Pada tahun 2016- 2023 ini, aceh kedatangan tamu yang tak undang dating ke Indonesia yaitu suku Rohingya yang berasal dari Myanmar. Suku tersebut adalah salah satu kelompok yang tidak aman untuk di Myanmar. Mereka telah tinggal dinegara bagian Arakan.namun, mereka menjadi korban diskriminasi, penindasan, dan konflik etnis Di negaranya.
Toleransi untuk pembentukan integrasi nasional indonesia
Alasan Kedatangan Suku Rohingya ke Indonesia.pdf
1. Alasan Kedatangan Suku Rohingya ke
Indonesia, Begini Respons Warga Aceh
Pada tahun 2016- 2023 ini, aceh kedatangan tamu yang tak undang dating ke Indonesia yaitu suku
Rohingya yang berasal dari Myanmar. Suku tersebut adalah salah satu kelompok yang tidak aman untuk
di Myanmar. Mereka telah tinggal dinegara bagian Arakan.namun, mereka menjadi korban diskriminasi,
penindasan, dan konflik etnis Di negaranya.
Pada dasarnya, konflik antara suku Rohingya dan pemerintah Myanmar berkaitan dengan sejumlah
faktor kompleks, termasuk faktor sejarah, politik, etnis, dan agama.
Konflik antara pemerintah Myanmar dan suku Rohingya telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang
serius, dengan puluhan ribu orang Rohingya mengungsi ke negara tetangga, terutama Bangladesh.
Komunitas internasional telah mengutuk perlakuan terhadap Rohingya, dan situasinya terus menjadi
fokus perhatian global.
2. Mengapa Suku Rohingya ke Indonesia?
Suku Rohingya mengalami terombang-ambing oleh Nasib mereka yang berusaha menuju negara pemberi
tempat berlindung dan menumpang hidup. Mereka memiliki alasan mengapa mereka mengungsi ke
Indonesia karena penduduknya mayoritas muslim.
Masyarakat Rohingya merasa nyaman tinggal di Indonesia, daripada dikampung halamannya. Mereka
sempat transit beberapa wilayah Indonesia.Sebab, Muslim Rohingnya dinegaranya menerima aniaya
dari penguasa Myanmar yang kafir.
Mengapa Warga Aceh menolak Suku
Rohingya?
3. Masyarakat aceh mempunyai reaksi masing- masing tidak semua warga menolak suku Rohingya. Ada
Banyak Warga Aceh dan kelompok kemanusiaan telah menunjukkan dukungan terhadap pengungsi
Rohingya. Namun, seperti di mana saja di dunia, ada berbagai pandangan di kalangan Masyarakat yang
tidak setuju akan adanya Masyarakat rohingya.
Penting untuk diingat bahwa pandangan ini tidak mencerminkan pendapat semua warga Aceh, dan
banyak orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, telah menunjukkan empati dan dukungan
terhadap orang-orang Rohingya yang mengalami krisis kemanusiaan. Seringkali, ketidaksetujuan berasal
dari ketidakpahaman atau kurangnya informasi yang memadai tentang situasi yang dihadapi oleh
pengungsi.
Beberapa alasan yang mungkin menyebabkan beberapa warga Aceh
menunjukkan sikap kurang mendukung terhadap suku Rohingya bisa mencakup:
• Ketidakpastian Ekonomi, Beberapa warga mungkin merasa bahwa masuknya pengungsi Rohingya
dapat meningkatkan tekanan pada ekonomi lokal, mengingat mereka mungkin memerlukan
bantuan dan dukungan untuk pemenuhan kebutuhan dasar mereka.
• Persaingan Sumber Daya, Adanya persepsi bahwa masuknya pengungsi Rohingya dapat memicu
persaingan sumber daya, termasuk lapangan pekerjaan, pelayanan kesehatan, dan pendidikan,
yang bisa menciptakan ketegangan di antara komunitas lokal.
4. • Isu Keamanan, Ada mungkin kekhawatiran terkait keamanan, terutama jika ada ketidakpastian
atau ketidakjelasan terkait latar belakang dan identitas orang-orang yang datang sebagai
pengungsi.
• Isu Sosial dan Budaya, Beberapa warga mungkin merasa khawatir akan dampak sosial dan
budaya yang mungkin timbul dari kedatangan kelompok etnis dan budaya yang berbeda.
• Ketidaksetujuan Terhadap Kebijakan Pemerintah, Jika ada persepsi bahwa pemerintah atau
lembaga internasional tidak mengelola situasi pengungsi dengan baik, ini bisa menjadi sumber
ketidaksetujuan dari beberapa lapisan masyarakat.
Kondisi terkini suku Rohingya
Di Indonesia, suku Rohingya sering kali ditempatkan di kamp pengungsian yang padat dan kurangnya
akses terhadap layanan dasar seperti makanan, air bersih, dan perawatan kesehatan. Pemerintah
Indonesia telah memberikan bantuan dan dukungan kepada suku Rohingya yang datang.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah bertemu dengan Aung San Suu Kyi untuk membicarakan upaya
penyelesaian masalah Rohingya.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu menyerahkan Formula 4+1, yang isinya termasuk mengembalikan
stabilitas dan keamanan, menahan diri secara maksimal dan tidak menggunakan kekerasan,
perlindungan kepada semua orang yang berada di negara bagian Rakhine, tanpa memandang suku dan
agama, dan pentingnya segera dibuka akses untuk bantuan keamanan.
Respons masyarakat Indonesia terhadap kedatangan suku Rohingya bervariasi. Di Aceh, banyak warga
yang menunjukkan solidaritas dan memberikan bantuan kepada mereka.
Namun, ada juga beberapa kekhawatiran tentang dampak sosial dan ekonomi dari kedatangan mereka.
Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk tetap
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan memberikan perlindungan serta dukungan yang diperlukan
kepada suku Rohinya
kedatanganya ke Indonesia merupakan hasil dari berbagai faktor yang meliputi kekerasan di Myanmar,
kondisi hidup yang sulit, penyelundupan manusia, serta pertimbangan sosial dan ekonomi. Meskipun
respons warga Aceh terhadap kedatangan mereka bervariasi, banyak yang menunjukkan solidaritas dan
memberikan bantuan kepada suku Rohingya.
Namun, perlu diingat bahwa penting bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk tetap
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan memberikan perlindungan serta dukungan yang diperlukan
kepada suku Rohingya. Melalui kerjasama antara pemerintah, organisasi kemanusiaan, dan masyarakat
umum, diharapkan dapat ditemukan solusi yang adil dan berkelanjutan bagi suku Rohingya di Indonesia.