1. Bappenas melaporkan hasil evaluasi paruh waktu pencapaian target-target RPJMN 2020-2024 dan rencana penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RA RPKJMN) 2025-2045.
2. Evaluasi menunjukkan 69% indikator pencapaian target nasional meningkat, 21% stagnan atau menurun, serta perlu penyesuaian target RKP 2024.
3. RKP 2024 akan diarahkan untuk memperce
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
1. Jakarta, 6 April 2023
Evaluasi RKP Tahun 2022 dan
Rancangan Awal RKP Tahun 2024
Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian
Pembangunan
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
2. Kementerian PPN/Bappenas
RKP 2024 Tahun Terakhir RPJMN 2020-2024 :
Ringkasan Hasil Evaluasi Paruh Waktu RPJMN 2020-2024
7 AGENDA PEMBANGUNAN RPJMN 2020 – 2024
1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang
Berkualitas dan Berkeadilan.
2. Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan
dan Menjamin Pemerataan.
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan
Berdaya Saing.
4. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan.
5. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung
Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar.
6. Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan
Bencana, dan Perubahan Iklim.
7. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi
Pelayanan Publik.
505
Indikator Sasaran
Pembangunan
Highlight
Indikator Sasaran
Pembangunan Strategis
• Penyusunan RKP 2024
• Pengendalian pelaksanaan kebijakan 2023-2024
Perkembangan kinerja
menunjukkan dari 505 indikator
pembangunan nasional, 69%
meningkat serta 21% kinerja
stagnan dan menurun.
51%
18%
3%
18%
10%
Belum Dapat
Disimpulkan*
Meningkat (On The Track)
Menurun
Stagnan
Meningkat Moderat
Keterangan :
2
3. Kementerian PPN/Bappenas
Contoh Hasil Evaluasi
Highlight Indikator Ketahanan Pangan dan Energi
Indikator
Baseline
RPJMN
(2019)
Capaian
2022
Target 2024
(RPJMN)
Ketahanan Pangan
1. Pertumbuhan PDB pertanian (%) 3,61 2,25 4,1
2. Global food security index 62,6 60,2 69,8
3. Skor pola pangan harapan 87,9 92,9 95,2
4. Pertumbuhan PDB perikanan (%) 5,73 2,79 8,7
5. Produksi ikan (juta ton) 12,9 15,6 20,4
6. Ketersediaan beras (juta ton) 38,4 32,07 46,8
Energi
1.
Porsi EBT dalam bauran energi
nasional (persen)
9,18 12,3 Menuju 23
2.
Jumlah sambungan jaringan gas
untuk rumah tangga (kumulatif)
(Sambungan Rumah/SR) 537.936 1.143.553 4.010.445
1. Ketahanan pangan dan tingkat ketersediaan beras.
2. Percepatan peningkatan porsi EBT.
3. Percepatan jumlah sambungan jaringan gas untuk
rumah tangga.
HAL YANG PERLU MENJADI PERHATIAN
GLOBAL FOOD SECURITY INDEX 2022
Sumber: Economist Intelligence Unit (EIU), 2022
4. Kementerian PPN/Bappenas
Indikator
Baseline RPJMN
(2019)
Capaian 2022
Target 2024
(RPJMN)
Infrastruktur Pelayanan Dasar
1. Rumah tangga yang menempati hunian layak dan terjangkau
(%)
56,51 60,66 70
2. Rumah tangga yang menempati hunian dengan akses air
minum layak dan aman (%)
89,27 layak
dan 6,80 aman (2018)
91,05 layak
dan 11,80 aman (2020)
100 layak dan
15 aman
3. Rumah tangga dengan akses air minum jaringan perpipaan
(%)
20,18 19,47 30
4. Rumah tangga yang menempati hunian dengan akses
sanitasi (air limbah domestik) layak dan aman (%)
77,39 layak termasuk
7,49 aman
80,92 layak termasuk
10,16 aman
90 layak
termasuk
15 aman
5. Rasio elektrifikasi (%) 98,89 99,63 ~100
Infrastruktur Konektivitas Wilayah
1.
Jumlah pelabuhan penyeberangan baru yang dibangun
(kumulatif) (lokasi)
24
(2015–2019)
15
(11 selesai, 4 berlanjut)
36
2. Jumlah bandara baru yang dibangun (kumulatif) (lokasi)
15
(2015–2019)
12
(3 selesai, 9 berlanjut)
21
3. Kondisi mantap jalan nasional/provinsi/ kabupaten-kota (%) 92/68/57 92/72/60 97/75/65
Highlight Indikator
Infrastruktur Pelayanan Dasar dan Konektivitas
1. Melambatnya pertumbuhan akses rumah tangga terhadap hunian layak.
2. Stagnasi penyediaan akses air minum perpipaan.
3. Belum optimalnya pembangunan dan penyelenggaraan layanan sanitasi.
4. Pembangunan pelabuhan dan bandara perlu dikaji ulang.
5. Belum mantapnya kondisi jalan daerah.
HAL YANG PERLU MENJADI PERHATIAN
STOK INFRASTRUKTUR TERHADAP PDB
MASIH DI BAWAH RATA-RATA
NEGARA BERKEMBANG DAN MAJU (%)
4
Sumber: Bappenas Prospera (2019)
INDEKS KINERJA INFRASTRUKTUR MASIH RENDAH
Sumber: Laporan Daya Saing Global dari Forum Ekonomi dan Indeks Kinerja Logistik Bank
Dunia.
Catatan: Ukuran gelembung sebanding dengan PDB per kapita 2019.
5. Kementerian PPN/Bappenas
1. Bappenas melaporkan hasil evaluasi paruh
waktu pencapaian target-target RPJMN
2020-2024
2. Menjadi bagian dalam perencanaan dan
penyusunan RKP 2024
3. Selanjutnya rencana pencapaian target di
RKP 2024 yang telah dibahas dengan K/L
dan Daerah direncanakan dilaporkan dalam
Perpres RKP 2024 (Juni)
4. Penajaman rencana pembangunan dan
target-target pembangunan di RKP 2024
menjadi penting
Ratas Evaluasi Paruh Waktu RPJMN 2020-2024 serta
Penyusunan RA RPJPN 2025–2045 (28 Maret 2023)
Ratas Evaluasi Paruh Waktu RPJMN 2020-2024
serta Penyusunan RA RPJPN 2025–2045
7. SISTEMATIKA RANCANGAN AWAL RKP TAHUN 2024
7
Bab
5
Bab
4
Bab
3
Bab
2
Bab
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
1.2. Tujuan
1.3. Sistematika
SPEKTRUM PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
2.1. Evaluasi RKP Tahun 2020
2.2. Kerangka Ekonomi Makro
2.3. Strategi Pengembangan Wilayah
2.4. Strategi Pendanaan Pembangunan
TEMA DAN SASARAN
PEMBANGUNAN
3.1. RPJMN Tahun 2020-2024 dan
Arahan Presiden
3.2. Tema, Sasaran, Arah Kebijakan dan
Strategi Pembangunan
3.3. Prioritas Nasional
PRIORITAS NASIONAL
DAN PENDANAANNYA
4.1. Prioritas Nasional
4.2. Pendanaan Prioritas
Nasional
KAIDAH
PELAKSANAAN
5.1. Kerangka Kelembagaan
5.2. Kerangka Regulasi
5.3. Kerangka Evaluasi dan
Pengendalian Pembangunan
Bab
6
PENUTUP
8. Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
TEMA RKP Tahun 2024
Pengurangan
kemiskinan dan
penghapusan
kemiskinan
ekstrem
Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Kesehatan dan
Pendidikan
Penguatan
Daya Saing
Usaha
Revitalisasi
Industri dan
Penguatan
Riset Terapan
Pembangunan
Rendah Karbon
dan
Transisi Energi
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur Dasar
dan Konektivitas
Percepatan
Pembangunan
Ibu Kota
Nusantara
Pelaksanaan
Pemilu 2024
ARAH KEBIJAKAN RKP TAHUN 2024
Memperkuat Ketahanan
Ekonomi untuk Pertumbuhan
yang Berkualitas dan
Berkeadilan
Mengembangkan Wilayah
untuk Mengurangi
Kesenjangan dan Menjamin
Pemerataan
Meningkatkan Sumber
Daya Manusia Berkualitas
dan Berdaya Saing
Revolusi Mental dan
Pembangunan
Kebudayaan
Memperkuat Infrastruktur
untuk Mendukung
Pengembangan Ekonomi dan
Pelayanan Dasar
Membangun Lingkungan
Hidup, Meningkatkan
Ketahanan Bencana, dan
Perubahan Iklim
Memperkuat Stabilitas
Polhukhankam dan
Transformasi Pelayanan
Publik
PRIORITAS NASIONAL
TEMA, PRIORITAS, DAN KEBIJAKAN RKP TAHUN 2024
ARAH KEBIJAKAN RKP TAHUN 2024
YANG DILAKSANAKAN MELALUI
MAJOR PROJECT RKP 2024 antara lain
MP Percepatan Penurunan Kematian
Ibu dan Stunting, MP Akses air minum
perpipaan, MP Reformasi sistem
perlindungan sosial dan lainnya
8
9. 9
Target RPJMN dilakukan penyesuaian melalui RKP 2024
dengan mempertimbangkan capaian dan kondisi terkini
9
Indikator
Baseline
(2019)
Capaian
2022
Target 2024
(RPJMN) a)
Target 2024
(RKP) b)
1. Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,02 5,31 6,20–6,50 5,3-5,7
2. Pertumbuhan Investasi (%) 4,5 3,87 6,6-7,0 6,2-7,0
3. Share Industri Pengolahan (%) 19,7 18,3 21,0 19,9 -20,5
4. Tingkat Inflasi (%) 2,72 5,51 2,70 1,5–3,5
5. Pertumbuhan Ekspor Non Migas (%) -4,82 25,8 7,4 5,9-11,7
6. Pertumbuhan Industri Pengolahan Nonmigas (%) 4,34 5,01 6,6-7,0 5,80-6,20
7. Rasio Pajak (% PDB) 9,76 10,4 10,7-12,3 9,91-10,18
8. Tingkat Kemiskinan (%) 9,22 9,57 6,00–7,00 6,5-7,5
9. Tingkat Pengangguran Terbuka/TPT (%) 5,23 5,86 3,60–4,30 5,0-5,7
10. Rasio Gini (nilai) 0,380 0,381 0,360–0,374 0,374-0,377
11. Indeks Pembangunan Manusia/IPM (nilai) 71,92 72,91 75,54 73,99-74,02
12. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca/GRK (%) 23,46 26,87 27,30 27,27
Keterangan:
a) Perpres Nomor 18/2020 tentang RPJMN 2020-2024
b) Exercise Bappenas, Februari 2023
c) Capaian 2010 tahun dasar 2007=100; 2014 tahun dasar 2012=100; 2019–2022 tahun dasar 2018=100
PENCAPAIAN SASARAN MAKRO PEMBANGUNAN
PARUH WAKTU RPJMN 2020-2024
10. Realisasi Target
2022 2023 2024
Penurunan emisi GRK kumulatif (%) 26,87* 27,02 27,27
EBT dalam bauran energi primer
nasional (%)
12,3 17,9 19,5
Realisasi Target
2022 2023 2024
Pertumbuhan PDB industri
pengolahan (%)
4,89 5,3 – 5,6 5,4-5,8
Kontribusi PDB industri pengolahan
(%)
18,34 20,6
19,9-
20,5
Realisasi Target
2022 2023 2024
Pertumbuhan Investasi (PMTB) (%) 3,9 6,1 – 6,3 6,2-7,0
Nilai devisa pariwisata (USD miliar) 7,04
7,08 –
9,99
7,38 –
13,08
Realisasi Target
2022 2023 2024
Tingkat kemiskinan (%) 9,57 7,5 – 8,5 6,5 -7,5
Tingkat kemiskinan ekstrem (%) 3,2 2,0 – 2,5 0 - 1
Pengurangan Kemiskinan
dan Penghapusan
Kemiskinan Ekstrem
Pembangunan Rendah
Karbon dan Transisi Energi
10
Realisasi Target
2022 2023 2024
Prevalensi stunting pada balita (%) 21,6 17,5 14
Insidensi tuberkulosis per 100.000
penduduk
354* 211 297
Daerah eliminasi malaria (kab/kota) 372 385 405
Daerah eliminasi kusta (kab/kota) 403 482 514
Nilai rata-rata hasil PISA
(a) Membaca; (b) Matematika; (c)
Sains
(a): 371**;
(b): 379**;
(c): 396**.
(a): 394;
(b): 385;
(c): 399.
(a): 396;
(b): 388;
(c): 402.
Revitalisasi Industri dan
Penguatan Riset Terapan
Keterangan:
* estimasi ** capaian 2018
Penguatan Daya
Saing Usaha
Peningkatan Kualitas
Pelayanan Pendidikan dan
Kesehatan
PENEKANAN RKP TAHUN 2024 (1/2)
11. Realisasi Target
2022 2023 2024
Luas area pembangunan Ibu Kota Nusantara di Tahun 2024 sebesar
3.399 Ha
Pembangunan di Kawasan Istana
Presiden (%)
1,53 60,9 100
Pembangunan hunian ASN dan
HANKAM (%)
- - 100
Realisasi Target
2022 2023 2024
Kondisi mantap jalan
nasional/provinsi/kabupaten-kota (%)
92/72/60 93/73/63 95/74/64
Rumah tangga dengan akses air
minum perpipaan (%)
19,47 24,59 25,53
Rumah tangga dengan akses air
minum layak dan aman (%)
91,05
(layak)
11,80
(aman)
92,17
(layak)
14,22
(aman)
92,76
(layak) 15
(aman)
Rumah tangga dengan akses sanitasi
yang layak (%)
80,92
(layak)
10,16
(aman)
85 (layak)
11 (aman)
86 (layak)
12 (aman)
Jumlah bandara baru yang dibangun
(kumulatif)
12
(9
berlanjut 3
selesai)
12
(1
berlanjut
11 selesai)
12
Rata-rata pemenuhan kebutuhan
(konsumsi) listrik kwh/kapita
1.173 1.336 1.400
11
PENEKANAN RKP TAHUN 2024 (2/2)
Percepatan Pembangunan
Infrastruktur Dasar &
Konektivitas
Percepatan
Pembangunan Ibu Kota
Nusantara
Pelaksanaan Pemilu 2024
12. KERANGKA EKONOMI MAKRO TAHUN 2024
12
Sumber: Exercise Awal Bappenas, Maret 2023.
PDB SISI PRODUKSI PDB SISI PENGELUARAN
(PERSEN, YOY)
PERTUMBUHAN
EKONOMI INDONESIA
5,4 – 5,8
Industri Pengolahan
3,4 – 3,8
Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan
5,8 – 6,0
Perdagangan
6,5 – 7,4
Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum
8,2 – 8,4
Informasi dan
Komunikasi
6,4 – 6,7
Konstruksi
8,1 – 8,6
Transportasi dan
Pergudangan
5,3 - 5,5 Konsumsi RT & LNPRT
2,5 – 3,2 Konsumsi Pemerintah
6,2 - 7,0 Investasi
7,2 – 7,9
Ekspor Barang
dan Jasa
7,2 – 8,0
Impor Barang
dan Jasa
5,3-5,7
Dari sisi pengeluaran, konsumsi domestik diharapkan akan menjadi pendorong pertumbuhan seiring dengan pelaksanaan pemilu tahun 2024. Sementara
dari sisi produksi, sektor dengan kontribusi besar seperti industri pengolahan, pertanian, perdagangan, pertambangan, dan konstruksi diharapkan akan
tumbuh tinggi sejalan dengan agenda percepatan pelaksanaan transformasi ekonomi.
14. 14
MAJOR PROJECT, antara lain
Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi
Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan
Meningkatkan Sumber Daya Manusia
Berkualitas dan Berdaya Saing
PN 1
PN 2
PN 3
PN 5 PN 6
Memperkuat Infrastruktur untuk
Mendukung Pengembangan Ekonomi dan
Pelayanan Dasar
• Wilayah Adat Papua: Wilayah Adat Laa Pago dan
Wilayah Adat Domberay
• Pembangunan Ibu Kota Nusantara
• Jaringan Utama Pelabuhan Terpadu
• Transformasi Digital
• Akses Air Minum Perpipaan (10 Juta Sambungan Rumah)
• Akses Sanitasi (air limbah domestik) Layak dan Aman (90
persen Rumah Tangga)
• Kawasan Industri Prioritas dan Smelter
• Pengelolaan Terpadu UMKM
• Akselerasi Pengembangan Energi Terbarukan
dan Konservasi Energi
• Food Estate (Kawasan Sentra Produksi Pangan)
• Destinasi Pariwisata Prioritas
• Reformasi Sistem Perlindungan Sosial
• Reformasi Sistem Kesehatan Nasional
• Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk
Industri 4.0
• Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan
Stunting
Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk
Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan
Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan
Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim
• Pembangunan Fasilitas Pengolahan
Limbah B3
14
16. 16
PENTINGNYA PERAN K/L DALAM MENCAPAI
SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL RPJMN 2020-2024 … (1/2)
Ketahanan Pangan
Indikator
Baseline
RPJMN
(2019)
Capaian
2022
Target
2024
(RPJMN)
Perkembangan
Kinerja
1.
Skor Pola Pangan
Harapan
87,9 92,9 95,2
Diperkirakan
mencapai target
2.
Global food security
index
62,6 60,2 69,8
Sulit mencapai
target
3.
Persentase lahan
baku sawah yang
ditetapkan sebagai
Lahan Pertanian
Pangan
Berkelanjutan/(LP2B)
(%)
50 63,99 100
Perlu upaya
percepatan
4
Penggunaan benih
bersertifikat (%)
53 59,85 80
Perlu upaya
percepatan
5
Ketersediaan beras
(juta ton)
38,4 32,07 46,8
Sulit mencapai
target
6
Produksi jagung
(juta ton)
24,80 25,18 35,3
Sulit mencapai
target
7
Konsumsi daging
(kg/kapita/tahun)
13,20 12,80 14,6
Sulit mencapai
target
Indikator
Baseline
RPJMN
(2019)
Capaian
2022
Target
2024
(RPJMN)
Perkembangan
Kinerja
1.
Pembangunan
jaringan irigasi baru
(kumulatif) (ha)
1.000.000
(2015-2019)
125.240 500.000
Perlu upaya
percepatan
2.
Pembangunan
bendungan multiguna
(kumulatif) (unit)
61
(15 selesai,
46 on going)
63
(38 selesai,
25 on going)
63
Diperkirakan
mencapai target
Indikator
Baseline
RPJMN
(2019)
Capaian
2022
Target
2024
(RPJMN)
Perkembangan
Kinerja
1. Produksi Ikan 14,8 15,58 20,4
Perlu upaya
percepatan
2.
Konsumsi ikan
(kg/kapita/
tahun)
52,70 56,40 62
Perlu upaya
percepatan
KEMENTERIAN PUPR
KEMENTAN
KEMEN KP
17. 17
Penguatan Layanan Kesehatan dan Infrastruktur Pendukung
Indikator
Baseline
RPJMN
(2019)
Capaian
2022
Target
2024
(RPJMN)
Perkembangan
Kinerja
1. Prevalensi stunting pada balita
(%)
27,7 21,6 14
Perlu upaya
percepatan
2. Prevalensi wasting (kurus dan
sangat kurus) pada balita (%)
7,4 7,7 7
Sulit mencapai
target
3. Insidensi tuberkulosis (per
100.000 penduduk)
312
354
(2021)
190
Sulit mencapai
target
4. Daerah eliminasi malaria
(kab/kota)
285 372 405
Diperkirakan
mencapai target
5. Imunisasi dasar lengkap pada
anak usia 12-23 bulan (%)
58
(2018)
66,9 90
Perlu upaya
percepatan
6. Fasilitas kesehatan tingkat
pertama terakreditasi (%)
46 56,4 100
Perlu upaya
percepatan
7. Puskesmas dengan jenis tenaga
kesehatan sesuai standar (%)
23
(2018)
56,07 83
Diperkirakan
mencapai target
Indikator
Baseline
RPJMN
(2019)
Capaian
2022
Target
2024
(RPJMN)
Perkembangan
Kinerja
8. Rumah tangga yang
menempati hunian layak
dan terjangkau (%)
56,51 60,66 70
Perlu upaya
percepatan
9. Rumah tangga yang
menempati hunian
dengan akses air minum
layak dan aman (%)
89,27 layak
dan 6,80
aman
(2018)
91,05 layak
dan 11,80
aman
(2020)
100 layak
dan
15 aman
Perlu upaya
percepatan
10. Rumah tangga dengan
akses air minum jaringan
perpipaan (%)
20,18 19,47 30
Sulit mencapai
target
11. Rumah tangga yang
menempati hunian
dengan akses sanitasi (air
limbah domestik) layak
dan aman (%)
77,39 layak
termasuk
7,49 aman
80,92 layak
termasuk
10,16 aman
90 layak
termasuk
15 aman
Perlu upaya
percepatan
KEMENTERIAN PUPR
Indikator
Baseline
RPJMN
(2019)
Capaian
2022
Target
2024
(RPJMN)
Perkembangan
Kinerja
1. Persentase obat memenuhi
syarat (%)
78,6 89,73 92,3
Diperkirakan
mencapai target
2. Persentase makanan
memenuhi syarat (%)
76 85,21 86
Diperkirakan
mencapai target
STATUS PENCAPAIAN
SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL RPJMN 2020-2024 … (1/2)
18. EVALUASI DAN PENGENDALIAN SASARAN
Perlu dilakukan :
a. Mengkonfirmasi dan menyepakati sasaran-sasaran pembangunan yang perlu di
mutakhirkan
b. Melakukan pengisian di e-monev sampai dengan 5 Mei 2023 (TW1), termasuk melengkapi
capaian strategis K/L 2022
Selanjutnya akan menjadi bagian dalam :
a. Penyusunan Perpres RKP 2024 dan Pagu Anggaran (Diperkirakan Sidang Kabinet Juni 2023)
b. Penilaian kinerja K/L
c. Evaluasi proyek di daerah
Catatan : Hasil Evaluasi Paruh Waktu RPJMN 2020-2024 dapat menghubungi Kedeputian Pemantauan Evaluasi dan
Pengendalian Pembangunan – Bappenas
19. KEBIJAKAN BARU JALAN DAERAH: SINKRONISASI
KONEKTIVITAS JALAN
1. Inpres No. 3/2023 tentang Percepatan Peningkatan
Konektivitas Jalan Daerah.
2. Inpres dilaksanakan 2023-2024 dengan ruas yang
diprioritaskan:
a) Kawasan industri, kawasan pariwisata, kawasan
perkebunan, dan kawasan pertanian;
b) Peningkatan kemantapan jalan; serta
c) Pelebaran Jalan di sekitar kawasan IKN.
3. Pelaksanaan INPRES 2023 dimulai pada Mei-Juni
1
2
3
Pemerintah Daerah perlu:
1. Memilah rencana infrastuktur jalan yang
akan didanai oleh APBD ataupun yang
diusulkan melalui INPRES dan DAK
(menghindari duplikasi)
2. Memanfaatkan dan menyinkronkan dengan
adanya INPRES ini (pendekatan koridor)
Kementerian PUPR perlu:
1. Segera melakukan pelelangan dan
pembangunan (2023)
2. Bersama Bappenas mempersiapkan
rencana pelaksanaan INPRES untuk 2024
Kementerian/Lembaga lainnya dan
BUMN/Swasta melakukan sinkronisasi
rencana-rencananya dengan rencana
pembangunan infrastuktur jalan.
20. CONTOH: TARGET KOMODITAS UTAMA PERTANIAN TAHUN 2024
Target-target perlu dirinci hingga
lokasinya dan dituangkan di dalam
Renja K/L
Lokasi tersebut diharapkan fokus
pada daerah yang menjadi sentra
penekanan di 2024
Pemilihan lokasi sudah
memperhitungkan intervensi yang
pernah dilakukan
Rincian lokasi ini akan menjadi
bahan yang akan disampaikan pada
kabinet terkait evaluasi pembangunan
PERLUNYA MERINCI HINGGA LOKASI
Sumber: RENSTRA KEMENTAN 2020-2024 REVISI II
Padi
*) 55,89juta ton
Jagung
*) 23,34juta ton
Kedelai
*) 340ribu ton
Cabai
3,00 juta ton
Bawang
Merah
1,70 juta ton
Bawang
Putih
45,91ribu ton
Kakao
792 ribu
ton
Kopi
823 ribu
ton
Tebu
39,45
juta ton
Kelapa
3,29juta ton
Daging
Sapi/Kerbau
465,15ribu ton
Daging
Ayam
3,87 juta
ton