Dokumen tersebut memberikan informasi tentang uji kompetensi untuk perawat gerontik yang meliputi trik pengerjaan soal, kata kunci, contoh soal, dan aspek etik yang harus diperhatikan. Secara garis besar, dokumen ini memberikan panduan untuk mengerjakan soal uji kompetensi dengan fokus pada data klinis, masalah utama, dan pilihan jawaban yang tepat.
2. TRIK
1. Skimming dan Scanning Soal
Keputusan Jawaban berdasarkan data dan pertanyaan yang tertulis saja.
2. Memilah Jawaban Paling Tepat
Penting: keluhan utama, data klinis dan tempat pelayanan Eliminasi jawaban.
3. Pahami Teori dan Kata Kunci
Ketepatan pilihan jawaban sangat dipengaruhi oleh pemahaman teori dan kata kunci.
4. Fokus pada Kata Kunci
Seperti : diagnosa prioritas, prioritas tindakan, tindakan pertama, tindakan awal, tindakan
segera, segera, awalnya, pertama, atau prioritas.
3. KEYWORD
Tindakan Utama VS Prioritas Utama
Vignette Gadar
- Umum : ABC,
- HBD : CBA,
- Triase : MKH
Vignette non Gadar Hirarki Maslow
Masalah etik legal
4. CONTOH SOAL
Seorang laki-laki usia 72 tahun tinggal di panti werdha tampak berjalan dengan
menyeret kaki kanan dan mengeluh sulit beraktivitas. Hasil pengkajian didapatkan
data, perubahan gaya berjalan, melakukan gerakan berulang yang tidak bertujuan
dan keterbatasan rentang gerak pada ekstremìtas kanan bawah.
Apakah pengkajian yang perlu ditambahkan untuk menegakkan masalah kerusakan
mobilitas fìsik pada kilen?
a. Menilal status kognitif
b. Mengkaji kemampuan menaiki dan menuruni tangga
c. Mengkaji reflek
d. Mengkaji adanya penurunan sensori
e. Mengkajì keseimbangan dan kekuatan otot
5. Seorang laki-laki berumur 61 tahun mengeluh nyeri pada sendi pergelangan
kaki kiri pada perawat yang bertugas di panti werdha. Klien mengatakan sulit
menekuk kaki saat sholat. Hasil pengkajian didapatkan sendi tidak bengkak
dan tidak merah, skala nyeri 4.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Hambatan mobilitas fisik
b. Intoleransi aktivitas
c. Risiko jatuh
d. Gangguan gaya berjalan
e. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
6. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dikunjungi oleh perawat di wisma sebuah Panti
Werdha, kilen mengalami hemiparese kanan karena stroke setahun yang lalu. Klien
mengatakan sudah lebih dari satu minggu tidak buang air besar, padahal biasanya
setiap hari buang air besar. Kiien mengeluh perutnya terasa penuh, nyeri ulu hati dan
tidak nafsu makan.
Apakah pemeriksaan fisik yang tepat untuk menegakkan masalah pada kiien?
a. Mengukur lingkar perut
b. Mengukur Berat badan dan tinggi lutut
c. Palpasi epigastrium
d. Menghitung bising usus
e. Mengukur kekuatan otot
7. Seorang perempuan berusia 67 tahun tinggal di panti werdha mengeluh pada
perawat yang datang berkunjung tidak nafsu makan, tidak suka sayur dan
minta buah tambahan sebagai pengganti. Hasil pengkajian perawat
didapatkan gigi yang sudah tidak utuh (banyak yang tanggal), tampak karies
gigi, banyak terdapat sisa makanan di mulut dan halitosis.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kiien?
a. Ketidakseimbangan gizi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Kerusakan gigi
c. Kesiapan meningkatkan nutrisi
d. Konstipasi
e. Gangguan menelan
8. Seorang laki-laki berusia 71 tahun tinggal di panti werdha mengeluh
pendengarannya semakin berkurang. Perawat sering melihat klien salah
merespon pertanyaan dari kawannya. Hasil pemeriksaan: terlihat serumen
menumpuk pada kedua telinga.
Apakah intervensi yang tepat untuk kiien?
a. Bicara perlahan
b. Tes pendengaran
c. Ekstraksi serumen
d. Menggunakan alat bantu dengar
e. Irigasi telinga
9. Seorang perempuan berusia 64 tahun tinggal di panti sejak 5 tahun yang lalu.
Kiien mengalami gangguan penglihatan karena katarak yang dideritanya sejak
beberapa tahun yang lalu. Sejak saat itu klien menggunakan kruk untuk
membantunya berjalan. Klien menyatakan tidak berani berjalan jauh karena
lutut terasa nyeri dan takut jatuh disebabkan Iingkungan sekitar panti yang
berundak dan lantai yang licin.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Risiko cedera
b. Risiko jatuh
c. Gangguan mobilitas fisik
d. Koping individu tidak efektif
e. Nyeri
10. Seorang laki-laki berusia 64 tahun tinggal di panti werdha mengeluh gatal
pada kulit paha dan sekitar kemaluannya. Kiien memiliki riwayat penyakit
diabetes. Hasil pengkajian didapatkan kulit paha mengelupas karena garukan,
kemerahan dan tampak kering dengan turgor yang sudah tidak elastis.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Ketidakstabilan gula darah
b. Kerusakan integritas kulit
c. Defisit perawatan diri
d. Risiko infeksi
e. Harga diri rendah
11. Seorang perempuan berusia 65 tahun tinggal di panti werdha hari ke lima. Rambut
kilen dikonde dan tampak tidak pernah dilepas sejak awal masuk. Teman sekamar
kilen mengeluhkan rambut klien sangat bau. Perawat mendapatkan data adanya
kerusakan kognitif sedang pada klien, dan sering menggaruk badan.
Apakah masalah keperawatan utama pada kilen?
a. Kerusakan memori
b. Kerusakan integritas kulit
c. Defisit perawatan diri, mandi
d. Risiko infeksi
e. Konfusi kronis
12. Seorang laki-laki berusia 67 tinggal di panti werdha mengeluh pada perawat
yang bertugas tentang kulit kakinya yang hitam, kasar, dan pecah-pecah. Klien
mengatkan ini disebabkan karena dirinya bekerja sebagai pemulung di Bantar
Gebang selama 20 tahun tanpa alas kaki.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Mandi dengan sabun antiseptic
b. Perawatan kulit
c. Mencuci kaki
d. Senam kaki
e. Perawatan kaki
13. Seorang laki-laki 53 tahun, berprofesi sebagai guru SD. Setahun yang lalu istrinya
meninggal dunia. Sejak saat itu sering terlihat murung dan menyendiri hingga suatu hari
terkena serangan stroke, fungsi ginjal juga terganggu. Saat perawat berkunjung tekanan darah
klien 160/100 mmHg, sering menangis di sela-sela pengkajian. Menurut keterangan anak dan
menantunya, klien memang sering menangis jika ingat istrinya.
lnstrumen pengkajian apa yang sebaiknya digunakan perawat sesuai kondisi di atas?
a. Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ)
b. Mini Mental Status Exam (MMSE)
c. Geriatric Depression Scale (GDS)
d. Barthel Index
e. Katz Index
14. Seorang perempuan 61 tahun mengeluhkan pusing, kaku pada leher. Hasil
pemeriksaan tekanan darah klien 170/100 mmHg. Klien memiliki kebiasaan
mengkonsumsi daun singkong, minum kopi 2x/hari, dan tidak pernah berolah
raga.
Apa terapi modalitas yang tepat diberikan untuk klien di atas?
a. Mileu
b. Humor
c. Relaksasi progresif
d. Relaksasi autogenic
e. Senam otot panggul
15. Nyonya C berusia 70 tahun merupakan salah satu lansia yang tinggal di panti. Dia
memiliki keluhan inkontinensia urine. Saat perawat sedang melakukan perawatan
pada genetalia pasien tersebut, perawat lupa menutup gorden jendela. jadi, salah
seorang lansia lain melihat tindakan yang dilakukan perawat tersebut.
Apa aspek etik keperwatan yang tidak dilakukan oleh perawat?
a. Non maleficienci
b. Confidentiality
c. Benefecince
d. Justice
e. Autonomy
16. Seorang Laki-laki berusia 69 tahun, tinggal bersama istri. Hasil pengkajian
didapatkan data tidak dapat menahan BAK, sering ngompol sebelum sampai kekamar mandi
terutama pada malam hari, merasa dirinya sudah tidak berguna lagi karena sering dimarahi
istri. Hasil pemeriksaan : TD:130/80 mmHg, BB 65kg, TB 165 cm.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut ?
a. Cemas
b. Isolasi sosial
c. Koping tidak efektif
d. Gangguan pola eliminasi
e. Gangguan gambaran diri
17. Seorang perempuan usia 70 tahun, tinggal bersama anaknya. Hasil pengkajian didapatkan
data mudah lelah, banyak makan dan makanan ringan, sering kencing, klien sering haus.
penglihatan kabur, TD: 130/80 mmHg, BB 80 kg, TB 160 cm, GDS 220 mg/dl. Perawat
menganjurkan dan menasehati keluarga untuk membawa klien ke rumah sakit untuk periksa
mata.
Manakah peran perawat komunitas yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut diatas?
a. Edukator
b. Motivator
c. Advokator
d. Kolaborator
e. Pemberi pelayanan
18. Satu keluarga terdiri seorang bapak, usia 40 tahun dan seorang istri, usia 35 tahun. Hasil
pengkajian : Bapak mengeluh batuk-batuk sudah 2 bulan, nafsu makan berkurang, badan
lemas, berkeringat saat tidur malam, TD 130/80mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi
napas 20x/menit. Hasil laboratorium : Sputum BTA(+), ronchi (+). Tindakan perawat
memberikan inhalasi buatan.
Apakah langkah selanjutnya setelah tidakan perawat yang paling tepat untuk mengatasi
masalah pada pasien di atas?
a. Memberikan inhalasi
b. Kolaborasi thorak photo
c. Mengajarkan batuk efektif
d. Anjurkan keluarga merawat klien
e. Anjurkan klien untuk banyak istirahat
19. Seorang perempuan 70 tahun dibawa keluarganya ke Puskesmas dengan
keluhan varises di kakinya yang membesar dan terasa nyeri . Hasil pengkajian
didapatkan data: TD 170/80 mmHg, frekuensi nadi 76x/menit, dan terlihat
varises didaerah otot gastroknemius.
Apakah jenis perubahan fisiologis pada kondisi kasus diatas?
a. Kekakuan otot jantung
b. Penebalan otot ventrikel jantung
c. Hilangnya elastisitas pembuluh darah vena
d. Arteri koroner mengalami penurunan aliran darah
e. Serat otot jantung yang digantikan dengan jaringan ikat