SlideShare a Scribd company logo
Pengertian Moral
• Moral berasal dari kata Latin “mores” yang
berarti: Tata cara, kebiasaan dan adat.
• Perilaku moral berarti perilaku yg sesuai
dengan kode moral kelompok social.
• Pikiran, perasaan dan perilaku yang dikaitkan
dengan standar benar atau salah.
• Sesuatu yang menyangkut kebiasaan atau
aturan yang harus dipatuhi oleh seseorang
dalam berinteraksi dengan orang lain.
Dimensi Moral
• Dimensi Intrapersonal
– Aturan/Nilai dasar dan penilaian diri individu
– Dimensi ini mengatur atau mengarahkan aktivitas
orang tersebut saat dia tidak terlibat dalam interaksi
Sosial.
• Dimensi Interpersonal
– Titik perhatiannya adalah pada apa yang seharusnya
dilakukan individu saat berinteraksi dengan orang lain
– Dimensi ini mengatur interaksi sosial individu dg org
lain dan menengahi konflik.
Komponen Moral
1. Kognitif → moral Judgement
cara ssorg mengkonseptualisasikan benar salah dan membuat
keputusan tentang bagaimana bertindak. Teori : Piaget dan
Kohlberg
2. Afektif → moral feeling
perasaan mengenai benar salahnya yg menyertai tindakan yg
diambil dan memotivasi pikiran dan tindakan ttg moral. Teori
: Freud
3. Perilaku → moral behavior
bagaimana ssorg bertindak ketika mengalami
kebimbangan/godaan untuk berlaku bohong, curang atau
perbuatan yang melanggar moral. Teori : Behavioristik
Menurut Piaget dan Kohlberg
Perkembangan moral berkorelasi dengan
perkembangan kecerdasan individu,
sehingga seharusnya bila perkembangan
kecerdasan telah mencapai kematangan,
maka perkembangan moral juga harus
mencapai tingkat kematangan.
Konsep-konsep Moral
• Peraturan perilaku yang telah
menjadi kebiasaan anggota
kelompok atau anggota suatu
budaya
• Peraturan perilaku yang menentukan
pola perilaku yang diharapkan dari
seluruh anggota kelompok.
TEORI KOHLBERG
Kohlberg mengemukakan teori perkembangan
moral berdasar teori Piaget, yaitu dengan
pendekatan organismik (melalui tahap-tahap
perkem-bangan yang memiliki urutan pasti dan
berlaku secara universal). Selain itu Kohlberg
juga menyelidiki struktur proses berpikir yang
mendasari perilaku moral (moral behavior).
Konsep kunci atau utama dalam memahami
perkembangan moral adalah proses
INTERNALISASI. Yaitu perubahan yang
terjadi dalam perkembangan di mana
awalnya perilaku itu dikendalikan oleh
kekuatan di luar diri individu menjadi
dikendalikan oleh standar dan prinsip-
prinsip internal.
Tahap-tahap Perkembangan Moral
Menurut Kohlberg
1. Tingkat Pra Konvensional (Moralitas Pra-Konvensional)  perilaku
anak tunduk pada kendali eksternal:
– Tahap 1: Orientasi pada kepatuhan dan hukuman  anak
melakukan sesuatu agar memperoleh hadiah (reward) dan tidak
mendapat hukuman (punishment)
– Tahap 2: Relativistik Hedonism  anak tidak lagi secara mutlak
tergantung aturan yang ada. Mereka mulai menyadari bahwa
setiap kejadian bersifat relative, dan anak lebih berorientasi pada
prinsip kesenangan. Menurut Mussen, dkk. Orientasi moral anak
masih bersifat individualistis, egosentris dan konkrit.
2. Tingkat Konvensional (Moralitas Konvensional)  fokusnya terletak
pada kebutuhan social (konformitas).
– Tahap 3: Orientasi mengenai anak yang baik  anak
memperlihatkan perbuatan yang dapat dinilai oleh orang lain.
– Tahap 4: Mempertahankan norma2 sosial dan otoritas 
menyadari kewajiban untuk melaksanakan norma-norma yang ada
dan mempertahankan pentingnya keberadaan norma, artinya
untuk dapat hidup secara harmonis, kelompok sosial harus
menerima peraturan yang telah disepakati bersama dan
melaksanakannya.
 Tahap 5: Orientasi pada perjanjian antara individu dengan
lingkungan sosialnya  pada tahap ini ada hubungan timbal balik
antara individu dengan lingk sosialnya, artinya bila seseorang
melaksanakan kewajiban yang sesuai dengan tuntutan norma
social, maka ia berharap akan mendapatkan perlindungan dari
masyarakat.
 Tahap 6: Prinsip Universal  pada tahap ini ada norma etik dan
norma pribadi yang bersifat subjektif. Artinya: dalam hubungan
antara seseorang dengan masyarakat ada unsur2 subjektif yang
menilai apakah suatu perbuatan/perilaku itu baik/tidak baik;
bermoral/tidak bermoral. Disini dibutuhkan unsur etik/norma etik
yang sifatnya universal sbg sumber utk menentukan suatu perilaku
yang berhubungan dengan moralitas.
3. Tingkat Post-Konvensional (Moralitas Post-
konvensional)  individu mendasarkan
penilaian moral pada prinsip yang benar secara
inheren.
TEORI PIAGET tentang Perkembangan moral
berlangsung dalam 2 (dua) tahap, yaitu:
• Tahap Realisme Moral  Moralitas oleh pembatasan (<12thn):
 Usia 0 – 5 tahun: pada tahap ini perilaku anak ditentukan oleh ketaatan otomatis
terhadap peratura tanpa penalaran / penilaian. Anak menilai tindakan berdasar
konsekuensinya.
 Usia 7/8 – 12 tahun: pada tahap ini anak menilai perilaku atas dasar tujuan. Konsep
tentang benar/salah mulai dimodifikasi (lebih luwes / fleksibel). Konsep tentang
keadilan mulai berubah.
• Tahap Operasional Formal Moralitas dengan
analisis (> 12th):
 Anak mampu mempertimbangkan segala cara untuk memecahkan masalah.
 Anak bernalar atas dasar hipotesis dan dalil  melihat masalah dari berbagai sudut
pandang.

More Related Content

What's hot

Pengantar Psikologi
Pengantar PsikologiPengantar Psikologi
Pengantar Psikologi
Seta Wicaksana
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasa
Astri Firdasannah
 
PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD
Universitas Negeri Jakarta
 
Perkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalPerkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalCommunity Design
 
Kelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anakKelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anakFitri Meliani
 
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhaniTeori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhanielmakrufi
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Deep Walker
 
Perkembangan intelektual
Perkembangan intelektualPerkembangan intelektual
Perkembangan intelektualDia Cahyawati
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndike
HilmawanAan
 
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Nurulbanjar1996
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
Ilma Urrutyana
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
isma anggraeni
 
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase RemajaPerkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Ova Opayanti
 
Isu-Isu Perkembangan
Isu-Isu PerkembanganIsu-Isu Perkembangan
Isu-Isu Perkembangan
Yunita Siswanti
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
Dadang DjokoKaryanto
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Ratih Aini
 
KD 9 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Pesantren dan Madrasah
KD 9 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Pesantren dan Madrasah KD 9 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Pesantren dan Madrasah
KD 9 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Pesantren dan Madrasah
Syarifatul Marwiyah
 
Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Any Septianti
 
Teori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembanganTeori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembangan
11111044
 

What's hot (20)

Pengantar Psikologi
Pengantar PsikologiPengantar Psikologi
Pengantar Psikologi
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasa
 
PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD
 
Perkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalPerkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awal
 
Kelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anakKelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anak
 
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhaniTeori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
 
Perkembangan intelektual
Perkembangan intelektualPerkembangan intelektual
Perkembangan intelektual
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndike
 
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
 
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase RemajaPerkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
 
Isu-Isu Perkembangan
Isu-Isu PerkembanganIsu-Isu Perkembangan
Isu-Isu Perkembangan
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
KD 9 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Pesantren dan Madrasah
KD 9 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Pesantren dan Madrasah KD 9 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Pesantren dan Madrasah
KD 9 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Pesantren dan Madrasah
 
Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Perkembangan Kognitif dan Bahasa
 
Teori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembanganTeori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembangan
 

Similar to Teori perkembangan moral

Makalah perkembangan moral oleh ryan khaidar putra
Makalah perkembangan moral oleh ryan khaidar putraMakalah perkembangan moral oleh ryan khaidar putra
Makalah perkembangan moral oleh ryan khaidar putra
Ryan Putra
 
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdf
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdfperkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdf
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdf
joocodename
 
Perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Perkembangan moral dan spiritual peserta didikPerkembangan moral dan spiritual peserta didik
Perkembangan moral dan spiritual peserta didik
bilqis123
 
Perkembangan moral
Perkembangan moral Perkembangan moral
Perkembangan moral
shantini raman
 
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
rayn mboeik
 
Perkembangan peserta didik isi
Perkembangan peserta didik isiPerkembangan peserta didik isi
Perkembangan peserta didik isiPoetra Chebhungsu
 
Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4
syamsularifin126971
 
Lanjutan part 11 SAK. Perkembangan Moral dan Kepribadian.pptx
Lanjutan part 11 SAK. Perkembangan Moral dan Kepribadian.pptxLanjutan part 11 SAK. Perkembangan Moral dan Kepribadian.pptx
Lanjutan part 11 SAK. Perkembangan Moral dan Kepribadian.pptx
kikiaisyah
 
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikap
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikapPerkembangan nilai,-moral,-dan-sikap
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikapodaxboy
 
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
mizahzulkefli
 
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
mizahzulkefli
 
Moralitas konvensionil dan teori etika
Moralitas konvensionil dan teori etikaMoralitas konvensionil dan teori etika
Moralitas konvensionil dan teori etika
aslihabnuri
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx ary1234567890eri
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryzalheri
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryherizal2
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryherizal1234567890
 
Perkembangan peserta didik2
Perkembangan peserta didik2Perkembangan peserta didik2
Perkembangan peserta didik2Susi Novita
 
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)Stephanie Unsil
 
Makalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikMakalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikAinul Mukarrob
 

Similar to Teori perkembangan moral (20)

Makalah perkembangan moral oleh ryan khaidar putra
Makalah perkembangan moral oleh ryan khaidar putraMakalah perkembangan moral oleh ryan khaidar putra
Makalah perkembangan moral oleh ryan khaidar putra
 
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdf
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdfperkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdf
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdf
 
Perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Perkembangan moral dan spiritual peserta didikPerkembangan moral dan spiritual peserta didik
Perkembangan moral dan spiritual peserta didik
 
Perkembangan moral
Perkembangan moral Perkembangan moral
Perkembangan moral
 
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
 
Perkembangan peserta didik isi
Perkembangan peserta didik isiPerkembangan peserta didik isi
Perkembangan peserta didik isi
 
Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4
 
Lanjutan part 11 SAK. Perkembangan Moral dan Kepribadian.pptx
Lanjutan part 11 SAK. Perkembangan Moral dan Kepribadian.pptxLanjutan part 11 SAK. Perkembangan Moral dan Kepribadian.pptx
Lanjutan part 11 SAK. Perkembangan Moral dan Kepribadian.pptx
 
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikap
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikapPerkembangan nilai,-moral,-dan-sikap
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikap
 
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
 
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
 
Moralitas konvensionil dan teori etika
Moralitas konvensionil dan teori etikaMoralitas konvensionil dan teori etika
Moralitas konvensionil dan teori etika
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx ary
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx ary
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx ary
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx ary
 
Perkembangan peserta didik2
Perkembangan peserta didik2Perkembangan peserta didik2
Perkembangan peserta didik2
 
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
 
Perkembangan afektif
Perkembangan afektifPerkembangan afektif
Perkembangan afektif
 
Makalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikMakalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistik
 

More from fara dillah

Keterampilan berbicara
Keterampilan berbicaraKeterampilan berbicara
Keterampilan berbicarafara dillah
 
Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1fara dillah
 
7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasarfara dillah
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individufara dillah
 
7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasarfara dillah
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individufara dillah
 
7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasarfara dillah
 
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusia
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusiaTujuh karakteristik dasar perkembangan manusia
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusiafara dillah
 

More from fara dillah (8)

Keterampilan berbicara
Keterampilan berbicaraKeterampilan berbicara
Keterampilan berbicara
 
Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1
 
7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
 
7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
 
7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar
 
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusia
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusiaTujuh karakteristik dasar perkembangan manusia
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusia
 

Teori perkembangan moral

  • 1.
  • 2. Pengertian Moral • Moral berasal dari kata Latin “mores” yang berarti: Tata cara, kebiasaan dan adat. • Perilaku moral berarti perilaku yg sesuai dengan kode moral kelompok social. • Pikiran, perasaan dan perilaku yang dikaitkan dengan standar benar atau salah. • Sesuatu yang menyangkut kebiasaan atau aturan yang harus dipatuhi oleh seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain.
  • 3. Dimensi Moral • Dimensi Intrapersonal – Aturan/Nilai dasar dan penilaian diri individu – Dimensi ini mengatur atau mengarahkan aktivitas orang tersebut saat dia tidak terlibat dalam interaksi Sosial. • Dimensi Interpersonal – Titik perhatiannya adalah pada apa yang seharusnya dilakukan individu saat berinteraksi dengan orang lain – Dimensi ini mengatur interaksi sosial individu dg org lain dan menengahi konflik.
  • 4. Komponen Moral 1. Kognitif → moral Judgement cara ssorg mengkonseptualisasikan benar salah dan membuat keputusan tentang bagaimana bertindak. Teori : Piaget dan Kohlberg 2. Afektif → moral feeling perasaan mengenai benar salahnya yg menyertai tindakan yg diambil dan memotivasi pikiran dan tindakan ttg moral. Teori : Freud 3. Perilaku → moral behavior bagaimana ssorg bertindak ketika mengalami kebimbangan/godaan untuk berlaku bohong, curang atau perbuatan yang melanggar moral. Teori : Behavioristik
  • 5. Menurut Piaget dan Kohlberg Perkembangan moral berkorelasi dengan perkembangan kecerdasan individu, sehingga seharusnya bila perkembangan kecerdasan telah mencapai kematangan, maka perkembangan moral juga harus mencapai tingkat kematangan.
  • 6. Konsep-konsep Moral • Peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan anggota kelompok atau anggota suatu budaya • Peraturan perilaku yang menentukan pola perilaku yang diharapkan dari seluruh anggota kelompok.
  • 7. TEORI KOHLBERG Kohlberg mengemukakan teori perkembangan moral berdasar teori Piaget, yaitu dengan pendekatan organismik (melalui tahap-tahap perkem-bangan yang memiliki urutan pasti dan berlaku secara universal). Selain itu Kohlberg juga menyelidiki struktur proses berpikir yang mendasari perilaku moral (moral behavior).
  • 8. Konsep kunci atau utama dalam memahami perkembangan moral adalah proses INTERNALISASI. Yaitu perubahan yang terjadi dalam perkembangan di mana awalnya perilaku itu dikendalikan oleh kekuatan di luar diri individu menjadi dikendalikan oleh standar dan prinsip- prinsip internal.
  • 9. Tahap-tahap Perkembangan Moral Menurut Kohlberg 1. Tingkat Pra Konvensional (Moralitas Pra-Konvensional)  perilaku anak tunduk pada kendali eksternal: – Tahap 1: Orientasi pada kepatuhan dan hukuman  anak melakukan sesuatu agar memperoleh hadiah (reward) dan tidak mendapat hukuman (punishment) – Tahap 2: Relativistik Hedonism  anak tidak lagi secara mutlak tergantung aturan yang ada. Mereka mulai menyadari bahwa setiap kejadian bersifat relative, dan anak lebih berorientasi pada prinsip kesenangan. Menurut Mussen, dkk. Orientasi moral anak masih bersifat individualistis, egosentris dan konkrit. 2. Tingkat Konvensional (Moralitas Konvensional)  fokusnya terletak pada kebutuhan social (konformitas). – Tahap 3: Orientasi mengenai anak yang baik  anak memperlihatkan perbuatan yang dapat dinilai oleh orang lain. – Tahap 4: Mempertahankan norma2 sosial dan otoritas  menyadari kewajiban untuk melaksanakan norma-norma yang ada dan mempertahankan pentingnya keberadaan norma, artinya untuk dapat hidup secara harmonis, kelompok sosial harus menerima peraturan yang telah disepakati bersama dan melaksanakannya.
  • 10.  Tahap 5: Orientasi pada perjanjian antara individu dengan lingkungan sosialnya  pada tahap ini ada hubungan timbal balik antara individu dengan lingk sosialnya, artinya bila seseorang melaksanakan kewajiban yang sesuai dengan tuntutan norma social, maka ia berharap akan mendapatkan perlindungan dari masyarakat.  Tahap 6: Prinsip Universal  pada tahap ini ada norma etik dan norma pribadi yang bersifat subjektif. Artinya: dalam hubungan antara seseorang dengan masyarakat ada unsur2 subjektif yang menilai apakah suatu perbuatan/perilaku itu baik/tidak baik; bermoral/tidak bermoral. Disini dibutuhkan unsur etik/norma etik yang sifatnya universal sbg sumber utk menentukan suatu perilaku yang berhubungan dengan moralitas. 3. Tingkat Post-Konvensional (Moralitas Post- konvensional)  individu mendasarkan penilaian moral pada prinsip yang benar secara inheren.
  • 11. TEORI PIAGET tentang Perkembangan moral berlangsung dalam 2 (dua) tahap, yaitu: • Tahap Realisme Moral  Moralitas oleh pembatasan (<12thn):  Usia 0 – 5 tahun: pada tahap ini perilaku anak ditentukan oleh ketaatan otomatis terhadap peratura tanpa penalaran / penilaian. Anak menilai tindakan berdasar konsekuensinya.  Usia 7/8 – 12 tahun: pada tahap ini anak menilai perilaku atas dasar tujuan. Konsep tentang benar/salah mulai dimodifikasi (lebih luwes / fleksibel). Konsep tentang keadilan mulai berubah. • Tahap Operasional Formal Moralitas dengan analisis (> 12th):  Anak mampu mempertimbangkan segala cara untuk memecahkan masalah.  Anak bernalar atas dasar hipotesis dan dalil  melihat masalah dari berbagai sudut pandang.