2. N
O
Proses Kisi-Kisi Jumlah soal
RESPIRASI : TB Paru
1 Pengkajian Suara nafas 2
Pmx penunjang
Status Nutrisi
Fungsi keluarga (aspek
Instrumental dan ekspresif)
2 Prioritas Masalah Sifat masalah 3
Kemungkinan masalah dapat di
rubah
Potensi masalah untuk di cegah
Masalah yang menonjol
3. Diagnosa Kebersihan jalan nafas tidak efektif 5
Pola nafas tidak efektif
Defisit Nutrisi
Ketidak mampuan koping keluarga
Ketidakefektifan pemeliharaan
Intervensi/Implementa
si
Manajemen jalan nafas 5
Fisioterapi dada
Terapi relaksasi
Latihan batuk efektif
Pendidikan kesehatan
Manajemen nutrisi
Penkes anjuran diet
Melaksanakan 5 fungsi kesehatan
keluarga
Penkes manajemen stress
Manajemen pengobatan
4. 4 Evaluasi Status kepatenan jalan nafas 1-2
Pengetahuan : Manajemen penyakit
kronis
Kepatuhan minum obat
Evaluasi status nutrisi : Intake
Perilaku kepatuhan : Anjuran diet
Pelaksanaan 5 fungsi keluarga
Peningkatan koping keluarga
5 Etik Resiko penularan 1
Kasus putus obat
6 Prosedural
knowledge
Batuk efektif 3
Relaksasi
Mananjemen stress
5. KARDIOVASKULER : HIPERTENSI
1 Pengkajian Nyeri 2
Pemeriksaan jantung
Fungsi keluarga (aspek Instrumental dan
ekspresif)
2 Prioritas masalah Sifat masalah 3
Kemungkinan masalah dapat di rubah
Potensi masalah untuk di cegah
Masalah yang menonjol
3 Diagnosa
keperawatan
Nyeri akut 3
Perilaku kesehatan cenderung beresiko
Ketidakmampuan koping keluarga
Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
6. 4 Intervensi/Implementasi Manajemen nyeri 3
Terapi relaksasi
Kompres hangat
Terapi komplementer
Pendidikan kesehatan
Melaksanakan 5 fungsi kesehatan keluarga
Bantuan berhenti merokok
Menajemen nutrisi
Manajemen lingkungan
5 Evaluasi Kontrol nyeri 2
Perilaku kepatuhan : minum obat, diet , aktivitas
Pelaksanaan 5 fungsi keluarga
Kepatuhan berhenti merokok
Kontrol resiko stroke
Kepatuhan diet
6 Etik Kasus putus obat 1
7 Prosedural dan
knowledge
Terapi relaksasi 2
Terapi komplementer
Manajemen stress
7. PENCERNAAN : DIARE
1 Pengkajian Status nutrisi 1
Pemeriksaan fisik (Abdomen)
Fungsi keluarga (aspek Instrumental dan
ekspresif)
2 Prioritas
masalah
Sifat masalah 2
Kemungkinan masalah dapat di rubah
Potensi masalah untuk di cegah
Masalah yang menonjol
3 Diagnosa
Keperawatan
Hipovolemik 3
Defisit Nutrisi
Perilaku kesehatan cenderung beresiko
Ketidakmampuan koping keluarga
Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
8. 4 Intervensi/
implementasi
Rehidrasi 2
Manajemen Nutrisi
Kolaboratif
Pendidikan Kesehatan
5 Evaluasi Status cairan : Balance cairan 1
Status nutrisi : Intake nutrisi
6 Prosedural
knowledge
Pembuatan oralit 1
9.
10. 1) Dalam kunjungan rumah ditemukan seorang pria berusia 35 tahun
sudah sebulan terakhir mengeluh batuk, nafsu makan semakin
menurun dan merasa demam. Hasil observasi didapatkan data :
badan terlihat kurus, klien terlihat membuang ludah sembarangan.
Menurut penuturan keluarga sudah seminggu ini klien batuk darah
dan hanya mampu memberi obat ditoko.
Apakah yang harus dilakukan perawat kepada keluarga pada kasus?
a. Melakukan kompres hangat
b. Menganjurkan diet seimbang
c. Melakukan pemeriksaan fisik
d. Menganjurkan periksa dahak BTA
e. Mengajarkan cara membuang ludah yang benar
11. Pembahasan
• Keluarga sudah mengalami batuk 1 bulan yg lalu karena belum tahu
penyakitnya, badanny terlihat kurus, tidak nafsu makan, dan keluarga
mengatakan sudah seminggu batuk darah shg yg hrs dilakukan
perawat adlh menganjurkan periksa dahak BTA.
12. 2) Pada kunjungan rumah didapatkan laki-laki berusia 45
tahun dengan TB paru sejak 1 bulan yang lalu dan klien
sudah 4 hari tidak minum obat karena merasa sehat karena
batuknya sudah berkurang. Hasil observasi : klien
membuang dahak disembarang tempat serta bila batuk
tidak ditutupi.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus?
a. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
b. Manajemen kesehatan tidak efektif
c. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif
e. Penyangkalan tidak efektif
13. Pembahasan
• Pd kasus klien sudah berobat dan pergi ke pelayanan kesehatan &
sudah mendapatkan terapi tetapi tdk dijalankan dg benar shg
penanganan masalah kesehatan ke dalam kebiasaan hdup sehari2 tdk
memuaskan utk mncapai status kesehatan yg diharapkan.
14. 3) Saat kunjungan rumah, perawat menemukan seorang pria
menderita TB paru. Hasil anamnese di dapatkan keluarga
mengatakan tidak tahu apa yang harus dilakukan agar klien
mau minum obat secara rutin.
Apakah tujuan keperawatan keluarga yang harus di lakukan
oleh perawat pada kasus?
a. Meningkatkan kemampuan keluarga untuk berperilaku sehat
b. Meningkatkan kemampuan mengenali masalah kesehatan
c. Menyadarkan keluarga akan bahaya penyakit TB paru
d. Meningkatkan peran serta keluarga dalam terapi klien
e. Meningkatkan pemeliharaan kesehatan klien
15. Pembahasan
• Tujuan keperawatan hrs menggambarkan kmampuan &
tanggungjawab kluarga thd masalah yg sedang dihadapi olh keluarga
tsb. Dlm hal ini adalh ketidakmampuan kluarga dlm mmbantu klien
agar mau melakukan pengobatan scr tuntas.
16. 4) Seorang laki-laki berusia 60 tahun tinggal bersama keluarga
di diagnosa TB paru sejak 4 bulan yang lalu, mengatakan
kalau berjalan atau melakukan aktifitas sesaknya bertambah
klien tersebut merasa terganngu dengan keluhanya itu.
Sebagai perawat keluarga, apa intervensi keperawatan yang
dapat dilakukan pada klien tersebut?
a. Melatih batuk efektif
b. Memakai alat bantu jalan
c. Mengajari berjalan efektif
d. Membantu kebutuhan klien
e. Melatih relaksasi nafas dalam
17. Pembahasan
• Teknik relaksasi nafas dlm bertujuan utk mningkatkn ventilasi alveoli,
mncegah atelectasis paru, memelihara pertukaran gas shg saat
melakukan aktivitas klien tdk merasa sesak.
18. 6) Pada kunjungan keluarga ditemukan seorang laki2
mengeluh sulit mengeluarkan dahak. Hasil
pemeriksaan fisik ditemukan: bunyi wheezing pd
paru sebelah kanan, & terdengar ronchi.
Bagaimana cara perawat melakukan teknik vibrasi
agar secret dpt keluar?
a. Melakukan kompresi & getaran pd dada waktu klien ekspirasi
b. Melakukan control nafas agar mucus sampai ke belakang tenggorokan
c. Mengeluarkan sekresi dg cara menepuk nepuk dinding dada
d. Melakukan kompres hangat dan menepuk nepuk daerah dinding dada
e. Melakukan massase pd seluruh lapang dada agar secret bisa keluar.
19. Pembahasan
• Vibrasi merupakan kompresi & getaran manual pd dinding dada dg
tujuan menggerakkan secret ke jalan nafas yg besar. Vibrasi dilakukan
pd saat klien ekspirasi.
20. 7) Seorang perawat puskesmas sedang melakukan penyuluhan
kesehatan tentang TB Paru pada sebuah keluarga yg
beresiko terkena penularan. Pada slide media
penyuluhannya tampak penampilan sebuah ilustrasi foto
anak yg mengalami penularan TB Paru. Wajah anak
tersebut terlihat jelas. Prinsip etik manakah yg dilanggar
oleh perawat dlm kasus?
a. Beneficence
b. Nonmaleficence
c. Anonimity
d. Confidentiality
e. Fidelity
22. 8) Pada kunjungan keluarga terdapat laki2 berusia 50 th
dengan riwayat stroke satu bulan yg lalu. Berdasarkan hasil
anamnesis : Klien mengalami hipertensi sejak 7 thn yg lalu.
Klien mengeluh pusing bila mendengar suara2 yg keras.
Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data bahwa klien
mengalami hemiplegia ekstremitas sebelah kiri.
Apakah intervensi keperawatan yg prioritas utk kasus tsb?
a. Latihan mobilisasi pasif pd ekstremitas sebelah kiri
b. Kontrol tekanan darah tiga kali sehari secara rutin
c. Anjurkan klien utk mentaati diet rendah garam
d. Observasi efek samping obat anti hipertensi
e. Latihan management stress & nyeri
23. Pembahasan
• Fokus Perencanaan
Prioritas Masalah
Ada kriteria utk menentukan prioritas keperawatan keluarga:
1) Sifat masalah masalah kesehatan saat pengkajian: actual, risiko,
potential/wellness
2) Kemungkinan masalah hipertensi dpt dirubah. IPTEK, sumber daya keluarga,
sumber daya perawat.
3) Potensi masalah dpt dicegah
Salah satu intervensi keperawatan yg penting dilakukan post serangan stroke adalah
melakukan latihan tungkai atau mobilitas fisik yg bertujuan utk meningkatkan tonus otot &
kekuatan otot sehingga meminimalkan trjdinya atropi otot. Latihan tungkai yg teratur
setiap hr, selain meningkatkan kekuatn & tonus otot juga menjga sirkulasi darah mnjd lbh
stabil shg bs menurunkn tekanan darah pd pasien.