Rapat Satgas Kelembagaan dan SDM PI UMKM membahas rencana jangka pendek untuk pengembangan pusat inovasi UMKM, termasuk konsep kelembagaan, layanan, dan persyaratan minimum sebagai pusat inovasi UMKM."
Sosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kulturaltemanna #LABEDDU
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui berbagai pelatihan seperti Management of Training (MOT), Training Officers Course (TOC), dan Revolusi Mental (REVMEN). Pelatihan-pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM ASN agar mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
Dokumen tersebut membahas arahan kebijakan pengembangan UMKM tahun 2022 meliputi pengelolaan terpadu UMKM, arah kebijakan DAK fisik untuk UMKM, dan DAK non fisik untuk pengembangan kapasitas UMKM."
Kemenperin-Perpres 68 tahun 2022 REV7.pptxAgus Suratno
Peraturan Presiden ini bertujuan merevitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia dengan meningkatkan kualitas, relevansi, dan akses sesuai kebutuhan pasar kerja melalui koordinasi dan sinergi seluruh pemangku kepentingan. Strategi utamanya adalah meningkatkan peran dunia usaha, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi, serta membentuk lembaga koordinasi nasional untuk mengawal pelaksanaannya.
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptxssuser0c5002
Program SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja SMK tertentu dengan memperkuat kerja sama dengan dunia industri dan menjadikannya sebagai contoh bagi SMK lain. Kurikulum baru memberikan penekanan pada penguatan karakter dan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja melalui proyek-proyek nyata bekerja sama dengan industri.
Sosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kulturaltemanna #LABEDDU
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui berbagai pelatihan seperti Management of Training (MOT), Training Officers Course (TOC), dan Revolusi Mental (REVMEN). Pelatihan-pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM ASN agar mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
Dokumen tersebut membahas arahan kebijakan pengembangan UMKM tahun 2022 meliputi pengelolaan terpadu UMKM, arah kebijakan DAK fisik untuk UMKM, dan DAK non fisik untuk pengembangan kapasitas UMKM."
Kemenperin-Perpres 68 tahun 2022 REV7.pptxAgus Suratno
Peraturan Presiden ini bertujuan merevitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia dengan meningkatkan kualitas, relevansi, dan akses sesuai kebutuhan pasar kerja melalui koordinasi dan sinergi seluruh pemangku kepentingan. Strategi utamanya adalah meningkatkan peran dunia usaha, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi, serta membentuk lembaga koordinasi nasional untuk mengawal pelaksanaannya.
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptxssuser0c5002
Program SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja SMK tertentu dengan memperkuat kerja sama dengan dunia industri dan menjadikannya sebagai contoh bagi SMK lain. Kurikulum baru memberikan penekanan pada penguatan karakter dan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja melalui proyek-proyek nyata bekerja sama dengan industri.
Pemahaman Konsep Pengelolaan SDM BertalentaSeta Wicaksana
Dokumen tersebut membahas konsep pengelolaan SDM bertalenta yang meliputi empat fokus pengukuran kinerja organisasi, empat perspektif organisasi yang memiliki agilitas, empat peran pengelolaan SDM, dan implementasi budaya organisasi."
Manajemen karir membahas konsep-konsep seperti karir, jalur karir, tujuan karir, perencanaan karir, pengembangan karir dan manajemen karir secara menyeluruh. Dokumen ini juga membahas ruang lingkup manajemen karir dan mekanisme perencanaan karir pegawai dan organisasi.
Peningkatan Kualitas SDM: Peluang, Tantangan dan Strategi MensinergikannyaF W
Dokumen tersebut membahas strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia untuk menghadapi tantangan globalisasi dan persaingan bisnis internasional. Beberapa strategi yang diusulkan antara lain perencanaan sumber daya manusia nasional secara ilmiah berdasarkan kebutuhan pasar, meningkatkan peran guru sebagai katalis pembelajaran, serta mengembangkan kurikulum pesantren sesuai tuntutan dunia kerja modern.
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...Sugeng Budiharsono
Menguraikan Pengembangan Ekonomi Lokal yang berbasis klaster di era Revolusi Industri 4.0 yang serba digital, dan bagaimana daerah mensikapinya dengan melakukan lompatan raksasa.untuk mencapai Revolusi Industri 4.0 dengan hati-hati, agar jangan sampai terjatuh atau gagal.
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan membangun corpu perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis yang luar biasa melalui pembentukan pusat-pusat keunggulan secara sistematis. Dokumen tersebut menjelaskan proses analisis kebutuhan corpu, perancangan, transformasi, dan implementasi corpu serta contoh pendefinisian tujuan dan proses utama corpu perusahaan.
Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah) Aa Renovit
Kebijakan pemerintah dalam membina dan mengembangkan IKM meliputi 3 butir utama: (1) peningkatan layanan keuangan terutama untuk pelaku IKM, (2) peningkatan infrastruktur dukungan layanan keuangan, (3) meningkatkan kemampuan penguasaan manajemen dan teknis usaha serta kewirausahaan pelaku IKM secara menyeluruh.
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH, MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Ceramah Pelatihan Dasar CPNS
Sorong Selatan, 28 Juli 2021
Organisasi pengembangan (OD) adalah proses perubahan sistem organisasi yang fokus pada peningkatan kinerja, pembelajaran organisasi, dan bukti peningkatan efektivitas. Sejarah OD dimulai dari program produktivitas dan kualitas kerja hidup pada 1950-an, dilanjutkan dengan pendekatan kelompok pelatihan, penelitian tindakan, dan perubahan strategis. Saat ini, OD dipengaruhi globalisasi dan teknologi serta diterapkan se
Konsep & Ruang Lingkup Organization Development (OD)Kanaidi ken
This document discusses organizational development (OD). It defines OD as applying social science techniques to plan organizational change to improve effectiveness and individual development. The goals of OD are creating harmonious work relationships, improving problem-solving abilities, and fostering communication and work motivation. OD is needed when organizations become stagnant and develop problems from unwillingness to change. Effective OD has characteristics like addressing multiple organizational levels and using techniques like team building, surveys, employee involvement, and reengineering. Challenges include measuring OD's impact and dealing with ethical issues.
Pemberdayaan Alumni Pelatihan Dalam Rangka Diseminasi InovasiTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Webinar Puslatbang KDOD Samarinda, 27 Desember 2020
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Dokumen tersebut membahas percepatan penyiapan SDM di bidang teknologi digital nasional. Ringkasannya adalah: (1) pemerintah berupaya mempercepat pengembangan SDM digital melalui literasi digital, sertifikasi, dan pendidikan keahlian, (2) diperlukan ekosistem inovasi yang melibatkan berbagai pihak, dan (3) tujuannya agar SDM digital Indonesia dapat memenuhi kebutuhan industri serta mendukung transformasi ekonomi digital.
Buku ini membahas implementasi kebijakan penyederhanaan birokrasi di daerah melalui 9 policy brief yang menawarkan perbaikan kebijakan. Policy brief menganalisis tantangan dan permasalahan dalam implementasi kebijakan tersebut serta memberikan rekomendasi untuk menciptakan birokrasi yang dinamis dan fokus pada pelayanan publik. Rekomendasi kebijakan diharapkan dapat mendorong efektivitas dan efisiensi birokrasi da
Briefing ini memberikan panduan umum dan teknis mengenai pelaksanaan kegiatan refleksi yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari dinas pendidikan terkait implementasi kebijakan Merdeka Belajar. Peserta akan dibagi ke dalam kelompok diskusi mengenai Program Sekolah Penuh Potensi, Inovasi Kurikulum Merdeka, dan Rapor P
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Ridho Fitrah Hyzkia
Sosialisasi Pemaparan Visi Indonesia 2045
oleh Menteri PPN/ Kepala Bappenas Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro. Selasa, 8 Januari 2019
Ballroom - Hotel Fairmont Jakarta
Teks tersebut membahas tentang standar pelayanan publik di daerah. Secara garis besar, teks tersebut menjelaskan pengertian pelayanan publik, ruang lingkupnya, dan persoalan yang muncul dalam penyediaan pelayanan publik. Pelayanan publik didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan kebutuhan masyarakat dan dibedakan menjadi barang, jasa, dan administratif. Beberapa persoalan dalam penyediaan pelayanan publik
Budaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013 Tatang A. TaufikTatang Taufik
Bahan paparan disampaikan pada Semiloka Penguatan Sistem Inovasi “Mengembangkan Bisnis & Masyarakat Inovatif ” di Bandung, 26 November 2013.
Bahan ini mengupas singkat tentang pengembangan budaya inovasi dan pengembangan pusat inovasi dalam program pengembangan teknoprener..
Pemahaman Konsep Pengelolaan SDM BertalentaSeta Wicaksana
Dokumen tersebut membahas konsep pengelolaan SDM bertalenta yang meliputi empat fokus pengukuran kinerja organisasi, empat perspektif organisasi yang memiliki agilitas, empat peran pengelolaan SDM, dan implementasi budaya organisasi."
Manajemen karir membahas konsep-konsep seperti karir, jalur karir, tujuan karir, perencanaan karir, pengembangan karir dan manajemen karir secara menyeluruh. Dokumen ini juga membahas ruang lingkup manajemen karir dan mekanisme perencanaan karir pegawai dan organisasi.
Peningkatan Kualitas SDM: Peluang, Tantangan dan Strategi MensinergikannyaF W
Dokumen tersebut membahas strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia untuk menghadapi tantangan globalisasi dan persaingan bisnis internasional. Beberapa strategi yang diusulkan antara lain perencanaan sumber daya manusia nasional secara ilmiah berdasarkan kebutuhan pasar, meningkatkan peran guru sebagai katalis pembelajaran, serta mengembangkan kurikulum pesantren sesuai tuntutan dunia kerja modern.
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...Sugeng Budiharsono
Menguraikan Pengembangan Ekonomi Lokal yang berbasis klaster di era Revolusi Industri 4.0 yang serba digital, dan bagaimana daerah mensikapinya dengan melakukan lompatan raksasa.untuk mencapai Revolusi Industri 4.0 dengan hati-hati, agar jangan sampai terjatuh atau gagal.
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan membangun corpu perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis yang luar biasa melalui pembentukan pusat-pusat keunggulan secara sistematis. Dokumen tersebut menjelaskan proses analisis kebutuhan corpu, perancangan, transformasi, dan implementasi corpu serta contoh pendefinisian tujuan dan proses utama corpu perusahaan.
Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah) Aa Renovit
Kebijakan pemerintah dalam membina dan mengembangkan IKM meliputi 3 butir utama: (1) peningkatan layanan keuangan terutama untuk pelaku IKM, (2) peningkatan infrastruktur dukungan layanan keuangan, (3) meningkatkan kemampuan penguasaan manajemen dan teknis usaha serta kewirausahaan pelaku IKM secara menyeluruh.
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH, MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Ceramah Pelatihan Dasar CPNS
Sorong Selatan, 28 Juli 2021
Organisasi pengembangan (OD) adalah proses perubahan sistem organisasi yang fokus pada peningkatan kinerja, pembelajaran organisasi, dan bukti peningkatan efektivitas. Sejarah OD dimulai dari program produktivitas dan kualitas kerja hidup pada 1950-an, dilanjutkan dengan pendekatan kelompok pelatihan, penelitian tindakan, dan perubahan strategis. Saat ini, OD dipengaruhi globalisasi dan teknologi serta diterapkan se
Konsep & Ruang Lingkup Organization Development (OD)Kanaidi ken
This document discusses organizational development (OD). It defines OD as applying social science techniques to plan organizational change to improve effectiveness and individual development. The goals of OD are creating harmonious work relationships, improving problem-solving abilities, and fostering communication and work motivation. OD is needed when organizations become stagnant and develop problems from unwillingness to change. Effective OD has characteristics like addressing multiple organizational levels and using techniques like team building, surveys, employee involvement, and reengineering. Challenges include measuring OD's impact and dealing with ethical issues.
Pemberdayaan Alumni Pelatihan Dalam Rangka Diseminasi InovasiTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Webinar Puslatbang KDOD Samarinda, 27 Desember 2020
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Dokumen tersebut membahas percepatan penyiapan SDM di bidang teknologi digital nasional. Ringkasannya adalah: (1) pemerintah berupaya mempercepat pengembangan SDM digital melalui literasi digital, sertifikasi, dan pendidikan keahlian, (2) diperlukan ekosistem inovasi yang melibatkan berbagai pihak, dan (3) tujuannya agar SDM digital Indonesia dapat memenuhi kebutuhan industri serta mendukung transformasi ekonomi digital.
Buku ini membahas implementasi kebijakan penyederhanaan birokrasi di daerah melalui 9 policy brief yang menawarkan perbaikan kebijakan. Policy brief menganalisis tantangan dan permasalahan dalam implementasi kebijakan tersebut serta memberikan rekomendasi untuk menciptakan birokrasi yang dinamis dan fokus pada pelayanan publik. Rekomendasi kebijakan diharapkan dapat mendorong efektivitas dan efisiensi birokrasi da
Briefing ini memberikan panduan umum dan teknis mengenai pelaksanaan kegiatan refleksi yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari dinas pendidikan terkait implementasi kebijakan Merdeka Belajar. Peserta akan dibagi ke dalam kelompok diskusi mengenai Program Sekolah Penuh Potensi, Inovasi Kurikulum Merdeka, dan Rapor P
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Ridho Fitrah Hyzkia
Sosialisasi Pemaparan Visi Indonesia 2045
oleh Menteri PPN/ Kepala Bappenas Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro. Selasa, 8 Januari 2019
Ballroom - Hotel Fairmont Jakarta
Teks tersebut membahas tentang standar pelayanan publik di daerah. Secara garis besar, teks tersebut menjelaskan pengertian pelayanan publik, ruang lingkupnya, dan persoalan yang muncul dalam penyediaan pelayanan publik. Pelayanan publik didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan kebutuhan masyarakat dan dibedakan menjadi barang, jasa, dan administratif. Beberapa persoalan dalam penyediaan pelayanan publik
Budaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013 Tatang A. TaufikTatang Taufik
Bahan paparan disampaikan pada Semiloka Penguatan Sistem Inovasi “Mengembangkan Bisnis & Masyarakat Inovatif ” di Bandung, 26 November 2013.
Bahan ini mengupas singkat tentang pengembangan budaya inovasi dan pengembangan pusat inovasi dalam program pengembangan teknoprener..
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolus...Tri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada “Pelatihan Revolusi Mental Membangun Karakter Kepemimpinan yang Melayani Masyarakat”, diselenggarakan oleh Pusdiklat Teknis Fungsional LAN-RI,
Jakarta, 30 September 2015
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
DAN
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN BERSAMA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
DAN
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
Nomor : 03 TAHUN 2012
Nomor : 36 TAHUN 2012
TENTANG
PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH
1. Dokumen tersebut membahas kerangka tahapan umum pengembangan klaster industri yang meliputi aktivitas awal, perencanaan, implementasi, dan pemantauan.
2. Tahapan tersebut dirancang untuk mendorong prakarsa lokal, merencanakan strategi bersama, dan mencapai konsensus dalam pelaksanaan program.
3. Proses kolaboratif ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi daerah dan meningkatkan daya saing industri secar
Dokumen tersebut membahas tentang pemetarencanaan (roadmapping) dalam kerangka kebijakan untuk meningkatkan daya saing klaster industri. Pemetarencanaan teknologi dapat mendukung pengembangan klaster industri dengan menyusun agenda pengembangan dan pemanfaatan teknologi. Pemetarencanaan perlu dilakukan secara sistematis dan kolaboratif oleh seluruh pemangku kepentingan dalam klaster industri.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya pengembangan klaster industri di daerah untuk meningkatkan daya saing daerah. Klaster industri dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan inovasi bagi pelaku bisnis, lembaga penelitian, dan pembuat kebijakan. Dokumen ini juga memberikan contoh manfaat klaster industri untuk meningkatkan kinerja UKM.
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...Tatang Taufik
Paparan dalam Workshop DRN – DRD, bertema “Penguatan Sumberdaya , Kelembagaan , dan Jaringan Iptek Pusat dan Daerah Untuk Peningkatan Daya Saing dan Kemandirian Bangsa”, di Ruang Komisi Utama BPPT, Jakarta, 4 Desember 2013
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifTogar Simatupang
Era Industri 4.0 mendorong Ekonomi Kreatif menjadi salah satu pilihan strategi dalam memenangkan persaingan global.
Ekonomi kreatif juga mendukung perkembangan pariwisata melalui inovasi dan kreativitas produk dan jasa yang meningkatkan nilai tambah ekonomi.
Pada tahun 2018, the World Conference on Creative Economy (WCCE) atau Konferensi Global tentang Ekonomi Kreatif mengesahkan dokumen “Bali Agenda for Creative Economy” yang salah satu isinya adalah menyepakati pembentukan Pusat Keunggulan untuk Ekonomi Kreatif (Center of Excellence for Creative Economy/CoE) di Indonesia.
CoE itu berfungsi sebagai serambi pelaku ekonomi kreatif dari seluruh dunia untuk menghubungkan gagasan, sumber daya, informasi, dan konsep-konsep bisnis di sektor ekonomi kreatif.
CoE ke depan diharapkan memiliki peran dalam mengakselerasi UMKM menjadi unggul.
Program yang dapat dilakukan dalam pengembangan CoE antara lain pelatihan, pengembangan produk, dan litbang.
Namun, untuk program kegiatan tersebut perlu adanya identifikasi kebutuhan dan potensi atau model CoE yang dapat dikembangkan.
Perlu juga adanya rekomendasi kebijakan yang perlu dilakukan oleh masing-masing pemangku kepentingan terkait agar pusat unggulan ekonomi kreatif di Indonesia bisa berkembang.
Dokumen tersebut membahas pentingnya inovasi teknologi di sektor industri untuk meningkatkan daya saing perusahaan dan negara. Beberapa poin pentingnya adalah meningkatkan kualitas SDM lewat pendidikan dan pelatihan, memberikan insentif kepada peneliti dan inventor, serta mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan sistem inovasi daerah.
02 Alasan, Kegunaan dan Manfaat - Tatang A Taufikpemetarencanaan
Tiga alasan utama melakukan pemetarencaaan adalah:
1. Membantu pengambilan keputusan investasi teknologi secara lebih baik
2. Memberikan informasi untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang di masa depan
3. Mendukung perencanaan dan koordinasi pengembangan teknologi antar organisasi
[InDMF 2013] Asril F. Syamas - Peran Inkubator Wirausaha dalam Ekosistem Indu...Segitiga.Net
Dokumen tersebut membahas tentang peran inkubator wirausaha dalam ekosistem industri digital. Inkubator wirausaha dapat meminimalkan risiko kegagalan usaha baru melalui proses inkubasi yang memberikan layanan seperti fasilitas, pendampingan, akses pasar dan modal, serta pengembangan jejaring usaha. Tujuan pengembangan inkubator wirausaha adalah menciptakan usaha baru berdaya saing tinggi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. TaufikTatang Taufik
Dokumen tersebut membahas pendekatan BPPT dalam mendukung pembangunan melalui penguatan sistem inovasi dengan cara memperkuat kelembagaan dan jejaring litbang, mengembangkan klaster industri dan teknopreneur, serta memberikan contoh implementasinya di beberapa daerah seperti Pekalongan dan Pelalawan.
Dokumen tersebut memberikan pedoman singkat tentang budaya berinovasi yang terdiri dari 5 butir utama yaitu belajar terbuka, bekerjasama, menggali ide, untuk kemanfaatan yang lebih besar. Dokumen ini menekankan pentingnya belajar dari orang lain dan lingkungan, menerima perbedaan, berkolaborasi, menghasilkan ide baru, serta mengarahkan kreativitas untuk memberikan manfaat bagi orang lain.
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. TaufikTatang Taufik
The document discusses proposed models for open innovation in Indonesia. It begins with an introduction and outline. Then, it provides definitions and frameworks for open innovation, including some illustrative models like product platforming, idea competitions, and innovation networks. It discusses important issues for international open innovation like levels of openness, practical benefits, and roadmaps. It proposes establishing international open innovation network hubs in renewable energy to support collaboration and development. Finally, it discusses aspects like standards, IPR, facilities, and partnerships to strengthen innovation systems through open innovation.
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...Tatang Taufik
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memanfaatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan (litbang) untuk menciptakan keunggulan usaha. Dokumen ini juga menjelaskan strategi penguatan sistem inovasi untuk mendukung pembangunan berbasis pengetahuan, seperti pengembangan klaster industri dan jaringan inovasi.
Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013 Tatang A. T...Tatang Taufik
Paparan pada National Economics Seminar 2013
“How Information Technology Becomes a Strategic Tool in Developing Entrepreneurship”
Kampus UNPAD, Bandung, 7 Oktober 2013
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...Tatang Taufik
Presented in Panel Discussion “Ecosystems for Regional Innovation in Asia”, INTERNATIONAL POLICY DIALOGUE - INTERNATIONAL SYPOSIUM ON ECOSYSTEMS FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA , Soukairo Hall, the National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS), Tokyo - Japan, October 20, 2012
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers...Tatang Taufik
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers and Students " - Workshop II: Regional Development of Human Resources in Asia, presented in "INTERNATIONAL POLICY DIALOGUE", Soukairo Hall, the National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS), Tokyo - Japan, October 20, 2012.
Workshop Awal E Development Daerah 2009Tatang Taufik
Dokumen tersebut membahas strategi e-development daerah yang meliputi lima elemen utama yaitu kepemimpinan, infrastruktur, e-government, e-society, dan industri TIK. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi pembangunan daerah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Tatang Taufik
Bahan pengantar diskusi dalam seminar "Pemantapan Pelaksanaan Otonomi Daerah Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat" di Negara - Jembrana, 25 Agustus 2008
Telecenter Kota Pekalongan Tatang TaufikTatang Taufik
Dokumen tersebut membahas tentang prakarsa telecenter di Kota Pekalongan yang dikembangkan untuk mendukung e-development. Terdapat beberapa telecenter yang didirikan untuk tujuan pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan ekonomi kreatif. Telecenter diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi masyarakat setempat.
Dokumen ini membahas pengembangan telecenter untuk mendukung industri kreatif daerah. Telecenter diusulkan sebagai fasilitas berbasis TIK untuk memberdayakan komunitas, meningkatkan akses informasi, dan mendorong kreativitas serta inovasi lokal. Dokumen ini menjelaskan tujuan, peran, tahapan pengembangan, dan dukungan yang dibutuhkan telecenter selama 3 tahun ke depan.
The document discusses Indonesia's national and sub-national innovation systems, policies, and programs. It provides an overview of key topics such as:
- The national innovation system perspective and triple helix model of university-industry-government relations.
- Indonesia's economic context and science and technology priorities to enhance competitiveness.
- The need to reform innovation policies by strengthening institutions, fostering collaboration, developing innovative culture, and responding to globalization.
- Challenges in developing regional innovation systems due to weak linkages between actors and a lack of local institutional capacity.
Paparan singkat konsep "Gerbang Indah Nusantara" (Gerakan Membangun Sistem Inovasi dan Daya Saing Daerah di Seluruh Wilayah Nusantara") dalam workshop PEL di Mataram
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM oleh Tatang Taufik
1. Rapat 1 Satgas Kelembagaan dan SDM PI UMKM Jakarta, 16 Agustus 2007 KELEMBAGAAN PUSAT INOVASI UMKM Rangkuman Bahan-bahan Tatang A Taufik
2. AGENDA RENCANA JANGKA PENDEK KELEMBAGAAN PI UMKM INNOVATION GOVERNANCE BAHAN-BAHAN REVIEW KONSEP ~ Repository Satgas DISKUSI
3. AGENDA RENCANA JANGKA PENDEK KELEMBAGAAN PI UMKM INNOVATION GOVERNANCE BAHAN-BAHAN REVIEW KONSEP ~ Repository Satgas DISKUSI
4. AGENDA RENCANA JANGKA PENDEK KELEMBAGAAN PI UMKM INNOVATION GOVERNANCE BAHAN-BAHAN REVIEW KONSEP ~ Repository Satgas DISKUSI
5. INNOVATION GOVERNANCE ~ KONSEP Arnold, dkk (2001 – 2004) Pusat Inovasi Tingkat 1 Kebijakan lintas bidang tingkat tinggi Tingkat 2 Koordinasi yang berpusat pada misi kementerian Tingkat 3 Koordinasi & pengembangan kebijakan yang lebih rinci Tingkat 4 Pelaku riset dan inovasi Pemerintah Dewan kebijakan Dewan Riset dan Akademi Badan Teknologi dan Inovasi Badan-badan Program Pendukung Produsen: Perusahaan, Pertanian, Rumah sakit, dsb. Perguruan Tinggi Lembaga Litbang Kontraktor Program Departemen/Kementerian KUKM, Industri, dll. Departemen/Kementerian Riset dan Teknologi Departemen/Kementerian Sektoral lainnya
6. AGENDA RENCANA JANGKA PENDEK KELEMBAGAAN PI UMKM INNOVATION GOVERNANCE BAHAN-BAHAN REVIEW KONSEP ~ Repository Satgas DISKUSI
7.
8. PI : MENGATASI KESENJANGAN INOVASI Komersialisasi & Pengembangan Lanjut Riset Dasar & Terapan Litbangyasa Strategis; Dukungan Terpadu Industri (UMKM) PT / Lembaga Litbangyasa Pusat-pusat Inovasi
9. INOVASI, TECHNOPRENEURSHIP DAN MODERNISASI “SUMBER” PERKEMBANGAN EKONOMI Pengembangan Bisnis Baru Perbaikan Bisnis yang Ada (Existing) Investasi Dari Luar Keterkaitan Investasi (& perdagangan) Ke Luar Rantai Nilai Inovasi & Difusi Pengetahuan & Kompetensi Penyediaan pengetahuan/ teknologi Pembelajaran, termasuk Litbangyasa Daya Saing yang Lebih Tinggi Investasi untuk Inovasi ROI yang Lebih Tinggi Rantai Nilai Produksi Interaksi & Keterkaitan Faktor keunggulan lokalitas Siklus yang Makin Menguat (Dari vicious cycle menjadi virtuous cycle )
10. JARINGAN, KEMITRAAN, DAN HARMONISASI DALAM PUSAT INOVASI Kebutuhan Operasional Solusi sinergis kepada UMKM Akses informasi, keahlian, fasilitas, pembiayaan Pengembangan SDM Inkubasi Intermediasi & Jaringan Legitimasi Pengembangan Teknologi Pengembangan Bisnis Solusi parsial & terfr agmentasi
11. A PERSPECTIVE : COORDINATED VALUE ADDING SUPPORTS THROUGH EVERY INNOVATION CENTER Incubation Mentoring INNOVATIVE SMEs Policy Instruments, Regulations S&T Knowledge & Information Tech Transfer Tools Finance / Risk Capital Research & Development Skills, Human Resources
12.
13.
14.
15. AGENDA RENCANA JANGKA PENDEK KELEMBAGAAN PI UMKM INNOVATION GOVERNANCE BAHAN-BAHAN REVIEW KONSEP ~ Repository Satgas DISKUSI
16. PENGEMBANGAN PI UMKM SEBAGAI PROGRAM PAYUNG Program Payung Menko Ekonomi Kementerian/ Departemen/Badan + DRN & Para Pemangku Kepentingan Pusat-pusat Inovasi UMKM Pemerintahan Daerah + DRD & Pemangku Kepentingan Arah, Koordinasi & Pendanaan Pemangku Kepentingan Lain Pengelolaan Nasional Pengelolaan Daerah
17.
18.
19. AGENDA RENCANA JANGKA PENDEK KELEMBAGAAN PI UMKM INNOVATION GOVERNANCE BAHAN-BAHAN REVIEW KONSEP ~ Repository Satgas DISKUSI
27. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING UKM : Catatan: Tidak dapat (sangat sulit) diubah ~ berdasarkan pengetahuan saat ini. Konteks Ekonomi Makro, Legal, Sosial, Politik, dan Keamanan Konteks Lingkungan Bisnis Komunitas Entitas Bisnis Tunggal Pasokan Faktor Produksi Faktor Internal: Dapat Diubah dan Tidak Dapat Diubah Faktor Eksternal: Dapat Diubah dan Tidak Dapat Diubah Infrastruktur dan Sistem Dukungan Kebijakan/ Regulasi Praktik Moral/Etika Bisnis Konteks Persaingan Permintaan Kecenderungan Global
35. C. INOVASI Inovasi Teknologis Jasa (Services) Organisasional Barang (Goods) Proses Produk Sistem Pengertian “Teknokratik”
36. INOVASI INNOVATION : The successful exploitation of a new idea Markets Technology Opportunity Creativity Sumber: Mitra (2001). INOVASI : Eksploitasi (= pendayagunaan) yang berhasil dari suatu gagasan baru
37. D. PERKEMBANGAN PERSPEKTIF TENTANG INOVASI Technology Push: Rangkaian “Sekuensial Linier” Dorongan Kemampuan 1960an – 1970an Riset Dasar Litbang Riset Terapan Manufaktur/Produksi Penjualan/Distribusi Demand Pull: Rangkaian “Sekuensial Linier” Tarikan Kebutuhan 1970an – 1980an “ Permintaan” Riset Terapan Riset Dasar Market Driven: Rangkaian Proses “Interaktif dan Iteratif” dan sebagai Proses Pembelajaran 1980an – . . . . Manufaktur/Produksi Litbang Penjualan/Distribusi
38. E. MODEL INOVASI CHAIN-LINK Riset – Penciptaan Pengetahuan (Knowledge Creation) Kebutuhan Pasar Analisis Persaingan Invent Pembuktian Konsep Prototyping Desain detail Uji produk Redesain Produksi Pasar Distribusi Dukungan klien Siklus Pengembangan Produk Proses Transfer (Beragam) Sumber : Diadopsi dari Kline dan Rosenberg (1986).
39. MODEL INOVASI Sains Dasar Pengembangan Teknologi Manufaktur Pemasaran Penjualan Technology Push Demand Pull Kebutuhan Konsumen Pengembangan Manufaktur Penjualan MODEL LINIER Gagasan Baru Pengembangan Gagasan Pengembangan Teknologi Baru Pembuatan Prototipe Manufaktur Pemasaran & Penjualan Pasar (Market Place) Kebutuhan Masyarakat dan Pasar Kemajuan Teknologi dan Produksi MODEL INTERAKTIF Sumber : Diadopsi dari Dodgson dan Bessant (1996). F. ILUSTRASI PERKEMBANGAN PERSPEKTIF: MODEL INTERAKTIF
40.
41.
42.
43.
44. SALAH SATU VERSI TENTANG PERGESERAN PANDANGAN TENTANG SISTEM INOVASI 4 th Generation Theories of Innovation 5 th Generation Theories of Innovation Main characteristic: Systems integration and networking theory (SIN) Parallel processes, collaborating companies, collaborative innovation networks Main characteristic: Integrated theory of innovation Parallel development with integrated development teams 3 rd Generation Theories of Innovation Main characteristic: Sequential Interactive Process 1 st Generation Theories of Innovation 2 nd Generation Theories of Innovation Main characteristic: Demand-pull (linear) Main characteristic: Technology-push (linear) Sumber : HUT Dipoli – Roadmap, Tapio Koskinen, Markku Markkula – 2005 (Bahan Presentasi - www.dipoli.tkk.fi)