SlideShare a Scribd company logo
PEMANFAATAN HASIL LITBANGYASA BPPT
DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN
Dr. Tatang A. Taufik
Deputi Kepala BPPT Bidang PKT
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
APEC UNTHINKABLE WEEK 2013
Sosialisasi Kebijakan Perniagaan dan Kewirausahaan Nasional
“FORUM PATENT PROMOTOR”
Bali, 3 Oktober 2013
OUTLINE
PENDAHULUAN1
PENDEKATAN PENGUATAN SISTEM INOVASI2
BEBERAPA CONTOH IMPLEMENTASI OLEH BPPT3
PENUTUP4
OUTLINE
PENDAHULUAN1
PENDEKATAN PENGUATAN SISTEM INOVASI2
BEBERAPA CONTOH IMPLEMENTASI OLEH BPPT3
PENUTUP4
PERAN DAN LAYANAN TEKNOLOGI BPPT
1. Tekn. Pangan
2. Tekn. Kesehatan & Obat
3. Tekn. Energi
4. Tekn. Kebumian & Lngkungan
5. Tekn. Kebencanaan (Disaster Early Warning &
Mitigation Technology)
6. Tekn. Material Maju
7. TIK
8. Tekn. Transportasi
9. Tekn. Hankam
10.Tekn. Manufaktur
11.Sistem Inovasi
Intermediasi
Solusi Teknologi
Technology
Clearing House
Pengkajian
Audit Teknologi
Tech State
of the Art
Kemandirian
Daya Saing
Kesejahteraan,Kemandirian,
Peradaban
PELAYANAN TEKNOLOGIPERAN VALUE
PROPOSITIONS1. Rekomendasi
2. Advokasi
3. Alih Teknologi
4. Konsultansi
5. MSTQ
6. Jasa Operasi
7. Percontohan (Pilot
Project)
8. Pilot Plant
9. Prototype
10. Survey
11. Rujukan Teknis
(Technical
Reference)
12. Audit Teknologi
13. PPBT
Bidang Prioritas
BPPT :
Catatan :
PPBT : Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi
Pengkajian
dan
Penerapan
Teknologi
INDIKASI KONTRIBUSI PENGETAHUAN/TEKNOLOGI
TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI:
PERTUMBUHAN TFP PROVINSI (RATA-RATA 2001-2008) DI 6 KORIDOR EKONOMI
TFP : Total Factor Productivity
Sumber : Hasil Perhitungan BPPT, 2011
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TFP
DI SETIAP KORIDOR EKONOMI DAN INDONESIA
RATA-RATA 2002-2010:
Lingkungan Global
Lingkungan Regional
Lingkungan Nasional
MENUJU PEMBANGUNAN INDONESIA BERBASIS PENGETAHUAN 2025
UU No. 17/2007 (RPJPN) & Perpres 32/2011 (MP3EI)
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR
“Negara Maju & Kekuatan 12 Besar Dunia”
Kemajuan Iptek,
Inovasi
Ekonomi
Pengetahuan
Ekonomi
Jaringan
Globalisasi
Faktor-faktor
Lokalitas
Kecenderungan dan Tantangan Universal
EKONOMI BERBASIS
PENGETAHUAN
MASYARAKAT BERBASIS
PENGETAHUAN
PENGUATAN SISTEM INOVASI
Isu-isu Kontekstual
Sistem Inovasi
Daya Saing dan Kohesi Sosial;
Kebutuhan Dasar; Kedaulatan
Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian &
Peradaban Bangsa
Isu-isu Kontekstual
Kemajuan Iptek,
Inovasi
Ekonomi
Pengetahuan
Ekonomi
Jaringan
Globalisasi
Faktor-faktor
Lokalitas
Kecenderungan dan Tantangan Universal
1. SDM yang terdidik, kreatif, dan terampil
2. Infrastruktur komunikasi yang dinamis
3. Sistem inovasi yang efektif
4. Pemerintahan, insentif ekonomi dan rejim
kelembagaan yang mendukung
Knowledge Economy Knowledge Society
1. Sistem informasi dan komunikasi
2. Pembelajaran seumur hidup dan budaya inovasi
3. Sistem inovasi yang efektif
4. Modal sosial
5. Kepemimpinan/kepeloporan dalam pemajuan
sosial budaya masyarakat
6. Rejim kebijakan yang kondusif
TANTANGAN : PEMBANGUNAN BERBASIS PENGETAHUAN
MP3EI
POTENSI
EKONOMI
MELALUI
KORIDOR
EKONOMI
KEMAMPUAN
SDM DAN
IPTEK
NASIONAL
KONEKTIVITAS
NASIONAL
PENGUATAN SISTEM INOVASI UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN
• Mewujudkan tujuan pembangunan semakin memerlukan
pembangunan (nasional & daerah) yang lebih cerdas &
bijaksana  berbasis pengetahuan (knowledge-based
development ~ knowledge-based economy & knowledge-
based society)
• Perkembangan inovasi  terobosan signifikan bagi percepatan
dan perluasan pembangunan
• Proses dinamis & berkelanjutan : IPTEKIN ~ perkembangan
inovasi, difusi & pembelajaran
• Penguatan sistemis & sistematis IPTEKIN : Penguatan Sistem
Inovasi (PSI)
• Tujuan PSI : mendukung pembangunan yang progresif &
berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.
ARAH PROGRAM BPPT
• Meningkatkan kontribusi teknologi dan inovasi
hijau/bersih (green/clean technology & innovation) untuk
mendukung pembangunan berkelanjutan
(green/sustainable development);
• Kerangka : Penguatan sistem inovasi (PSI) dengan tujuan
utama mendukung pembangunan yang progresif &
berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan;
• Orientasi PSI : memperkuat daya dukung & jejaring
IPTEKIN untuk
1. peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar & kepentingan
publik;
2. peningkatan daya saing & penguatan kohesi sosial; serta
3. penguatan kemandirian Bangsa & NKRI.
OUTLINE
PENDAHULUAN1
PENDEKATAN PENGUATAN SISTEM INOVASI2
BEBERAPA CONTOH IMPLEMENTASI OLEH BPPT3
PENUTUP4
PEMBELAJARAN
BERAGAM INOVASI, KESALINGTERKAITAN & EFEK RIAK PENGUATAN
DIFUSI INOVASI
Kepentingan
Kedaulatan Negara
(Sovereignity –
Kemandirian, Hankam)
Kebutuhan Dasar &
Perlindungan
Masyarakat
(Basic Needs, Protection/
Security - Public Interests)
Daya Saing &
Kohesi Sosial
(Enabling &
Strengthening : Nilai
Tambah - Produktivitas)
Penguatan Sistem
Inovasi
Untuk percepatan
pembangunan (nasional &
daerah) yang lebih “berbasis
pengetahuan/ teknologi” 
pertumbuhan tinggi &
berkualitas, inklusif, dan
berkelanjutan
ORIENTASI PENGUATAN SISTEM INOVASI
DALAM PEMBANGUNAN (NASIONAL & DAERAH)
KERANGKA STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI
Visi & Misi
Pembangunan –
“Tema Besar”
Flagship Programs
Kerangka
Kebijakan Inovasi
Tema Inisiatif
Strategis SID
Klaster
Industri
Jaringan
Inovasi
Teknoprener
Kerangka Umum
Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi
Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan
Budaya Inovasi
Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai
Perkembangan Global
Pilar-pilar
Tematik
Elemen Penguatan Sistem
1. Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi inovasi dan bisnis.
2. Memperkuat kelembagaan dan daya dukung iptek/litbangyasa dan
mengembangkan kemampuan absorpsi oleh industri, khususnya UKM.
3. Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi
inovasi, praktik baik/terbaik dan/atau hasil litbangyasa serta
meningkatkan pelayanan berbasis teknologi.
4. Mendorong budaya inovasi.
5. Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan
sistem inovasi dan klaster industri nasional dan daerah.
6. Penyelarasan dengan perkembangan global.
4
5
1
6 2
3
Kerangka Kebijakan Inovasi : Heksagon
AGENDA POKOK PENGUATAN SISTEM INOVASI DI INDONESIA
INISIATIF (PRAKARSA) STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI
1. Penguatan Sistem Inovasi Daerah : sebagai wahana untuk memperkuat
pilar-pilar bagi penumbuhkembangan kreativitas-keinovasian di tingkat
daerah, di mana penguatan sistem inovasi daerah merupakan bagian
integral dari penguatan sistem inovasi nasional.
2. Pengembangan Klaster Industri : sebagai wahana untuk
mengembangkan potensi kolektif terbaik kewilayahan dan
meningkatkan daya saing industrial.
3. Pengembangan Jaringan Inovasi : sebagai wahana membangun
keterkaitan dan kemitraan antar aktor utama, serta mendinamisasikan
aliran pengetahuan, inovasi, difusi, dan pembelajaran.
4. Pengembangan Teknoprener : sebagai wahana modernisasi
bisnis/ekonomi & sosial, serta mengembangkan budaya inovasi.
5. Penguatan Pilai-pilar Tematik SI : sebagai wahana memperbaiki
elemen-elemen penguatan sistem yang bersifat tematik dan
kontekstual.
MEKANISME TRANSAKSI (PELAYANAN TEKNOLOGI & DIFUSI)
1. “Jual-beli konvensional” (termasuk misalnya jasa sewa penggunaan
fasilitas, jasa pengujian yang telah baku, dan sebagainya).
2. “Jual-beli dengan value added fee” (termasuk misalnya kombinasi
pemanfaatan fasilitas dan keahlian/expertise tertentu; penyediaan
faktor produksi yang memiliki keunggulan).
3. Lisensi.
4. Kontrak kerjasama:
 Sharing pembiayaan (dan/atau sumber daya lain) untuk kolaborasi
litbangyasa
 Waivers & Elections:
• Waivers: pemerintah (pemberi biaya) menyerahkan haknya atas aset
intelektual yang diperoleh kepada pihak pengguna secara luas.
• Elections: pemerintah (pemberi biaya) menyerahkan haknya atas aset
intelektual yang diperoleh kepada pihak pengguna tertentu yang dinilai
berhak menurut peraturan perundangan yang berlaku, seperti misalnya
organisasi pemerintah lain atau organisasi nirlaba.
 Kontrak litbangyasa independen ataupun sponsored R&D agreement.
 Turn-key project, BOT, dan sejenisnya.
 Marketing and Distribution Agreement.
MEKANISME TRANSAKSI (PELAYANAN TEKNOLOGI & DIFUSI)
(lanjutan)
5. Pengembangan perusahaan baru (start-up company)
dengan:
 Lisensi.
 Joint venture atau equity transactions yang melibatkan lembaga
penyedia teknologi.
 Spin-off “unit” atau “personil” lembaga penyedia teknologi.
 Penyediaan fasilitas inkubator teknologi/bisnis.
6. Material Transfer Agreements.
7. Kombinasi sebagian atau seluruhnya.
OUTLINE
PENDAHULUAN1
PENDEKATAN PENGUATAN SISTEM INOVASI2
BEBERAPA CONTOH IMPLEMENTASI OLEH BPPT3
PENUTUP4
CONTOH PENGUATAN SISTEM INOVASI DI DAERAH OTONOM
Visi & Misi
Pembangunan Daerah –
“Tema Besar”
Kerangka
Kebijakan Inovasi
Tema Inisiatif
Strategis SID
Klaster
Industri
Jaringan
Inovasi
Teknoprener
Kerangka Umum
Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi
Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan
Budaya Inovasi
Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai
Perkembangan Global
Pilar-pilar
Tematik
CONTOH PENGUATAN SISTEM INOVASI DI DAERAH OTONOM :
Penguatan Sistem Inovasi Kota Pekalongan
Penguatan SID Jaringan Inovasi
Klaster Industri Batik
Pengembangan Teknoprener
CONTOH PENGEMBANGAN JARINGAN INOVASI :
TEKNOPOLITAN PELALAWAN - RIAU
Visi & Misi
Pembangunan Daerah –
“Tema Besar”
Kerangka
Kebijakan Inovasi
Tema Inisiatif
Strategis SID
Klaster
Industri
Jaringan
Inovasi
Teknoprener
Kerangka Umum
Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi
Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan
Budaya Inovasi
Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai
Perkembangan Global
Pilar-pilar
Tematik
Research & Dev’t
Industri
Jasa & Komersial
Perumahan Pekerja
Main Gate Teknopolitan
Pendidikan Tinggi
Sport Center
Perkantoran Pengelola
Peta Illustrasi Pengembangan Pola Ruang
Teknopolitan Pelalawan.
KERANGKA STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI
Visi & Misi
Pembangunan –
“Tema Besar”
Kerangka
Kebijakan Inovasi
Tema Inisiatif
Strategis SID
Klaster
Industri
Jaringan
Inovasi
Teknoprener
Kerangka Umum
Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi
Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan
Budaya Inovasi
Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai
Perkembangan Global
Pilar-pilar
Tematik
Pengembangan
Bisnis Baru
Perbaikan
Bisnis yang Ada
(Existing)
Investasi
Dari Luar
Faktor keunggulan
lokalitas
Keterkaitan
Investasi (&
perdagangan)
Ke Luar
Rantai
Nilai Inovasi
& Difusi
Pengetahuan &
Kompetensi
Penyediaan pengetahuan/
teknologi
Pembelajaran, termasuk
Litbangyasa
Daya Saing yang
Lebih Tinggi
Investasi untuk Inovasi
ROI yang Lebih Tinggi
Rantai
Nilai
Produksi
Interaksi & Keterkaitan
Siklus yang Makin Menguat
(Dari vicious cycle menjadi
virtuous cycle)
PI UMKM
• PJPB (BDSP) : Penyedia Jasa Pengembangan Bisnis
(Business Development Service Provider)
• Inkubator : Inkubator bisnis berbasis teknologi
INOVASI & MODERNISASI SUMBER PERKEMBANGAN EKONOMI
PI
UMKM
PI UMKM
PI UMKM
PI UMKM
PI UMKM
PI UMKM
PI UMKM
PI UMKM
Center of Excellence
(Competence)
Pusat Inovasi memiliki suatu fungsi “antarmuka” yang bisa dibentuk dari:
• Peningkatan lembaga yang telah ada (mis. Litbangyasa, perguruan tinggi, dll.);
dan/atau
• Pembentukan organisasi yang baru.
Pemda
setempat
BPPT & Mitra
Lembaga
Pembiayaan
Lembaga
Litbangyasa
Lembaga
Terkait
Entitas
Lain
UMKM
Stakeholders
KunciSI : Sistem Inovasi
KI : Klaster Industri
HUBUNGAN ANTARA BPPT DENGAN PUSAT INOVASI
UMKM (PI UMKM)
PUSAT INOVASI
Bentuk :
1. PI-UMKM BDSP (Penyedia Jasa Pengembangan Bisnis) 
UMKM Inovatif
2. PI-UMKM Inkubator  Teknoprener Baru/Pemula
(UMKM Inovatif Baru/Pemula)
PUSAT INOVASI (PI)
• adalah suatu organisasi atau unit organisasi yang berfungsi
sebagai simpul, hub atau gateway dari jaringan kemitraan
yang memberikan jasa layanan terpadu untuk
menumbuhkembangkan UMKM inovatif.
• sebagai salah satu “ujung tombak” aktivitas litbangyasa yang
bermuara pada dampak ekonomi, sosial & budaya (inovasi &
kewirausahaan, difusi & pembelajaran)
PELAYANAN “MINIMUM” SEBAGAI PI
1. Jasa Layanan Berbasis Teknologi/Pengetahuan (mis. :
desain, prototyping, pengujian, inkubasi bisnis
berbasis teknologi, pengembangan bisnis, dsb.)
2. Pengembangan SDM UMKM.
3. Intermediasi/Jejaring Bisnis UMKM.
4. Fasilitasi Akses Pembiayaan.
PI (PI UMKM) wajib memberikan layanan terpadu di
bidang :
Catatan :
1 & 2 : pelayanan teknis dari “kompetensi inti” PI UMKM
3 & 4 : peran intermediasi/fasilitasi PI UMKM
MEMBANGUN “KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY)”
UKM
atau Calon
PI
UKM Inovatif
Rp +
4 Iayanan
APBN/D, CSR,
Lisensi, BH, dsb...
+++
PENGEMBANGAN TEKNOPRENER DI PERGURUAN TINGGI:
PERGESERAN PERAN PERGURUAN TINGGI
KNOWLEDGE
POOL
Pengembangan
Iptek
Pengembangan
SDM
Solusi
Pembangunan
PERCONTOHAN
1. Balai Inkubator Teknologi (BIT) – BPPT
2. FAKULTAS TEKNIK – UNS ~ “Kurikulum Teknoprener” &
Pusat Inovasi
3. Beberapa PI berbentuk Inkubator Bisnis & BDSP di
Perguruan Tinggi dan Daerah Otonom:
– Koridor Ekonomi (KE) Sumatera : Kab. Pelalawan – Riau;
– KE Jawa : Kota Cimahi – Jabar; Kota Pekalongan – Jateng;
– KE Kalimantan : Kab. Kapuas Hulu – Kalbar;
– KE Bali-NT : Kab. Bangli – Bali.
4. Gerakan Nasional : GIN (GERBANG INDAH NUSANTARA)
– Jaringan GIN Daerah Otonom
– Relawan Indonesia Berinovasi
PENGEMBANGAN 1 : AMEDIC
Products :
• Neonatal Care
• Medical Fridge
• Hospital Furniture
• Disposal
• Medical Clinic in Container
• Engineering Design service in equipment
customization
PENGEMBANGAN 2 : SALAM BERKAH SEJAHTERA, PT.
KERANGKA STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI
Visi & Misi
Pembangunan –
“Tema Besar”
Kerangka
Kebijakan Inovasi
Tema Inisiatif
Strategis SID
Klaster
Industri
Jaringan
Inovasi
Teknoprener
Kerangka Umum
Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi
Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan
Budaya Inovasi
Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai
Perkembangan Global
Pilar-pilar
Tematik
PENDAFTARAN HKI OLEH BPPT
36
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18 1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2 2
3
7
17
12
13
9
5
6
10
4
10
9
16
18
1 1 1
3
6 6
2 2 2
44
1 1 1
2
PATEN
DESAIN
HAK CIPTA
MEREK
Paten = 143; Desain = 18; Hak Cipta = 10; Merek = 9
Per : 14 Desember 2012
HKI BPPT TERLINDUNGI
37
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
4
7
14
17
10
20
3
1 1
PATEN
DESAIN
HAK CIPTA
MEREK
{Paten = 72; Desain Industri = 12; Hak Cipta = 4; Merek = 5}
Per : 14 Desember 2012
CONTOH TEKNOLOGI AGROINDUSTRI DAN BIOTEKNOLOGI
38
Mikroba penambat nitrogen, pengurai fosfat dan pengurai sampah organik dapat digunakan untuk
biofertilizer. Mikroba penghasil enzim yang toksin bagi hama dapat digunakan sebagai biopestisida.
Mikroba pengurai organochlorin dapat digunakan untuk meremediasi lahan tercemar pestisida kimia.
Mikroba dalam rumen dikembangkan untuk probiotik.
Akumulasi penggunaan pupuk kimia menyebabkan kerusakan lahan sehingga
penggunaan pupuk menjadi semakin boros. Pestisida kimia juga menimbulkan
cemaran lahan.
Biodecomposer, Organic fertilizer, Biofertilizer, Bioremediant,
Biopesticide, Biocontrol and Probiotics.
Pemanfaatan mikroorganisme untuk menyuburkan lahan serta pengendalian hama
dan penyakit
CONTOH TEKNOLOGI KESEHATAN
TEKNOLOGI PRODUKSI EKSTRAK TERSTANDAR
Merupakan pencapaian misi BPPT :
1. perekayasaan teknologi untuk peningkatan
daya saing industri
2. perekayasaan teknologi untuk peningkatan
pelayanan publik instansi pemerintah
Kerjasama antara KEMENKES – BPPT – PT. INDOFARMA
• BPPT telah melakukan kegiatan teknologi
produksi ekstrak terstandar untuk 5 jenis
tanaman obat pada skala pilot.
• *Kemenkes – BPPT - PT. Indofarma dalam rangka
mendorong program nasional pengembangan
Bahan Baku Obat Tradisional (BBOT), Saintifikasi
Jamu dan berkembangnya industri ekstrak
nasional.
Temu lawak
Kencur Jahe merah
Sambiloto Pegagan
* Implementasi triple helix ABG :
BPPT – Indofarma – Kementerian Kesehatan
CONTOH TEKNOLOGI ENERGI BERSIH
40
• Pilot Plant telah dibangun
(Fabrikasi, kontruksi & instalasi).
• Individual test seluruh komponen dan steam
flushing perpipaan & separator/demister
• Persiapan Pengujian dan Sistem
Instrumentasi/Kontrol dalam tahap akhir
penyelesaian.
PLTP 3 MW KAMOJANG (PTKKE)
DEMO PLANT SMART MICROGRID SI P. SUMBA
UNTUK INTEGRASI ENERGI TERBARUKAN
SISTEM MICROGRID
PULAU SUMBA• Demo Plant telah
dibangun, dioperasikan, dan diresmikan oleh
Menristek RI pada 2 Mei 2012
• Diadopsi PT. PLN untuk peningkatan
kapasitas dan kehandalan pembangkit
Energi Terbarukan di dalam sistem
kelistrikan SISTEM
KENDALI
(EMS)
SISTEM PV
CONTOH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Demo Perisalah oleh Meneg BUMN
Transformasi Perisalah ke Cloud
PERISALAH (PTIK)
PEMILU ELEKTRONIK
CONTOH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
CONTOH TEKNOLOGI MANUFAKTUR:
REVITALISASI INDUSTRI PUPUK NASIONAL
43
PENDAMPINGAN KUALITAS PERALATAN & DESAIN “CRITICAL
EQUIPMENT “ PADA UREA PLANT PABRIK PUPUK PKT -V
PERAN DESIGN INSTITUTE DALAM MEMBERI SOLUSI TERHADAP
PENINGKATAN TKDN
Program Pupuk SRF (Pupuk Berimbang)
Inovasi &
Pengembangan
teknologi produksi
Industrialisasi
dan Advokasi
Kerjasama dg Bantaeng
Pabrik SRF Skala 10.000 TPY
Forum Team Kerja Industrialisasi
(Dalam rangka mendapatkan SNI dan
rekomendasi pupuk SRF)
• Kemenperind
• Kementan
• Asosiasi Pupuk Nasional
• Industri pupuk
Sosialisasi Internasional :
Negara D8
Kerjasama
PT.Pupuk Kaltim
Pendampingan Teknis
Pendirian Pabrik PKT-V
Selesainya pilot project 10.000 tpy
Optimasi proses dan peralatan
Integrasi SRF dan pupuk mineral
Mitra : PT. Pupuk Kujang Cikampek
Pabrik Pupuk PKT-V
CONTOH TEKNOLOGI PERTAHANAN DAN KEAMANAN
44
Tahun 2012 merupakan sejarah bagi kegiatan
pengembangan teknologi PUNA BPPT dengan mulai
beralihnya proses pengembangan Puna dari teknologi
development ke pemanfaatan hasil teknologi.
Demo flight di Halim Perdana Kusumah pada tanggal 11
Oktober 2012 berhasil sukses diikuti dengan keputusan
Menhan agar PUNA-BPPT segera digunakan untuk
memperkuat skuadron PTTA TNI AU di Kalimantan.
Bapak Presiden RI mendengarkan penjelasan
tentang Puna Wulung
(Saat setelah demo flight )
PUNA WULUNG BPPT
AKAN MASUK JAJARAN SQUADRON TNI AU
CONTOH TEKNOLOGI LINGKUNGAN
45
Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Penanganan Bencana
Kebakaran, Banjir, dan Kekeringandi
Riau, Sumsel, Kalteng, Jabar, Jakarta, Soroako
Mitra: BNPB, Pemda, TNI AU, TNI AD, PLN, Jasa Tirta
PNBP: Rp 15, 6 miliar
Pemasangan Tsunameter Kabel di Pameungpeuk, Jabar
OUTLINE
PENDAHULUAN1
PENDEKATAN PENGUATAN SISTEM INOVASI2
BEBERAPA CONTOH IMPLEMENTASI OLEH BPPT3
PENUTUP4
BEBERAPA ISU POTENSIAL KEBIJAKAN
1. Keterbatasan media yang mendukung formasi kemitraan IPTEKIN.
2. Perbedaan/kesenjangan karakteristik spesifik para pihak (aktor) kemitraan
IPTEKIN.
a. Perbedaan/kesenjangan budaya. Budaya peneliti/perekayasa di perguruan
tinggi (lembaga litbangyasa) yang umumnya lebih mengedepankan
pertimbangan akademis dan kepentingan umum biasanya menjadi
penghambat dalam berhubungan dengan pelaku dari kalangan bisnis yang
lebih mengutamakan segi kepraktisan dan kemanfaatan nyata bagi
bisnis, serta kerahasiaan bisnisnya untuk dapat bersaing.
b. Perbedaan/kesenjangan manajemen. Demikian halnya gaya manajemen
yang lebih mengikuti hirarki birokrasi sering tidak sejalan dengan
manajemen bisnis yang memerlukan pola pengambilan keputusan yang
serba cepat.
c. Perbedaan/kesenjangan orientasi dan prioritas tujuan organisasi. Perbedaan
orientasi dan prioritas tujuan masing-masing pihak yang bermitra juga
sering menjadi penghambat efektifitas dan kelancaran dalam praktik
kemitraan IPTEKIN.
3. Keterbatasan yang terkait dengan “cara pandang (mindset), sikap, perilaku, dan
kemampuan” pelaku.
4. Keterbatasan sumber daya.
BEBERAPA ISU POTENSIAL KEBIJAKAN (lanjutan)
5. Keterbatasan investasi bagi aktivitas inovatif dalam pasar.
6. Kelemahan insentif:
a. Lemahnya insentif dalam sistem inovasi nasional bagi para pihak, yang
berkaitan dengan banyak faktor seperti misalnya kultur dalam masyarakat
yang “kurang saling percaya,” kondisi pasar, regulasi (misalnya perpajakan)
dan lainnya, yang akhirnya turut mempengaruhi kurang/belum
berkembangnya perilaku sosial bagi kemajuan inovasi yang
diharapkan, termasuk kehendak berkolaborasi antara industri dan
perguruan tinggi atau lembaga litbangyasa.
b. Insentif organisasi/kelembagaan pelaku. Struktur pengakuan/penghargaan
di masing-masing (atau salah satu) pihak yang bermitra sering kurang/tidak
memberikan insentif yang efektif bagi pengakuan/penghargaan dan/atau
“imbalan” atas keberhasilan kemitraan IPTEKIN.
7. Hak kepemilikan (proprietary rights).
8. Eksternalitas positif dari kemitraan IPTEKIN yang berkembang.
INOVASI SEMAKIN PENTING DALAM
PENCIPTAAN/PENINGKATAN NILAI TAMBAH (VALUE ADDED)
Ukuran “Kesejahteraan” yang diciptakan oleh entitas bisnis (perusahaan)
Penjualan
(Sales)
Biaya-biaya:
• Pembelian
• Biaya lain
Keuntungan
Depresiasi
Pajak
Bunga
“Biaya” Tenaga
Kerja
Aset Tangible
(mis. Kapital Tetap)
Aset Intangible
(mis. Knowledge, Kapasitas
Inovasi)
Semakin
Penting
“Biaya” Kemitraan
Nilai Output
(Produk Barang
dan/atau Jasa)
Catatan : lihat model
BSC
Nilai lain
Nilai Tambah
(Value Added)
TETAPI . . . : TANTANGAN TERKAIT ASET INTELEKTUAL (HKI)
DI LEMBAGA PEMERINTAH DAN/ATAU SDM IPTEKIN BERSTATUS PNS
1. “Kepemilikan”
2. “Kelembagaan & Mekanisme Anggaran” - Model bisnis ~
termasuk pelinsesian & royalty fee
3. Apresiasi bagi inventor (aktor IPTEKIN) :
a. reward/insentif,
b. pengakuan (acknowledgement), dsb.
4. “Pembiayaan & pemeliharaan” HKI
5. Aksesibiltas, afordabilitas & outreach difusi hasil
litbangyasa, termasuk HKI kadaluarsa.
Salam Inovasi Indonesia
Terima Kasih
DB PKT
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Gedung II BPPT, Lt 13
Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340
Telp. (021)-316 9441
Fax. (021)-319 24127
Gedung Pusat Inovasi & Bisnis Teknologi BPPT – Kawasan
PUSPIPTEK
Tangerang Selatan
Telp. (021)-7579 1349
Fax. (021)-7579 1348
http://www.bppt.go.id
http://portal.gin.web.id
Gerakan Membangun Sistem Inovasi, Daya Saing
dan Kohesi Sosial di seluruh Wilayah Nusantara

More Related Content

What's hot

Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisataPerencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Togar Simatupang
 
2. diagnosa laboratorium inovasi
2. diagnosa laboratorium inovasi2. diagnosa laboratorium inovasi
2. diagnosa laboratorium inovasi
Tiwi Pratiwi
 
Workshop Klaster Industri Kota Palu
Workshop Klaster Industri Kota PaluWorkshop Klaster Industri Kota Palu
Workshop Klaster Industri Kota Palu
Tatang Taufik
 
Laboratorium Inovasi Menuju Pelayanan Prima
Laboratorium Inovasi Menuju Pelayanan PrimaLaboratorium Inovasi Menuju Pelayanan Prima
Laboratorium Inovasi Menuju Pelayanan Prima
Tri Widodo W. UTOMO
 
Pedoman pengelolaan lab inovasi (final)
Pedoman pengelolaan lab inovasi (final)Pedoman pengelolaan lab inovasi (final)
Pedoman pengelolaan lab inovasi (final)
National Research and Innovation Agency
 
Pengembangan Klaster Industri - TAT
Pengembangan Klaster Industri - TATPengembangan Klaster Industri - TAT
Pengembangan Klaster Industri - TAT
Tatang Taufik
 
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif SumbawaPolicy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Yudiwid
 
Issu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan Daerah
Issu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan DaerahIssu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan Daerah
Issu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan Daerah
Tri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Inovasi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan DaerahInovasi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Inovasi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tri Widodo W. UTOMO
 
Replikasi: Mendorong Inovasi Sebagai Gerakan Skala Nasional
Replikasi: Mendorong Inovasi Sebagai Gerakan Skala NasionalReplikasi: Mendorong Inovasi Sebagai Gerakan Skala Nasional
Replikasi: Mendorong Inovasi Sebagai Gerakan Skala Nasional
Tri Widodo W. UTOMO
 
Pedoman workshop champion innovation
Pedoman workshop champion innovation Pedoman workshop champion innovation
Pedoman workshop champion innovation
National Research and Innovation Agency
 
LAN Menatap Masa Depan
LAN Menatap Masa DepanLAN Menatap Masa Depan
LAN Menatap Masa Depan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Dalam Diklatpim
Inovasi Dalam DiklatpimInovasi Dalam Diklatpim
Inovasi Dalam Diklatpim
Tri Widodo W. UTOMO
 
Peningkatan daya saing daerah melalui region branding
Peningkatan daya saing daerah melalui region brandingPeningkatan daya saing daerah melalui region branding
Peningkatan daya saing daerah melalui region brandingSugeng Budiharsono
 
Kebijakan sistem inovasi_dalam_membangun
Kebijakan sistem inovasi_dalam_membangunKebijakan sistem inovasi_dalam_membangun
Kebijakan sistem inovasi_dalam_membangun
lenovo110
 
Prinsip helix of innovation dan eco innovation
Prinsip helix of innovation dan eco innovationPrinsip helix of innovation dan eco innovation
Prinsip helix of innovation dan eco innovation
Sugeng Budiharsono
 
Inovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis Komunitas
Inovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis KomunitasInovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis Komunitas
Inovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis Komunitas
Tri Widodo W. UTOMO
 
Membangun Smart ASN Melaui Inovasi
Membangun Smart ASN Melaui InovasiMembangun Smart ASN Melaui Inovasi
Membangun Smart ASN Melaui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Percepatan dan Perluasan Reformasi Birokrasi Melalui Inovasi
Percepatan dan Perluasan Reformasi Birokrasi Melalui InovasiPercepatan dan Perluasan Reformasi Birokrasi Melalui Inovasi
Percepatan dan Perluasan Reformasi Birokrasi Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Issu Aktual Substansi Lembaga: Inovasi Administrasi Negara
Issu Aktual Substansi Lembaga: Inovasi Administrasi NegaraIssu Aktual Substansi Lembaga: Inovasi Administrasi Negara
Issu Aktual Substansi Lembaga: Inovasi Administrasi Negara
Tri Widodo W. UTOMO
 

What's hot (20)

Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisataPerencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
 
2. diagnosa laboratorium inovasi
2. diagnosa laboratorium inovasi2. diagnosa laboratorium inovasi
2. diagnosa laboratorium inovasi
 
Workshop Klaster Industri Kota Palu
Workshop Klaster Industri Kota PaluWorkshop Klaster Industri Kota Palu
Workshop Klaster Industri Kota Palu
 
Laboratorium Inovasi Menuju Pelayanan Prima
Laboratorium Inovasi Menuju Pelayanan PrimaLaboratorium Inovasi Menuju Pelayanan Prima
Laboratorium Inovasi Menuju Pelayanan Prima
 
Pedoman pengelolaan lab inovasi (final)
Pedoman pengelolaan lab inovasi (final)Pedoman pengelolaan lab inovasi (final)
Pedoman pengelolaan lab inovasi (final)
 
Pengembangan Klaster Industri - TAT
Pengembangan Klaster Industri - TATPengembangan Klaster Industri - TAT
Pengembangan Klaster Industri - TAT
 
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif SumbawaPolicy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
 
Issu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan Daerah
Issu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan DaerahIssu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan Daerah
Issu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan Daerah
 
Inovasi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Inovasi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan DaerahInovasi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Inovasi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
 
Replikasi: Mendorong Inovasi Sebagai Gerakan Skala Nasional
Replikasi: Mendorong Inovasi Sebagai Gerakan Skala NasionalReplikasi: Mendorong Inovasi Sebagai Gerakan Skala Nasional
Replikasi: Mendorong Inovasi Sebagai Gerakan Skala Nasional
 
Pedoman workshop champion innovation
Pedoman workshop champion innovation Pedoman workshop champion innovation
Pedoman workshop champion innovation
 
LAN Menatap Masa Depan
LAN Menatap Masa DepanLAN Menatap Masa Depan
LAN Menatap Masa Depan
 
Inovasi Dalam Diklatpim
Inovasi Dalam DiklatpimInovasi Dalam Diklatpim
Inovasi Dalam Diklatpim
 
Peningkatan daya saing daerah melalui region branding
Peningkatan daya saing daerah melalui region brandingPeningkatan daya saing daerah melalui region branding
Peningkatan daya saing daerah melalui region branding
 
Kebijakan sistem inovasi_dalam_membangun
Kebijakan sistem inovasi_dalam_membangunKebijakan sistem inovasi_dalam_membangun
Kebijakan sistem inovasi_dalam_membangun
 
Prinsip helix of innovation dan eco innovation
Prinsip helix of innovation dan eco innovationPrinsip helix of innovation dan eco innovation
Prinsip helix of innovation dan eco innovation
 
Inovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis Komunitas
Inovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis KomunitasInovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis Komunitas
Inovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis Komunitas
 
Membangun Smart ASN Melaui Inovasi
Membangun Smart ASN Melaui InovasiMembangun Smart ASN Melaui Inovasi
Membangun Smart ASN Melaui Inovasi
 
Percepatan dan Perluasan Reformasi Birokrasi Melalui Inovasi
Percepatan dan Perluasan Reformasi Birokrasi Melalui InovasiPercepatan dan Perluasan Reformasi Birokrasi Melalui Inovasi
Percepatan dan Perluasan Reformasi Birokrasi Melalui Inovasi
 
Issu Aktual Substansi Lembaga: Inovasi Administrasi Negara
Issu Aktual Substansi Lembaga: Inovasi Administrasi NegaraIssu Aktual Substansi Lembaga: Inovasi Administrasi Negara
Issu Aktual Substansi Lembaga: Inovasi Administrasi Negara
 

Similar to Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik

Presentasi Si Bappenas
Presentasi Si    BappenasPresentasi Si    Bappenas
Presentasi Si Bappenas
Tatang Taufik
 
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
Tatang Taufik
 
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atp
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atpMemacu produksi pertanian melalui asp dan atp
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atpIAARD/Bogor, Indonesia
 
Emerging Technology Tatang A Taufik
Emerging Technology   Tatang A TaufikEmerging Technology   Tatang A Taufik
Emerging Technology Tatang A Taufik
Tatang Taufik
 
Buku Panduan CPPBT Dari Perguruan Tinggi 2017
Buku Panduan CPPBT Dari Perguruan Tinggi 2017Buku Panduan CPPBT Dari Perguruan Tinggi 2017
Buku Panduan CPPBT Dari Perguruan Tinggi 2017
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI
 
Inovasi Administrasi Negara: Sebuah Perjalanan Konseptual Inno-Lab
Inovasi Administrasi Negara: Sebuah Perjalanan Konseptual Inno-LabInovasi Administrasi Negara: Sebuah Perjalanan Konseptual Inno-Lab
Inovasi Administrasi Negara: Sebuah Perjalanan Konseptual Inno-Lab
Tri Widodo W. UTOMO
 
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008
Tatang Taufik
 
Kebijakan Tekno IKM Tatang Taufik A
Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik AKebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A
Kebijakan Tekno IKM Tatang Taufik A
Tatang Taufik
 
Forum inovasi teknologi 2015 modified
Forum inovasi teknologi 2015 modifiedForum inovasi teknologi 2015 modified
Forum inovasi teknologi 2015 modifiedDerry Pantjadarma
 
Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Penyuluhan baru unand (yuti) - #1
Penyuluhan baru   unand (yuti) - #1Penyuluhan baru   unand (yuti) - #1
Penyuluhan baru unand (yuti) - #1
Syahyuti Si-Buyuang
 
LPDP Pedoman riset-inovatif-produktif-rispro
LPDP Pedoman riset-inovatif-produktif-risproLPDP Pedoman riset-inovatif-produktif-rispro
LPDP Pedoman riset-inovatif-produktif-rispro
Endar S.Si
 
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A TaufikDaya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
Tatang Taufik
 
Policy brief Menciptakan Ekosistem Technopreneurship yang kondusif
Policy brief Menciptakan Ekosistem Technopreneurship yang kondusifPolicy brief Menciptakan Ekosistem Technopreneurship yang kondusif
Policy brief Menciptakan Ekosistem Technopreneurship yang kondusif
Yudiwid
 
pokja 1 renstra konsi tugu 27sd 29 aug 2014-rev2.pptx
pokja 1 renstra konsi tugu 27sd 29 aug 2014-rev2.pptxpokja 1 renstra konsi tugu 27sd 29 aug 2014-rev2.pptx
pokja 1 renstra konsi tugu 27sd 29 aug 2014-rev2.pptx
YanuarPramana1
 
Pedoman penyampaian proposal_insinas_2012
Pedoman penyampaian proposal_insinas_2012Pedoman penyampaian proposal_insinas_2012
Pedoman penyampaian proposal_insinas_2012bapakfian
 
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan NasionalMengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
TechnoMainstream Blog
 

Similar to Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik (20)

Presentasi Si Bappenas
Presentasi Si    BappenasPresentasi Si    Bappenas
Presentasi Si Bappenas
 
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
 
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atp
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atpMemacu produksi pertanian melalui asp dan atp
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atp
 
Emerging Technology Tatang A Taufik
Emerging Technology   Tatang A TaufikEmerging Technology   Tatang A Taufik
Emerging Technology Tatang A Taufik
 
Buku Panduan CPPBT Dari Perguruan Tinggi 2017
Buku Panduan CPPBT Dari Perguruan Tinggi 2017Buku Panduan CPPBT Dari Perguruan Tinggi 2017
Buku Panduan CPPBT Dari Perguruan Tinggi 2017
 
Inovasi Administrasi Negara: Sebuah Perjalanan Konseptual Inno-Lab
Inovasi Administrasi Negara: Sebuah Perjalanan Konseptual Inno-LabInovasi Administrasi Negara: Sebuah Perjalanan Konseptual Inno-Lab
Inovasi Administrasi Negara: Sebuah Perjalanan Konseptual Inno-Lab
 
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008
 
Panduan diseminasi-2018
Panduan diseminasi-2018Panduan diseminasi-2018
Panduan diseminasi-2018
 
Kebijakan Tekno IKM Tatang Taufik A
Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik AKebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A
Kebijakan Tekno IKM Tatang Taufik A
 
Forum inovasi teknologi 2015 modified
Forum inovasi teknologi 2015 modifiedForum inovasi teknologi 2015 modified
Forum inovasi teknologi 2015 modified
 
Iptek untuk perindustrian
Iptek untuk perindustrianIptek untuk perindustrian
Iptek untuk perindustrian
 
Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)
 
Penyuluhan baru unand (yuti) - #1
Penyuluhan baru   unand (yuti) - #1Penyuluhan baru   unand (yuti) - #1
Penyuluhan baru unand (yuti) - #1
 
LPDP Pedoman riset-inovatif-produktif-rispro
LPDP Pedoman riset-inovatif-produktif-risproLPDP Pedoman riset-inovatif-produktif-rispro
LPDP Pedoman riset-inovatif-produktif-rispro
 
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A TaufikDaya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
 
Policy brief Menciptakan Ekosistem Technopreneurship yang kondusif
Policy brief Menciptakan Ekosistem Technopreneurship yang kondusifPolicy brief Menciptakan Ekosistem Technopreneurship yang kondusif
Policy brief Menciptakan Ekosistem Technopreneurship yang kondusif
 
pokja 1 renstra konsi tugu 27sd 29 aug 2014-rev2.pptx
pokja 1 renstra konsi tugu 27sd 29 aug 2014-rev2.pptxpokja 1 renstra konsi tugu 27sd 29 aug 2014-rev2.pptx
pokja 1 renstra konsi tugu 27sd 29 aug 2014-rev2.pptx
 
Pedoman penyampaian proposal_insinas_2012
Pedoman penyampaian proposal_insinas_2012Pedoman penyampaian proposal_insinas_2012
Pedoman penyampaian proposal_insinas_2012
 
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan NasionalMengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
 
Sinda
SindaSinda
Sinda
 

More from Tatang Taufik

Belajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Belajar Berinovasi ~ Tatang A TaufikBelajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Belajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Tatang Taufik
 
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. TaufikProposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Tatang Taufik
 
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
Tatang Taufik
 
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
Tatang Taufik
 
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers...
Comments from Indonesia Perspective on  "Cross-border Movement of Researchers...Comments from Indonesia Perspective on  "Cross-border Movement of Researchers...
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers...
Tatang Taufik
 
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy by T...
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy  by   T...Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy  by   T...
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy by T...
Tatang Taufik
 
Workshop Awal E Development Daerah 2009
Workshop Awal E Development Daerah 2009Workshop Awal E Development Daerah 2009
Workshop Awal E Development Daerah 2009
Tatang Taufik
 
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
E Development Kota Bogor   11 Sept 2008E Development Kota Bogor   11 Sept 2008
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
Tatang Taufik
 
Litbangyasa PD Telekomunikasi
Litbangyasa PD TelekomunikasiLitbangyasa PD Telekomunikasi
Litbangyasa PD Telekomunikasi
Tatang Taufik
 
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008
Tatang Taufik
 
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Tatang Taufik
 
H01 Inroduksi Konsep TKT Tatang Taufik
H01 Inroduksi Konsep TKT   Tatang TaufikH01 Inroduksi Konsep TKT   Tatang Taufik
H01 Inroduksi Konsep TKT Tatang Taufik
Tatang Taufik
 
Telecenter Kota Pekalongan Tatang Taufik
Telecenter Kota Pekalongan   Tatang TaufikTelecenter Kota Pekalongan   Tatang Taufik
Telecenter Kota Pekalongan Tatang Taufik
Tatang Taufik
 
101 Telecenter Taufik
101 Telecenter Taufik101 Telecenter Taufik
101 Telecenter Taufik
Tatang Taufik
 
Indonesia's Sub-National Innovation System
Indonesia's Sub-National Innovation SystemIndonesia's Sub-National Innovation System
Indonesia's Sub-National Innovation System
Tatang Taufik
 
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
Strategi Dual TIK   Tatang TaufikStrategi Dual TIK   Tatang Taufik
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
Tatang Taufik
 
Challenging Issues in Initiating RIS Development in Indonesia
Challenging Issues in Initiating RIS Development in IndonesiaChallenging Issues in Initiating RIS Development in Indonesia
Challenging Issues in Initiating RIS Development in Indonesia
Tatang Taufik
 
TIKoMeter ~ Indikator Utama TIK oleh Tatang A Taufik
TIKoMeter ~ Indikator Utama TIK oleh Tatang A TaufikTIKoMeter ~ Indikator Utama TIK oleh Tatang A Taufik
TIKoMeter ~ Indikator Utama TIK oleh Tatang A Taufik
Tatang Taufik
 

More from Tatang Taufik (18)

Belajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Belajar Berinovasi ~ Tatang A TaufikBelajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Belajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
 
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. TaufikProposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
 
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
 
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
 
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers...
Comments from Indonesia Perspective on  "Cross-border Movement of Researchers...Comments from Indonesia Perspective on  "Cross-border Movement of Researchers...
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers...
 
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy by T...
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy  by   T...Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy  by   T...
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy by T...
 
Workshop Awal E Development Daerah 2009
Workshop Awal E Development Daerah 2009Workshop Awal E Development Daerah 2009
Workshop Awal E Development Daerah 2009
 
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
E Development Kota Bogor   11 Sept 2008E Development Kota Bogor   11 Sept 2008
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
 
Litbangyasa PD Telekomunikasi
Litbangyasa PD TelekomunikasiLitbangyasa PD Telekomunikasi
Litbangyasa PD Telekomunikasi
 
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008
 
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
 
H01 Inroduksi Konsep TKT Tatang Taufik
H01 Inroduksi Konsep TKT   Tatang TaufikH01 Inroduksi Konsep TKT   Tatang Taufik
H01 Inroduksi Konsep TKT Tatang Taufik
 
Telecenter Kota Pekalongan Tatang Taufik
Telecenter Kota Pekalongan   Tatang TaufikTelecenter Kota Pekalongan   Tatang Taufik
Telecenter Kota Pekalongan Tatang Taufik
 
101 Telecenter Taufik
101 Telecenter Taufik101 Telecenter Taufik
101 Telecenter Taufik
 
Indonesia's Sub-National Innovation System
Indonesia's Sub-National Innovation SystemIndonesia's Sub-National Innovation System
Indonesia's Sub-National Innovation System
 
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
Strategi Dual TIK   Tatang TaufikStrategi Dual TIK   Tatang Taufik
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
 
Challenging Issues in Initiating RIS Development in Indonesia
Challenging Issues in Initiating RIS Development in IndonesiaChallenging Issues in Initiating RIS Development in Indonesia
Challenging Issues in Initiating RIS Development in Indonesia
 
TIKoMeter ~ Indikator Utama TIK oleh Tatang A Taufik
TIKoMeter ~ Indikator Utama TIK oleh Tatang A TaufikTIKoMeter ~ Indikator Utama TIK oleh Tatang A Taufik
TIKoMeter ~ Indikator Utama TIK oleh Tatang A Taufik
 

Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik

  • 1. PEMANFAATAN HASIL LITBANGYASA BPPT DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN Dr. Tatang A. Taufik Deputi Kepala BPPT Bidang PKT BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI APEC UNTHINKABLE WEEK 2013 Sosialisasi Kebijakan Perniagaan dan Kewirausahaan Nasional “FORUM PATENT PROMOTOR” Bali, 3 Oktober 2013
  • 2. OUTLINE PENDAHULUAN1 PENDEKATAN PENGUATAN SISTEM INOVASI2 BEBERAPA CONTOH IMPLEMENTASI OLEH BPPT3 PENUTUP4
  • 3. OUTLINE PENDAHULUAN1 PENDEKATAN PENGUATAN SISTEM INOVASI2 BEBERAPA CONTOH IMPLEMENTASI OLEH BPPT3 PENUTUP4
  • 4. PERAN DAN LAYANAN TEKNOLOGI BPPT 1. Tekn. Pangan 2. Tekn. Kesehatan & Obat 3. Tekn. Energi 4. Tekn. Kebumian & Lngkungan 5. Tekn. Kebencanaan (Disaster Early Warning & Mitigation Technology) 6. Tekn. Material Maju 7. TIK 8. Tekn. Transportasi 9. Tekn. Hankam 10.Tekn. Manufaktur 11.Sistem Inovasi Intermediasi Solusi Teknologi Technology Clearing House Pengkajian Audit Teknologi Tech State of the Art Kemandirian Daya Saing Kesejahteraan,Kemandirian, Peradaban PELAYANAN TEKNOLOGIPERAN VALUE PROPOSITIONS1. Rekomendasi 2. Advokasi 3. Alih Teknologi 4. Konsultansi 5. MSTQ 6. Jasa Operasi 7. Percontohan (Pilot Project) 8. Pilot Plant 9. Prototype 10. Survey 11. Rujukan Teknis (Technical Reference) 12. Audit Teknologi 13. PPBT Bidang Prioritas BPPT : Catatan : PPBT : Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Pengkajian dan Penerapan Teknologi
  • 5. INDIKASI KONTRIBUSI PENGETAHUAN/TEKNOLOGI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI: PERTUMBUHAN TFP PROVINSI (RATA-RATA 2001-2008) DI 6 KORIDOR EKONOMI TFP : Total Factor Productivity Sumber : Hasil Perhitungan BPPT, 2011
  • 6. PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TFP DI SETIAP KORIDOR EKONOMI DAN INDONESIA RATA-RATA 2002-2010:
  • 7. Lingkungan Global Lingkungan Regional Lingkungan Nasional MENUJU PEMBANGUNAN INDONESIA BERBASIS PENGETAHUAN 2025 UU No. 17/2007 (RPJPN) & Perpres 32/2011 (MP3EI) INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR “Negara Maju & Kekuatan 12 Besar Dunia” Kemajuan Iptek, Inovasi Ekonomi Pengetahuan Ekonomi Jaringan Globalisasi Faktor-faktor Lokalitas Kecenderungan dan Tantangan Universal EKONOMI BERBASIS PENGETAHUAN MASYARAKAT BERBASIS PENGETAHUAN PENGUATAN SISTEM INOVASI Isu-isu Kontekstual
  • 8. Sistem Inovasi Daya Saing dan Kohesi Sosial; Kebutuhan Dasar; Kedaulatan Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian & Peradaban Bangsa Isu-isu Kontekstual Kemajuan Iptek, Inovasi Ekonomi Pengetahuan Ekonomi Jaringan Globalisasi Faktor-faktor Lokalitas Kecenderungan dan Tantangan Universal 1. SDM yang terdidik, kreatif, dan terampil 2. Infrastruktur komunikasi yang dinamis 3. Sistem inovasi yang efektif 4. Pemerintahan, insentif ekonomi dan rejim kelembagaan yang mendukung Knowledge Economy Knowledge Society 1. Sistem informasi dan komunikasi 2. Pembelajaran seumur hidup dan budaya inovasi 3. Sistem inovasi yang efektif 4. Modal sosial 5. Kepemimpinan/kepeloporan dalam pemajuan sosial budaya masyarakat 6. Rejim kebijakan yang kondusif TANTANGAN : PEMBANGUNAN BERBASIS PENGETAHUAN MP3EI POTENSI EKONOMI MELALUI KORIDOR EKONOMI KEMAMPUAN SDM DAN IPTEK NASIONAL KONEKTIVITAS NASIONAL
  • 9. PENGUATAN SISTEM INOVASI UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN • Mewujudkan tujuan pembangunan semakin memerlukan pembangunan (nasional & daerah) yang lebih cerdas & bijaksana  berbasis pengetahuan (knowledge-based development ~ knowledge-based economy & knowledge- based society) • Perkembangan inovasi  terobosan signifikan bagi percepatan dan perluasan pembangunan • Proses dinamis & berkelanjutan : IPTEKIN ~ perkembangan inovasi, difusi & pembelajaran • Penguatan sistemis & sistematis IPTEKIN : Penguatan Sistem Inovasi (PSI) • Tujuan PSI : mendukung pembangunan yang progresif & berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.
  • 10. ARAH PROGRAM BPPT • Meningkatkan kontribusi teknologi dan inovasi hijau/bersih (green/clean technology & innovation) untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (green/sustainable development); • Kerangka : Penguatan sistem inovasi (PSI) dengan tujuan utama mendukung pembangunan yang progresif & berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan; • Orientasi PSI : memperkuat daya dukung & jejaring IPTEKIN untuk 1. peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar & kepentingan publik; 2. peningkatan daya saing & penguatan kohesi sosial; serta 3. penguatan kemandirian Bangsa & NKRI.
  • 11. OUTLINE PENDAHULUAN1 PENDEKATAN PENGUATAN SISTEM INOVASI2 BEBERAPA CONTOH IMPLEMENTASI OLEH BPPT3 PENUTUP4
  • 12. PEMBELAJARAN BERAGAM INOVASI, KESALINGTERKAITAN & EFEK RIAK PENGUATAN DIFUSI INOVASI
  • 13. Kepentingan Kedaulatan Negara (Sovereignity – Kemandirian, Hankam) Kebutuhan Dasar & Perlindungan Masyarakat (Basic Needs, Protection/ Security - Public Interests) Daya Saing & Kohesi Sosial (Enabling & Strengthening : Nilai Tambah - Produktivitas) Penguatan Sistem Inovasi Untuk percepatan pembangunan (nasional & daerah) yang lebih “berbasis pengetahuan/ teknologi”  pertumbuhan tinggi & berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan ORIENTASI PENGUATAN SISTEM INOVASI DALAM PEMBANGUNAN (NASIONAL & DAERAH)
  • 14. KERANGKA STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI Visi & Misi Pembangunan – “Tema Besar” Flagship Programs Kerangka Kebijakan Inovasi Tema Inisiatif Strategis SID Klaster Industri Jaringan Inovasi Teknoprener Kerangka Umum Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan Budaya Inovasi Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai Perkembangan Global Pilar-pilar Tematik Elemen Penguatan Sistem
  • 15. 1. Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi inovasi dan bisnis. 2. Memperkuat kelembagaan dan daya dukung iptek/litbangyasa dan mengembangkan kemampuan absorpsi oleh industri, khususnya UKM. 3. Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, praktik baik/terbaik dan/atau hasil litbangyasa serta meningkatkan pelayanan berbasis teknologi. 4. Mendorong budaya inovasi. 5. Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan sistem inovasi dan klaster industri nasional dan daerah. 6. Penyelarasan dengan perkembangan global. 4 5 1 6 2 3 Kerangka Kebijakan Inovasi : Heksagon AGENDA POKOK PENGUATAN SISTEM INOVASI DI INDONESIA
  • 16. INISIATIF (PRAKARSA) STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI 1. Penguatan Sistem Inovasi Daerah : sebagai wahana untuk memperkuat pilar-pilar bagi penumbuhkembangan kreativitas-keinovasian di tingkat daerah, di mana penguatan sistem inovasi daerah merupakan bagian integral dari penguatan sistem inovasi nasional. 2. Pengembangan Klaster Industri : sebagai wahana untuk mengembangkan potensi kolektif terbaik kewilayahan dan meningkatkan daya saing industrial. 3. Pengembangan Jaringan Inovasi : sebagai wahana membangun keterkaitan dan kemitraan antar aktor utama, serta mendinamisasikan aliran pengetahuan, inovasi, difusi, dan pembelajaran. 4. Pengembangan Teknoprener : sebagai wahana modernisasi bisnis/ekonomi & sosial, serta mengembangkan budaya inovasi. 5. Penguatan Pilai-pilar Tematik SI : sebagai wahana memperbaiki elemen-elemen penguatan sistem yang bersifat tematik dan kontekstual.
  • 17. MEKANISME TRANSAKSI (PELAYANAN TEKNOLOGI & DIFUSI) 1. “Jual-beli konvensional” (termasuk misalnya jasa sewa penggunaan fasilitas, jasa pengujian yang telah baku, dan sebagainya). 2. “Jual-beli dengan value added fee” (termasuk misalnya kombinasi pemanfaatan fasilitas dan keahlian/expertise tertentu; penyediaan faktor produksi yang memiliki keunggulan). 3. Lisensi. 4. Kontrak kerjasama:  Sharing pembiayaan (dan/atau sumber daya lain) untuk kolaborasi litbangyasa  Waivers & Elections: • Waivers: pemerintah (pemberi biaya) menyerahkan haknya atas aset intelektual yang diperoleh kepada pihak pengguna secara luas. • Elections: pemerintah (pemberi biaya) menyerahkan haknya atas aset intelektual yang diperoleh kepada pihak pengguna tertentu yang dinilai berhak menurut peraturan perundangan yang berlaku, seperti misalnya organisasi pemerintah lain atau organisasi nirlaba.  Kontrak litbangyasa independen ataupun sponsored R&D agreement.  Turn-key project, BOT, dan sejenisnya.  Marketing and Distribution Agreement.
  • 18. MEKANISME TRANSAKSI (PELAYANAN TEKNOLOGI & DIFUSI) (lanjutan) 5. Pengembangan perusahaan baru (start-up company) dengan:  Lisensi.  Joint venture atau equity transactions yang melibatkan lembaga penyedia teknologi.  Spin-off “unit” atau “personil” lembaga penyedia teknologi.  Penyediaan fasilitas inkubator teknologi/bisnis. 6. Material Transfer Agreements. 7. Kombinasi sebagian atau seluruhnya.
  • 19. OUTLINE PENDAHULUAN1 PENDEKATAN PENGUATAN SISTEM INOVASI2 BEBERAPA CONTOH IMPLEMENTASI OLEH BPPT3 PENUTUP4
  • 20. CONTOH PENGUATAN SISTEM INOVASI DI DAERAH OTONOM Visi & Misi Pembangunan Daerah – “Tema Besar” Kerangka Kebijakan Inovasi Tema Inisiatif Strategis SID Klaster Industri Jaringan Inovasi Teknoprener Kerangka Umum Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan Budaya Inovasi Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai Perkembangan Global Pilar-pilar Tematik
  • 21. CONTOH PENGUATAN SISTEM INOVASI DI DAERAH OTONOM : Penguatan Sistem Inovasi Kota Pekalongan Penguatan SID Jaringan Inovasi Klaster Industri Batik Pengembangan Teknoprener
  • 22. CONTOH PENGEMBANGAN JARINGAN INOVASI : TEKNOPOLITAN PELALAWAN - RIAU Visi & Misi Pembangunan Daerah – “Tema Besar” Kerangka Kebijakan Inovasi Tema Inisiatif Strategis SID Klaster Industri Jaringan Inovasi Teknoprener Kerangka Umum Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan Budaya Inovasi Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai Perkembangan Global Pilar-pilar Tematik
  • 23. Research & Dev’t Industri Jasa & Komersial Perumahan Pekerja Main Gate Teknopolitan Pendidikan Tinggi Sport Center Perkantoran Pengelola Peta Illustrasi Pengembangan Pola Ruang Teknopolitan Pelalawan.
  • 24. KERANGKA STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI Visi & Misi Pembangunan – “Tema Besar” Kerangka Kebijakan Inovasi Tema Inisiatif Strategis SID Klaster Industri Jaringan Inovasi Teknoprener Kerangka Umum Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan Budaya Inovasi Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai Perkembangan Global Pilar-pilar Tematik
  • 25. Pengembangan Bisnis Baru Perbaikan Bisnis yang Ada (Existing) Investasi Dari Luar Faktor keunggulan lokalitas Keterkaitan Investasi (& perdagangan) Ke Luar Rantai Nilai Inovasi & Difusi Pengetahuan & Kompetensi Penyediaan pengetahuan/ teknologi Pembelajaran, termasuk Litbangyasa Daya Saing yang Lebih Tinggi Investasi untuk Inovasi ROI yang Lebih Tinggi Rantai Nilai Produksi Interaksi & Keterkaitan Siklus yang Makin Menguat (Dari vicious cycle menjadi virtuous cycle) PI UMKM • PJPB (BDSP) : Penyedia Jasa Pengembangan Bisnis (Business Development Service Provider) • Inkubator : Inkubator bisnis berbasis teknologi INOVASI & MODERNISASI SUMBER PERKEMBANGAN EKONOMI
  • 26. PI UMKM PI UMKM PI UMKM PI UMKM PI UMKM PI UMKM PI UMKM PI UMKM Center of Excellence (Competence) Pusat Inovasi memiliki suatu fungsi “antarmuka” yang bisa dibentuk dari: • Peningkatan lembaga yang telah ada (mis. Litbangyasa, perguruan tinggi, dll.); dan/atau • Pembentukan organisasi yang baru. Pemda setempat BPPT & Mitra Lembaga Pembiayaan Lembaga Litbangyasa Lembaga Terkait Entitas Lain UMKM Stakeholders KunciSI : Sistem Inovasi KI : Klaster Industri HUBUNGAN ANTARA BPPT DENGAN PUSAT INOVASI UMKM (PI UMKM)
  • 27. PUSAT INOVASI Bentuk : 1. PI-UMKM BDSP (Penyedia Jasa Pengembangan Bisnis)  UMKM Inovatif 2. PI-UMKM Inkubator  Teknoprener Baru/Pemula (UMKM Inovatif Baru/Pemula) PUSAT INOVASI (PI) • adalah suatu organisasi atau unit organisasi yang berfungsi sebagai simpul, hub atau gateway dari jaringan kemitraan yang memberikan jasa layanan terpadu untuk menumbuhkembangkan UMKM inovatif. • sebagai salah satu “ujung tombak” aktivitas litbangyasa yang bermuara pada dampak ekonomi, sosial & budaya (inovasi & kewirausahaan, difusi & pembelajaran)
  • 28. PELAYANAN “MINIMUM” SEBAGAI PI 1. Jasa Layanan Berbasis Teknologi/Pengetahuan (mis. : desain, prototyping, pengujian, inkubasi bisnis berbasis teknologi, pengembangan bisnis, dsb.) 2. Pengembangan SDM UMKM. 3. Intermediasi/Jejaring Bisnis UMKM. 4. Fasilitasi Akses Pembiayaan. PI (PI UMKM) wajib memberikan layanan terpadu di bidang : Catatan : 1 & 2 : pelayanan teknis dari “kompetensi inti” PI UMKM 3 & 4 : peran intermediasi/fasilitasi PI UMKM
  • 29. MEMBANGUN “KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY)” UKM atau Calon PI UKM Inovatif Rp + 4 Iayanan APBN/D, CSR, Lisensi, BH, dsb... +++
  • 30. PENGEMBANGAN TEKNOPRENER DI PERGURUAN TINGGI: PERGESERAN PERAN PERGURUAN TINGGI KNOWLEDGE POOL Pengembangan Iptek Pengembangan SDM Solusi Pembangunan
  • 31. PERCONTOHAN 1. Balai Inkubator Teknologi (BIT) – BPPT 2. FAKULTAS TEKNIK – UNS ~ “Kurikulum Teknoprener” & Pusat Inovasi 3. Beberapa PI berbentuk Inkubator Bisnis & BDSP di Perguruan Tinggi dan Daerah Otonom: – Koridor Ekonomi (KE) Sumatera : Kab. Pelalawan – Riau; – KE Jawa : Kota Cimahi – Jabar; Kota Pekalongan – Jateng; – KE Kalimantan : Kab. Kapuas Hulu – Kalbar; – KE Bali-NT : Kab. Bangli – Bali. 4. Gerakan Nasional : GIN (GERBANG INDAH NUSANTARA) – Jaringan GIN Daerah Otonom – Relawan Indonesia Berinovasi
  • 32.
  • 33. PENGEMBANGAN 1 : AMEDIC Products : • Neonatal Care • Medical Fridge • Hospital Furniture • Disposal • Medical Clinic in Container • Engineering Design service in equipment customization
  • 34. PENGEMBANGAN 2 : SALAM BERKAH SEJAHTERA, PT.
  • 35. KERANGKA STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI Visi & Misi Pembangunan – “Tema Besar” Kerangka Kebijakan Inovasi Tema Inisiatif Strategis SID Klaster Industri Jaringan Inovasi Teknoprener Kerangka Umum Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan Budaya Inovasi Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai Perkembangan Global Pilar-pilar Tematik
  • 36. PENDAFTARAN HKI OLEH BPPT 36 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2 2 3 7 17 12 13 9 5 6 10 4 10 9 16 18 1 1 1 3 6 6 2 2 2 44 1 1 1 2 PATEN DESAIN HAK CIPTA MEREK Paten = 143; Desain = 18; Hak Cipta = 10; Merek = 9 Per : 14 Desember 2012
  • 37. HKI BPPT TERLINDUNGI 37 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 4 7 14 17 10 20 3 1 1 PATEN DESAIN HAK CIPTA MEREK {Paten = 72; Desain Industri = 12; Hak Cipta = 4; Merek = 5} Per : 14 Desember 2012
  • 38. CONTOH TEKNOLOGI AGROINDUSTRI DAN BIOTEKNOLOGI 38 Mikroba penambat nitrogen, pengurai fosfat dan pengurai sampah organik dapat digunakan untuk biofertilizer. Mikroba penghasil enzim yang toksin bagi hama dapat digunakan sebagai biopestisida. Mikroba pengurai organochlorin dapat digunakan untuk meremediasi lahan tercemar pestisida kimia. Mikroba dalam rumen dikembangkan untuk probiotik. Akumulasi penggunaan pupuk kimia menyebabkan kerusakan lahan sehingga penggunaan pupuk menjadi semakin boros. Pestisida kimia juga menimbulkan cemaran lahan. Biodecomposer, Organic fertilizer, Biofertilizer, Bioremediant, Biopesticide, Biocontrol and Probiotics. Pemanfaatan mikroorganisme untuk menyuburkan lahan serta pengendalian hama dan penyakit
  • 39. CONTOH TEKNOLOGI KESEHATAN TEKNOLOGI PRODUKSI EKSTRAK TERSTANDAR Merupakan pencapaian misi BPPT : 1. perekayasaan teknologi untuk peningkatan daya saing industri 2. perekayasaan teknologi untuk peningkatan pelayanan publik instansi pemerintah Kerjasama antara KEMENKES – BPPT – PT. INDOFARMA • BPPT telah melakukan kegiatan teknologi produksi ekstrak terstandar untuk 5 jenis tanaman obat pada skala pilot. • *Kemenkes – BPPT - PT. Indofarma dalam rangka mendorong program nasional pengembangan Bahan Baku Obat Tradisional (BBOT), Saintifikasi Jamu dan berkembangnya industri ekstrak nasional. Temu lawak Kencur Jahe merah Sambiloto Pegagan * Implementasi triple helix ABG : BPPT – Indofarma – Kementerian Kesehatan
  • 40. CONTOH TEKNOLOGI ENERGI BERSIH 40 • Pilot Plant telah dibangun (Fabrikasi, kontruksi & instalasi). • Individual test seluruh komponen dan steam flushing perpipaan & separator/demister • Persiapan Pengujian dan Sistem Instrumentasi/Kontrol dalam tahap akhir penyelesaian. PLTP 3 MW KAMOJANG (PTKKE) DEMO PLANT SMART MICROGRID SI P. SUMBA UNTUK INTEGRASI ENERGI TERBARUKAN SISTEM MICROGRID PULAU SUMBA• Demo Plant telah dibangun, dioperasikan, dan diresmikan oleh Menristek RI pada 2 Mei 2012 • Diadopsi PT. PLN untuk peningkatan kapasitas dan kehandalan pembangkit Energi Terbarukan di dalam sistem kelistrikan SISTEM KENDALI (EMS) SISTEM PV
  • 41. CONTOH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Demo Perisalah oleh Meneg BUMN Transformasi Perisalah ke Cloud PERISALAH (PTIK)
  • 42. PEMILU ELEKTRONIK CONTOH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
  • 43. CONTOH TEKNOLOGI MANUFAKTUR: REVITALISASI INDUSTRI PUPUK NASIONAL 43 PENDAMPINGAN KUALITAS PERALATAN & DESAIN “CRITICAL EQUIPMENT “ PADA UREA PLANT PABRIK PUPUK PKT -V PERAN DESIGN INSTITUTE DALAM MEMBERI SOLUSI TERHADAP PENINGKATAN TKDN Program Pupuk SRF (Pupuk Berimbang) Inovasi & Pengembangan teknologi produksi Industrialisasi dan Advokasi Kerjasama dg Bantaeng Pabrik SRF Skala 10.000 TPY Forum Team Kerja Industrialisasi (Dalam rangka mendapatkan SNI dan rekomendasi pupuk SRF) • Kemenperind • Kementan • Asosiasi Pupuk Nasional • Industri pupuk Sosialisasi Internasional : Negara D8 Kerjasama PT.Pupuk Kaltim Pendampingan Teknis Pendirian Pabrik PKT-V Selesainya pilot project 10.000 tpy Optimasi proses dan peralatan Integrasi SRF dan pupuk mineral Mitra : PT. Pupuk Kujang Cikampek Pabrik Pupuk PKT-V
  • 44. CONTOH TEKNOLOGI PERTAHANAN DAN KEAMANAN 44 Tahun 2012 merupakan sejarah bagi kegiatan pengembangan teknologi PUNA BPPT dengan mulai beralihnya proses pengembangan Puna dari teknologi development ke pemanfaatan hasil teknologi. Demo flight di Halim Perdana Kusumah pada tanggal 11 Oktober 2012 berhasil sukses diikuti dengan keputusan Menhan agar PUNA-BPPT segera digunakan untuk memperkuat skuadron PTTA TNI AU di Kalimantan. Bapak Presiden RI mendengarkan penjelasan tentang Puna Wulung (Saat setelah demo flight ) PUNA WULUNG BPPT AKAN MASUK JAJARAN SQUADRON TNI AU
  • 45. CONTOH TEKNOLOGI LINGKUNGAN 45 Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Penanganan Bencana Kebakaran, Banjir, dan Kekeringandi Riau, Sumsel, Kalteng, Jabar, Jakarta, Soroako Mitra: BNPB, Pemda, TNI AU, TNI AD, PLN, Jasa Tirta PNBP: Rp 15, 6 miliar Pemasangan Tsunameter Kabel di Pameungpeuk, Jabar
  • 46. OUTLINE PENDAHULUAN1 PENDEKATAN PENGUATAN SISTEM INOVASI2 BEBERAPA CONTOH IMPLEMENTASI OLEH BPPT3 PENUTUP4
  • 47. BEBERAPA ISU POTENSIAL KEBIJAKAN 1. Keterbatasan media yang mendukung formasi kemitraan IPTEKIN. 2. Perbedaan/kesenjangan karakteristik spesifik para pihak (aktor) kemitraan IPTEKIN. a. Perbedaan/kesenjangan budaya. Budaya peneliti/perekayasa di perguruan tinggi (lembaga litbangyasa) yang umumnya lebih mengedepankan pertimbangan akademis dan kepentingan umum biasanya menjadi penghambat dalam berhubungan dengan pelaku dari kalangan bisnis yang lebih mengutamakan segi kepraktisan dan kemanfaatan nyata bagi bisnis, serta kerahasiaan bisnisnya untuk dapat bersaing. b. Perbedaan/kesenjangan manajemen. Demikian halnya gaya manajemen yang lebih mengikuti hirarki birokrasi sering tidak sejalan dengan manajemen bisnis yang memerlukan pola pengambilan keputusan yang serba cepat. c. Perbedaan/kesenjangan orientasi dan prioritas tujuan organisasi. Perbedaan orientasi dan prioritas tujuan masing-masing pihak yang bermitra juga sering menjadi penghambat efektifitas dan kelancaran dalam praktik kemitraan IPTEKIN. 3. Keterbatasan yang terkait dengan “cara pandang (mindset), sikap, perilaku, dan kemampuan” pelaku. 4. Keterbatasan sumber daya.
  • 48. BEBERAPA ISU POTENSIAL KEBIJAKAN (lanjutan) 5. Keterbatasan investasi bagi aktivitas inovatif dalam pasar. 6. Kelemahan insentif: a. Lemahnya insentif dalam sistem inovasi nasional bagi para pihak, yang berkaitan dengan banyak faktor seperti misalnya kultur dalam masyarakat yang “kurang saling percaya,” kondisi pasar, regulasi (misalnya perpajakan) dan lainnya, yang akhirnya turut mempengaruhi kurang/belum berkembangnya perilaku sosial bagi kemajuan inovasi yang diharapkan, termasuk kehendak berkolaborasi antara industri dan perguruan tinggi atau lembaga litbangyasa. b. Insentif organisasi/kelembagaan pelaku. Struktur pengakuan/penghargaan di masing-masing (atau salah satu) pihak yang bermitra sering kurang/tidak memberikan insentif yang efektif bagi pengakuan/penghargaan dan/atau “imbalan” atas keberhasilan kemitraan IPTEKIN. 7. Hak kepemilikan (proprietary rights). 8. Eksternalitas positif dari kemitraan IPTEKIN yang berkembang.
  • 49. INOVASI SEMAKIN PENTING DALAM PENCIPTAAN/PENINGKATAN NILAI TAMBAH (VALUE ADDED) Ukuran “Kesejahteraan” yang diciptakan oleh entitas bisnis (perusahaan) Penjualan (Sales) Biaya-biaya: • Pembelian • Biaya lain Keuntungan Depresiasi Pajak Bunga “Biaya” Tenaga Kerja Aset Tangible (mis. Kapital Tetap) Aset Intangible (mis. Knowledge, Kapasitas Inovasi) Semakin Penting “Biaya” Kemitraan Nilai Output (Produk Barang dan/atau Jasa) Catatan : lihat model BSC Nilai lain Nilai Tambah (Value Added)
  • 50. TETAPI . . . : TANTANGAN TERKAIT ASET INTELEKTUAL (HKI) DI LEMBAGA PEMERINTAH DAN/ATAU SDM IPTEKIN BERSTATUS PNS 1. “Kepemilikan” 2. “Kelembagaan & Mekanisme Anggaran” - Model bisnis ~ termasuk pelinsesian & royalty fee 3. Apresiasi bagi inventor (aktor IPTEKIN) : a. reward/insentif, b. pengakuan (acknowledgement), dsb. 4. “Pembiayaan & pemeliharaan” HKI 5. Aksesibiltas, afordabilitas & outreach difusi hasil litbangyasa, termasuk HKI kadaluarsa.
  • 51. Salam Inovasi Indonesia Terima Kasih DB PKT Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Gedung II BPPT, Lt 13 Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340 Telp. (021)-316 9441 Fax. (021)-319 24127 Gedung Pusat Inovasi & Bisnis Teknologi BPPT – Kawasan PUSPIPTEK Tangerang Selatan Telp. (021)-7579 1349 Fax. (021)-7579 1348 http://www.bppt.go.id http://portal.gin.web.id Gerakan Membangun Sistem Inovasi, Daya Saing dan Kohesi Sosial di seluruh Wilayah Nusantara