SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
1-5
Pasien wanita umur 67 thn masuk RSUP manado dengan “ kelumpuhan anggota gerak kanan, kesulitan
berbicara dan sukar menelan. Buang air kecil tidak beraturan. Riwayat hipertensi Lama. Kekuatan otot
angota gerak kanan 0.
Soal :
1. Sindrom gediatrik yang mungkin ditemukan pada kasus diatas adalah
a. Imobilisasi
b. Inkontenensia
c. Instabilitas
d. Infeksi saluran pernapasan
e. Benar semua
2. Potensi gangguan sendi akibat imobilisasi diatas adalah :
a. Arthritis
b. Artralgia
c. Mialgia
d. Atropi otot
e. Osteoporosis
3. Potensi gangguan otot akibat imibilisasi kasus diatas adalah :
a. Hipertropi otot
b. Miositis
c. Mialgia
d. Atropi otot
e. Kejang otot
4. Potensi gangguan tulang akiba imobilisasi kasus diatas :
a. Osteomielitis
b. Osteomalasia
c. Osteoporosis
d. Osteokondrosis
e. Osteokondrosis
5. Potensi gangguan pencernaan akibat imobilisasi kasus diatas adalah :
a. Konstipasi
b. Inkontinentia at alvi
c. Malabsorpsi
d. Resiko aspirasi
e. Benar semua
6-10
Pasien pria 70 thn dirawat di irina A bawah dengan paraplegi akibat fraktur vertebra lumbal karena
metatase karsinoma prostat. Pasien sering mengeluh mual-muntah dan tak ad nafsu makan. Punya
riwayat penyakit gagal jantung akibat hipertensi. Kekuatan otot anggota gerak adalah nol.
6. Potensi gangguan systemperkemihan kasus diatas adalah :
a. Infeksi saluran kemih
b. Batu vesika-urinaria
c. Batu ginjal
d. Inkontinentia urine
e. Benar semua
7. Potnsi gangguan integritas kulit kasus diatas adalah :
a. Kulit gampang laserasi
b. Ulkus dekubitus
c. Turgor menurun akibat atropi otot
d. Elastisitas kulit meurun
e. Benar semua
8. Potensi gangguan paru kasus diatas adalah ;
a. Pneumonia hipostatik
b. Pneumonia nosokomial
c. Pneumonia aspirasi
d. Benar semua
e. Salah semua
9. Potensi gangguan psikologi kasus diatas :
a. Depresi
b. Halusinasi
c. Prilaku agresi
d. Denial
e. Benar semua
10. Patensi gangguan system saraf kasus diatas adlah ;
a. Disorientasi terhadap ruang
b. Disorientasi terhadap waktu
c. Disorientasi terhadap orang sekitar
d. Gangguan kognitif
e. Benar semua
Pasien pria 72 tahu sering hilang ketika berpergian. Pasien ini juga dilaporkan sering terbangun tengah
malam untuk kencing dan pernah jatuh terpeleset dikamar mandi. Kondisi fisik baik. Dapat melakukan
semua kegiatan sehari-hari sevara mandiri. Pasien perna hipertensi. Pasien adalah mantan pejabat tinggi
di satu departemen.
11-15
11. Pemeriksaan berikut perlu dilakukan untuk menilai status fungsional dan adanya sindrom
gediatri pada pasie tersebut
a. MMSE untuk menilai fungsi kognitif
b. Geriatric depresion scale untuk menilai fungsi psikologik
c. Snellen card untuk menilai fisus mata
d. Test isshihara untuk fungsi menilai warna
e. Benar semua
12. Pemeriksaan MMSE ternyata pasien serin lupa pada hal-hal yang baru terjadi. Tetapi peristiwa
lama diingat dengan baik. Kemungkinan pasien tersebut menderita :
a. Amnesia retrogde
b. Dimensia vaskuler
c. Gangguan kognitif ringan sampai berat
d. Benar semua
e. Salah semua
13. Pemeriksaan berikut perlu untuk menilai kemampuan fisik
a. Basic activity daily living (BADL)
b. Ativity daily living (ADL)
c. Index Activity daily living(IADL) Barthel
d. Index karnaufsky
e. Benar semua
14. Pemeriksaan berikut perlu menilai potensi untuk JATUH (FALL)
a. Test kekutan otot
b. Test keseimbangan
c. Tes penglihatan
d. Reaching test (test menjangkau)
e. Benar semua
15. Pemeriksaan berikut perlun untuk mendeteksi insomnia
a. Insomnia rating scale
b. EEG
c. Siklus tudur
d. Home visit
e. Benar semua
16-20
Seorang pasien pria g5 thn dirawat di RSUP dengan ngompol dan suka marah-marah. Selama ii pasien –
kegiatan social. Riwayat jatuh berulang.
16. Potensi sindrom geriatric pada kasus diatas adalah :
a. Inkontinensia
b. Depresi
c. Isolasi
d. Fall
17.

18.

19.

20.

e. Benar semua
Peeriksaan MMSE perlu dilakukan untuk menilai fungsi
a. Fungsi cognitive
b. Fungsi registrasi
c. Fungsi memori
d. Fungsi eksekusif
e. Fungsi verbal
Pemerikasaan geriatric depresin scale dilakukan untuk menilai :
a. Fingsi psikologik
b. Fungsi social
c. Fungsi atensi
d. Fungsi intelektual
e. Fungsi verbal
Pemeriksaan reaching test diperlukan untuk menilai :
a. Fugsi keseimbangan
b. Fungsi menjangkau
c. Fugsi menggenggam
d. Fungsi verbal
e. Potensi jatuh
Pemeriksaan IADL barthel index diperlukan untuk menilai :
a. Fungsi kogitif
b. Fungsi social
c. Fungsi psikologik
d. Fungsi verba
e. Fungsi fungsional

21-25
Seorang pasien pria 75 thn dibawah ke poliklinik interna denga angguan tidur yang sudah berbulanbulan.
21. Jenis gangguan tidur yang mungkin itemuka pasa kasus diatas adlah :
a. Sukar memulai tidur
b. Sukar mempertahan kualitas tidur
c. Trbangu terlalu awal
d. Sering terbangun waktu malam
e. Benar semua
22. Hal-hal berikut beresiko timbul pada pasien diatas
a. Beresiko jatuh/kecelakaan
b. Beresiko timbul penyakit degenaratif
c. Beresiko gangguan imunitas
d. Beresiko kambuhnya atau sukanya mengenalikan penyakit degeratif
e. Benar semua
23. Kiat-kiat berikut perlu dilakukan untuk memperbaiki gangguan tidur
a. Jangan makna terlalu banyak sebelum waktu tidur
b. Segera kelur kamar tidur bila setela 20 menit belum bias tidur
c. Jangan pergi tidur bila benar-benar belum mengantuk
d. Hindari waktu tidur siang hari
e. Benar semua
24. Penggunaan obat tidur sebagai piihan pertama beresiko berikut :
a. Ketergantungan
b. Gngguan kognitif bila terlalu lama pemakaiannya
c. Gangguan fungi hati karena otot tidur dimetabolisme dihati
d. Hipotensi ortostatik
e. Benar semua
25. Evaluasi care-giver peril dilakukan meliputi hal-hal berikut ;
a. Fungsi kognitif
b. Fungsi psikologik
c. Fungsi social
d. Kesehatan fisik
e. Benar semua
26-30
Pasien wanita 65thn masuk RSUP dengan stroke hemoragik. Pasien koma dan demam.
26. Untuk menilai adanya resiko ulkus dekubitus digunakan :
a. Index karnaufky
b. Score Hamilton
c. Index Norton
d. Index barthel
e. MMSE
27. Unuk mencegah ulkus dekubitus peru dilakukan hal berikut kecuali :
a. kebersihan pasien
b. Kebersian tempat tidur
c. Pemberian gizi yang bnar
d. Merubah posisi tidur tiap 2 jam
e. Benar semua
28. Hal-hal berikut benar untuk mencegah kaku sendi, kecuali:
a. Gangguan ligkup gerak sendi tahap awal data dilakukan sesaat masuk RSUP
b. Gerakan lingkup gerak sendi secara pasif dilakukan bilabelum sadar
c. Gerak sendi aktif dilakukan dilakukan bila sudah sadar penuh
d. Latihan gerak sendi dilakukan secara bertahap
e. Latihan gerak sendi dapat dilakukan oleh anggota keluarga
29. Hal-hal berikut perlu untuk cegah atrofi otot, kecuali:
a. Massage
b. Melakukkan gerakan sendi secara pasif selam beum sadar
c. Gerakan sendi secara pasif nanti dilakukan setelah pasien sadar
d. Gerakan send secara pasif dapat dilakukan alapun ekanan darah masih tinggi
e. Gerakan sendi aktif dapat dapat dilakukan setelah pasien sadar
30. Hal-hal berikut benar untuk mencegah pneumonia hipostatif, kecuali
a. Pemasangan NGT untuk mencegah aspirasi pneumonia
b. Merubah posisi badan tiap 2-4 jam
c. Memberikan cukup cairan dan zat gizi lainnya
d. Menjaga kebersihan badan dan tempat tidur
e. Edekasi untuk care-giver tidak iperluan
31-35
Wanita 70thn masuk RSUP malalayang karena jatuh dikamar mandi pagi hari, hasil pemeriksaan dokter
jaga IGD pasien ini menderita “ fraktur colum femoris dextra” hetero anamnesa mendapatkan bahwa
wanita ini sudah 2 tahun lebih banyak –dirumah, kurang kegiatan social karena menderita inkontinentia
urine wanita ini juga berkurang karena sebagian gigi rontok.
31. Factor berikut merupakan factor resiko pasien diatas gampang patah tulang
a. Usia tua
b. Wanita monopouse
c. ,kurang ultraviolet
d. Kurang aktifitas fisik
e. Benar semua
32. Hubungan antara kurangnya wanita tersebut keluar rumah dengan terjadinya patah tulang
adalah;
a. Kurang aktifitas fisik
b. Kurang mendapat ultraviolet
c. Aktifitas osteoklast meningkat
d. Aktivitas osteoblas menurun
e. Benar semua
33. Hubungan antara usia dengan terjadinya patah tulang kasus diatas adalah :
a. Usia lanjut produksi hormone menurun
b. Usia lanjut aktifitas fisik berkurang
c. Usia lanjut organ pencernaan berkurang fungsinya
d. Usia lanjut cenderung berdiam dirumah kurang sinar matahari
e. Benar semua
34. Hubungan antara kurang asupan makan, gigi rontok dengan patah tulang kasus diatas adlah :
a. Asupan kalsium kurang
b. Asupan zat gizi karbohidrat untuk meningkat stamina kurang
c. Asupan protein untuk masa otot berkurang
d. Asupan vitamin atau provitamin berkurang untuk reaksi metabolism berkurang
e. Benar semua
35. Hubungan antara jenis kelamin wanita dan patah tulang kasus diatas adalah :
a. Wanita menopause, ovarium sudah involusi
b. Involusi ovarium produkasi estrogen menurun
c. Estrogen kurang reseptor estrogen dan calcium tidak aktif
d. Mineralisasi kurang
e. Benar semua
36-40
Pasien pria umur 75 thn masuk RSUP malalayang karena patah tulang vertebra lumbal 44 dugaan karena
osteoporosis, setelah terpeleset dan terjatuh dilantai rumah. Pasien sebelumnya sering dirawat karena
penyakit sesak nafas menahun yang sering kambuh sesak dan sering menggunakan steroid. Lima tahun
terkahir jarang keluar rumah karena takut masuk angin yang memungkinkan serangan sesak nafas.
36. Untuk memastikan penyebab atah tulang kasus diatas adlah pemeriksaan
a. foto rontgen biasa
b. Pemeriksaan kadar kalium darah
c. Pemeriksaan DEXA
d. Pemeriksaan FRAX
e. Pemeriksaan kadar steroid darah
37. Hubungan antara sesak menahun dan steroid dengan patah tulang kasus diatas adalah :
a. Steroid menyebabkan reseptor estrogen ditulang tidak sensitive
b. Reseptor esterogen tidak sensitive menyebabkan proses mineralisasi tulang terhambat
c. Steroid sering mengganggu fungsi lambung menjadikan pasien gampang menderita gastritis
d. Gangguan lambung beresiko gangguan asupan gizi
e. Benar semua
38. Hubungan antara jarang keluar rumah dengan kjadian patah tulang kasus diatas adalah :
a. Konvesi provitamin D menjadi vitamin D aktifterhambat
b. Absorbs Ca diusus berkurang
c. Kurang gerak menyebabkan aktivitas osteoklas meningkat
d. Kurang gerak menyebabkan aktivitas osteblast menurun
e. Benar semua
39. Resiko lanjutan komplikasi tirah baring lama kasus diatas adalah
a. Akifitas osteoblas meingkat
b. Aktifitas osteoblast menurun
c. Vitamin D aktif kurang
d. Benar semua
e. Absorpsi Ca diusus kurang
40. Hal apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurang resiko komplikasi kasus diatas adalah :
a. Lakukan aktifitas fisik bertahap
b. Hentikan pemakaian steroid secara bertahap
c. Berikan gizi seimbang
d. Akses ke sinar matahari
e. Benar semua
41-42
Pasien wanita 77 thn dirawat diirina C-1 RSUP manado dengan keluhan lemah badan malas makan kirakira 2 bulan. Selama 3bulan terakhir lebih banyak hanya berbaring di tempat tidur dirumah. Buang air
kecil sering tanpa pemberitahuan, buang air besar 3-4 harit tanpa pemberitahuan.
41. Untuk mengetahui kapasitas atau status fungsional pasien ini perlu dilakukan pemeriksaan apa
a. Fungsi kognitif dengan MMSE yang dimodifikasi
b. Aktifitas fisik dengan IADL
c. Status psikologik dengan GDS
d. Kwalitas tidur dengan IRS
e. Benar semua
42. Untuk menentukan adanya resiko potensi kekurangan gizi pasien diatas maka langkah awal yang
diperlukan adalah
a. Pegukuran berat badan
b. Pengukuran tinggi badan
c. Pengukuran tinggi lutut
d. Pengukuran tebal lemak subkutan
e. Penilaian MNA
43. Komponen geriatric yg nyata terlihat kasus diatas adalah
a. Inkontenensia urine
b. Inkontenensia alvi
c. Instabilitas
d. Disfagia
e. A,B,C benar
44. Pemeriksaan penghitungan score index Norton perlu untuk menentukan resiko apa
a. Osteoporosis
b. Severitas penyakit
c. Resiko jatuh
d. Tingkt ketergantungan
e. Resiko ulkus dekubitus
45. Resiko terjadinya osteoporosis pasien diatas sangat besar, alasanya
a. Kurang estrogen karena sudah monopouse
b. Tirah baring lama menyebabkan sel osteklast hiperaktif
c. Kurang aktifitas fisik menyebabkan sel osteoblast hipoakti
d. Kurang mendapat sinar matahari meyebabkan pro-vitamin D tidak akti
e. Kurang asupn gizi termasuk kuran asupan kalsium
46-47
Pria 74 thn ditemukan polisi di daerah pertokohan satu kota karena kelihatan seperti kebingungan
terjadi dalam bulan terakhir. Keluarganya baru sekitr 4 bulan pindah dari kota lain. Pemeriksaan fisik
umum oleh petugas media umum tidak menemukan kelainan fisik.
46. Pemeriksaan berikut perlu untuk memastikan alasan mengapa pasien ini terlihat kebingungan
a. IQ untuk mengukur kecerdasan intelegensi
b. EQ untuk memastikan kecerdasan emosi
c. SQ untuk mengukur kecerdasan spiritual
d. MMSE untuk fungsi kognitif
e. Glasgow coma scale
47. Care-giver mungkin diperlukan pad aksus ini. Syarat pemeriksaan berikut perlu untuk seorang
care-giver
a. IQ untuk mengukur kecerdasan intelegensi
b. EQ untuk memastikan kecerdasan emosi
c. SQ untuk mengukur kecerdasan spiritual
d. MMSE untuk fungsi kognitifnya
e. Benar semua
48. Data medis dahulu oleh eluarga dikatan pasien ini pernah dirawat karena stroke ringan
a. Usia tua merupakan salah satu penyebab kemuduran system saraf kasus diatas
b. Penyakit vaskuler merupakan salah satu penyebab utama berkurangnya jumlah neuron
c. Ingatan atas kejadian baru sering dilupakan pada dimensia
d. Ingatan masa lampau yang kuat erupakan tanda utama dimensia
e. Semua diatas benar
49. Proses penuaan pada sisten saraf secara histologik sering ditemukan
a. Jumlah neurogia meningkat
b. Jumlah neuron menurun
c. Ukuran sel berkurang
d. Volume otak berkurang
e. Benar semua
50. Kemunduran fisiologis system saraf kasus ini beresiko pada
a. gampang tersesat
b. gangguan nutrisi malnutrisi dan gangguan nutrisi obesitas
c. penyakit sulit sembuh karena lupa obat
d. komplikasi efek samping obat karena kelebihan dosis
e. benar semua
50-51
Pria 70 thn dirawat diirina C4 dengan sesak nafas 3 blan memberat 1 minggu terakhir meski tanpa
ktifitas . hasil pemeriksaan dokter ruangan pasien ini didiagnosis dengan ganggal jantung karena
hipertensi lama.
51. Dampak proses penuaan pada jntung
a. Atropi otot jantung
b. Atropi katup jantung
c. Hipertopi otot jantung
d. Hipertropi katup jantung
e. Meningkatnya curah jantung karena hipertropi otot jantung
52. Dampak proses penuaan pada system arteri
a. Otot polos arteri menjadi atropi
b. Otot polos arteri menjadi hipertropi
c. Diameter arteri menjadi lebar
d. Tekanan PD cenderung turun karena diameter arteri menjadi sempit
e. Aliran daran menjadi lebih lambat karena dia meter mengecil
53. Dampak proses penuaan pada system vena
a. Otot polos vena berkuarang
b. Otot polos vena bertambah
c. Dinding vena jadi kendor
d. Klep-klep vena menjadi kaku
e. Stasis aliran darah vena meningkat
Wanita 70 thn masuk RSUP di rawat di RSUP irina C-1 karena tidak mau makan hamper seminggu, pasien
sering cepat marah dan gampang tersinggug. Menurut keluarga pasien suka ngompol, riwayat hipertensi
dan kencing mani. Dahulu berkerja sebagai wartawan. 6 bulan terakhir anak-anak melarang pasien
keluar rumah karena bau kencing, control sakit gula tidak teratur
54. Problem sindroma geritri kasus diatas
a. Inkontenentia urine
b. Isolation
c. Depresi
d. Intabilitas
e. Benar semua
55. Pemeriksaan yang perlu untuk evaluasi perilaku keuali
a. GDS
b. MMSE
c. IQ
d. EQ
e. SQ
56. Inkontenentia kasus ini ad hubungan dengan
a. Komplikasi penyakit DM
b. Proses penuaan
c. Proses gangguan psikiatri
d. Resiko jatuh
e. Benar semua
Pria 65 thn dirawat karena tidak sadar selama 2 hari, riwayat DM dengan obat glibenklamid teratur.
Suatu terakhir sebelumkesadaran menurun pasien sempat demam. Buang air kecil dan buang air besar
tidak disadari pasien. Dua miggu terakhir sebelum masuk RS pasien sudah malas makan. Pemeriksaan
fisik KU buruk, GCS E1M2V1, TD 140/90, N 80x/mnt, R 20x/m, SB 37⁰C,lidah tampak kering. Terdapat
ronki dikedua basal paru-paru. laboratoriumHb 7gr%,leokosit 6000/mm³,granulosit95%,GDS 56mg%
ureum 200 mg%, kreatinin 7,5mg%. dokter runagan memberikan olus D40%, IVFD D 10% , antibiotika
meropenem 3x1 gr/hri
57. Tanda vita apa yang nilainya diragukan pada seseorang denga usia lanjut usia sehingga perlu
diulangi dengan metode lain.
a. Kesadaran
b. TD
c. Nadi
d. Respiras
e. SB
58. Untuk persiapan pemberian obat-obatan kasus diatas, diperlukan pengukuran hal-hal berikut
a. Berat badan
b. Tinggi badan
c. Luas permukaan tubuh
d. Bukan salah satu diatas
e. Semua diatas benar
59. Pemeriksaan berikut perlu dilakukan untuk menilai resiko terjadinya ulkus dekubitus kasus ini
a. Karnofsky index
b. Diseases of severit index
c. ADL bartel index
d. Pneumonia severity index (PSA)
e. Norton index
60. Persyaratan apa yang harus dievaluasi oleh dokter sebelum pemberian antibiotika meropenem
Iv kasus diatas
a. Megulangi pemeriksaan leukosit
b. Mengulangi pemeriksaan ureum dan kreatinin
c. Menghitung estimasi laju filtrasi glomerulusn(cockcroff-gaut formula)
d. Mengambil sampe darah, urine untuk uji kepekaan kuman
e. C dan D benar
61. Komplikasi berikut dapat terjadi akibat imobilisasi lama kasus diatas
a. Atropi otot
b. Ulkus dekubitus
c. Infeksi saluran kemih
d. Kontraktur sendi
e. Benar semua
Pria 65 thn dating ke klinik gediatri dengan keluhan sering terjatuh. Pasien pernah hipertensi tapi tidak
berobat teratur. Dahulu perna sebagai pejabat pemerintahan. Pemeriksaan fisik baik TD 160/80 mmHg,
N 80x/m, R 20x/m. paru dan jantung dalam batas normal.extermitas baik.
62. Untuk mengetahui kebenaran keluhan pasien diatas maka pemeriksaan berikut perlu dilakukan
a. Pemeriksaan GCS
b. Pemeriksaan psikologi
c. Pemeriksaan neurologi
d. Pemeriksaan status mini mental MMSE
e. Pemeriksaan gula darah
63. Jika menilik kasus diatas bila pegakuan tersebut tidak diragukan kebenarannya, maka paseien
tersebut mungkin menderita
a. FALL
b. Instabilitas
c. Aritmia
d. Impaired of vision
e. Impaired of cognition
64. Untuk memuktikan geriatric giant sindrom tersebut diatas maka test dibawah ini perlu dilakukan
a. Go to test
b. Rich test
c. Pengukuran tekanan darah tidur dan berdiri
d. Bukan salah satu diatas
e. Benar semua
65. Home visit perlu dilakukan untuk mengevaluasi kondisi tempat tinggal adakah hal-hal yang
memudahkan untuk pasien gampangmengalami keluhan yng sama. Hal-hal yang perlu dievaluasi
adlah
a. Anak tangga
b. Lantai ruangan ke toilet
c. Karpet dan kesek
d. Penerangan ruangan
e. Benar semua
66. Pemeriksaan tambahan berikut perlu dilakukan untuk mengetahui factor resiko dan
memperbaiki keluhan yang ada
a. Pemeriksaan rematologi untuk evaluasi muskuloskeletas
b. Pemeriksaan EKG/ECHO untuk evaluasi gangguan jantung
c. Pemeriksaan elektrolit terutama kalium
d. Pemeriksaan opthalmologi untuk evaluasi fungsi penglihatan
e. Benar semua
Pasien pria 70 thn dibwh ke klinik geriatric oleh keluarga karena sering hilang jalan kalu pulang rumah.
Keluarga ini baru sebulan pulang kampong dari perantauan karena tugas. Kehidupan sehari-hari dirumah
baik. Pasien suka bercerita nostalgia semasa bertugas sebagai mantan anggota anggatan bersenjata.
Dahulu pernah hipertensi.
67. Pemeriksaan sederhana berikut mutlak dilakukan untuk mengetahui mengapa sering hilang
jalan
a. MME modified
b. GCS
c. CT-scan otak
d. EEG
e. Foto rontgent
68. Kemungkinan pasie kasus diatas memiliki sindrom geriatric
a. Impairement of vision
b. Impairement of cognition
c. Impairement of psychologic
d. Instabilitas of physical
e. Bukan salah satu diatas
69. Gangguan kognitif spesifik yang mengarah pada diagnosis dementia pada kasus diatas
a. Amnesia antegrade
b. Amnesia retrograde
c. Amnesia antegrade dan retrograde
d. Benar semua
e. Salah semua
70. Untuk mengatasi terjadinya hal-buruk menyangkut keluhan keluarga diatas, maka sebaiknya
pasien tersebut
a. Dilakukan pembatasan aktivitas fisik
b. Dilakukan pembatasan keluar rumah
c. Dilakukan pembatasan kegiatan social
d. Dilakukan pembatasan managemen pribadi
e. Bukan salah satu diatas
71. Program berikut perlu dilakukan untuk memperbaiki kondisi pasien tersebut
a. Pemberian gizi yg baik
b. D
c. D
d. Menyediakan care giver
e. Benar semua
Pria 65 tahun dirawat karena tidak mau makan, lebih banyak berdiam diri dari kegiatan social. Satu
bulan lalu istrinya meningga karena kecelakaan.
72. Melihat perangai pasien tersebut dan menganalisa masalah rumah tangga, maka pemeriksaan
berikut penting untuk rencana pemberian terapi motivasi diri.
a. MMSE
b. IADL
c. GDS
d. MNA
e. IRS
73. Masalah depresi bias berdampak buruk bagi pasie maupun bagi keluarga seperti :
a. Resiko gangguan nutrisi
b. Gangguan kriminalitas
c. Gangguan tentamen suicide
d. Resiko kekacauan rumah tangga bertambah
e. Benar semua
74. Bagian penting bagi penanganan kasus tersebut memerlukan peran dari
a. Psikolog
b. Psikiater
c. Rohaniawan
d. Care giver
e. Benar semua
75. Resiko mengisolasi diri didalam rumah bagi kesehatan fisik pasien adalah, kecuali
a. kurang sinar matahari berdampak kurangnya kadar vitamin D aktif
b. kurang aktivitas fisik berdampak sel osteoklast hiperaktif
c. kurang aktivitas fisik berdampak sel osteoblast hipoaktif
d. kurang aktivitas fisik berdampak atropi otot
e. kurang aktifitas fisik tidak berdampak pada pencernaan

More Related Content

Similar to 1

ASKEP KELOMPOK STROKE.docx
ASKEP KELOMPOK STROKE.docxASKEP KELOMPOK STROKE.docx
ASKEP KELOMPOK STROKE.docx
jihan913544
 
Soal sistem gangguan saraf
Soal sistem gangguan sarafSoal sistem gangguan saraf
Soal sistem gangguan saraf
putunuarsih
 
GAMBARAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN IMSOMNIA.pdf
GAMBARAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN IMSOMNIA.pdfGAMBARAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN IMSOMNIA.pdf
GAMBARAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN IMSOMNIA.pdf
FAUZIAHHAMIDWADA
 
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksiManajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
Operator Warnet Vast Raha
 
SOAL%20BEDAH%20PERTEMUAN%203.pptx
SOAL%20BEDAH%20PERTEMUAN%203.pptxSOAL%20BEDAH%20PERTEMUAN%203.pptx
SOAL%20BEDAH%20PERTEMUAN%203.pptx
rezkian1
 
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes SurakartaPelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
Yunita Dipra
 
PROGRES TES ETIKA KESEHATAN DAN HUKUM KEDOKTERAN.pptx
PROGRES TES ETIKA KESEHATAN DAN HUKUM KEDOKTERAN.pptxPROGRES TES ETIKA KESEHATAN DAN HUKUM KEDOKTERAN.pptx
PROGRES TES ETIKA KESEHATAN DAN HUKUM KEDOKTERAN.pptx
arbyhasan
 

Similar to 1 (20)

Soal radiologi n gizi
Soal radiologi n giziSoal radiologi n gizi
Soal radiologi n gizi
 
ASKEP KELOMPOK STROKE.docx
ASKEP KELOMPOK STROKE.docxASKEP KELOMPOK STROKE.docx
ASKEP KELOMPOK STROKE.docx
 
Askep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa iiAskep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa ii
 
Soal sistem gangguan saraf
Soal sistem gangguan sarafSoal sistem gangguan saraf
Soal sistem gangguan saraf
 
Paket 11 101-150
Paket 11 101-150  Paket 11 101-150
Paket 11 101-150
 
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
 
Paket 11 1-50
Paket 11 1-50 Paket 11 1-50
Paket 11 1-50
 
contoh soal kasus uji kompetensi KMB III.pptx
contoh soal kasus uji kompetensi KMB III.pptxcontoh soal kasus uji kompetensi KMB III.pptx
contoh soal kasus uji kompetensi KMB III.pptx
 
Gout arhtritis
Gout arhtritis Gout arhtritis
Gout arhtritis
 
Prediksi - Rematologi.pptx
Prediksi - Rematologi.pptxPrediksi - Rematologi.pptx
Prediksi - Rematologi.pptx
 
GAMBARAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN IMSOMNIA.pdf
GAMBARAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN IMSOMNIA.pdfGAMBARAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN IMSOMNIA.pdf
GAMBARAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN IMSOMNIA.pdf
 
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksiManajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 
Gsr post op ca serviks
Gsr post op ca serviksGsr post op ca serviks
Gsr post op ca serviks
 
SOAL%20BEDAH%20PERTEMUAN%203.pptx
SOAL%20BEDAH%20PERTEMUAN%203.pptxSOAL%20BEDAH%20PERTEMUAN%203.pptx
SOAL%20BEDAH%20PERTEMUAN%203.pptx
 
Askep ca serviks AKPER PEMDA MUNA
Askep ca serviks AKPER PEMDA MUNA Askep ca serviks AKPER PEMDA MUNA
Askep ca serviks AKPER PEMDA MUNA
 
0besitas anak.docx
0besitas anak.docx0besitas anak.docx
0besitas anak.docx
 
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes SurakartaPelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
 
PROGRES TES ETIKA KESEHATAN DAN HUKUM KEDOKTERAN.pptx
PROGRES TES ETIKA KESEHATAN DAN HUKUM KEDOKTERAN.pptxPROGRES TES ETIKA KESEHATAN DAN HUKUM KEDOKTERAN.pptx
PROGRES TES ETIKA KESEHATAN DAN HUKUM KEDOKTERAN.pptx
 
Gsr ikha
Gsr ikhaGsr ikha
Gsr ikha
 

1

  • 1. 1-5 Pasien wanita umur 67 thn masuk RSUP manado dengan “ kelumpuhan anggota gerak kanan, kesulitan berbicara dan sukar menelan. Buang air kecil tidak beraturan. Riwayat hipertensi Lama. Kekuatan otot angota gerak kanan 0. Soal : 1. Sindrom gediatrik yang mungkin ditemukan pada kasus diatas adalah a. Imobilisasi b. Inkontenensia c. Instabilitas d. Infeksi saluran pernapasan e. Benar semua 2. Potensi gangguan sendi akibat imobilisasi diatas adalah : a. Arthritis b. Artralgia c. Mialgia d. Atropi otot e. Osteoporosis 3. Potensi gangguan otot akibat imibilisasi kasus diatas adalah : a. Hipertropi otot b. Miositis c. Mialgia d. Atropi otot e. Kejang otot 4. Potensi gangguan tulang akiba imobilisasi kasus diatas : a. Osteomielitis b. Osteomalasia c. Osteoporosis d. Osteokondrosis e. Osteokondrosis 5. Potensi gangguan pencernaan akibat imobilisasi kasus diatas adalah : a. Konstipasi b. Inkontinentia at alvi c. Malabsorpsi d. Resiko aspirasi e. Benar semua
  • 2. 6-10 Pasien pria 70 thn dirawat di irina A bawah dengan paraplegi akibat fraktur vertebra lumbal karena metatase karsinoma prostat. Pasien sering mengeluh mual-muntah dan tak ad nafsu makan. Punya riwayat penyakit gagal jantung akibat hipertensi. Kekuatan otot anggota gerak adalah nol. 6. Potensi gangguan systemperkemihan kasus diatas adalah : a. Infeksi saluran kemih b. Batu vesika-urinaria c. Batu ginjal d. Inkontinentia urine e. Benar semua 7. Potnsi gangguan integritas kulit kasus diatas adalah : a. Kulit gampang laserasi b. Ulkus dekubitus c. Turgor menurun akibat atropi otot d. Elastisitas kulit meurun e. Benar semua 8. Potensi gangguan paru kasus diatas adalah ; a. Pneumonia hipostatik b. Pneumonia nosokomial c. Pneumonia aspirasi d. Benar semua e. Salah semua 9. Potensi gangguan psikologi kasus diatas : a. Depresi b. Halusinasi c. Prilaku agresi d. Denial e. Benar semua 10. Patensi gangguan system saraf kasus diatas adlah ; a. Disorientasi terhadap ruang b. Disorientasi terhadap waktu c. Disorientasi terhadap orang sekitar d. Gangguan kognitif e. Benar semua Pasien pria 72 tahu sering hilang ketika berpergian. Pasien ini juga dilaporkan sering terbangun tengah malam untuk kencing dan pernah jatuh terpeleset dikamar mandi. Kondisi fisik baik. Dapat melakukan semua kegiatan sehari-hari sevara mandiri. Pasien perna hipertensi. Pasien adalah mantan pejabat tinggi di satu departemen. 11-15
  • 3. 11. Pemeriksaan berikut perlu dilakukan untuk menilai status fungsional dan adanya sindrom gediatri pada pasie tersebut a. MMSE untuk menilai fungsi kognitif b. Geriatric depresion scale untuk menilai fungsi psikologik c. Snellen card untuk menilai fisus mata d. Test isshihara untuk fungsi menilai warna e. Benar semua 12. Pemeriksaan MMSE ternyata pasien serin lupa pada hal-hal yang baru terjadi. Tetapi peristiwa lama diingat dengan baik. Kemungkinan pasien tersebut menderita : a. Amnesia retrogde b. Dimensia vaskuler c. Gangguan kognitif ringan sampai berat d. Benar semua e. Salah semua 13. Pemeriksaan berikut perlu untuk menilai kemampuan fisik a. Basic activity daily living (BADL) b. Ativity daily living (ADL) c. Index Activity daily living(IADL) Barthel d. Index karnaufsky e. Benar semua 14. Pemeriksaan berikut perlu menilai potensi untuk JATUH (FALL) a. Test kekutan otot b. Test keseimbangan c. Tes penglihatan d. Reaching test (test menjangkau) e. Benar semua 15. Pemeriksaan berikut perlun untuk mendeteksi insomnia a. Insomnia rating scale b. EEG c. Siklus tudur d. Home visit e. Benar semua 16-20 Seorang pasien pria g5 thn dirawat di RSUP dengan ngompol dan suka marah-marah. Selama ii pasien – kegiatan social. Riwayat jatuh berulang. 16. Potensi sindrom geriatric pada kasus diatas adalah : a. Inkontinensia b. Depresi c. Isolasi d. Fall
  • 4. 17. 18. 19. 20. e. Benar semua Peeriksaan MMSE perlu dilakukan untuk menilai fungsi a. Fungsi cognitive b. Fungsi registrasi c. Fungsi memori d. Fungsi eksekusif e. Fungsi verbal Pemerikasaan geriatric depresin scale dilakukan untuk menilai : a. Fingsi psikologik b. Fungsi social c. Fungsi atensi d. Fungsi intelektual e. Fungsi verbal Pemeriksaan reaching test diperlukan untuk menilai : a. Fugsi keseimbangan b. Fungsi menjangkau c. Fugsi menggenggam d. Fungsi verbal e. Potensi jatuh Pemeriksaan IADL barthel index diperlukan untuk menilai : a. Fungsi kogitif b. Fungsi social c. Fungsi psikologik d. Fungsi verba e. Fungsi fungsional 21-25 Seorang pasien pria 75 thn dibawah ke poliklinik interna denga angguan tidur yang sudah berbulanbulan. 21. Jenis gangguan tidur yang mungkin itemuka pasa kasus diatas adlah : a. Sukar memulai tidur b. Sukar mempertahan kualitas tidur c. Trbangu terlalu awal d. Sering terbangun waktu malam e. Benar semua 22. Hal-hal berikut beresiko timbul pada pasien diatas a. Beresiko jatuh/kecelakaan b. Beresiko timbul penyakit degenaratif c. Beresiko gangguan imunitas d. Beresiko kambuhnya atau sukanya mengenalikan penyakit degeratif
  • 5. e. Benar semua 23. Kiat-kiat berikut perlu dilakukan untuk memperbaiki gangguan tidur a. Jangan makna terlalu banyak sebelum waktu tidur b. Segera kelur kamar tidur bila setela 20 menit belum bias tidur c. Jangan pergi tidur bila benar-benar belum mengantuk d. Hindari waktu tidur siang hari e. Benar semua 24. Penggunaan obat tidur sebagai piihan pertama beresiko berikut : a. Ketergantungan b. Gngguan kognitif bila terlalu lama pemakaiannya c. Gangguan fungi hati karena otot tidur dimetabolisme dihati d. Hipotensi ortostatik e. Benar semua 25. Evaluasi care-giver peril dilakukan meliputi hal-hal berikut ; a. Fungsi kognitif b. Fungsi psikologik c. Fungsi social d. Kesehatan fisik e. Benar semua 26-30 Pasien wanita 65thn masuk RSUP dengan stroke hemoragik. Pasien koma dan demam. 26. Untuk menilai adanya resiko ulkus dekubitus digunakan : a. Index karnaufky b. Score Hamilton c. Index Norton d. Index barthel e. MMSE 27. Unuk mencegah ulkus dekubitus peru dilakukan hal berikut kecuali : a. kebersihan pasien b. Kebersian tempat tidur c. Pemberian gizi yang bnar d. Merubah posisi tidur tiap 2 jam e. Benar semua 28. Hal-hal berikut benar untuk mencegah kaku sendi, kecuali: a. Gangguan ligkup gerak sendi tahap awal data dilakukan sesaat masuk RSUP b. Gerakan lingkup gerak sendi secara pasif dilakukan bilabelum sadar c. Gerak sendi aktif dilakukan dilakukan bila sudah sadar penuh d. Latihan gerak sendi dilakukan secara bertahap e. Latihan gerak sendi dapat dilakukan oleh anggota keluarga 29. Hal-hal berikut perlu untuk cegah atrofi otot, kecuali:
  • 6. a. Massage b. Melakukkan gerakan sendi secara pasif selam beum sadar c. Gerakan sendi secara pasif nanti dilakukan setelah pasien sadar d. Gerakan send secara pasif dapat dilakukan alapun ekanan darah masih tinggi e. Gerakan sendi aktif dapat dapat dilakukan setelah pasien sadar 30. Hal-hal berikut benar untuk mencegah pneumonia hipostatif, kecuali a. Pemasangan NGT untuk mencegah aspirasi pneumonia b. Merubah posisi badan tiap 2-4 jam c. Memberikan cukup cairan dan zat gizi lainnya d. Menjaga kebersihan badan dan tempat tidur e. Edekasi untuk care-giver tidak iperluan 31-35 Wanita 70thn masuk RSUP malalayang karena jatuh dikamar mandi pagi hari, hasil pemeriksaan dokter jaga IGD pasien ini menderita “ fraktur colum femoris dextra” hetero anamnesa mendapatkan bahwa wanita ini sudah 2 tahun lebih banyak –dirumah, kurang kegiatan social karena menderita inkontinentia urine wanita ini juga berkurang karena sebagian gigi rontok. 31. Factor berikut merupakan factor resiko pasien diatas gampang patah tulang a. Usia tua b. Wanita monopouse c. ,kurang ultraviolet d. Kurang aktifitas fisik e. Benar semua 32. Hubungan antara kurangnya wanita tersebut keluar rumah dengan terjadinya patah tulang adalah; a. Kurang aktifitas fisik b. Kurang mendapat ultraviolet c. Aktifitas osteoklast meningkat d. Aktivitas osteoblas menurun e. Benar semua 33. Hubungan antara usia dengan terjadinya patah tulang kasus diatas adalah : a. Usia lanjut produksi hormone menurun b. Usia lanjut aktifitas fisik berkurang c. Usia lanjut organ pencernaan berkurang fungsinya d. Usia lanjut cenderung berdiam dirumah kurang sinar matahari e. Benar semua 34. Hubungan antara kurang asupan makan, gigi rontok dengan patah tulang kasus diatas adlah : a. Asupan kalsium kurang b. Asupan zat gizi karbohidrat untuk meningkat stamina kurang c. Asupan protein untuk masa otot berkurang d. Asupan vitamin atau provitamin berkurang untuk reaksi metabolism berkurang
  • 7. e. Benar semua 35. Hubungan antara jenis kelamin wanita dan patah tulang kasus diatas adalah : a. Wanita menopause, ovarium sudah involusi b. Involusi ovarium produkasi estrogen menurun c. Estrogen kurang reseptor estrogen dan calcium tidak aktif d. Mineralisasi kurang e. Benar semua 36-40 Pasien pria umur 75 thn masuk RSUP malalayang karena patah tulang vertebra lumbal 44 dugaan karena osteoporosis, setelah terpeleset dan terjatuh dilantai rumah. Pasien sebelumnya sering dirawat karena penyakit sesak nafas menahun yang sering kambuh sesak dan sering menggunakan steroid. Lima tahun terkahir jarang keluar rumah karena takut masuk angin yang memungkinkan serangan sesak nafas. 36. Untuk memastikan penyebab atah tulang kasus diatas adlah pemeriksaan a. foto rontgen biasa b. Pemeriksaan kadar kalium darah c. Pemeriksaan DEXA d. Pemeriksaan FRAX e. Pemeriksaan kadar steroid darah 37. Hubungan antara sesak menahun dan steroid dengan patah tulang kasus diatas adalah : a. Steroid menyebabkan reseptor estrogen ditulang tidak sensitive b. Reseptor esterogen tidak sensitive menyebabkan proses mineralisasi tulang terhambat c. Steroid sering mengganggu fungsi lambung menjadikan pasien gampang menderita gastritis d. Gangguan lambung beresiko gangguan asupan gizi e. Benar semua 38. Hubungan antara jarang keluar rumah dengan kjadian patah tulang kasus diatas adalah : a. Konvesi provitamin D menjadi vitamin D aktifterhambat b. Absorbs Ca diusus berkurang c. Kurang gerak menyebabkan aktivitas osteoklas meningkat d. Kurang gerak menyebabkan aktivitas osteblast menurun e. Benar semua 39. Resiko lanjutan komplikasi tirah baring lama kasus diatas adalah a. Akifitas osteoblas meingkat b. Aktifitas osteoblast menurun c. Vitamin D aktif kurang d. Benar semua e. Absorpsi Ca diusus kurang 40. Hal apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurang resiko komplikasi kasus diatas adalah : a. Lakukan aktifitas fisik bertahap b. Hentikan pemakaian steroid secara bertahap c. Berikan gizi seimbang
  • 8. d. Akses ke sinar matahari e. Benar semua 41-42 Pasien wanita 77 thn dirawat diirina C-1 RSUP manado dengan keluhan lemah badan malas makan kirakira 2 bulan. Selama 3bulan terakhir lebih banyak hanya berbaring di tempat tidur dirumah. Buang air kecil sering tanpa pemberitahuan, buang air besar 3-4 harit tanpa pemberitahuan. 41. Untuk mengetahui kapasitas atau status fungsional pasien ini perlu dilakukan pemeriksaan apa a. Fungsi kognitif dengan MMSE yang dimodifikasi b. Aktifitas fisik dengan IADL c. Status psikologik dengan GDS d. Kwalitas tidur dengan IRS e. Benar semua 42. Untuk menentukan adanya resiko potensi kekurangan gizi pasien diatas maka langkah awal yang diperlukan adalah a. Pegukuran berat badan b. Pengukuran tinggi badan c. Pengukuran tinggi lutut d. Pengukuran tebal lemak subkutan e. Penilaian MNA 43. Komponen geriatric yg nyata terlihat kasus diatas adalah a. Inkontenensia urine b. Inkontenensia alvi c. Instabilitas d. Disfagia e. A,B,C benar 44. Pemeriksaan penghitungan score index Norton perlu untuk menentukan resiko apa a. Osteoporosis b. Severitas penyakit c. Resiko jatuh d. Tingkt ketergantungan e. Resiko ulkus dekubitus 45. Resiko terjadinya osteoporosis pasien diatas sangat besar, alasanya a. Kurang estrogen karena sudah monopouse b. Tirah baring lama menyebabkan sel osteklast hiperaktif c. Kurang aktifitas fisik menyebabkan sel osteoblast hipoakti d. Kurang mendapat sinar matahari meyebabkan pro-vitamin D tidak akti e. Kurang asupn gizi termasuk kuran asupan kalsium
  • 9. 46-47 Pria 74 thn ditemukan polisi di daerah pertokohan satu kota karena kelihatan seperti kebingungan terjadi dalam bulan terakhir. Keluarganya baru sekitr 4 bulan pindah dari kota lain. Pemeriksaan fisik umum oleh petugas media umum tidak menemukan kelainan fisik. 46. Pemeriksaan berikut perlu untuk memastikan alasan mengapa pasien ini terlihat kebingungan a. IQ untuk mengukur kecerdasan intelegensi b. EQ untuk memastikan kecerdasan emosi c. SQ untuk mengukur kecerdasan spiritual d. MMSE untuk fungsi kognitif e. Glasgow coma scale 47. Care-giver mungkin diperlukan pad aksus ini. Syarat pemeriksaan berikut perlu untuk seorang care-giver a. IQ untuk mengukur kecerdasan intelegensi b. EQ untuk memastikan kecerdasan emosi c. SQ untuk mengukur kecerdasan spiritual d. MMSE untuk fungsi kognitifnya e. Benar semua 48. Data medis dahulu oleh eluarga dikatan pasien ini pernah dirawat karena stroke ringan a. Usia tua merupakan salah satu penyebab kemuduran system saraf kasus diatas b. Penyakit vaskuler merupakan salah satu penyebab utama berkurangnya jumlah neuron c. Ingatan atas kejadian baru sering dilupakan pada dimensia d. Ingatan masa lampau yang kuat erupakan tanda utama dimensia e. Semua diatas benar 49. Proses penuaan pada sisten saraf secara histologik sering ditemukan a. Jumlah neurogia meningkat b. Jumlah neuron menurun c. Ukuran sel berkurang d. Volume otak berkurang e. Benar semua 50. Kemunduran fisiologis system saraf kasus ini beresiko pada a. gampang tersesat b. gangguan nutrisi malnutrisi dan gangguan nutrisi obesitas c. penyakit sulit sembuh karena lupa obat d. komplikasi efek samping obat karena kelebihan dosis e. benar semua 50-51 Pria 70 thn dirawat diirina C4 dengan sesak nafas 3 blan memberat 1 minggu terakhir meski tanpa ktifitas . hasil pemeriksaan dokter ruangan pasien ini didiagnosis dengan ganggal jantung karena hipertensi lama.
  • 10. 51. Dampak proses penuaan pada jntung a. Atropi otot jantung b. Atropi katup jantung c. Hipertopi otot jantung d. Hipertropi katup jantung e. Meningkatnya curah jantung karena hipertropi otot jantung 52. Dampak proses penuaan pada system arteri a. Otot polos arteri menjadi atropi b. Otot polos arteri menjadi hipertropi c. Diameter arteri menjadi lebar d. Tekanan PD cenderung turun karena diameter arteri menjadi sempit e. Aliran daran menjadi lebih lambat karena dia meter mengecil 53. Dampak proses penuaan pada system vena a. Otot polos vena berkuarang b. Otot polos vena bertambah c. Dinding vena jadi kendor d. Klep-klep vena menjadi kaku e. Stasis aliran darah vena meningkat Wanita 70 thn masuk RSUP di rawat di RSUP irina C-1 karena tidak mau makan hamper seminggu, pasien sering cepat marah dan gampang tersinggug. Menurut keluarga pasien suka ngompol, riwayat hipertensi dan kencing mani. Dahulu berkerja sebagai wartawan. 6 bulan terakhir anak-anak melarang pasien keluar rumah karena bau kencing, control sakit gula tidak teratur 54. Problem sindroma geritri kasus diatas a. Inkontenentia urine b. Isolation c. Depresi d. Intabilitas e. Benar semua 55. Pemeriksaan yang perlu untuk evaluasi perilaku keuali a. GDS b. MMSE c. IQ d. EQ e. SQ 56. Inkontenentia kasus ini ad hubungan dengan a. Komplikasi penyakit DM b. Proses penuaan c. Proses gangguan psikiatri d. Resiko jatuh e. Benar semua
  • 11. Pria 65 thn dirawat karena tidak sadar selama 2 hari, riwayat DM dengan obat glibenklamid teratur. Suatu terakhir sebelumkesadaran menurun pasien sempat demam. Buang air kecil dan buang air besar tidak disadari pasien. Dua miggu terakhir sebelum masuk RS pasien sudah malas makan. Pemeriksaan fisik KU buruk, GCS E1M2V1, TD 140/90, N 80x/mnt, R 20x/m, SB 37⁰C,lidah tampak kering. Terdapat ronki dikedua basal paru-paru. laboratoriumHb 7gr%,leokosit 6000/mm³,granulosit95%,GDS 56mg% ureum 200 mg%, kreatinin 7,5mg%. dokter runagan memberikan olus D40%, IVFD D 10% , antibiotika meropenem 3x1 gr/hri 57. Tanda vita apa yang nilainya diragukan pada seseorang denga usia lanjut usia sehingga perlu diulangi dengan metode lain. a. Kesadaran b. TD c. Nadi d. Respiras e. SB 58. Untuk persiapan pemberian obat-obatan kasus diatas, diperlukan pengukuran hal-hal berikut a. Berat badan b. Tinggi badan c. Luas permukaan tubuh d. Bukan salah satu diatas e. Semua diatas benar 59. Pemeriksaan berikut perlu dilakukan untuk menilai resiko terjadinya ulkus dekubitus kasus ini a. Karnofsky index b. Diseases of severit index c. ADL bartel index d. Pneumonia severity index (PSA) e. Norton index 60. Persyaratan apa yang harus dievaluasi oleh dokter sebelum pemberian antibiotika meropenem Iv kasus diatas a. Megulangi pemeriksaan leukosit b. Mengulangi pemeriksaan ureum dan kreatinin c. Menghitung estimasi laju filtrasi glomerulusn(cockcroff-gaut formula) d. Mengambil sampe darah, urine untuk uji kepekaan kuman
  • 12. e. C dan D benar 61. Komplikasi berikut dapat terjadi akibat imobilisasi lama kasus diatas a. Atropi otot b. Ulkus dekubitus c. Infeksi saluran kemih d. Kontraktur sendi e. Benar semua Pria 65 thn dating ke klinik gediatri dengan keluhan sering terjatuh. Pasien pernah hipertensi tapi tidak berobat teratur. Dahulu perna sebagai pejabat pemerintahan. Pemeriksaan fisik baik TD 160/80 mmHg, N 80x/m, R 20x/m. paru dan jantung dalam batas normal.extermitas baik. 62. Untuk mengetahui kebenaran keluhan pasien diatas maka pemeriksaan berikut perlu dilakukan a. Pemeriksaan GCS b. Pemeriksaan psikologi c. Pemeriksaan neurologi d. Pemeriksaan status mini mental MMSE e. Pemeriksaan gula darah 63. Jika menilik kasus diatas bila pegakuan tersebut tidak diragukan kebenarannya, maka paseien tersebut mungkin menderita a. FALL b. Instabilitas c. Aritmia d. Impaired of vision e. Impaired of cognition 64. Untuk memuktikan geriatric giant sindrom tersebut diatas maka test dibawah ini perlu dilakukan a. Go to test b. Rich test c. Pengukuran tekanan darah tidur dan berdiri d. Bukan salah satu diatas e. Benar semua
  • 13. 65. Home visit perlu dilakukan untuk mengevaluasi kondisi tempat tinggal adakah hal-hal yang memudahkan untuk pasien gampangmengalami keluhan yng sama. Hal-hal yang perlu dievaluasi adlah a. Anak tangga b. Lantai ruangan ke toilet c. Karpet dan kesek d. Penerangan ruangan e. Benar semua 66. Pemeriksaan tambahan berikut perlu dilakukan untuk mengetahui factor resiko dan memperbaiki keluhan yang ada a. Pemeriksaan rematologi untuk evaluasi muskuloskeletas b. Pemeriksaan EKG/ECHO untuk evaluasi gangguan jantung c. Pemeriksaan elektrolit terutama kalium d. Pemeriksaan opthalmologi untuk evaluasi fungsi penglihatan e. Benar semua Pasien pria 70 thn dibwh ke klinik geriatric oleh keluarga karena sering hilang jalan kalu pulang rumah. Keluarga ini baru sebulan pulang kampong dari perantauan karena tugas. Kehidupan sehari-hari dirumah baik. Pasien suka bercerita nostalgia semasa bertugas sebagai mantan anggota anggatan bersenjata. Dahulu pernah hipertensi. 67. Pemeriksaan sederhana berikut mutlak dilakukan untuk mengetahui mengapa sering hilang jalan a. MME modified b. GCS c. CT-scan otak d. EEG e. Foto rontgent 68. Kemungkinan pasie kasus diatas memiliki sindrom geriatric a. Impairement of vision b. Impairement of cognition c. Impairement of psychologic d. Instabilitas of physical
  • 14. e. Bukan salah satu diatas 69. Gangguan kognitif spesifik yang mengarah pada diagnosis dementia pada kasus diatas a. Amnesia antegrade b. Amnesia retrograde c. Amnesia antegrade dan retrograde d. Benar semua e. Salah semua 70. Untuk mengatasi terjadinya hal-buruk menyangkut keluhan keluarga diatas, maka sebaiknya pasien tersebut a. Dilakukan pembatasan aktivitas fisik b. Dilakukan pembatasan keluar rumah c. Dilakukan pembatasan kegiatan social d. Dilakukan pembatasan managemen pribadi e. Bukan salah satu diatas 71. Program berikut perlu dilakukan untuk memperbaiki kondisi pasien tersebut a. Pemberian gizi yg baik b. D c. D d. Menyediakan care giver e. Benar semua Pria 65 tahun dirawat karena tidak mau makan, lebih banyak berdiam diri dari kegiatan social. Satu bulan lalu istrinya meningga karena kecelakaan. 72. Melihat perangai pasien tersebut dan menganalisa masalah rumah tangga, maka pemeriksaan berikut penting untuk rencana pemberian terapi motivasi diri. a. MMSE b. IADL c. GDS d. MNA e. IRS 73. Masalah depresi bias berdampak buruk bagi pasie maupun bagi keluarga seperti : a. Resiko gangguan nutrisi
  • 15. b. Gangguan kriminalitas c. Gangguan tentamen suicide d. Resiko kekacauan rumah tangga bertambah e. Benar semua 74. Bagian penting bagi penanganan kasus tersebut memerlukan peran dari a. Psikolog b. Psikiater c. Rohaniawan d. Care giver e. Benar semua 75. Resiko mengisolasi diri didalam rumah bagi kesehatan fisik pasien adalah, kecuali a. kurang sinar matahari berdampak kurangnya kadar vitamin D aktif b. kurang aktivitas fisik berdampak sel osteoklast hiperaktif c. kurang aktivitas fisik berdampak sel osteoblast hipoaktif d. kurang aktivitas fisik berdampak atropi otot e. kurang aktifitas fisik tidak berdampak pada pencernaan