Dokumen tersebut membahas pentingnya ilmu biokimia bagi profesi keperawatan. Biokimia mempelajari proses kimia yang terjadi dalam organisme hidup pada tingkat seluler dan molekuler. Pemahaman biokimia memungkinkan perawat memberikan asuhan kesehatan secara sistematis dengan mempertimbangkan mekanisme fisiologi, farmakologi, dan penyakit."
Dokumen tersebut membahas tentang kehilangan, berduka, dan kematian. Secara garis besar, kehilangan adalah kondisi dimana seseorang kehilangan sesuatu yang sebelumnya dimiliki, berduka adalah respon emosi atas kehilangan, dan kematian adalah proses alami yang dihadapi manusia namun dapat menimbulkan trauma.
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usiapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia, khususnya pada orang dewasa dan lanjut usia. Pada orang dewasa, komunikasi efektif dapat dicapai dengan memahami sikap dan suasana komunikasi mereka, serta menerapkan teknik komunikasi seperti penyampaian pesan secara langsung dan timbal balik. Sedangkan pada lanjut usia, perlu mempertimbangkan karakteristik, faktor yang
Teks tersebut membahas tentang teori sistem dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan keberhasilannya bergantung pada kerja sama antar tenaga kesehatan beserta faktor lingkungan.
Makalah ini membahas sistem muskuloskeletal yang terdiri atas otot, tulang, dan sendi. Otot terbagi menjadi otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Tulang terdiri atas tulang tengkorak, kerangka dada, tulang belakang dan pinggul, serta tulang anggota gerak. Makalah ini juga membahas anatomi dan fisiologi sistem muskuloskeletal serta penyakit-penyakit yang dapat timbul pada sistem terse
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah keperawatan yang mencakup pengertian, keyakinan yang harus dimiliki perawat, paradigma keperawatan, unsur-unsurnya, perkembangan ilmu keperawatan sebagai ilmu, dan kode etik keperawatan Indonesia."
Dokumen tersebut membahas tentang kehilangan, berduka, dan kematian. Secara garis besar, kehilangan adalah kondisi dimana seseorang kehilangan sesuatu yang sebelumnya dimiliki, berduka adalah respon emosi atas kehilangan, dan kematian adalah proses alami yang dihadapi manusia namun dapat menimbulkan trauma.
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usiapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia, khususnya pada orang dewasa dan lanjut usia. Pada orang dewasa, komunikasi efektif dapat dicapai dengan memahami sikap dan suasana komunikasi mereka, serta menerapkan teknik komunikasi seperti penyampaian pesan secara langsung dan timbal balik. Sedangkan pada lanjut usia, perlu mempertimbangkan karakteristik, faktor yang
Teks tersebut membahas tentang teori sistem dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan keberhasilannya bergantung pada kerja sama antar tenaga kesehatan beserta faktor lingkungan.
Makalah ini membahas sistem muskuloskeletal yang terdiri atas otot, tulang, dan sendi. Otot terbagi menjadi otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Tulang terdiri atas tulang tengkorak, kerangka dada, tulang belakang dan pinggul, serta tulang anggota gerak. Makalah ini juga membahas anatomi dan fisiologi sistem muskuloskeletal serta penyakit-penyakit yang dapat timbul pada sistem terse
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah keperawatan yang mencakup pengertian, keyakinan yang harus dimiliki perawat, paradigma keperawatan, unsur-unsurnya, perkembangan ilmu keperawatan sebagai ilmu, dan kode etik keperawatan Indonesia."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian holistik care yang menekankan pendekatan menyeluruh terhadap kesehatan manusia dengan mempertimbangkan aspek spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah dan jenis-jenis pengobatan holistik serta penerapannya dalam perawatan kesehatan yang melihat pasien secara menyeluruh.
Makalah ini membahas tentang optik bio, termasuk anatomi dan fungsi mata, serta proses penglihatan. Mata dapat memfokuskan cahaya ke retina melalui kornea dan lensa. Lensa mata dapat berakomodasi untuk memfokuskan objek pada berbagai jarak. Daya akomodasi berkurang dengan bertambahnya usia. Makalah ini juga membahas berbagai jenis optik dan aberasi lensa.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi terapeutik pada pasien dewasa, yang mencakup tujuan pembelajaran untuk memahami komunikasi terapeutik dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan pada pasien dewasa, prinsip-prinsip komunikasi terapeutik pada pasien dewasa, model-model komunikasi yang dapat diterapkan, serta teknik-teknik komunikasi yang harus diperhatikan saat berinteraksi dengan pasien dewasa."
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, tujuan, dan pembahasan mengenai etika dan kode etik keperawatan. Secara khusus, dibahas mengenai pengertian etika dan kode etik keperawatan, tujuan dan fungsi kode etik keperawatan, konsep moral dalam praktek keperawatan, serta nilai-nilai professional yang harus diterapkan oleh perawat.
Makalah ini membahas tentang kebutuhan dasar manusia akan rasa aman dan nyaman, dengan mendefinisikan kedua konsep tersebut serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selain itu, dibahas pula lingkungan yang aman, macam-macam bahaya, serta kebijakan rumah sakit terkait keselamatan pasien."
Teks tersebut membahas sejarah perkembangan keperawatan dari zaman purba hingga modern di berbagai negara termasuk Indonesia. Mulai dari zaman purba, keperawatan dipengaruhi kepercayaan agama dan berkembang pesat pada zaman Islam. Di zaman modern, Florence Nightingale memperkenalkan pendidikan formal untuk perawat dan mendirikan sekolah perawatan. Di Indonesia, keperawatan berkembang sejak masa kolonial hingga merdeka.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan masalah-masalah etik yang mungkin terjadi dalam praktik kebidanan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian etika dan masalah etik seperti pengendalian kesuburan, aborsi, teknologi reproduksi, serta langkah-langkah penyelesaian masalah etik seperti identifikasi masalah, sintesis, analisis, dan komprehensi. Dokumen juga membahas pentingnya informed choice
Model konsep dan teori keperawatan merangkum berbagai pendekatan untuk memahami dan memberikan pelayanan keperawatan yang berfokus pada aspek budaya, kebutuhan dasar manusia, relasi antara lingkungan dan tekanan yang dihadapi oleh pasien, serta pandangan bahwa manusia harus dipandang sebagai satu kesatuan utuh. Teori-teori tersebut memberikan kerangka konseptual untuk memahami pasien secara holistik dan memberikan layanan yang t
Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan medikal bedah dan konsep rinotis alergika. Secara ringkas, keperawatan medikal bedah adalah pelayanan profesional berdasarkan ilmu dan teknik untuk menangani gangguan fisiologi dan struktural akibat trauma, sedangkan rinotis alergika adalah peradangan hidung yang dipicu oleh reaksi alergi terhadap allergen.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian holistik care yang menekankan pendekatan menyeluruh terhadap kesehatan manusia dengan mempertimbangkan aspek spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah dan jenis-jenis pengobatan holistik serta penerapannya dalam perawatan kesehatan yang melihat pasien secara menyeluruh.
Makalah ini membahas tentang optik bio, termasuk anatomi dan fungsi mata, serta proses penglihatan. Mata dapat memfokuskan cahaya ke retina melalui kornea dan lensa. Lensa mata dapat berakomodasi untuk memfokuskan objek pada berbagai jarak. Daya akomodasi berkurang dengan bertambahnya usia. Makalah ini juga membahas berbagai jenis optik dan aberasi lensa.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi terapeutik pada pasien dewasa, yang mencakup tujuan pembelajaran untuk memahami komunikasi terapeutik dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan pada pasien dewasa, prinsip-prinsip komunikasi terapeutik pada pasien dewasa, model-model komunikasi yang dapat diterapkan, serta teknik-teknik komunikasi yang harus diperhatikan saat berinteraksi dengan pasien dewasa."
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, tujuan, dan pembahasan mengenai etika dan kode etik keperawatan. Secara khusus, dibahas mengenai pengertian etika dan kode etik keperawatan, tujuan dan fungsi kode etik keperawatan, konsep moral dalam praktek keperawatan, serta nilai-nilai professional yang harus diterapkan oleh perawat.
Makalah ini membahas tentang kebutuhan dasar manusia akan rasa aman dan nyaman, dengan mendefinisikan kedua konsep tersebut serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selain itu, dibahas pula lingkungan yang aman, macam-macam bahaya, serta kebijakan rumah sakit terkait keselamatan pasien."
Teks tersebut membahas sejarah perkembangan keperawatan dari zaman purba hingga modern di berbagai negara termasuk Indonesia. Mulai dari zaman purba, keperawatan dipengaruhi kepercayaan agama dan berkembang pesat pada zaman Islam. Di zaman modern, Florence Nightingale memperkenalkan pendidikan formal untuk perawat dan mendirikan sekolah perawatan. Di Indonesia, keperawatan berkembang sejak masa kolonial hingga merdeka.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan masalah-masalah etik yang mungkin terjadi dalam praktik kebidanan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian etika dan masalah etik seperti pengendalian kesuburan, aborsi, teknologi reproduksi, serta langkah-langkah penyelesaian masalah etik seperti identifikasi masalah, sintesis, analisis, dan komprehensi. Dokumen juga membahas pentingnya informed choice
Model konsep dan teori keperawatan merangkum berbagai pendekatan untuk memahami dan memberikan pelayanan keperawatan yang berfokus pada aspek budaya, kebutuhan dasar manusia, relasi antara lingkungan dan tekanan yang dihadapi oleh pasien, serta pandangan bahwa manusia harus dipandang sebagai satu kesatuan utuh. Teori-teori tersebut memberikan kerangka konseptual untuk memahami pasien secara holistik dan memberikan layanan yang t
Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan medikal bedah dan konsep rinotis alergika. Secara ringkas, keperawatan medikal bedah adalah pelayanan profesional berdasarkan ilmu dan teknik untuk menangani gangguan fisiologi dan struktural akibat trauma, sedangkan rinotis alergika adalah peradangan hidung yang dipicu oleh reaksi alergi terhadap allergen.
Dokumen tersebut membahas tentang biofarmasetika, yang mempelajari hubungan antara sifat kimia fisika obat dengan absorbsi, bioavailabilitas, atau efek farmakologisnya. Dokumen ini juga membahas tentang korelasi percobaan in vitro dan in vivo, pengaturan dosis ganda baik secara oral maupun intra vena, serta beberapa rumus untuk menghitung besaran-besaran farmakokinetik seperti Css,maks dan Css,min
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksiyemima wau
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi antara lain agen penyakit (virus, bakteri), sifat agen penyakit, dan interaksi antara tuan rumah dan agen. Reservoir sebagai sumber penularan meliputi manusia, hewan, dan benda mati yang menjadi tempat berkembang biaknya agen penyakit. Kontrol penyakit meliputi tindakan terhadap reservoir, pemutusan penularan, dan menurunkan kerentanan t
Bahan ajar ini membahas tentang karbohidrat sebagai sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang dihasilkan melalui fotosintesis tanaman dari karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari menjadi glukosa dan oksigen, kemudian glukosa dapat mengalami polimerisasi menjadi pati atau polisakarida nonpati."
Makalah ini membahas tentang Biologi Umum. Secara garis besar membahas tentang hubungan biologi dengan ilmu lain, cara kerja para ahli biologi menggunakan metode ilmiah, serta contoh masalah biologi dan alternatif pemecahannya.
Biologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk hidup dan kehidupan. Biologi memiliki tujuan untuk mengembangkan cara berpikir ilmiah, pengetahuan praktis untuk memecahkan masalah kehidupan, dan meningkatkan pengertian terhadap makhluk hidup. Biologi terdiri dari berbagai cabang ilmu seperti anatomi, fisiologi, genetika, ekologi, dan lainnya.
Makalah ini membahas tentang teori-teori penuaan yang terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu teori biologis dan teori psikososial. Teori biologis mencakup teori radikal bebas, genetika, cross link, wear and tear, imunitas, dan neuroendokrin yang menjelaskan proses fisiologis penuaan pada tingkat sel dan jaringan. Teori psikososial meliputi teori kepribadian, tugas perkembangan, disengagement, aktivitas, dan
Proses penuaan dialami semua orang dan dapat dilihat dari tiga perspektif: biologis, psikologis, dan sosial. Secara biologis, kapasitas fungsi setiap organ menurun seiring bertambahnya usia. Penuaan merupakan proses perlahan hilangnya kemampuan tubuh untuk memperbaiki dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga rentan terhadap kerusakan. Faktor-faktor seperti genetik, gizi,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Ibu yang sudah tua rentan mengalami mutasi kromosom karena proses penuaan yang menyebabkan penurunan fungsi reproduksi.
2) Non-disjunction terjadi saat meiosis I atau II yang mengakibatkan gamet dengan kromosom lebih atau kurang dari normal.
Biologi dibedakan menjadi beberapa cabang berdasarkan tingkatannya, yaitu biologi molekuler yang mempelajari molekul, biologi sel yang mempelajari sel, biologi organisme yang mempelajari makhluk hidup, dan biologi populasi yang mempelajari interaksi antara populasi dengan lingkungan. Setiap cabang biologi berkembang menjadi disiplin ilmu tersendiri sesuai dengan objek yang dipelajarinya.
apa itu biologi?, apa manfaat biologi untuk kehidupan kita? haruskah kita mempelajari biologi? objek kajian biologi,tingkat organisasi kehidupan,
metode ilmiah
Modul ini membahas tentang mikrobiologi dan parasitologi. Beberapa poin utama yang dijelaskan meliputi definisi patogenisitas dan virulensi mikroorganisme, flora normal pada tubuh manusia, jenis-jenis infeksi, dan cara pencegahan serta pengendalian infeksi termasuk peran antibiotik dan sterilisasi.
Modul ini membahas pertumbuhan dan perkembangan hewan melalui empat pokok bahasan utama: 1) fertilisasi, 2) pertumbuhan dan perkembangan embrio, 3) perkembangan pasca embrionik, dan 4) kematangan dan kematian. Fertilisasi adalah proses penyatuan sel telur dan sperma yang membentuk zigot. Pertumbuhan dan perkembangan embrio meliputi berbagai tahapan seperti morula, blastula, dan gastrula. Perkembangan pasca
Dokumen tersebut membahas berbagai pandangan tentang hakekat hidup, seperti mekanisme, vitalisme, dan pandangan psikofisis. Mekanisme menganggap hidup sebagai gejala fisiko-kimiawi semata, sedangkan vitalisme menyertakan prinsip hidup tersendiri. Pandangan psikofisis menyatakan bahwa makhluk hidup bersifat psikofisik dan bukan hanya fisik. Dokumen ini juga membahas berbagai istilah terkait sepert
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
Biokimia bagi Perawat
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
III
Mahasiswa mampu menjelaskan yang dimaksud
ilmu biokimia dan kepentingannya bagi praktek
keperawatan.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 3, diharapkan :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian biokimia
2. Mahasiswa mampu menyebutkan ruang lingkup ilmu
biokimia
3. Mahasiswa mampu menjelaskan kepentingan bio-
kimia bagi keperawatan
Biokimia bagi Profesi Perawat
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Uraian Materi
Saudara-saudara peserta PJJ selamat bertemu kembali dan ucapkan se-
lamat anda telah menyelesaikan beberapa kegiatan pembelajaran, pada kes-
empatan kita kali ini akan kita akan mempelajari, sebenarnya seberapa penting
kita belajar biokimia bagi dunia keperawatan. Materi ini kami letakkan pada akh-
ir modul supaya saudara dapat merasakan pentingnya belajar biokimia setelah
memahami dan meimbang-nimbang lagi materi yang saudara pelajari di awal
kegiatan PJJ mulai modul satu sampai tiga. Baiklah setelah kita pelajari semua ma-
teri modul satu sampai tiga kali ini kita akan mensintesiskan materi tersebut dan
kita tarik benang merah untuk praktek di dalam profesi keperawatan kita, saya
yakin jika saudara benar-benar memahami materi-materi terdahulu akan dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kita ketika memberikan asuhan keperawatan.
Pada materi ini akan kami bagi menjadi tiga pokok bahasan sebagai berikut:
1. Pengertian biokimia
Saudara-saudara peserta PJJ berdasarkan arti harfiah biokimia berasal
dari bahasa yunani Bios artinya “hidup” kimia adalah unsur-unsur yang dapat
membentuk ikatan senyawa dengan fungsi dan struktur yang spesifik. Ilmu
biokimia adalah kimia dari bahan-bahan dan proses-proses yang terjadi da-
lam tubuh mahluk hidup; sebagai upaya untuk memahami proses kehidupan
dari sisi kimia.
Sehingga dapat diartikan bahwa biokimia adalah ilmu yang mempelajari
tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan proses yang ber-
langsung dalam makhluk hidup terutama manusia. Jangkauan ilmu Biokimia
sangat luas sesuai dengan kehidupan itu sendiri. Tidak hanya mempelajari
proses yang berlangsung dalam tubuh manusia, ilmu biokimia juga mem-
pelajari berbagai proses pada organisme mulai dari yang sederhana sampai
yang kompleks.
2. Ruang Lingkup Biokimia
Saudar-saudara perserta PJJ diakhir modul ini kita akan mambahas
dasar ilmu biokimia. Dasar pemikiran kita mulai dari pemahaman terhadap
makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun manusia terdiri atas unit-
3. 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
unit kecil yang disebut sel. Selama makhluk itu masih hidup banyak sekali
proses perubahan yang terjadi di dalam sel. Aktivitas yang terjadi dalam sel
inilah yang menunjang fungsi-fungsi organ dalam makhluk itu dan dengan
demikian juga merupakan penunjang terlaksananya fungsi makhluk hidup
itu sendiri. Bekerjanya fungsi organ dalam sistem kehidupan ini di gerakkan
melalui proses reaksi kimia dalam selluler maupun jaringan. Sehingga jika
terjadi permasalahan pada sistem organ kita pasti juga akan dimulai dari ti-
dak normalnya fungsi sel dalam organ tersebut.
Fenomena kehidupan yang ditandai oleh adanya pertumbuhan dan
reproduksi serta hal-hal yang berkaitan merupakan ruang lingkup Biologi
dan ilmuilmu yang relevan misalnya ilmu kedokteran atau kesehatan. Di sisi
lain Ilmu kimia adalah suatu ilmu tentang benda-benda serta proses peruba-
hannya yang ditinjau berdasarkan susunan dan sifat atom-atom atau molekul
yang membentuknya. Jadi Ilmu kimia menitik beratkan pembahasannya pada
hubungan antara struktur kimia benda-benda dengan fungsi dan reaksi-reak-
sinya dengan benda lain.
Interseksi sudut pandang ilmu kimia dengan biologi merupakan di-
siplin ilmu yang meninjau organisme hidup serta proses yang terjadi di da-
lamnya secara kimia. Disiplin ilmu tersebut yaitu Biokimia. Jadi ruang lingk-
up biokimia antara lain meliputi studi tentang susunan kimia sel, sifat-sifat
senyawa serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa yang
menunjang aktivitas organisme hidup serta energi yang diperlukan atau di-
hasilkan. Dengan kata lain Biokimia menyangkut dua aspek yaitu struktur
senyawa dan reaksi antar senyawa dalam organisme hidup. Reaksi kimia yang
terjadi dalam sel disebut metabolisme merupakan bagian penting dan pusat
perhatian dalam biokimia.
Saudara-saudara dapat kita ketahui bersama seolah-olah akhir-akhir
ini kita selalu mendengar dan membaca berbagai macam penyakit baru di
dunia kesehatan, atau munculnya teknologi baru dalam memberikan pen-
anganan pada suatu penyakit. Semuanya itu tidak terlepas dari pesatnya
perkembangan ilmu biokimia. Pesatnya perkembangan tersebut juga tidak
terlepas dari perkembangan yang terjadi pada bidang pengetahuan genetika.
Gagasan tentang adanya gen, yakni unit pembawa sifat-sifat yang diturunkan
oleh individu, timbul dati karya Gregor Mendel pada pertengahan Abad XIX
dan kemudian menjelang Abad XX diketahui bahwa gen tersebut terdapat
pada kromosom.
4. 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Telah diketahui bahwa kromosom itu terdiri dati protein dan asam auk-
leat. Struktur kimia dati protein dan asam-nukleat belum diketahui meskipun
pada. tahun 1869 asam nukleat telah dijsolasi Friedrich Miescher. Pada awal
Abad XX kebanyakan ahli biokiinia berpendapat bahwa hanya protein den-
gan struktrur yang kompleks yang membawa informasi genetika, sedangkan
asam nukleat dipandang sebagai senyawa yang sederhana dalam sel.
Barn pada pertengahan Abad XX ini terbukti bahwa asam deoksiribo-
nukleat (DNA) adalah senyawa pembawa informasi genetika. Suatu kema-
juan ilmiah yang sangat penting telah terjadi pada tahun 1953, ketika James
Watson dan Francis Crick menjelaskan tentang struktur DNA yang berben-
tuk heliks ganda. Dengan struktur DNA demikian ini dapat dijelaskan pula
bagaimana informasi genetika dapat dilangsungkan sehingga makin bertam-
bahlah pengetahuan tentang proses-proses “Yang teIjadi dalam sel hidup.
Hal ini jelas merupakan sumbangan bagi. kemajuan dalam bidang biokimia.
Secara umum dapat dikatakan bahwa dalam Abad XX ini biokimia mengala-
mi perkembangan yang pesat. Penelitian dalam masalah gizi telah menim-
bulkan penemuan tentang vitamin yang dapat mencegah seseorang terkena
penyakit tertentu. Dengan majunya pengetahuan tentang struktur dan sifat
protein, telah diketahui bahwa enzim yang merupakan biokatalis bagi reaksi
yang terjadi dalam tubuh adalah suatu protein. Disamping itu kemajuan atau
perkembangan metode analisis kromatografi, dan serologi dapat dijadikan
indikator dalam identifikas maupun analisis suatu substansi dalam mahluk
hidup. Selain itu perkembangan biokimia juga dapat terlihat dari banyaknya
publikasi baik berupa buku, majalah atall disertasi yang memuat hasil-hasil
penelitian dalam berbagai bidang dalam biokimia serta penerapannya.
3. Pentingnya Biokimia Dalam Bidang Keperawatan
Saudara-saudara secara tidak kita sadari secara langsung ternyata kita
sudah belajar banyak tentang biokimia. Dalam bidang keperawatan, den-
gan aplikasi praktis yang dapat membantu anda dalam meningkatkan ke-
mampuan berpikir kita menjadi seorang perawat yang lebih baik. Menggu-
nakan biokimia dapat membantu seorang berfikir secara sistematis dalam
memberikan asuhan keperawatan maupun menjelaskan kepada klien dalam
perawatan di rumah maupun upaya promosi dan preventif. Profesi-profesi
lain yang menjadi mitra kerja kita (dokter, farmasi dll) sudah mengembang-
kan keilmuannya melalui pendekatan selluler dan molekuler sehingga dalam
5. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
bekerja mempunyai sistematika yang lebih jelas dan terarah. Dalam dunia
keperawatan sebenarnya biokimia dapat mensupport dalam praktek keper-
awatan di bidang ilmu:
1. Anatomi fisiologi dan patologi
Dalam memahami biokimia kita dapat melakukan tindakan keper-
awatan lebih efektif dan sistematis. Ketika saudara mengetahui ada pasien
yang menderita edema (penimbunan cairan pada interstesiel), maka kita
harus sudah berfikir secara sistematis tentang bagaimana mekanisme fi-
siologis cairan dan mengapa bisa terjadi. Misal disebabkan karena gagal
jantung maka kita sudah harus berfikir tentang adanya hambatan peng-
hantaran aliran darah balik kejantung, dengan hambatan tersebut maka
akan mengakibatkan terjadinya tekanan hidrostatik pada pembuluh darah
vena. Penigkatan tekanan hidrostatik tersebut mengakibatkan terjadinya
pemindahan cairan dalam pembuluh darah menuju interstisiel dan terjad-
ilah edema. Namun demikian mekanisme ini berbeda dengan pasien yang
terjadi gagal ginjal ataupun sindroma nefrotik, pada kasus tersebut ka-
dar albumin / protein darah menurun, sehingga tekanan osmotik plasma
protein darah menurun. Penurunan tekanan osmotik tersebut mengaki-
batkan terjadinya pemindahan cairan dari hipo osmolal ke hiper osmolar.
Nah proses patogenesis yang berbeda inilah mengakibatkan perbedaan
tindakan keperawatan pada dua kasus yang berbeda tersebut. Jika pada
penderita gagal jantung maka kita membantu meningkatan kelancaran
darah menuju jantung dengan cara mengelevasikan bagian bawah tubuh
sedangkan pada hipoalbumin kita harus memberikan suplemen albumin
untuk meningkatan tekanan osmotik palsa sehingga tidak terjadi peminda-
han cairan ke luar pembuluh darah.
Dibidang imunologi maka kita juga dapat mengidentifikasi mun-
culnya kondisi yang tidak normal dalam tubuh dengan melihat substansi
fisiologis maupun keberadaan antigen antibodi komplek sebagai indikator
adanya infeksi pada tubuh. Sebagai contoh ketika saudara mendapatkan
adanya IgG dan IgM yang positif pada pemeriksaan dengue blood setelah
hari kelima maka kita dapat memastikan adanya infeksi DHF secara akut.
2. Farmakologi
Saudar-saudara ketika saudara berada di ujung depan penanganan
kesehatan maka kita diberikan pendelegasian pemberian obat-obatan se-
6. 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
suai algoritmenya, oleh karena itu kita juga harus memahami farmakoki-
netik dan farmakodinamik, serta dosis yang tepat sesuai dengan luas per-
mukaan tubuh. Pemahaman kita ini tidak terlepas dari ilmu biomedik yang
kita pelajari. Misalnya ketika kita memberikan obat antibiotik kepada pa-
sien maka kita pasti akan menganjurkan untuk meminumnya sampai habis
(minimal tiga hari), jika dalam satu hari sudah merasa enak tetap harus
dihabiskan hal ini dikarenakan jika tidak sesuai dosisiyag diberikan akan
mengakibatkan mikroorganisme mempunyai kekebalan terhadap antibio-
tik karena tidak tuntas dibunuh.
3. Parasitologi dan mikrobiologi
Di tempat saudara bekerja pasti sudah familer dengan beberapa
penyakit parasit ataupun yang disebabkan oleh mikrobiologi. Seperti in-
feksi malaria, yang dulu kita mengenal ada empat plasmodium sejak tahun
2005 sudah ditemukan lagi satu species plasmodium yang dapat mengin-
feksi manusia yaitu P Knowlesi, penemuan ini juga berdasarkan perkem-
bangan ilmu biomedik, terutama di bidang parasit dan mikrobiologi. Ka-
lau kita bekerja di rumah sakit dan memberikan perawatan luka kita juga
sering mendapatkan luka yang tidak sembuh-sembuh meski sepertinya
sudah terbentuk granulasi. Hal tersebut juga disebabkan oleh adanya bio-
film yang diproduksi oleh bakteri sehingga antibiotik topikal tidak dapat
menembus biofilm tersebut, oleh karena itu perawat memberikan teknik
perawatan luka yang berbeda dengan cara menghilangkan dulu biofilm
tersebut, pembersihan luka dapat dengan menggunakan detergen (sabun)
sehingga biofil dapat dihilangkan sebelum diberikan antibiotik topikal.
4. Salah satu contoh juga ketika kita mengajari relaksasi progresif pada
klien kita yang mengalami nyeri atau kecemasan. Relaksasi progresif di-
indikasikan dapat menstimulasi release serotonin dan endorfin sehingga
memberikan ketenangan dan menurunkan signal nyeri ke saraf pusat.
Kondisi demikian dapat memberikan kenyamanan dengan meminimalkan
penggunaan farmakon.
5. Di dalam keperawatan gerontik perawat harus memahami proses penuaan
dan dampak masalah yang ditimbulkan oleh proses penuaan. Dengan pe-
mahaman yanng benar maka perawat dalam memberikan asuhan keper-
awatan memberikan standar yang berbeda jika dibandingkan dengan per-
awatan pada pasien-pasien dewasa muda.
7. 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Saudara-saudara demikian tadi sedikit yang kita pelajari tentang biokimia
dalam dunia keperawatan, dan masih banyak lagi yang harus kita pelajari terma-
suk masalah genetika yang dapat kita arahkan pada treasure terhadap kondisi
sakit yang dimungkinkankarena adanya faktor herediter.
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Ruang lingkup kepentingan biokimia yang kita pelajari pada bidang keper-
awatan dapat kita simpulkan sebagai berikut:
1. Sebagai pembentuk proses pikir kita yang sistematis sehingga kita dalam
bekerja memberikan asuhan keperawatan berdasarkan rasional berpikir kita
dan bukan berdasarkan hanya kebiasaan.
2. Biokimia dapat menjawab beberapa pertanyaan dalam praktek profesi kita,
sehingga keilmuan perawat dapat terus berkembang sesuai dengan perkem-
bangan teknologi dan tuntutan masyarakat yang semakin pandai.
Rangkuman
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Arthur C. Guyton, John E. Hall, Textbook Of Medical Physiology 11th ed, elsevier,
USA
Champe Pamela C, Harvey Richard A, 1994, Lippincot’s Illustrated Biochemistry,
edisi ke 2.
Joyce Y. Johnson, 2008, Fluids and Electrolytes Demystified, McGraw-Hill Compa-
nies, USA
Macdonald Richard G, 2007, USMLE Road Map, McGraw-Hill Companies, Inc, USA
Mark D, Marks Allan MD, SmithCollen, 2000, Biokimia Kedokteran Dasar, Sebuah
Pendekatan Klinis
Murray R K, et al., 2009, Biokimia Harper, edisi 27, EGC Kedokteran: Jakarta
Marshal william J, 2004, Clinical Biochemistry, Mosby, London
Sue C. DeLaune, and Patricia K. Ladner, 2003, Fundamentals of nursing: Stan-
dards & practice 2nd ed, Thomson Learning, Inc, USA
Daftar Pustaka
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Petunjuk!
IPilihlah salah satu jawaban yang menurut Saudara paling tepat
1. Yang dimaksud dengan ilmu biokimia adalah:
A. Ilmu yang mempelajari aktifitas kimia dalam kehidupan tubuh kita
B. Ilmu ilmu yang mempelajari mekanisme kehidupan
C. Ilmu yang mempelajari keberadaan bahan-bahan kimia dalam tubuh
D. Ilmu yang mempelajari kimia organik
E. Ilmu yang mempelajari kehidupan manusia
2. Ilmu yang mempelajari sistem imun untuk mendeteksi adanya kondisi sakit
dalam tubuh kita adalah:
A. Serologi
B. Mikrobiologi
C. Fisiologi
D. Patofisiologi
E. Patologi
3. Kepentingan mempelajari biokimia dalam pemberian pengobatan oleh per-
awat adalah:
A. Farmakodinamik dan farmakokinetik obat
B. Metabolisme obat
C. Dosis obat
Tes Formatif
11. 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
D. Efek samping obat
E. Dosis poten obat
4. Kepentingan biokimia dalam untuk keperawatan untuk mendeteksi suatu
kondisi klinis, salah satunya adalah dengan membuat marker dari imunologi,
berikut yang termasuk ruanglingkup imunologi sebagai marker adalah:
A. LDH
B. IgG dan IgM
C. Aldosteron
D. Estrogen
E. SGOT / SGPT
5. Kepentingan biokimia dalam untuk keperawatan untuk mendeteksi suatu
kondisi klinis, salah satunya adalah dengan membuat marker dari enzim, beri-
kut yang termasuk ruanglingkup enzim sebagai marker adalah:
A. Renin angiotensin
B. IgG dan IgM
C. Aldosteron
D. Estrogen
E. SGOT / SGPT