Program SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja SMK tertentu dengan memperkuat kerja sama dengan dunia industri dan menjadikannya sebagai contoh bagi SMK lain. Kurikulum baru memberikan penekanan pada penguatan karakter dan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja melalui proyek-proyek nyata bekerja sama dengan industri.
FILSAFAT PENDIDIKAN KEJURUAN PROGRAM COE SMK.pptxdiana62140
COE adalah program bantuan yg diberikan oleh Kementerian Pendidikan kepada SMK dengan bentuk bantuan fisik dan non fisik (kegiatan) dalam rangka peningkatan kompetensi siswa SMK
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
4. SMK Pusat Keunggulan adalah program yang bertujuan untuk terimplementasinya
pengembangan SMK dengan program keahlian tertentu agar mengalami
peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan
penyelarasan dengan DUDI, serta menjadi SMK rujukan yang memiliki semangat
pengimbasan serta pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.
SMK-PK nantinya dapat menjadi Sekolah Penggerak guna mempercepat peningkatan kapasitas serta kualitas guru dan
pembelajaran siswa-siswi SMK di seluruh Indonesia, serta mewujudkan SMK yang terselenggara dengan pengelolaan
berbasis kolaborasi nyata dengan mitra dunia usaha dunia industri dunia kerja secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, danTeknologi 2
5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, danTeknologi
MERDEKA BELAJAR: Arah perubahan sistem pendidikan di masa depan
Kategori Situasi sekarang Arahan di masa depan
Sumber: Kemendikbud, analisa Kearney
Ekosistem
Guru
Pedagogi
Kurikulum
Sistem
Penilaian
Belajar sebagai kewajiban
Sistem yang tertutup (pemangku kepentingan
bekerja dengan sistem mereka sendiri)
Guru sebagai penyampai informasi/pengetahuan
Pelatihan guru berdasarkan teori
Pedagogi berbasis konten, kurikulum, dan penilaian
Pendekatan “satu ukuran untuk semua” (One-Size
fits all)
Kurikulum berdasarkan konten dan diwajibkan
Fokus kepada kegiatan akademik
Penilaian bersifat sumatif/ menghukum
Standardisasi penilaian
Belajar menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan
Sistem terbuka (kerja sama antarpemangku kepentingan)
Guru sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar
Pelatihan guru berdasarkan praktik
Pedagogi berbasis kompetensi dan nilai-nilai, kurikulum,
dan penilaian
Pendekatan berbasis kebutuhan individu dan berpusat
pada siswa
Kurikulum berdasarkan kompetensi dan sebagai
kerangka/menu
Fokus kepada keterampilan lunak (soft skill) dan
pengembangan karakter
Penilaian bersifat formatif/ mendukung
Penilaian berdasarkan portofolio
6. Lulusan SMK berkarakter Pelajar Pancasila dan
Bekerja atau Berwirausaha atau MelanjutkanStudi
Penguatan
Kapasitas
SDM
Pembelajaran
Kompetensi
Siap Kerjadan
Berkarakter
Penyelenggaraan
pembelajaran yang
berorientasi pada
penguatan kompetensi
sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja,dan
pengembangan karakter
yang sesuai nilai-nilai
Pancasila. Didampingi oleh
BB/BPPMPV
Penguatan
kualitas dan
kegunaan sarana
dan prasarana
Manajemen
sekolah
berbasisdata
Pendampingan
olehPerguruan
Tinggi
Penguatan KepalaSekolah,
Pengawas Sekolah,dan
Guru melalui program
pelatihan dan
pendampingan intensif
untuk mewujudkan
manajemen dan
pembelajaran berbasis
dunia kerja
Bantuan danahibah untuk
peningkatan sarana
prasarana yang berfokus
pada alat dankelengkapan
sarana belajar praktik
pelajar yang berstandar
dunia kerja.
Pendampingan pada
sekolah untuk
melaksanakan manajemen
berbasis sekolah, termasuk
perencanaan berdasarkan
evaluasi datadan
penggunaanplatform
digital
Pendampingan SMK Pusat
Keunggulan olehperguruan
tinggi dalam peningkatan
kualitas dan kuantitas kerja
sama dengan dunia kerja
untuk memenuhi tujuan
pembelajaran
Sinergi Pemerintah Pusat danDaerah
Kolaborasi dan koordinasi intens antara pemerintah pusat dan daerah yang dilakukan secara intens untuk
menciptakan dukungan penyelenggaraan SMK Pusat Keunggulan yang berkesinambungan.
PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN ADALAH KATALIS PERWUJUDAN
VISI PENDIDIKAN INDONESIA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, danTeknologi 4
7. PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN MENDORONG TRANSFORMASI SMK
MELALUI LINK AND MATCH YANG MENDALAM DAN MENYELURUH
i
Link & Match
Keterlibatan dunia kerja di
segala aspek penyelenggaraan
pendidikan vokasi
Kurikulum disusun bersama
termasuk penguatan aspek softskills dan karakter
kebekerjaan untuk melengkapi aspek hardskills
yang sesuai kebutuhan dunia kerja
Pembelajaran berbasis project riil dari
dunia kerja (PBL)
untuk memastikan hardskills akan
disertai softskills dan karakter yang kuat
Jumlah dan peran guru/instruktur dari
industri dan ahli dari dunia kerja
ditingkatkan secara signifikan (sampai minimal
mencapai 50 jam/semester/ program keahlian)
Praktik kerja
lapangan/industri
minimal 1 semester
1
2
3
4
Sertifikasi kompetensi
yang sesuai standar dan kebutuhan dunia kerja
(bagi lulusan dan bagi guru/instruktur)
Riset terapan mendukung teachingfactory
yang bermula dari kasus atau kebutuhan
Komitmen serapan
lulusan oleh dunia kerja
i
5
secara rutin dari dunia kerja 6
Update teknologidan
pelatihan bagi guru/instruktur
7
8
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, danTeknologi 5
Berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan dengandunia
kerja, antara lain:
#" Beasiswa dan/atau ikatan dinas #" Donasi dalam bentuk peralatan
laboratorium, atau dalam bentuk lainnya "# dan lain sebagainya
Tidak hanya MoU, tapi juga dengan:
8. Program SMK Pusat Keunggulan membangun SMK dengan kualitas dan kinerja optimal
sehingga menghasilkan lulusan yang diserap dan diapresiasi tinggi oleh dunia kerja dan
menjadi mercusuar bagi SMK lainnya melalui proses transformasi.
Pembelajaran yang berpusat pada kebutuhan dunia kerja
melalui Teaching Factory (TeFa) yang aktif memproduksi dan
memiliki skema pengelolaan keuangan yang sesuai
SDM yang unggul dalam memfasilitasi pembelajaran
berbasis kebutuhan dunia kerja
Perencanaan program dan anggaran SMK berbasis refleksi
diri
Pengembangan Pusat Pembelajaran bagi SMK lain
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, danTeknologi 6
9. Program SMK Pusat Keunggulan difokuskan pada bidang keahlian yang
mendukung sektor industri dengan tren pertumbuhan positif sehingga
berpotensi tinggi di masa depan
Agribisnis dan
Agroteknologi
Teknologi
Konstruksi dan
Properti
Teknologi
Informasi
Pariwisata
Ekonomi Kreatif
Teknologi
Manufaktur dan
Rekayasa
Energi dan
Pertambangan
Kemaritiman
Kesehatan dan
Pekerjaan Sosial
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, danTeknologi 7
10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Program SMK Pusat Keunggulan
Skema Pemadanan Dukungan
Skema lanjutan kolaborasi Kemendikbudristek dan
dunia kerja yang bertujuan untuk mendorong SMK
menjadi Pusat Keunggulan yaitu sekolah dengan
Teaching Factory (TEFA) yang aktif, menjadi pusat
pembelajaran bagi SMK lain, dan menghasilkan lulusan
yang terserap dan diapresiasi baik oleh dunia kerja.
Dana pembinaan berasal dari Kemendikbudristek dan
dunia kerja mitra Skema Pemadanan Dukungan.
Setelah program SMK Pusat Keunggulan berjalan 2 tahun, Kemendikbudristek
memperkenalkan Skema Pemadanan Dukungan untuk meningkatkan kolaborasi yang
terukur nyata dengan dunia kerja dalam membangun SMK berkualitas sangat baik
sehingga menjadi mercusuar kinerja dan pusat belajar SMK lain
Program SMK Pusat
Keunggulan
Program pembinaan SMK oleh Kemendikbudristek
untuk dapat mengembangkan kerja sama dan
keselarasan dengan dunia kerja, memiliki
kepemimpinan sekolah yang terus mendorong
perubahan dan menghasilkan lulusan yang banyak
diserap di dunia kerja, berwirausaha dan
melanjutkan kuliah.
Dana pembinaan berasal dari Kemendikbudristek.
12. Gambar: Hubungan antara kerangka dasar kurikulum, contoh perangkat ajar, dan kurikulum
operasional di satuan pendidikan
KERANGKA DASAR
Tujuan Pendidikan Nasional
Profil Pelajar Pancasila
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi Standar Proses Standar lainnya
Ditetapkan
oleh
Pemerintah
Capaian Pembelajaran
Struktur Kurikulum
Prinsip Pembelajaran dan
Asesmen
Kurikulum Operasional Dikembangkan
di Satuan Pendidikan
Perangkat Ajar: Buku Teks Pelajaran, contoh
Modul Ajar Mata Pelajaran, contohPanduanProjek
Profil Pelajar Pancasila, dancontoh Kurikulum
Operasional di Satuan Pendidikan.
Standar Penilaian
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
12
13. Kurikulum lama Kurikulum baru
Semester 1 diawali langsung dengan materi hardskills, tanpa
penguatan softkskills dan passion yang mencukupi sebagai
fondasi.
Semester 1, diawali Penguatan (Fondasi) Literasi, Numerasi, Kreatifitas,
Softskills, Leadership & Karakter. Semester-semester selanjutnya →
Hardskills melalui Project-based Learning (PBL)
Mapel-mapel teori terlalu berisi/bersifat akademik Mapel-mapel Teori kontennya diarahkan menjadi vokasional/ terapan
Belum ada mapel PBL Mapel (baru) – Project-based Learning, Ide Kreatif & Kewirausahaan
(3 Semester) - juga untuk penguatan ‘Teaching Factory’ di SMK
Belum mewajibkan magang/prakerin minimal 1 semester
(banyak industri mengeluhkan magang hanya 2-3 bulan saja)
Magang/Praktek Kerja Industi (Prakerin) Minimal 1 semester / boleh lebih
Mapel Kejuruan belum menerapkan PBL, bila ada project →
belum rill yang seharusnya berasal dari industry atau
konsumen. Serta, kontennya terlalu kaku dan tidak fleksibel
Mapel Kejuruan menggunakan PBL (project riil dari konsumen/industri,
menghasilkan produk), kontennya lebih dibebaskan sesuai konteks
Lulusan (selain menerima ijazah dan sertifikasi kompetensi) juga akan menerima
Portofolio PBL (beberapa project yang diakui oleh industri/konsumen)
Belum ada mapel pilihan Mapel Pilihan (baru) selama 3 Semester, sebanyak 2-3 Mapel Pilihan per
semester (misalnya: Digital Marketing, Multimedia, Hospitality, Public
Speaking, Bahasa Asing, dan sebagainya)
Belum ada mapel Informatika (logika & Teknologi Digital) Mapel (baru) yaitu ‘Informatika’ (berisi Logika & pemanfaatan Teknologi Digital)
Masih sporadis dan belum terkoordinasi Disusun bersama ratusan praktisi & pimpinan dari Industri, Asosiasi Profesi,
Pemda, dan mitra, serta para ahli Pendidikan (BSKAP), dan semaksimal
mungkin mengacu pada SKKNI
Ide & Konsep Pengembangan Kurikulum SMK
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
13
14. Input Peserta Didik dengan
Passion, Potensi Bakat,
dan Minat masing-masing.
Penguatan Softskills,
Karakter, dan Leadership
Membangun daya Literasi,
Numerasi, Kreativitas,
dan Berpikir Kritis
Pembelajaran Hardskills
kontekstual melalui
Project Based
Learning bersama
Industri dan Dunia
Kerja
Magang dan Sertifikasi
Kompetensi
Tercipta lulusan dengan
Kompetensi.
Softskills X Karakter X
Hardskills
TAHAP 01.
INPUT SISWA
TAHAP 02.
SOFTSKILLS
TAHAP 03.
HARDSKILLS
TAHAP 04.
KOMPETENSI
TAHAP 05.
LULUSAN
ALUR PEMBELAJARAN
Dengan fondasi Literasi, Numerasi, Kreativitas, dan
Berpikir Kritis
Bekerja
Teknisi Ahli / Manajerial /
Pimpinan
PROYEKSI LULUSAN SMK
(B-M-W)
Melanjutkan Studi
Studi lanjut ke jenjang yang
lebih tinggi (DN/LN)
Wirausaha
yang tangguh dan sukses
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
14
15. Ringkasan Perubahan Konsentrasi Keahlian SMK
Perdirjen 06/2018 Kepka BSKAP 24/2022
Bidang
Keahlian
Program
Keahlian
Konsentrasi
Keahlian
9
49
146
10
50
128
Tetap 3 tahun
Berubah 4 tahun menjadi 3 tahun
Tetap 4 tahun
Melebur dengan KK lain
106
9
11
22
4 Baru
16. KONSENTRASI KEAHLIAN PRIORITAS
SMK PUSAT KEUNGGULAN 2022
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, danTeknologi 8
NO TEKNOLOGI KONSTRUKSI DAN
PROPERTI
1 Desain Pemodelan danInformasi
Bangunan
2 Konstruksi Gedung, Sanitasi,dan
Perawatan
3 Bisnis Konstruksi danProperti
NO TEKNOLOGI MANUFAKTUR DAN
REKAYASA
1 TeknikPermesinan
2 Teknik Kendaraan RinganOtomotif
3 TeknikPengelasan
4 TeknikMekatronika
5 Teknik Pengelasan Kapal
6 Teknik Mekanik Industri
7 Teknik AlatBerat
NO ENERGI DAN PERTAMBANGAN
1 TeknikGeomatika
2 Teknik Instalasi TenagaListrik
3 Teknik Energi Surya, Hidro,dan
Angin
4 Teknik Otomasi Industri
5 Teknik EnergiBiomassa
NO TEKNOLOGI INFORMASI
1 Rekayasa PerangkatLunak
NO KESEHATAN DAN PEKERJAANSOSIAL
1 Asisten Keperawatan
2 Caregiver
3 Social Care (Keperawatan Sosial)
4 Dental Asisten
NO AGRIBISNIS DANAGRITEKNOLOGI
1 Agribisnis Pengolahan HasilPertanian
2 Agribisnis Pengolahan HasilPerikanan
3 Agribisnis Tanaman Pangandan
Hortikultura
4 Agribisnis TanamanPerkebunan
5 Pemuliaan dan PerbenihanTanaman
6 Agribisnis TernakRuminansia
7 Agribisnis TernakUnggas
8 Agroindustri
9 Agribisnis Perikanan AirTawar
10 Agribisnis Perikanan AirPayau dan
Laut
11 Produksi dan PengelolaanPerkebunan
12 Agribisnis RumputLaut
NO KEMARITIMAN
1 Nautika Kapal PenangkapIkan
2 Teknika Kapal Penangkap Ikan
3 Nautika KapalNiaga
4 Teknika KapalNiaga
NO PARIWISATA
1 Perhotelan
2 Tata Boga
3 Tata KecantikanKulit danRambut
NO SENI DAN EKONOMIKREATIF
1 Animasi
2 Tata Busana
3 Multimedia
4 Desain KomunikasiVisual
5 Seni MusikKlasik
6 Seni MusikPopular
7 Seni Tari
8 Penataan Tari
9 Seni Karawitan
10 Seni Pedalangan
11 Pemeranan
12 Tata Artistik Teater
13 Produksi Film
18. Program SMK PusatKeunggulan
Skema PemadananDukungan
Skema lanjutan kolaborasi Kemendikbudristek dan
dunia kerjayang bertujuan untuk mendorong SMK
menjadi Pusat Keunggulan yaitu sekolah dengan
Teaching Factory (TEFA) yang aktif,menjadi pusat
pembelajaranbagi SMK lain,dan menghasilkan lulusan
yang terserap dan diapresiasi baik oleh dunia kerja.
Dana pembinaan berasal dari Kemendikbudristek dan
dunia kerja mitra Skema PemadananDukungan.
Setelah program SMK Pusat Keunggulan berjalan 2 tahun, Kemendikbudristek
memperkenalkan Skema Pemadanan Dukungan untuk meningkatkan kolaborasi yang
terukur nyata dengan dunia kerja dalam membangun SMK berkualitas sangat baik
sehingga menjadi mercusuar kinerja dan pusat belajar SMK lain
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, danTeknologi
Program SMK PusatKeunggulan
Program pembinaan SMKoleh Kemendikbudristek
untuk dapat mengembangkan kerja sama dan
keselarasan dengan dunia kerja, memiliki
kepemimpinan sekolah yang terus mendorong
perubahan dan menghasilkan lulusan yang banyak
diserap di dunia kerja, berwirausaha dan
melanjutkan kuliah.
Dana pembinaan berasal dariKemendikbudristek.
19. Tahap 1
Program SMK Pusat Keunggulan mendorong SMK bertransformasi melalui peningkatan
kapasitas Kepala Sekolah dalam mewujudkan penyelarasan dengan dunia kerja yang
mendalam dan menyeluruh, serta peningkatan kualitas link and match satu keahlian di
sekolah tersebut.
dalam memimpin.
SMK belum selaras
dengan industridan
memiliki
keterserapan yang
rendah.
Intervensi lanjutan SMK PK
Skema PemadananDukungan
Pusat
Keunggulan
SMK dengan TEFA
yang aktif
memproduksi,
dengan status
keuangan yang
fleksibel, dan menjadi
pusat pembelajaran
bagi SMK lain
dengan program
keahlian yang sama.
Tahap 2
Kepala sekolah pasif KepalaSekolah
berkembang sebagai
pemimpin. SMKmulai
selaras dengan
industri dan memiliki
keterserapan yang
cukup.
Tahap 3
Kepala Sekolah dengan
proaktif memimpin.
Berkembang untuk
selaras dengan
industri, dan memiliki
keterserapan lulusan
yang cukup tinggi.
Tahap 4
Kepala Sekolah secara
kreatif memiliki
kepemimpinan, sekolah
secara menyeluruh dan
mendalam selarasdengan
dunia industri dan
memiliki keterserapan
lulusan yang tinggi.
Intervensi dasar SMK PK
untuk SMK PK yang berpotensi tinggi dan yang dipilih oleh
industri:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, danTeknologi 10
20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 20
Pelatihan KS dasar,
Upskilling/Reskilling
Guru Kejuruan
Meningkatkan
Kapasitas SDM
Kurikulum
mengakomodir
kerjasama dunia
kerja
Perencanaan
Sekolah dilakukan
berbasis data
Meningkatkan
kualitas dan
kegunaan sarana
dan prasarana
Meningkatkan
kerja sama
dengan pemda
Meningkatkan
kerja sama
dengan industri
Kreasi
produk/hilirisasi
produk
Area
intervensi
Intervensi
dasar
(SMK Pusat
Keunggulan)
Pelatihan dan
pendampingan
kurikulum
Platform teknologi
dan pelatihan
perencanaan
berbasis data
Bantuan Sarpras
untuk peningkatan
ruang dan alat
praktik
Koordinasi dengan
Pemda
Pendampingan
kerja sama
Intervensi
lanjutan
(Skema
Pemadanan
Dukungan
SMK PK)
Pelatihan KS
lanjutan
Upskilling/reskilling
guru kejuruan
Penyelarasan
kurikulum
Pembelajaran
berbasis projek
Bantuan Sarpras
untuk
pengembangan
TEFA
Pendampingan
kurikulum
● SMK Pusat Keunggulan yang baru dan yang mendapatkan Skema Pemadanan Dukungan akan mendapatkan intervensi dasar dan lanjutan, kecuali
bantuan sarpras untuk peningkatan ruang dan alat praktik. Bantuan sarpras langsung ditujukan untuk pengembangan teaching factory
● Skema Pemadanan Dukungan yang diberikan oleh industri akan dialokasikan untuk mendukung minimal penyelarasan kurikulum dan pemutakhiran
infrastruktur, dan pelatihan guru, kepala SMK, pembelajaran berbasis projek, praktik kerja lapangan, dan kreasi / hilirisasi produk atau servis, dan lainnya.
● Perencanaan pengembangan SMK akan ditetapkan bersama-sama antara SMK, industri dan PT Pendamping
Praktik Kerja
Lapangan
Kemendikbudristek
Industri
Pendampingan
kerja sama
Koordinasi dengan
Pemda
Melalui Skema Pemadanan Dukungan SMK PK, industri mendukung intervensi
lanjutan pada program SMK Pusat Keunggulan
Mendukung
infrastruktur
21. PEMANFAATAN BIAYA PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN
Pemanfaatan Biaya SMK PK Lanjutan Skema
Pemadanan Dukungan
Pemanfaatan Biaya SMK PK Baru Skema
Pemadanan Dukungan
Pemanfaatan Biaya SMK PK Lanjutan
1
Sumber dana : Bantuan Pemerintah + Pemadanan Dukungan
Sumber dana : Bantuan Pemerintah + Pemadanan Dukungan
2
Sumber dana : Bantuan Pemerintah
Pemanfaatan Biaya SMK PK Baru
Sumber dana : Bantuan Pemerintah
3
4
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
21
22. TRANSFORMASI SMK TERWUJUD MELALUI LINK AND MATCH YANG
MENDALAM DAN MENYELURUH
i
Link & Match
Keterlibatan dunia kerja di
segala aspek penyelenggaraan
pendidikan vokasi
Kurikulum disusun bersama
termasuk penguatan aspek softskills dan karakter
kebekerjaan untuk melengkapi aspek hardskills
yang sesuai kebutuhan dunia kerja
Pembelajaran berbasis project riil dari
dunia kerja (PBL)
untuk memastikan hardskills akan
disertai softskills dan karakter yang kuat
Jumlah dan peran guru/instruktur dari
industri dan ahli dari dunia kerja
ditingkatkan secara signifikan (sampai minimal
mencapai 50 jam/semester/ program keahlian)
Praktik kerja
lapangan/industri
minimal 1 semester
1
2
3
4
Sertifikasi kompetensi
yang sesuai standar dan kebutuhan dunia kerja
(bagi lulusan dan bagi guru/instruktur)
Riset terapan mendukung teaching factory
yang bermula dari kasus atau kebutuhan
Komitmen serapan
lulusan oleh dunia kerja
5
6
7
8
i
Update teknologi dan
pelatihan bagi guru/instruktur
secara rutin dari dunia kerja
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
22
Berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan dengan dunia
kerja, antara lain:
✔ Beasiswa dan/atau ikatan dinas
✔ Donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, atau dalam bentuk lainnya
✔ dan lain sebagainya
Tidak hanya MoU, tapi juga dengan:
23. MANFAAT UNTUK PEMERINTAH DAERAH
Meningkatkan
kompetensi
SDM Satuan
Pendidikan
Membuat
pembelajaran
lebih menarik,
menyenangkan
dan sesuai
kebutuhan
dunia industri/
usaha/kerja
Efek
multiplier
dari SMK
Pusat
Keunggulan ke
SMK lainnya
Mempercepat
peningkatan
mutu
pendidikan
di daerah
Mendorong
potensi
ekonomi lokal
dari
pengembangan
SMK di daerah
Menjadi daerah
rujukan praktek
baik dalam
pengembangan
SMK Pusat
Keunggulan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
23
24. MANFAAT UNTUK SMK PUSAT KEUNGGULAN
Percepatan
pencapaian
profil pelajar
Pancasila dan
lulusan
berstandar
dunia kerja
Meningkatkan
hasil mutu
pendidikan dan
link and match
dengan industri
dalam kurun
waktu 3 tahun
ajaran
Meningkatnya
kompetensi
Kepala Sekolah
dan Guru agar
dapat memimpin
perubahan di
SMK
Mendapatkan
pendampingan
intensif untuk
transformasi
satuan pendidikan
dan percepatan
digitalisasi
Memperoleh
dukungan
peningkatan
sarana praktik
siswa sesuai
standar industri
dan
kelengkapan
buku bagi
pembelajaran
kompetensi
holistik
Kesempatan
untuk menjadi
katalis
perubahan bagi
satuan
pendidikan lain
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
24