Dokumen tersebut membahas anatomi sistem pernapasan, meliputi struktur dan fungsi hidung, sinus, faring, laring, trakea, paru-paru, pleura, dan zona respirasi. Dijelaskan pula pergerakan udara, pertukaran gas, dan sirkulasi darah dalam sistem pernapasan.
Dokumen tersebut membahas sistem endokrin dan hormon, meliputi:
1. Pengertian hormon dan kelenjar endokrin
2. Fungsi umum kelenjar endokrin
3. Klasifikasi hormon berdasarkan komposisi kimia, kelarutan, dan lokasi reseptor
4. Sistem endokrin meliputi kelenjar penghasil hormon dan lokasinya
Ginjal berfungsi mengatur keseimbangan air dan elektrolit tubuh, mengatur konsentrasi osmolaritas dan asam basa, serta mengekskresikan limbah metabolisme. Ginjal terdiri atas kulit ginjal yang berisi banyak nefron dan sumsum ginjal yang berisi piramid untuk mengumpulkan hasil ekskresi sebelum dikeluarkan lewat ureter ke kantung kemih. Proses pembentukan urine meliputi filtrasai di glomerulus, reabsorpsi zat
[Ringkasan]
Sistem pernapasan terdiri dari hidung, tenggorok, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveoli, dan alveolus. Proses pernapasan meliputi ventilasi paru-paru, difusi oksigen dan karbon dioksida, transportasi melalui darah, dan pertukaran gas di jaringan. Kontraksi otot diafragma dan dinding dada menyebabkan perubahan volume rongga dada dan masuknya udara ke paru-paru selama inspirasi.
1. Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus, hipofisis, dan organ target seperti tiroid dan gonad yang berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologi melalui pelepasan hormon.
2. Haid terjadi secara periodik akibat koordinasi antara hipotalamus, hipofisis, ovarium, dan endometrium yang dipengaruhi oleh siklus hormon selama siklus menstruasi.
3. Ovulasi terjadi di pertengahan siklus menstruasi setelah fase folik
This document summarizes human reproductive organs and their functions. It describes the male reproductive organs including the penis, testes, epididymis and their roles in sperm production and transport. It also describes the female reproductive organs including the ovaries, fallopian tubes, uterus and their roles in egg production, fertilization and gestation. The document further explains the hormonal regulation of the reproductive cycle and roles of hormones like estrogen, progesterone, LH and FSH. It provides definitions and descriptions of key stages of reproduction like fertilization, cleavage, implantation and development of the embryo and its membranes and placenta. It highlights potential risks to the fetus from smoking, alcohol and other drug use during pregnancy.
Dokumen tersebut membahas anatomi sistem pernapasan, meliputi struktur dan fungsi hidung, sinus, faring, laring, trakea, paru-paru, pleura, dan zona respirasi. Dijelaskan pula pergerakan udara, pertukaran gas, dan sirkulasi darah dalam sistem pernapasan.
Dokumen tersebut membahas sistem endokrin dan hormon, meliputi:
1. Pengertian hormon dan kelenjar endokrin
2. Fungsi umum kelenjar endokrin
3. Klasifikasi hormon berdasarkan komposisi kimia, kelarutan, dan lokasi reseptor
4. Sistem endokrin meliputi kelenjar penghasil hormon dan lokasinya
Ginjal berfungsi mengatur keseimbangan air dan elektrolit tubuh, mengatur konsentrasi osmolaritas dan asam basa, serta mengekskresikan limbah metabolisme. Ginjal terdiri atas kulit ginjal yang berisi banyak nefron dan sumsum ginjal yang berisi piramid untuk mengumpulkan hasil ekskresi sebelum dikeluarkan lewat ureter ke kantung kemih. Proses pembentukan urine meliputi filtrasai di glomerulus, reabsorpsi zat
[Ringkasan]
Sistem pernapasan terdiri dari hidung, tenggorok, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveoli, dan alveolus. Proses pernapasan meliputi ventilasi paru-paru, difusi oksigen dan karbon dioksida, transportasi melalui darah, dan pertukaran gas di jaringan. Kontraksi otot diafragma dan dinding dada menyebabkan perubahan volume rongga dada dan masuknya udara ke paru-paru selama inspirasi.
1. Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus, hipofisis, dan organ target seperti tiroid dan gonad yang berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologi melalui pelepasan hormon.
2. Haid terjadi secara periodik akibat koordinasi antara hipotalamus, hipofisis, ovarium, dan endometrium yang dipengaruhi oleh siklus hormon selama siklus menstruasi.
3. Ovulasi terjadi di pertengahan siklus menstruasi setelah fase folik
This document summarizes human reproductive organs and their functions. It describes the male reproductive organs including the penis, testes, epididymis and their roles in sperm production and transport. It also describes the female reproductive organs including the ovaries, fallopian tubes, uterus and their roles in egg production, fertilization and gestation. The document further explains the hormonal regulation of the reproductive cycle and roles of hormones like estrogen, progesterone, LH and FSH. It provides definitions and descriptions of key stages of reproduction like fertilization, cleavage, implantation and development of the embryo and its membranes and placenta. It highlights potential risks to the fetus from smoking, alcohol and other drug use during pregnancy.
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi pria, meliputi organ reproduksi utama seperti testis dan organ asesoris seperti saluran reproduksi, kelenjar seks, serta genitalia eksterna beserta fungsi dan prosesnya.
Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah. Sistem ini memungkinkan darah beredar ke seluruh tubuh untuk membawa nutrisi, oksigen, dan hormon ke sel serta membuang karbon dioksida. Terdapat dua sistem peredaran darah yaitu sistem peredaran darah besar yang memindahkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, dan sistem peredaran darah kecil yang memindahkan darah dari jantung ke
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kardiovaskuler yang terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Dokumen ini juga menjelaskan anatomi dan fisiologi jantung serta pembuluh darah.
Sistem pencernaan manusia terdiri dari organ-organ seperti mulut, lambung, usus halus, hati, pankreas, dan usus besar yang bekerja sama untuk mencerna makanan melalui proses mekanis, kimiawi, dan biologis menggunakan enzim hingga menjadi molekul yang dapat diserap tubuh.
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
Teks tersebut merangkum tentang sistem pernapasan manusia, meliputi struktur dan fungsi organ-organ pernapasan seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, serta mekanisme pernapasan yang melibatkan kontraksi otot-otot pernapasan dan hukum Boyle.
Sistem kardiovaskuler melipati jantung, pembuluh darah, dan pengaturannya. Fungsinya menyediakan nutrisi dan oksigen, mengangkut zat, dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Jantung berperan sebagai pompa darah yang terdiri atas 4 ruang dan 4 katup. Sirkulasi darah terbagi atas sirkulasi sistemik dan pulmoner. Tekanan darah dan curah jantung dipengaruhi faktor intrinsik dan ekstrinsik seperti
Dokumen tersebut membahas tentang asfiksia yang merupakan keadaan gangguan pertukaran udara pernafasan yang mengakibatkan oksigen darah berkurang. Dibahas pula berbagai jenis asfiksia seperti mekanik, strangulasi, penjeratan, pembengkakan, tenggelam, serta gejala klinis dan gambaran post mortem pada korban asfiksia."
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi pria, meliputi organ reproduksi utama seperti testis dan organ asesoris seperti saluran reproduksi, kelenjar seks, serta genitalia eksterna beserta fungsi dan prosesnya.
Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah. Sistem ini memungkinkan darah beredar ke seluruh tubuh untuk membawa nutrisi, oksigen, dan hormon ke sel serta membuang karbon dioksida. Terdapat dua sistem peredaran darah yaitu sistem peredaran darah besar yang memindahkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, dan sistem peredaran darah kecil yang memindahkan darah dari jantung ke
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kardiovaskuler yang terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Dokumen ini juga menjelaskan anatomi dan fisiologi jantung serta pembuluh darah.
Sistem pencernaan manusia terdiri dari organ-organ seperti mulut, lambung, usus halus, hati, pankreas, dan usus besar yang bekerja sama untuk mencerna makanan melalui proses mekanis, kimiawi, dan biologis menggunakan enzim hingga menjadi molekul yang dapat diserap tubuh.
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
Teks tersebut merangkum tentang sistem pernapasan manusia, meliputi struktur dan fungsi organ-organ pernapasan seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, serta mekanisme pernapasan yang melibatkan kontraksi otot-otot pernapasan dan hukum Boyle.
Sistem kardiovaskuler melipati jantung, pembuluh darah, dan pengaturannya. Fungsinya menyediakan nutrisi dan oksigen, mengangkut zat, dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Jantung berperan sebagai pompa darah yang terdiri atas 4 ruang dan 4 katup. Sirkulasi darah terbagi atas sirkulasi sistemik dan pulmoner. Tekanan darah dan curah jantung dipengaruhi faktor intrinsik dan ekstrinsik seperti
Dokumen tersebut membahas tentang asfiksia yang merupakan keadaan gangguan pertukaran udara pernafasan yang mengakibatkan oksigen darah berkurang. Dibahas pula berbagai jenis asfiksia seperti mekanik, strangulasi, penjeratan, pembengkakan, tenggelam, serta gejala klinis dan gambaran post mortem pada korban asfiksia."
The document discusses various components of fitness including skill-related components like agility, balance, coordination and reaction time as well as health-related components such as cardiovascular fitness, body composition, muscular strength and endurance, and flexibility. It provides definitions and examples of each component and explains how activities like aerobic exercise, anaerobic exercise, and strength training can help improve these aspects of fitness. Overall, the document provides a comprehensive overview of the different types of fitness and what they entail.
The document provides an overview of a beginner's freediving course. The goals are to learn the basic techniques, theory, and safety measures of breath hold diving. Students will demonstrate understanding of mammalian dive reflex and how it aids breath holding. They will learn basic dive techniques like breath up, initial dive entry, and divers kick. Students will also review common sense safety rules and practices for freediving.
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan FungsinyaDewi Nilam Sari
Dokumen tersebut berisi daftar 123 jenis enzim yang terdapat dalam tubuh manusia beserta struktur, fungsi, dan contoh reaksi kimia yang dikatalisasi masing-masing enzim.
Marine mammals: physiological adaptations to freedivingAlexandru Russu
Why dolphins are diving better than humans? Because they are dolphins... !!! If your curiosity is not satisfied by this answer, check my synthesis here; it will give you the main facts supported by numbers and experiments
The document summarizes key concepts about gas exchange in the respiratory system. It discusses Dalton's law of partial pressures and Henry's law, which explain how gases dissolve in liquids and exert pressure. The document then explains how atmospheric and alveolar air differ in composition due to differences in oxygen and carbon dioxide partial pressures. It also describes ventilation-perfusion coupling in the lungs and how this efficient gas exchange. Oxygen is transported in the blood by dissolving in plasma and binding reversibly to hemoglobin in red blood cells. Factors like temperature, pH, carbon dioxide levels, and 2,3-BPG affect the oxygen-hemoglobin binding curve. Carbon dioxide is transported in three forms in the blood - dissolved, bound to hem
The document summarizes the mechanics of ventilation in the respiratory system. It discusses how inspiration and expiration occur through changes in pressure and volume in the thoracic cavity, lungs, and alveoli. Inspiration is driven by contraction of the diaphragm and external intercostal muscles, which increases thoracic cavity volume and causes air to flow into the lungs down the pressure gradient. Expiration occurs passively as the inspiratory muscles relax and the lungs and chest wall recoil, decreasing thoracic volume and causing air to flow out. The document also covers factors influencing ventilation like airway resistance, alveolar surface tension, and lung compliance.
External respiration involves oxygen being taken up by capillaries in lung alveoli while carbon dioxide is released from the blood. Internal respiration transports oxygen in the blood from the lungs to cells, and transports metabolic carbon dioxide from tissue cells into the blood and to the lungs to ensure the exchange of gases.
The document provides an overview of the innate immune system. It defines the key differences between innate and adaptive immunity, with innate immunity providing nonspecific, rapid initial responses and adaptive immunity providing specific, slower responses the first time. It describes the innate immune system's surface barriers like skin and mucous membranes, and internal defenses including phagocytes, natural killer cells, inflammation, antimicrobial proteins, and fever. It explains the processes of phagocytosis, interferon response to viruses, complement system, inflammatory response, and fever in defending against pathogens.
The document summarizes control of respiration and factors that influence breathing rate and depth. It describes how the ventral respiratory group (VRG) in the medulla generates the basic breathing rhythm and how the dorsal respiratory group (DRG) integrates sensory input. It discusses how changes in arterial CO2, O2, and pH levels detected by central and peripheral chemoreceptors signal the respiratory centers to adjust ventilation. Higher brain centers, lung stretch receptors, and exercise can also influence breathing.
This document provides an overview of the anatomy and physiology of the respiratory system. It begins by outlining the major conducting structures of the respiratory system from the nose to the alveoli. It then describes each structure in more detail, including their location, tissue composition, and functions. Key points covered include the protective and warming functions of the nose, the roles of the pharynx, larynx, trachea, bronchi and terminal bronchioles in conducting air, and the gas exchange that occurs across the respiratory membrane in the alveoli.
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)Gita Kostania
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms for those who already suffer from conditions like anxiety and depression.
The document summarizes adaptive immunity and compares humoral and cellular responses. It describes the origin of B and T lymphocytes in bone marrow and thymus, their maturation processes, and roles in immunity. B cells mediate humoral immunity through antibody production while T cells direct cellular immunity, including cytotoxic T cells that directly kill infected cells. Memory B and T cells provide faster responses upon reexposure to pathogens. Antigen-presenting cells also play key roles in activating lymphocytes.
The document provides information about the lymphatic system, lymphoid organs, and tissues. It discusses how fluid filters from capillaries into the interstitial space and how the lymphatic system removes excess fluid and proteins. It describes the structure and function of lymphatic vessels, lymph nodes, and other lymphoid tissues like the spleen, thymus, tonsils, and mucosa-associated lymphoid tissue. The main roles of these tissues are to filter lymph, activate immune responses, and provide sites for immune cell proliferation and surveillance.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, yang terdiri dari organ-organ pernapasan dan mekanisme pernapasan. Organ-organ pernapasan meliputi rongga hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Sedangkan mekanisme pernapasan terdiri atas pernapasan dada yang melibatkan otot antara tulang rusuk, dan pernapasan perut yang melibatkan otot diafragma. Kedua mekanis
Sistem pernapasan terdiri dari saluran pernapasan atas dan bawah. Saluran atas meliputi hidung, faring dan laring, sedangkan saluran bawah meliputi trakea, bronkus dan paru-paru. Fungsi utamanya adalah menukar oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah melalui proses ventilasi dan perfusi.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, paru-paru, dan alveolus. Udara masuk melalui hidung dan melewati saluran-saluran ini sebelum mencapai alveolus untuk menukarkan oksigen dan karbon dioksida. Penyakit sistem pernapasan seperti asma dan bronkitis dapat mengganggu proses pernapasan dengan menyebabkan penyempitan saluran napas.
Teks tersebut merangkum anatomi dan fisiologi sistem pernafasan manusia. Sistem pernafasan terdiri dari saluran udara mulai dari hidung, tenggorok, trachea, bronkus, dan alveoli di paru-paru. Di alveoli terjadi pertukaran gas antara udara dan darah, yaitu oksigen masuk dan karbon dioksida keluar. Proses ini dipengaruhi oleh kerja otot pernafasan dan diafragma.
Sistem pernapasan pada manusia terdiri dari hidung, tenggorokan, trakea, bronkus, paru-paru, dan alveolus. Udara masuk melalui hidung dan tenggorokan kemudian masuk ke paru-paru melalui trakea dan bronkus. Di alveolus, oksigen diserap ke dalam darah sedangkan karbon dioksida dikeluarkan. Terdapat dua jenis pernapasan yaitu pernapasan dada dan perut yang melibatkan otot antara tul
Sistem pernapasan terdiri atas jalan udara pernapasan dan paru-paru. Jalan udara pernapasan meliputi hidung, tenggorokan, dan bronkus sementara paru-paru terbagi menjadi lobus. Pernapasan terjadi melalui proses inspirasi dan ekspirasi yang melibatkan kerja otot pernapasan seperti diafragma dan otot dada. Tujuannya adalah untuk mengangkut oksigen dan membuang karbon dioksida.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia dan pengaruh olahraga terhadap sistem pernapasan. Sistem pernapasan terdiri atas alat dan saluran pernapasan yang berfungsi untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Aktivitas olahraga meningkatkan kebutuhan oksigen tubuh sehingga mempengaruhi mekanisme dan pengaturan pernapasan.
Sistem pernapasan pada manusia terdiri dari alat-alat pernapasan mulai dari rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, hingga paru-paru dan alveolus. Proses pernapasan meliputi inspirasi dimana udara masuk ke paru-paru dan ekspirasi dimana udara keluar. Pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida terjadi di dalam alveolus.
Sistem respirasi terdiri dari saluran nafas dan paru-paru. Udara masuk melalui hidung dan mulut ke trakea dan bronkus, lalu ke alveoli di mana terjadi pertukaran gas. Oksigen masuk ke darah dan karbon dioksida keluar. Otot pernapasan seperti diafragma dan otot dada membantu proses ventilasi.
1. Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, rongga hidung, faring, trakea, bronkus, dan paru-paru yang berujung pada alveolus
2. Proses pernapasan dimulai dari masuknya udara ke hidung lalu melewati saluran pernapasan hingga udara dan oksigen masuk ke darah di alveolus
3. Pernapasan terjadi karena kontraksi otot perut dan dada yang mengembangkan rongga dada sehingga tekanan udara
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)tita_chubie
Dokumen tersebut membahas tentang proses pernapasan, yaitu masuk dan keluarnya udara ke dan dari paru-paru melalui saluran pernapasan yang terdiri atas hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Pernapasan berfungsi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
Sistem pernapasan pada hewan meliputi:
1. Protozoa menggunakan membran sel untuk pertukaran gas
2. Cacing tanah bernapas melalui kulitnya
3. Katak menggunakan kulit saat muda dan paru-paru saat dewasa
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
The document discusses emerging technologies and their potential impact in 2030, focusing on how students will play an important role. It highlights areas like artificial intelligence, drones, future transactions, and how bonus demographics in 2030 present both challenges and opportunities. The overall message is that students are the future of Indonesia and the planet, and need to prepare for a new world with social, emotional, and religious intelligence where they can do work machines cannot by adding value through personalized, hyper, and blended learning experiences.
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
TEC-VARIETY adalah suatu framework meghidupkan aktivitas pembelajaran daring agar lebih hidup. framework ini ditawarkan oleh Curtis J. Bonk dan Elaine Khoo (2014). Silakan dicicipi.
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
Hybrid/blended learning adalah kombinasi strategi terbaik antara aktivitas pembelajaran sinkron dan asinkron sedemikian rupa untuk menciptakan pengelaman belajar yang efektif, menantang dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Bagaimana tip melaksanakan hybrid learning? Slide presentasi ini mengajaka Anda untuk mendalami lebih jauh tentang hal tersebut.
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Daring. Siklus bola salju perolehan dan pemanfaatan video dalam pembelajaran jarak jauh dan daring. Pertama mulung (by utlization), kedua buat sendiri (by design). Kategori by design, dapat dibagi dua: 1) DIY (do it yourself video; video buatan sendiri; 2) Video Pro, dibuat secara kolaboratif oleh tim secara profesional. Plus didalamya dibahasa bagaimana penerapannya dalam pembelajaran jarak jauh dan daring.
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran? Apa saja komponen tujuan pembelajaran yang baik? Seperti apakah contoh rumusan tujuan pembelajaran yang baik itu? Slide ini membahas semua itu. Semoga bermanfaat.
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
Dua contoh model pembelajaran Lee & Hannafin (2016), dan Sugata Mitra (2010). Model ini mendorong pengembangan generasi Indonesia kedepan yang mandiri.
Dokumen ini membahas empat ruang belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran daring di era new normal, yaitu tatap muka, tatap maya, mandiri, dan kolaboratif. Dokumen ini juga memberikan tips untuk mengoptimalkan pembelajaran mandiri dan kolaboratif, seperti menjadi kurator konten, membuat konten sendiri, menggunakan berbagai saluran komunikasi, memberikan umpan balik sesegera mungkin, serta menjadikan siswa sebagai
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
Sharing tentang peluan dan tantangan pembelajaran daring pada masa Covid-19 dan New Normal. Bersama Asosiasi Dosen Pemerhati Pendidikan Indonesia Sulawesi Barat.
Dokumen tersebut membahas pentingnya merumuskan learning outcome yang jelas dalam kurikulum berbasis outcome. Kurikulum, pembelajaran, dan penilaian harus sejalan dan fokus untuk mencapai learning outcome. Ada empat prinsip utama dalam pengembangan kurikulum berbasis outcome yaitu fokus pada apa yang mahasiswa harus kuasai, didasarkan pada definisi jelas outcome diakhir program, menetapkan standar kinerja yang tinggi, dan memberikan kesempatan belaj
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
Dokumen ini membahas tentang implementasi program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar pada Program Studi Teknologi Pendidikan di seluruh Indonesia. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah sebanyak 20 sks di luar program studinya, baik di perguruan tinggi yang sama ataupun berbeda, atau bahkan di luar perguruan tinggi. Dokumen ini juga membahas kerja sama antar program studi Teknologi Pendidikan
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat model pembelajaran "Own It, Learn It, Share It" yang dikembangkan Lee dan Hannafin tahun 2016 untuk meningkatkan partisipasi siswa. Model ini membantu siswa mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri, belajar secara mandiri, dan berbagi hasil belajar dengan orang lain. Contoh penerapannya dalam pembelajaran daring dan tatap muka selama masa pandemi Covid-19 jug
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19. banyak yang harus dipertimbangkan. content, akses, format sajian, dll. broadcast vs on demand, professionally generated vs user generated content?
Sharing ide, bagaimana mendisfusikan inovasi praktek pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi terbaik dari para guru model [duta rumah belajar]. Strategi yang didasarkan atas prinsip difusi inovasi (Rogers) & manajemen pengetahuan (SECI Takeuci-Nonaka). Strategi 1) getok tular; 2) sesi berbagi [sharing session]; 3) unjuk gigi [publikasi]; 4) search, research dan republish; 5) pastikan aksesible, terbuka dan gratis.
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Uwes Chaeruman
Dokumen tersebut memberikan tips untuk menerapkan flipped learning dalam masa dan pasca pandemi Covid-19. Flipped learning adalah metode pembelajaran di mana siswa belajar mandiri di luar kelas dan melakukan diskusi serta proyek di dalam kelas. Dokumen tersebut menjelaskan cara mencari dan membuat konten digital, menyampaikan konten, dan mengasuh aktivitas siswa secara asinkron dan sinkron dengan pendekatan Community of Inquiry. Diberikan contoh pelaksana
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
Webinar ini membahas tentang tren, peluang, dan tantangan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Intensitas penggunaan aplikasi kantor dan sosial media guru sangat tinggi. Framework SAMR dan DDLB digunakan untuk menganalisis adopsi teknologi pembelajaran. Pandemi memaksa pendidikan menuju tingkat transformasi. Tantangan ke depan adalah pemerataan akses ICT, perubahan mindset, kepemimpinan sekolah, dan peran teknolog
Sharing implementasi blended learning dalam era Covid-19 kepada teman-teman dosen di UNG. Ada beberapa Tips: 1) jadilah pemulung (kurator materi); 2) DIY Content (kembangkan konten buatan sendiri, slide presentasi, pdf, video presentasi, dll); 3) rangkai aktivitas pembelajaran dengan rumus PEDATI; 4) asuh aktivitas pembelajaran daring dengan rumus COI
1. Semester 01
Prodi Kebidanan
Biologi Modul 1
Kegiatan Belajar 5
SISTEM PERNAFASAN
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
2. Sistem
Pernafasan
Pernapasan ialah proses
ganda, yaitu terjadinya
pertukaran gas di dalam
jaringan atau "pernapasan
dalam" dan yang terjadi di
dalam paru-paru bernama
"pernapasan luar".
Udara ditarik ke dalam paru-paru
pada waktu menarik napas dan
didorong keluar paru-paru pada
waktu mengeluarkan napas. Udara
masuk me-lalui jalan pernapasan
yang akan diterangkan di bawah.
Bagian pernapasan dari hidung
merupa-kan bagian atas saluran
pernapasan.
4. Nares
Anterior
adalah saluran-saluran di dalam lubang hidung.
Saluran-saluran itu bermuara ke dalam bagian yang dikenal
sebagai vestibulum (rongga) hidung. Vestibulum ini dilapisi
dengan epitelium bergaris yang bersambung dengan kulit.
Lapisan nares anterior memuat sejumlah kelen-jar sebaseus
yang ditutupi oleh bulu kasar. Kelenjar-kelenjar itu bermuara ke
dalam rongga hidung.
5. Rongga
Hidung
Rongga hidung dilapisi selaput lendir yang sangat kaya akan
pembuluh darah, dan bersambung dengan lapisan farinx dan
dengan selaput lendir se-mua sinus yang mempunyai lubang masuk
ke dalam rongga hidung.
6. Rongga
Hidung
Sewaktu udara melalui hidung, udara disaring oleh bulu-bulu
yang terdapat di dalam vestibulum, dan karena kontak dengan
permukaan lendir yang dilaluinya maka udara menjadi hangat, dan
oleh penguapan air dari permukaan selaput lendir menjadi lembab.
8. Hidung
Menghubungkan lubanglubang dari sinus udara
para-nasalis yang masuk ke
dalam rongga-rongga
hidung, dan juga lubanglubang naso-lakri-mal yang
menyalurkan air mata dari
mata ke dalam bagian bawah
rongga nasalis, ke dalam
hidung.
9. Farinx (tekak) adalah pipa berotot
yang berjalan dari dasar tengkorak
sampai persambungannya dengan
usofagus pada ketinggian tulang
rawan krikoid. Maka letaknya di
belakang hidung (naso-farinx), di
belakang mulut (oro-farinx) dan di
belakang larinx (farinx-laringeal).
Larinx (tenggorok) terletak di
depan bagian terendah farinx yang
memi-sahkannya dari kolumna
vertebra, berjalan dari farinx sampai
ketinggian vertebra servikalis dan
masuk ke dalam trakhea di
bawahnya.
11. Pita Suara
Terletak di sebelah dalam larinx, berjalan dari tulang rawan
tiroid di sebelah depan sampai di kedua tulang rawan
aritenoid. Dengan gerakan dari tulang rawan aritenoid
yang ditimbulkan oleh berbagai otot laringeal, pita
suara ditegangkan atau dikendorkan. Dengan demikian
lebar sela-sela antara pita-pita atau rima glottidis, berubahrubah sewaktu bernapas dan bicara. Karena getaran pita yang
disebabkan udara yang melalui glottis maka suara dihasilkan.
Berbagai otot yang terkait pada larinx mengendalikan suara,
dan juga menutup lubang atas larinx sewaktu menelan.
12. Trakhea
Trakhea atau batang tenggorok kira-kira
sembilan sentimeter panjangnya. Trakhea
berjalan dari larinx sampai kira-kira
ketinggian ver-tebra torakalis kelima dan
di tempat ini bercabang menjadi dua
bronkhus (bronkhi). Trakhea tersusun
atas enam belas sampai dua puluh
lingkaran tak lengkap berupa cincin
tulang rawan yang diikat bersama
oleh jaring-an fibrosa dan yang
melengkapi lingkaran di sebelah belakang
trakhea selain itu juga memuat beberapa
jaringan otot.
13. Kedua Bronkhus
terbentuk dari belahan dua trakhea pada
keting-gian kira-kira vertebra torakalis
kelima, mempunyai struktur serupa dengan
trakhea dan dilapisi oleh jenis sel yang
sama. Bronkhus-bronkhus itu berjalan ke
bawah dan ke samping ke arah tampuk
paru-paru. Bronkhus kanan lebih
pendek dan lebih lebar daripada yang
kiri; sedikit lebih tinggi dari arteri
pulmonalis dan mengeluarkan sebuah
cabang yang disebut bron-khus lobus atas;
cabang kedua timbul setelah cabang utama
lewat di ba-wah arteri, disebut bronkhus
lobus bawah. Bronkhus lobus tengah
ke-luar dari bronkhus lobus bawah .
Bronkhus kiri lebih panjang dan lebih
langsing dari yang kanan, dan
ber-jalan di bawah arteri pulmonalis
sebelum dibelah menjadi beberapa cabang
yang berjalan ke lobus atas dan bawah.
14. Sebuah diagram yang memperlihatkan kedudukan
dalam perbandingan terhadstruktur-struktur di
dalam mediastinum (Evelyn P., 2002)
15. Rongga
Tora X
Sebelah kanan dan kiri rongga dada terisi penuh oleh paru-paru
beserta pembungkus pleuranya; pleura ini membungkus setiap belah,
dan mem-bentuk batas lateral pada mediastinum.
Mediastinum ialah ruang di dalam rongga dada antara kedua
paru-paru. Isinya jantung dan pembuluh-pembuluh darah besar,
usofagus, duk-tus torasika, aorta desendens, dan vena kava superior,
saraf vagus dan frenikus dan sejumlah besar kelenjar limfe.
16. Pengerian
Paru-Paru
Paru-paru ada dua,
merupakan alat pernapasan
utama. Paru-paru meng-isi
rongga dada, terletak di
sebelah kanan dan kiri dan
di tengah dipisah-kan oleh
jantung beserta pembuluh
darah besarnya dan struktur
lainnya yang terletak di dalam
mediastinum.
17. Lobus/Belahan
Paru-Paru
Lobus paru-paru (belahan paru-paru). Paru-paru
dibagi menjadi beberapa belahan atau lobus oleh
fisura. Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus dan
paru-paru kiri dua lobus. Setiap lobus tersusun
atas lobula.
Kedudukanparuparudidalamtorax. Garis-garis
berwarna hitam menunjukkan
batas lobus paru-paru. Garis
titik-titik menunjukkan
kedudukan pleura. (Evelyn P.,
2002)
20. Fisiologi
Pernafasan
Fungsi paru-paru ialah
pertukaran gas oksigen dan
karbon dioksida.
Pada Pernapasan melalui Paruparu atau Pernapasan Externa,
oksigen dipungut melalui hidung
dan mulut, pada waktu bernapas;
oksigen masuk melalui trakhea dan
pipa bronkhial ke alveoli, dan dapat
erat hubungan dengan darah di
dalam kapiler pulmonaris.
21. Hanya satu lapis membran,
yaitu membran alveoli-kapiler
yang memisahkan oksigen dari
darah. Oksigen menembus
membran ini dan dipungut oleh
hemoglobin sel darah merah dan
dibawa ke jantung. Dari sini
dipompa di dalam arteri ke semua
bagian tubuh. Darah meninggalkan
paru-paru pada tekanan oksigen
100 mm Hg dan pada tingkat ini
hemoglobinnya 95 per-sen jenuh
oksigen.
22. Empat proses yang berhubungan
dengan pernapasan pulmoner
atau pernapasan externa:
a.
b.
c.
d.
Ventilasi pulmoner, atau gerak
pernapasan yang menukar udara
da-lam alveoli dengan udara luar
Arus darah melalui paru-paru
Distribusi arus udnrn dt-7n arus darah
sedemikian sehingga jumlah tepat
dari setiapnya dapat mencapai semua
bagian tubuh
Difusi gas yang menembusi
membran pemisah alveoli dan kapiler.
CO2 lebih mudah berdifusi daripada
oksigen.
23. Pernapasan
Jaringan
Diagram menggambarkan pernapasan jaringan
Tanda panah di atas menunjukkan jalan Co2
keluar dari cairan jaringan menuju sel darah
merah di dalam sehuah kapiler. Tanda panah
bawah menunjukkan Iewatnya oksigen keluar dari
sel darah merah menuju sel-sel tubuh yang
terapung-apung di dalam cairan jaringan
(Evelyn P., 2002)
24. Darah yang telah menjenuh-kan hemoglobinnya dengan oksi-gen
(oxihemoglobin), mengitari seluruh tubuh dan akhirnya mencapai kapiler, di mana
darah bergerak sangat lambat. Sel jaringan memungut oksigen dari hemoglobin untuk
memungkin-k an oksigen berlangsung, dan da-rah menerima, sebagai gantinya, basil
buangan oksidasi, yaitu kar-bon dioksida.
25. Mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan oleh dua faktor utama, (a) kimiawi,
dan (b) pengendalian oleh saraf. Beberapa faktor tertentu merangsang pusat
pernapasan yang terletak di dalam medula oblongata, dan kalau dirangsang maka
pusat itu mengeluarkan impuls yang disalur-kan oleh saraf spinalis ke otot pernapasan
yaitu otot diafragma dan otot interkostalis.
26. Pengendalian oleh Saraf.
Pusat pernapasan ialah suatu pusat otomatik di dalam medula oblongata yang mengeluarkan
impuls eferen ke otot perna-pasan. Melalui beberapa radix saraf servikalis impuls ini
diantarkan ke dia-fragma oleh saraf frenikus: Dan di bagian yang lebih rendah pada
sumsum belakang, impulsnya berjalan dari daerah torax melalui saraf interkostalis
untuk merangsang otot interkostalis. Impuls ini menimbulkan kontraksi ritmik pada otot
diafragma dan interkostal yang kecepatan kira-kira lima belas kali setiap menit.
27. Pengendalian secara kimiawi.
Faktor kimiawi ini ialah faktor utama dalam pengendalian dan pengaturan frekwensi,
kecepatan dan dalamnya gerakan pernapasan. Pusat pernapasan di dalam sumsum sangat
peka pada reaksi; kadar alkali darah harus dipertahankan. Karbon diok-sida adalah produk
asam dari metabolisme, dan bahan kimia yang asam ini merangsang pusat pernapasan
28. Pernafasan
CheyneStokes
Sebuah pernapasan tak teratur dengan kala pernapasan
dalam yang berubah dan disusul oleh berhentinya
pernapasan, hal mana terlihat pada tahap-tahap lanjut
penyakit jantung dan keadaan parah lainnya seperti uremia.
(Evelyn P., 2002)
29. Kecepatan
PERNAFASAN
Kecepatan pernapasan
pada wanita lebih tinggi
daripada pria. Kalau
ber-napas secara normal maka
ekspirasi akan menyusul
inspirasi, dan kemudian ada
istirahat sebentar. Inspirasiekspirasi-istirahat. Pada bayi
yang sakit urutan ini ada
kalanya terbalik dan urutannya
menjadi: inspirasi- istirahatekspirasi. Hal ini disebut
pernapasan terbalik.
30. Kecepatan
Pernafasan normal
“
“
Bayi baru lahir 30-40, dua belas bulan 30, dari
dua sampai lima tahun 24, orang dewasa 10-20
Gerakan pernapasan, ada dua saat terjadi
sewaktu pernapasan:
(a) inspirasi dan (b) ekspirasi.
31. Inspirasi
(Menarik Nafas)
adalah proses aktif yang diselenggarakan
oleh kerja otot. Kontraksi diafragma
meluaskan rongga dada dari atas sampai
ke bawah, yaitu vertikal. Penaikan iga-iga
dan sternum, yang di-timbulkan oleh
kontraksi otot interkostalis, meluaskan
rongga dada ke ke-dua sisi dan dari
belakang ke depan. Paru-paru yang
bersifat elastik mengembang untuk
mengisi ruang yang membesar itu
dan udara ditarik masuk ke dalam
saluran udara. Otot interkostal externa
diberi peran se-bagai otot tambahan,
hanya bila inspirasi menjadi gerak sadar.
32. Ekspirasi
(Mengeluarkan Nafas)
Pada ekspirasi, udara dipaksa keluar
oleh pengendoran otot dan karena
paru-paru kempes kembali,
disebabkan sifat elastik paru-paru
itu. Gerak-an ini adalah proses
pasif.
Ketika pernapasan sangat kuat, gerakan
dada bertambah. Otot leher dan bahu
membantu menarik iga-iga dan sternum
ke atas. Otot sebelah bela-kang dan
abdomen juga dibawa bergerak dan alae
nasi (cuping atau sayap hidung) dapat
kembang-kempis.
33. Kebutuhan
Oksigen / O2
Kebutuhan tubuh akan oksigen dapat diatur menurut keperluan. Seseorang tergantung
pada oksigen untuk hidupnya; kalau tidak mendapatkannya selama lebih dari empat menit
akan mengakibatkan kerusakan pada otak yang tak dapat diperbaiki dan biasanya pasien
meninggal.
Bila oksigen di dalam darah tidak mencukupi maka
warna merahnya hilang dan menjadi kebiru-biruan,
bibir, telinga, lengan dan kaki pasien menjadi kebirubiruan dan ia disebut menderita sianosis.
34. Ventilasi
Pulmoner
jumlah udara yang masuk dan keluar paru-paru, dapat terlalu kecil bila
pernapasan lemah sebab kerusakan otak, sumsum tulang belakang, serabut-serabut sa-raf,
otot atau iga-iga, atau bila pernapasan tersumbat karena ada halangan dalam saluran uda-ra
seperti pada asma. Ventilasi yang terlalu sedikit menyebabkan anoxia dan penimbunan CO2.
35. Dispnea
(Kesulitan Bernafas)
Dispnea, atau kesukaran bernapas, dapat disebabkan kelemahan saraf atau otot, kerusakan
pada iga-iga atau ruang pleural, paru-paru kaku yang disebabkan pneumonia, atau udema
paru-paru dalam payah jantung atau obstruksi dalam saluran udara pada asma atau bronkhi-tis.
Sianosis sering mengiringi keadaan tersebut.
36. Pneumonia
Lobaris
Pada pneumonia lobaris daerah yang terkena tampak terbendung dan difusi oksigen
tak berjalan. Kecepatan pernapasan bertambah dalam usaha jaringan paru-paru untuk
mengisi kekurangan dari kegagalan-kegagalan pada bagian yang terkena kongesti.
37. Bronkhitis
Pada bronkhitis seperti juga pada pneumonia, baik ventilasi maupun difusi gas tak berjalan,
karena pembengkakan lapisan membran menghalangi udara masuk ke dalam paru-paru.
Bronkhitis khronika bisa menimbulkan komplikasi emfisema bila udara tertahan di dalam jaringan paruparu, karena jaringan yang bersifat elastik dari sel udara yang halus, menga-lami degenerasi alveoli, tetap
mekar dan permukaannya yang seperti membran, juga tak da-pat menjalankan difusi gas.
38. Pembedahan
TORAX
Pembedahan torax dapat dilaksanakan dengan baik. Torakotomi berarti membuat lubang di
dalam dada untuk dapat membedah salah satu organ di dalam torax seperti jantung dan
paru-paru atau salah satu struktur dalam mediastinum. Torakoplasti ialah pembedahan untuk
mengeluarkan iga tertentu guna memungkinkan dada mengempis atau kolaps supaya paru-paru yang
terkena tuberkulosa tidak bekerja. Reseksi iga dijalankan untuk mengeluar-kan empiema.
Pernapasanialah proses ganda, yaituterjadinyapertukaran gas di dalamjaringanatau "pernapasandalam" dan yang terjadi di dalamparu-parubernama "pernapasanluar".Udaraditarikkedalamparu-parupadawaktumenariknapasdandidorongkeluarparu-parupadawaktumengeluarkannapas. Udaramasukmelaluijalanpernapasan yang akanditerangkan di bawah.Bagianpernapasandarihidungmerupakanbagianatassaluranpernapasan.
Nares Anterioradalahsaluran-saluran di dalamlubanghidung. Saluransaluranitubermuarakedalambagian yang dikenalsebagaivestibulum (rongga) hidung. Vestibuluminidilapisidenganepiteliumbergaris yang bersambungdengankulit. Lapisan nares anterior memuatsejumlahkelenjarsebaseus yang ditutupiolehbulukasar. Kelenjar-kelenjaritubermuarakedalamronggahidung.
Ronggahidungdilapisiselaputlendir yang sangat kaya akanpembuluhdarah, danbersambungdenganlapisanfarinxdandenganselaputlendirsemua sinus yang mempunyailubangmasukkedalamronggahidung.
Sewaktuudaramelaluihidung, udaradisaringolehbulu-bulu yang terdapat di dalamvestibulum,dankarenakontakdenganpermukaanlendir yang dilaluinyamakaudaramenjadihangat, danolehpenguapan air daripermukaanselaputlendirmenjadilembab.
HidungMenghubungkanlubang-lubangdari sinus udara para-nasalis yang masukkedalamrongga-ronggahidung, danjugalubang-lubangnaso-lakrimal yang menyalurkan air matadarimatakedalambagianbawahrongganasalis, kedalamhidung.
Farinx(tekak) adalahpipaberotot yang berjalandaridasartengkoraksampaipersambungannyadenganusofaguspadaketinggiantulangrawankrikoid. Makaletaknya di belakanghidung (naso-farinx), di belakangmulut (oro-farinx) dan di belakanglarinx (farinx-laringeal).Larinx (tenggorok) terletak di depanbagianterendahfarinx yang memisahkannyadarikolumna vertebra, berjalandarifarinxsampaiketinggian vertebra servikalisdanmasukkedalamtrakhea di bawahnya.
Pita SuaraTerletak di sebelahdalamlarinx, berjalandaritulangrawantiroid di sebelahdepansampai di keduatulangrawanaritenoid. Dengangerakandaritulangrawanaritenoid yang ditimbulkanolehberbagaiototlaringeal, pita suaraditegangkanataudikendorkan. Dengandemikianlebarsela-selaantara pita-pita ataurimaglottidis, berubah-rubahsewaktubernapasdanbicara. Karenagetaran pita yang disebabkanudara yang melalui glottis makasuaradihasilkan. Berbagaiotot yang terkaitpadalarinxmengendalikansuara, danjugamenutuplubangataslarinxsewaktumenelan.
Trakheaataubatangtenggorokkira-kirasembilansentimeterpanjangnya. Trakheaberjalandarilarinxsampaikira-kiraketinggian vertebra torakaliskelimadan di tempatinibercabangmenjadiduabronkhus (bronkhi). Trakheatersusunatasenambelassampaiduapuluhlingkarantaklengkapberupacincintulangrawan yang diikatbersamaolehjaringanfibrosadan yang melengkapilingkaran di sebelahbelakangtrakheaselainitujugamemuatbeberapajaringanotot.
KeduaBronkhusterbentukdaribelahanduatrakheapadaketinggiankira-kira vertebra torakaliskelima, mempunyaistrukturserupadengantrakheadandilapisiolehjenissel yang sama. Bronkhus-bronkhusituberjalankebawahdankesampingkearahtampukparu-paru. Bronkhuskananlebihpendekdanlebihlebardaripada yang kiri; sedikitlebihtinggidariarteripulmonalisdanmengeluarkansebuahcabang yang disebutbronkhuslobusatas; cabangkeduatimbulsetelahcabangutamalewat di bawaharteri, disebutbronkhuslobusbawah. Bronkhuslobustengahkeluardaribronkhuslobusbawah .Bronkhuskirilebihpanjangdanlebihlangsingdari yang kanan, danberjalan di bawaharteripulmonalissebelumdibelahmenjadibeberapacabang yang berjalankelobusatasdanbawah.
Sebuah diagram yang memperlihatkankedudukandalamperbandinganterhadstruktur-struktur di dalam mediastinum (Evelyn P., 2002)
RonggaTora XSebelahkanandankirirongga dada terisipenuholehparu-parubesertapembungkuspleuranya; pleura inimembungkussetiapbelah, danmembentukbatas lateral pada mediastinum.Mediastinum ialahruang di dalamrongga dada antarakeduaparuparu. Isinyajantungdanpembuluh-pembuluhdarahbesar, usofagus, duktustorasika, aorta desendens, dan vena kava superior, sarafvagusdanfrenikusdansejumlahbesarkelenjarlimfe.
Diagram bataslobusparu-paruParu-parukananmempunyaitigalobusdan yang kirimempunyaidualobus(Evelyn P., 2002)
BronkhiolusDiagram dariakhiransebuahbronkhiolus di dalam Alveoli (Evelyn P., 2002)
Fungsiparu-paruialahpertukaran gas oksigendankarbondioksida.PadaPernapasanmelaluiParu-paruatauPernapasanExterna, oksigendipungutmelaluihidungdanmulut, padawaktubernapas; oksigenmasukmelaluitrakheadanpipabronkhialke alveoli, dandapaterathubungandengandarah di dalamkapilerpulmonaris.
Hanyasatu lapis membran, yaitumembran alveoli-kapiler yang memisahkanoksigendaridarah. Oksigenmenembusmembraninidandipungutolehhemoglobinseldarahmerahdandibawakejantung. Dari sinidipompa di dalamarterikesemuabagiantubuh. Darahmeninggalkanparu-parupadatekananoksigen 100 mm Hg danpadatingkatinihemoglobinnya 95 persenjenuhoksigen.
Empat proses yang berhubungandenganpernapasanpulmonerataupernapasanexterna :Ventilasipulmoner, ataugerakpernapasan yang menukarudaradalam alveoli denganudaraluarArusdarahmelaluiparu-paruDistribusiarusudnrn dt-7n arusdarahsedemikiansehinggajumlahtepatdarisetiapnyadapatmencapaisemuabagiantubuhDifusi gas yang menembusimembranpemisah alveoli dankapiler. CO2 lebihmudahberdifusidaripadaoksigen.
Diagram menggambarkanpernapasanjaringanTandapanah di atasmenunjukkanjalanCo2 keluardaricairanjaringanmenujuseldarahmerah di dalamsehuahkapiler.TandapanahbawahmenunjukkanIewatnyaoksigenkeluardariseldarahmerahmenujusel-seltubuh yang terapung-apung di dalamcairanjaringan(Evelyn P., 2002)
Darah yang telahmenjenuhkanhemoglobinnyadenganoksigen (oxihemoglobin), mengitariseluruhtubuhdanakhirnyamencapaikapiler, di manadarahbergeraksangatlambat. Seljaringanmemungutoksigendarihemoglobinuntukmemungkink an oksigenberlangsung, dandarahmenerima, sebagaigantinya, basil buanganoksidasi, yaitukarbondioksida.
Mekanismepernapasandiaturdandikendalikanolehduafaktorutama, (a) kimiawi, dan (b) pengendalianolehsaraf. Beberapafaktortertentumerangsangpusatpernapasan yang terletak di dalammedula oblongata, dankalaudirangsangmakapusatitumengeluarkanimpuls yang disalurkanolehsarafspinaliskeototpernapasanyaituototdiafragmadanototinterkostalis.
PengendalianolehSaraf.Pusatpernapasanialahsuatupusatotomatik di dalammedula oblongata yang mengeluarkanimpulseferenkeototpernapasan. Melaluibeberapa radix sarafservikalisimpulsinidiantarkankediafragmaolehsaraffrenikus: Dan di bagian yang lebihrendahpadasumsumbelakang, impulsnyaberjalandaridaerahtoraxmelaluisarafinterkostalisuntukmerangsangototinterkostalis.Impulsinimenimbulkankontraksiritmikpadaototdiafragmadaninterkostal yang kecepatankira-kira lima belas kali setiapmenit.
Pengendaliansecarakimiawi. Faktorkimiawiiniialahfaktorutamadalampengendaliandanpengaturanfrekwensi, kecepatandandalamnyagerakanpernapasan. Pusatpernapasan di dalamsumsumsangatpekapadareaksi; kadar alkali darahharusdipertahankan. Karbondioksidaadalahprodukasamdarimetabolisme, danbahankimia yang asaminimerangsangpusatpernapasan
PernafasanCheyne-StokesadalahSebuahpernapasantakteraturdengankalapernapasandalam yang berubahdandisusulolehberhentinyapernapasan, halmanaterlihatpadatahap-tahaplanjutpenyakitjantungdankeadaanparahlainnyasepertiuremia. (Evelyn P., 2002)
Kecepatanpernapasanpadawanitalebihtinggidaripadapria. Kalaubernapassecara normal makaekspirasiakanmenyusulinspirasi, dankemudianadaistirahatsebentar. Inspirasi-ekspirasi-istirahat. Padabayi yang sakiturutaniniadakalanyaterbalikdanurutannyamenjadi: inspirasi- istirahat-ekspirasi. Hal inidisebutpernapasanterbalik.
KecepatanPernafasan normal padaBayibarulahir 30-40, duabelasbulan 30, dariduasampai lima tahun 24, orang dewasa 10-20Gerakanpernapasan, adaduasaatterjadisewaktupernapasan: (a) inspirasidan (b) ekspirasi.
Inspirasi(MenarikNafas)adalah proses aktif yang diselenggarakanolehkerjaotot. Kontraksidiafragmameluaskanrongga dada dariatassampaikebawah, yaituvertikal. Penaikaniga-igadan sternum, yang ditimbulkanolehkontraksiototinterkostalis, meluaskanrongga dada kekeduasisidandaribelakangkedepan. Paru-paru yang bersifatelastikmengembanguntukmengisiruang yang membesaritudanudaraditarikmasukkedalamsaluranudara. Ototinterkostalexternadiberiperansebagaiotottambahan, hanyabilainspirasimenjadigeraksadar.
Ekspirasi(MengeluarkanNafas)Padaekspirasi, udaradipaksakeluarolehpengendoranototdankarenaparu-parukempeskembali, disebabkansifatelastikparu-paruitu. Gerakaniniadalah proses pasif.Ketikapernapasansangatkuat, gerakan dada bertambah. Ototleherdanbahumembantumenarikiga-igadan sternum keatas. Ototsebelahbelakangdan abdomen jugadibawabergerakdanalaenasi (cupingatausayaphidung) dapatkembang-kempis.
Kebutuhantubuhakanoksigendapatdiaturmenurutkeperluan. Seseorangtergantungpadaoksigenuntukhidupnya; kalautidakmendapatkannyaselamalebihdariempatmenitakanmengakibatkankerusakanpadaotak yang takdapatdiperbaikidanbiasanyapasienmeninggal. Bilaoksigen di dalamdarahtidakmencukupimakawarnamerahnyahilangdanmenjadikebiru-biruan, bibir, telinga, lengandan kaki pasienmenjadikebiru-biruandaniadisebutmenderitasianosis.
VentilasiPulmoneradalahjumlahudara yang masukdankeluarparu-paru, dapatterlalukecilbilapernapasanlemahsebabkerusakanotak, sumsumtulangbelakang, serabut-serabutsaraf, ototatauiga-iga, ataubilapernapasantersumbatkarenaadahalangandalamsaluranudarasepertipadaasma. Ventilasi yang terlalusedikitmenyebabkan anoxia danpenimbunan CO2.
Dispnea, ataukesukaranbernapas, dapatdisebabkankelemahansarafatauotot, kerusakanpadaiga-igaatauruang pleural, paru-parukaku yang disebabkan pneumonia, atauudemaparu-parudalampayahjantungatauobstruksidalamsaluranudarapadaasmaataubronkhitis. Sianosisseringmengiringikeadaantersebut.
Pada pneumonia lobarisdaerah yang terkenatampakterbendungdandifusioksigentakberjalan. Kecepatanpernapasanbertambahdalamusahajaringanparu-paruuntukmengisikekurangandarikegagalan-kegagalanpadabagian yang terkenakongesti.
Padabronkhitissepertijugapada pneumonia, baikventilasimaupundifusi gas takberjalan, karenapembengkakanlapisanmembranmenghalangiudaramasukkedalamparu-paru. Bronkhitiskhronikabisamenimbulkankomplikasiemfisemabilaudaratertahan di dalamjaringanparu-paru, karenajaringan yang bersifatelastikdariseludara yang halus, mengalamidegenerasi alveoli, tetapmekardanpermukaannya yang sepertimembran, jugatakdapatmenjalankandifusi gas.
Pembedahantoraxdapatdilaksanakandenganbaik. Torakotomiberartimembuatlubang di dalam dada untukdapatmembedahsalahsatu organ di dalamtoraxsepertijantungdanparu-paruatausalahsatustrukturdalam mediastinum. Torakoplastiialahpembedahanuntukmengeluarkanigatertentugunamemungkinkan dada mengempisataukolapssupayaparu-paru yang terkenatuberkulosatidakbekerja. Reseksiigadijalankanuntukmengeluarkanempiema.