Briefing ini memberikan panduan umum dan teknis mengenai pelaksanaan kegiatan refleksi yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari dinas pendidikan terkait implementasi kebijakan Merdeka Belajar. Peserta akan dibagi ke dalam kelompok diskusi mengenai Program Sekolah Penuh Potensi, Inovasi Kurikulum Merdeka, dan Rapor P
Demokrasi yang menjadi landasan utama dalam Pemilu menjadi hal penting untuk ditanamkan sejak dini seperti halnya di SMK Negeri 2 Adiwerna yang melaksanakan Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) pada Rabu (18/11). Pemilos periode 2015/2016 ini mengusung lima kandidat calon ketua. Pemilos ini mendapat apresiasi yang memuaskan dari semua pihak, baik siswa maupun guru dan pegawai.
Booklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF IndonesiaReza Hendrawan
Generasi Berkualitas Dimulai Dari Sekolah. Booklet ini berisi infografis tentang apa yang perlu dilakukan oleh sekolah untuk pemenuhan Sanitasi Sekolah
Demokrasi yang menjadi landasan utama dalam Pemilu menjadi hal penting untuk ditanamkan sejak dini seperti halnya di SMK Negeri 2 Adiwerna yang melaksanakan Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) pada Rabu (18/11). Pemilos periode 2015/2016 ini mengusung lima kandidat calon ketua. Pemilos ini mendapat apresiasi yang memuaskan dari semua pihak, baik siswa maupun guru dan pegawai.
Booklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF IndonesiaReza Hendrawan
Generasi Berkualitas Dimulai Dari Sekolah. Booklet ini berisi infografis tentang apa yang perlu dilakukan oleh sekolah untuk pemenuhan Sanitasi Sekolah
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Agenda
2
No Perihal Durasi Keterangan PIC
1 Pembukaan 30 menit
Pemberian arahan terkait mekanisme rafleksi secara general
di ruang pleno
2 Breakout room 60 menit
Peserta dibagi ke dalam tiga room sesuai dengan program
untuk diberikan panduan teknis
Room 1: PSP (PDM-01)
Room 2: IKM (PDM-02)
Room 3: PBD (PDM-04)
3 Penutupan 30 menit
Peserta kembali berkumpul di ruang pleno untuk membahas
tindak lanjut persiapan refleksi
3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Agenda
3
1 Panduan Umum
2 Panduan refleksi PSP
3 Panduan refleksi IKM
4 Panduan refleksi PBD
5 Tindak lanjut
4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Panduan umum kegiatan Refleksi
Tujuan Mendapatkan persepsi dinas pendidikan (dan satuan pendidikan - khusus region 3) terhadap
kebijakan Merdeka Belajar
Pelaksanaan kegiatan
Refleksi PSP, IKM dan PBD
a. Region 1 (Tangerang, 7 - 10 Nov)
b. Region 2 (Yogyakarta, 21 - 24 Nov)
c. Region 3 (Makassar, 28 Nov - 1 Des)
Unsur Peserta Refleksi ● Dinas Provinsi
● Dinas Kab/Kota
● Satuan pendidikan (*hanya region 3)
Setelah pleno, peserta dibagi
ke 3 ruang breakout room
(PSP, IKM dan PBD)
1. Kelompok Refleksi PSP
2. Kelompok Refleksi IKM
3. Kelompok Refleksi PBD
Jumlah peserta pada setiap
ruang breakout room
Region 1
PSP : 50 orang. Terbagi 5 kel kerja. Per meja : +/- 10 peserta
IKM : 50 orang. Terbagi 5 kel kerja. Per meja : +/-10 peserta
PBD : 50 orang. Terbagi 5 kel kerja. Per meja : +/-10 peserta
Jenis Petugas Pelaksana
Kegiatan
1. Direktur
2. Supervisor
3. Fasilitator
4. Co- Fasilitator Pusat
5. Co -Fasilitator UPT
5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kegiatan refleksi terdiri dari dua kegiatan utama
Kategori Durasi PSP IKM PBD
User
understanding
1.5 jam Paparan Refreshment tentang PSP, IKM dan PBD (ruang pleno)
6 jam
1. Pemahaman terhadap PSP
2. Pemahaman terhadap peran
Pemda
3. Implementasi Peran daerah
dalam PSP
4. Persepsi Pemda Kebijakan
Merdeka Belajar
1. Tujuan IKM & respons daerah
2. Respons/Persepsi Dinas
terhadap 6 Strategi IKM
3. Persepsi terhadap Pelaksanaan
IKM di Daerah
4. Persepsi Pemda terhadap
Kebijakan Merdeka Belajar
1. Pemahaman terhadap
Rapor Pendidikan dan PBD
2. Pemahaman terhadap
peran daerah dalam PBD
3. Peran yang telah dijalankan
oleh dinas pendidikan
4. Persepsi Pemda Kebijakan
Merdeka Belajar
User
Feedback,
Konklusi, dan
Klarifikasi
Konsepsi
6 jam
1. Refleksi Hal yang perlu
ditingkatkan, diubah dan
ditambahkan
2. Peran Dinas Pendidikan dalam
menjamin keberlanjutan PSP
3. Refleksi Daerah terhadap
Transformasi Teknologi dalam
Kebijakan Merdeka belajar
4. Paparan konklusi
1. Inovasi atau Praktik Baik yang
Sudah Dilakukan terkait IKM
2. Kendala dan Solusi dalam
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka
di Daerah
3. Respons terhadap Transformasi
Teknologi Pendidikan
4. Paparan konklusi
1. Persepsi Daerah terhadap
kualitas, fitur, maupun data
yang ditampilkan dalam
platform Rapor Pendidikan
2. Mengidentifikasi Praktik
Baik dan Perbaikan yang
Perlu dilakukan
3. Paparan konklusi
1.5 jam Paparan miskonsepsi (ruang pleno) & Kahoot
6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Mekanisme refleksi region 1
Ruang Pleno Room 1: PSP
Room 2: IKM
Room 3: PBD
13 orang dinas provinsi
36 orang dinas kab/kota
5 orang Fasilitator
5 orang Co-fasilitator Pusat
13 orang Co-fasilitator Daerah
Dibagi ke dalam
5 kelompok
diskusi
39 orang dinas provinsi
110 orang dinas kab/kota
15 orang Fasilitator
15 orang Co-fasilitator Pusat
39 orang Co-fasilitator Daerah
13 orang dinas provinsi
37 orang dinas kab/kota
5 orang Fasilitator
5 orang Co-fasilitator Pusat
13 orang Co-fasilitator Daerah
Dibagi ke dalam
5 kelompok
diskusi
13 orang dinas provinsi
37 orang dinas kab/kota
5 orang Fasilitator
5 orang Co-fasilitator Pusat
13 orang Co-fasilitator Daerah
Dibagi ke dalam
5 kelompok
diskusi
7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Peran dan tugas Fasilitator, Co Fasilitator Pusat dan Co Fasilitator UPT
Dalam kelompok kerja terdiri atas : 1 Fasilitator, 1 Co-Fasilitator Pusat dan 3 Co-Fasilitator Daerah
Fasilitator Co Fasilitator Pusat Co Fasilitator Daerah (UPT)
Memperkenalkan diri dan tiap petugas
kepada peserta
Membantu menyiapkan alat kerja
(kertas plano, post it, spidol, bolpoin)
Membantu menyiapkan alat kerja (kertas
plano, post it, spidol, bolpoin)
Memandu jalannya diskusi berdasarkan
skenario yang telah disediakan.
Mencatat miskonsepsi yang muncul dari
peserta (format dan link disediakan - slide
terakhir)
● Mendokumentasikan poin-poin hasil
FGD (catatan : post it) (tautan matrix
terlampir)
● Merekap dan mendokumentasikan
miskonsepsi yg terkumpul (tautan
terlampir)
Memastikan seluruh peserta aktif berdiskusi Mengobservasi dan mencatat proses diskusi.
(tautan terlampir slide akhir *)
Time keeper. Memastikan waktu diskusi
sesuai jadwal
Memastikan ketersediaan hasil diskusi:
a. Paparan peserta
b. Catatan miskonsepsi dan paparan
c. Catatan observasi jalannya diskusi
Membantu peserta atas hal-hal teknis saat
jalannya diskusi
Mengingatkan peserta untuk masuk
kelas/ruangan tepat waktu
Notes: Antara Fasilitator dan Co-Fasilitator diperbolehkan bertukar tempat saat membawakan sesi berdasarkan kesepakatan bersama
(mempertimbangkan : sesi 2 hr full)
8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Peran direktur dan supervisor
Peran Direktur
Direktur berperan sebagai:
1. Pembimbing umum di masing-masing breakout
room (PSP, IKM, PBD) terutama untuk sesi
paparan konklusi
2. Narasumber paparan miskonsepsi di ruang
pleno
Region Penugasan Direktur
1 PSP: Winner Jihad, Praptono
IKM: Aswin, Rachmadi, dan atau Dir Vokasi
PBD:Winner Jihad, Wardani
2 PSP:
IKM:
PBD:
3 PSP:
IKM:
PBD:
Peran Supervisor
Supervisor berperan sebagai:
1. Mengawasi, mengkoordinir dan mengontrol
jalannya kegiatan diskusi di masing-masing
breakout room
2. Mengumpulkan lessons learnt untuk perbaikan
sesi refleksi selanjutnya
Region Penugasan Supervisor
1 PSP: Saut Maria
IKM: Ditha Cahya
PBD: Dana Bhaswara
2 PSP:
IKM:
PBD:
3 PSP:
IKM:
PBD:
9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Daftar nama petugas Refleksi PSP - Region 1
Kel. Kerja Fasilitator Co Fasilitator Pusat Co Fasilitator UPT
1 Katman (Setditjen PDM) Billy (Setditjen PDM) DidangKI (1);
Yana-Banten (1),
Ade Sunawan -Jabar (1)
2 Joko Stio (Dit. SD) Endang Retno (Dit. SD) Nida - Aceh (1),
syahdian - Sumatera Utara (1),
Dessy - Riau (1)
3 Roland (Dit. Paud) Kandy (Dit. Paud) Dwi Afriani -Kepri (1),
Sumatera Barat (1),
Henry_Jambi (1)
4 Wahyudi (Dit. SMP) Dewi ( Setditjen PDM) Indriana - Bengkulu (1),
Babel (1),
5 Evi Rosminar (Setditjen
PDM)
Rochman (Setditjen PDM) Iwan Hari Purnama Lampung (1),
Catur_Sumsel (1)
3 org Co-Fas UPT , di sebar di 3 R.breakout room (PSP, IKM dan PBD)
10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Daftar nama petugas Refleksi IKM - Region 1
Kel. Kerja Fasilitator Co Fasilitator Pusat Co Fasilitator UPT
1 Ine Rahmawati (Dit. SD) Zulfikar (Paud) DKI (1);
Banten (1),
Jabar (1)
2 Tiara Gusman (Setditjen PDM) Amar Nugraha (GTK) Aceh (1),
Sumatera Utara (1),
Riau (1)
3 Irfan Prasetya (Dit. SMA) Badriati (GTK) Kepri (1),
Sumatera Barat (1),
Jambi (1)
4 Oky Setiawan (Dit. SMA) Febraska (Govtech) Bengkulu (1),
Babel (1)
5 Waluyo (Dit. SD) Qadry (Govtech) Lampung (1),
Sumsel (1)
3 org Co-Fas UPT , di sebar di 3 R. breakoout room (PSP, IKM dan PBD)
11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Daftar nama petugas Refleksi PBD - Region 1
Kel. Kerja Fasilitator Co Fasilitator Pusat Co Fasilitator UPT
1 Elly Wismayanti (Dit SMP) Roelly Herdianto (Dit.SMP) DKI (1); Rahma Kurnia
Banten (1),
Jabar (1), Apip Hermana
2 Edy (Setditjen Vokasi) Muamar (Setditjen Vokasi) Aceh (1),
Sumatera Utara (1), Reinhard Gultom
Riau (1)
3 Arika Novrani Dit PAUD) Aditya (Dit PAUD) Kepri (1), Ellyco
Sumatera Barat (1), Hardian
Jambi (1),
4 Lanny Anggraini (Dit. SD) Deden Muhidin (Dit. SD) Bengkulu (1), Dwi Kusuma
Babel (1) Nurul
5 Maria Theresia (Govtech) Amarina Baskoro (Govtech) Lampung (1), Edi Isnuratman
Sumsel (1) Imelda
3 org Co-Fas UPT , di sebar di 3 R. breakout room (PSP, IKM dan PBD)
12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pembagian kelompok kerja group PSP
Kelompok 1
1 Prov. DKI Jakarta
2 Prov. Banten
3 Prov. Jawa Barat
4 Prov. Aceh
5 Prov. Sumatera Utara
6 Prov. Riau
7 Prov. Kepulauan Riau
8 Prov. Sumatera Barat
9 Prov. Jambi
10 Prov. Bengkulu
11 Prov. Kepulauan Bangka Belitung
12 Prov. Sumatera Selatan
13 Prov. Lampung
Kelompok 2
1 Kab. Aceh Barat Daya
2 Kab. Bireuen
3 Kota Jambi
4 Kab. Cianjur
5 Kota Bekasi
6 Kota Batam
7 Kab. Pesisir Barat
8 Kota Metro
9 Kab. Tanah Datar
10 Kota Padang
11 Kota Medan
Kelompok 3
1 Kota Banda Aceh
2 Kota Tangerang
3 Kab. Bengkulu Selatan
4 Kab. Bandung Barat
5 Kab. Karawang
6 Kab. Bangka Barat
7 Kab. Siak
8 Kota Dumai
9 Kab. Ogan Komering Ilir
10 Kab. Ogan Komering Ulu Timur
11 Kab. Deli Serdang
12 Kab. Karo
REGION 1
13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pembagian kelompok kerja group PSP REGION 1
Kelompok 4
1 Kab. Aceh Barat
2 Kota Langsa
3 Kab. Lebak
4 Kab. Bengkulu Tengah
5 Kab. Sarolangun
6 Kab. Majalengka
7 Kab. Tasikmalaya
8 Kab. Belitung
9 Kab. Bintan
Kelompok 5
1 Kab. Way Kanan
2 Kab. Rokan Hilir
3 Kota Pariaman
4 Kab. Pesisir Selatan
5 Kota Pagar Alam
6 Kab. Empat Lawang
7 Kota Padang Sidempuan
8 Kab. Batubara
14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pembagian Kelompok Kerja Grup IKM (1/2) REGION 1
No Dinas Region Kelompok
1 Kab. Aceh Tamiang 1 1
2 Kota Langsa 1 1
3 Kota Lhokseumawe 1 1
4 Kab. Serang 1 1
5 Kota Cilegon 1 1
6 Kota Tangerang Selatan 1 1
7 Kab. Bengkulu Utara 1 1
8 Kab. Kaur 1 1
9 Kota Bengkulu 1 1
No Dinas Region Kelompok
1 Kota Jakarta Pusat 1 2
2 Kota Jakarta Timur 1 2
3 Kota Jakarta Utara 1 2
4 Kab. Muaro Jambi 1 2
5 Kota Sungai Penuh 1 2
6 Kab. Cirebon 1 2
7 Kab. Garut 1 2
8 Kab. Sukabumi 1 2
9 Kota Bandung 1 2
No Dinas Region Kelompok
1 Kab. Bangka Tengah 1 3
2 Kota Pangkalpinang 1 3
3 Kab. Bintan 1 3
4 Kota Batam 1 3
5 Kota Tanjungpinang 1 3
6 Kab. Lampung Timur 1 3
7 Kab. Tulang Bawang 1 3
8 Kab. Kampar 1 3
9 Kab. Kepulauan Meranti 1 3
10 Kab. Siak 1 3
15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pembagian Kelompok Kerja Grup IKM (2/2)
REGION 1
No Dinas Region Kelompok
1 Kab. Solok 1 4
2 Kab. Tanah Datar 1 4
3 Kota Payakumbuh 1 4
4 Kab. Banyuasin 1 4
5
Kab. Penukal Abab
Lematang Ilir 1 4
6 Kota Lubuk Linggau 1 4
7 Kab. Samosir 1 4
8 Kota Sibolga 1 4
9 Kota Tebing Tinggi 1 4
No Dinas Region Kelompok
1 Prov. Aceh 1 5
2 Prov. Banten 1 5
3 Prov. Bengkulu 1 5
4 Prov. DKI Jakarta 1 5
5 Prov. Jambi 1 5
6 Prov. Jawa Barat 1 5
7 Prov. Kep. Bangka Belitung 1 5
8 Prov. Kep. Riau 1 5
9 Prov. Lampung 1 5
10 Prov. Riau 1 5
11 Prov. Sumatera Barat 1 5
12 Prov. Sumatera Selatan 1 5
13 Prov. Sumatera Utara 1 5
16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Agenda
1
6
1 Panduan Umum
2 Panduan refleksi PSP
3 Panduan refleksi IKM
4 Panduan refleksi PBD
5 Tindak lanjut
17. Panduan Umum Analisis Data
1. Peserta refleksi (dinas pendidikan) dibagi dalam 5 kelompok
(peserta: 9 - 13 orang per kelompok).
2. Masing-masing kelompok difasilitasi oleh 1 orang fasilitator, 1
orang co-fasilitator Pusat dan 3 orang co-fasilitator UPT.
3. Tugas Fasilitator adalah memandu jalannya diskusi
berdasarkan skenario yang telah disediakan.
4. Tugas co-fasilitator adalah membantu fasilitator dalam
menyiapkan perangkat diskusi (kertas plano, post it, spidol),
mencatat hasil diskusi (notulen) berdasar matriks yang
disediakan, mencatat miskonsepsi yang muncul dari
pernyataaan peserta selama diskusi. (format dan link
disediakan).
5. Tugas co-fasilitator UPT adalah membantu fasilitator
mengobservasi dan mencatat miskonsepsi yang muncul dari
pernyataan peserta, mendokumentasikan dlm PPT (format
dan link disediakan) *akan dipaparkan di akhir acara ).
1. Co-fasilitator mencatat pernyataan
dan miskonsepsi dari masing-masing
peserta sesuai matriks yang
disediakan (terdapat dua matriks
yang berbeda).
2. Catatan pada dua matriks tersebut
didiskusikan pada sesi Refleksi Tim
Fasilitator di hari pertama (pukul
19.00 – 20.30) dan setelah rehat
siang di hari kedua (pukul 13.00 -
15.00), untuk memetakan temuan
FGD dan miskonsepsi.
3. Simpulan dari Refleksi Tim Fasilitator
menjadi bahan untuk didiskusikan
bersama dengan tim IKM dan PBD
sebagai bahan yang dapat
disampaikan pada sesi penutupan.
Panduan Kegiatan Refleksi PSP
18. Do’s and Don’ts
Do’s Don’ts
1. Fasilitator menyampaikan tujuan FGD:
● mendapatkan umpan balik dari dinas pendidikan
● tidak untuk menilai kinerja dinas
1. Fasilitator membangun kedekatan personal dengan menyapa
nama peserta
2. Fasilitator menggunakan perspektif “pengumpulan data”, bukan
“sosialisasi atau diseminasi”.
3. Fasilitator dan co-fasilitator, mengonfirmasi pernyataan atau
respons yang kurang jelas.
4. Fasilitator melakukan pendalaman terhadap pernyataan peserta,
misalnya dengan menanyakan “mengapa” atau “apa alasan dari
pernyataan tersebut”.
5. Fasilitator memberi kesempatan berbicara kepada seluruh peserta
dan meminta peserta yang kurang aktif untuk memberikan
pendapat. Jika terdapat peserta yang dominan, dapat
dikondisikan agar lebih mempersingkat pernyataannya.
6. Fasilitator dapat mengarahkan pernyataan peserta agar sesuai
dengan fokus diskusi.
1. Fasilitator tidak boleh menanggapi
dengan negatif atau mengoreksi
pernyataan dari peserta.
2. Fasilitator tidak perlu memberikan
penjelasan untuk meluruskan kebijakan
Kemendikbudristek. FGD bertujuan untuk
pengumpulan data!
3. Apabila terdapat pertanyaan dari
peserta terkait kebijakan
Kemendikbudristek, sebaiknya
ditampung agar tidak memengaruhi
jalannya FGD. Jika dirasa perlu, respons
atas pertanyaan tersebut dapat
diberikan di akhir sesi diskusi.
19. Kerangka Refleksi kelompok PSP
Aspek Pertanyaan
Sesi I:
Pemahaman daerah terhadap PSP
Berdasarkan informasi yang pernah peroleh dan pengalaman dalam mendampingi PSP di
daerah masing-masing, menurut Bapak/Ibu:
a. Kondisi apa yang hendak dicapai dari program sekolah penggerak?
b. Strategi apa saja yang dilakukan dalam PSP untuk mencapai tujuan tersebut?
Sesi II:
Pemahaman terhadap peran daerah
dalam PSP
Implementasi Peran daerah dalam PSP
Persepsi terhadap kebijakan Merdeka
Belajar
1. Bagaimana pemahaman Dinas Pendidikan terhadap peran daerah dalam PSP?
2. Apa yang telah dan mungkin dilakukan daerah dalam mendukung PSP?
3. Bagaimana peran Dinas Pendidikan dalam menjamin keberlanjutan setelah masa
intervensi berakhir?
Sesi III:
Yang sdh bagus dan Apa yg masih perlu
diperbaiki
1. Apa yg sdh bagus dan Apa yg masih perlu diperbaiki (oleh Pemda dan oleh
Kemendikbud) dalam PSP terkait empat aspek:
a. Proses
b. Teknologi (PMM, Arkas, Siplah)
c. People/SDM
d. Regulasi
1. Bagaimana respon Dinas Pendidikan terkait transformasi teknologi yang didorong
melalui kebijakan Merdeka Belajar
Sesi IV:
Konklusi
Pemaparan hasil diskusi
20. Skenario Refleksi
Aspek Pertanyaan
Sesi I:
Pemahaman daerah terhadap PSP
Perkenalan (15 menit) (09.30 - 09.45)
- Fasilitator memperkenalkan diri dan co fasilitator, menyampaikan akan berperan menemani diskusi
peserta selama 2 hari kegiatan.
- Fasilitator meminta peserta untuk memperkenalkan diri
- Fasilitator menyampaikan tujuan FGD ini, yaitu: untuk mendapatkan umpan balik dari dinas pendidikan
terkait implementasi Program Sekolah Penggerak. Tidak ada jawaban benar dan salah dalam diskusi ini.
Diskusi ini sepenuhnya adalah usaha bersama Kemendikbudristek dan dinas pendidikan agar
implementasi PSP lebih baik lagi ke depan.
Diskusi 1: Pemahaman Dinas Pendidikan terhadap tujuan PSP. (45 menit) (09.45 - 10.30)
- Fasilitator dibantu Co-faslitator membagikan post it dan spidol kepada masing-masing peserta.
- Fasilitator menyampaikan pertanyaan pemantik: "Berdasarkan informasi yang pernah peroleh dan
pengalaman dalam mendampingi PSP di daerah masing-masing, menurut Bapak/Ibu, tujuan apa
yang hendak dicapai dari program sekolah penggerak?
- Peserta menuliskan jawaban pada post it yang telah disediakan.
- Setiap post it berisi satu jawaban (pernyataan yang utuh), dan setiap peserta diperbolehkan menjawab
lebih dari satu jawaban berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka.
- Fasilitator membacakan jawaban masing-masing peserta, mengkonfirmasikan kepada peserta jika ada
jawaban yang dianggap belum jelas.
- Co fasilitator merekap setiap jawaban peserta dalam matriks yang disediakan.
- Fasilittor memfasilitasi peserta untuk menyimpulkan jawaban dari kedua pertanyaan pemantik di atas
dengan cara menemukan persamaan dan perbedaan dari masing-masing jawaban. Jika ditemui
persamaan maka akan dianggap sebagai jawaban kelompok. jika terdapat perbedaan maka didiskusikan
untuk mendapatkan kesepakatan kelompok.
- CoFasilitator merekap meskonsepsi yang tampak dari proses diskusi
21. Skenario Refleksi
Aspek Pertanyaan
Sesi I:
Pemahaman daerah terhadap PSP
(Lanjutan)
Diskusi 2: Pemahaman Dinas Pendidikan terhadap strategi/intervensi yang dilakukan dalam
PSP (45 menit) (10.45 - 11.30)
- Fasilitator dibantu Co-faslitator membagikan post it dan spidol kepada masing-masing peserta.
- Fasilitator menyampaikan pertanyaan pemantik: "Berdasarkan informasi yang pernah peroleh dan
pengalaman dalam mendampingi PSP di daerah masing-masing, menurut Bapak/Ibu, strategi
apa saja yang dilakukan dalam PSP untuk meningkatkan kualitas pendidikan?"
- Peserta menuliskan jawaban pada post it yang telah disediakan.
- Setiap post it berisi satu jawaban (pernyataan yang utuh), dan setiap peserta diperbolehkan
menjawab lebih dari satu jawaban berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka.
- Fasilitator membacakan jawaban masing-masing peserta, mengkonfirmasikan kepada peserta jika
ada jawaban yang dianggap belum jelas.
- Co fasilitator merekap setiap jawaban peserta dalam matriks yang disediakan.
- Fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan persamaan dan perbedaan dari masing-masing
jawaban. Jika ditemui persamaan maka akan dianggap sebagai jawaban kelompok. jika terdapat
perbedaan maka didiskusikan untuk mendapatkan kesepakatan kelompok.
- Fasilittor memfasilitasi peserta untuk menyimpulkan jawaban dari kedua pertanyaan pemantik di atas.
- CoFasilitator merekap meskonsepsi yang tampak dari proses diskusi
Resume Diskusi (15 Menit) (11.30 - 11.45)
- Co Faslilitator membuat resume diskusi 1 dan 2 dalam format PPT yang disediakan (slide 1)
22. Aspek Pertanyaan
Sesi II:
Pemahaman terhadap peran
daerah dalam PSP
Implementasi Peran daerah dalam
PSP
Contoh format Plano untuk diskusi 3
Diskusi 3: mengetahui persepsi dinas pendidikan terkait "PSP sebagai program kolaborasi" (45
menit) (13.00 - 13.45)
- Fasilitator memberikan post it dan spidol kepada masing-masing peserta
- Fasilitator menunjukkan kartu tema (selembar kertas) yang berisi pernyataan "Program Sekolah
Penggerak adalah Program Kolaborasi antara Kemendikbudristek dan Pemerintah Daerah/Dinas
Pendidikan"
- Fasilitator meminta peserta untuk memberikan skor/nilai untuk pernyataan di atas dalam rentang 1 -
10. NIlai 1 jika peserta melihat PSP adalah program yang bersifat topdown (keterlibatan daerah sangat
minim), dan skor 10 jika peserta melihat PSP sebagai program kolaboratif antara kemendibudristek
dan daerah/dinas pendidikan.
- Sembari fasilitator menerangkan kepada peserta, co fasilitator menyiapkan kertas plano.
- Peserta diminta untuk menuliskan skor di post it yang telah disediakan. dan menempelkan di plano
yang telah disediakan.
Catatan: Fasilitator perlu menekankan kepada peserta bahwa informasi ini penting untuk memperbaiki
program dan oleh karenanya peserta aman untuk menjawab berdasarkan pendapatnya masing-
masing.
- Fasilitator menanyakan kepada masing-masing peserta alasan skor/nilai yang diberikan.
- Co Fasilitator merekap jawaban peserta (skor dan alasan) dalam matriks yang telah disediakan.
- CoFasilitator merekap meskonsepsi yang tampak dari proses diskusi
Skenario Refleksi
23. Skenario Refleksi
Aspek Pertanyaan
Sesi II:
Pemahaman terhadap peran
daerah dalam PSP
Implementasi Peran daerah dalam
PSP
Contoh format Plano untuk diskusi 4
Diskusi 4: Mengetahui peran yang dijalannkan oleh dinas pendidikan (45 menit) (13.45 -
14.30)
- Co Fasilitator menyiapkan selembar kertas plano. Memberi judul "Peran dinas pendidikan
dalam Program Sekolah Penggerak". Kemudian membagi kertas plano tersebut dalam dua
kolom. Kolom pertama berisi "peran yang telah dilakukan oleh masing-masing daerah" dan
kolom kedua berisi "peran yang mungkin untuk dilakukan daerah"
- Fasilitator memberikan pertanyaan pemantik:
a. Apa saja yang telah dilakukan oleh masing-masing dinas pendidikan dalam mendukung
pelaksanaan PSP.
b. Disamping hal-hal yang telah dilakukan, apa saja yang mungkin dilakukan dinas
pendidikan dalam mendukung pelaksanaan PSP.
- Fasilitator meminta peserta menuliskan jawaban dalam post it yang disediakan, dan
menempelkan jawaban dalam kertas plano sesuai kolom yang tepat.
- Fasilitator meminta peserta untuk saling membaca jawaban peserta lain, dan saling
mengomentari pengalaman dinas pendidikan yang lain.
- Co Fasilitator merekap jawaban peserta dalam matriks yang disediakan
- CoFasilitator merekap miskonsepsi yang tampak dari proses diskusi
24. Skenario Refleksi
Aspek Pertanyaan
Sesi II:
Pemahaman terhadap peran daerah
dalam PSP
Implementasi Peran daerah dalam PSP
Diskusi 5: Mengetahui peran dinas untuk menjamin keberlanjutan setelah masa
intervensi berakhir (45 menit) (14.30 - 15.15)
- Fasilitator menunjukkan kartu tema (selembar kertas) yang bertuliskan "Keberlanjutan
PSP setelah 3 tahun Intervensi".
- Fasilitator menyampaikan pengantar pertanyaan: "Bahwa PSP mengenalkan praktik-
praktik positif dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan, seperti: identifikasi dan
penyelesaian masalah melalui PMO berjenjang, peningkatan SDM (tendik), tansfromasi
teknologi (PMM, SIPLAH, ARKAS), pengimbasan, dll).
- Pertanyaan pemantik: Cara-cara apa yang perlu dilakukan dinas pendidikan agar
praktik-praktik positif tersebut terus berlanjut setelah masa intervensi PSP berakhir.
- Fasilitator memberi kesempatan peserta untuk menulis dan menempel jawaban dalam
kertas plano
- Fasilitator membaca sambil jawaban dan melakukan probing thd jawaban peserta untuk
mendapatkan informasi terkait empat aspek berikut: (1) mekanisme identifikasi dan
penyelesain permasalahan di satuan pendidikan, (2) peningkatan SDM satpen(pelatihan
dan pendampingan), (3) Transformasi Teknologi, dan (4) pengimbasan (Scalling out).
- Peserta diminta saling membaca dan mengomentasi peserta lain (komentar misalnya
bisa diarahkan pada fisibilitas dari jawaban peserta).
Resume Diskusi (30 Menit)
- Cofasilitator membuat resume diskusi 4 dan 5 dalam format PPT yang disediakan (slide 2
dan 3)
25. Skenario Refleksi Kelompok PSP (6/10)
Sesi Diskusi Langkah-langkah FGD
Refleksi Kebijakan Merdeka
Belajar yang Relevan:
1. MB 1: AN, USBN, RPP, dan
PPDB
2. MB 3: Penyaluran dan
Penggunaan Dana BOS
3. MB 4: Program Organisasi
Penggerak
4. MB 5: Guru Penggerak
5. MB 7: Program Sekolah
Penggerak
6. MB 8: SMK Pusat Keunggulan
7. MB 12: Sekolah Aman Belanja
dengan SIPLAH
8. MB15: Kurikulum Merdeka dan
PMM
9. MB 16: Akselerasi dan
Peningkatan Pendanaan
PAUD dan Kesetaraan
10.MB 19: Rapor Pendidikan
Indonesia
Diskusi 6: Persepsi Dinas Pendidikan terhadap Dampak Positif Kebijakan Merdeka Belajar (45 menit)
Tujuan: Memahami persepsi terhadap Dampak Positif Kebijakan Merdeka Belajar
● Fasilitator dibantu cofasilitator membagikan Lembar Isian Merdeka Belajar. Masing-masing lembar isian
berisi kebijakan Merdeka Belajar 1-22 yang relevan.
● Peserta diminta mengelompokkan Kebijakan Merdeka Belajar ke dalam tiga kategori:
a. Kategori 1: kebijakan yang dianggap paling memberi dampak positif
b. Kategori 2: kebijakan yang sedikit memberi dampak positif
c. Kategori 3: kebijakan yang dianggap paling kurang berdampak positif
● Fasilitator menanyakan alasan/pertimbangan dalam pengelompokkan kartu.
● Co-fasilitator mencatat pengelompokan dan alasan yang disampaikan peserta.
Diskusi 7: Persepsi Dinas Pendidikan terhadap Kemudahan/Kesulitan Implementasi Kebijakan Merdeka
Belajar di Daerah (45 menit)
Tujuan: Memahami persepsi tentang kemudahan/kesulitan implementasi kebijakan Merdeka Belajar
● Fasilitator dibantu cofasilitator membagikan Lembar Isian Merdeka Belajar. Masing-masing lembar isian
berisi kebijakan Merdeka Belajar 1-22 yang relevan.
● Peserta diminta mengelompokkan Kebijakan Merdeka Belajar ke dalam tiga kategori:
a. Kategori 1: kebijakan yang dianggap paling mudah implementasinya
b. Kategori 2: kebijakan yang menghadapi beberapa tantangan dalam implementasinya
c. Kategori 3: kebijakan yang dianggap paling kompleks tantangan implementasinya
● Fasilitator menanyakan alasan/pertimbangan dalam pengelompokkan kartu.
● Co-fasilitator mencatat pengelompokan dan alasan yang disampaikan peserta.
26. Skenario Refleksi
Aspek Pertanyaan
Sesi III:
Yang sdh bagus dan Apa yg masih
perlu diperbaiki
Diskusi 8: Persepsi Daerah terhadap kualitas pelaksanaan PSP (30 menit) (08.15 - 08.45)
- Fasilitator memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta:
Berikan skor dalam rentang 1 - 10 terkait penilaian Bapak/Ibu terhadap kualitas pelaksanaan
PSP dilaksanakan di daerah masing-masing. Nilai 1 jika kualitaspelaksanaan yang dianggap
rendah dan nilai 10 jika kualitas pelaksanaan program dianggap sudah baik.
- Peserta menuliskan jawaban dalam post it yang disediakandan menempelkan dalam plano.
- Fasilitator menanyakan alasan jawaban masing-masing peserta
- Co-Fasilitator merekap jawaban peserta dalam matriks yang disediakan
Diskusi 9: Persepsi Daerah terhadap perubahan positif yang terjadi selama PSP. (30
menit) (08.45 - 09.15)
- Fasilitator memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta:
Berikan skor dalam rentang 1 - 10 terkait penilaian Bapak/Ibu terhadap manfaat atau
perubahan positif terhadap peningkatan mutu pendidikan yang terjadi selama PSP
dilaksanakan di daerah masing-masing. Nilai 1 jika manfaat PSP dalam peningkatan mutu
pendidikan dianggap rendah dan nilai 10 jika manfaat PSP dalam peningkatan mutu
pendidikan dianggap sudah baik.
- Peserta menuliskan jawaban dalam post it yang disediakandan menempelkan dalam plano.
- Fasilitator menanyakan alasan jawaban masing-masing peserta
- Co-Fasilitator merekap jawaban peserta dalam matriks yang disediakan
27. Aspek Pertanyaan
Sesi III:
Yang sdh bagus dan Apa yg masih
perlu diperbaiki
Contoh Plano untuk Diskusi 8
Note: masing-masing dinas perlu memberikan
identitas di post it untuk mempermudah
cofasilitator merekap jawaban
Diskusi 10: Mengidentifikasi Hal yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki (45 menit) (09.15 - 10.00)
- Fasilitator menyampaikan pertanyaan: Berdasar pengalaman di daerah masing-masing apa saja hal-hal
yang sudah baik dari PSP dan hal-hal apa saja yang masih perlu perbaikan? Fasilitator meminta meminta
kedua hal tersebut dijawab terkait empat aspek, yaitu: proses pelaksanaan program, Teknologi (PMM, Arkas,
SipLah), People/SDM, dan Regulasi. Terkait jawaban hal-hal yang masih peru perbaikan dibedakan menjadi
2: perbaikan oleh Pemerintah Daerah dan Perbaikan oleh Kemendikbudristek.
- Cofasilitator menuiapkan kertas plano
- Fasilitator meminta peserta menjawab dalam post it dan menempelkan dalam plano
- Fasilitator meminta peserta untuk saling membaca dan mengomentari jawaban peserta lain.
Diskusi 11: Respon Dinas Pendidikan terhadap transformasi teknologi (30 menit) (10.15 - 10.45)
- Fasilitaor menyampaikan pertanyaan: Bagaimana respon Dinas Pendidikan terkait transformasi
teknologi yang didorong melalui kebijakan Merdeka Belajar?
Catatan: Transformasi teknologi diantaranya melalui: belajar.id, PMM, ARKAS, dan SIPLAH
- Co fasilitator merekap jawaban yang disampaikan oleh peserta
Diskusi 12: Upaya Dinas Pendidikan mendorong transformasi teknologi (30 menit) (10.45 - 11.15)
- Fasilitaor menyampaikan pertanyaan: Apakah ada upaya dinas pendidikan untuk mendorong
pemanfaatan teknologi pendidikan tersebut? Jika ada upaya apa saja yang dilakukan?
Catatan: Transformasi teknologi diantaranya melalui: belajar.id, PMM, ARKAS, dan SIPLAH
- Co fasilitator merekap jawaban yang disampaikan oleh peserta
Resume Diskusi (30 Menit) (11.15 - 11.45)
- Fasilitator meminta peserta untuk membuat resume diskusi 8, 9 dan 10 dalam format PPT yang disediakan
(slide 4, dan 5)
Skenario Refleksi
28. Skenario Refleksi
Aspek Pertanyaan
Sesi IV:
Konklusi
Diskusi Pleno Refleksi PSP (150 menit) (13.00 - 15.30)
Peserta memaparkan Review Diskusi Masing-Masing kelompok yang memuat
- Hasil yang Hendak dicapai dalam PSP
- Strategi yang dilakukan dalam PSP
- Peran yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah sebagai mitra
Kemendikbudrostek selama pelaksanaan PSP
- Hal apa saja yang sudah baik dan perlu diperbaiki dalam pelaksanaan PSP
Fasilitator meminta kelompok lain untuk saling mengomentari
29. Penting….
1. Matriks Catatan Diskusi untuk Co-Fasilitator
2. Catatan Miskonsepsi Daerah, dan
3. Format paparan kelompok, dapat di akses melalui tautan
berikut:
https://drive.google.com/drive/folders/1WKaJbxskk4CN6
bPq8b01OcON5MJGA6d6
Tautan survei IKM (periode pengisian survei tgl 8 - 9
November 2022): https://bit.ly/DukunganIKM
30. Checklist Alat dan Bahan Refleksi Daerah untuk Kelompok PSP
No Alat/Bahan Jumlah
(Per Kelompok)
1 Papan flipchart jika tidak ada, bisa ditempel di dinding hotel (perlu konfirmasi hotel) 1
2 Kertas Plano 15 lembar
3 Post it ukuran besar 3 Pack
4 Spidol Hitam ukuran kecil
(biasanya untuk spidol gambar anak)
8 – 13
(sesuai jumlah peserta)
5 Spidol Board Marker 1
6 Lakban/Isolasi 2
7 Kartu Tema Diskusi 3 (ukuran A4), bertuliskan "Program Sekolah Penggerak adalah
Program Kolaborasi antara Kemendikbudristek dan Pemerintah Daerah/Dinas
Pendidikan“
1
8 Kartu Tema Diskusi 5(Ukuran A4), bertuliskan: "Keberlanjutan PSP setelah 3 tahun
Intervensi".
1
9 Lembar Isian Merdeka Belajar untuk Diskusi 6 dan 7 (Format terlampir) → tidak
jadi pakai kartu
sesuai jumlah peserta per
kelompok
10 Map bening untuk mengumpulkan pos it/lembar kerja di setiap sesi diskusi dan di
setiap kelompok
1 map untuk setiap
diskusi per kelompok
31. Contoh Kartu Tema
Tema Diskusi 3
Program Sekolah Penggerak
adalah Program Kolaborasi
antara Kemendikbudristek dan
Pemerintah Daerah
Tema Diskusi 5
Keberlanjutan PSP
setelah 3 tahun
Intervensi
Note: Ukuran Kertas A4
32. Contoh Format Lembar Isian Merdeka Belajar
untuk DIskusi 6 dan Diskusi 7
Lembar Jawab Diskusi 6 dan 7
Nama :
Jenis Refleksi: PSP/IKM/PBD (*coret yg tidak perlu)
Kelompok :
Instansi :
Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3
Peserta menuliskan
kebijakan Merdeka
Belajar pada kolom
kategori yang sesuai
Daftar Kebijakan Merdeka Belajar:
1. MB 1: AN, USBN, RPP, dan PPDB
2. MB 3: Penyaluran dan Penggunaan
Dana BOS
3. MB 4: Program Organisasi
Penggerak
4. MB 5: Guru Penggerak
5. MB 7: Program Sekolah Penggerak
6. MB 8: SMK Pusat Keunggulan
7. MB 12: Sekolah Aman Belanja
dengan SIPLAH
8. MB15: Kurikulum Merdeka dan PMM
9. MB 16: Akselerasi dan Peningkatan
Pendanaan PAUD dan Kesetaraan
10.MB 19: Rapor Pendidikan Indonesia
33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Agenda
3
3
1 Panduan Umum
2 Panduan refleksi PSP
3 Panduan refleksi IKM
4 Panduan refleksi PBD
5 Tindak lanjut
34. Panduan Umum Analisis Data
1. Peserta refleksi (dinas pendidikan) dibagi dalam 5 kelompok
(peserta: 9 - 13 orang per kelompok).
2. Masing-masing kelompok difasilitasi oleh 1 orang fasilitator, 1
orang co-fasilitator Pusat dan 3 orang co-fasilitator UPT.
3. Tugas Fasilitator adalah memandu jalannya diskusi
berdasarkan skenario yang telah disediakan.
4. Tugas co-fasilitator adalah membantu fasilitator dalam
menyiapkan perangkat diskusi (kertas plano, post it, spidol),
mencatat hasil diskusi (notulen) berdasar matriks yang
disediakan, mencatat miskonsepsi yang muncul dari
pernyataan peserta selama diskusi (format dan link
disediakan tim IKM).
5. Tugas co-fasilitator UPT adalah membantu fasilitator
mengobservasi, mencatat miskonsepsi, serta
mendokumentasikan simpulan dalam PPT (format dan link
terdapat di bagian akhir paparan IKM)
1. Co-fasilitator mencatat pernyataan
dan miskonsepsi dari masing-masing
peserta sesuai matriks yang
disediakan (terdapat dua matriks yang
berbeda).
2. Catatan pada dua matriks tersebut
didiskusikan pada sesi Refleksi Tim
Fasilitator di hari pertama (pukul 19.00
– 20.30) dan setelah rehat siang di hari
kedua (pukul 13.00 - 15.00), untuk
memetakan temuan FGD dan
miskonsepsi.
3. Simpulan dari Refleksi Tim Fasilitator
menjadi bahan untuk didiskusikan
bersama dengan tim PSP dan PBD
sebagai bahan yang dapat
disampaikan pada sesi penutupan.
Panduan Kegiatan Refleksi IKM
35. Do’s and Don’ts
Do’s Don’ts
1. Fasilitator menyampaikan tujuan FGD:
● mendapatkan umpan balik dari dinas pendidikan
● tidak untuk menilai kinerja dinas
1. Fasilitator membangun kedekatan personal dengan menyapa
nama peserta
2. Fasilitator menggunakan perspektif “pengumpulan data”, bukan
“sosialisasi atau diseminasi”.
3. Fasilitator dan co-fasilitator, mengonfirmasi pernyataan atau
respons yang kurang jelas.
4. Fasilitator melakukan pendalaman terhadap pernyataan peserta,
misalnya dengan menanyakan “mengapa” atau “apa alasan dari
pernyataan tersebut”.
5. Fasilitator memberi kesempatan berbicara kepada seluruh peserta
dan meminta peserta yang kurang aktif untuk memberikan
pendapat. Jika terdapat peserta yang dominan, dapat
dikondisikan agar lebih mempersingkat pernyataannya.
6. Fasilitator dapat mengarahkan pernyataan peserta agar sesuai
dengan fokus diskusi.
1. Fasilitator tidak boleh menanggapi
dengan negatif atau mengoreksi
pernyataan dari peserta.
2. Fasilitator tidak perlu memberikan
tanggapan terlalu positif (memuji,
menyatakan bahwa itu sudah benar,
dsb), agar tidak terbangun kesan
jawaban yang diinginkan.
3. Fasilitator tidak perlu memberikan
penjelasan untuk meluruskan kebijakan
Kemendikbudristek, sebab FGD
bertujuan untuk pengumpulan data!
4. Apabila terdapat pertanyaan dari
peserta terkait kebijakan
Kemendikbudristek, sebaiknya
ditampung agar tidak memengaruhi
jalannya FGD. Jika dirasa perlu, respons
atas pertanyaan tersebut dapat
diberikan di akhir sesi diskusi.
36. Aspek Sesi Diskusi
Perkenalan Perkenalan dan penyampaian tujuan FGD
Respons dan Persepsi Dinas
Pendidikan Terhadap IKM
Diskusi 1: Tujuan Implementasi Kurikulum Merdeka & Respons Daerah
Diskusi 2: Respons dan Persepsi Dinas Pendidikan terhadap 6 Strategi IKM
Diskusi 3: Persepsi terhadap Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Daerah
Persepsi Dinas Pendidikan
terhadap Kebijakan Merdeka
Belajar
Diskusi 4: Persepsi Dinas Pendidikan terhadap Dampak Positif Kebijakan Merdeka Belajar
Diskusi 5: Persepsi Dinas Pendidikan terhadap Kemudahan/Kesulitan Implementasi Kebijakan
Merdeka Belajar di Daerah
Umpan Balik Dinas Pendidikan Diskusi 6: Inovasi atau Praktik Baik yang Sudah Dilakukan terkait IKM
Diskusi 7: Kendala dan Solusi dalam Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Daerah
Respons terhadap
Transformasi Teknologi
Pendidikan
Diskusi 8: Respons terhadap Transformasi Teknologi Pendidikan
Konklusi Peserta memaparkan rumusan hasil diskusi masing-masing kelompok, diwakili fasilitator atau
cofasilitator
Kerangka Refleksi Kelompok IKM
37. Skenario Refleksi Kelompok IKM (1/10)
Hari ke-1
contoh proses kerja fgd
Sesi Diskusi Langkah-langkah FGD
Sesi Perkenalan Perkenalan dan penyampaian tujuan FGD (15 menit)
Diskusi 1: Tujuan Implementasi
Kurikulum Merdeka & Respons
Daerah (75 menit)
Tujuan: Mengetahui pemahaman dinas pendidikan terkait tujuan implementasi
Kurikulum Merdeka dan bagaimana responsnya terhadap kebijakan IKM
● Fasilitator dibantu Co-fasilitator membagikan post it dan spidol kepada masing-
masing peserta.
● Fasilitator menyampaikan pertanyaan pemantik:
a. Dari informasi yang Bapak/Ibu ketahui, apa tujuan dari penerapan
Kurikulum Merdeka?
b. Bagaimana respons dan persepsi Bapak/Ibu terhadap kebijakan IKM secara
mandiri?
● Peserta menuliskan jawaban pada post it yang yang telah disediakan dan boleh
memberikan lebih dari satu jawaban.
● Fasilitator membacakan jawaban masing-masing peserta, mengonfirmasi kepada
peserta jika ada jawaban yang dianggap belum jelas.
● Fasilitator menanyakan alasan jawaban masing-masing peserta
● Co-fasilitator merekap setiap jawaban peserta dalam matriks yang disediakan.
● Co-Fasilitator merekap miskonsepsi yang tampak dari proses diskusi
38. Skenario Refleksi Kelompok IKM (2/10)
Topik & Pertanyaan Diskusi Aspek yang perlu diperhatikan
Diskusi 1: Tujuan Implementasi
Kurikulum Merdeka & Respons
Daerah
Pertanyaan:
a. Dari informasi yang Bapak/Ibu
ketahui, apa tujuan dari
penerapan Kurikulum Merdeka?
b. Bagaimana respons dan persepsi
Bapak/Ibu terhadap kebijakan IKM
secara mandiri?
Tujuan: Mengetahui pemahaman dinas pendidikan terkait tujuan implementasi
Kurikulum Merdeka dan bagaimana responsnya terhadap kebijakan IKM
● Kurikulum Merdeka diluncurkan sebagai upaya pemulihan pembelajaran
● Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengubah paradigma pembelajaran agar
berpusat pada siswa.
● Beberapa hal yang didorong dalam Kurikulum Merdeka, misalnya:
a. Asesmen awal pembelajaran
b. Pembelajaran berdiferensiasi
c. Capaian pembelajaran siswa tidak sekadar pada capaian akademik, tapi juga
pembentukan karakter siswa (misalnya melalui P5)
d. Pembelajaran yang fleksibel, menyenangkan, dan tidak membebani siswa
maupun guru, misalnya: konten kurikulum mengalami penyederhanaan di
seluruh mapel, penggunaan fase dalam pembelajaran agar guru memiliki cukup
waktu dalam pembelajaran, penggunaan berbagai sumber belajar, dll.
39. Skenario Refleksi Kelompok IKM (3/10)
Sesi Diskusi Langkah-langkah FGD
Diskusi 2: Respons dan Persepsi
Dinas Pendidikan terhadap 6
Strategi IKM
(60 menit)
contoh proses kerja fgd
Tujuan: Memahami respons positif atau negatif terhadap 6 strategi IKM dan
alasannya.
● Fasilitator dibantu Co-fasilitator membagikan post it dan spidol kepada masing-
masing peserta.
● Fasilitator menyampaikan pertanyaan pemantik:
a. Apakah Bapak/Ibu telah mengetahui 6 strategi IKM
b. Bagaimana respons dan persepsi Bapak/Ibu terhadap masing-masing
strategi berikut:
❖ Komunitas Belajar
❖ Platform Merdeka Belajar
❖ Seri Webinar
❖ Narasumber Berbagi Praktik Baik
❖ Helpdesk
❖ Mitra Pembangunan
● Peserta menuliskan jawaban pada post it (untuk setiap strategi) yang telah
disediakan dan boleh memberikan lebih dari satu jawaban.
● Fasilitator membacakan jawaban masing-masing peserta, mengonfirmasi kepada
peserta jika ada jawaban yang dianggap belum jelas.
● Fasilitator menanyakan alasan jawaban masing-masing peserta.
● Co-fasilitator merekap setiap jawaban peserta dalam matriks yang disediakan.
● Co-Fasilitator merekap miskonsepsi yang tampak dari proses diskusi
40. Skenario Refleksi Kelompok IKM (4/10)
Sesi Diskusi Langkah-langkah FGD
Diskusi 3: Persepsi terhadap
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di
Daera (90 menit)
Tujuan: Memahami persepsi terhadap pelaksanaan IKM di daerah
● Fasilitator menyampaikan pertanyaan pemantik:
a. Berikan skor dalam rentang 1 - 10 terkait penilaian Bapak/Ibu terhadap
pelaksanaan IKM di daerah masing-masing.
(Nilai 1 jika kualitas pelaksanaan dianggap paling rendah dan nilai 10 jika kualitas
pelaksanaan program dianggap sudah sangat baik).
a. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana peran yang perlu dilakukan dinas
pendidikan dalam mendukung IKM?
b. Apa yang sudah dan belum dilakukan dalam mendukung IKM?
● Peserta menuliskan jawaban pada post it yang telah disediakan dan boleh
memberikan lebih dari satu jawaban.
● Fasilitator membacakan jawaban masing-masing peserta, mengonfirmasi kepada
peserta jika ada jawaban yang dianggap belum jelas.
● Fasilitator menanyakan alasan jawaban masing-masing peserta.
● Co-fasilitator merekap setiap jawaban peserta dalam matriks yang disediakan.
● Co-Fasilitator merekap miskonsepsi yang tampak dari proses diskusi.
41. Topik & Pertanyaan Diskusi Aspek yang perlu diperhatikan
Diskusi 3: Persepsi terhadap
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di
Daerah
Pertanyaan:
a. Berikan skor dalam rentang 1 - 10
terkait penilaian Bapak/Ibu
terhadap pelaksanaan IKM di
daerah masing-masing.
b. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana
peran yang perlu dilakukan dinas
pendidikan dalam mendukung
IKM?
c. Apa yang sudah dan belum
dilakukan dalam mendukung IKM?
Tujuan: Memahami persepsi terhadap pelaksanaan IKM di daerah
Peran dinas pendidikan kota/kab/provinsi berdasarkan SE Ka BSKAP
2774/H.H1/KP.00.01/2022 tentang Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri TA
2022/2023:
a. Membentuk tim pokja IKM
b. Mendorong aktivasi akun belajar.id
c. Mendorong pemanfaatan PMM
d. Dukungan pelatihan untuk memahami perangkat ajar dan asesmen
e. Melakukan pemantauan perkembangan IKM
f. Memberikan pendampingan IKM
g. Penyediaan buku cetak
h. Aktivasi komunitas belajar
Skenario Refleksi Kelompok IKM (5/10)
42. Skenario Refleksi Kelompok IKM (6/10)
Sesi Diskusi Langkah-langkah FGD
Refleksi Kebijakan Merdeka
Belajar yang Relevan:
1. MB 1: AN, USBN, RPP, dan
PPDB
2. MB 3: Penyaluran dan
Penggunaan Dana BOS
3. MB 4: Program Organisasi
Penggerak
4. MB 5: Guru Penggerak
5. MB 7: Program Sekolah
Penggerak
6. MB 8: SMK Pusat Keunggulan
7. MB 12: Sekolah Aman Belanja
dengan SIPLAH
8. MB15: Kurikulum Merdeka dan
PMM
9. MB 16: Akselerasi dan
Peningkatan Pendanaan
PAUD dan Kesetaraan
10.MB 19: Rapor Pendidikan
Indonesia
Diskusi 4: Persepsi Dinas Pendidikan terhadap Dampak Positif Kebijakan Merdeka Belajar (30 menit)
Tujuan: Memahami persepsi terhadap Dampak Positif Kebijakan Merdeka Belajar
● Fasilitator dibantu cofasilitator membagikan Lembar Isian Merdeka Belajar. Masing-masing lembar isian
berisi kebijakan Merdeka Belajar 1-22 yang relevan.
● Peserta diminta mengelompokkan Kebijakan Merdeka Belajar ke dalam tiga kategori:
a. Kategori 1: kebijakan yang dianggap paling memberi dampak positif
b. Kategori 2: kebijakan yang sedikit memberi dampak positif
c. Kategori 3: kebijakan yang dianggap paling kurang berdampak positif
● Fasilitator menanyakan alasan/pertimbangan dalam pengelompokkan kartu.
● Co-fasilitator mencatat pengelompokan dan alasan yang disampaikan peserta.
Diskusi 5: Persepsi Dinas Pendidikan terhadap Kemudahan/Kesulitan Implementasi Kebijakan Merdeka
Belajar di Daerah (60 menit)
Tujuan: Memahami persepsi tentang kemudahan/kesulitan implementasi kebijakan Merdeka Belajar
● Fasilitator dibantu cofasilitator membagikan Lembar Isian Merdeka Belajar. Masing-masing lembar isian
berisi kebijakan Merdeka Belajar 1-22 yang relevan.
● Peserta diminta mengelompokkan Kebijakan Merdeka Belajar ke dalam tiga kategori:
a. Kategori 1: kebijakan yang dianggap paling mudah implementasinya
b. Kategori 2: kebijakan yang menghadapi beberapa tantangan dalam implementasinya
c. Kategori 3: kebijakan yang dianggap paling kompleks tantangan implementasinya
● Fasilitator menanyakan alasan/pertimbangan dalam pengelompokkan kartu.
● Co-fasilitator mencatat pengelompokan dan alasan yang disampaikan peserta.
Resume FGD hari ke-1 ● Fasilitator meminta peserta membuat resume hari ke-1 dalam format PPT yang disediakan (slide 1)
43. Sesi Diskusi Langkah-langkah FGD
Diskusi 6: Inovasi atau Praktik Baik
yang Sudah Dilakukan terkait IKM
(60 menit)
Tujuan: Memahami inovasi atau praktik baik IKM di tingkat daerah dan satuan
pendidikan.
● Fasilitator menyampaikan pertanyaan pemantik:
Berdasarkan pengalaman dan pantauan Bapak/Ibu, apa saja inovasi atau
praktik baik yang dilakukan dalam pelaksanaan IKM, baik di tingkat daerah
maupun satuan pendidikan?
● Peserta menuliskan jawaban pada post it yang telah disediakan dan boleh
memberikan lebih dari satu jawaban.
● Fasilitator membacakan jawaban masing-masing peserta, mengonfirmasi kepada
peserta jika ada jawaban yang dianggap belum jelas.
● Fasilitator menanyakan alasan jawaban masing-masing peserta.
● Co-fasilitator merekap setiap jawaban peserta dalam matriks yang disediakan.
● Co-Fasilitator merekap miskonsepsi yang tampak dari proses diskusi.
Skenario Refleksi Kelompok IKM (7/10)
Hari ke-2
44. Skenario Refleksi Kelompok IKM (8/10)
Sesi Diskusi Langkah-langkah FGD
Diskusi 7: Kendala dan Solusi dalam
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di
Daerah (80 menit)
Tujuan: Memahami kendala dan solusi di tingkat dinas dan satuan pendidikan.
● Fasilitator menyampaikan pertanyaan pemantik:
a. Apa saja kendala yang dihadapi oleh dinas pendidikan dan satuan
pendidikan dalam melaksanakan IKM?
b. Bagaimana solusi yang dapat dilakukan;
- Di tingkat satuan pendidikan
- Di tingkat dinas pendidikan
- Di tingkat Kemendikbudristek
● Peserta menuliskan jawaban pada post it yang telah disediakan dan boleh
memberikan lebih dari satu jawaban.
● Fasilitator membacakan jawaban masing-masing peserta, mengonfirmasi kepada
peserta jika ada jawaban yang dianggap belum jelas.
● Fasilitator menanyakan alasan jawaban masing-masing peserta.
● Co-fasilitator merekap setiap jawaban peserta dalam matriks yang disediakan.
● Co-Fasilitator merekap miskonsepsi yang tampak dari proses diskusi.
45. Skenario Refleksi Kelompok IKM (9/10)
Aspek Pertanyaan
Diskusi 8: Respons terhadap
Transformasi Teknologi
Pendidikan
(60 menit)
Tujuan: Memahami respons positif atau negatif terhadap transformasi teknologi
pendidikan
● Fasilitator menyampaikan pertanyaan pemantik:
a. Apakah Bapak/Ibu mengetahui kebijakan transformasi teknologi pendidikan
berikut ini:
● Belajar.id
● Platform Merdeka Mengajar
● Rapor Pendidikan
● ARKAS
● SIPLah
a. Bagaimana respons/persepsi Bapak/Ibu terhadap kebijakan transformasi
teknologi pendidikan.
● Peserta menuliskan jawaban pada post it yang telah disediakan dan boleh memberikan lebih
dari satu jawaban.
● Fasilitator membacakan jawaban masing-masing peserta, mengonfirmasi kepada peserta
jika ada jawaban yang dianggap belum jelas.
● Fasilitator menanyakan alasan jawaban masing-masing peserta.
● Co-fasilitator merekap setiap jawaban peserta dalam matriks yang disediakan.
● Co-Fasilitator merekap miskonsepsi yang tampak dari proses diskusi.
46. Sesi Diskusi Langkah-langkah FGD
Konklusi (120 menit) Peserta memaparkan rumusan hasil diskusi masing-masing kelompok yang
memuat:
● Gambaran kondisi pelaksanaan IKM di daerah
● Peran dinas pendidikan dalam pelaksanaan IKM
● Praktik baik dan kendala pelaksanaan IKM
● Tindak lanjut yang perlu dilakukan:
a. Satuan Pendidikan
b. Dinas Pendidikan
c. Kemendikbudristek
Penutup:
Klarifikasi Miskonsepsi (Pleno
PSP, IKM, PBD)
Meluruskan miskonsepsi yang terekam dalam proses diskusi (dilakukan di
ruang pleno)
Skenario Refleksi Kelompok IKM (10/10)
47. WAKTU AGENDA HARI KE-1 DURASI
08.00 - 08.10 Ice breaking 10 menit
08.10 - 09.30 PSP, IKM dan PBD 20 menit
09.30 - 10.45 Diskusi 1: Tujuan Implementasi Kurikulum Merdeka & respons daerah 75 menit
10.45 - 11.00 Coffee Break 15 menit
11.00 - 12.00 Diskusi 2: Respons dan Persepsi Dinas Pendidikan terhadap 6 Strategi IKM 60 menit
12.00 - 13.00 Ishoma 60 menit
13.00 - 14.30 Diskusi 3: Persepsi terhadap Pelaksanaan IKM di Daerah 90 menit
14.30- 15.00 Diskusi 4: Persepsi terhadap Dampak Positif Kebijakan Merdeka Belajar 30 menit
15.00 - 15.30 Ishoma 30 menit
15.30 - 16.30 Diskusi 5: Persepsi terhadap Kemudahan/Kesulitan Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar di Daerah 60 menit
16.30 - 17.00 Resume tim/kelompok/fasil 30 menit
17.00 - 19.00 Ishoma 120 menit
19.00 - 20.30 Refleksi Tim Fasilitator (fasilitator dan cofasilitator dapat menyimpulkan catatan FGD dan miskonsepsi) 90 menit
48. WAKTU AGENDA HARI KE-2 DURASI
08.00 - 08.10 Ice breaking 10 menit
08.10 - 09.10 Diskusi 6: Inovasi atau Praktik Baik yang Sudah Dilakukan terkait IKM 60 menit
09.10 - 10.30 Diskusi 7: Kendala dan Solusi dalam Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Daerah 80 menit
10.30 - 10.45 Coffee Break 15 menit
10.45 - 12.00 Diskusi 8: Respons terhadap Transformasi Teknologi Pendidikan 75 menit
12.00 - 13.00 Ishoma 60 menit
13.00 - 13.30 Resume hasil FGD oleh fasilitator dan cofasilitator di setiap kelompok 30 menit
13.30 - 15.30 Pemaparan Konklusi oleh perwakilan Fasilitator atau Cofasilitator di setiap kelompok 120 menit
15.30 - 16.00 Ishoma 30 menit
16.00 - 17.30 Paparan miskonsepsi 90 menit
17.30 - 18.00 Penutupan 30 menit
49. 1. Matriks untuk rekap catatan diskusi oleh
Co-fasilitator
2. Tautan Rekap Miskonsepsi
3. Tautan Template outline Paparan Hasil
Diskusi oleh Peserta
Tautan:
https://drive.google.com/drive/folders/1dSFGs
42Ke4bWZk_HHLuqjzoTKUjv1kvZ?usp=share_l
ink
Tautan Matriks Catatan Hasil Diskusi, Rekap Miskonsepsi, dan
Outline PPT Simpulan
IKM_Regional 1
Tautan survei IKM (periode pengisian survei tgl 8 - 9
November 2022): https://bit.ly/DukunganIKM
50. Checklist Alat dan Bahan Refleksi Daerah untuk Kelompok IKM
No Alat/Bahan Jumlah
(Per Kelompok)
1 Papan Flipchart jika tidak ada, bisa ditempel di dinding hotel (perlu konfirmasi hotel) 1
2 Post it ukuran besar (persegi panjang) 3 Pack
3 Spidol Hitam ukuran kecil
(biasanya untuk spidol gambar anak)
8 – 13
(per kelompok)
4 Spidol Board Marker 1 per kelompok
5 Lakban/Isolasi 2
6 Print Kartu Pertanyaan Pemantik Diskusi 1 - 8 (ukuran A4), 1 lembar per kelompok
7 Kartu Kebijakan Merdeka Belajar (ukuran A6 atau kertas A4 dibagi 4) masing-masing
dituliskan satu kebijakan Merdeka Belajar yang relevan (lihat slide 37).
1 paket berisi 10 kartu
(jumlah paket kartu
tergantung jumlah
peserta per kelompok)
8 Lembar Jawab untuk Diskusi 4 dan 5 (Format terlampir) → tidak jadi pakai kartu setiap peserta per
kelompok
9 Map bening untuk mengumpulkan pos it/lembar kerja di setiap sesi diskusi dan di
setiap kelompok
1 map untuk setiap
diskusi per kelompok
51. Contoh Kartu Pertanyaan Diskusi
Note: Ukuran Kertas A4
Pertanyaan Diskusi 2
a. Apakah Bapak/Ibu telah
mengetahui 6 strategi IKM
b. Bagaimana respons dan
persepsi Bapak/Ibu terhadap
masing-masing strategi
berikut:
❖ Komunitas Belajar
❖ Platform Merdeka Belajar
❖ Seri Webinar
❖ Narasumber Berbagi
Praktik Baik
❖ Helpdesk
❖ Mitra Pembangunan
Pertanyaan Diskusi 1
a. Dari informasi yang
Bapak/Ibu ketahui, apa
tujuan dari penerapan
Kurikulum Merdeka?
a. Bagaimana respons dan
persepsi Bapak/Ibu
terhadap kebijakan IKM
secara mandiri?
52. Contoh Format lembar jawab untuk Diskusi 4
dan Diskusi 5
Lembar Jawab Diskusi 4 dan 5
Nama :
Jenis Refleksi: PSP/IKM/PBD (*coret yg tidak perlu)
Kelompok :
Instansi :
Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3
Peserta menuliskan
kebijakan Merdeka
Belajar pada kolom
kategori yang sesuai
Daftar Kebijakan Merdeka Belajar:
1. MB 1: AN, USBN, RPP, dan PPDB
2. MB 3: Penyaluran dan Penggunaan
Dana BOS
3. MB 4: Program Organisasi
Penggerak
4. MB 5: Guru Penggerak
5. MB 7: Program Sekolah Penggerak
6. MB 8: SMK Pusat Keunggulan
7. MB 12: Sekolah Aman Belanja
dengan SIPLAH
8. MB15: Kurikulum Merdeka dan PMM
9. MB 16: Akselerasi dan Peningkatan
Pendanaan PAUD dan Kesetaraan
10.MB 19: Rapor Pendidikan Indonesia
53. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Agenda
5
3
1 Panduan Umum
2 Panduan refleksi PSP
3 Panduan refleksi IKM
4 Panduan refleksi PBD
5 Tindak lanjut
54. Panduan kegiatan Refleksi PBD - Region 1 & 2
1. Peserta refleksi (dinas pendidikan) akan dibagi dalam 5 kelompok (peserta : 9 - 13 orang per kelompok).
2. Masing-masing kelompok akan difasilitasi oleh 1 orang fasilitator pusat, 1 orang co-fasilitator pusat dan 3
orang co-fasilitator dari UPT
3. Tugas Fasilitator pusat adalah memandu jalannya diskusi berdasarkan skenario yang telah disediakan
serta mengingatkan terkait batasan waktu
4. Tugas co-fasilitator pusat adalah membantu fasilitator dalam menyiapkan perangkat diskusi (kertas
plano, post it, spidol), mencatat hasil diskusi (notulen) berdasar matriks yang disediakan, mencatat
miskonsepsi yang muncul dari pernyataan peserta selama diskusi. (format dan link disediakan tim PBD);
serta mengingatkan terkait batasan waktu
5. Tugas co-fasilitator UPT adalah membantu fasilitator mengobservasi dan mencatat miskonsepsi yang
muncul dari pernyataan peserta, mendokumentasikan (mencatat) dalam PPT (format dan link disediakan
tim PBD) *akan dipaparkan di akhir acara - ruang pleno)
55. Do’s and Don’ts
Do’s Don’ts
1. Fasilitator menyampaikan tujuan FGD:
● mendapatkan umpan balik dari dinas pendidikan
● tidak untuk menilai kinerja dinas
1. Fasilitator membangun kedekatan personal dengan menyapa nama
peserta
2. Fasilitator menggunakan perspektif “pengumpulan data”, bukan
“sosialisasi atau diseminasi”.
3. Fasilitator dan co-fasilitator, mengonfirmasi pernyataan atau respons
yang kurang jelas.
4. Fasilitator melakukan pendalaman terhadap pernyataan peserta,
misalnya dengan menanyakan “mengapa” atau “apa alasan dari
pernyataan tersebut”.
5. Fasilitator memberi kesempatan berbicara kepada seluruh peserta dan
meminta peserta yang kurang aktif untuk memberikan pendapat. Jika
terdapat peserta yang dominan, dapat dikondisikan agar lebih
mempersingkat pernyataannya.
6. Fasilitator dapat mengarahkan pernyataan peserta agar sesuai dengan
fokus diskusi.
7. Apabila peserta tidak mengetahui terkait topik utama, bisa
menanyakan pendapat umum tentang respon daerah terhadap
1. Fasilitator tidak boleh menanggapi
dengan negatif atau mengoreksi
pernyataan dari peserta.
2. Fasilitator tidak perlu memberikan
tanggapan terlalu positif (memuji,
menyatakan bahwa itu sudah benar,
dsb), agar tidak terbangun kesan
jawaban yang diinginkan.
3. Fasilitator tidak perlu memberikan
penjelasan untuk meluruskan kebijakan
Kemendikbudristek, sebab FGD
bertujuan untuk pengumpulan data!
4. Apabila terdapat pertanyaan dari
peserta terkait kebijakan
Kemendikbudristek, sebaiknya
ditampung agar tidak memengaruhi
jalannya FGD. Jika dirasa perlu, respons
atas pertanyaan tersebut dapat
diberikan di akhir sesi diskusi.
56. Kerangka Refleksi kelompok PBD (1)
Aspek Pertanyaan
Sesi I:
Pemahaman daerah terhadap Rapor
Pendidikan dan Perencanaan Berbasis
Data (PBD)
180 menit
insight yang ingin digali: pemahaman
rapor dan PBD sebagai program
1. Berdasarkan informasi yang pernah diperoleh dan pengalaman dalam memanfaatkan
platform Rapor Pendidikan untuk Perencanaan Berbasis Data (PBD) untuk
perencanaan daerah dan Sosialisasi/Bimtek PBD ke satuan pendidikan di daerah
masing-masing, menurut Bapak/Ibu:
a. Kondisi ideal seperti apa yang mungkin tercapai jika daerah memanfaatkan
Rapor Pendidikan untuk PBD?
b. Kondisi ideal seperti apa yang mungkin tercapai jika satuan pendidikan
memanfaatkan Rapor Pendidikan untuk PBD?
1. a. Strategi apa saja yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mencapai kondisi
ideal tersebut?
b. Bagaimana pemahaman Dinas Pendidikan terhadap pemanfaatan platform Rapor
Pendidikan untuk Perencanaan Berbasis Data (PBD)?
Sesi II:
Implementasi Peran daerah dalam
Rapor dan PBD dan kaitannya dengan
capaian
180 menit
insight yang ingin digali: rencana
peningkatan capaian untuk intervensi
pembelajaran (akar masalah)
1. Secara umum, apakah data dan informasi yang ditampilkan di Rapor Pendidikan
telah memberikan gambaran yang sesuai dengan kondisi daerah Bapak/Ibu?
2. Bagaimana peran Dinas Pendidikan dalam meningkatkan capaian pemanfaatan
Rapor Pendidikan untuk PBD baik di tingkat dinas maupun satuan pendidikan?
a. Apa yang telah dilakukan daerah dalam memanfaatkan platform Rapor
Pendidikan untuk PBD?
b. Apa yang mungkin dilakukan daerah dalam memanfaatkan platform Rapor
Pendidikan untuk PBD?
57. Kerangka Refleksi kelompok PBD (2)
Aspek Pertanyaan
Sesi III:
Yang sdh baik dan
Apa yg masih perlu
diperbaiki (Teknologi)
240 menit
Apa yg sdh baik dan Apa yg masih perlu diperbaiki (oleh Pemda dan oleh Kemendikbud) dalam PBD terkait
empat aspek:
a. Proses
- Diseminasi pengetahuan dari pusat ke daerah (distribusi materi, buku panduan)
- Pendampingan dari pusat ke daerah
- Pelaksanaan Perencanaan Berbasis Data (PBD)
- Kolaborasi Pusat dan Daerah
b. Teknologi
- Kemudahan penggunaan platform Rapor Pendidikan (akses ke platform, navigasi di dalam platform)
- Pemanfaatan Platform Rapor (sejauh mana platform bermanfaat vs excelnya)
- Keterbacaan data (memahami laporan unduhan excel, memahami data di Rapor)
- Kesesuaian data di Rapor dengan kondisi di lapangan
- Keterbacaan rekomendasi (khusus satpend)
- Kesesuaian rekomendasi (khusus satpend)
- Kemudahan penggunaan rekomendasi (khusus satpend)
c. People/SDM
- Peran UPT dalam mendampingi daerah melakukan PBD
- Pembentukan PMO PBD
- Koordinasi lintas sektor antara unit di daerah
d. Regulasi
- Dukungan regulasi pemerintah pusat (permendagri 59 tahun 2021, Permendikbud 32 Tahun 2022)
- Dukungan regulasi pemerintah daerah (adanya SE/peraturan Bupati/ Peraturan Gubernur)
58. Kerangka Refleksi kelompok PBD (3)
Aspek Pertanyaan
Sesi III:
Yang sdh bagus dan Apa yg masih perlu
diperbaiki (Teknologi)
240 menit
2. Bagaimana respon Dinas Pendidikan terkait transformasi teknologi yang didorong
melalui kebijakan Merdeka Belajar
Platform Merdeka Mengajar (PMM)
Aplikasi SIPlah
ARKAS
MARKAS
Platform Rapor Pendidikan
Sesi IV:
Konklusi
120 menit
Peserta memaparkan Review Diskusi Masing-Masing kelompok yang memuat
- Hasil yang Hendak dicapai dalam PBD
- Strategi yang dilakukan Pemda dalam mendukung terlaksananya PBD sebagai bagian dari ESP
Pemda
- Peran yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah sebagai mitra Kemendikbudristek selama
pelaksanaan ESP Pemda melalui PBD
- Hal apa saja yang sudah baik dan perlu diperbaiki dalam pelaksanaan bimtek pemanfaatan Rapor
dan PBD
Tanggapan dari Kelompok Lain
59. Skenario Refleksi (Update)
Aspek Pertanyaan
Sesi I - Diskusi 1
Pemahaman daerah terhadap Rapor
Pendidikan dan Perencanaan Berbasis
Data (PBD) Pemda
75 Menit
-> rapor pendidikan pemda
1. Apakah Anda sudah pernah melihat Rapor Pendidikan daerah? (POST IT 1)
→ Sejauh apa? Apakah sudah login, eksplorasi, unduh, diunduhkan, analisis?
→ Jika belum, sepengetahuan Anda, apakah ada rekan Anda yang sudah
mendapatkan sosialisasi mengenai Rapor Pendidikan dan PBD?
Menurut Anda, apa yang dimaksud dengan platform Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis
Data? (POST IT 2)
a. Jika sudah mengetahui Platform Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data (PBD), apa
yang diharapkan dalam perencanaan daerah? (POST IT 3)
b. Terkait Platform Rapor Pendidikan dan PBD, strategi apa yang sudah dilakukan dan belum
dilakukan? Jika belum dilakukan, apa yang sebaiknya dilakukan? (POST IT 4)
Langkah-langkah:
- Fasilitator membacakan dua pertanyaan pemantik di atas.
- Peserta menuliskan jawaban pada post it yang telah disediakan.
- Setiap post it berisi satu jawaban (pernyataan yang utuh), dan setiap peserta diperbolehkan menjawab
lebih dari satu jawaban berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka.
- Fasilitator membacakan jawaban masing-masing peserta, mengkonfirmasikan jawaban yang dianggap
belum jelas.
- Co fasilitator merekap setiap jawaban peserta dalam matriks yang disediakan.
- Fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan persamaan dan perbedaan dari masing-masing
jawaban. Jika ditemui persamaan maka akan dianggap sebagai jawaban kelompok. jika terdapat perbedaan
maka didiskusikan untuk mendapatkan kesepakatan kelompok.
- Fasilitator memfasilitasi peserta untuk menyimpulkan jawaban dari kedua pertanyaan pemantik di atas.
- Co-Fasilitator UPT merekap miskonsepsi yang tampak dari proses diskusi
Nama Kelompok:
Sesi:
POST IT 1
POST IT 2
POST IT 3
POST IT 4
60. Skenario Refleksi (Update)
Aspek Pertanyaan
Sesi I - Diskusi 2
Pemahaman daerah terhadap Rapor
Pendidikan dan Perencanaan Berbasis
Data (PBD) Satpen
60 Menit
-> rapor pendiddikan satpen
2. Pertanyaan pemantik:
a. Dukungan apa yang sudah dilakukan oleh Dinas untuk memastikan satuan pendidikan telah
menggunakan Platform Rapor Pendidikan dan melaksanakan PBD? (POST IT 5)
b. Perubahan apa yang diharapkan jika satuan pendidikan sudah menggunakan Rapor Pendidikan
dan melakukan PBD? (POST IT 6)
c. Strategi apa yang perlu dilakukan oleh Dinas Pendidikan untuk mendorong Satuan Pendidikan
agar dapat mencapai perubahan yang diharapkan? (POST IT 7)
Langkah-langkah:
- Fasilitator dibantu Co-Faslitator membagikan post it dan spidol kepada masing-masing peserta.
- Fasilitator menyampaikan dua pertanyaan pemantik diatas.
- Peserta menuliskan jawaban pada post it yang telah disediakan.
- Setiap post it berisi satu jawaban (pernyataan yang utuh), dan setiap peserta diperbolehkan menjawab lebih dari
satu jawaban berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka.
- Fasilitator membacakan jawaban masing-masing peserta, mengkonfirmasikan kepada peserta jika ada jawaban
yang dianggap belum jelas.
- Co-fasilitator merekap setiap jawaban peserta dalam matriks yang disediakan.
- Fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan persamaan dan perbedaan dari masing-masing jawaban.
Jika ditemui persamaan maka akan dianggap sebagai jawaban kelompok. jika terdapat perbedaan maka
didiskusikan untuk mendapatkan kesepakatan kelompok.
- Fasilittor memfasilitasi peserta untuk menyimpulkan jawaban dari kedua pertanyaan pemantik di atas.
- Co-Fasilitator UPT merekap miskonsepsi yang tampak dari proses diskusi
Resume Diskusi (20 Menit)
- Fasilitator meminta peserta untuk membuat resume diskusi 1 dan 2 dalam format PPT yang disediakan (slide 1)
Nama Kelompok:
Sesi:
POST IT 5
POST IT 6
POST IT 7
61. Skenario Refleksi (Update)
Aspek Pertanyaan
Sesi II - Diskusi 3
Implementasi Peran daerah dalam
PBD
60 Menit
3. Pertanyaan pemantik:
a. Sejauh mana pemahaman Anda terhadap indikator dan capaian indikator pada Rapor Daerah
Anda? (tulis nilai, dan alasan) POST IT 8 “Pemahaman Terhadap Indikator”
→ jika belum, mengapa Anda belum mengerti? (Co: tampilan unduhan membingungkan, data
tidak lengkap, kalimat susah dipahami
a. Seberapa sesuai capaian yang ada pada Rapor Daerah Anda dengan kondisi daerah Anda?
(tulis nilai, dan alasan) POST IT 9 “Kesesuaian Capaian”
Langkah - langkah:
- Co-Fasilitator membagikan post it dan spidol pada masing-masing peserta
- Fasilitator membuka sesi dengan menanyakan pertanyaan pemantik pertama, “Sejauh mana
pemahaman Anda terhadap indikator dan capaian indikator pada Rapor Daerah Anda?”
- Co-Fasilitator menyiapkan selembar kertas plano lalu menuliskan di kertas plano “pemahaman terhadap
indikator” dan “Kesesuaian Capaian”
- Fasilitator menanyakan pertanyaan pemantik kedua, “Seberapa sesuai capaian yang ada pada Rapor
Daerah Anda dengan kondisi daerah Anda?”
- Peserta diminta menuliskan data dari Rapor Pendidikan masing-masing daerah yang sudah sesuai
dengan kondisi daerahnya dan yang belum ke atas Post-it, kemudian ditempelkan di plano (1 sangat
tidak sesuai, 10 sangat sesuai)
- Fasilitator menggali dari peserta, fokus pada yang data sudah sesuai, apa insight yang daerahnya
dapatkan dari data tersebut
- Co-Fasilitator membantu menuliskan keyword insight dari peserta ke post it dan menempelkan ke Kertas
Plano
- Co-Fasilitator UPT merekap miskonsepsi yang tampak dari proses diskusi
Nama Kelompok:
Sesi:
Insight:
Pemahaman Terhadap Indikator
Kesesuaian Capaian
62. Skenario Refleksi (Update)
Aspek Pertanyaan
Sesi II - Diskusi 4
Implementasi Peran daerah dalam
PBD
60 Menit
4. Pertanyaan pemantik:
a. Hal-hal apa saja yang sudah dilakukan untuk memanfaatkan Rapor Daerah Anda?
(Menganalisis, observasi, dll)
b. Hal-hal yang mungkin atau ingin dilakukan oleh Dinas dalam memanfaatkan Rapor
Pendidikan
Langkah - langkah:
- Co-Fasilitator menyiapkan selembar kertas plano. Kemudian membagi kertas plano tersebut dalam dua
kolom. Kolom pertama berisi "peran yang telah dilakukan" dan kolom kedua berisi "peran yang
mungkin dilakukan"
- Fasilitator meminta peserta menuliskan jawaban dalam post it yang disediakan, dan menempelkan
jawaban dalam kertas plano sesuai kolom yang tepat.
- Fasilitator meminta peserta untuk menjelaskan jawaban di post-it yang sudah ditempelkan, dan peserta
lain diminta saling mengomentari pengalaman dinas pendidikan yang lain.
- Co-Fasilitator merekap jawaban peserta dalam matriks yang disediakan
- Co-Fasilitator UPT merekap miskonsepsi yang tampak dari proses diskusi
Resume Diskusi (20 Menit)
- Fasilitator meminta peserta untuk membuat resume diskusi 1 dan 2 dalam format PPT yang disediakan (slide 1)
Nama Kelompok:
Sesi:
Peran yang
telah
dilakukan
Daerah 1:
Daerah 2:
Daerah 3:
.
.
.
Peran yang
mungkin
dilakukan
63. Skenario Refleksi (Update)
Aspek Pertanyaan
Sesi III - Diskusi 5
Aspek pada PBD yang sudah baik dan
Apa yg masih perlu diperbaiki
60 Menit
Pertanyaan : Aspek-aspek pada PBD apa saja yang sudah baik dan masih perlu diperbaiki?
4 Aspek pada PBD (Proses, Teknologi, People/SDM, Regulasi) tidak disebutkan terlebih dahulu.
Klasifikasi dan Probing dilakukan oleh fasilitator. Setelah itu baru peserta menempelkan POST IT dan
co-fasilitator mengelompokkan ke dalam 4 aspek ini.
4 Aspek dan pertanyaan yang disebutkan di bawah ini merupakan pertanyaan pemantik yang dapat
digunakan oleh fasilitator.
1. Proses
→ Jika belum, yang perlu diperbaiki apa saja?
→ JIka sudah, apa saja praktik baiknya?
a. Bagaimana proses diseminasi atau sosialisasi dari pusat ke daerah
b. Bagaimana proses pendampingan dari UPT ke Dinas?
c. Bagaimana proses pelaksanaan PBD?
d. Kolaborasi UPT dan Dinas
2. Teknologi
→ Jika belum, yang perlu diperbaiki apa saja?
→ JIka sudah, apa saja praktik baiknya?
a. Bagaimana kemudahan penggunaan platform Rapor Pendidikan (akses)?
b. Bagaimana pemanfaatan platform Rapor Pendidikan?
c. Apakah platform Rapor Pendidikan mudah dipahami?
d. Apakah data yang ditampilkan sudah sesuai dengan realita kondisi di daerah Anda?
Nama Kelompok:
Sesi:
yang sudah
baik
Proses:
Teknologi:
SDM:
Regulasi
yang perlu
diperbaiki
64. Skenario Refleksi (Update)
Aspek Pertanyaan
Sesi III - Diskusi 5 (cont.)
Yang sdh bagus dan Apa yg masih
perlu diperbaiki
60 menit
3. People / SDM
→ Jika belum, yang perlu diperbaiki apa saja?
→ JIka sudah, apa saja praktik baiknya?
a. Bagaimana UPT mendampingi Daerah Anda? Apakah membantu atau tidak?
b. Apakah ada tim khusus yang menangani PBD di daerah Anda?
c. Apakah ada kordinasi lintas sektor di daerah Anda?
4. Regulasi
a. Apakah regulasi pemerintah pusat sudah cukup mendorong proses PBD atau perlu regulasi
baru?
b. Apakah regulasi pemerintah daerah yang saat ini ada sudah mencukupi atau belum? Jika
belum, regulasi apa saja yang perlu ditambahkan?
Langkah - langkah:
- Co-Fasilitator membagikan post it dan spidol pada masing-masing peserta
- Fasilitator membuka sesi dengan menanyakan pertanyaan pemantik diatas
- Co-Fasilitator menyiapkan selembar kertas plano lalu membuat tabel seperti contoh plano di sebelah kiri
- Peserta diminta menuliskan nama daerah dan hal yang sudah baik dan perlu diperbaiki pada post -it dan
menempelkannya di plano
- Fasilitator meminta peserta menjelaskan apa yang sudah dituliskan masing - masing peserta dinas dan meminta
komentar peserta lainnya
- Co-Fasilitator membantu mencatat jalannya diskusi
- Co-Fasilitator UPT merekap miskonsepsi yang tampak dari proses diskusi
Nama Kelompok:
Sesi:
yang sudah
baik
Proses:
Teknologi:
SDM:
Regulasi
yang perlu
diperbaiki
65. Skenario Refleksi (Update)
Aspek Pertanyaan
Sesi III - Diskusi 5 (cont)
Yang sdh bagus dan Apa yg masih
perlu diperbaiki
60 Menit
5. Apakah Anda sudah mengetahui platform yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek?
Fasilitator tidak menyebutkan dan tidak menulis dahulu pada flip chart, akan tetapi biarkan peserta
menyebutkan platform apa saja yang sudah mereka ketahui
→ Platform apa saja yang Anda ketahui?
→ Apa yang sudah baik, dan apa yang perlu diperbaiki?
a. Platform Merdeka Mengajar
b. Aplikasi SIPLah
c. ARKAS
d. MARKAS
e. Platfform Rapor Pendidikan
Langkah - langkah:
- Co-Fasilitator membagikan post it dan spidol pada masing-masing peserta
- Fasilitator membuka sesi dengan menanyakan pertanyaan pemantik diatas
- Co-Fasilitator menyiapkan selembar kertas plano lalu membuat tabel seperti contoh plano di sebelah kiri
- Peserta diminta menuliskan nama daerah dan hal yang sudah baik dan perlu diperbaiki pada post -it dan
menempelkannya di plano
- Fasilitator meminta peserta menjelaskan apa yang sudah dituliskan masing - masing peserta dinas dan meminta
komentar peserta lainnya
- Co-Fasilitator membantu mencatat jalannya diskusi
- Co-Fasilitator UPT merekap miskonsepsi yang tampak dari proses diskusi
Nama Kelompok:
Sesi:
Baik
PMM:
SipLah:
ARKAS:
MARKAS:
Rapor
Pendidikan:
Perlu
Perbaikan
66. Skenario Refleksi (Update)
Aspek Pertanyaan
Sesi III - Diskusi 6
Yang sdh bagus dan Apa yg masih
perlu diperbaiki
60 Menit
Refleksi Kebijakan Merdeka Belajar
Kebijakan Merdeka Belajar yang Relevan:
1. MB 1: AN, USBN, RPP, dan PPDB
2. MB 3: Penyaluran dan Penggunaan
Dana BOS
3. MB 4: Program Organisasi Penggerak
4. MB 5: Guru Penggerak
5. MB 7: Program Sekolah Penggerak
6. MB 8: SMK Pusat Keunggulan
7. MB 12: Sekolah Aman Belanja dengan
SIPLAH
8. MB15: Kurikulum Merdeka dan PMM
9. MB 16: Akselerasi dan Peningkatan
Pendanaan PAUD dan Kesetaraan
10. MB 19: Rapor Pendidikan Indonesia
Apa persepsi Anda mengenai dampak positif kebijakan Merdeka Belajar?
Tahap-tahap:
- Fasilitator dibantu Co-Fasilitator membagikan "paket kartu". Masing-masing kartu bertuliskan kebijakan Merdeka
Belajar. (Merdeka Belajar 1-22 yang relevan).
- Fasilitator meminta peserta untuk mengelompokkan kartu dari kebijakan merdeka belajar dalam tiga kategori.
Kategori 1: untuk kebijakan yang dianggap paling memberi dampak positif
Kategori 2: untuk kebijakan yang sedikit memberi dampak positif
Kategori 3: untuk kebijakan Merdeka Belajar yang dianggap paling kurang berdampak positif
- Fasilitator menanyakan kepada masing-masing peserta alasan/pertimbangan dalam pengelompokkan kartu.
- Co-Fasilitator mencatat pengelompokkan dan alasan yang disampaikan masing-masing peserta.
67. Skenario Refleksi (Update)
Aspek Pertanyaan
Sesi III - Diskusi 7
Yang sdh bagus dan Apa yg masih
perlu diperbaiki
60 Menit
Refleksi Kebijakan Merdeka Belajar
Kebijakan Merdeka Belajar yang Relevan:
1. MB 1: AN, USBN, RPP, dan PPDB
2. MB 3: Penyaluran dan Penggunaan
Dana BOS
3. MB 4: Program Organisasi Penggerak
4. MB 5: Guru Penggerak
5. MB 7: Program Sekolah Penggerak
6. MB 8: SMK Pusat Keunggulan
7. MB 12: Sekolah Aman Belanja dengan
SIPLAH
8. MB15: Kurikulum Merdeka dan PMM
9. MB 16: Akselerasi dan Peningkatan
Pendanaan PAUD dan Kesetaraan
10. MB 19: Rapor Pendidikan Indonesia
Apa persepsi Anda mengenai kemudahan atau kesulitan implementasi kebijakan Merdeka Belajar di
Daerah?
- Fasilitator dibantu Co-Fasilitator membagikan "paket kartu". Masing-masing kartu bertuliskan Merdeka Belajar.
(Merdeka Belajar 1-22 yang relevan).
- Fasilitator meminta peserta untuk mengelompokkan kartu dari kebijakan merdeka belajar dalam tiga kategori.
Kategori 1: untuk kebijakan yang dianggap paling mudah implementasinya di daerah
Kategori 2: untuk kebijakan yang menghadapi beberapa tantangan dalam implementasi di daerah
Kategori 3: untuk kebijakan Merdeka Belajar yang dianggap paling kompleks tantangan implementasinya.
- Fasilitator menanyakan kepada masing-masing peserta alasan/pertimbangan dalam pengelompokkan kartu.
- Co-Fasilitator mencatat pengelompokkan dan alasan yang disampaikan masing-masing peserta.
Resume Diskusi (20 Menit)
- Fasilitator meminta peserta untuk membuat resume diskusi sesi 3-7 dalam format PPT yang disediakan
Sesi III - Diskusi 8
Konklusi
75 Menit
1. Merumuskan bersama sebagai bahan pada paparan Konklusi
2. Co-Fasilitator membuat paparan, yang akan digunakan pada paparan Konklusi di sesi IV
68. Skenario Refleksi (Update)
Aspek Pertanyaan
Sesi IV
Pemaparan Konklusi
150 Menit
1. Pembuka (5 Menit)
2. Peserta memaparkan Review Diskusi Masing-Masing kelompok yang memuat (masing - masing
kelompok 20 menit)
- Peserta memaparkan Review Diskusi Masing-Masing kelompok yang memuat Hasil yang hendak
dicapai dalam PBD
- Strategi yang dilakukan Pemda dalam mendukung terlaksananya PBD sebagai bagian dari ESP
Pemda
- Peran yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah sebagai mitra Kemendikbudristek selama
pelaksanaan ESP Pemda melalui PBD
- Hal apa saja yang sudah baik dan perlu diperbaiki dalam pelaksanaan bimtek pemanfaatan Rapor
dan PBD
Fasilitator meminta kelompok lain untuk saling mengomentari
Co-Fasilitator mencatat jalannya diskusi
Penutup:
Klarifikasi Miskonsepsi (Pleno
PSP, IKM, PBD)
Meluruskan miskonsepsi yang terekam dalam proses diskusi (dilakukan di ruang pleno)
69. Checklist Alat dan Bahan Refleksi Daerah untuk Rapor Pendidikan dan PBD
No Alat/Bahan Jumlah
(Per Kelompok)
1 Papan Flipchart Jika tidak ada bisa ditempel di dinding hotel (perlu konfirmasi hotel) 1
2 Post it ukuran besar 3 Pack
3 Spidol Hitam ukuran kecil
(biasanya untuk spidol gambar anak)
8 – 13
(sesuai jumlah
peserta
4 Spidol Board Marker 1
5 Lakban/Isolasi 2
6 Kartu Kebijakan Merdeka Belajar (Ukuran A6) (Kertas A4 dibagi 4) masing-masing
dituliskan satu kebijakan merdeka belajar yang relevan.
1 paket
(berisi 10 kartu)
7 Bluetack untuk menempelkan kertas plano jika dibutuhkan 1
70. WAKTU AGENDA HARI KE-1 DURASI
08.00 - 08.10 Ice breaking 10 menit
08.10 - 09.30 PSP, IKM dan PBD 20 menit
09.30 - 10.45 Diskusi 1: Pemahaman daerah terhadap Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data (PBD) 75 menit
10.45 - 11.00 Coffee Break 15 menit
11.00 - 12.00
Diskusi 2: Pemahaman strategi/intervensi Program Implementasi Peran daerah dalam Rapor dan PBD dan
kaitannya dengan capaian
60 menit
12.00 - 13.00 Ishoma 60 menit
13.00 - 14.30 Diskusi 3: Implementasi Peran daerah dalam PBD 60 menit
14.30- 15.00 Diskusi 4: Implementasi Peran daerah dalam PBD 60 menit
15.00 - 15.30 Ishoma 30 menit
15.30 - 16.30
Diskusi 5: Bagaimana respon Dinas Pendidikan terkait transformasi teknologi yang didorong melalui
kebijakan Merdeka Belajar
60 menit
16.30 - 17.00 Resume tim 30 menit
17.00 - 19.00 Ishoma 120 menit
19.00 - 20.30 Refleksi Tim Fasilitator (fasilitator dan cofasilitator dapat menyimpulkan catatan FGD dan miskonsepsi) 90 menit