SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKAN TRANSFER
KE DAERAH DAN DANA DESA
TAHUN 2022
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Jakarta, 23 September 2021
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
2
OUTLINE
1. KEBIJAKAN UMUM TKDD TA 2022
2. KEBIJAKAN DANA TRANSFER UMUM
3. KEBIJAKAN DANA TRANSFER KHUSUS
4. KEBIJAKAN DANA INSENTIF DAERAH
5. KEBIJAKAN DANA OTONOMI KHUSUS DAN DANA KEISTIMEWAAN
6. KEBIJAKAN DANA DESA
KEBIJAKAN UMUM
TKDD TA 2022
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Sumber : BPS (data diolah)
Pertumbuhan Ekonomi
70,18
70,81
71,39
71,92 71,94
2016 2017 2018 2019 2020
IPM
0,394
0,391
0,384
0,380
0,385 0,384
2016 2017 2018 2019 2020 Sem I 2021
10,7 10,12 9,66 9,22 10,19 10,14
5,61 5,5 5,3 5,23
7,07 6,26
2016 2017 2018 2019 2020 2021
SEM1
Tingkat Kemiskinan TPT
5,03 5,07 5,17 5,02
2,97
-5,32
-3,49
-2,19 -2,07
-0,74
7,07
2016 2017 2018 2019 Q1
2020
Q2
2020
Q3
2020
Q4
2020
2020 Q1
2021
Q2
2021
Gini Rasio
Tingkat Kemiskinan dan Tingkat Pengangguran Terbuka
Data ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia menunjukkan tren perbaikan sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2019.
Pandemi covid-19 tahun 2020 melemahkan ekonomi dan di tahun 2021 perekonomian berangsur pulih.
PERKEMBANGAN MAKRO SOSIAL EKONOMI 2016 - 2021
4
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERKEMBANGAN ALOKASI TKDD TA 2016-2021
Perkembangan TKDD 6 tahun terakhir
(Triliun Rupiah)
Dukungan Pemerintah kepada daerah
selain melalui TKDD juga dilakukan
melalui hibah daerah dan pinjaman
daerah
776,3
742,0
769,8
840,2
772,2 780,5 770,4
0,0
100,0
200,0
300,0
400,0
500,0
600,0
700,0
800,0
900,0
2016 2017 2018 2019 2020
Perpres
72/2020
2021
PMK 17/2021
2022
RAPBN
DBH DAU DAK Fisik
DAK Non Fisik DID DANA OTSUS dan DIY
DANA DESA TOTAL TKDD
5
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
POSTUR ALOKASI TKDD TA 2021-2022
(Triliun Rupiah)
6
1) Penyesuaian &
Refocusing TKDD;
2) Data outlook per
10 Agt 2021
Uraian
2021
Perpres 113
2021
PMK 171 1)
2021
Outlook2 2)
RAPBN 2022
A. Transfer Ke Daerah 698,4 702.4
I. Dana Perimbangan 664,4 673.7
1.) Dana Transfer Umum 473,8 483.2
1. DBH 101,96 101,96 96,0 105.2
2. DAU 390,29 377,79 377,8 378
2.) Dana Transfer Khusus 190,7 190.4
1. DAK Fisik 65,25 63,65 60,5 60.9
2. DAK Non Fisik 131,18 130,77 130,2 129.5
II. DID 13,50 13,50 13,2 7
III. Otsus & DIY 21,30 20,80 20,8 21.7
1. Dana Otsus 19,5 20.4
2. Dais DIY 1,3 1.3
B. Dana Desa 72,0 72,00 71,9 68
TKDD 795,48 780,48 770,3 770.4
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
POKOK-POKOK KEBIJAKAN TKDD TA 2022
Melanjutkan kebijakan
perbaikan kualitas
belanja daerah untuk
peningkatan dan
pemerataan
kesejahteraan
antardaerah
Melanjutkan kebijakan
penggunaan DTU untuk
peningkatan kualitas
infrastruktur publik
daerah, pemulihan
ekonomi di daerah,
pembangunan SDM
Pendidikan, dan adanya
penambahan untuk
belanja kesehatan
prioritas
Meningkatkan efektifitas
penggunaan DTK,
penyaluran DAK Fisik
berbasis kontrak untuk
menekan idle cash di
daerah, dan DAK Nonfisik
untuk mendorong
peningkatan capaian
output dan outcome serta
mendukung perbaikan
kualitas layanan
Melanjutkan
penguatan sinergi
perencanaan
penganggaran
melalui
peningkatan
harmonisasi
belanja KL dan
TKDD terutama
DAK Fisik
Menggunakan Dana
Desa sebagai
instrumen untuk
pemulihan ekonomi
di desa melalui
program
perlindungan sosial,
kegiatan penanganan
COVID-19, dan
mendukung sektor
prioritas.
“Penguatan kualitas desentralisasi fiskal melalui kebijakan TKDD tahun 2022 yang diarahkan untuk pemulihan
ekonomi dan peningkatan kualitas pelaksanaan guna mendukung kinerja daerah”
Melanjutkan
kebijakan penyaluran
DBH, dengan
memperhatikan
kinerja daerah, yang
ditunjukkan dengan
penyampaikan
dokumen syarat salur
DBH.
7
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DUKUNGAN TKDD DALAM
PROGRAM PRIORITAS TA 2022
Peningkatan
Infrastruktur
Perlindungan Sosial
Reformasi Kesehatan
Reformasi Pendidikan
Dukungan peningkatan
kesiapan sistem kesehatan
termasuk ketersedian sarana,
prasarana dan alkes
Fasyankes di daerah dan desa
Dukungan untuk peningkatan akses
dan sarana prasarana melalui Tematik
Infrastruktur Dasar, Tematik
Destinasi Prioritas Pariwisata dan
Sentra IKM, Tematik Food Estate dan
Sentra Produksi Pangan, dan Tematik
Konektivitas.
Dukungan perbaikan dan
peningkatan sarana prasarana
pendidikan berdasarkan
target “ketuntasan intervensi”
dalam mendukung program
“Merdeka Belajar”
Dukungan masyarakat
berpendapatan
menengah ke bawah dari
risiko sosial dan ekonomi
*Dana Desa
Alokasi 2022
Rp290,5 T
Alokasi 2022
Rp66,9 T
Alokasi 2022
Rp28,8 T
Alokasi 2022
Rp119,2 T
8
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DUKUNGAN TKDD TA 2022
DALAM PROGRAM PRIORITAS LAINNYA
Penurunan Stunting
Teknologi, Informasi
dan Komunikasi (TIK)
Pariwisata
Ketahanan Pangan
Dukungan pemulihan pasar dan
industri pariwisata serta
diversifikasi pariwisata
Mendorong produksi komoditas
pangan dan revitalisasi system
pangan nasional
Mendukung percepatan
penurunan Stunting
Membangun dan mengembangkan
TIK untuk pemerataan akses dan
konektivitas di seluruh wilayah
Indonesia
Alokasi 2022
Rp8,1 T
Alokasi 2022
Rp2,7 T
Alokasi 2022
Rp10,6 T
Alokasi 2022
Rp3,1 T
9
KEBIJAKAN
DANA TRANSFER UMUM
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DANA BAGI HASIL TA 2022
Pengertian: dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu
untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
Penyaluran DBH berdasarkan realisasi penerimaan negara dan kinerja
daerah dalam mendukung optimalisasi penerimaan negara dan
pemeliharaan lingkungan
Penggunaan DBH CHT untuk dukungan bidang kesehatan,
kesejahteraan masyarakat, dan penegakan hukum
Perluasan penggunaan DBH SDA Dana Reboisasi untuk dukungan
bidang lingkungan hidup dan kehutanan, dengan alokasi yang
mempertimbangkan kinerja di bidang tersebut (ecological fiscal
transfer)
Sumber: Kementerian Keuangan
Perkembangan DBH TA 2017-2022 KEBIJAKAN TA 2022
81,5
88,2 89,2
93,7
106,4 104,0
86,4
93,9
102,0
96,0
105,3
1,64%
9,44%
19,19%
-18,74%
17,99%
3,24%
Alokasi
Penyaluran
Alokasi
Penyaluran
Alokasi
Penyaluran
Alokasi
Penyaluran
Alokasi
Outlook
RAPBN
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pajak SDA Kurang Bayar Growth Alokasi
Melanjutkan kebijakan pengelolaan DBH yang akuntabel pada tahun
sebelumnya:
• Alokasi DBH berdasarkan realisasi minimal 3 tahun terakhir untuk
meminimalkan potensi kurang/lebih bayar.
• Penyelesaian Kurang Bayar DBH yang memperhitungkan lebih bayar
DBH melalui optimalisasi alokasi DBH TA berjalan dengan
memperhatikan kondisi keuangan negara
11
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DANA ALOKASI UMUM TA 2022
Tujuan: Pemerataan kemampuan keuangan antardaerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi
Perkembangan DAU TA 2017-2022
Melanjutkan kebijakan Pagu DAU nasional dalam APBN bersifat
dinamis mengikuti perubahan PDN neto dan/atau sesuai kebijakan
Pemerintah.
Melanjutkan perhitungan komponen berdasarkan kebutuhan belanja
pegawai ASN Daerah, termasuk gaji ke-13, THR, dan formasi ASN
Daerah.
Melanjutkan penyempurnaan formula DAU dengan melakukan
evaluasi terhadap bobot alokasi dasar, bobot variabel kebutuhan
fiskal, dan bobot variabel kapasitas fiskal daerah
Penerapan penyaluran DAU berdasarkan kinerja laporan pemerintah
daerah serta mempertimbangkan kinerja pemerintah daerah dalam
pengelolaan APBD
Mendorong penggunaan DTU untuk peningkatan kualitas
infrastruktur publik daerah, pelindungan sosial, pemulihan ekonomi
di daerah, pembangunan dan SDM Pendidikan
Sumber: Kementerian Keuangan
KEBIJAKAN TA 2022
398,58 401,49
421,37
384,38
377,79 378,00
398,58
401,49
420,91
381,61
377,79
3,4%
0,7%
5,0%
-8,8%
-1,7%
0,1%
-10,0%
-8,0%
-6,0%
-4,0%
-2,0%
0,0%
2,0%
4,0%
6,0%
350,00
360,00
370,00
380,00
390,00
400,00
410,00
420,00
430,00
2017 2018 2019 2020
(Perpres
72/2020)
2021
Outlook
RAPBN
2022
Alokasi Realisasi Growth Alokasi
12
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PAGU DAN DATA DASAR PENGHITUNGAN DAU TA. 2022
URAIAN
TA. 2021 TA. 2022
PMK 17/2021 RAPBN
Total Dana Alokasi Umum 377.791,4 378.000,00
% Total DAU thd PDN Neto 31,2% 28,5%
Pagu Alokasi DAU dalam RAPBN TA. 2022
Sesuai ketentuan UU 33/2004, DAU ditetapkan sekurang - kurangnya 26% dari PDN Neto yang ditetapkan dalam APBN
Belanja Gaji ASN Daerah (PNSD
dan PPPK) + Formasi PPPK
2022
Jumlah Penduduk
Luas Wilayah
IPM
IKK
PDRB per Kapita
PAD
DBH SDA
DBH Pajak
Kebutuhan Fiskal
Kapasitas Fiskal
Belanja Pegawai
Alokasi Dasar Celah Fiskal
(Miliar Rupiah)
13
Alokasi
Dasar
Kebutuhan
Fiskal
Kapasitas
Fiskal
Belpeg ASN Daerah
(termasuk Gaji 13, THR,
dan Formasi PPPK
baik Guru dan
Non Guru)
Jml Penduduk
Luas Wilayah
IKK
IPM
PDRB Per Kapita
PAD
DBH Pajak
DBH SDA
Kemendagri
Kemendagri &
Badan Informasi
Geospasial
BPS
BPS
BPS &
Kemendagri
Daerah &
Kemenkeu
Kemenkeu
Kemenkeu
TBR
Daerah &
Kemenkeu
2021
2021
2021
2020
2020
2020
2020
2020
2020
 Kemenkeu
 Taspen
 Kemenpan-RB
2021
2022
DATA DASAR PENGHITUNGAN DAU
KEBIJAKAN
DANA TRANSFER KHUSUS
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKAN DTK TA 2022
Meningkatkan efektifitas penggunaan DTK untuk pertumbuhan ekonomi
DAK Nonfisik untuk mendorong peningkatan capaian output dan outcome serta
mendukung perbaikan kualitas layanan
Penyaluran DAK Fisik berbasis kontrak untuk menekan idle cash di daerah
Pelaksanaan metode padat karya dan penambahan bidang baru UMKM dan
Perdagangan (DAK Fisik)
Mendukung perekonomian dengan dana penguatan kapasitas kelembagaan Sentra
Industri Kecil Menengah (DAK Nonfisik)
15
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERANAN DAK FISIK DALAM
PENANGANAN PANDEMI COVID 19 DAN PEN
2022
2021
2020
2019
Dalam rangka mendukung
penanganan pandemi
Covid-19 dilakukan
langkah-langkah:
(1) Refocusing anggaran
diikuti dengan
pengalokasian
cadangan DAK Fisik
per daerah untuk
mendukung program
pemulihan ekonomi
nasional
(2) Relaksasi pelaksanaan
penyaluran DAK Fisik
1. Mengoptimalkan
pelaksanaan kegiatan DAK
Fisik melalui padat karya
dengan menggunakan
bahan baku dan tenaga
kerja lokal.
2. Penambahan menu DAK
Fisik berupa Pengadaan
sarana dan prasarana
(sarpras) terkait
Pengumpulan dan
Penyimpanan LB3 Medis
COVID-19 yang berasal dari
nonfasyankes (isolasi
mandiri/terpusat)
1. Penguatan fokus kegiatan
DAK Fisik yang berdampak
langsung pada
pertumbuhan ekonomi
sebagai respon dampak
pandemi Covid-19, a.l.
dengan menambahkan
bidang baru DAK Fisik
UMKM dan Perdagangan.
2. Melanjutkan pelaksanaan
DAK Fisik dengan
mengutamakan padat
karya, penyerapan naker
lokal dan penggunaan
bahan baku lokal
1. Memfokuskan pada
peningkatan
akuntabilitas dan
transparansi
pelaksanaan DAK Fisik
melalui penguatan
peran APIP
2. Memulai DAK Fisik
bersifat tematik
(stunting)
16
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DANA ALOKASI KHUSUS FISIK TA 2022
Mempercepat pencapaian target Prioritas Nasional melalui kebijakan DAK
Penugasan berbasis Tematik:
• Pariwisata dan IKM;
• Food Estate dan Sentra Produksi Pertanian, Perikanan dan Hewani; dan
• Konektivitas Kawasan untuk Pembangunan Inklusif di wilayah Nusa
Tenggara, Maluku, dan Papua).
Tujuan: Meningkatkan pemerataan kuantitas dan kualitas layanan publik
antar-daerah
Perkembangan DAK Fisik TA 2017-2022
Sumber:Kementerian Keuangan
Kebijakan TA 2022
Melanjutkan penguatan atas pemerataan layanan dan
penyediaan infrastruktur dasar di daerah.
Mempertajam penentuan lokasi prioritas berbasis sektoral
dan regional.
Melanjutkan penguatan fokus kegiatan DAK yang berdampak
langsung pada pertumbuhan ekonomi sebagai respon dampak
pandemi COVID-19.
Memperkuat sinergi pemanfaatan DAK Fisik dengan kegiatan
yang didukung oleh sumber pendanaan lainnya (Belanja K/L).
Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan DAK Fisik antara lain
melalui penguatan pengelolaan berbasis kinerja secara
berkelanjutan dan meningkatkan kualitas pengawasan.
Mendukung pemulihan pelaku UMKM dan Koperasi melalui
menu DAK Fisik UMKM (pelaksanaan UU Cipta Kerja) dan DAK
Fisik Perdagangan.
69,5
62,4
69,3
53,8
60,5 60,9
62,1
58,1 64,2
50,2
57,9
-0,23
-0,10
0,11
-0,22
0,12
0,01
-0,25
-0,20
-0,15
-0,10
-0,05
0,00
0,05
0,10
0,15
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2017 2018 2019 2020 2021
Outlook
RAPBN 2022
Alokasi Realisasi Growth Alokasi
Dalam triliun Rupiah
17
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
JENIS, BIDANG DAN TEMA DAK FISIK TA 2022
Pemenuhan Pelayanan Dasar dalam Penyiapan SDM
Berdaya Saing
(termasuk penanganan stunting)
Pendidikan Kesehatan & KB
Jalan Air Minum
Sanitasi Perumahan
&Pemukiman
Pariwisata IKM Jalan
Lingkungan
Hidup Perdagangan UMKM
Pertanian KKP Irigasi Kehutanan
Lingkungan
Hidup
Jalan Perdagangan
Trans Perdesaan Trans Perairan Jalan
DAK FISIK Reguler DAK FISIK Penugasan
Infrastruktur Dasar
Penguatan DPP dan Sentra Industri Kecil Menengah
Peningkatan Konektivitas Kawasan untuk Pembangunan Inklusif
di wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua
1. Pendidikan
2. Kesehatan & KB
3. Jalan
4. Transportasi Perdesaan*
5. Transportasi Laut*
*) difokuskan untuk daerah berciri afirmasi
DAK FISIK Reguler TA 2021
Terdapat 4 tematik sebagai berikut:
1. Tema Penurunan Kematian Ibu dan Stunting
2. Tema Penanggulangan Kemiskinan
3. Tema Ketahanan Pangan
4. Tema Penyediaan Infrastruktur Ekonomi Berkelanjutan
DAK FISIK Penugasan TA 2021
: BIDANG BARU DAK FISIK TA 2022
6 BIDANG
5 BIDANG
12 BIDANG (2 bidang baru: Perdagangan dan UMKM)
11 BIDANG
Pengembangan Food Estate dan Penguatan Kawasan Sentra Produksi Pertanian, Perikanan dan Hewani
*Kebijakan DAK Fisik tetap mendukung adanya
kebijakan afirmasi antara lain di bidang
Pendidikan (asrama siswa), Kesehatan
(puskesmas di DTPK) dan Perumahan dan
Permukiman (pembangunan rumah khusus)
18
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERANAN DAK NON FISIK DALAM
PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DAN PEN
2022
2021
2020
2019
Dalam rangka mendukung
pandemik Covid 19 dilakukan:
1. Penyesuaian anggaran
kesehatan untuk Covid-19
(insentif nakesda) dan
perluasan menu BOK;
2. Penyesuaian menu semula
tatap muka menjadi
kombinasi online dan tatap
muka dengan protokol
Kesehatan;
3. Perluasan menu penggunaan
BOS seperti hand sanitizer,
disinfectant, dan masker
serta pembelajaran daring/
jarak jauh.
 Pengalokasian berbasis kinerja
(dimulai dengan alokasi BOS
berbasis Kinerja Sekolah)
 Mendorong penggunaan
dukungan teknologi informasi
untuk peningkatan kualitas
layanan publik di daerah.
 Penguatan kebijakan afirmasi
dalam mengalokasikan DAK
Nonfisik untuk daerah 3T
 Dukungan upaya pemulihan
ekonomi pada sektor yang
mendukung penyerapan
tenaga kerja dan investasi
melalui dana pelayanan
kepariwisataan, dana fasilitasi
penanaman modal dan dana
ketahanan pangan dan
pertanian;
 Dukungan dalam
pengendalian Covid-19
melalui BOK 35% s.d. 40%
(tracing,testing, dan APD);
Penguatan fokus kegiatan DAK
Non Fisik yang berdampak
langsung pada pertumbuhan
ekonomi sebagai respon dampak
pandemi Covid-19 seperti:
 Pariwisata, Meningkatkan
kualitas pengelolaan destinasi
pariwisata dan kompetensi
SDM;
 Industri Kecil dan Menengah,
pengembangan kemitraan
IKM serta pelatihan dan
kemitraan berorientasi ekspor
 Usaha Mikro dan Kecil,
peningkatan kapasitas SDM
melalui pelatihan dan
pendampingan
19
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DANA ALOKASI KHUSUS NONFISIK
Tujuan: Membantu mendanai kegiatan khusus yang bersifat operasional, dalam rangka meningkatkan kuantitas
dan kualitas pelayanan publik yang merupakan urusan daerah
(Triliun
Rupiah)
Sumber: Kementerian Keuangan
Perkembangan DAK Nonfisik TA 2017-2022
KEBIJAKAN 2022
1. Melanjutkan penyempurnaan besaran unit cost dengan penerapan
unit cost majemuk untuk BOP PAUD dan BOP Pendidikan
Kesetaraan.
2. Pengalokasian Dana BOS per provinsi, kabupaten, kota sesuai
kewenangannya untuk meningkatkan efektifitas pelaporan,
pertanggangjawaban dan pembinaan.
3. Pendanaan BOP PAUD termasuk BOP PAUD Kinerja untuk
mendukung PAUD Penggerak dalam rangka meningkatkan
kompetensi peserta didik secara holistik untuk lebih mendorong
perwujudan profil pelajar Pancasila.
4. Perluasan target output Tunjangan Guru dengan penambahan
output guru PPPK untuk dana TPG, Tamsil dan TKG, sesuai amanat
UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN.
5. Pendanaan untuk mendukung kegiatan Bidang Industri Kecil dan
Menengah yang merupakan urusan daerah sesuai prioritas nasional
dan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk di dalam
Sentra IKM.
6. Pengalihan anggaran dukungan biaya persalinan pada Program
Jaminan Persalinan dari DAK non fisik menjadi Anggaran
Kementerian Kesehatan yang akan dikelola oleh BPJS Kesehatan,
dan manfaat yang diterima di daerah tidak berkurang.
20
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SASARAN OUTPUT DAK NONFISIK TA 2022
Dana Pelayanan
Kepariwisartaan untuk
37.440 peserta pelatihan dan
26 TIC
Bantuan Operasional Sekolah
untuk 45.149.930 siswa/ 8.101
Sekolah Kinerja
BOP PAUD
untuk 6.594.128 peserta
didik/2.069 PAUD Penggerak
Tunjangan Profesi Guru ASN
Daerah untuk 1.031.786 guru
PNSD dan 17.429 PPPK
Tunjangan Khusus Guru ASN
Daerah untuk 25.003 guru
PNSD dan13.835 PPPK
Tambahan Penghasilan Guru
ASN Daerah untuk 186.061
guru PNSD dan 328.699 PPPK
Bantuan Operasional Kesehatan
untuk 10.260 puskesmas
Bantuan Operasional KB
untuk 6.036 Balai Penyuluhan KB
Dana Peningkatan Kapasitas
Koperasi UMK
untuk 53.700 Peserta Pelatihan
BOP Pendidikan Kesetaraan
untuk 587.375 peserta didik
BOP Museum & Tanan Budaya
untuk 118 Museum dan 24 Taman
Budaya
Dana Pelayanan
Perlindungan Perempuan
dan Anak
untuk 250 daerah
Dana Fasilitasi Penanaman
Modal
untuk bimbingan/sosialisasi
kepada 122.460 pelaku usaha
Dana Ketahanan Pangan dan
Pertanian
untuk 2.943 kelompok
masyarakat
Bantuan BLPS
untuk 1 Instalasi PSEL
PK2SIKM
untuk 87 Daerah
21
KEBIJAKAN
DANA INSENTIF DAERAH
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 23
Target DID TA 2021
Sarana/prasarana kesehatan
DID 2020
Pengelolaan Jaminan Kesehatan untuk
9,67 juta jiwa
Bansos kepada 445 rb jiwa/kelompok
Bantuan alat/barang kepada individu/
umkm 15,9 ribu unit
Pengembangan dan fasilitasi
peningkatan ekspor = 411 kegiatan
Pembinaan, pengembangan, dan
bantuan kepada UMKM = 793 unit
Bansos/tunai/sembako
548.573 penerima
Bantuan bibit tanaman/ternak
3.302.787 bibit
Pencegahan dan penanganan Covid-19
= 603 kegiatan
Pembangunan/rehab sarpras dan
penyelenggaraan kesehatan =
2.827 unit
Pembangunan/rehab sarpras (sekolah),
dan penyelenggaraan pendidikan =
25.243 sekolah
Pembangunan/rehab/pemeliharaan
infrastruktur = jalan 591 km, jembatan
52 unit, jaringan irigasi 66 km.
Kendaraan operasional sampah
116 unit
Dukungan kepada UMKM sebanyak
16.132 unit/orang
Pembangunan/pemeliharaan/peningkatan
jalan = 126,76 km
Pembangunan/pemeliharaan jalan usaha
tani/perkebunan/jalan desa = 45,94 km
Bantuan Bibit ikan = 487.215 benih
Bantuan pengembangan pertanian/
perkebunan = 3.157 paket/unit
Bantuan modal pedagang pasar = 250 orang
Pembangunan/revitalisasi pasar = 158 unit
pengembangan/ rehabilitasi pasar = 125
unit
Bantuan tunai/usaha = 355.360 kk/unit
Bantuan sembako/barang = 216.185
kk/paket
Pengadaan Obat-obatan = 829.191 paket
peralatan kesehatan = 7.595 paket/unit
pengadaan kendaraan roda 2 atau 4= 186
unit
DID Tambahan 2020
Pembangunan/rehab jalan sepanjang
60Km
Beasiswa Pendidikan untuk 7.737
siswa
Pengadaan laptop/computer
sebanyak 11,1 ribu unit
- pembangunan/penyediaan prasana Rumah sakit 21
unit
- pembangunan/penyediaan prasana
Puskesmas/pustu/faskes lainnya 343 unit
- Rumah dinas dokter/perawat 36 unit
- kendaraan operasional/ambulance 87 unit
- pembangunan IPAL/penglolaan limbah RS/RT 454 unit
- pembangunan gudang/gedung sarana kesehatan 35
unit
OUTPUT DID TA 2020 DAN 2021
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 24
Tujuan: Mendorong kinerja Pemerintah Daerah dalam meningkatkan tata Kelola APBD, peningkatan layanan dasar publik
bidang kesehatan, bidang pendidikan, penyediaan infrastuktur, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta
peningkatan perekonomian daerah.
KEBIJAKAN TA 2022
Perkembangan TA 2017-2022
*2020 termasuk dengan DID Tambahan
1. Melanjutkan kebijakan DID tahun-tahun sebelumnya meliputi:
 Pengalokasian DID berdasarkan kinerja tahun sebelumnya
dan tahun berjalan dengan menggunakan indikator kinerja
dan formula yang sama dengan tahun sebelumnya.
 Penggunaan DID untuk mendukung pencapaian prioritas
nasional seperti bidang pendidikan, kesehatan, dan
pemberdayaan ekonomi masyarakat.
2. Kebijakan baru meliputi:
 Mengalokasian DID sebesar Rp4 triliun berdasarkan
kinerja tahun sebelumnya dan Rp3 triliun berdasarkan
kinerja tahun berjalan.
 Pembagian alokasi berdasarkan 3 klaster daerah yang
diukur dengan indikator kapasitas fiskal daerah.
7,5
8,5
10,0
13,5 13,5
7,0
7,5
8,2
9,7
13,5 13,2
50,0%
13,3% 17,6%
85,0%
-27,0%
-48,1%
-300,0%
-250,0%
-200,0%
-150,0%
-100,0%
-50,0%
0,0%
50,0%
100,0%
,0
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
2017 2018 2019 2020 outlook
2021
2022
Alokasi realisasi Growth alokasi
5.0 4.9
DANA INSENTIF DAERAH (DID) TA 2022
KEBIJAKAN
DANA OTONOMI KHUSUS DAN
DANA KEISTIMEWAAN DIY
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
OUTPUT OTSUS
• 67.000 Paket
OBAT-OBATAN
• Dukungan
10.000 Orang
Tenaga
Kesehatan
• Asuransi
Kesehatan
Masyarakat 18
Paket
• 10.000 orang
BANTUAN
PENDIDIKAN
2020
PENDIDIKAN KESEHATAN
• 5.000 guru
PENERIMA
INSENTIF
INFRASTRUKTUR
• Pembangunan
3.187 Unit
Rumah Sehat
Sederhana
LAINNYA
• Peningkatan Pemasaran
Industri Kreatif
• Penajaman Penerapan
Teknologi
Pertanian/Perkebunan
• Pengentasan buta aksara
• Pengendalian banjir
2021
OUTPUT DTI
INFRASTRUKTUR
• Pembangunan
JALAN sepanjang
445 km
• Pembangunan
Jembatan 9
Unit
• Pemeliharan jembatan
• pengendalian Banjir
• Penyediaan Sarana Dan
Prasarana Bandara
Lapangan Udara
• Pembangunan Terminal
LAINNYA
• Pelayanan
Kesehatan Bagi
93.749 OAP
• Jamkesmas Untuk
Lebih Dari 80.000
Orang
• Pelayanan
Kesehatan di lebih
dari 3.839 Desa
 Pembiayaan
Peserta Didik SD
Untuk 22.208
Orang
 Pembiayaan 300
Orang Tenaga
Pendidik
 Insentif kepada
9.347 guru
• Perbaikan Rumah Tidak
Layak Huni untuk 780
unit
• Pembangunan rumah
sakit beserta sarprasnya
• Pembangunan dan
peningkatan tata kelola
Rumah Sakit sebanyak 22
unit
• Pembangunan Jalan
dan Jembatan
Sepanjang Lebih Dari
50 Km
• Sumur Resapan
Sebanyak 89 Titik
• Pembangunan Kanal
Banjir Dan Dermaga
• Infrastruktur Kawasan
Pemukiman Provinsi
• Restorasi Sungai
OUTPUT DANA OTONOMI KHUSUS & DTI
26
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DANA OTONOMI KHUSUS TA 2022
Tujuan : Mempercepat penyediaan fasilitas dan layanan pendidikan dan kesehatan, peningkatan kesejahteraan serta
penyediaan dan perawatan infrastruktur.
Perkembangan Otsus TA 2017-2022 KEBIJAKAN TA 2022
*Realisasi TA 2021 Per 30 Agustus 2021
7,97 7,97 8,03 8,03 8,36 8,36 7,56 7,56 7,81
2,27
8,51
7,97 7,97 8,03 8,03 8,36 8,36
7,56 7,56 7,81
2,27
7,56
3,50 3,50 4,00 4,00 4,27 4,27
4,45 4,45 4,37
1,31
4,37
3,17% 4,59%
-6,78%
2,18% 2,27%
-0,9
-0,8
-0,7
-0,6
-0,5
-0,4
-0,3
-0,2
-0,1
0
0,1
0,00
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
30,00
Alokasi
Realisasi
Alokasi
Realisasi
Alokasi
Realisasi
Alokasi
Realisasi
Alokasi
Realisasi
Alokasi
Realisasi
2017 2018 2019 2020 Outlook 2021 RAPBN 2022
Triliun
Rupiah
DTI
Dana Otsus Prov. Aceh
Dana Otsus Prov. Papua dan Prov. Papua Barat
% Growth Pagu
27
Melanjutkan Kebijakan Tahun-tahun sebelumnya:
 Pengalokasian Dana Otsus Aceh 2% dari Pagu DAU sebagaimana diatur dalam
UU Otsus No 11/2006
 Penyaluran Dana Otsus berdasarkan kinerja realisasi penyerapan yang sudah
direviu oleh APIP
Kebijakan Baru (Berdasarkan UU Otsus Papua No. 2/2021)
 Pengalokasian Dana Otsus Papua 2,25% dari Pagu DAU serta penggunaannya
diarahkan 1% bersifat umum dan 1,25% bersifat khusus untuk mendanai
Pendidikan, Kesehatan, dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.
 Pembagian alokasi Dana Otsus dan DTI per daerah diusulkan oleh Provinsi
berdasarkan variable yang sudah ditentukan dan sesuai pembagian
kewenangan.
 Meningkatkan kualitas pengelolaan pendanaan Otsus dengan mengacu pada
rencana induk agar target/capaian output jelas dan terukur, dan disinergikan
dengan sumber penerimaan di luar penerimaan Otsus
 Meningkatkan pengawasan pelaksanaan Dana Otsus dengan melibatkan DPR,
DPD, BPK, Perguruan Tinggi, Aparat Pengawas dan Masyarakat.
 Penguatan asistensi dan supervisi dalam pemanfaatan Dana Otsus Papua yang
berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama OAP
yang melibatkan kementerian/lembaga terkait.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DANA OTSUS DANA TAMBAHAN INFRASTRUKTUR
Alokasi Antar
Provinsi
dilakukan oleh
Pemerintah
1
Alokasi Antara
Provinsi dgn
Kab/Kota
dilakukan oleh
Pemerintah atas
Usulan Prov. Papua
2
Alokasi Antar
Kab/Kota
dilakukan oleh
Pemerintah atas
usulan Prov. Papua
3
Mempertimbangkan proporsi
pembagian DTI tahun sebelumnya,
Papua 60% dan Papua Barat 40%
Alokasi Antar
Provinsi
Memperhatikan usulan DTI dari
provinsi yang membagi berdasarkan
kewenangan dan prioritas
kebutuhan infrastruktur terkait antara
Provinsi dan Kab/Kota
Alokasi Antara
Provinsi dengan
Kab/Kota
Menggunakan formulasi dengan
variable yang menggambarkan
indikator kewilayahan dan capaian
pembangunan
DTI digunakan untuk pembangunan infrastruktur perhubungan,
telekomunikasi, air bersih, energi listrik, dan sanitasi lingkungan
- Pasal 34 ayat (3) huruf f UU 2/2021-
2,25% DAU Nasional Usulan DTI dari Pemda
Alokasi Antar
Kab/Kota
Menggunakan formulasi dengan
variable yang menggambarkan
besaran kewenangan provinsi dan
kab/kota pada urusan tertentu
yang diukur dengan belanja LKPD
audited
Menggunakan formulasi dengan
variable yang menggambarkan
indikator kewilayahan dan capaian
pembangunan
1
2
3 Memperhatikan usulan DTI dari
provinsi yang membagi berdasarkan
prioritas kebutuhan infrastruktur
masing-msasing Kab/Kota
Indikator Kewilayahan : Luas Wilayah, Jumlah Distrik, IKK, IKG, Jumlah Kampung,
Jumlah Penduduk, Jumlah OAP
Indikator Capaian Pembangunan : IPM, Indikator Capaian Pembangunan Lainnya
- Pasal 34 ayat (9) UU 2/2021 -
- Pasal 34 ayat (10) UU 2/2021- - Pasal 34 ayat (10) UU 2/2021-
PEMBAGIAN DANA OTSUS & DTI PAPUA DAN PAPUA BARAT
(Sesuai Ketentuan UU Otsus Papua No. 2/2021)
28
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
URUSAN
KELEMBAGAAN
URUSAN
KEBUDAYAAN
URUSAN
TATA RUANG
OUTPUT DANA KEISTIMEWAAN DIY 2020 -2021
URUSAN
PERTANAHAN
29
1. Penataan kelembagaan asli DIY
hingga kabupaten/kota: 392
kalurahan/ 47 kelurahan, 14
kemantren/ 64 kapanewon, 1
Paniradya Kaistimewan,
Parampara Praja, Kundha
Kabudayan, Kundha Niti
Mandala, sarta Tata Sasana :
DIY/4 kabupaten/ 1 kota
2. Implementasi budaya
pemerintahan SATRIYA: 4
kabupaten/ 1 kota /2000 orang
3. Penyebarluasan informasi
keistimewaan melalui 5 media
(cetak maupun elektronik)
4. Internalisasi Keistimewaan: DIY, 4
kabupaten/1 kota
5. UPT Sumbu Filosofi 1 di DIY
6. UPT Taman Budaya 2
kabupaten/ 1 kota
1. Karya budaya DIY ditetapkan sebagai WBTB
Indonesia oleh Pemerintah RI: 108 WBTB
2. Rehabilitasi Warisan Budaya dan cagar Budaya
: 30 buah
3. Pemeliharaan Warisan Budaya 23 buah
4. Pemberdayaan Desa Budaya: 56 desa
5. Gelar Apresiasi Budaya: 17 desa
6. Pembangunan Balai Budaya : 3 desa
7. Papan penanda keistimewaan: 90 unit
8. Pemberdayaan desa mandiri budaya: 10 desa
9. Akademi Konumitas Seni Budaya YK: 467
mahasiswa, wisuda 337 lulusan
10. Wajib Kunjung Museum 119.221 kunjungan
11. Desa Arsitektur Gaya Yogyakarta : 1 desa
12. Even seni budaya bertaraf intenasional,
Nasional: 79 even
13. Sekolah Model Basis Budaya: 200 sekolah
1. Pendaftaran SG
PAG sd Juli 2021
Sejumlah 14.430
Bidang.
2. Terbit sertifikat SG
PAG sd Juli 2021
sejumlah 9.446
Bidang
3. Terbit Perdes
Pemanfaatan
Tanah Desa 392
Perdes
1. JJLS sepanjang 116,07 km
2. Revitalisasi Kawasan Sumbu
Filosofi (Penataan Kawasan
Malioboro Terpadu dan
Berkelanjutan) : 1 kcb
3. Pembebasan Lahan Jalan
Tawang Ngalang 9,6 KM
4. Penetapan terhadap 18 satuan
ruang strategis keistimewaan
5. Pedestrian Ahmad Dahlan &
ducting sisi timur 700 m
6. Penataan pedestrian sisi utara &
selatan Jl. Sudirman (Gondolayu
- Tugu) sepanjang 630 m dan
penataan simpang tugu dg
ducting kabel PLN & FO
sepanjang 270 m
7. Prambanan-Lemahbang
Segmen A luas 119.348 m2/ 226
M
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DANA KEISTIMEWAAN DIY TA 2022
Tujuan: Mendukung pendanaan kewenangan Keistimewaan DIY dibidang pemilihan
kepala daerah, Kelembagaan, Kebudayaan, Pertanahan, dan Tata Ruang.
*Realisasi TA 2021 Per 30 Agustus 2021
30
Melanjutkan kebijakan peningkatan kualitas pengelolaan
melalui penyusunan grand design dengan capaian output yang
jelas dan terukur serta selaras dengan kebijakan belanja
pemerintah dan pengembangan system informasi yang
terintegrasi.
Melanjutkan kebijakan penguatan asistensi dan supervisi dalam
pemanfaatan Dana Keistimewaan DIY yang berdampak terhadap
peningkatan kualitas kebudayaan dan kesejahteraan
masyarakat yang melibatkan kementerian/ lembaga terkait.
Melanjutkan kebijkan peningkatan pengawasan pelaksanaan
Dana Keistimewaan DIY dengan melibatkan Aparat Pengawas dan
Masyarakat.
Perkembangan DAIS TA 2017-2022 KEBIJAKAN TA 2022
1,00 1,00
1,20 1,20
1,32 1,32 1,32 1,32 1,32
1,06
1,32
20,00%
10,00%
0,00% 0,00% 0,00%
-100%
-80%
-60%
-40%
-20%
0%
20%
40%
-0,20
0,30
0,80
1,30
1,80
2,30
2,80
Alokasi
Realisasi
Alokasi
Realisasi
Alokasi
Realisasi
Alokasi
Realisasi
Alokasi
Realisasi
Alokasi
Realisasi
2017 2018 2019 2020 Outlook 2021 RAPBN 2022
Triliun
Rupiah
Dana Keistimewaan DIY % Growth Pagu
Memperluas penggunaan DIY selain untuk 5 kewenangan sbgmn
diatur UU DAIS, dapat digunakan untuk mendukung capaian
Program Prioritas Nasional (Pendidikan, Kesehatan, Perlinsos)
KEBIJAKAN
DANA DESA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
JALAN DESA
32.345 KM
TAMBATAN
PERAHU
720 UNIT
IRIGASI
6.626 UNIT
PASAR DESA
793 UNIT
EMBUNG
368 UNIT
JEMBATAN
180.122 MTR
BUMDES
720
KEGIATAN
SARANA
OLAH RAGA
3.323 UNIT
PENAHAN
TANAH
15.976 UNIT
AIR BERSIH
11.534 UNIT
MCK
9.818 UNIT
POLINDES
2.071 UNIT
SUMUR
5.507
UNIT
POSYANDU
4.427
UNIT
PAUD
4.956
KEGIATAN
DRAINASE
6.719.895
MTR
Sumber http://sipede.ppmd.kemendesa.go.id dan validasi TPP
CAPAIAN OUTPUT DANA DESA TA 2020 (1)
32
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Sumber http://sipede.ppmd.kemendesa.go.id dan validasi TPP
PERPUSTAKAAN
790 UNIT
LISTRIK DESA
3.449 UNIT
RUMAH LAYAK
HUNI 14.760 UNIT
LUMBUNG PADI
70 UNIT
TEMPAT
PEMBUANGAN
SAMPAH
2.177 UNIT
TEMPAT
PENJEMURAN PADI
30 UNIT
INTERNET DESA
1.898 UNIT
WISATA DESA
2.165 UNIT
SARANA PRASARANA
LAINNYA 73.215 UNIT
Sarana Prasarana Lainnya :
Kegiatan/bangunan campuran yang itemnya sedikit tapi
banyak jenis nya seperti; poskamling, pagar desa, gapura
desa, makam desa dan lain sebagainya
CAPAIAN OUTPUT DANA DESA TA 2020 (2)
33
34
www.kemenkeu.go.id
DANA DESA TA 2022
Hal. 34
Peningkatan kinerja pengelolaan Dana Desa, meliputi:
1
Penyempurnaan Kebijakan Pengalokasian Dana Desa melalui:
(i) perbaikan formula perhitungan dengan memperluas cluster Alokasi Dasar
berdasarkan Jumlah Penduduk yang sebelumnya 5 cluster menjadi 7 cluster agar
lebih mencerminkan keadilan, dan menurunkan nominal Alokasi Afirmasi per desa
agar Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal lebih termotivasi mendapatkan
Alokasi Kinerja
(ii) penajaman kriteria dan bobot, dengan memperkecil porsi Alokasi Formula yang
sebelumnya 31% menjadi 30% dan selisihnya digunakan untuk memperbesar
porsi komponen Alokasi Kinerja sebelumnya 3% menjadi 4% untuk memotivasi
semua desa agar meningkatkan status dan kinerja
Memperkuat fokus dan prioritas pemanfaatan Dana Desa dalam rangka:
1) Pemulihan ekonomi nasional di desa melalui program perlindungan sosial
berupa BLT Desa dengan target 8 juta KPM
2) Mendukung program ketahanan pangan dan hewani serta penanganan
peningkatan kesehatan masyarakat termasuk penurunan stunting dan
penanganan COVID-19 di desa
3) Program pembangunan infrastruktur desa dengan mengutamakan penggunaan
tenaga kerja dan bahan baku lokal, program TIK untuk peningkatan kualitas
pelayanan desa, dan program pengembangan desa sesuai dengan potensi dan
karakteristik desa
Memperbaiki sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan dan penggunaan Dana Desa
melalui peningkatan penyediaan kualitas basis data serta pemantauan dan evaluasi
Dana Desa
Tujuan: untuk pemulihan ekonomi di desa, kegiatan penanganan
COVID-19, dan mendukung sektor prioritas
a
b
c
Sumber: Kementerian Keuangan
Perkembangan Dana Desa TA 2017-2022
KEBIJAKAN TA 2022
2
Melanjutkan kebijakan pengenaan sanksi berupa penghentian penyaluran Dana Desa
jika terdapat desa bermasalah atau kades menyalahgunakan Dana Desa
3
(dalam Triliun Rp)
Penghitungan dan penetapan Dana Desa per desa oleh Pemerintah dan disalurkan
langsung dari RKUN ke RKDes.
60,00 60,00
70,00 71,19
72
68,00
59,76 59,86
69,81 71,10 71,19
0,00% 0,00%
16,67%
1,70% 1,14%
-4,48%
-1,00%
3,00%
7,00%
11,00%
15,00%
19,00%
23,00%
-
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
2017 2018 2019 2020 2021 &
Outlook
RAPBN 2022
Pagu Realisasi Growth Pagu
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan
Jl. Wahidin Raya 1, Gedung Radius Prawiro
Jakarta Pusat
K A S I H
R
E I
T M A

More Related Content

Similar to 2.kemenkeu.pdf

PUBLIC-HEARING_3-NOVEMBER-2020-tambah.ppt
PUBLIC-HEARING_3-NOVEMBER-2020-tambah.pptPUBLIC-HEARING_3-NOVEMBER-2020-tambah.ppt
PUBLIC-HEARING_3-NOVEMBER-2020-tambah.pptexis3376
 
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptxCeiSlamet
 
Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021
Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021
Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021BappedaLampungUtara
 
Ringkasan APBN 2017
Ringkasan APBN 2017Ringkasan APBN 2017
Ringkasan APBN 2017Tony Hidayat
 
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdf
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdfDraft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdf
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdfProdiAPUGK
 
BAHAN PAPARAN DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA BUPATI LUWU BIDANG INVESTASI DAERA...
BAHAN PAPARAN DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA BUPATI LUWU BIDANG INVESTASI DAERA...BAHAN PAPARAN DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA BUPATI LUWU BIDANG INVESTASI DAERA...
BAHAN PAPARAN DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA BUPATI LUWU BIDANG INVESTASI DAERA...Amrullahfisika
 
Bahan Paparan RKPD 2021
Bahan Paparan RKPD 2021Bahan Paparan RKPD 2021
Bahan Paparan RKPD 2021DyahAyu189
 
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdfBappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdfLelihHerawati
 
Bahan-Paparan-Direktur_Webinar-DJPK-29-Mei-modiv.pptx
Bahan-Paparan-Direktur_Webinar-DJPK-29-Mei-modiv.pptxBahan-Paparan-Direktur_Webinar-DJPK-29-Mei-modiv.pptx
Bahan-Paparan-Direktur_Webinar-DJPK-29-Mei-modiv.pptxSafrinArifin
 
Arahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimArahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimGalih Putro
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptxIrwin Sopyanudin
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK FisikAhmad Abdul Haq
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK FisikAhmad Abdul Haq
 
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdfPMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdferisugiartoeri
 
Pemetaan Keuangan Daerah
Pemetaan Keuangan DaerahPemetaan Keuangan Daerah
Pemetaan Keuangan Daerahinfosanitasi
 
Penguatan Industri Pasar Materi Bapak Adi PKSK.pdf
Penguatan Industri Pasar Materi Bapak Adi PKSK.pdfPenguatan Industri Pasar Materi Bapak Adi PKSK.pdf
Penguatan Industri Pasar Materi Bapak Adi PKSK.pdfwinasalarina
 
Binwas Pemda tahun 2022.pdf
Binwas Pemda tahun 2022.pdfBinwas Pemda tahun 2022.pdf
Binwas Pemda tahun 2022.pdfangelinspektorat
 
S-54 Lengkap.pptx
S-54 Lengkap.pptxS-54 Lengkap.pptx
S-54 Lengkap.pptxLukiBas
 
Pointers Ringkasan RPD_20232026_01.pdf
Pointers Ringkasan RPD_20232026_01.pdfPointers Ringkasan RPD_20232026_01.pdf
Pointers Ringkasan RPD_20232026_01.pdfAnggoroRespati2
 

Similar to 2.kemenkeu.pdf (20)

PUBLIC-HEARING_3-NOVEMBER-2020-tambah.ppt
PUBLIC-HEARING_3-NOVEMBER-2020-tambah.pptPUBLIC-HEARING_3-NOVEMBER-2020-tambah.ppt
PUBLIC-HEARING_3-NOVEMBER-2020-tambah.ppt
 
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx
 
Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021
Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021
Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021
 
Ringkasan APBN 2017
Ringkasan APBN 2017Ringkasan APBN 2017
Ringkasan APBN 2017
 
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdf
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdfDraft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdf
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdf
 
KEBIJAKAN DANA DESA 2020
KEBIJAKAN DANA DESA 2020 KEBIJAKAN DANA DESA 2020
KEBIJAKAN DANA DESA 2020
 
BAHAN PAPARAN DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA BUPATI LUWU BIDANG INVESTASI DAERA...
BAHAN PAPARAN DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA BUPATI LUWU BIDANG INVESTASI DAERA...BAHAN PAPARAN DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA BUPATI LUWU BIDANG INVESTASI DAERA...
BAHAN PAPARAN DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA BUPATI LUWU BIDANG INVESTASI DAERA...
 
Bahan Paparan RKPD 2021
Bahan Paparan RKPD 2021Bahan Paparan RKPD 2021
Bahan Paparan RKPD 2021
 
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdfBappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
 
Bahan-Paparan-Direktur_Webinar-DJPK-29-Mei-modiv.pptx
Bahan-Paparan-Direktur_Webinar-DJPK-29-Mei-modiv.pptxBahan-Paparan-Direktur_Webinar-DJPK-29-Mei-modiv.pptx
Bahan-Paparan-Direktur_Webinar-DJPK-29-Mei-modiv.pptx
 
Arahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimArahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltim
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
 
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdfPMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
 
Pemetaan Keuangan Daerah
Pemetaan Keuangan DaerahPemetaan Keuangan Daerah
Pemetaan Keuangan Daerah
 
Penguatan Industri Pasar Materi Bapak Adi PKSK.pdf
Penguatan Industri Pasar Materi Bapak Adi PKSK.pdfPenguatan Industri Pasar Materi Bapak Adi PKSK.pdf
Penguatan Industri Pasar Materi Bapak Adi PKSK.pdf
 
Binwas Pemda tahun 2022.pdf
Binwas Pemda tahun 2022.pdfBinwas Pemda tahun 2022.pdf
Binwas Pemda tahun 2022.pdf
 
S-54 Lengkap.pptx
S-54 Lengkap.pptxS-54 Lengkap.pptx
S-54 Lengkap.pptx
 
Pointers Ringkasan RPD_20232026_01.pdf
Pointers Ringkasan RPD_20232026_01.pdfPointers Ringkasan RPD_20232026_01.pdf
Pointers Ringkasan RPD_20232026_01.pdf
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...ngrecopemdes
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 

Recently uploaded (7)

MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 

2.kemenkeu.pdf

  • 1. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEBIJAKAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA TAHUN 2022 Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Jakarta, 23 September 2021
  • 2. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2 OUTLINE 1. KEBIJAKAN UMUM TKDD TA 2022 2. KEBIJAKAN DANA TRANSFER UMUM 3. KEBIJAKAN DANA TRANSFER KHUSUS 4. KEBIJAKAN DANA INSENTIF DAERAH 5. KEBIJAKAN DANA OTONOMI KHUSUS DAN DANA KEISTIMEWAAN 6. KEBIJAKAN DANA DESA
  • 4. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Sumber : BPS (data diolah) Pertumbuhan Ekonomi 70,18 70,81 71,39 71,92 71,94 2016 2017 2018 2019 2020 IPM 0,394 0,391 0,384 0,380 0,385 0,384 2016 2017 2018 2019 2020 Sem I 2021 10,7 10,12 9,66 9,22 10,19 10,14 5,61 5,5 5,3 5,23 7,07 6,26 2016 2017 2018 2019 2020 2021 SEM1 Tingkat Kemiskinan TPT 5,03 5,07 5,17 5,02 2,97 -5,32 -3,49 -2,19 -2,07 -0,74 7,07 2016 2017 2018 2019 Q1 2020 Q2 2020 Q3 2020 Q4 2020 2020 Q1 2021 Q2 2021 Gini Rasio Tingkat Kemiskinan dan Tingkat Pengangguran Terbuka Data ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia menunjukkan tren perbaikan sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2019. Pandemi covid-19 tahun 2020 melemahkan ekonomi dan di tahun 2021 perekonomian berangsur pulih. PERKEMBANGAN MAKRO SOSIAL EKONOMI 2016 - 2021 4
  • 5. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERKEMBANGAN ALOKASI TKDD TA 2016-2021 Perkembangan TKDD 6 tahun terakhir (Triliun Rupiah) Dukungan Pemerintah kepada daerah selain melalui TKDD juga dilakukan melalui hibah daerah dan pinjaman daerah 776,3 742,0 769,8 840,2 772,2 780,5 770,4 0,0 100,0 200,0 300,0 400,0 500,0 600,0 700,0 800,0 900,0 2016 2017 2018 2019 2020 Perpres 72/2020 2021 PMK 17/2021 2022 RAPBN DBH DAU DAK Fisik DAK Non Fisik DID DANA OTSUS dan DIY DANA DESA TOTAL TKDD 5
  • 6. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA POSTUR ALOKASI TKDD TA 2021-2022 (Triliun Rupiah) 6 1) Penyesuaian & Refocusing TKDD; 2) Data outlook per 10 Agt 2021 Uraian 2021 Perpres 113 2021 PMK 171 1) 2021 Outlook2 2) RAPBN 2022 A. Transfer Ke Daerah 698,4 702.4 I. Dana Perimbangan 664,4 673.7 1.) Dana Transfer Umum 473,8 483.2 1. DBH 101,96 101,96 96,0 105.2 2. DAU 390,29 377,79 377,8 378 2.) Dana Transfer Khusus 190,7 190.4 1. DAK Fisik 65,25 63,65 60,5 60.9 2. DAK Non Fisik 131,18 130,77 130,2 129.5 II. DID 13,50 13,50 13,2 7 III. Otsus & DIY 21,30 20,80 20,8 21.7 1. Dana Otsus 19,5 20.4 2. Dais DIY 1,3 1.3 B. Dana Desa 72,0 72,00 71,9 68 TKDD 795,48 780,48 770,3 770.4
  • 7. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA POKOK-POKOK KEBIJAKAN TKDD TA 2022 Melanjutkan kebijakan perbaikan kualitas belanja daerah untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antardaerah Melanjutkan kebijakan penggunaan DTU untuk peningkatan kualitas infrastruktur publik daerah, pemulihan ekonomi di daerah, pembangunan SDM Pendidikan, dan adanya penambahan untuk belanja kesehatan prioritas Meningkatkan efektifitas penggunaan DTK, penyaluran DAK Fisik berbasis kontrak untuk menekan idle cash di daerah, dan DAK Nonfisik untuk mendorong peningkatan capaian output dan outcome serta mendukung perbaikan kualitas layanan Melanjutkan penguatan sinergi perencanaan penganggaran melalui peningkatan harmonisasi belanja KL dan TKDD terutama DAK Fisik Menggunakan Dana Desa sebagai instrumen untuk pemulihan ekonomi di desa melalui program perlindungan sosial, kegiatan penanganan COVID-19, dan mendukung sektor prioritas. “Penguatan kualitas desentralisasi fiskal melalui kebijakan TKDD tahun 2022 yang diarahkan untuk pemulihan ekonomi dan peningkatan kualitas pelaksanaan guna mendukung kinerja daerah” Melanjutkan kebijakan penyaluran DBH, dengan memperhatikan kinerja daerah, yang ditunjukkan dengan penyampaikan dokumen syarat salur DBH. 7
  • 8. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DUKUNGAN TKDD DALAM PROGRAM PRIORITAS TA 2022 Peningkatan Infrastruktur Perlindungan Sosial Reformasi Kesehatan Reformasi Pendidikan Dukungan peningkatan kesiapan sistem kesehatan termasuk ketersedian sarana, prasarana dan alkes Fasyankes di daerah dan desa Dukungan untuk peningkatan akses dan sarana prasarana melalui Tematik Infrastruktur Dasar, Tematik Destinasi Prioritas Pariwisata dan Sentra IKM, Tematik Food Estate dan Sentra Produksi Pangan, dan Tematik Konektivitas. Dukungan perbaikan dan peningkatan sarana prasarana pendidikan berdasarkan target “ketuntasan intervensi” dalam mendukung program “Merdeka Belajar” Dukungan masyarakat berpendapatan menengah ke bawah dari risiko sosial dan ekonomi *Dana Desa Alokasi 2022 Rp290,5 T Alokasi 2022 Rp66,9 T Alokasi 2022 Rp28,8 T Alokasi 2022 Rp119,2 T 8
  • 9. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DUKUNGAN TKDD TA 2022 DALAM PROGRAM PRIORITAS LAINNYA Penurunan Stunting Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) Pariwisata Ketahanan Pangan Dukungan pemulihan pasar dan industri pariwisata serta diversifikasi pariwisata Mendorong produksi komoditas pangan dan revitalisasi system pangan nasional Mendukung percepatan penurunan Stunting Membangun dan mengembangkan TIK untuk pemerataan akses dan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia Alokasi 2022 Rp8,1 T Alokasi 2022 Rp2,7 T Alokasi 2022 Rp10,6 T Alokasi 2022 Rp3,1 T 9
  • 11. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DANA BAGI HASIL TA 2022 Pengertian: dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Penyaluran DBH berdasarkan realisasi penerimaan negara dan kinerja daerah dalam mendukung optimalisasi penerimaan negara dan pemeliharaan lingkungan Penggunaan DBH CHT untuk dukungan bidang kesehatan, kesejahteraan masyarakat, dan penegakan hukum Perluasan penggunaan DBH SDA Dana Reboisasi untuk dukungan bidang lingkungan hidup dan kehutanan, dengan alokasi yang mempertimbangkan kinerja di bidang tersebut (ecological fiscal transfer) Sumber: Kementerian Keuangan Perkembangan DBH TA 2017-2022 KEBIJAKAN TA 2022 81,5 88,2 89,2 93,7 106,4 104,0 86,4 93,9 102,0 96,0 105,3 1,64% 9,44% 19,19% -18,74% 17,99% 3,24% Alokasi Penyaluran Alokasi Penyaluran Alokasi Penyaluran Alokasi Penyaluran Alokasi Outlook RAPBN 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Pajak SDA Kurang Bayar Growth Alokasi Melanjutkan kebijakan pengelolaan DBH yang akuntabel pada tahun sebelumnya: • Alokasi DBH berdasarkan realisasi minimal 3 tahun terakhir untuk meminimalkan potensi kurang/lebih bayar. • Penyelesaian Kurang Bayar DBH yang memperhitungkan lebih bayar DBH melalui optimalisasi alokasi DBH TA berjalan dengan memperhatikan kondisi keuangan negara 11
  • 12. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DANA ALOKASI UMUM TA 2022 Tujuan: Pemerataan kemampuan keuangan antardaerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi Perkembangan DAU TA 2017-2022 Melanjutkan kebijakan Pagu DAU nasional dalam APBN bersifat dinamis mengikuti perubahan PDN neto dan/atau sesuai kebijakan Pemerintah. Melanjutkan perhitungan komponen berdasarkan kebutuhan belanja pegawai ASN Daerah, termasuk gaji ke-13, THR, dan formasi ASN Daerah. Melanjutkan penyempurnaan formula DAU dengan melakukan evaluasi terhadap bobot alokasi dasar, bobot variabel kebutuhan fiskal, dan bobot variabel kapasitas fiskal daerah Penerapan penyaluran DAU berdasarkan kinerja laporan pemerintah daerah serta mempertimbangkan kinerja pemerintah daerah dalam pengelolaan APBD Mendorong penggunaan DTU untuk peningkatan kualitas infrastruktur publik daerah, pelindungan sosial, pemulihan ekonomi di daerah, pembangunan dan SDM Pendidikan Sumber: Kementerian Keuangan KEBIJAKAN TA 2022 398,58 401,49 421,37 384,38 377,79 378,00 398,58 401,49 420,91 381,61 377,79 3,4% 0,7% 5,0% -8,8% -1,7% 0,1% -10,0% -8,0% -6,0% -4,0% -2,0% 0,0% 2,0% 4,0% 6,0% 350,00 360,00 370,00 380,00 390,00 400,00 410,00 420,00 430,00 2017 2018 2019 2020 (Perpres 72/2020) 2021 Outlook RAPBN 2022 Alokasi Realisasi Growth Alokasi 12
  • 13. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PAGU DAN DATA DASAR PENGHITUNGAN DAU TA. 2022 URAIAN TA. 2021 TA. 2022 PMK 17/2021 RAPBN Total Dana Alokasi Umum 377.791,4 378.000,00 % Total DAU thd PDN Neto 31,2% 28,5% Pagu Alokasi DAU dalam RAPBN TA. 2022 Sesuai ketentuan UU 33/2004, DAU ditetapkan sekurang - kurangnya 26% dari PDN Neto yang ditetapkan dalam APBN Belanja Gaji ASN Daerah (PNSD dan PPPK) + Formasi PPPK 2022 Jumlah Penduduk Luas Wilayah IPM IKK PDRB per Kapita PAD DBH SDA DBH Pajak Kebutuhan Fiskal Kapasitas Fiskal Belanja Pegawai Alokasi Dasar Celah Fiskal (Miliar Rupiah) 13 Alokasi Dasar Kebutuhan Fiskal Kapasitas Fiskal Belpeg ASN Daerah (termasuk Gaji 13, THR, dan Formasi PPPK baik Guru dan Non Guru) Jml Penduduk Luas Wilayah IKK IPM PDRB Per Kapita PAD DBH Pajak DBH SDA Kemendagri Kemendagri & Badan Informasi Geospasial BPS BPS BPS & Kemendagri Daerah & Kemenkeu Kemenkeu Kemenkeu TBR Daerah & Kemenkeu 2021 2021 2021 2020 2020 2020 2020 2020 2020  Kemenkeu  Taspen  Kemenpan-RB 2021 2022 DATA DASAR PENGHITUNGAN DAU
  • 15. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEBIJAKAN DTK TA 2022 Meningkatkan efektifitas penggunaan DTK untuk pertumbuhan ekonomi DAK Nonfisik untuk mendorong peningkatan capaian output dan outcome serta mendukung perbaikan kualitas layanan Penyaluran DAK Fisik berbasis kontrak untuk menekan idle cash di daerah Pelaksanaan metode padat karya dan penambahan bidang baru UMKM dan Perdagangan (DAK Fisik) Mendukung perekonomian dengan dana penguatan kapasitas kelembagaan Sentra Industri Kecil Menengah (DAK Nonfisik) 15
  • 16. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERANAN DAK FISIK DALAM PENANGANAN PANDEMI COVID 19 DAN PEN 2022 2021 2020 2019 Dalam rangka mendukung penanganan pandemi Covid-19 dilakukan langkah-langkah: (1) Refocusing anggaran diikuti dengan pengalokasian cadangan DAK Fisik per daerah untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional (2) Relaksasi pelaksanaan penyaluran DAK Fisik 1. Mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan DAK Fisik melalui padat karya dengan menggunakan bahan baku dan tenaga kerja lokal. 2. Penambahan menu DAK Fisik berupa Pengadaan sarana dan prasarana (sarpras) terkait Pengumpulan dan Penyimpanan LB3 Medis COVID-19 yang berasal dari nonfasyankes (isolasi mandiri/terpusat) 1. Penguatan fokus kegiatan DAK Fisik yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi sebagai respon dampak pandemi Covid-19, a.l. dengan menambahkan bidang baru DAK Fisik UMKM dan Perdagangan. 2. Melanjutkan pelaksanaan DAK Fisik dengan mengutamakan padat karya, penyerapan naker lokal dan penggunaan bahan baku lokal 1. Memfokuskan pada peningkatan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan DAK Fisik melalui penguatan peran APIP 2. Memulai DAK Fisik bersifat tematik (stunting) 16
  • 17. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DANA ALOKASI KHUSUS FISIK TA 2022 Mempercepat pencapaian target Prioritas Nasional melalui kebijakan DAK Penugasan berbasis Tematik: • Pariwisata dan IKM; • Food Estate dan Sentra Produksi Pertanian, Perikanan dan Hewani; dan • Konektivitas Kawasan untuk Pembangunan Inklusif di wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua). Tujuan: Meningkatkan pemerataan kuantitas dan kualitas layanan publik antar-daerah Perkembangan DAK Fisik TA 2017-2022 Sumber:Kementerian Keuangan Kebijakan TA 2022 Melanjutkan penguatan atas pemerataan layanan dan penyediaan infrastruktur dasar di daerah. Mempertajam penentuan lokasi prioritas berbasis sektoral dan regional. Melanjutkan penguatan fokus kegiatan DAK yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi sebagai respon dampak pandemi COVID-19. Memperkuat sinergi pemanfaatan DAK Fisik dengan kegiatan yang didukung oleh sumber pendanaan lainnya (Belanja K/L). Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan DAK Fisik antara lain melalui penguatan pengelolaan berbasis kinerja secara berkelanjutan dan meningkatkan kualitas pengawasan. Mendukung pemulihan pelaku UMKM dan Koperasi melalui menu DAK Fisik UMKM (pelaksanaan UU Cipta Kerja) dan DAK Fisik Perdagangan. 69,5 62,4 69,3 53,8 60,5 60,9 62,1 58,1 64,2 50,2 57,9 -0,23 -0,10 0,11 -0,22 0,12 0,01 -0,25 -0,20 -0,15 -0,10 -0,05 0,00 0,05 0,10 0,15 0 10 20 30 40 50 60 70 80 2017 2018 2019 2020 2021 Outlook RAPBN 2022 Alokasi Realisasi Growth Alokasi Dalam triliun Rupiah 17
  • 18. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA JENIS, BIDANG DAN TEMA DAK FISIK TA 2022 Pemenuhan Pelayanan Dasar dalam Penyiapan SDM Berdaya Saing (termasuk penanganan stunting) Pendidikan Kesehatan & KB Jalan Air Minum Sanitasi Perumahan &Pemukiman Pariwisata IKM Jalan Lingkungan Hidup Perdagangan UMKM Pertanian KKP Irigasi Kehutanan Lingkungan Hidup Jalan Perdagangan Trans Perdesaan Trans Perairan Jalan DAK FISIK Reguler DAK FISIK Penugasan Infrastruktur Dasar Penguatan DPP dan Sentra Industri Kecil Menengah Peningkatan Konektivitas Kawasan untuk Pembangunan Inklusif di wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua 1. Pendidikan 2. Kesehatan & KB 3. Jalan 4. Transportasi Perdesaan* 5. Transportasi Laut* *) difokuskan untuk daerah berciri afirmasi DAK FISIK Reguler TA 2021 Terdapat 4 tematik sebagai berikut: 1. Tema Penurunan Kematian Ibu dan Stunting 2. Tema Penanggulangan Kemiskinan 3. Tema Ketahanan Pangan 4. Tema Penyediaan Infrastruktur Ekonomi Berkelanjutan DAK FISIK Penugasan TA 2021 : BIDANG BARU DAK FISIK TA 2022 6 BIDANG 5 BIDANG 12 BIDANG (2 bidang baru: Perdagangan dan UMKM) 11 BIDANG Pengembangan Food Estate dan Penguatan Kawasan Sentra Produksi Pertanian, Perikanan dan Hewani *Kebijakan DAK Fisik tetap mendukung adanya kebijakan afirmasi antara lain di bidang Pendidikan (asrama siswa), Kesehatan (puskesmas di DTPK) dan Perumahan dan Permukiman (pembangunan rumah khusus) 18
  • 19. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERANAN DAK NON FISIK DALAM PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DAN PEN 2022 2021 2020 2019 Dalam rangka mendukung pandemik Covid 19 dilakukan: 1. Penyesuaian anggaran kesehatan untuk Covid-19 (insentif nakesda) dan perluasan menu BOK; 2. Penyesuaian menu semula tatap muka menjadi kombinasi online dan tatap muka dengan protokol Kesehatan; 3. Perluasan menu penggunaan BOS seperti hand sanitizer, disinfectant, dan masker serta pembelajaran daring/ jarak jauh.  Pengalokasian berbasis kinerja (dimulai dengan alokasi BOS berbasis Kinerja Sekolah)  Mendorong penggunaan dukungan teknologi informasi untuk peningkatan kualitas layanan publik di daerah.  Penguatan kebijakan afirmasi dalam mengalokasikan DAK Nonfisik untuk daerah 3T  Dukungan upaya pemulihan ekonomi pada sektor yang mendukung penyerapan tenaga kerja dan investasi melalui dana pelayanan kepariwisataan, dana fasilitasi penanaman modal dan dana ketahanan pangan dan pertanian;  Dukungan dalam pengendalian Covid-19 melalui BOK 35% s.d. 40% (tracing,testing, dan APD); Penguatan fokus kegiatan DAK Non Fisik yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi sebagai respon dampak pandemi Covid-19 seperti:  Pariwisata, Meningkatkan kualitas pengelolaan destinasi pariwisata dan kompetensi SDM;  Industri Kecil dan Menengah, pengembangan kemitraan IKM serta pelatihan dan kemitraan berorientasi ekspor  Usaha Mikro dan Kecil, peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan dan pendampingan 19
  • 20. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DANA ALOKASI KHUSUS NONFISIK Tujuan: Membantu mendanai kegiatan khusus yang bersifat operasional, dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik yang merupakan urusan daerah (Triliun Rupiah) Sumber: Kementerian Keuangan Perkembangan DAK Nonfisik TA 2017-2022 KEBIJAKAN 2022 1. Melanjutkan penyempurnaan besaran unit cost dengan penerapan unit cost majemuk untuk BOP PAUD dan BOP Pendidikan Kesetaraan. 2. Pengalokasian Dana BOS per provinsi, kabupaten, kota sesuai kewenangannya untuk meningkatkan efektifitas pelaporan, pertanggangjawaban dan pembinaan. 3. Pendanaan BOP PAUD termasuk BOP PAUD Kinerja untuk mendukung PAUD Penggerak dalam rangka meningkatkan kompetensi peserta didik secara holistik untuk lebih mendorong perwujudan profil pelajar Pancasila. 4. Perluasan target output Tunjangan Guru dengan penambahan output guru PPPK untuk dana TPG, Tamsil dan TKG, sesuai amanat UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN. 5. Pendanaan untuk mendukung kegiatan Bidang Industri Kecil dan Menengah yang merupakan urusan daerah sesuai prioritas nasional dan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk di dalam Sentra IKM. 6. Pengalihan anggaran dukungan biaya persalinan pada Program Jaminan Persalinan dari DAK non fisik menjadi Anggaran Kementerian Kesehatan yang akan dikelola oleh BPJS Kesehatan, dan manfaat yang diterima di daerah tidak berkurang. 20
  • 21. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SASARAN OUTPUT DAK NONFISIK TA 2022 Dana Pelayanan Kepariwisartaan untuk 37.440 peserta pelatihan dan 26 TIC Bantuan Operasional Sekolah untuk 45.149.930 siswa/ 8.101 Sekolah Kinerja BOP PAUD untuk 6.594.128 peserta didik/2.069 PAUD Penggerak Tunjangan Profesi Guru ASN Daerah untuk 1.031.786 guru PNSD dan 17.429 PPPK Tunjangan Khusus Guru ASN Daerah untuk 25.003 guru PNSD dan13.835 PPPK Tambahan Penghasilan Guru ASN Daerah untuk 186.061 guru PNSD dan 328.699 PPPK Bantuan Operasional Kesehatan untuk 10.260 puskesmas Bantuan Operasional KB untuk 6.036 Balai Penyuluhan KB Dana Peningkatan Kapasitas Koperasi UMK untuk 53.700 Peserta Pelatihan BOP Pendidikan Kesetaraan untuk 587.375 peserta didik BOP Museum & Tanan Budaya untuk 118 Museum dan 24 Taman Budaya Dana Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak untuk 250 daerah Dana Fasilitasi Penanaman Modal untuk bimbingan/sosialisasi kepada 122.460 pelaku usaha Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk 2.943 kelompok masyarakat Bantuan BLPS untuk 1 Instalasi PSEL PK2SIKM untuk 87 Daerah 21
  • 23. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 23 Target DID TA 2021 Sarana/prasarana kesehatan DID 2020 Pengelolaan Jaminan Kesehatan untuk 9,67 juta jiwa Bansos kepada 445 rb jiwa/kelompok Bantuan alat/barang kepada individu/ umkm 15,9 ribu unit Pengembangan dan fasilitasi peningkatan ekspor = 411 kegiatan Pembinaan, pengembangan, dan bantuan kepada UMKM = 793 unit Bansos/tunai/sembako 548.573 penerima Bantuan bibit tanaman/ternak 3.302.787 bibit Pencegahan dan penanganan Covid-19 = 603 kegiatan Pembangunan/rehab sarpras dan penyelenggaraan kesehatan = 2.827 unit Pembangunan/rehab sarpras (sekolah), dan penyelenggaraan pendidikan = 25.243 sekolah Pembangunan/rehab/pemeliharaan infrastruktur = jalan 591 km, jembatan 52 unit, jaringan irigasi 66 km. Kendaraan operasional sampah 116 unit Dukungan kepada UMKM sebanyak 16.132 unit/orang Pembangunan/pemeliharaan/peningkatan jalan = 126,76 km Pembangunan/pemeliharaan jalan usaha tani/perkebunan/jalan desa = 45,94 km Bantuan Bibit ikan = 487.215 benih Bantuan pengembangan pertanian/ perkebunan = 3.157 paket/unit Bantuan modal pedagang pasar = 250 orang Pembangunan/revitalisasi pasar = 158 unit pengembangan/ rehabilitasi pasar = 125 unit Bantuan tunai/usaha = 355.360 kk/unit Bantuan sembako/barang = 216.185 kk/paket Pengadaan Obat-obatan = 829.191 paket peralatan kesehatan = 7.595 paket/unit pengadaan kendaraan roda 2 atau 4= 186 unit DID Tambahan 2020 Pembangunan/rehab jalan sepanjang 60Km Beasiswa Pendidikan untuk 7.737 siswa Pengadaan laptop/computer sebanyak 11,1 ribu unit - pembangunan/penyediaan prasana Rumah sakit 21 unit - pembangunan/penyediaan prasana Puskesmas/pustu/faskes lainnya 343 unit - Rumah dinas dokter/perawat 36 unit - kendaraan operasional/ambulance 87 unit - pembangunan IPAL/penglolaan limbah RS/RT 454 unit - pembangunan gudang/gedung sarana kesehatan 35 unit OUTPUT DID TA 2020 DAN 2021
  • 24. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 24 Tujuan: Mendorong kinerja Pemerintah Daerah dalam meningkatkan tata Kelola APBD, peningkatan layanan dasar publik bidang kesehatan, bidang pendidikan, penyediaan infrastuktur, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta peningkatan perekonomian daerah. KEBIJAKAN TA 2022 Perkembangan TA 2017-2022 *2020 termasuk dengan DID Tambahan 1. Melanjutkan kebijakan DID tahun-tahun sebelumnya meliputi:  Pengalokasian DID berdasarkan kinerja tahun sebelumnya dan tahun berjalan dengan menggunakan indikator kinerja dan formula yang sama dengan tahun sebelumnya.  Penggunaan DID untuk mendukung pencapaian prioritas nasional seperti bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. 2. Kebijakan baru meliputi:  Mengalokasian DID sebesar Rp4 triliun berdasarkan kinerja tahun sebelumnya dan Rp3 triliun berdasarkan kinerja tahun berjalan.  Pembagian alokasi berdasarkan 3 klaster daerah yang diukur dengan indikator kapasitas fiskal daerah. 7,5 8,5 10,0 13,5 13,5 7,0 7,5 8,2 9,7 13,5 13,2 50,0% 13,3% 17,6% 85,0% -27,0% -48,1% -300,0% -250,0% -200,0% -150,0% -100,0% -50,0% 0,0% 50,0% 100,0% ,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 2017 2018 2019 2020 outlook 2021 2022 Alokasi realisasi Growth alokasi 5.0 4.9 DANA INSENTIF DAERAH (DID) TA 2022
  • 25. KEBIJAKAN DANA OTONOMI KHUSUS DAN DANA KEISTIMEWAAN DIY
  • 26. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OUTPUT OTSUS • 67.000 Paket OBAT-OBATAN • Dukungan 10.000 Orang Tenaga Kesehatan • Asuransi Kesehatan Masyarakat 18 Paket • 10.000 orang BANTUAN PENDIDIKAN 2020 PENDIDIKAN KESEHATAN • 5.000 guru PENERIMA INSENTIF INFRASTRUKTUR • Pembangunan 3.187 Unit Rumah Sehat Sederhana LAINNYA • Peningkatan Pemasaran Industri Kreatif • Penajaman Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan • Pengentasan buta aksara • Pengendalian banjir 2021 OUTPUT DTI INFRASTRUKTUR • Pembangunan JALAN sepanjang 445 km • Pembangunan Jembatan 9 Unit • Pemeliharan jembatan • pengendalian Banjir • Penyediaan Sarana Dan Prasarana Bandara Lapangan Udara • Pembangunan Terminal LAINNYA • Pelayanan Kesehatan Bagi 93.749 OAP • Jamkesmas Untuk Lebih Dari 80.000 Orang • Pelayanan Kesehatan di lebih dari 3.839 Desa  Pembiayaan Peserta Didik SD Untuk 22.208 Orang  Pembiayaan 300 Orang Tenaga Pendidik  Insentif kepada 9.347 guru • Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni untuk 780 unit • Pembangunan rumah sakit beserta sarprasnya • Pembangunan dan peningkatan tata kelola Rumah Sakit sebanyak 22 unit • Pembangunan Jalan dan Jembatan Sepanjang Lebih Dari 50 Km • Sumur Resapan Sebanyak 89 Titik • Pembangunan Kanal Banjir Dan Dermaga • Infrastruktur Kawasan Pemukiman Provinsi • Restorasi Sungai OUTPUT DANA OTONOMI KHUSUS & DTI 26
  • 27. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DANA OTONOMI KHUSUS TA 2022 Tujuan : Mempercepat penyediaan fasilitas dan layanan pendidikan dan kesehatan, peningkatan kesejahteraan serta penyediaan dan perawatan infrastruktur. Perkembangan Otsus TA 2017-2022 KEBIJAKAN TA 2022 *Realisasi TA 2021 Per 30 Agustus 2021 7,97 7,97 8,03 8,03 8,36 8,36 7,56 7,56 7,81 2,27 8,51 7,97 7,97 8,03 8,03 8,36 8,36 7,56 7,56 7,81 2,27 7,56 3,50 3,50 4,00 4,00 4,27 4,27 4,45 4,45 4,37 1,31 4,37 3,17% 4,59% -6,78% 2,18% 2,27% -0,9 -0,8 -0,7 -0,6 -0,5 -0,4 -0,3 -0,2 -0,1 0 0,1 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi 2017 2018 2019 2020 Outlook 2021 RAPBN 2022 Triliun Rupiah DTI Dana Otsus Prov. Aceh Dana Otsus Prov. Papua dan Prov. Papua Barat % Growth Pagu 27 Melanjutkan Kebijakan Tahun-tahun sebelumnya:  Pengalokasian Dana Otsus Aceh 2% dari Pagu DAU sebagaimana diatur dalam UU Otsus No 11/2006  Penyaluran Dana Otsus berdasarkan kinerja realisasi penyerapan yang sudah direviu oleh APIP Kebijakan Baru (Berdasarkan UU Otsus Papua No. 2/2021)  Pengalokasian Dana Otsus Papua 2,25% dari Pagu DAU serta penggunaannya diarahkan 1% bersifat umum dan 1,25% bersifat khusus untuk mendanai Pendidikan, Kesehatan, dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.  Pembagian alokasi Dana Otsus dan DTI per daerah diusulkan oleh Provinsi berdasarkan variable yang sudah ditentukan dan sesuai pembagian kewenangan.  Meningkatkan kualitas pengelolaan pendanaan Otsus dengan mengacu pada rencana induk agar target/capaian output jelas dan terukur, dan disinergikan dengan sumber penerimaan di luar penerimaan Otsus  Meningkatkan pengawasan pelaksanaan Dana Otsus dengan melibatkan DPR, DPD, BPK, Perguruan Tinggi, Aparat Pengawas dan Masyarakat.  Penguatan asistensi dan supervisi dalam pemanfaatan Dana Otsus Papua yang berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama OAP yang melibatkan kementerian/lembaga terkait.
  • 28. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DANA OTSUS DANA TAMBAHAN INFRASTRUKTUR Alokasi Antar Provinsi dilakukan oleh Pemerintah 1 Alokasi Antara Provinsi dgn Kab/Kota dilakukan oleh Pemerintah atas Usulan Prov. Papua 2 Alokasi Antar Kab/Kota dilakukan oleh Pemerintah atas usulan Prov. Papua 3 Mempertimbangkan proporsi pembagian DTI tahun sebelumnya, Papua 60% dan Papua Barat 40% Alokasi Antar Provinsi Memperhatikan usulan DTI dari provinsi yang membagi berdasarkan kewenangan dan prioritas kebutuhan infrastruktur terkait antara Provinsi dan Kab/Kota Alokasi Antara Provinsi dengan Kab/Kota Menggunakan formulasi dengan variable yang menggambarkan indikator kewilayahan dan capaian pembangunan DTI digunakan untuk pembangunan infrastruktur perhubungan, telekomunikasi, air bersih, energi listrik, dan sanitasi lingkungan - Pasal 34 ayat (3) huruf f UU 2/2021- 2,25% DAU Nasional Usulan DTI dari Pemda Alokasi Antar Kab/Kota Menggunakan formulasi dengan variable yang menggambarkan besaran kewenangan provinsi dan kab/kota pada urusan tertentu yang diukur dengan belanja LKPD audited Menggunakan formulasi dengan variable yang menggambarkan indikator kewilayahan dan capaian pembangunan 1 2 3 Memperhatikan usulan DTI dari provinsi yang membagi berdasarkan prioritas kebutuhan infrastruktur masing-msasing Kab/Kota Indikator Kewilayahan : Luas Wilayah, Jumlah Distrik, IKK, IKG, Jumlah Kampung, Jumlah Penduduk, Jumlah OAP Indikator Capaian Pembangunan : IPM, Indikator Capaian Pembangunan Lainnya - Pasal 34 ayat (9) UU 2/2021 - - Pasal 34 ayat (10) UU 2/2021- - Pasal 34 ayat (10) UU 2/2021- PEMBAGIAN DANA OTSUS & DTI PAPUA DAN PAPUA BARAT (Sesuai Ketentuan UU Otsus Papua No. 2/2021) 28
  • 29. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA URUSAN KELEMBAGAAN URUSAN KEBUDAYAAN URUSAN TATA RUANG OUTPUT DANA KEISTIMEWAAN DIY 2020 -2021 URUSAN PERTANAHAN 29 1. Penataan kelembagaan asli DIY hingga kabupaten/kota: 392 kalurahan/ 47 kelurahan, 14 kemantren/ 64 kapanewon, 1 Paniradya Kaistimewan, Parampara Praja, Kundha Kabudayan, Kundha Niti Mandala, sarta Tata Sasana : DIY/4 kabupaten/ 1 kota 2. Implementasi budaya pemerintahan SATRIYA: 4 kabupaten/ 1 kota /2000 orang 3. Penyebarluasan informasi keistimewaan melalui 5 media (cetak maupun elektronik) 4. Internalisasi Keistimewaan: DIY, 4 kabupaten/1 kota 5. UPT Sumbu Filosofi 1 di DIY 6. UPT Taman Budaya 2 kabupaten/ 1 kota 1. Karya budaya DIY ditetapkan sebagai WBTB Indonesia oleh Pemerintah RI: 108 WBTB 2. Rehabilitasi Warisan Budaya dan cagar Budaya : 30 buah 3. Pemeliharaan Warisan Budaya 23 buah 4. Pemberdayaan Desa Budaya: 56 desa 5. Gelar Apresiasi Budaya: 17 desa 6. Pembangunan Balai Budaya : 3 desa 7. Papan penanda keistimewaan: 90 unit 8. Pemberdayaan desa mandiri budaya: 10 desa 9. Akademi Konumitas Seni Budaya YK: 467 mahasiswa, wisuda 337 lulusan 10. Wajib Kunjung Museum 119.221 kunjungan 11. Desa Arsitektur Gaya Yogyakarta : 1 desa 12. Even seni budaya bertaraf intenasional, Nasional: 79 even 13. Sekolah Model Basis Budaya: 200 sekolah 1. Pendaftaran SG PAG sd Juli 2021 Sejumlah 14.430 Bidang. 2. Terbit sertifikat SG PAG sd Juli 2021 sejumlah 9.446 Bidang 3. Terbit Perdes Pemanfaatan Tanah Desa 392 Perdes 1. JJLS sepanjang 116,07 km 2. Revitalisasi Kawasan Sumbu Filosofi (Penataan Kawasan Malioboro Terpadu dan Berkelanjutan) : 1 kcb 3. Pembebasan Lahan Jalan Tawang Ngalang 9,6 KM 4. Penetapan terhadap 18 satuan ruang strategis keistimewaan 5. Pedestrian Ahmad Dahlan & ducting sisi timur 700 m 6. Penataan pedestrian sisi utara & selatan Jl. Sudirman (Gondolayu - Tugu) sepanjang 630 m dan penataan simpang tugu dg ducting kabel PLN & FO sepanjang 270 m 7. Prambanan-Lemahbang Segmen A luas 119.348 m2/ 226 M
  • 30. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DANA KEISTIMEWAAN DIY TA 2022 Tujuan: Mendukung pendanaan kewenangan Keistimewaan DIY dibidang pemilihan kepala daerah, Kelembagaan, Kebudayaan, Pertanahan, dan Tata Ruang. *Realisasi TA 2021 Per 30 Agustus 2021 30 Melanjutkan kebijakan peningkatan kualitas pengelolaan melalui penyusunan grand design dengan capaian output yang jelas dan terukur serta selaras dengan kebijakan belanja pemerintah dan pengembangan system informasi yang terintegrasi. Melanjutkan kebijakan penguatan asistensi dan supervisi dalam pemanfaatan Dana Keistimewaan DIY yang berdampak terhadap peningkatan kualitas kebudayaan dan kesejahteraan masyarakat yang melibatkan kementerian/ lembaga terkait. Melanjutkan kebijkan peningkatan pengawasan pelaksanaan Dana Keistimewaan DIY dengan melibatkan Aparat Pengawas dan Masyarakat. Perkembangan DAIS TA 2017-2022 KEBIJAKAN TA 2022 1,00 1,00 1,20 1,20 1,32 1,32 1,32 1,32 1,32 1,06 1,32 20,00% 10,00% 0,00% 0,00% 0,00% -100% -80% -60% -40% -20% 0% 20% 40% -0,20 0,30 0,80 1,30 1,80 2,30 2,80 Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi 2017 2018 2019 2020 Outlook 2021 RAPBN 2022 Triliun Rupiah Dana Keistimewaan DIY % Growth Pagu Memperluas penggunaan DIY selain untuk 5 kewenangan sbgmn diatur UU DAIS, dapat digunakan untuk mendukung capaian Program Prioritas Nasional (Pendidikan, Kesehatan, Perlinsos)
  • 32. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA JALAN DESA 32.345 KM TAMBATAN PERAHU 720 UNIT IRIGASI 6.626 UNIT PASAR DESA 793 UNIT EMBUNG 368 UNIT JEMBATAN 180.122 MTR BUMDES 720 KEGIATAN SARANA OLAH RAGA 3.323 UNIT PENAHAN TANAH 15.976 UNIT AIR BERSIH 11.534 UNIT MCK 9.818 UNIT POLINDES 2.071 UNIT SUMUR 5.507 UNIT POSYANDU 4.427 UNIT PAUD 4.956 KEGIATAN DRAINASE 6.719.895 MTR Sumber http://sipede.ppmd.kemendesa.go.id dan validasi TPP CAPAIAN OUTPUT DANA DESA TA 2020 (1) 32
  • 33. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Sumber http://sipede.ppmd.kemendesa.go.id dan validasi TPP PERPUSTAKAAN 790 UNIT LISTRIK DESA 3.449 UNIT RUMAH LAYAK HUNI 14.760 UNIT LUMBUNG PADI 70 UNIT TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH 2.177 UNIT TEMPAT PENJEMURAN PADI 30 UNIT INTERNET DESA 1.898 UNIT WISATA DESA 2.165 UNIT SARANA PRASARANA LAINNYA 73.215 UNIT Sarana Prasarana Lainnya : Kegiatan/bangunan campuran yang itemnya sedikit tapi banyak jenis nya seperti; poskamling, pagar desa, gapura desa, makam desa dan lain sebagainya CAPAIAN OUTPUT DANA DESA TA 2020 (2) 33
  • 34. 34 www.kemenkeu.go.id DANA DESA TA 2022 Hal. 34 Peningkatan kinerja pengelolaan Dana Desa, meliputi: 1 Penyempurnaan Kebijakan Pengalokasian Dana Desa melalui: (i) perbaikan formula perhitungan dengan memperluas cluster Alokasi Dasar berdasarkan Jumlah Penduduk yang sebelumnya 5 cluster menjadi 7 cluster agar lebih mencerminkan keadilan, dan menurunkan nominal Alokasi Afirmasi per desa agar Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal lebih termotivasi mendapatkan Alokasi Kinerja (ii) penajaman kriteria dan bobot, dengan memperkecil porsi Alokasi Formula yang sebelumnya 31% menjadi 30% dan selisihnya digunakan untuk memperbesar porsi komponen Alokasi Kinerja sebelumnya 3% menjadi 4% untuk memotivasi semua desa agar meningkatkan status dan kinerja Memperkuat fokus dan prioritas pemanfaatan Dana Desa dalam rangka: 1) Pemulihan ekonomi nasional di desa melalui program perlindungan sosial berupa BLT Desa dengan target 8 juta KPM 2) Mendukung program ketahanan pangan dan hewani serta penanganan peningkatan kesehatan masyarakat termasuk penurunan stunting dan penanganan COVID-19 di desa 3) Program pembangunan infrastruktur desa dengan mengutamakan penggunaan tenaga kerja dan bahan baku lokal, program TIK untuk peningkatan kualitas pelayanan desa, dan program pengembangan desa sesuai dengan potensi dan karakteristik desa Memperbaiki sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan dan penggunaan Dana Desa melalui peningkatan penyediaan kualitas basis data serta pemantauan dan evaluasi Dana Desa Tujuan: untuk pemulihan ekonomi di desa, kegiatan penanganan COVID-19, dan mendukung sektor prioritas a b c Sumber: Kementerian Keuangan Perkembangan Dana Desa TA 2017-2022 KEBIJAKAN TA 2022 2 Melanjutkan kebijakan pengenaan sanksi berupa penghentian penyaluran Dana Desa jika terdapat desa bermasalah atau kades menyalahgunakan Dana Desa 3 (dalam Triliun Rp) Penghitungan dan penetapan Dana Desa per desa oleh Pemerintah dan disalurkan langsung dari RKUN ke RKDes. 60,00 60,00 70,00 71,19 72 68,00 59,76 59,86 69,81 71,10 71,19 0,00% 0,00% 16,67% 1,70% 1,14% -4,48% -1,00% 3,00% 7,00% 11,00% 15,00% 19,00% 23,00% - 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 2017 2018 2019 2020 2021 & Outlook RAPBN 2022 Pagu Realisasi Growth Pagu
  • 35. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan Jl. Wahidin Raya 1, Gedung Radius Prawiro Jakarta Pusat K A S I H R E I T M A