Dokumen tersebut membincangkan budaya kelompok pelarian etnik Rohingya, termasuk definisi pelarian, sejarah etnik Rohingya, ciri khas kelompok pelarian umum dan etnik Rohingya, unsur budaya etnik Rohingya, isu sosial dan kesan psikologi ke atas kelompok pelarian Rohingya, serta khidmat kaunseling yang boleh diberikan kepada kelompok tersebut.
Proses menterjemah melibatkan 3 tahap utama: (1) penafsiran dan analisis teks bahasa sumber, (2) pemindahan makna ke bahasa sasaran, dan (3) penyusunan semula teks terjemahan mengikut struktur bahasa sasaran. Penterjemah perlu memahami makna teks asal dengan teliti sebelum menterjemahkannya ke bahasa sasaran supaya maksud asal dapat disampaikan dengan tepat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang semantik dan klasifikasi makna leksikal dalam bahasa Melayu, termasuk definisi semantik, sinonim, antonim, dan jenis-jenisnya.
2) Semantik adalah ilmu yang mengkaji makna perkataan, frasa, ayat, dan ujaran. Sinonim adalah perkataan yang mempunyai makna sama, sementara antonim adalah perkata
Proses menterjemah melibatkan 3 tahap utama: (1) penafsiran dan analisis teks bahasa sumber, (2) pemindahan makna ke bahasa sasaran, dan (3) penyusunan semula teks terjemahan mengikut struktur bahasa sasaran. Penterjemah perlu memahami makna teks asal dengan teliti sebelum menterjemahkannya ke bahasa sasaran supaya maksud asal dapat disampaikan dengan tepat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang semantik dan klasifikasi makna leksikal dalam bahasa Melayu, termasuk definisi semantik, sinonim, antonim, dan jenis-jenisnya.
2) Semantik adalah ilmu yang mengkaji makna perkataan, frasa, ayat, dan ujaran. Sinonim adalah perkataan yang mempunyai makna sama, sementara antonim adalah perkata
- istilah semantik
- semantik dan makna
- semantik dan linguistik
Semantik (Fitur Makna dalam Bahasa Melayu)
- Sifat makna
- kelas makna
Makna Leksikal dalam Bahasa Melayu
- Sinonim
- Antonim
- Hiponim
- homonim
- Polisem
- Ameliorasi
- Pejorasi
Perubahan Makna Lesikal dalam Semantik
- Peluasan makna
- Faktor perubahan makna
Perubahan makna leksikal dalam semantik
- Peluasan makna
- Penyempitan makna
- Anjakan makna/ Perubahan makna
- penyempitan makna
Perubahan Makna Leksikal dalam Semantik
- Peluasan Makna
Ketaksaan Makna Leksikal dalam Tatabahasa
-Permasalahan dalam pengajaran makna
- Kepersisan makna
- ketaksaan leksikal
- ketaksaan struktur
- kekaburan makna
Maaf jika ada kesalahan ejaan dan kekurangan isi serta huraian.
Nota tersebut merupakan hasil daripada buku / nota ringkas / bahan internet.
Bab 5 membahas tentang laras bahasa secara umum, termasuk konsep laras bahasa, ciri-ciri laras, jenis-jenis laras, dan kepentingannya. Jenis-jenis laras yang dijelaskan meliputi laras bahasa umum, akademik, media massa, dan perundangan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis makna yang dapat dimiliki oleh suatu kata, antara lain:
- Makna denotatif (makna sebenarnya)
- Makna konotatif (makna tambahan yang melibatkan nilai rasa)
- Makna konseptual (makna yang mencakup benda, tindakan, proses, keadaan)
- Makna lesikal (makna yang sesuai dengan pengalaman indra)
- Makna juga dapat ditentukan
Dokumen tersebut membahas konsep asas hubungan etnik, termasuk definisi etnik, ras, masyarakat, budaya, integrasi dan hubungan etnik, komposisi etnik di Malaysia, serta peran Islam dalam mempromosikan keragaman etnik.
Artikel ini membahasikan beberapa teori pemerolehan bahasa dan pendekatan pengajaran bahasa, termasuk behaviorisme, nativisme, kognitivisme, dan pendekatan holistik. Artikel ini juga menganalisis perkembangan kemampuan berbahasa anak-anak berdasarkan usia dan lingkungan belajar mereka.
Masyarakat di Malaysia terdiri daripada berbilang kaum dengan perbezaan bahasa, budaya, dan agama. Antara agama utama ialah Islam, Buddha, Hindu, dan Kristian. Masyarakat Melayu menganut Islam, manakala kaum Cina dan India mengamalkan agama leluhur seperti Taoisme, Konfusianisme, dan Hindu.
- istilah semantik
- semantik dan makna
- semantik dan linguistik
Semantik (Fitur Makna dalam Bahasa Melayu)
- Sifat makna
- kelas makna
Makna Leksikal dalam Bahasa Melayu
- Sinonim
- Antonim
- Hiponim
- homonim
- Polisem
- Ameliorasi
- Pejorasi
Perubahan Makna Lesikal dalam Semantik
- Peluasan makna
- Faktor perubahan makna
Perubahan makna leksikal dalam semantik
- Peluasan makna
- Penyempitan makna
- Anjakan makna/ Perubahan makna
- penyempitan makna
Perubahan Makna Leksikal dalam Semantik
- Peluasan Makna
Ketaksaan Makna Leksikal dalam Tatabahasa
-Permasalahan dalam pengajaran makna
- Kepersisan makna
- ketaksaan leksikal
- ketaksaan struktur
- kekaburan makna
Maaf jika ada kesalahan ejaan dan kekurangan isi serta huraian.
Nota tersebut merupakan hasil daripada buku / nota ringkas / bahan internet.
Bab 5 membahas tentang laras bahasa secara umum, termasuk konsep laras bahasa, ciri-ciri laras, jenis-jenis laras, dan kepentingannya. Jenis-jenis laras yang dijelaskan meliputi laras bahasa umum, akademik, media massa, dan perundangan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis makna yang dapat dimiliki oleh suatu kata, antara lain:
- Makna denotatif (makna sebenarnya)
- Makna konotatif (makna tambahan yang melibatkan nilai rasa)
- Makna konseptual (makna yang mencakup benda, tindakan, proses, keadaan)
- Makna lesikal (makna yang sesuai dengan pengalaman indra)
- Makna juga dapat ditentukan
Dokumen tersebut membahas konsep asas hubungan etnik, termasuk definisi etnik, ras, masyarakat, budaya, integrasi dan hubungan etnik, komposisi etnik di Malaysia, serta peran Islam dalam mempromosikan keragaman etnik.
Artikel ini membahasikan beberapa teori pemerolehan bahasa dan pendekatan pengajaran bahasa, termasuk behaviorisme, nativisme, kognitivisme, dan pendekatan holistik. Artikel ini juga menganalisis perkembangan kemampuan berbahasa anak-anak berdasarkan usia dan lingkungan belajar mereka.
Masyarakat di Malaysia terdiri daripada berbilang kaum dengan perbezaan bahasa, budaya, dan agama. Antara agama utama ialah Islam, Buddha, Hindu, dan Kristian. Masyarakat Melayu menganut Islam, manakala kaum Cina dan India mengamalkan agama leluhur seperti Taoisme, Konfusianisme, dan Hindu.
6.0 pendirian dan dasar kerajaan malaysia berhubung isu antarabangsasejarahkkb
Dokumen tersebut membahas tentang isu Rohingya dan pendatang asing tanpa izin (PATI) di Malaysia. Ia menyoroti penindasan terhadap Rohingya di Myanmar, tinjauan sejarah etnik tersebut, dan tanggapan negara-negara terhadap masalah pelarian Rohingya. Dokumen juga membahas faktor dan dampak kehadiran PATI di Malaysia.
Dokumen ini membahas tentang imigran Rohingya di Indonesia. Ringkasannya adalah:
1. Jumlah pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar meningkat pesat menjadi 300.000 orang akibat konflik etnis dan diskriminasi politik.
2. Indonesia menampung sekitar 11.000 pengungsi Rohingya secara sementara tanpa meratifikasi kebijakan pengungsi.
3. Dokumen ini menganalisis ancaman dan solusi atas masalah pen
Dokumen tersebut membahas berbagai topik sejarah Indonesia mulai dari pengertian sejarah, metode penelitian sejarah, perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia, kerajaan Sriwijaya, kebijakan Belanda seperti Tanam Paksa dan Daendels, serta masuknya dan penyebaran agama Islam di Indonesia oleh Wali Songo.
Alasan Kedatangan Suku Rohingya ke Indonesia.pdfYannyAyu
Pada tahun 2016- 2023 ini, aceh kedatangan tamu yang tak undang dating ke Indonesia yaitu suku Rohingya yang berasal dari Myanmar. Suku tersebut adalah salah satu kelompok yang tidak aman untuk di Myanmar. Mereka telah tinggal dinegara bagian Arakan.namun, mereka menjadi korban diskriminasi, penindasan, dan konflik etnis Di negaranya.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya wawasan kebangsaan bagi masyarakat Indonesia. Beberapa masalah yang dihadapi bangsa Indonesia diantaranya krisis wasbang, ekonomi, sosial budaya yang mengakibatkan gejala disintegrasi bangsa. Langkah yang dibutuhkan antara lain meningkatkan SDM, kesejahteraan masyarakat, dan semangat kebangsaan. Nilai-nilai wawasan kebangsaan mencakup pengorbanan, kesedera
Dokumen tersebut membahas tentang manusia dan kebudayaan di Indonesia, mulai dari penduduk Indonesia tertua seperti Pithecanthropus Erectus hingga pengaruh budaya asing seperti Hindu, Islam, dan Eropa. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri kebudayaan sepertu wujud gagasan, perilaku, dan benda; serta unsur-unsur penting kebudayaan seperti alat hidup, mata pencaharian, bahasa, pengetahuan, dan kesenian.
Dokumen tersebut membahasakan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kedatangan pelarian Rohingya ke Malaysia. Faktor-faktor tersebut meliputi penindasan dan pencabulan hak asasi manusia oleh pemerintah Myanmar terhadap etnik Rohingya, penafian kewarganegaraan Rohingya, dan ketidakstabilan sosial dan ekonomi di Myanmar yang mendorong banyak Rohingya untuk melarikan diri ke negara-negara tetangga seperti Malaysia.
Tiga kalimat:
Pertama, analisis mengenai kasus Ahmadiyah berdasarkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa menunjukkan bahwa ajaran Ahmadiyah dianggap menyimpang dari aqidah Islam karena mengangkat Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi. Kedua, Ahmadiyah juga dianggap menghina nabi-nabi sebelumnya dan memiliki kitab suci sendiri. Ketiga, Ahmadiyah mewajibkan iuran bagi pengikutnya yang dianggap melanggar sy
Sebuah presentasi mengenai cara menanggapi keberagaman di Indonesia, yang didahului dengan penjelasan tentang keberagaman secara umum, faktor-faktor penyebab keberagaman di Indonesia, konflik-konflik antargolongan di Indonesia, dll.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang beberapa aspek budaya dan masyarakat China seperti etnik, sistem kekeluargaan, adat resam, perayaan, dan pendidikan.
Suku Bugis merupakan kelompok etnik asli Sulawesi Selatan yang jumlah populasi sekitar enam juta jiwa. Mereka menyebar di berbagai provinsi Indonesia dan luar negeri. Rumah tradisional Bugis disebut lego-lego yang terdiri dari tiang utama, penyambung, dan pengait atap. Agama yang dianut sebagian besar Bugis adalah Islam.
Suku Bugis merupakan kelompok etnik asli Sulawesi Selatan yang jumlah populasi sekitar enam juta jiwa. Mereka menyebar di berbagai provinsi Indonesia dan luar negeri. Rumah tradisional Bugis disebut lego-lego yang terdiri dari tiang utama, penyambung, dan pengait atap. Agama yang dianut sebagian besar Bugis adalah Islam.
Similar to BUDAYA KELOMPOK PELARIAN ETNIK ROHINGYA (20)
This document provides an overview of Narrative Therapy theory and practices. It discusses the origins and key concepts of the theory, which was developed by Michael White and David Epston. Some of the core beliefs of Narrative Therapy are that the client is the expert of their own life, problems are separate from the client's identity, and therapeutic change occurs when the client takes control of their own story. The document outlines the therapeutic process and techniques used in Narrative Therapy, including externalization, searching for unique outcomes, and reauthoring alternative stories. It also discusses the strengths and limitations of the theory.
This document provides an overview of managing change and innovation within organizations. It discusses various topics such as organizational change, reasons for resistance to change, disruptive innovation and ambidextrous approaches, innovation strategies including exploration, cooperation and entrepreneurship. It also discusses characteristics of creative people and organizations, coordination models for innovation, changing people and culture through training, organization development approaches and tactics for implementing change such as creating a sense of urgency and using force field analysis.
BOOK REVIEW: HALA TUJU SISTEM PENAKSIRAN NEGARAzatul ayuni
Tajuk Buku: Pentaksiran Pendidikan Teori & Praktis ke Arah Transformasi Sistem Pendidikan Negara
Penulis Buku: Dr Mohd Hazim Mokhtar
Kursus: Penaksiran Pembelajaran
Kod Kursus: FCE3501
Kumpulan: 7
1. Neurocognitive disorders (NCD) encompass disorders where the primary deficit is in cognitive functioning, and are acquired rather than developmental. NCDs can be caused by factors like age, stroke, head injuries, HIV, substance abuse, and neurodegenerative diseases like Alzheimer's and Parkinson's.
2. For major or mild NCD due to Alzheimer's disease, there must be evidence of decline in memory and learning, as well as impairment in at least two cognitive domains. Features include insidious onset and gradual progression. Risk factors include age, genetic factors, and traumatic brain injuries.
3. Parkinson's disease is a neurocognitive disorder involving degeneration of motor control centers in the brain
FORMULA KEJAYAAN USAHAWAN: PERNIAGAAN GOLDEN TAKOYAKI & BEE HAPPYzatul ayuni
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membandingkan formula kejayaan dua usahawan muda Malaysia yaitu Golden Takoyaki dan Bee Happy, yang masing-masing bergerak di bidang makanan dan madu. Kedua usahawan tersebut berbagi formula kejayaan seperti sentiasa belajar dan kemahiran, namun memiliki perbedaan seperti sanggup menghadapi risiko dan mempunyai keyakinan diri. Dokumen tersebut
This document discusses composting and its benefits. Composting is the process of breaking down organic wastes to create a soil amendment called compost. Compost improves soil fertility and structure while reducing the need for fertilizers. Different methods are described, including aerobic and anaerobic processes. A variety of organic materials can be composted, and the compost is ready for use when it is a uniform dark brown and has an earthy smell. The document also provides examples of composting techniques used in Malaysia.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
BUDAYA KELOMPOK PELARIAN ETNIK ROHINGYA
1. Tajuk : Budaya Kelompok Pelarian Etnik Rohingya
Pensyarah : Prof. Madya Dr. Rusnani Abdul Kadir
CPE3300
Kaunseling Pelbagai Budaya
Ahli Kumpulan:
1. Mohammad Asrafuddien Bin Basri (187650)
2. Balkisnoor Bt Banuar (189085)
3. Nur Zatul Ayuni Binti Jamal (188318)
4. Fatin Amira Binti Baharum (187543)
5. Nor Fatin Binti Rahmat (188944)
2. DEFINISI PELARIAN
1. Dewan Bahasa dan Pustaka (DBP) 2010 :
• 1) Hal (perbuatan dsb) lari atau melarikan.
• 2) Orang yang melarikan diri dari sesebuah kawasan, negeri dan
lain-lain.
2. Konvensyen Pertubuhan Bangsa Bersatu Berkaitan dengan
Status Pelarian 1951:
• Seseorang yang telah meninggalkan negara
kewarganegaraannya kerana takut dianiaya kerana kaum,
agama, kewarganegaraannya, keanggotaan suatu kumpulan
sosial tertentu atau pendapat politik. Orang ini merasakan
bahawa dia tidak akan dilindungi oleh negara
kewarganegaraannya.
3. 1. SEJARAH KELOMPOK ETNIK
ROHINGYA
1. 4 Januari 1886: Burma menjadi sebuah negara yang merdeka
dan berdaulat (bebas daripada ditakluk oleh British dan Jepun)
2. Etnik Rohingya adalah beragama Islam memandangkan berlaku
migrasi melalui aktiviti perdagangan oleh pedagang Arab yang
membawa masuk agama Islam ke Arakan.
3. Susur galur etnik Rohingya juga daripada perkahwinan
campuran antara penduduk tempatan dengan penduduk muslim
dari Afghanistan, Parsi, Turki, Semenanjung Arab dan Bengal.
4. 4. Arakan sebelum ini dikenali sebagai Rohang – sekarang dikenali
Rakhine (di utara-barat Burma bersempadan dengan Teluk Bengal
dan Bangladesh).
5. Abad ke-7: Penempatan awal Islam di Arakan bermula.
6. 1990-sekarang: Kerajaan tentera Myanmar masih menerapkan
politik diskriminasi terhadap suku-suku minoriti muslim di
Myanmar (Rohingya, Kokang Dan Panthay).
5. 7. Kini di wilayah Arakan: Ada 2 golongan majoriti iaitu etnik Islam
Rohingya & Etnik Buddha Arakan.
8. Faktor etnik Rohingya menjadi pelarian :
• Perlembagaan yang sering dipinda- Akta Warga Asing1864,
Undang-undang Kerakyatan 1982, Akta Kewarganegaraan
Kesatuan 1984, Akta Immigresen 1974
• Pemerintahan yang bertukar ganti- Pemerintahan servis U Nu,
Jeneral Ne Win
• Pergolakan antara agama Buddha & Islam di wilayah Arakan.
6. 9. Malaysia mula menerima kehadiran awal pelarian Rohingya sejak
tahun 1970-an lagi yang kini kebanyakannya menetap di Ampang,
Gombak & Hulu Langat.
10. Bermula 1 Mac 2017- Kerajaan Malaysia membuat keputusan
untuk membenarkan 300 orang etnik Rohingya bekerja di
Malaysia.(di bawah Projek Perintis Kebenaran Bekerja untuk
Pemegang Kad Suruhanjaya Tinggi PBB bagi pelarian UNCHR).
11. Mereka ditempatkan di sektor perladangan & perkilangan.
12. Malaysia bukan menjadi pusat penempatan tetap tetapi sebagai
pusat transit sementara & transformasi masa depan mereka.
7.
8.
9.
10.
11. 2. CIRI KHUSUS KELOMPOK
PELARIAN - UMUM
1. Urusan peribadi ditinggalkan dalam keadaan tidak selesai di
negara asal
2. Pendidikan terganggu atau ditangguhkan
3. Mengalami ciri kehilangan dan trauma
4. Perpindahan ke negeri/negara baru yang menyebabkan kesulitan
dan kekeliruan
5. Pulang ke negara asal adalah bukan pilihannya
6. Tiada penjaga atau waris
7. Keperluan asas seperti makanan, perumahan dan perubatan
diperlukan segera.
12. *PELARIAN PENDATANG
Urusan peribadi
ditinggalkan dalam keadaan
tidak selesai di negara asal
Pendidikan terganggu atau
ditangguhkan
Mengalami ciri kehilangan
dan trauma
Perpindahan ke
negeri/negara baru yang
menyebabkan kesulitan
dan kekeliruan
Pulang ke negara asal
adalah bukan pilihannya
Tiada penjaga atau waris
Keperluan asas seperti
makanan, perumahan dan
perubatan diperlukan
segera.
Urusan peribadi di
selesaikan sebelum
meninggalkan negara
asal
Pendidikan tidak
terganggu dan
diteruskan
tiada tanda kehilangan
dan trauma
Pulang ke negara asal
adalah pilihannya
Kebiasaannya
mempunyai penjaga
atau waris yang selalu
berhubung
Mempunyai persediaan
untuk sebarang
keperluan asas
Meninggalkan
keluarga, kawan dan
perkara kebiasaan
Menghadapi
perbezaan budaya,
cuaca dan bahasa
Mencari peluang untuk
capai matlamat
Memerlukan sokongan
linguistik dan
akademik
Ambil peranan dalam
keluarga berbeza dari
kebiasaan keluarga
2. CIRI KHUSUS KELOMPOK PELARIAN-
UMUM PERBEZAAN
PELARIAN DAN
PENDATANG
13. 1. Bahasa & Penulisan
• Bahasa pertuturan adalah bahasa Rohingya yang
mempunyai persamaan dengan bahasa Bengali yang
digunakan oleh penduduk di Chittagong, sebuah wilayah
di Bangladesh.
• Bahasa campuran daripada pelbagai bahasa seperti
bahasa Urdu, Hindi, Arab dan bahasa Bamar .
• Manakala bentuk tulisannya adalah terdiri daripada huruf-
huruf dalam bahasa arab yang sama seperti masyarakat
melayu suatu ketika dahulu sebelum wujudnya tulisan rumi.
2. CIRI KHUSUS KELOMPOK
PELARIAN ETNIK ROHINGYA
14. 2. Ciri Penempatan
• Populasi kaum Rohingya tertumpu di dua buah bandar utara
Negeri Rakhine yang dahulunya dikenali sebagai Arakan.
• Rohingya berasal dari kata Rohai atau Roshangee yang
bererti penduduk muslim Rohang atau Roshang, sebutan
untuk daerah tersebut sebelum dinamakan Arakan.
• Jumlah penduduk Rohingya di Rakhine dianggarkan 1.4 juta
mewakili separuh daripada jumlah penduduk Rakhine.
3. Agama & Kepercayaan
• Majoritinya adalah penganut agama Islam
15. 3.UNSUR BUDAYA KELOMPOK
PELARIAN ETNIK ROHINGYA
• Menurut Rila (2011), orang Rohingya ini sebenarnya memiliki
persamaan samada dari segi bentuk fizikal, bahasa dan
budaya sendiri dengan orang di Asia Selatan, terutamanya
orang Bengali.
• Terdapat 6 unsur budaya dalam etnik Rohingya iaitu:
1) Bahasa
2) Tradisi dan kebiasaan (Custom & tradition)
3) Seni dan literature (Art & literature)
4) Agama
5) Bentuk kerajaan
6) Sistem ekonomi
16. 1) Bahasa
• Bahasa Rohingya merupakan nama bahasa yang
dipertuturkan dimana bahasa ini mempunyai
persamaan dengan bahasa Bengali.
• Bahasa Bengali digunakan oleh penduduk di
Chittagong, sebuah wilayah di Bangladesh.
• Walaubagaimanapun, bahasa ini adalah campuran
daripada pelbagai bahasa seperti bahasa Urdu,
Hindi, Arab dan bahasa Bamar yang majoritinya
dipertuturkan oleh masyarakat Myanmar.
17. 2) Tradisi dan kebiasaan
(Custom & tradition)
• Bagi etnik Rohingya, mereka mempunyai cara
yang tersendiri dalam menyambut perayaan
Aidilfitri.
• Etnik Rohingya menyambut Aildilfitri secara
sederhana namun tetap memasak makanan
tradisi Rohingya iaitu ‘ludisida’ dan ‘cemai’
• Pada pagi Aidilfiri, mereka akan menziarahi
kediaman penduduk kampung dan berjalan
beramai ramai.
18. • Apabila berakhirnya Ramadhan, penduduk
kampung akan bergotong-royong
menyembelih lembu dan memasak kari
daging untuk dimakan bersama ‘ludisida’ dan
‘cemai’.
19. 3)Seni dan literature
(Art & literature)
• Tulisan bahasa Rohingya adalah terdiri
daripada huruf-huruf dalam bahasa Arab
yang sama seperti masyarakat Melayu suatu
ketika dahulu sebelum wujudnya tulisan rumi.
20. 4) Agama
• Sejarah menunjukan, etnik Rohingya adalah
beragama Islam.
• Hal ini kerana, berlakunya aktiviti migrasi
seperti perdagangan sejak abad ke-9 oleh
pedagang Arab yang membawa masuk agama
Islam ke Arakan.
21. 5) Bentuk kerajaan
• Pada tahun 1962, Myanmar telah diperintah oleh rejim
tentera yang merampas kuasa pemerintahan sivil U
Nu.
• Ketika Myanmar di bawah pemerintahan Jeneral Ne
Win sebagai ketua rejim, orang Rohingya dilabelkan
sebagai pendatang asing tanpa izin (PATI) kerana
dikatakan golongan ini telah dibawa masuk oleh
penjajah British suatu ketika dahulu.
• Steinberg (1982) kerajaan Myanmar di bawah
pemerintahan Jeneral Ne Win telah mendirikan
pemerintahan autokrasi dan memerintah dengan gaya
kediktatoran sebagai bentuk kerajaan Myanmar.
22. 6) Sistem ekonomi
• Pertanian merupakan sumber pendapataan utama
Myanmar, meliputi 32% daripada KDNK Negara
tersebut dan Muslim Rohingya adalah antara yang
banyak bergiat dalam sekor pertanian.
• Kepentingan Arakan kepada ekonomi Myanmar juga
semakin signifikan dengan penemuan lapangan gas
Shwe di pesisir pantai Arakan pada tahun 2004 yang
merupakan lapangan gas asli terbesar di Asia
Tenggara.
23. • Lapangan ini menghasilkan 500 juta kubik gas
sehari, 80% daripadanya dieksport ke China.
Namun begitu, Arakan masih merupakan
negeri termiskin di Mynmar. (“Arakan Oil
Watch”, 2016)
24. 4. ISU SOSIAL DAN KESAN PSIKOLOGI
KEPADA KELOMPOK PELARIAN ROHINGYA
Kehidupan golongan pelarian seperti masyarakat Rohingya serba
sedikit memberikan implikasi yang negatif dalam konteks psikologi
mereka. Hal ini demikian disebabkan oleh faktor tolakan
(penghijrahan) seperti etnosentrisme, diskriminasi serta
pembunuhan yang melibatkan pelbagai usia.
Institutional Victimization
Institutional victimization merupakan fenomena sosial di mana
berlaku tindakan diskriminasi, penganiayaan golongan majoriti
kepada golongan minoriti seperti Kerajaan Myanmar dan Etnik
Rohingya. Dalam konteks Viktimologi, Separovic (1985) telah
menyatakan bahawa perkaitan antara instutional Victimization dan
isu etnik Rohingya adalah bersifat kekerasan fizikal yang agresif.
25. Violent Extremism
Violent extremism atau Keganasan golongan ekstremis merupakan
keganasan yang turut berlaku dan menjadi fenomena dalam
kehidupan etnik Rohingya. Keganasan ini berlaku atas dasar
memenuhi fahaman yang radikal dari aspek ideologi, agama dan
politik (Countering Violent Extremism - Homeland Security, 2016).
Dalam konteks ini, penindasan berlaku disebabkan fahaman radikal
golongan ekstremis agama, pemimpin dan tentera Myanmar yang
bertindak menindas golongan etnik Rohingnya yang menggunakan
dasar singkir dan bunuh ke atas etnik tersebut.
Gejala Penyakit
Kesempitan dan kesukaran yang dialami oleh etnik Rohingya turut
menjadikan mereka terdedah kepada masalah penyakit seperti Taun
dan Malnutrisi. Penyakit seperti ini sememangnya banyak
memberikan kesan negatif kepada aspek perkembangan psikologi
dan fisiologi golongan etnik Rohingya khususnya dalam kalangan
kanak-kanak.
26. Adaptation Disorder
Adaptation disorder atau masalah adaptasi merupakan
salah satu masalah yang dihadapi oleh etnik Rohingya
di mana mereka berhadapan cabaran dalam
penyesuaian diri dengan persekitaran yang baharu
dalam konteks sosial yang melibatkan budaya, geografi
dan fisiologi.
KESAN PSIKOLOGI
Kemurungan
Kemurungan berlaku
disebabkan oleh gangguan
fungsi kognitif terhadap
sesuatu perkara akibat
daripada perkara yang
dialami dan menyebabkan
individu sering berada
dalam cemas dan khuatir.
Trauma
Kesan ini berlaku disebabkan oleh
pengalaman traumatik yang buruk
dan mempengaruhi fungsi kognitif
individu etnik Rohingya.
Kebimbangan Sosial
Kesan ini berlaku disebabkan
diskriminasi yang dihadapi
etnik Rohingya yang mungkin
menyebabkan mereka
sentiasa berasa takut dan
memencil.
27. 5. KHIDMAT KAUNSELING
KEPADA KELOMPOK PELARIAN
ROHINGYA
1. KHIDMAT KAUNSELING INDIVIDU- Menggunakan pedekatan
pemulihan psikososial.
a. Psikososial
• Pemulihan psikososial adalah satu proses bagi memudahkan dan
mennggalakkan peluang individu individu yang kurang upaya
akibat penyakit mental, mencapai tahap kefungsian berdikari
didalam komuniti (Organisasi Kesihatan Sedunia,1996).
• Bertujuan untuk membantu mangsa agar dapat menjalani
kehidupan seperti orang normal dengan kekurangan yang mereka
ada.
•
28. • Membantu mangsa dalam membaikpulih masalah sosial
interaksi, penjagaan diri, kemahiran domestick dan membina
kemahiran-kemahiran baru yang diperlukan untuk beradaptasi
dalam masyarakat.
• Jenis perkhidmatan bantuan sokongan sosial:
i. Terapi sokongan – Khidmat runding bicara
ii. Bantuan Praktik - Jaringan kerjasama dengan pelbagai
agensi bantuan.
iii. Kempen
29. 2. KHIDMAT KAUNSELING KESIHATAN MENTAL- Lebih
menggunakan pendekatan pemulihan trauma-fokus.
a. Trauma-fokus
• Terapi tingkah laku kognitif yang berorientasikan trauma (TF-CBT;
Cohen, Mannarino, & Deblinger, 2006) adalah manual pendekatan
rawatan untuk PTSD.
• Membantu memulilahkan mangsa yang mengalami masalah
depresi, kemurungan, kehilangan, kesedihan serta kebimbangan.
30. • Melibatkan 3 fasa iaitu:
i. Membentuk keselamatan dan kepercayaan
ii. Tertumpu kepada pemulihan trauma
iii. Meningkatkan adaptasi bagi masa hadapan
• Rawatan ini dikatakan antara rawatan yang paling berkesan
terhadap kanak-kanak, remaja atau segenap populasi bagi
mengurangi masalah trauma (Leenarts, Diehle, Doreleijers,
Jansma, & Lindauer, 2013)
31. 3. KHIDMAT BIMBINGAN KELOMPOK – melibatkan kanak-kanak pelarian.
a. Terapi Seni
• Terapi seni adalah penggunaan terapeutik pembuatan seni, dalam
hubungan profesional, oleh orang yang mengalami penyakit, trauma atau
cabaran dalam hidup, dan oleh orang-orang yang mencari perkembangan
peribadi.
• Kelebihan terapi adalah:
i. Perkembangan diri
ii. Kawalan perasaan
iii. Mengurangkan tekanan
iv. Meningkatkan kesedaran
32. • Antara jenis-jenis terapi seni:
a) Lukisan (Drawing)
b) Permainan (Play Therapy)
c) Music Therapy
d) Pshchodrama
e) Photo Therapy
f) Dance/Movement Therapy
g) Bibliotherapy
h) Expresive Art Therapy
34. Kesimpulan
•Pelarian rohingya perlu dibantu atas dasar kemanusiaan dan sebagai
tanggungjawab bersama sesama manusia.
•Sebagai seorang kaunselor, kaunselor hendaklah sentiasa peka dan
sensitif terhadap isu masyarakat setempat dan luar seperti isu pelarian
Rohingya.
•Usaha kaunselor amat diperlukan dalam menyokong prinsip hak asasi
manusia
35. Rujukan
Halim Sidek, (n.d). Penganiyaan dan Pencabulan Hak Asasi Masyarakat
Rohingya Oleh Institusi Kerajaan : Sebuah Konseptual Analisis.
Universiti Malaysia Kelantan (UMK)
Mohamad, 2017. Kenali Rohingya, FELDA Jabatan Perdana Menteri.
Neuchatel, 2015. Unlocking the potential of refugees and asylum seekers:
intercultural approaches to integration. Council of Europe.