Jean Piaget adalah psikolog perkembangan asal Swiss yang mengembangkan teori perkembangan kognitif anak. Menurut teorinya, perkembangan intelektual anak terjadi melalui empat tahap yaitu sensorimotor, pra-operasional, konkret operasional, dan formal operasional. Perkembangan ini didasarkan pada proses asimilasi dan akomodasi terhadap skema kognitif anak. Teori Piaget memberikan pandangan bahwa pertumbuhan intelekt
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Dokumen tersebut membahas teori perkembangan kognitif Piaget dan implikasinya dalam pembelajaran matematika. Teori Piaget membahas tahap-tahap perkembangan kognitif anak meliputi sensorimotor, pra-operasional, operasi konkret, dan operasi formal. Implikasinya dalam pembelajaran matematika adalah bahwa pembelajaran bangun ruang disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif siswa.
1) Dokumen tersebut membahas tentang teori pemecahan masalah Polya dalam pembelajaran matematika dan biografi singkat George Polya. 2) Teori Polya menyarankan empat langkah dalam pemecahan masalah yaitu memahami, merencanakan, menyelesaikan, dan memeriksa kembali masalah. 3) George Polya dikenal sebagai bapak pemecahan masalah karena sumbangsihnya dalam mengembangkan empat langkah tersebut.
Dokumen tersebut membahas beberapa unsur penting dalam perkembangan individu, meliputi: 1) sifat dasar manusia, 2) kualitas dan kuantitas, 3) nature dan nurture, 4) esensi perkembangan, 5) kontinuitas dan diskontinuitas, 6) stabilitas dan perubahan, dan 7) pengalaman.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Dokumen tersebut membahas teori perkembangan kognitif Piaget dan implikasinya dalam pembelajaran matematika. Teori Piaget membahas tahap-tahap perkembangan kognitif anak meliputi sensorimotor, pra-operasional, operasi konkret, dan operasi formal. Implikasinya dalam pembelajaran matematika adalah bahwa pembelajaran bangun ruang disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif siswa.
1) Dokumen tersebut membahas tentang teori pemecahan masalah Polya dalam pembelajaran matematika dan biografi singkat George Polya. 2) Teori Polya menyarankan empat langkah dalam pemecahan masalah yaitu memahami, merencanakan, menyelesaikan, dan memeriksa kembali masalah. 3) George Polya dikenal sebagai bapak pemecahan masalah karena sumbangsihnya dalam mengembangkan empat langkah tersebut.
Dokumen tersebut membahas beberapa unsur penting dalam perkembangan individu, meliputi: 1) sifat dasar manusia, 2) kualitas dan kuantitas, 3) nature dan nurture, 4) esensi perkembangan, 5) kontinuitas dan diskontinuitas, 6) stabilitas dan perubahan, dan 7) pengalaman.
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
1. Teori belajar kognitif menekankan pada proses internal belajar seperti ingatan, pengolahan informasi, dan aspek kognitif lainnya. 2. Menurut Piaget, perkembangan kognitif anak berlangsung melalui empat tahap: sensorimotor, preoperasional, operasional konkrit, dan operasional formal. 3. Setiap tahap memiliki ciri khas berpikir yang berbeda sehingga proses belajar juga berbeda-beda.
Dokumen tersebut merangkum teori konstruktivisme Vygotsky dengan menjelaskan empat pokok bahasan utamanya: budaya, bahasa, zona perkembangan proksimal, dan scaffolding. Vygotsky berpendapat bahwa interaksi sosial dan bimbingan orang dewasa memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif anak.
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiSchool
A Latar Belakang
Banyak orang menyatakan bahwa perkembangan dan pertumbuhan itu sama, akan tetapi pada dasarnya keduanya berbeda. Meskipun memiliki hubungan yang saling terkait, keduanya dapat dipisahkan dan tidak dapat berdiri dengan sendirinya. Dalam ilmu psikologi yang menjadi objek di dalamnya adalah perkembangan manusia sebagai pribadi (sebagai perilakunya). Pada hakikatnya perkembangan adalah suatu perubahan psikologis atau mental yang dialami oleh suatu individu dalam proses menuju kedewasaan. Selain itu faktor lingkunganpun sangatlah berpengaruh terhadap perilaku perkembangan atau perilaku seorang anak karena dengan itulah baik buruknya seseorang dapat ditentukan oleh bawaan atau lingkungan tersebut.
Dokumen tersebut merangkum teori perkembangan kognitif anak menurut Piaget, yang terbagi atas 4 tahap: sensorimotor (0-2 tahun), praoperasional (2-7 tahun), operasional konkrit (7-11 tahun), dan operasional formal (11 tahun sampai dewasa). Setiap tahap memiliki ciri khas perkembangan kognitif anak.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia yang meliputi konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan, fase-fase perkembangan, dan teori-teori yang membantu memahami perkembangan manusia seperti perspektif psikoanalisis.
Perkembangan kognitif dan bahasa anak ditandai dengan adanya tahapan-tahapan. Teori Piaget menyatakan tahap sensorimotorik, preoperasional, konkret, dan formal. Teori Bruner menyatakan tahap enaktif, ikonik, dan simbolik. Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan ZPD dalam perkembangan kognitif. Sementara itu, perkembangan bahasa melalui tahap pralinguistik, holofrastik,
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan masa bayi, mulai dari periode neonatal hingga bayi usia 2 tahun. Termasuk didalamnya tugas perkembangan, ciri-ciri bayi neonatal, penyesuaian diri neonatal, kemampuan sensorik, refleks, dan perkembangan fisik, intelegensi, bicara, emosi, sosial, bermain, serta implikasinya dalam bidang pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 2 yang terdiri dari 6 anggota dan teori-teori pembelajaran kognitif seperti teori Piaget, Bruner, dan Ausubel. Teori-teori tersebut menegaskan bahwa proses kognitif dan tingkat perkembangan intelektual siswa mempengaruhi pembelajaran, serta pentingnya penemuan sendiri dan kebermaknaan bahan ajar bagi keberhasilan belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar bahasa dan literasi, pengertian bahasa, fungsi-fungsi bahasa, komponen-komponen bahasa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pandangan-pandangan terhadap bahasa, karakteristik bahasa, dan penggunaan bahasa anak dalam komunikasi.
Dokumen tersebut menjelaskan peran berbagai personil sekolah dalam layanan bimbingan dan konseling (BK), di antaranya kepala sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, koordinator BK, dan guru BK. Kepala sekolah bertanggung jawab mengkoordinasikan seluruh kegiatan BK, menyediakan sarana prasarana, dan melakukan supervisi. Wali kelas membantu guru BK dan memberikan informasi tentang siswa. Guru m
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKsintaroyani
Psikologi perkembangan adalah cabang psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu dari masa konsepsi sampai mati. Objeknya adalah perilaku manusia ditinjau berdasarkan proses perkembangan, sedangkan metodanya adalah longitudinal dan cross-sectional.
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
1. Teori belajar kognitif menekankan pada proses internal belajar seperti ingatan, pengolahan informasi, dan aspek kognitif lainnya. 2. Menurut Piaget, perkembangan kognitif anak berlangsung melalui empat tahap: sensorimotor, preoperasional, operasional konkrit, dan operasional formal. 3. Setiap tahap memiliki ciri khas berpikir yang berbeda sehingga proses belajar juga berbeda-beda.
Dokumen tersebut merangkum teori konstruktivisme Vygotsky dengan menjelaskan empat pokok bahasan utamanya: budaya, bahasa, zona perkembangan proksimal, dan scaffolding. Vygotsky berpendapat bahwa interaksi sosial dan bimbingan orang dewasa memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif anak.
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiSchool
A Latar Belakang
Banyak orang menyatakan bahwa perkembangan dan pertumbuhan itu sama, akan tetapi pada dasarnya keduanya berbeda. Meskipun memiliki hubungan yang saling terkait, keduanya dapat dipisahkan dan tidak dapat berdiri dengan sendirinya. Dalam ilmu psikologi yang menjadi objek di dalamnya adalah perkembangan manusia sebagai pribadi (sebagai perilakunya). Pada hakikatnya perkembangan adalah suatu perubahan psikologis atau mental yang dialami oleh suatu individu dalam proses menuju kedewasaan. Selain itu faktor lingkunganpun sangatlah berpengaruh terhadap perilaku perkembangan atau perilaku seorang anak karena dengan itulah baik buruknya seseorang dapat ditentukan oleh bawaan atau lingkungan tersebut.
Dokumen tersebut merangkum teori perkembangan kognitif anak menurut Piaget, yang terbagi atas 4 tahap: sensorimotor (0-2 tahun), praoperasional (2-7 tahun), operasional konkrit (7-11 tahun), dan operasional formal (11 tahun sampai dewasa). Setiap tahap memiliki ciri khas perkembangan kognitif anak.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia yang meliputi konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan, fase-fase perkembangan, dan teori-teori yang membantu memahami perkembangan manusia seperti perspektif psikoanalisis.
Perkembangan kognitif dan bahasa anak ditandai dengan adanya tahapan-tahapan. Teori Piaget menyatakan tahap sensorimotorik, preoperasional, konkret, dan formal. Teori Bruner menyatakan tahap enaktif, ikonik, dan simbolik. Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan ZPD dalam perkembangan kognitif. Sementara itu, perkembangan bahasa melalui tahap pralinguistik, holofrastik,
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan masa bayi, mulai dari periode neonatal hingga bayi usia 2 tahun. Termasuk didalamnya tugas perkembangan, ciri-ciri bayi neonatal, penyesuaian diri neonatal, kemampuan sensorik, refleks, dan perkembangan fisik, intelegensi, bicara, emosi, sosial, bermain, serta implikasinya dalam bidang pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 2 yang terdiri dari 6 anggota dan teori-teori pembelajaran kognitif seperti teori Piaget, Bruner, dan Ausubel. Teori-teori tersebut menegaskan bahwa proses kognitif dan tingkat perkembangan intelektual siswa mempengaruhi pembelajaran, serta pentingnya penemuan sendiri dan kebermaknaan bahan ajar bagi keberhasilan belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar bahasa dan literasi, pengertian bahasa, fungsi-fungsi bahasa, komponen-komponen bahasa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pandangan-pandangan terhadap bahasa, karakteristik bahasa, dan penggunaan bahasa anak dalam komunikasi.
Dokumen tersebut menjelaskan peran berbagai personil sekolah dalam layanan bimbingan dan konseling (BK), di antaranya kepala sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, koordinator BK, dan guru BK. Kepala sekolah bertanggung jawab mengkoordinasikan seluruh kegiatan BK, menyediakan sarana prasarana, dan melakukan supervisi. Wali kelas membantu guru BK dan memberikan informasi tentang siswa. Guru m
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKsintaroyani
Psikologi perkembangan adalah cabang psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu dari masa konsepsi sampai mati. Objeknya adalah perilaku manusia ditinjau berdasarkan proses perkembangan, sedangkan metodanya adalah longitudinal dan cross-sectional.
Teori Organismik (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
Dokumen tersebut membahas tentang teori organisme dalam psikologi perkembangan. Teori ini menganggap manusia sebagai sistem yang terorganisasi secara utuh dan berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip utama teori ini adalah bahwa setiap individu memiliki dorongan untuk merealisasikan potensinya secara optimal.
Social Learning (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
Kelompok V terdiri dari 5 anggota yang mempelajari teori belajar sosial Bandura. Teori ini menekankan interaksi antara faktor kognitif, lingkungan, dan tingkah laku serta belajar melalui observasi tanpa harus direinfors. Efikasi diri adalah keyakinan seseorang dalam melakukan suatu tindakan.
Teori Kognitif Pemrosesan Informasi (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
Kelompok 4 membahas tiga pendekatan dalam teori kognitif yaitu pendekatan pemrosesan informasi, pendekatan neurosains kognitif, dan pendekatan sosial kontekstual.
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
Dokumen tersebut membahas teori behaviorisme dan para ahli behaviorisme seperti Thorndike, Watson, Pavlov, dan Skinner. Teori behaviorisme menyatakan bahwa perilaku dapat diukur, diamati, dan dibentuk melalui penguatan terhadap respon terhadap rangsangan.
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
Teori perkembangan Erik Erikson membahas delapan tahap perkembangan manusia mulai dari bayi hingga dewasa lanjut dengan konflik psikososial yang dihadapi setiap tahapnya seperti kepercayaan vs keraguan, otonomi vs malu, inisiatif vs bersalah, dan identitas vs kekacauan identitas.
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
Dokumen tersebut merangkum tahap-tahap perkembangan moral pada anak dan remaja. Mulai dari usia bayi hingga dewasa. Pada setiap tahap, terjadi perkembangan penalaran dan sikap moral yang sesuai dengan tingkat kognitif anak. Selain itu, dokumen tersebut juga menjelaskan ciri-ciri perkembangan moral pada anak dan remaja yang meliputi peningkatan kemampuan berpikir abstrak dan pemahaman b
Materi Dasar-dasar Pendidikan MIPA konsep Aspek Perkembangan Mental AnakDasrieny Pratiwi
Dokumen tersebut merangkum teori perkembangan kognitif anak menurut Jean Piaget, termasuk tahapan perkembangannya, proses asimilasi dan akomodasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak seperti kematangan, pengalaman fisik dan logika, transmisi sosial, serta proses ekuilibrasi.
1. Teori perkembangan kognitif Piaget membahas empat tahap perkembangan kognitif anak dari lahir hingga dewasa. Tahap pertama adalah tahap sensorimotor pada usia 0-2 tahun dimana anak belajar melalui gerak dan indera.
Teori konstruktivisme kognitif menurut Jean Piaget menyatakan bahwa individu membangun pengetahuannya melalui proses adaptasi dengan lingkungan melalui asimilasi dan akomodasi. Teori ini menekankan empat konsep utama yaitu skema, adaptasi, keseimbangan, dan perkembangan kognitif individu melalui tahap-tahap tertentu.
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendirifebedwi
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Menguraikan bahwa psikologi berkembang menjadi disiplin ilmu yang berdiri sendiri di Jerman pada abad ke-19 dengan tugas mempelajari elemen-elemen dasar kehidupan mental manusia normal melalui penelitian laboratorium. Disebutkan pula beberapa tokoh penting dalam perkembangan psikologi seperti Wilhelm Wundt, Ivan Pavlov, Emil Kraepelin,
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendirifebedwi
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Terdapat beberapa tokoh kunci dalam perkembangan psikologi sebagai ilmu, di antaranya Wilhelm Wundt yang mendirikan laboratorium psikologi pertama dan dianggap sebagai bapak psikologi modern, serta kontribusi tokoh-tokoh lain seperti Ivan Pavlov, Emil Kraepelin, Edward Titchener, dan Hermann Ebbinghaus dalam pengembangan teori-teori awal psik
Model-model perkembangan manusia yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi model mekanistik, psikoanalisis, humanistik, organismik, dan ekologi. Model organismik menekankan bahawa manusia adalah organisme yang aktif dan berdaya usaha serta membina pemahaman tentang dunia melalui interaksi antara kematangan genetik dan pengalaman. Teori perkembangan kognitif Piaget membahagikan perkembangan manusia kepada empat peringkat.
1) Carl Gustav Jung adalah psikolog dan psikiater asal Swiss yang mendirikan aliran psikoanalisis Jungian. 2) Ia mengembangkan teori tentang arketipe dan kompleks yang berpengaruh besar dalam psikologi. 3) Jung meninggal pada usia 86 tahun di kota kelahirannya Kusnacht, Swiss.
Makalah ini membahas tentang psikologi umum melalui perhatian, pengamatan, dan tanggapan. Topik utama yang dibahas adalah pengertian psikologi, perhatian yang terfokus pada satu objek, proses pengamatan menggunakan indra, dan hubungan tanggapan dengan ingatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian psikologi, perkembangan psikologi, dan ruang lingkup psikologi. Psikologi didefinisikan sebagai ilmu tentang jiwa dan perilaku manusia. Sejarah psikologi dibagi menjadi masa sebelum dan sesudah menjadi ilmu tersendiri pada tahun 1879. Ruang lingkup psikologi mencakup psikologi umum dan khusus yang mempelajari manusia secara umum dan khusus
Pengumpulan Tugas Pengantar Psikologi S1 Ilmu Komunikasi
Kelompok:
Ichda Asy Ary Ramadhan (05190000007)
Galih Setya Purwoko (051900000001)
Muhammad Nadhif Fathy (05200000001)
Ayu Nur Cahya (05200000004)
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan perkembangan psikologi secara umum. Psikologi didefinisikan sebagai ilmu tentang jiwa dan perilaku manusia. Sejarah psikologi dibagi menjadi masa sebelum dan sesudah menjadi ilmu tersendiri pada tahun 1879. Ruang lingkup psikologi mencakup psikologi umum dan khusus yang mempelajari aktivitas psikis manusia pada umumnya maupun yang spesifik."
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan IPS dalam mengembangkan sumber daya manusia Indonesia secara global dan membentuk masyarakat madani. Pendidikan IPS bertujuan membantu siswa memahami lingkungan sosial dan memecahkan masalahnya. Model pembelajaran dan perangkat pengajaran IPS perlu diinovasi agar dapat mengembangkan potensi siswa dan tanggapan sosialnya terhadap masalah masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian pendidikan, meliputi definisi penilaian dan perbedaan antara pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Juga membahas prinsip, metode, teknik penilaian seperti tes tertulis, penilaian kinerja, sikap, proyek, produk, portofolio, dan penilaian diri. Dokumen ini memberikan panduan komprehensif tentang pelaksanaan penilaian yang efektif dalam pendidikan.
Peredaran darah manusia S2 Pendas Undiksha 2014martinrusmaja
Dokumen ini membahas tentang peredaran darah dan sistem peredaran darah pada manusia, yang terdiri atas darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah berfungsi mengangkut oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh, serta membuang produk sampah melalui peredaran darah ganda yang melibatkan paru-paru.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Metode Glenn Doman dalam mengajarkan membaca kepada anak. Metode ini menekankan pembelajaran membaca sejak usia dini dengan mengenalkan kata-kata secara visual dan berulang-ulang sesuai dengan tahap perkembangan otak anak. Tahapan pembelajarannya meliputi pengenalan kata-kata tunggal, kelompok kata, dan kalimat sederhana.
Model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS) menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan melalui observasi dan eksperimen. Model ini terdiri atas lima tahapan untuk merekonstruksi gagasan siswa, yaitu orientasi, pemunculan gagasan, penyusunan ulang gagasan, penerapan gagasan, dan pemantapan gagasan. Tujuannya adalah meningkatkan keterampilan berpikir rasional siswa sesuai pandangan konstru
Psikologi kognitif mempelajari pola pikir manusia dan proses berpikir meliputi pengindraan, pengetahuan, penyelesaian masalah, dan pembelajaran. Teori perkembangan kognitif Piaget membagi tahapan perkembangan kognitif menjadi sensori-motor, pra-operasional, konkret operasional, dan formal operasional. Beberapa aliran terkait meliputi progresivisme, esensialisme, perennialisme, dan rekonstru
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. JEAN PIAGET
Jean Piaget dilahirkan di Neuchâtel, Swiss, pada tanggal 9
Agustus 1896. Nya. Ayah, Arthur Piaget, adalah seorang profesor
sastra Abad Pertengahan dengan bunga lokal dalam sejarah ibunya,
Rebecca Jackson, cerdas dan energik, tapi Jean ditemukan padanya
sedikit neurotik – kesan bahwa ia berkata memimpin berminat pada
psikologi, namun jauh dari patologi! Anak tertua, dia cukup mandiri
dan menaruh minat awal di alam, terutama mengumpulkan kerang. Ia menerbitkan pertamanya
“kertas” ketika ia sepuluh – halaman account salah satu penampakan-Nya dari burung gereja
albino.
Dia mulai menerbitkan dengan sungguh-sungguh di sekolah tinggi tentang topik
favoritnya, moluska.. Dia sangat senang untuk mendapatkan pekerjaan paruh waktu dengan
direktur Nuechâtel’s Museum Sejarah Alam, Mr Godel pekerjaan-Nya jadi terkenal di
kalangan mahasiswa Eropa moluska, yang beranggapan ia dewasa! Semua ini pengalaman
awal dengan ilmu pengetahuan terus dia pergi, katanya, dari “iblis filsafat.”
Kemudian pada masa remaja, ia menghadapi sedikit krisis iman: Didorong oleh ibunya
untuk menghadiri pelajaran agama, ia menemukan argumen keagamaan kekanak-kanakan.
Belajar berbagai filsuf dan aplikasi logika, ia mendedikasikan dirinya untuk menemukan
penjelasan biologis “pengetahuan.” Pada akhirnya, filosofi gagal untuk membantunya dalam
pencariannya, jadi ia berpaling ke psikologi.
Setelah SMA, ia melanjutkan ke Universitas Neuchâtel. Terus menerus belajar dan
menulis, ia menjadi sakit-sakitan, dan harus pensiun ke pegunungan selama setahun untuk
memulihkan diri. Ketika ia kembali ke Neuchâtel, ia memutuskan akan menuliskan filsafatnya.
Poin mendasar menjadi inti untuk kehidupan seluruh karyanya: “Dalam semua bidang
kehidupan (organik, mental, sosial) terdapat ‘kualitatif berbeda totalities’ dari bagian mereka
dan memaksa mereka sebuah organisasi.” bentuk Prinsip ini dasar nya filsafat strukturalis,
karena akan untuk Gestaltists, teori, Sistem, dan banyak lainnya.
Pada tahun 1918, Jean Piaget menerima gelar Doktor dalam Ilmu dari Universitas
Neuchâtel.. Dia bekerja selama setahun psikologi di laboratorium di Zurich dan terkenal
psikiatri Bleuler di klinik Selama periode ini, ia diperkenalkan pada karya-karya Freud, Jung,
2. dan lain-lain. Pada 1919, ia mengajar psikologi dan filsafat di Sorbonne di Paris.. Di sini ia
bertemu Simon (dari-Binet Simon terkenal) dan melakukan penelitian intelijen untuk menguji
Dia tidak peduli untuk hak-atau-salah “gaya” dari cerdas tes dan mulai mewawancarai subyek
di sebuah sekolah anak laki-laki bukan, dengan menggunakan teknik wawancara psikiatri yang
ia pelajari tahun sebelumnya. Dengan kata lain, ia mulai bertanya bagaimana anak-anak
beralasan.
Pada tahun 1921, artikel pertamanya tentang psikologi kecerdasan diterbitkan dalam
Journal de penghibur.. Pada tahun yang sama, ia menerima posisi di Institut JJ Rousseau di
Geneva Di sini ia mulai dengan murid-muridnya untuk penelitian penalaran anak SD menjadi
ini. Penelitian pertama lima buku-buku psikologi anak. Meskipun ia menganggap sifatnya ini
bekerja sangat awal, ia terkejut oleh publik reaksi positif yang kuat bekerja.
Biografi Jean Piaget
Pada tahun 1923, ia menikah dengan salah satu rekan kerja muridnya, Valentine
Châtenay;. Pada tahun 1925 pertama mereka, anak perempuan lahir pada tahun 1927, putri
kedua mereka lahir, dan pada tahun 1931, hanya anak mereka lahir. Mereka segera menjadi
fokus pengamatan intens oleh Piaget dan istrinya. Penelitian ini menjadi tiga buku!
Pada 1929, Jean Piaget mulai bekerja sebagai Direktur Biro Pendidikan Internasional,
mengirim dia akan terus sampai 1967. Ia juga memulai riset skala besar dengan A. Szeminska,
E. Meyer, dan terutama barbel Inhelder, yang akan menjadi kolaborator utamanya ,. Piaget
perlu dicatat, sangat berpengaruh dalam membawa perempuan ke dalam psikologi
eksperimental. Beberapa dari karya ini, bagaimanapun, tidak akan menjangkau dunia luar
Swiss hingga Perang Dunia II sudah berakhir.
Pada tahun 1940, Ia menjadi ketua Experimental Psikologi, Direktur laboratorium
psikologi, dan presiden Masyarakat Swiss Psikologi ini. Pada tahun 1942, ia memberikan
serangkaian kuliah di College de France, selama pendudukan Nazi di Perancis. kuliah menjadi
The Psychology of Intelligence. Pada akhir perang, ia diangkat sebagai Presiden Komisi Swiss
UNESCO.
Juga selama periode ini, ia menerima sejumlah gelar kehormatan. Ia menerima salah
satu dari Sorbonne pada tahun 1946, University of Brussels dan Universitas Brasil pada tahun
3. 1949, di atas merupakan salah satu awal dari Harvard pada tahun 1936. Dan, pada tahun 1949
dan 1950, ia menerbitkan sintesis nya, Pengantar Epistemologi Genetika.
Pada tahun 1952, ia menjadi profesor di Sorbonne.. Pada tahun 1955, dia menciptakan
International Center for Genetic Epistemologi, di mana ia menjabat sebagai direktur sisa
hidupnya Dan, pada tahun 1956, dia menciptakan Sekolah Ilmu di Universitas Jenewa.
Dia terus bekerja pada teori umum tentang struktur dan mengikat pekerjaan psikologis
untuk biologi selama bertahun-tahun lebih banyak. Demikian juga, ia melanjutkan pelayanan
publik melalui UNESCO sebagai delegasi Swiss. Menjelang akhir kariernya, ia telah menulis
lebih dari 60 buku dan banyak ratusan artikel. Dia meninggal di Jenewa, 16 September 1980,,
salah satu psikolog yang paling signifikan abad kedua puluh.
Piaget mengembangkan teori perkembangan kognitif yang cukup dominan selama
beberapa dekade. Dalam teorinya Piaget membahas pandangannya tentang bagaimana anak
belajar. Menurut Jean Piaget, dasar dari belajar adalah aktivitas anak bila ia berinteraksi dengan
lingkungan sosial dan lingkungan fisiknya. Pertumbuhan anak merupakan suatu proses sosial.
Anak tidak berinteraksi dengan lingkungan fisiknya sebagai suatu individu terikat, tetapi
sebagai bagian dari kelompok sosial. Akibatnya lingkungan sosialnya berada diantara anak
dengan lingkungan fisiknya. Interaksi anak dengan orang lain memainkan peranan penting
dalam mengembangkan pandangannya terhadap alam. Melalui pertukaran ide-ide dengan
orang lain, seorang anak yang tadinya memiliki pandangan subyektif terhadap sesuatu yang
diamatinya akan berubah pandangannya menjadi obyektif. Aktivitas mental anak terorganisasi
dalam suatu struktur kegiatan mental yang disebut ”skema” atau pola tingkah laku.
Dalam perkembangan intelektual ada tiga hal penting yang menjadi perhatian Piaget
yaitu struktur, isi dan fungsi (Piaget , 1988: 61 ; Turner, 1984: 8).
a. Struktur, Piaget memandang ada hubungan fungsional antara tindakan fisik, tindakan
mental dan perkembangan logis anak-anak. Tindakan (action) menuju pada operasi-operasi dan
operasi-operasi menuju pada perkembangan struktur-struktur.
b. Isi, merupakan pola perilaku anak yang khas yang tercermin pada respon yang diberikannya
terhadap berbagai masalah atau situasi yang dihadapinya.
4. c. Fungsi, adalah cara yang digunakan organisme untuk membuat kemajuan intelektual.
Menurut Piaget perkembangan intelektual didasarkan pada dua fungsi yaitu organisasi dan
adaptasi.
1) Organisasi memberikan pada organisme kemampuan untuk mengestimasikan atau
mengorganisasi proses-proses fisik atau psikologis menjadi sistem-sistem yang teratur dan
berhubungan.
2) Adaptasi, terhadap lingkungan dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan akomodasi.
Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan persepsi, konsep
ataupun pengalaman baru ke dalam skema atau pola yang sudah ada dalam pikirannya.
Asimilasi dipandang sebagai suatu proses kognitif yang menempatkan dan mengklasifikasikan
kejadian atau rangsangan baru dalam skema yang telah ada. Proses asimilasi ini berjalan terus.
Asimilasi tidak akan menyebabkan perubahan/pergantian skemata melainkan perkembangan
skemata. Asimilasi adalah salah satu proses individu dalam mengadaptasikan dan
mengorganisasikan diri dengan lingkungan baru pengertian orang itu berkembang.
Akomodasi. Dalam menghadapi rangsangan atau pengalaman baru seseorang tidak
dapat mengasimilasikan pengalaman yang baru dengan schemata yang telah dipunyai.
Pengalaman yang baru itu bisa jadi sama sekali tidak cocok dengan skema yang telah ada.
Dalam keadaan demikian orang akan mengadakan akomodasi. Akomodasi tejadi untuk
membentuk skema baru yang cocok dengan rangsangan yang baru atau memodifikasi skema
yang telah ada sehingga cocok dengan rangsangan itu. Bagi Piaget adaptasi merupakan suatu
kesetimbangan antara asimilasi dan akomodasi. Bila dalam proses asimilasi seseorang tidak
dapat mengadakan adaptasi terhadap lingkungannya maka terjadilah ketidakseimbangan
(disequilibrium). Akibat ketidakseimbangan itu maka terjadilah akomodasi dan struktur
kognitif yang ada akan mengalami perubahan atau munculnya struktur yang baru. Pertumbuhan
intelektual ini merupakan proses terus menerus tentang keadaan ketidakseimbangan dan
keadaan setimbang (disequilibrium-equilibrium). Tetapi bila terjadi kesetimbangan maka
individu akan berada pada tingkat yang lebih tinggi daripada sebelumnya.
5. Beberapa Konsep dalam Teori Piaget.
Ada beberapa konsep yang perlu dimengerti agar lebih mudah memahami teori perkembangan
kognitif atau teori perkembangan Piaget, yaitu;
a. Intelegensi.
Piaget mengartikan intelegensi secara lebih luas, juga tidak mendefinisikan secara
ketat. Ia memberikan definisi umum yang lebih mengungkap orientasi biologis. Menurutnya,
intelegensi adalah suatu bentuk ekuilibrium kearah mana semua struktur yang menghasilkan
persepsi, kebiasaan, dan mekanisme sensiomotor diarahkan. (Piaget dalam DR. P.
Suparno,2001:19).
b. Organisasi.
Organisasi adalah suatu tendensi yang umum untuk semua bentuk kehidupan guna
mengintegrasikan struktur, baik yang psikis ataupun fisiologis dalam suatu sistem yang lebih
tinggi.
c. Skema.
Skema adalah suatu struktur mental seseorang dimana ia secara intelektual beradaptasi
dengan lingkungan sekitarnya. Skema akan beradaptasi dan berubah selama perkembangan
kognitif seseorang.
d. Asimilasi.
Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan persepsi, konsep
atau pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada dalam pikirannya.
e. Akomodasi.
Akomodasi adalah pembentukan skema baru atau mengubah skema lama sehingga
cocok dengan rangsangan yang baru, atau memodifikasi skema yang ada sehingga cocok
dengan rangsangan yang ada.
6. f. Ekuilibrasi.
Ekuilibrasi adalah keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi sedangkan
diskuilibrasi adalah keadaan dimana tidak seimbangnya antara proses asimilasi dan akomodasi,
ekuilibrasi dapat membuat seseorang menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamnya.
Tahap Perkembangan Kognitif.
Menurut Piaget, tahap perkembangan inteluektual anak secara kronologis terjadi 4
tahap. Urutan tahap-tahap ini tetap bagi setiap orang, akan tetapi usia kronologis memasuki
setiap tahap bervariasi pada setiap anak. Keempat tahap dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Tahap sensorimotor : umur 0 – 2 tahun.
(Ciri pokok perkembangannya anak mengalami dunianya melalui gerak dan inderanya
serta mempelajari permanensi obyek)
Tahap paling awal perkembangan kognitif terjadi pada waktu bayi lahir sampai sekitar
berumur 2 tahun. Tahap ini disebut tahap sensorimotor oleh Piaget. Pada tahap sensorimotor,
intelegensi anak lebih didasarkan pada tindakan inderawi anak terhadapt lingkungannya,
seperti melihat, meraba, menjamak, mendengar, membau dan lain-lain.
Pada tahap sensorimotor, gagasan anak mengenai suatu benda berkembang dari periode
“belum mempunyai gagasan” menjadi “ sudah mempunyai gagasan”. Gagasan mengenai benda
sangat berkaitan dengan konsep anak tentang ruang dan waktu yang juga belum terakomodasi
dengan baik. Struktur ruang dan waktu belum jelas dan masih terpotong-potong, belum dapat
disistematisir dan diurutkan dengan logis.
Menurut Piaget, mekanisme perkembangan sensorimotor ini menggunakan proses
asimilasi dan akomodasi. Tahap-tahap perkembangan kognitif anak dikembangkan dengan
perlahan-lahan melalui proses asimilasi dan akomodasi terhadap skema-skema anak karena
adanya masukan, rangsangan, atau kontak dengan pengalaman dan situasi yang baru.
7. Piaget membagi tahap sensorimotor dalam enam periode, yaitu:
1. Periode 1 : Refleks (umur 0 – 1 bulan)
Periode paling awal tahap sensorimotor adalah periode refleks. Ini berkembang sejak
bayi lahir sampai sekitar berumur 1 bulan. Pada periode ini, tingkah laku bayi kebanyak bersifat
refleks, spontan, tidak disengaja, dan tidak terbedakan. Tindakan seorang bayi didasarkan pada
adanya rangsangan dari luar yang ditanggapi secara refleks.
2. Periode 2 : Kebiasaan (umur 1 – 4 bulan)
Pada periode perkembangan ini, bayi mulai membentuk kebiasankebiasaan pertama.
Kebiasaan dibuat dengan mencoba-coba dan mengulang-ngulang suatu tindakan. Refleks-
refleks yang dibuat diasimilasikan dengan skema yang telah dimiliki dan menjadi semacam
kebiasaan, terlebih dari refleks tersebut menghasilkan sesuatu. Pada periode ini, seorang bayi
mulai membedakan benda-benda di dekatnya. Ia mulai mengaakan diferensiasi akan macam-
macam benda yang dipegangnya. Pada periode ini pula, koordinasi tindakan bayi mulai
berkembang dengan penggunaan mata dan telinga. Bayi mulai mengikuti benda yang bergerak
dengan matanya. Ia juga mulai menggerakkan kepala kesumber suara yang ia dengar. Suara
dan penglihatan bekerja bersama. Ini merupakan suatu tahap penting untuk menumbuhkan
konsep benda.
3. Periode 3 : Reproduksi kejadian yang menarik (umur 4 – 8 bulan)
Pada periode ini, seorang bayi mulai menjamah dan memanipulasi objek apapun yang
ada di sekitarnya (Piaget dan Inhelder 1969). Tingkah laku bayi semakin berorientasi pada
objek dan kejadian di luar tubuhnya sendiri. Ia menunjukkan koordinasi antara penglihatan dan
rasa jamah. Pada periode ini, seorang bayi juga menciptakan kembali kejadiankejadian yang
menarik baginya. Ia mencoba menghadirkan dan mengulang kembali peristiwa yang
menyenangkan diri (reaksi sirkuler sekunder). Piaget mengamati bahwa bila seorang anak
dihadapkan pada sebuah benda yang dikenal, seringkali hanya menunjukkan reaksi singkat dan
tidak mau memperhatikan agak lama. Oleh Piaget, ini diartikan sebagai suatu “pengiaan” akan
arti benda itu seakan ia mengetahuinya.
8. 4. Periode 4 : Koordinasi Skemata (umur 8 – 12 bulan)
Pada periode ini, seorang bayi mulai membedakan antara sarana dan hasil tindakannya.
Ia sudah mulai menggunakan sarana untuk mencapai suatu hasil. Sarana-sarana yang
digunakan untuk mencapai tujuan atau hasil diperoleh dari koordinasi skema-skema yang telah
ia ketahui. Bayi mulai mempunyai kemampuan untuk menyatukan tingkah laku yang
sebelumnya telah diperoleh untuk mencapai tujuan tertentu. Pada periode ini, seorang bayi
mulai membentuk konsep tentang tetapnya (permanensi) suatu benda. Dari kenyataan bahwa
dari seorang bayi dapat mencari benda yang tersembunyi, tampak bahwa ini mulai
mempunyaikonsep tentang ruang.
5. Periode 5 : Eksperimen (umur 12 – 18 bulan)
Unsur pokok pada perode ini adalah mulainya anak memperkembangkan cara-cara baru
untuk mencapai tujuan dengan cara mencoba-coba (eksperimen) bila dihadapkan pada suatu
persoalan yang tidak dipecahkan dengan skema yang ada, anak akan mulai mecoba-coba
dengan Trial and Error untuk menemukan cara yang baru guna memecahkan persoalan
tersebut atau dengan kata lain ia mencoba mengembangkan skema yang baru. Pada periode ini,
anak lebih mengamati benda-benda disekitarnya dan mengamati bagaimana benda-benda di
sekitarnya bertingkah laku dalam situasi yang baru. Menurut Piaget, tingkah anak ini menjadi
intelegensi sewaktu ia menemukan kemampuan untuk memecahkan persoalan yang baru. Pada
periode ini pula, konsep anak akan benda mulai maju dan lengkap. Tentang keruangan anak
mulai mempertimbangkan organisasi perpindahan benda-benda secara menyeluruh bila benda-
benda itu dapat dilihat secara serentak.
6. Periode Refresentasi (umur 18 – 24 bulan)
Periode ini adalah periode terakhir pada tahap intelegensi sensorimotor. Seorang anak
sudah mulai dapat menemukan cara-cara baru yang tidak hanya berdasarkan rabaan fisis dan
eksternal, tetap juga dengan koordinasi internal dalam gambarannya. Pada periode ini, anak
berpindah dari periode intelegensi sensori motor ke intelegensi refresentatif. Secara mental,
seorang anak mulai dapat menggambarkan suatu benda dan kejadian, dan dapat menyelesaikan
suatu persoalan dengan gambaran tersebut. Konsep benda pada tahap ini sudah maju,
refresentasi ini membiarkan anak untuk mencari dan menemukan objek-objek yang
9. tersembunyi. Sedangkan konsep keruangan, anak mulai sadar akan gerakan suatu benda
sehingga dapat mencarinya secara masuk akal bila benda itu tidak kelihatan lagi.
Karakteristik anak yang berada pada tahap ini adalah sebagai berikut:
a) Berfikir melalui perbuatan (gerak)
b) Perkembangan fisik yang dapat diamati adalah gerak-gerak reflex sampai ia dapat berjalan
dan bicara.
c) Belajar mengkoordinasi akal dan geraknya.
d) Cenderung intuitif egosentris, tidak rasional dan tidak logis.
b. Tahap Pra operasional : umur 2 -7 tahun.
(Ciri pokok perkembangannya adalah penggunaan symbol/bahasa tanda dan konsep
intuitif)
Istilah “operasi” di sini adalah suatu proses berfikir logik, dan merupakan aktivitas
sensorimotor. Dalam tahap ini anak sangat egosentris, mereka sulit menerima pendapat orang
lain. Anak percaya bahwa apa yang mereka pikirkan dan alami juga menjadi pikiran dan
pengalaman orang lain. Mereka percaya bahwa benda yang tidak bernyawa mempunyai sifat
bernyawa. Tahap pra operasional ini dapat dibedakan atas dua bagian. Pertama, tahap pra
konseptual (2-4 tahun), dimana representasi suatu objek dinyatakan dengan bahasa, gambar
dan permainan khayalan. Kedua, tahap intuitif (4-7 tahun). Pada tahap ini representasi suatu
objek didasarkan pada persepsi pengalaman sendiri, tidak kepada penalaran.