SlideShare a Scribd company logo
RANGKUMAN “TUTORIAL” PEMBENTUKAN DEWAN RISET DAERAH (DRD) DAN PENYUSUNAN DOKUMEN STRATEGI INOVASI DAERAH Workshop “ Membangun Sistem Inovasi Daerah” Surakarta, 26 Juni 2008 Tatang A. Taufik Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
OUTLINE INDIKATOR KEBERHASILAN KERANGKA INSTRUMEN LEGAL DRD & STRATEGI INOVASI DAERAH LANGKAH PENTING LANDASAN LEGAL
FUNGSI DAN PERAN PEMERINTAH (UU NO. 18/2002,  Pasal 18 : Fungsi Pemerintah ) ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
BEBERAPA POKOK PIKIRAN DALAM KERANGKA KEBIJAKAN IPTEK DI DAERAH (UU No. 18/2002, Pasal 20 : Fungsi Pemerintah)   Dimaksudkan agar semua pihak yang berkepentingan dapat memahami arah, prioritas, serta kerangka kebijakan pemerintah daerah di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.  Dengan demikian pembangunan menjadi agenda bersama para pihak di daerah Ayat 2: Pemerintah daerah wajib merumuskan prioritas serta kerangka kebijakan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dituangkan sebagai kebijakan strategis pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerahnya. Semangat otonomi atau kewenangan daerah dalam bertindak lokal selalu dalam kerangka nasional.  Ayat 1: Fungsi pemerintah daerah, yaitu menumbuhkembangkan motivasi, memberikan stimulasi dan fasilitas, serta menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan serta sinergi unsur kelembagaan, sumber daya, dan jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi di wilayah pemerintahannya sebagai bagian integral dari Sisnas P3Iptek. Esensi yang Perlu Diperhatikan Butir Isu
BEBERAPA POKOK PIKIRAN DALAM KERANGKA KEBIJAKAN IPTEK DI DAERAH (UU No. 18/2002, Pasal 20 : Fungsi Pemerintah)   Instrumen ”kelembagaan” di daerah (DRD) dengan fungsi penyusunan kebijakan iptek di daerah, dukungan kepada Pemda dalam berkoordinasi, dan perwakilan dalam DRN. Ayat 4: Pemerintah daerah membentuk Dewan Riset Daerah yang beranggotakan masyarakat dari unsur kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerahnya. Keterbukaan Pemda terhadap  advisory  dan advokasi dari unsur kelembagaan iptek. Ayat 3: Pemerintah daerah harus mempertimbangkan masukan dan pandangan yang diberikan oleh unsur kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Esensi yang Perlu Diperhatikan Butir Isu
BEBERAPA POKOK PIKIRAN DALAM KERANGKA KEBIJAKAN IPTEK DI DAERAH (UU No. 18/2002, Pasal 21: Peran Pemerintah)   Catatan : Prinsip dasar bagi penetapan kebijakan beserta instrumennya adalah pemahaman atas ”isu kebijakan” yang hendak diatasi dan bagaimana instrumen kebijakan ditetapkan agar memenuhi kaidah/kriteria kebijakan yang baik. Ayat 2: Instrumen kebijakan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan sebagai bentuk kemudahan dan dukungan yang dapat mendorong pertumbuhan dan sinergi semua unsur Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan  Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Catatan : Instrumen kebijakan merupakan alat kebijakan yang digunakan agar kebijakan yang diambil dapat efektif mencapai tujuan. Ayat 1: Pemerintah dan pemerintah daerah berperan mengembangkan instrumen kebijakan untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) . Esensi yang Perlu Diperhatikan Butir Isu
BEBERAPA POKOK PIKIRAN DALAM KERANGKA KEBIJAKAN IPTEK DI DAERAH (UU No. 18/2002, Pasal 21: Peran Pemerintah)   a. Dukungan sumber daya yang dimaksud dalam ayat ini dapat berbentuk dukungan keahlian dan kepakaran, dukungan informasi dan kekayaan intelektual, serta dukungan sarana dan prasarana. b. Dukungan dana yang dimaksud dalam ayat ini dapat diberikan sebagai bantuan pembiayaan bagi perguruan tinggi, lembaga litbang, dan badan usaha dalam melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, atau sebagai bantuan pembiayaan bagi lembaga penunjang untuk memperkuat daya dukung serta meningkatkan  aliran investasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.  c. Pemberian insentif yang dimaksud dalam ayat ini dapat berupa keringanan pajak, penanggulangan resiko, penghargaan dan pengakuan, maupun bentuk insentif lain yang dapat mendorong pendanaan kegiatan penelitian, pengembangan, perekayasaan, inovasi dan difusi teknologi dari badan usaha dan masyarakat, serta meningkatkan alih teknologi dari badan usaha asing yang melakukan kegiatan usaha di Indonesia. Ayat 3:  Instrumen kebijakan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dapat berbentuk dukungan sumber daya, dukungan dana, pemberian insentif, penyelenggaraan program ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pembentukan lembaga . Esensi yang Perlu Diperhatikan Butir Isu
BEBERAPA POKOK PIKIRAN DALAM KERANGKA KEBIJAKAN IPTEK DI DAERAH (UU No. 18/2002, Pasal 21: Peran Pemerintah)   d. Penyelenggaraan program ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimaksud dalam ayat ini diperlukan untuk meningkatkan penguasaan, pemanfaatan, dan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang strategis serta menggali potensi nasional dan daerah. e. Pembentukan lembaga yang dimaksud dalam ayat ini adalah lembaga yang belum atau tidak dapat dikembangkan oleh masyarakat, namun diperlukan untuk memperkuat Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.  Ayat 3 Esensi yang Perlu Diperhatikan Butir Isu
BEBERAPA POKOK PIKIRAN DALAM KERANGKA KEBIJAKAN IPTEK DI DAERAH (UU No. 18/2002, Pasal 21: Peran Pemerintah)   Pada tingkat pusat, pembentukan lembaga yang dimaksud dalam ayat ini dapat berupa: a.  Lembaga litbang departemen dan lembaga lain yang sejenis yang berada  di bawah naungan departemen tertentu yang kegiatannya berkaitan dengan permasalahan sektor tertentu; b. Lembaga litbang non departemen yang merupakan organisasi yang berdiri sendiri yang kegiatannya berkaitan dengan permasalahan lintas sektor.  Pada  saat undang-undang ini dibuat, yang termasuk dalam jenis lembaga ini, antara lain, adalah Badan Tenaga Nuklir Nasional, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional;  Ayat 4:  Lembaga yang dimaksud dalam ayat (3) dapat meliputi lembaga litbang dan lembaga penunjang, baik yang berdiri sendiri sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen maupun sebagai unit kerja departemen atau pemerintah daerah tertentu . Esensi yang Perlu Diperhatikan Butir Isu
Beberapa Pokok Pikiran dalam Kerangka Kebijakan Iptek di Daerah (UU No. 18/2002, Pasal 21: Peran Pemerintah)   c.  Lembaga penunjang departemen dan lembaga lain yang sejenis berada di bawah naungan departemen tertentu yang kegiatannya berkaitan dengan permasalahan sektor tertentu; d. Lembaga penunjang non departemen merupakan organisasi yang berdiri sendiri yang kegiatannya berkaitan dengan permasalahan lintas sektor. Pada saat undang-undang ini dibuat, yang termasuk dalam jenis lembaga ini, antara lain, adalah Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, Badan Pengawas Tenaga Nuklir, Badan Standardisasi Nasional.  Di daerah pembentukan lembaga yang dimaksud dalam ayat ini dapat berupa lembaga litbang dan lembaga penunjang yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan penguasaan, pemanfaatan, dan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya yang diperlukan untuk menggali dan mengembangkan potensi daerah sesuai dengan karakteristik daerah. Ayat 4 Esensi yang Perlu Diperhatikan Butir Isu
Beberapa Pokok Pikiran dalam Kerangka Kebijakan Iptek di Daerah (UU No. 18/2002, Pasal 21: Peran Pemerintah)   ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Ayat 5: Pelaksanaan instrumen kebijakan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) diselenggarakan secara adil, demokratis, transparan, dan akuntabel . Esensi yang Perlu Diperhatikan Butir Isu
Pembentukan Tim Pembentukan DRD Pertemuan Awal Penyiapan Instrumen Legal Penyusunan Dokumen Strategi Selesai Tahap Awal Penerbitan Instrumen Legal
INNOVATION GOVERNANCE ~ KONSEP Arnold, dkk (2001 – 2004) Administras/ Implementasi Program Desain / Penetapan Kebijakan Desain Program Manajemen Program Tingkat 1 Kebijakan lintas bidang tingkat tinggi Tingkat 2 Koordinasi yang berpusat pada misi kementerian Tingkat 3 Koordinasi & pengembangan kebijakan yang lebih rinci Tingkat 4 Pelaku riset dan inovasi Pemerintah Dewan kebijakan Dewan Riset dan Akademi Badan Teknologi dan Inovasi Badan-badan Program Pendukung Produsen: Perusahaan, Pertanian, Rumah sakit, dsb. Perguruan Tinggi Lembaga Litbang Kontraktor Program Departemen/ Kementerian Industri, dll. Departemen/ Kementerian Riset dan Teknologi Departemen/ Kementerian Sektoral lainnya
FUNGSI APA YANG HARUS MENJADI BAGIAN DARI PENADBIRAN? ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Arnold & Boekholt (2004)
Issues for governance include …  ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Arnold & Boekholt (2004)
High-level  ‘policy councils’ for innovation ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
POLA ORGANISASI (PENGORGANISASIAN) DALAM PENADBIRAN INOVASI Sumber : Arnold, et al., (2004, 2003). Multi-principal Umbrella Mono-principal Mono-programme Multi-programme Kementerian Pelaku Riset dan Inovasi
KELEMBAGAAN : Membangun Kapasitas Untuk Bertindak VISI BERSAMA ,[object Object],[object Object],[object Object],KEPEMIMPINAN YANG BERKOMITMEN TERHADAP VISI BERSAMA ,[object Object],AGENDA PRAGMATIS UNTUK PEMBANGUNAN ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],ORGANISASI DAN PENGORGANISASIAN KOLABORASI UNTUK PEMBANGUNAN
“ STRUKTUR ORGANISASI” PENADBIRAN  (GOVERNANCE)  KEBIJAKAN DI DAERAH  Kebijakan, Program, Kegiatan dan Organisasi  serta  Jaringan di Luar Daerah, Nasional & Internasional Keterangan: Instruksi, Sumber Daya Saran (Advis) / Pelaporan Hasil Koordinasi dan Integrasi Horisontal (Kerjasama) Instruksi, Sumber Daya, Saran/ Pelaporan, Hasil, Koordinasi dan Integrasi Horisontal & Vertikal (Kerjasama) Tingkat 4 Pelaku litbang/ inovasi Tingkat 1 Kebijakan lintas bidang tingkat tinggi Tingkat 2 Koordinasi yang berpusat pada misi Perangkat Daerah (Badan/Dinas/ Kantor, dll.) Tingkat 3 Koordinasi Implementasi Gubernur/ Bupati/Walikota DPDS Kegiatan Kegiatan Kegiatan Produsen Perguruan Tinggi Lembaga Litbang/ UPTD, dll. Kontraktor Program Badan/Dinas/ Kantor Sektoral Badan/Dinas/ Kantor Lintas Sektor Organisasi Perangkat Daerah lainnya DPRD DRD Tim Ahli Tim/Gugus Tugas Asisten, Ka. Bappeda & Ka. Perangkat Daerah tertentu Konsumen Litbang Swasta/Non-pemerintah
ILUSTRASI STRUKTUR INTERVENSI INOVASI SECARA UMUM: Organi sasi dalam Perancangan dan Implementasi Kebijakan   Pemerintah Daerah Badan/Dewan Penasihat. Mis.: DPDS Dinas/ Kantor Dinas/ Kantor Bapeda Instrumen Intervensi. Mis.: Program-program Litbang Pelaksana : Perguruan Tinggi, Perusahaan, Organisasi Riset, dsb. Payung  (Umbrella) Balitbangda Tim Klaster DRD DPRD Horisontal DRN Lemlitbang Perguruan Tinggi Lembaga Non Pemerintah Lain Vertikal Instrumen Insrumen DRD Lain
ALUR PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Menurut Perundangan yang Berlaku RPJM Daerah RPJP Daerah RKP  RPJM  Nasional RPJP Nasional RKP Daerah Renstra KL Renja - KL Renstra SKPD Renja -  SKPD RAPBN RAPBD RKA-KL RKA - SKPD APBN Rincian APBN APBD Rincian APBD Diacu Pedoman Dijabar kan Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Diperhatikan Dijabarkan Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Diacu Diacu Diserasikan melalui Musrenbang UU SPPN Pemerintah  Pusat Pemerintah  Daerah UU KN Strategi Inovasi Daerah
PENYIAPAN  DRD & DOKUMEN STRATEGI INOVASI DAERAH Pertemuan Tim Fasilitator berikutnya :   ,[object Object],[object Object],[object Object], ,[object Object],[object Object],[object Object], Tindak lanjut, Sasaran dan Jadwal   Proses “estafet” dari Tim Fasilitator ke Tim DRD   Template draf  Bahan hasil diskusi awal  Bahan-bahan acuan
CHECK-LIST  PENYIAPAN  DRD & DOKUMEN STRATEGI INOVASI DAERAH  Draf SK Bupati tentang Pembentukan DRD  ,[object Object],[object Object],[object Object], Tindak lanjut, Sasaran dan Jadwal   Template draf  Bahan hasil diskusi awal  Bahan-bahan acuan : Buku, Draf Panduan, Contoh
SKEMA PENYUSUNAN STRATEGI INOVASI DAERAH Penetapan Kerangka dan Masukan Muatan Utama Tim menyusun Rancangan Awal Strategi Inovasi Daerah Masyarakat (DPDS) & Pemkab (SKPD) Menyampaikan Masukan DRD Mengkomunikasikan Draf Strategi Inovasi Daerah kepada Pemkab, DPDS & DPRD Penetapan Strategi Inovasi Daerah Digunakan sebagai Pedoman Penyusunan Kegiatan Tahunan, Pemantauan dan Evaluasi DRD Menyampaikan Dokumen Strategi Inovasi Daerah kepada Pemda Pemda Melakukan Penyempurnaan Dokumen Strategi Inovasi Daerah ,[object Object],[object Object],[object Object],Program SKPD d) Matriks Program SKPD Penghimpunan Bahan & Pemutakhiran Data Introduksi Dokumen Acuan Lain yang Relevan Jadwal Jadwal Jadwal Pembentukan Tim (Balon DRD) DRD Terbentuk 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3
CONTOH SKEMA PENYUSUNAN STRATEGI INOVASI DAERAH Dalam proses Penetapan Kerangka dan Masukan Muatan Utama Tim menyusun Rancangan Awal Strategi Inovasi Daerah Masyarakat (DPDS) & Pemkab (SKPD) Menyampaikan Masukan DRD Mengkomunikasikan Draf Strategi Inovasi Daerah kepada Pemkab, DPDS & DPRD Penetapan Strategi Inovasi Daerah Digunakan sebagai Pedoman Penyusunan Kegiatan Tahunan, Pemantauan dan Evaluasi DRD Menyampaikan Dokumen Strategi Inovasi Daerah kepada Pemda Pemda Melakukan Penyempurnaan Dokumen Strategi Inovasi Daerah ,[object Object],[object Object],[object Object],Program SKPD d) Matriks Program SKPD Penghimpunan Bahan & Pemutakhiran Data Introduksi Dokumen Acuan Lain yang Relevan Jadwal Jadwal Jadwal Pembentukan Tim (Balon DRD) DRD Terbentuk 1 2 3 4 5 6 7
CONTOH JADWAL AGENDA JANGKA PENDEK : Penyusunan Dokumen Strategi Inovasi Daerah 1 Bulan 3 2 3 4 5. Penyampaian Draf oleh DRD kepada Pemkab 2. Ekspose Rancangan Awal kepada Pemkab 4. Ekspose Draf kepada DPRD 7. Penetapan Strategi Inovasi Daerah oleh Bupati Bulan 2 Bulan 1 1 2 3 4 1 2 3 4 4. Ekspose Draf kepada Pemkab 6. Penyempurnaan Draf oleh Pemkab Revisi Draf 3. Penyusunan Matriks Program Revisi Rancangan Awal 1. Penyusunan Rancangan Awal ELEMEN AGENDA
KEBERHASILAN DRD ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Lihat landasan perundangan (UU No.18/2002: Pasal 20, Ayat 4 ~ Penjelasan) ,[object Object],Contoh Indikator Ukuran
KEBERHASILAN DOKUMEN STRATEGI INOVASI DAERAH Ketersediaan sebagai salah satu acuan perencanaan pembangunan (program aksi para aktor) ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Pengakuan legalitas dokumen ,[object Object],Contoh Indikator Ukuran
“Pengaruh” DRD dari Perspektif Kebijakan ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
http: // sisteminovasi.wordpress.com Terimakasih

More Related Content

What's hot

Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahSistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
rizqialfadly
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Dadang Solihin
 
Manajemen Pembangunan
Manajemen  PembangunanManajemen  Pembangunan
Manajemen Pembangunan
Dadang Solihin
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Dadang Solihin
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Dadang Solihin
 
Kerangka teknologi informasi nasional
Kerangka teknologi informasi nasionalKerangka teknologi informasi nasional
Kerangka teknologi informasi nasional
Budi Prasetyo
 

What's hot (6)

Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahSistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
 
Manajemen Pembangunan
Manajemen  PembangunanManajemen  Pembangunan
Manajemen Pembangunan
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Kerangka teknologi informasi nasional
Kerangka teknologi informasi nasionalKerangka teknologi informasi nasional
Kerangka teknologi informasi nasional
 

Similar to Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008

Draft lab lapang kabupaten edit 8 okt2
Draft lab lapang kabupaten edit 8 okt2Draft lab lapang kabupaten edit 8 okt2
Draft lab lapang kabupaten edit 8 okt2
Syahyuti Si-Buyuang
 
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Tatang Taufik
 
Penguatan Sistem Inovasi Daerah
Penguatan Sistem Inovasi DaerahPenguatan Sistem Inovasi Daerah
Penguatan Sistem Inovasi Daerah
Muh Saleh
 
Perpres no 28 tentang kebijakan industri nasional
Perpres no 28 tentang kebijakan industri nasionalPerpres no 28 tentang kebijakan industri nasional
Perpres no 28 tentang kebijakan industri nasional
Pak Ismail
 
Revisi Proposal Rancangan Proyek Perubahan (1-14) - signed
Revisi Proposal Rancangan Proyek Perubahan (1-14) - signedRevisi Proposal Rancangan Proyek Perubahan (1-14) - signed
Revisi Proposal Rancangan Proyek Perubahan (1-14) - signed
Gita Savitri
 
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan NasionalMengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
TechnoMainstream Blog
 
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunan umk
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunan umkMakalah lingkup dan langkah langkah pembangunan umk
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunan umk
Septian Muna Barakati
 
Info Jadwal Bimtek Nasional
Info Jadwal Bimtek NasionalInfo Jadwal Bimtek Nasional
Info Jadwal Bimtek Nasional
bimteknas lpmkp2d
 
Daerah Cerdas 2017
Daerah Cerdas 2017 Daerah Cerdas 2017
Daerah Cerdas 2017
Yudiwid
 
Presentasi Si Bappenas
Presentasi Si    BappenasPresentasi Si    Bappenas
Presentasi Si Bappenas
Tatang Taufik
 
Resume kewarganegaraan poltranas
Resume kewarganegaraan poltranasResume kewarganegaraan poltranas
Resume kewarganegaraan poltranas
amedhamdani
 
haki.pdf
haki.pdfhaki.pdf
haki.pdf
darma8
 
Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Zoom tematik penyusunan Renduk PJPID Kab Simalungun 24 Mei 2023.pdf
Zoom tematik penyusunan Renduk PJPID Kab Simalungun 24 Mei 2023.pdfZoom tematik penyusunan Renduk PJPID Kab Simalungun 24 Mei 2023.pdf
Zoom tematik penyusunan Renduk PJPID Kab Simalungun 24 Mei 2023.pdf
AtangSulaeman
 
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNANBab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN
Rizki Kamaratih
 
Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)
Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)
Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)
bungfrangki .com
 
Buku putih tik
Buku putih tikBuku putih tik
Buku putih tik
Iswandi Iswandi
 
Slide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptxSlide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptx
dedybachrie
 

Similar to Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008 (20)

Draft lab lapang kabupaten edit 8 okt2
Draft lab lapang kabupaten edit 8 okt2Draft lab lapang kabupaten edit 8 okt2
Draft lab lapang kabupaten edit 8 okt2
 
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
 
Iptek untuk perindustrian
Iptek untuk perindustrianIptek untuk perindustrian
Iptek untuk perindustrian
 
Penguatan Sistem Inovasi Daerah
Penguatan Sistem Inovasi DaerahPenguatan Sistem Inovasi Daerah
Penguatan Sistem Inovasi Daerah
 
Perpres no 28 tentang kebijakan industri nasional
Perpres no 28 tentang kebijakan industri nasionalPerpres no 28 tentang kebijakan industri nasional
Perpres no 28 tentang kebijakan industri nasional
 
Revisi Proposal Rancangan Proyek Perubahan (1-14) - signed
Revisi Proposal Rancangan Proyek Perubahan (1-14) - signedRevisi Proposal Rancangan Proyek Perubahan (1-14) - signed
Revisi Proposal Rancangan Proyek Perubahan (1-14) - signed
 
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan NasionalMengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
 
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunan umk
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunan umkMakalah lingkup dan langkah langkah pembangunan umk
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunan umk
 
Info Jadwal Bimtek Nasional
Info Jadwal Bimtek NasionalInfo Jadwal Bimtek Nasional
Info Jadwal Bimtek Nasional
 
Daerah Cerdas 2017
Daerah Cerdas 2017 Daerah Cerdas 2017
Daerah Cerdas 2017
 
Presentasi Si Bappenas
Presentasi Si    BappenasPresentasi Si    Bappenas
Presentasi Si Bappenas
 
Resume kewarganegaraan poltranas
Resume kewarganegaraan poltranasResume kewarganegaraan poltranas
Resume kewarganegaraan poltranas
 
Haki
HakiHaki
Haki
 
haki.pdf
haki.pdfhaki.pdf
haki.pdf
 
Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)
 
Zoom tematik penyusunan Renduk PJPID Kab Simalungun 24 Mei 2023.pdf
Zoom tematik penyusunan Renduk PJPID Kab Simalungun 24 Mei 2023.pdfZoom tematik penyusunan Renduk PJPID Kab Simalungun 24 Mei 2023.pdf
Zoom tematik penyusunan Renduk PJPID Kab Simalungun 24 Mei 2023.pdf
 
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNANBab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN
 
Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)
Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)
Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)
 
Buku putih tik
Buku putih tikBuku putih tik
Buku putih tik
 
Slide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptxSlide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptx
 

More from Tatang Taufik

Belajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Belajar Berinovasi ~ Tatang A TaufikBelajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Belajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Tatang Taufik
 
Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014 Tatang A. Taufik
Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. TaufikDaerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik
Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014 Tatang A. Taufik
Tatang Taufik
 
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. TaufikProposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Tatang Taufik
 
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Tatang Taufik
 
Budaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013 Tatang A. Taufik
Budaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013   Tatang A. TaufikBudaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013   Tatang A. Taufik
Budaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013 Tatang A. Taufik
Tatang Taufik
 
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Tatang Taufik
 
Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013 Tatang A. T...
Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013   Tatang A. T...Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013   Tatang A. T...
Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013 Tatang A. T...
Tatang Taufik
 
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. TaufikPemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
Tatang Taufik
 
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
Tatang Taufik
 
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
Tatang Taufik
 
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers...
Comments from Indonesia Perspective on  "Cross-border Movement of Researchers...Comments from Indonesia Perspective on  "Cross-border Movement of Researchers...
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers...
Tatang Taufik
 
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy by T...
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy  by   T...Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy  by   T...
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy by T...
Tatang Taufik
 
Workshop Awal E Development Daerah 2009
Workshop Awal E Development Daerah 2009Workshop Awal E Development Daerah 2009
Workshop Awal E Development Daerah 2009
Tatang Taufik
 
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
E Development Kota Bogor   11 Sept 2008E Development Kota Bogor   11 Sept 2008
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
Tatang Taufik
 
Litbangyasa PD Telekomunikasi
Litbangyasa PD TelekomunikasiLitbangyasa PD Telekomunikasi
Litbangyasa PD Telekomunikasi
Tatang Taufik
 
Pengembangan Klaster Industri - TAT
Pengembangan Klaster Industri - TATPengembangan Klaster Industri - TAT
Pengembangan Klaster Industri - TAT
Tatang Taufik
 
H01 Inroduksi Konsep TKT Tatang Taufik
H01 Inroduksi Konsep TKT   Tatang TaufikH01 Inroduksi Konsep TKT   Tatang Taufik
H01 Inroduksi Konsep TKT Tatang Taufik
Tatang Taufik
 
Telecenter Kota Pekalongan Tatang Taufik
Telecenter Kota Pekalongan   Tatang TaufikTelecenter Kota Pekalongan   Tatang Taufik
Telecenter Kota Pekalongan Tatang Taufik
Tatang Taufik
 
101 Telecenter Taufik
101 Telecenter Taufik101 Telecenter Taufik
101 Telecenter Taufik
Tatang Taufik
 
Indonesia's Sub-National Innovation System
Indonesia's Sub-National Innovation SystemIndonesia's Sub-National Innovation System
Indonesia's Sub-National Innovation System
Tatang Taufik
 

More from Tatang Taufik (20)

Belajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Belajar Berinovasi ~ Tatang A TaufikBelajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Belajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
 
Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014 Tatang A. Taufik
Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. TaufikDaerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik
Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014 Tatang A. Taufik
 
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. TaufikProposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
 
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
 
Budaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013 Tatang A. Taufik
Budaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013   Tatang A. TaufikBudaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013   Tatang A. Taufik
Budaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013 Tatang A. Taufik
 
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
 
Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013 Tatang A. T...
Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013   Tatang A. T...Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013   Tatang A. T...
Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013 Tatang A. T...
 
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. TaufikPemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
 
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
 
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
 
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers...
Comments from Indonesia Perspective on  "Cross-border Movement of Researchers...Comments from Indonesia Perspective on  "Cross-border Movement of Researchers...
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers...
 
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy by T...
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy  by   T...Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy  by   T...
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy by T...
 
Workshop Awal E Development Daerah 2009
Workshop Awal E Development Daerah 2009Workshop Awal E Development Daerah 2009
Workshop Awal E Development Daerah 2009
 
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
E Development Kota Bogor   11 Sept 2008E Development Kota Bogor   11 Sept 2008
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
 
Litbangyasa PD Telekomunikasi
Litbangyasa PD TelekomunikasiLitbangyasa PD Telekomunikasi
Litbangyasa PD Telekomunikasi
 
Pengembangan Klaster Industri - TAT
Pengembangan Klaster Industri - TATPengembangan Klaster Industri - TAT
Pengembangan Klaster Industri - TAT
 
H01 Inroduksi Konsep TKT Tatang Taufik
H01 Inroduksi Konsep TKT   Tatang TaufikH01 Inroduksi Konsep TKT   Tatang Taufik
H01 Inroduksi Konsep TKT Tatang Taufik
 
Telecenter Kota Pekalongan Tatang Taufik
Telecenter Kota Pekalongan   Tatang TaufikTelecenter Kota Pekalongan   Tatang Taufik
Telecenter Kota Pekalongan Tatang Taufik
 
101 Telecenter Taufik
101 Telecenter Taufik101 Telecenter Taufik
101 Telecenter Taufik
 
Indonesia's Sub-National Innovation System
Indonesia's Sub-National Innovation SystemIndonesia's Sub-National Innovation System
Indonesia's Sub-National Innovation System
 

Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008

  • 1. RANGKUMAN “TUTORIAL” PEMBENTUKAN DEWAN RISET DAERAH (DRD) DAN PENYUSUNAN DOKUMEN STRATEGI INOVASI DAERAH Workshop “ Membangun Sistem Inovasi Daerah” Surakarta, 26 Juni 2008 Tatang A. Taufik Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
  • 2. OUTLINE INDIKATOR KEBERHASILAN KERANGKA INSTRUMEN LEGAL DRD & STRATEGI INOVASI DAERAH LANGKAH PENTING LANDASAN LEGAL
  • 3.
  • 4. BEBERAPA POKOK PIKIRAN DALAM KERANGKA KEBIJAKAN IPTEK DI DAERAH (UU No. 18/2002, Pasal 20 : Fungsi Pemerintah) Dimaksudkan agar semua pihak yang berkepentingan dapat memahami arah, prioritas, serta kerangka kebijakan pemerintah daerah di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian pembangunan menjadi agenda bersama para pihak di daerah Ayat 2: Pemerintah daerah wajib merumuskan prioritas serta kerangka kebijakan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dituangkan sebagai kebijakan strategis pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerahnya. Semangat otonomi atau kewenangan daerah dalam bertindak lokal selalu dalam kerangka nasional. Ayat 1: Fungsi pemerintah daerah, yaitu menumbuhkembangkan motivasi, memberikan stimulasi dan fasilitas, serta menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan serta sinergi unsur kelembagaan, sumber daya, dan jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi di wilayah pemerintahannya sebagai bagian integral dari Sisnas P3Iptek. Esensi yang Perlu Diperhatikan Butir Isu
  • 5. BEBERAPA POKOK PIKIRAN DALAM KERANGKA KEBIJAKAN IPTEK DI DAERAH (UU No. 18/2002, Pasal 20 : Fungsi Pemerintah) Instrumen ”kelembagaan” di daerah (DRD) dengan fungsi penyusunan kebijakan iptek di daerah, dukungan kepada Pemda dalam berkoordinasi, dan perwakilan dalam DRN. Ayat 4: Pemerintah daerah membentuk Dewan Riset Daerah yang beranggotakan masyarakat dari unsur kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerahnya. Keterbukaan Pemda terhadap advisory dan advokasi dari unsur kelembagaan iptek. Ayat 3: Pemerintah daerah harus mempertimbangkan masukan dan pandangan yang diberikan oleh unsur kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Esensi yang Perlu Diperhatikan Butir Isu
  • 6. BEBERAPA POKOK PIKIRAN DALAM KERANGKA KEBIJAKAN IPTEK DI DAERAH (UU No. 18/2002, Pasal 21: Peran Pemerintah) Catatan : Prinsip dasar bagi penetapan kebijakan beserta instrumennya adalah pemahaman atas ”isu kebijakan” yang hendak diatasi dan bagaimana instrumen kebijakan ditetapkan agar memenuhi kaidah/kriteria kebijakan yang baik. Ayat 2: Instrumen kebijakan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan sebagai bentuk kemudahan dan dukungan yang dapat mendorong pertumbuhan dan sinergi semua unsur Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Catatan : Instrumen kebijakan merupakan alat kebijakan yang digunakan agar kebijakan yang diambil dapat efektif mencapai tujuan. Ayat 1: Pemerintah dan pemerintah daerah berperan mengembangkan instrumen kebijakan untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) . Esensi yang Perlu Diperhatikan Butir Isu
  • 7. BEBERAPA POKOK PIKIRAN DALAM KERANGKA KEBIJAKAN IPTEK DI DAERAH (UU No. 18/2002, Pasal 21: Peran Pemerintah) a. Dukungan sumber daya yang dimaksud dalam ayat ini dapat berbentuk dukungan keahlian dan kepakaran, dukungan informasi dan kekayaan intelektual, serta dukungan sarana dan prasarana. b. Dukungan dana yang dimaksud dalam ayat ini dapat diberikan sebagai bantuan pembiayaan bagi perguruan tinggi, lembaga litbang, dan badan usaha dalam melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, atau sebagai bantuan pembiayaan bagi lembaga penunjang untuk memperkuat daya dukung serta meningkatkan aliran investasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. c. Pemberian insentif yang dimaksud dalam ayat ini dapat berupa keringanan pajak, penanggulangan resiko, penghargaan dan pengakuan, maupun bentuk insentif lain yang dapat mendorong pendanaan kegiatan penelitian, pengembangan, perekayasaan, inovasi dan difusi teknologi dari badan usaha dan masyarakat, serta meningkatkan alih teknologi dari badan usaha asing yang melakukan kegiatan usaha di Indonesia. Ayat 3: Instrumen kebijakan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dapat berbentuk dukungan sumber daya, dukungan dana, pemberian insentif, penyelenggaraan program ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pembentukan lembaga . Esensi yang Perlu Diperhatikan Butir Isu
  • 8. BEBERAPA POKOK PIKIRAN DALAM KERANGKA KEBIJAKAN IPTEK DI DAERAH (UU No. 18/2002, Pasal 21: Peran Pemerintah) d. Penyelenggaraan program ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimaksud dalam ayat ini diperlukan untuk meningkatkan penguasaan, pemanfaatan, dan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang strategis serta menggali potensi nasional dan daerah. e. Pembentukan lembaga yang dimaksud dalam ayat ini adalah lembaga yang belum atau tidak dapat dikembangkan oleh masyarakat, namun diperlukan untuk memperkuat Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ayat 3 Esensi yang Perlu Diperhatikan Butir Isu
  • 9. BEBERAPA POKOK PIKIRAN DALAM KERANGKA KEBIJAKAN IPTEK DI DAERAH (UU No. 18/2002, Pasal 21: Peran Pemerintah) Pada tingkat pusat, pembentukan lembaga yang dimaksud dalam ayat ini dapat berupa: a. Lembaga litbang departemen dan lembaga lain yang sejenis yang berada di bawah naungan departemen tertentu yang kegiatannya berkaitan dengan permasalahan sektor tertentu; b. Lembaga litbang non departemen yang merupakan organisasi yang berdiri sendiri yang kegiatannya berkaitan dengan permasalahan lintas sektor. Pada saat undang-undang ini dibuat, yang termasuk dalam jenis lembaga ini, antara lain, adalah Badan Tenaga Nuklir Nasional, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional; Ayat 4: Lembaga yang dimaksud dalam ayat (3) dapat meliputi lembaga litbang dan lembaga penunjang, baik yang berdiri sendiri sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen maupun sebagai unit kerja departemen atau pemerintah daerah tertentu . Esensi yang Perlu Diperhatikan Butir Isu
  • 10. Beberapa Pokok Pikiran dalam Kerangka Kebijakan Iptek di Daerah (UU No. 18/2002, Pasal 21: Peran Pemerintah) c. Lembaga penunjang departemen dan lembaga lain yang sejenis berada di bawah naungan departemen tertentu yang kegiatannya berkaitan dengan permasalahan sektor tertentu; d. Lembaga penunjang non departemen merupakan organisasi yang berdiri sendiri yang kegiatannya berkaitan dengan permasalahan lintas sektor. Pada saat undang-undang ini dibuat, yang termasuk dalam jenis lembaga ini, antara lain, adalah Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, Badan Pengawas Tenaga Nuklir, Badan Standardisasi Nasional. Di daerah pembentukan lembaga yang dimaksud dalam ayat ini dapat berupa lembaga litbang dan lembaga penunjang yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan penguasaan, pemanfaatan, dan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya yang diperlukan untuk menggali dan mengembangkan potensi daerah sesuai dengan karakteristik daerah. Ayat 4 Esensi yang Perlu Diperhatikan Butir Isu
  • 11.
  • 12. Pembentukan Tim Pembentukan DRD Pertemuan Awal Penyiapan Instrumen Legal Penyusunan Dokumen Strategi Selesai Tahap Awal Penerbitan Instrumen Legal
  • 13. INNOVATION GOVERNANCE ~ KONSEP Arnold, dkk (2001 – 2004) Administras/ Implementasi Program Desain / Penetapan Kebijakan Desain Program Manajemen Program Tingkat 1 Kebijakan lintas bidang tingkat tinggi Tingkat 2 Koordinasi yang berpusat pada misi kementerian Tingkat 3 Koordinasi & pengembangan kebijakan yang lebih rinci Tingkat 4 Pelaku riset dan inovasi Pemerintah Dewan kebijakan Dewan Riset dan Akademi Badan Teknologi dan Inovasi Badan-badan Program Pendukung Produsen: Perusahaan, Pertanian, Rumah sakit, dsb. Perguruan Tinggi Lembaga Litbang Kontraktor Program Departemen/ Kementerian Industri, dll. Departemen/ Kementerian Riset dan Teknologi Departemen/ Kementerian Sektoral lainnya
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. POLA ORGANISASI (PENGORGANISASIAN) DALAM PENADBIRAN INOVASI Sumber : Arnold, et al., (2004, 2003). Multi-principal Umbrella Mono-principal Mono-programme Multi-programme Kementerian Pelaku Riset dan Inovasi
  • 18.
  • 19. “ STRUKTUR ORGANISASI” PENADBIRAN (GOVERNANCE) KEBIJAKAN DI DAERAH Kebijakan, Program, Kegiatan dan Organisasi serta Jaringan di Luar Daerah, Nasional & Internasional Keterangan: Instruksi, Sumber Daya Saran (Advis) / Pelaporan Hasil Koordinasi dan Integrasi Horisontal (Kerjasama) Instruksi, Sumber Daya, Saran/ Pelaporan, Hasil, Koordinasi dan Integrasi Horisontal & Vertikal (Kerjasama) Tingkat 4 Pelaku litbang/ inovasi Tingkat 1 Kebijakan lintas bidang tingkat tinggi Tingkat 2 Koordinasi yang berpusat pada misi Perangkat Daerah (Badan/Dinas/ Kantor, dll.) Tingkat 3 Koordinasi Implementasi Gubernur/ Bupati/Walikota DPDS Kegiatan Kegiatan Kegiatan Produsen Perguruan Tinggi Lembaga Litbang/ UPTD, dll. Kontraktor Program Badan/Dinas/ Kantor Sektoral Badan/Dinas/ Kantor Lintas Sektor Organisasi Perangkat Daerah lainnya DPRD DRD Tim Ahli Tim/Gugus Tugas Asisten, Ka. Bappeda & Ka. Perangkat Daerah tertentu Konsumen Litbang Swasta/Non-pemerintah
  • 20. ILUSTRASI STRUKTUR INTERVENSI INOVASI SECARA UMUM: Organi sasi dalam Perancangan dan Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah Badan/Dewan Penasihat. Mis.: DPDS Dinas/ Kantor Dinas/ Kantor Bapeda Instrumen Intervensi. Mis.: Program-program Litbang Pelaksana : Perguruan Tinggi, Perusahaan, Organisasi Riset, dsb. Payung (Umbrella) Balitbangda Tim Klaster DRD DPRD Horisontal DRN Lemlitbang Perguruan Tinggi Lembaga Non Pemerintah Lain Vertikal Instrumen Insrumen DRD Lain
  • 21. ALUR PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Menurut Perundangan yang Berlaku RPJM Daerah RPJP Daerah RKP RPJM Nasional RPJP Nasional RKP Daerah Renstra KL Renja - KL Renstra SKPD Renja - SKPD RAPBN RAPBD RKA-KL RKA - SKPD APBN Rincian APBN APBD Rincian APBD Diacu Pedoman Dijabar kan Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Diperhatikan Dijabarkan Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Diacu Diacu Diserasikan melalui Musrenbang UU SPPN Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah UU KN Strategi Inovasi Daerah
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26. CONTOH JADWAL AGENDA JANGKA PENDEK : Penyusunan Dokumen Strategi Inovasi Daerah 1 Bulan 3 2 3 4 5. Penyampaian Draf oleh DRD kepada Pemkab 2. Ekspose Rancangan Awal kepada Pemkab 4. Ekspose Draf kepada DPRD 7. Penetapan Strategi Inovasi Daerah oleh Bupati Bulan 2 Bulan 1 1 2 3 4 1 2 3 4 4. Ekspose Draf kepada Pemkab 6. Penyempurnaan Draf oleh Pemkab Revisi Draf 3. Penyusunan Matriks Program Revisi Rancangan Awal 1. Penyusunan Rancangan Awal ELEMEN AGENDA
  • 27.
  • 28.
  • 29.