SlideShare a Scribd company logo
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
III
Mahasiswa mampu menjelaskan yang dimaksud
ilmu biokimia dan kepentingannya bagi praktek
keperawatan.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 3, diharapkan :
1.	 Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian biokimia
2.	 Mahasiswa mampu menyebutkan ruang lingkup ilmu
biokimia
3.	 Mahasiswa mampu menjelaskan kepentingan bio-
kimia bagi keperawatan
Biokimia bagi Profesi Perawat
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Uraian Materi
	 Saudara-saudara peserta PJJ selamat bertemu kembali dan ucapkan se-
lamat anda telah menyelesaikan beberapa kegiatan pembelajaran, pada kes-
empatan kita kali ini akan kita akan mempelajari, sebenarnya seberapa penting
kita belajar biokimia bagi dunia keperawatan. Materi ini kami letakkan pada akh-
ir modul supaya saudara dapat merasakan pentingnya belajar biokimia setelah
memahami dan meimbang-nimbang lagi materi yang saudara pelajari di awal
kegiatan PJJ mulai modul satu sampai tiga. Baiklah setelah kita pelajari semua ma-
teri modul satu sampai tiga kali ini kita akan mensintesiskan materi tersebut dan
kita tarik benang merah untuk praktek di dalam profesi keperawatan kita, saya
yakin jika saudara benar-benar memahami materi-materi terdahulu akan dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kita ketika memberikan asuhan keperawatan.
Pada materi ini akan kami bagi menjadi tiga pokok bahasan sebagai berikut:
1.	 Pengertian biokimia
Saudara-saudara peserta PJJ berdasarkan arti harfiah biokimia berasal
dari bahasa yunani Bios artinya “hidup” kimia adalah unsur-unsur yang dapat
membentuk ikatan senyawa dengan fungsi dan struktur yang spesifik. Ilmu
biokimia adalah kimia dari bahan-bahan dan proses-proses yang terjadi da-
lam tubuh mahluk hidup; sebagai upaya untuk memahami proses kehidupan
dari sisi kimia.
Sehingga dapat diartikan bahwa biokimia adalah ilmu yang mempelajari
tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan proses yang ber-
langsung dalam makhluk hidup terutama manusia. Jangkauan ilmu Biokimia
sangat luas sesuai dengan kehidupan itu sendiri. Tidak hanya mempelajari
proses yang berlangsung dalam tubuh manusia, ilmu biokimia juga mem-
pelajari berbagai proses pada organisme mulai dari yang sederhana sampai
yang kompleks.
2.	 Ruang Lingkup Biokimia
Saudar-saudara perserta PJJ diakhir modul ini kita akan mambahas
dasar ilmu biokimia. Dasar pemikiran kita mulai dari pemahaman terhadap
makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun manusia terdiri atas unit-
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
unit kecil yang disebut sel. Selama makhluk itu masih hidup banyak sekali
proses perubahan yang terjadi di dalam sel. Aktivitas yang terjadi dalam sel
inilah yang menunjang fungsi-fungsi organ dalam makhluk itu dan dengan
demikian juga merupakan penunjang terlaksananya fungsi makhluk hidup
itu sendiri. Bekerjanya fungsi organ dalam sistem kehidupan ini di gerakkan
melalui proses reaksi kimia dalam selluler maupun jaringan. Sehingga jika
terjadi permasalahan pada sistem organ kita pasti juga akan dimulai dari ti-
dak normalnya fungsi sel dalam organ tersebut.
Fenomena kehidupan yang ditandai oleh adanya pertumbuhan dan
reproduksi serta hal-hal yang berkaitan merupakan ruang lingkup Biologi
dan ilmuilmu yang relevan misalnya ilmu kedokteran atau kesehatan. Di sisi
lain Ilmu kimia adalah suatu ilmu tentang benda-benda serta proses peruba-
hannya yang ditinjau berdasarkan susunan dan sifat atom-atom atau molekul
yang membentuknya. Jadi Ilmu kimia menitik beratkan pembahasannya pada
hubungan antara struktur kimia benda-benda dengan fungsi dan reaksi-reak-
sinya dengan benda lain.
Interseksi sudut pandang ilmu kimia dengan biologi merupakan di-
siplin ilmu yang meninjau organisme hidup serta proses yang terjadi di da-
lamnya secara kimia. Disiplin ilmu tersebut yaitu Biokimia. Jadi ruang lingk-
up biokimia antara lain meliputi studi tentang susunan kimia sel, sifat-sifat
senyawa serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa yang
menunjang aktivitas organisme hidup serta energi yang diperlukan atau di-
hasilkan. Dengan kata lain Biokimia menyangkut dua aspek yaitu struktur
senyawa dan reaksi antar senyawa dalam organisme hidup. Reaksi kimia yang
terjadi dalam sel disebut metabolisme merupakan bagian penting dan pusat
perhatian dalam biokimia.
Saudara-saudara dapat kita ketahui bersama seolah-olah akhir-akhir
ini kita selalu mendengar dan membaca berbagai macam penyakit baru di
dunia kesehatan, atau munculnya teknologi baru dalam memberikan pen-
anganan pada suatu penyakit. Semuanya itu tidak terlepas dari pesatnya
perkembangan ilmu biokimia. Pesatnya perkembangan tersebut juga tidak
terlepas dari perkembangan yang terjadi pada bidang pengetahuan genetika.
Gagasan tentang adanya gen, yakni unit pembawa sifat-sifat yang diturunkan
oleh individu, timbul dati karya Gregor Mendel pada pertengahan Abad XIX
dan kemudian menjelang Abad XX diketahui bahwa gen tersebut terdapat
pada kromosom.
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Telah diketahui bahwa kromosom itu terdiri dati protein dan asam auk-
leat. Struktur kimia dati protein dan asam-nukleat belum diketahui meskipun
pada. tahun 1869 asam nukleat telah dijsolasi Friedrich Miescher. Pada awal
Abad XX kebanyakan ahli biokiinia berpendapat bahwa hanya protein den-
gan struktrur yang kompleks yang membawa informasi genetika, sedangkan
asam nukleat dipandang sebagai senyawa yang sederhana dalam sel.
Barn pada pertengahan Abad XX ini terbukti bahwa asam deoksiribo-
nukleat (DNA) adalah senyawa pembawa informasi genetika. Suatu kema-
juan ilmiah yang sangat penting telah terjadi pada tahun 1953, ketika James
Watson dan Francis Crick menjelaskan tentang struktur DNA yang berben-
tuk heliks ganda. Dengan struktur DNA demikian ini dapat dijelaskan pula
bagaimana informasi genetika dapat dilangsungkan sehingga makin bertam-
bahlah pengetahuan tentang proses-proses “Yang teIjadi dalam sel hidup.
Hal ini jelas merupakan sumbangan bagi. kemajuan dalam bidang biokimia.
Secara umum dapat dikatakan bahwa dalam Abad XX ini biokimia mengala-
mi perkembangan yang pesat. Penelitian dalam masalah gizi telah menim-
bulkan penemuan tentang vitamin yang dapat mencegah seseorang terkena
penyakit tertentu. Dengan majunya pengetahuan tentang struktur dan sifat
protein, telah diketahui bahwa enzim yang merupakan biokatalis bagi reaksi
yang terjadi dalam tubuh adalah suatu protein. Disamping itu kemajuan atau
perkembangan metode analisis kromatografi, dan serologi dapat dijadikan
indikator dalam identifikas maupun analisis suatu substansi dalam mahluk
hidup. Selain itu perkembangan biokimia juga dapat terlihat dari banyaknya
publikasi baik berupa buku, majalah atall disertasi yang memuat hasil-hasil
penelitian dalam berbagai bidang dalam biokimia serta penerapannya.
3.	 Pentingnya Biokimia Dalam Bidang Keperawatan
Saudara-saudara secara tidak kita sadari secara langsung ternyata kita
sudah belajar banyak tentang biokimia. Dalam bidang keperawatan, den-
gan aplikasi praktis yang dapat membantu anda dalam meningkatkan ke-
mampuan berpikir kita menjadi seorang perawat yang lebih baik. Menggu-
nakan biokimia dapat membantu seorang berfikir secara sistematis dalam
memberikan asuhan keperawatan maupun menjelaskan kepada klien dalam
perawatan di rumah maupun upaya promosi dan preventif. Profesi-profesi
lain yang menjadi mitra kerja kita (dokter, farmasi dll) sudah mengembang-
kan keilmuannya melalui pendekatan selluler dan molekuler sehingga dalam
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
bekerja mempunyai sistematika yang lebih jelas dan terarah. Dalam dunia
keperawatan sebenarnya biokimia dapat mensupport dalam praktek keper-
awatan di bidang ilmu:
1.	 Anatomi fisiologi dan patologi
Dalam memahami biokimia kita dapat melakukan tindakan keper-
awatan lebih efektif dan sistematis. Ketika saudara mengetahui ada pasien
yang menderita edema (penimbunan cairan pada interstesiel), maka kita
harus sudah berfikir secara sistematis tentang bagaimana mekanisme fi-
siologis cairan dan mengapa bisa terjadi. Misal disebabkan karena gagal
jantung maka kita sudah harus berfikir tentang adanya hambatan peng-
hantaran aliran darah balik kejantung, dengan hambatan tersebut maka
akan mengakibatkan terjadinya tekanan hidrostatik pada pembuluh darah
vena. Penigkatan tekanan hidrostatik tersebut mengakibatkan terjadinya
pemindahan cairan dalam pembuluh darah menuju interstisiel dan terjad-
ilah edema. Namun demikian mekanisme ini berbeda dengan pasien yang
terjadi gagal ginjal ataupun sindroma nefrotik, pada kasus tersebut ka-
dar albumin / protein darah menurun, sehingga tekanan osmotik plasma
protein darah menurun. Penurunan tekanan osmotik tersebut mengaki-
batkan terjadinya pemindahan cairan dari hipo osmolal ke hiper osmolar.
Nah proses patogenesis yang berbeda inilah mengakibatkan perbedaan
tindakan keperawatan pada dua kasus yang berbeda tersebut. Jika pada
penderita gagal jantung maka kita membantu meningkatan kelancaran
darah menuju jantung dengan cara mengelevasikan bagian bawah tubuh
sedangkan pada hipoalbumin kita harus memberikan suplemen albumin
untuk meningkatan tekanan osmotik palsa sehingga tidak terjadi peminda-
han cairan ke luar pembuluh darah.
Dibidang imunologi maka kita juga dapat mengidentifikasi mun-
culnya kondisi yang tidak normal dalam tubuh dengan melihat substansi
fisiologis maupun keberadaan antigen antibodi komplek sebagai indikator
adanya infeksi pada tubuh. Sebagai contoh ketika saudara mendapatkan
adanya IgG dan IgM yang positif pada pemeriksaan dengue blood setelah
hari kelima maka kita dapat memastikan adanya infeksi DHF secara akut.
2.	 Farmakologi
Saudar-saudara ketika saudara berada di ujung depan penanganan
kesehatan maka kita diberikan pendelegasian pemberian obat-obatan se-
6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
suai algoritmenya, oleh karena itu kita juga harus memahami farmakoki-
netik dan farmakodinamik, serta dosis yang tepat sesuai dengan luas per-
mukaan tubuh. Pemahaman kita ini tidak terlepas dari ilmu biomedik yang
kita pelajari. Misalnya ketika kita memberikan obat antibiotik kepada pa-
sien maka kita pasti akan menganjurkan untuk meminumnya sampai habis
(minimal tiga hari), jika dalam satu hari sudah merasa enak tetap harus
dihabiskan hal ini dikarenakan jika tidak sesuai dosisiyag diberikan akan
mengakibatkan mikroorganisme mempunyai kekebalan terhadap antibio-
tik karena tidak tuntas dibunuh.
3.	 Parasitologi dan mikrobiologi
Di tempat saudara bekerja pasti sudah familer dengan beberapa
penyakit parasit ataupun yang disebabkan oleh mikrobiologi. Seperti in-
feksi malaria, yang dulu kita mengenal ada empat plasmodium sejak tahun
2005 sudah ditemukan lagi satu species plasmodium yang dapat mengin-
feksi manusia yaitu P Knowlesi, penemuan ini juga berdasarkan perkem-
bangan ilmu biomedik, terutama di bidang parasit dan mikrobiologi. Ka-
lau kita bekerja di rumah sakit dan memberikan perawatan luka kita juga
sering mendapatkan luka yang tidak sembuh-sembuh meski sepertinya
sudah terbentuk granulasi. Hal tersebut juga disebabkan oleh adanya bio-
film yang diproduksi oleh bakteri sehingga antibiotik topikal tidak dapat
menembus biofilm tersebut, oleh karena itu perawat memberikan teknik
perawatan luka yang berbeda dengan cara menghilangkan dulu biofilm
tersebut, pembersihan luka dapat dengan menggunakan detergen (sabun)
sehingga biofil dapat dihilangkan sebelum diberikan antibiotik topikal.
4.	 Salah satu contoh juga ketika kita mengajari relaksasi progresif pada
klien kita yang mengalami nyeri atau kecemasan. Relaksasi progresif di-
indikasikan dapat menstimulasi release serotonin dan endorfin sehingga
memberikan ketenangan dan menurunkan signal nyeri ke saraf pusat.
Kondisi demikian dapat memberikan kenyamanan dengan meminimalkan
penggunaan farmakon.
5.	 Di dalam keperawatan gerontik perawat harus memahami proses penuaan
dan dampak masalah yang ditimbulkan oleh proses penuaan. Dengan pe-
mahaman yanng benar maka perawat dalam memberikan asuhan keper-
awatan memberikan standar yang berbeda jika dibandingkan dengan per-
awatan pada pasien-pasien dewasa muda.
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Saudara-saudara demikian tadi sedikit yang kita pelajari tentang biokimia
dalam dunia keperawatan, dan masih banyak lagi yang harus kita pelajari terma-
suk masalah genetika yang dapat kita arahkan pada treasure terhadap kondisi
sakit yang dimungkinkankarena adanya faktor herediter.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Ruang lingkup kepentingan biokimia yang kita pelajari pada bidang keper-
awatan dapat kita simpulkan sebagai berikut:
1.	 Sebagai pembentuk proses pikir kita yang sistematis sehingga kita dalam
bekerja memberikan asuhan keperawatan berdasarkan rasional berpikir kita
dan bukan berdasarkan hanya kebiasaan.
2.	 Biokimia dapat menjawab beberapa pertanyaan dalam praktek profesi kita,
sehingga keilmuan perawat dapat terus berkembang sesuai dengan perkem-
bangan teknologi dan tuntutan masyarakat yang semakin pandai.
Rangkuman
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Arthur C. Guyton, John E. Hall, Textbook Of Medical Physiology 11th ed, elsevier,
USA
Champe Pamela C, Harvey Richard A, 1994, Lippincot’s Illustrated Biochemistry,
edisi ke 2.
Joyce Y. Johnson, 2008, Fluids and Electrolytes Demystified, McGraw-Hill Compa-
nies, USA
Macdonald Richard G, 2007, USMLE Road Map, McGraw-Hill Companies, Inc, USA
Mark D, Marks Allan MD, SmithCollen, 2000, Biokimia Kedokteran Dasar, Sebuah
Pendekatan Klinis
Murray R K, et al., 2009, Biokimia Harper, edisi 27, EGC Kedokteran: Jakarta
Marshal william J, 2004, Clinical Biochemistry, Mosby, London
Sue C. DeLaune, and Patricia K. Ladner, 2003, Fundamentals of nursing: Stan-
dards & practice 2nd ed, Thomson Learning, Inc, USA
Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Petunjuk!
IPilihlah salah satu jawaban yang menurut Saudara paling tepat
1.	 Yang dimaksud dengan ilmu biokimia adalah:
A.	 Ilmu yang mempelajari aktifitas kimia dalam kehidupan tubuh kita
B.	 Ilmu ilmu yang mempelajari mekanisme kehidupan
C.	 Ilmu yang mempelajari keberadaan bahan-bahan kimia dalam tubuh
D.	 Ilmu yang mempelajari kimia organik
E.	 Ilmu yang mempelajari kehidupan manusia
2.	 Ilmu yang mempelajari sistem imun untuk mendeteksi adanya kondisi sakit
dalam tubuh kita adalah:
A.	 Serologi
B.	 Mikrobiologi
C.	 Fisiologi
D.	 Patofisiologi
E.	 Patologi
3.	 Kepentingan mempelajari biokimia dalam pemberian pengobatan oleh per-
awat adalah:
A.	 Farmakodinamik dan farmakokinetik obat
B.	 Metabolisme obat
C.	 Dosis obat
Tes Formatif
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
D.	 Efek samping obat
E.	 Dosis poten obat
4.	 Kepentingan biokimia dalam untuk keperawatan untuk mendeteksi suatu
kondisi klinis, salah satunya adalah dengan membuat marker dari imunologi,
berikut yang termasuk ruanglingkup imunologi sebagai marker adalah:
A.	 LDH
B.	 IgG dan IgM
C.	 Aldosteron
D.	 Estrogen
E.	 SGOT / SGPT
5.	 Kepentingan biokimia dalam untuk keperawatan untuk mendeteksi suatu
kondisi klinis, salah satunya adalah dengan membuat marker dari enzim, beri-
kut yang termasuk ruanglingkup enzim sebagai marker adalah:
A.	 Renin angiotensin
B.	 IgG dan IgM
C.	 Aldosteron
D.	 Estrogen
E.	 SGOT / SGPT

More Related Content

What's hot

Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikYesi Tika
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
dinda putri
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
Cahya
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
adeputra93
 
Makalah fisika keperawatan tentang bio optik
Makalah fisika keperawatan tentang bio optikMakalah fisika keperawatan tentang bio optik
Makalah fisika keperawatan tentang bio optik
Septian Muna Barakati
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
andhika perceka
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaan
pjj_kemenkes
 
Pengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi FisiologiPengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi Fisiologi
Dokter Tekno
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
Warnet Raha
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
pjj_kemenkes
 
Makalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamanMakalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyaman
siakadurban
 
Modul 4 komunikasi pasien kebutuhan khusus
Modul 4 komunikasi pasien kebutuhan khususModul 4 komunikasi pasien kebutuhan khusus
Modul 4 komunikasi pasien kebutuhan khusus
pjj_kemenkes
 
Makalah Kardiovaskuler
Makalah KardiovaskulerMakalah Kardiovaskuler
Makalah Kardiovaskuler
Viliansyah Viliansyah
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatan
pjj_kemenkes
 
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
Ade Rahman
 
Makalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatanMakalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatan
Septian Muna Barakati
 
Model konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanModel konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatan
Zharfa Setiawan
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanom_wiez
 
Fungsi profetik agama dalam hukum islam
Fungsi profetik agama dalam hukum islamFungsi profetik agama dalam hukum islam
Fungsi profetik agama dalam hukum islammushif
 

What's hot (20)

Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem Sensorik
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
Makalah fisika keperawatan tentang bio optik
Makalah fisika keperawatan tentang bio optikMakalah fisika keperawatan tentang bio optik
Makalah fisika keperawatan tentang bio optik
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaan
 
Pengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi FisiologiPengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi Fisiologi
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
 
Makalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamanMakalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyaman
 
Modul 4 komunikasi pasien kebutuhan khusus
Modul 4 komunikasi pasien kebutuhan khususModul 4 komunikasi pasien kebutuhan khusus
Modul 4 komunikasi pasien kebutuhan khusus
 
Makalah Kardiovaskuler
Makalah KardiovaskulerMakalah Kardiovaskuler
Makalah Kardiovaskuler
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatan
 
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
 
Makalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatanMakalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatan
 
Model konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanModel konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatan
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
 
Fungsi profetik agama dalam hukum islam
Fungsi profetik agama dalam hukum islamFungsi profetik agama dalam hukum islam
Fungsi profetik agama dalam hukum islam
 

Viewers also liked

Makalah oksidasi biologi
Makalah oksidasi biologiMakalah oksidasi biologi
Makalah oksidasi biologi
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Jurnal keperawatan medikal bedah
Jurnal  keperawatan medikal bedahJurnal  keperawatan medikal bedah
Jurnal keperawatan medikal bedah
Operator Warnet Vast Raha
 
Biofarmasetika i
Biofarmasetika iBiofarmasetika i
Biofarmasetika i
husnul khotimah
 
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
yemima wau
 
Bahan ajar biokimia
Bahan ajar biokimiaBahan ajar biokimia
Bahan ajar biokimia
Titi Laily
 
Soal latihan ilmu resep (2)
Soal latihan ilmu resep (2)Soal latihan ilmu resep (2)
Soal latihan ilmu resep (2)
Danie Damanik
 
Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007
amelialestari417
 

Viewers also liked (8)

Makalah oksidasi biologi
Makalah oksidasi biologiMakalah oksidasi biologi
Makalah oksidasi biologi
 
Jurnal keperawatan medikal bedah
Jurnal  keperawatan medikal bedahJurnal  keperawatan medikal bedah
Jurnal keperawatan medikal bedah
 
Biofarmasetika i
Biofarmasetika iBiofarmasetika i
Biofarmasetika i
 
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
 
materi BIOKIMIA ENZIM
materi BIOKIMIA ENZIMmateri BIOKIMIA ENZIM
materi BIOKIMIA ENZIM
 
Bahan ajar biokimia
Bahan ajar biokimiaBahan ajar biokimia
Bahan ajar biokimia
 
Soal latihan ilmu resep (2)
Soal latihan ilmu resep (2)Soal latihan ilmu resep (2)
Soal latihan ilmu resep (2)
 
Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007
 

Similar to Biokimia bagi Perawat

Sejarah perkembangan biokimua
Sejarah perkembangan biokimuaSejarah perkembangan biokimua
Sejarah perkembangan biokimuaBoy Ballo
 
04
0404
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
luthfi ardi
 
Biologi Dasaar Pertemuan 1.ppt
Biologi Dasaar Pertemuan 1.pptBiologi Dasaar Pertemuan 1.ppt
Biologi Dasaar Pertemuan 1.ppt
kamaruddin32
 
Memahami konsep penuaan
Memahami konsep penuaanMemahami konsep penuaan
Memahami konsep penuaan
Warung Bidan
 
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdf
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdfModul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdf
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdf
TimotiusHariyanto
 
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docxKonsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
citraliajanuarty
 
RUANG LINGKUP BIOLOGI
RUANG LINGKUP  BIOLOGIRUANG LINGKUP  BIOLOGI
RUANG LINGKUP BIOLOGI
Ivho Mamonto
 
Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontik
Hendry Kiswanto Mend
 
Dasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologiDasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologi
titamranda
 
Tugas embriologi
Tugas embriologiTugas embriologi
Tugas embriologi
REISA Class
 
Cabang cabang ilmu biologi
Cabang cabang ilmu biologiCabang cabang ilmu biologi
Cabang cabang ilmu biologi
Malinda Gani
 
Ruang lingkup biologi X SMA siti neneng nurhasanah
Ruang lingkup biologi X SMA siti neneng nurhasanahRuang lingkup biologi X SMA siti neneng nurhasanah
Ruang lingkup biologi X SMA siti neneng nurhasanah
Siti Neneng Nurhasanah
 
Kb 5
Kb 5Kb 5
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian InfeksiPncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
pjj_kemenkes
 
BIOLOGI_M3KB2
BIOLOGI_M3KB2BIOLOGI_M3KB2
BIOLOGI_M3KB2
ppghybrid4
 
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis selKb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
pjj_kemenkes
 
Tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Tahap kematian jaringan dan nekrosis selTahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
pjj_kemenkes
 
hakekat hidup.pptx
hakekat hidup.pptxhakekat hidup.pptx
hakekat hidup.pptx
RifqiKhairulAnamugm
 
Satu abad kultur_sel_dan_jaringan
Satu abad kultur_sel_dan_jaringanSatu abad kultur_sel_dan_jaringan
Satu abad kultur_sel_dan_jaringan
ratna azizah
 

Similar to Biokimia bagi Perawat (20)

Sejarah perkembangan biokimua
Sejarah perkembangan biokimuaSejarah perkembangan biokimua
Sejarah perkembangan biokimua
 
04
0404
04
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Biologi Dasaar Pertemuan 1.ppt
Biologi Dasaar Pertemuan 1.pptBiologi Dasaar Pertemuan 1.ppt
Biologi Dasaar Pertemuan 1.ppt
 
Memahami konsep penuaan
Memahami konsep penuaanMemahami konsep penuaan
Memahami konsep penuaan
 
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdf
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdfModul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdf
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdf
 
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docxKonsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
 
RUANG LINGKUP BIOLOGI
RUANG LINGKUP  BIOLOGIRUANG LINGKUP  BIOLOGI
RUANG LINGKUP BIOLOGI
 
Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontik
 
Dasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologiDasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologi
 
Tugas embriologi
Tugas embriologiTugas embriologi
Tugas embriologi
 
Cabang cabang ilmu biologi
Cabang cabang ilmu biologiCabang cabang ilmu biologi
Cabang cabang ilmu biologi
 
Ruang lingkup biologi X SMA siti neneng nurhasanah
Ruang lingkup biologi X SMA siti neneng nurhasanahRuang lingkup biologi X SMA siti neneng nurhasanah
Ruang lingkup biologi X SMA siti neneng nurhasanah
 
Kb 5
Kb 5Kb 5
Kb 5
 
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian InfeksiPncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
 
BIOLOGI_M3KB2
BIOLOGI_M3KB2BIOLOGI_M3KB2
BIOLOGI_M3KB2
 
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis selKb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
 
Tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Tahap kematian jaringan dan nekrosis selTahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
 
hakekat hidup.pptx
hakekat hidup.pptxhakekat hidup.pptx
hakekat hidup.pptx
 
Satu abad kultur_sel_dan_jaringan
Satu abad kultur_sel_dan_jaringanSatu abad kultur_sel_dan_jaringan
Satu abad kultur_sel_dan_jaringan
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 

Recently uploaded (20)

Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 

Biokimia bagi Perawat

  • 1. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif III Mahasiswa mampu menjelaskan yang dimaksud ilmu biokimia dan kepentingannya bagi praktek keperawatan. TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 3, diharapkan : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian biokimia 2. Mahasiswa mampu menyebutkan ruang lingkup ilmu biokimia 3. Mahasiswa mampu menjelaskan kepentingan bio- kimia bagi keperawatan Biokimia bagi Profesi Perawat
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Uraian Materi Saudara-saudara peserta PJJ selamat bertemu kembali dan ucapkan se- lamat anda telah menyelesaikan beberapa kegiatan pembelajaran, pada kes- empatan kita kali ini akan kita akan mempelajari, sebenarnya seberapa penting kita belajar biokimia bagi dunia keperawatan. Materi ini kami letakkan pada akh- ir modul supaya saudara dapat merasakan pentingnya belajar biokimia setelah memahami dan meimbang-nimbang lagi materi yang saudara pelajari di awal kegiatan PJJ mulai modul satu sampai tiga. Baiklah setelah kita pelajari semua ma- teri modul satu sampai tiga kali ini kita akan mensintesiskan materi tersebut dan kita tarik benang merah untuk praktek di dalam profesi keperawatan kita, saya yakin jika saudara benar-benar memahami materi-materi terdahulu akan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kita ketika memberikan asuhan keperawatan. Pada materi ini akan kami bagi menjadi tiga pokok bahasan sebagai berikut: 1. Pengertian biokimia Saudara-saudara peserta PJJ berdasarkan arti harfiah biokimia berasal dari bahasa yunani Bios artinya “hidup” kimia adalah unsur-unsur yang dapat membentuk ikatan senyawa dengan fungsi dan struktur yang spesifik. Ilmu biokimia adalah kimia dari bahan-bahan dan proses-proses yang terjadi da- lam tubuh mahluk hidup; sebagai upaya untuk memahami proses kehidupan dari sisi kimia. Sehingga dapat diartikan bahwa biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan proses yang ber- langsung dalam makhluk hidup terutama manusia. Jangkauan ilmu Biokimia sangat luas sesuai dengan kehidupan itu sendiri. Tidak hanya mempelajari proses yang berlangsung dalam tubuh manusia, ilmu biokimia juga mem- pelajari berbagai proses pada organisme mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. 2. Ruang Lingkup Biokimia Saudar-saudara perserta PJJ diakhir modul ini kita akan mambahas dasar ilmu biokimia. Dasar pemikiran kita mulai dari pemahaman terhadap makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun manusia terdiri atas unit-
  • 3. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif unit kecil yang disebut sel. Selama makhluk itu masih hidup banyak sekali proses perubahan yang terjadi di dalam sel. Aktivitas yang terjadi dalam sel inilah yang menunjang fungsi-fungsi organ dalam makhluk itu dan dengan demikian juga merupakan penunjang terlaksananya fungsi makhluk hidup itu sendiri. Bekerjanya fungsi organ dalam sistem kehidupan ini di gerakkan melalui proses reaksi kimia dalam selluler maupun jaringan. Sehingga jika terjadi permasalahan pada sistem organ kita pasti juga akan dimulai dari ti- dak normalnya fungsi sel dalam organ tersebut. Fenomena kehidupan yang ditandai oleh adanya pertumbuhan dan reproduksi serta hal-hal yang berkaitan merupakan ruang lingkup Biologi dan ilmuilmu yang relevan misalnya ilmu kedokteran atau kesehatan. Di sisi lain Ilmu kimia adalah suatu ilmu tentang benda-benda serta proses peruba- hannya yang ditinjau berdasarkan susunan dan sifat atom-atom atau molekul yang membentuknya. Jadi Ilmu kimia menitik beratkan pembahasannya pada hubungan antara struktur kimia benda-benda dengan fungsi dan reaksi-reak- sinya dengan benda lain. Interseksi sudut pandang ilmu kimia dengan biologi merupakan di- siplin ilmu yang meninjau organisme hidup serta proses yang terjadi di da- lamnya secara kimia. Disiplin ilmu tersebut yaitu Biokimia. Jadi ruang lingk- up biokimia antara lain meliputi studi tentang susunan kimia sel, sifat-sifat senyawa serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa yang menunjang aktivitas organisme hidup serta energi yang diperlukan atau di- hasilkan. Dengan kata lain Biokimia menyangkut dua aspek yaitu struktur senyawa dan reaksi antar senyawa dalam organisme hidup. Reaksi kimia yang terjadi dalam sel disebut metabolisme merupakan bagian penting dan pusat perhatian dalam biokimia. Saudara-saudara dapat kita ketahui bersama seolah-olah akhir-akhir ini kita selalu mendengar dan membaca berbagai macam penyakit baru di dunia kesehatan, atau munculnya teknologi baru dalam memberikan pen- anganan pada suatu penyakit. Semuanya itu tidak terlepas dari pesatnya perkembangan ilmu biokimia. Pesatnya perkembangan tersebut juga tidak terlepas dari perkembangan yang terjadi pada bidang pengetahuan genetika. Gagasan tentang adanya gen, yakni unit pembawa sifat-sifat yang diturunkan oleh individu, timbul dati karya Gregor Mendel pada pertengahan Abad XIX dan kemudian menjelang Abad XX diketahui bahwa gen tersebut terdapat pada kromosom.
  • 4. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Telah diketahui bahwa kromosom itu terdiri dati protein dan asam auk- leat. Struktur kimia dati protein dan asam-nukleat belum diketahui meskipun pada. tahun 1869 asam nukleat telah dijsolasi Friedrich Miescher. Pada awal Abad XX kebanyakan ahli biokiinia berpendapat bahwa hanya protein den- gan struktrur yang kompleks yang membawa informasi genetika, sedangkan asam nukleat dipandang sebagai senyawa yang sederhana dalam sel. Barn pada pertengahan Abad XX ini terbukti bahwa asam deoksiribo- nukleat (DNA) adalah senyawa pembawa informasi genetika. Suatu kema- juan ilmiah yang sangat penting telah terjadi pada tahun 1953, ketika James Watson dan Francis Crick menjelaskan tentang struktur DNA yang berben- tuk heliks ganda. Dengan struktur DNA demikian ini dapat dijelaskan pula bagaimana informasi genetika dapat dilangsungkan sehingga makin bertam- bahlah pengetahuan tentang proses-proses “Yang teIjadi dalam sel hidup. Hal ini jelas merupakan sumbangan bagi. kemajuan dalam bidang biokimia. Secara umum dapat dikatakan bahwa dalam Abad XX ini biokimia mengala- mi perkembangan yang pesat. Penelitian dalam masalah gizi telah menim- bulkan penemuan tentang vitamin yang dapat mencegah seseorang terkena penyakit tertentu. Dengan majunya pengetahuan tentang struktur dan sifat protein, telah diketahui bahwa enzim yang merupakan biokatalis bagi reaksi yang terjadi dalam tubuh adalah suatu protein. Disamping itu kemajuan atau perkembangan metode analisis kromatografi, dan serologi dapat dijadikan indikator dalam identifikas maupun analisis suatu substansi dalam mahluk hidup. Selain itu perkembangan biokimia juga dapat terlihat dari banyaknya publikasi baik berupa buku, majalah atall disertasi yang memuat hasil-hasil penelitian dalam berbagai bidang dalam biokimia serta penerapannya. 3. Pentingnya Biokimia Dalam Bidang Keperawatan Saudara-saudara secara tidak kita sadari secara langsung ternyata kita sudah belajar banyak tentang biokimia. Dalam bidang keperawatan, den- gan aplikasi praktis yang dapat membantu anda dalam meningkatkan ke- mampuan berpikir kita menjadi seorang perawat yang lebih baik. Menggu- nakan biokimia dapat membantu seorang berfikir secara sistematis dalam memberikan asuhan keperawatan maupun menjelaskan kepada klien dalam perawatan di rumah maupun upaya promosi dan preventif. Profesi-profesi lain yang menjadi mitra kerja kita (dokter, farmasi dll) sudah mengembang- kan keilmuannya melalui pendekatan selluler dan molekuler sehingga dalam
  • 5. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif bekerja mempunyai sistematika yang lebih jelas dan terarah. Dalam dunia keperawatan sebenarnya biokimia dapat mensupport dalam praktek keper- awatan di bidang ilmu: 1. Anatomi fisiologi dan patologi Dalam memahami biokimia kita dapat melakukan tindakan keper- awatan lebih efektif dan sistematis. Ketika saudara mengetahui ada pasien yang menderita edema (penimbunan cairan pada interstesiel), maka kita harus sudah berfikir secara sistematis tentang bagaimana mekanisme fi- siologis cairan dan mengapa bisa terjadi. Misal disebabkan karena gagal jantung maka kita sudah harus berfikir tentang adanya hambatan peng- hantaran aliran darah balik kejantung, dengan hambatan tersebut maka akan mengakibatkan terjadinya tekanan hidrostatik pada pembuluh darah vena. Penigkatan tekanan hidrostatik tersebut mengakibatkan terjadinya pemindahan cairan dalam pembuluh darah menuju interstisiel dan terjad- ilah edema. Namun demikian mekanisme ini berbeda dengan pasien yang terjadi gagal ginjal ataupun sindroma nefrotik, pada kasus tersebut ka- dar albumin / protein darah menurun, sehingga tekanan osmotik plasma protein darah menurun. Penurunan tekanan osmotik tersebut mengaki- batkan terjadinya pemindahan cairan dari hipo osmolal ke hiper osmolar. Nah proses patogenesis yang berbeda inilah mengakibatkan perbedaan tindakan keperawatan pada dua kasus yang berbeda tersebut. Jika pada penderita gagal jantung maka kita membantu meningkatan kelancaran darah menuju jantung dengan cara mengelevasikan bagian bawah tubuh sedangkan pada hipoalbumin kita harus memberikan suplemen albumin untuk meningkatan tekanan osmotik palsa sehingga tidak terjadi peminda- han cairan ke luar pembuluh darah. Dibidang imunologi maka kita juga dapat mengidentifikasi mun- culnya kondisi yang tidak normal dalam tubuh dengan melihat substansi fisiologis maupun keberadaan antigen antibodi komplek sebagai indikator adanya infeksi pada tubuh. Sebagai contoh ketika saudara mendapatkan adanya IgG dan IgM yang positif pada pemeriksaan dengue blood setelah hari kelima maka kita dapat memastikan adanya infeksi DHF secara akut. 2. Farmakologi Saudar-saudara ketika saudara berada di ujung depan penanganan kesehatan maka kita diberikan pendelegasian pemberian obat-obatan se-
  • 6. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif suai algoritmenya, oleh karena itu kita juga harus memahami farmakoki- netik dan farmakodinamik, serta dosis yang tepat sesuai dengan luas per- mukaan tubuh. Pemahaman kita ini tidak terlepas dari ilmu biomedik yang kita pelajari. Misalnya ketika kita memberikan obat antibiotik kepada pa- sien maka kita pasti akan menganjurkan untuk meminumnya sampai habis (minimal tiga hari), jika dalam satu hari sudah merasa enak tetap harus dihabiskan hal ini dikarenakan jika tidak sesuai dosisiyag diberikan akan mengakibatkan mikroorganisme mempunyai kekebalan terhadap antibio- tik karena tidak tuntas dibunuh. 3. Parasitologi dan mikrobiologi Di tempat saudara bekerja pasti sudah familer dengan beberapa penyakit parasit ataupun yang disebabkan oleh mikrobiologi. Seperti in- feksi malaria, yang dulu kita mengenal ada empat plasmodium sejak tahun 2005 sudah ditemukan lagi satu species plasmodium yang dapat mengin- feksi manusia yaitu P Knowlesi, penemuan ini juga berdasarkan perkem- bangan ilmu biomedik, terutama di bidang parasit dan mikrobiologi. Ka- lau kita bekerja di rumah sakit dan memberikan perawatan luka kita juga sering mendapatkan luka yang tidak sembuh-sembuh meski sepertinya sudah terbentuk granulasi. Hal tersebut juga disebabkan oleh adanya bio- film yang diproduksi oleh bakteri sehingga antibiotik topikal tidak dapat menembus biofilm tersebut, oleh karena itu perawat memberikan teknik perawatan luka yang berbeda dengan cara menghilangkan dulu biofilm tersebut, pembersihan luka dapat dengan menggunakan detergen (sabun) sehingga biofil dapat dihilangkan sebelum diberikan antibiotik topikal. 4. Salah satu contoh juga ketika kita mengajari relaksasi progresif pada klien kita yang mengalami nyeri atau kecemasan. Relaksasi progresif di- indikasikan dapat menstimulasi release serotonin dan endorfin sehingga memberikan ketenangan dan menurunkan signal nyeri ke saraf pusat. Kondisi demikian dapat memberikan kenyamanan dengan meminimalkan penggunaan farmakon. 5. Di dalam keperawatan gerontik perawat harus memahami proses penuaan dan dampak masalah yang ditimbulkan oleh proses penuaan. Dengan pe- mahaman yanng benar maka perawat dalam memberikan asuhan keper- awatan memberikan standar yang berbeda jika dibandingkan dengan per- awatan pada pasien-pasien dewasa muda.
  • 7. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Saudara-saudara demikian tadi sedikit yang kita pelajari tentang biokimia dalam dunia keperawatan, dan masih banyak lagi yang harus kita pelajari terma- suk masalah genetika yang dapat kita arahkan pada treasure terhadap kondisi sakit yang dimungkinkankarena adanya faktor herediter.
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 8 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Ruang lingkup kepentingan biokimia yang kita pelajari pada bidang keper- awatan dapat kita simpulkan sebagai berikut: 1. Sebagai pembentuk proses pikir kita yang sistematis sehingga kita dalam bekerja memberikan asuhan keperawatan berdasarkan rasional berpikir kita dan bukan berdasarkan hanya kebiasaan. 2. Biokimia dapat menjawab beberapa pertanyaan dalam praktek profesi kita, sehingga keilmuan perawat dapat terus berkembang sesuai dengan perkem- bangan teknologi dan tuntutan masyarakat yang semakin pandai. Rangkuman
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 9 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Arthur C. Guyton, John E. Hall, Textbook Of Medical Physiology 11th ed, elsevier, USA Champe Pamela C, Harvey Richard A, 1994, Lippincot’s Illustrated Biochemistry, edisi ke 2. Joyce Y. Johnson, 2008, Fluids and Electrolytes Demystified, McGraw-Hill Compa- nies, USA Macdonald Richard G, 2007, USMLE Road Map, McGraw-Hill Companies, Inc, USA Mark D, Marks Allan MD, SmithCollen, 2000, Biokimia Kedokteran Dasar, Sebuah Pendekatan Klinis Murray R K, et al., 2009, Biokimia Harper, edisi 27, EGC Kedokteran: Jakarta Marshal william J, 2004, Clinical Biochemistry, Mosby, London Sue C. DeLaune, and Patricia K. Ladner, 2003, Fundamentals of nursing: Stan- dards & practice 2nd ed, Thomson Learning, Inc, USA Daftar Pustaka
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 10 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Petunjuk! IPilihlah salah satu jawaban yang menurut Saudara paling tepat 1. Yang dimaksud dengan ilmu biokimia adalah: A. Ilmu yang mempelajari aktifitas kimia dalam kehidupan tubuh kita B. Ilmu ilmu yang mempelajari mekanisme kehidupan C. Ilmu yang mempelajari keberadaan bahan-bahan kimia dalam tubuh D. Ilmu yang mempelajari kimia organik E. Ilmu yang mempelajari kehidupan manusia 2. Ilmu yang mempelajari sistem imun untuk mendeteksi adanya kondisi sakit dalam tubuh kita adalah: A. Serologi B. Mikrobiologi C. Fisiologi D. Patofisiologi E. Patologi 3. Kepentingan mempelajari biokimia dalam pemberian pengobatan oleh per- awat adalah: A. Farmakodinamik dan farmakokinetik obat B. Metabolisme obat C. Dosis obat Tes Formatif
  • 11. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif D. Efek samping obat E. Dosis poten obat 4. Kepentingan biokimia dalam untuk keperawatan untuk mendeteksi suatu kondisi klinis, salah satunya adalah dengan membuat marker dari imunologi, berikut yang termasuk ruanglingkup imunologi sebagai marker adalah: A. LDH B. IgG dan IgM C. Aldosteron D. Estrogen E. SGOT / SGPT 5. Kepentingan biokimia dalam untuk keperawatan untuk mendeteksi suatu kondisi klinis, salah satunya adalah dengan membuat marker dari enzim, beri- kut yang termasuk ruanglingkup enzim sebagai marker adalah: A. Renin angiotensin B. IgG dan IgM C. Aldosteron D. Estrogen E. SGOT / SGPT