3,27 3,231 4 Kedisiplinan pelaksana pelayanan (U4) 3,20 3,199 5 Tanggung jawab pelaksana pelayanan (U5) 3,26 3,221 6 Kemampuan pelaksana pelayanan (U6) 3,26 3,259 7 Kecepatan pelayanan (U7) 3,23 3,156 8 Keadilan mendapatkan pelayanan (U8) 3,31 3,429 9 Kesopanan dan keramahan pelaksana (U9) 3,20 3,284 10 Kewajaran biaya pelayanan (U10) 3,24 3,196 11 Kepastian biaya pelayanan (U11) 3,16 3,225 12 Kepastian jadwal pelayanan (U12) 3,23 3,176 13 Kenyamanan lingkungan (U13) 3,29 3,224 14 Keamanan Pelayanan (U14) 3,21 3,25 NILAI IKM 3,205 3,210 NILAI KONVERSI IKM 80,14 80,24 MUTU PELAYANAN B (Baik) B (Baik)
  • 19. KARAKTERISTIK GOOD GOVERNANCE (9) 1. Semua anggota organisasi memiliki peran yg adil & seimbang (Participation) 2. Semua tugas memiliki tata aturan yg jelas (Rule of law) 3. Semua aktifitas memiliki keterbukaan yg luas ( Transparancy ) 4. Semua anggota organisasi memiliki kepekaan yg sensitif (Responsiveness) 5. Semua orang tunduk pd kesepakatan (Consensus orientation) 6. Semua aktifitas terjadi dalam kewajaran (Equity) 7. Semua aktifitas terjadi secara tepat & murah (Effectiveness and efficiency) 8. Semua aktifitas dapat dipertanggung jawabkan (Accountability) 9. Semua aktifitas dan sumberdaya dikerahkan untuk mencapai visi strategis (Strategic vision)
  • 20. SESUNGGUHNYA SEMUA MANUSIA DALAM KERUGIAN, KECUALI YANG BERILMU. SEMUA YANG BERILMU JUGA DALAM KERUGIAN, KECUALI YANG BERAMAL (BEKERJA). SEMUA YANG BERAMAL (BEKERJA) JUGA DALAM KERUGIAN, KECUALI YANG IKHLAS
  • 21. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PRIMA
  • 22. TUJUAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM):  Memberikan keyakinan kepada pelanggan bahwa produk barang/jasa yang dihasilkan dapat memenuhi persyaratan kualitas yang diinginkan pelanggan.  Meningkatkan efisiensi fungsi kontrol/kendali pada proses (produksi/pelayanan)  Meningkatkan efektifitas penggunaan biaya dan sumberdaya lain terhadap hasil yang diinginkan
  • 23.  STANDAR KERJA YANG JELAS  KONSISTENSI TERHADAP PROSES DAN PRODUK PEKERJAAN  JAMINAN KEPASTIAN MUTU  MENGUBAH PARADIGMA DAN BUDAYA KERJA  MENINGKATKAN DAYA SAING  Unit kerja terdaftar pada Lembaga Sertifikasi, diaudit secara periodik  Terjadi perubahan positif dalam hal budaya mutu bagi Pegawai/ organisasi , karena terdorong mempertahankan sertifikat ISO 9001:2000
  • 24. Terimakasih…. Mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan….