SlideShare a Scribd company logo
PENGENALAN TENTANG BAGAIMANA MENGEMBANGKAN KLASTER INDUSTRI DI DAERAH Sosialisasi tentang Klaster Industri Palu, 6 September 2007 Dr. Tatang A. Taufik Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
OUTLINE CATATAN PENUTUP KERANGKA STRATEGI PENGEMBANGAN CONTOH-CONTOH KLASTER INDUSTRI TANTANGAN PEMBANGUNAN KE DEPAN
OUTLINE CATATAN PENUTUP KERANGKA STRATEGI PENGEMBANGAN CONTOH-CONTOH KLASTER INDUSTRI TANTANGAN PEMBANGUNAN KE DEPAN
TANTANGAN : PEMBANGUNAN YANG BERBASIS PENGETAHUAN Daya Saing dan Kohesi Sosial Kesejahteraan/Kemakmuran & Peradaban Bangsa ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Kemajuan Iptek, Inovasi Ekonomi Pengetahuan Ekonomi Jaringan Globalisasi Faktor-faktor Lokalitas Isu-isu Kontekstual  Kecenderungan dan Tantangan Universal
TANTANGAN : PEMBANGUNAN YANG BERBASIS PENGETAHUAN Lesson Learnt  Daya Saing dan Kohesi Sosial Kesejahteraan/Kemakmuran & Peradaban Bangsa Klaster Industri Sistem Inovasi Kemajuan Iptek, Inovasi Ekonomi Pengetahuan Ekonomi Jaringan Globalisasi Faktor-faktor Lokalitas Isu-isu Kontekstual  Kecenderungan dan Tantangan Universal ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Knowledge Economy Knowledge Society ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
GERBANG INDAH NUSANTARA (Gerakan Membangun Sistem Inovasi dan Daya Saing Daerah di Seluruh Wilayah Nusantara) Gerakan bersama para pemangku kepentingan (setiap sektor ekonomi /& pembangunan, setiap tataran pemerintahan, setiap daerah/wilayah, dan “lintas bidang”) dalam mengembangkan/ memperkuat sistem inovasi (daerah dan nasional) sebagai landasan dan pilar peningkatan daya saing dan kohesi sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang semakin tinggi dan semakin adil.
GERBANG INDAH (Gerakan Membangun  Sistem Inovasi dan Daya Saing Daerah) ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
OUTLINE CATATAN PENUTUP KERANGKA STRATEGI PENGEMBANGAN CONTOH-CONTOH KLASTER INDUSTRI TANTANGAN PEMBANGUNAN KE DEPAN
KLASTER INDUSTRI ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
SKEMATIK MODEL GENERIK KLASTER INDUSTRI Institusi Pendukung (Supporting Institutions) Industri Inti (Core Industry) Pembeli (Buyer) Industri Pemasok (Supplier Industry) Industri Terkait (Related Industry) Industri Pendukung (Supporting Industry)
SISTEM INOVASI : SUBSISTEM DAN KETERKAITAN MULTIDIMENSI   Klaster Industri 1-A Klaster Industri 2-C Klaster Industri 3-B Klaster Industri 1-Z Klaster Industri: Klaster Industri  3  Klaster Industri  1  Sektor  I Sektor  II Sektor  III Daerah C Daerah A SID SID Sistem Inovasi Nasional SID : Sistem Inovasi Daerah.
CONTOH : MEMBANGUN KEUNGGULAN DAYA SAING DAERAH Faktor Lokalitas & Konteks Global DAERAH  ~ Makro ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Produk
PEMAJUAN SISTEM ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
PENGEMBANGAN UKM ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
INOVASI,  TECHNOPRENEURSHIP  DAN MODERNISASI  “SUMBER” PERKEMBANGAN EKONOMI   Pengembangan Bisnis Baru Perbaikan Bisnis yang Ada (Existing) Investasi Dari Luar Keterkaitan Investasi  (& perdagangan) Ke Luar Rantai Nilai Inovasi & Difusi Pengetahuan & Kompetensi Penyediaan pengetahuan/ teknologi Pembelajaran, termasuk Litbangyasa Daya Saing yang Lebih Tinggi Investasi untuk Inovasi ROI yang Lebih Tinggi Rantai Nilai Produksi Interaksi & Keterkaitan Faktor keunggulan lokalitas Siklus yang Makin Menguat (Dari  vicious cycle  menjadi  virtuous cycle )
MENGAPA KLASTER INDUSTRI: KONSEP KLASTER INDUSTRI DAN KEMANFAATANNYA Manfaat Bagi Pelaku Bisnis Manfaat bagi Perguruan Tinggi/ Lembaga Litbang Manfaat Bagi Perkembangan Inovasi Manfaat bagi Pembuat Kebijakan dan Stakeholders lain Potensi Daya Saing Atas Perkembangan Kapasitas inovasi Kolaborasi Sinergis Sesuai Kompetensi MANFAAT PLATFORM KLASTER INDUSTRI Keterkaitan dan Dukungan bagi Peningkatan Rantai Nilai Tambah Peran dan Intervensi yang Lebih Tepat EKONOMI EKSTERNAL PATH DEPENDENCE LINGKUNGAN INOVASI KOMPETISI KOOPERATIF PERSAINGAN/ RIVALITAS EFISIENSI KOLEKTIF TINDAKAN KOLEKTIF Teori/ Konsep Industrial District
MANFAAT UMUM Pengakuan nasional dan internasional  Meningkatkan produktivitas  Memperbaiki infrastruktur keras dan lunak daerah   Menciptakan keragaman sumber tenaga terampil yang lebih besar   Aliansi strategis nasional maupun internasional  Membantu mengurangi kekhawatiran persaingan antar-industri  Berbagi informasi  Kerjasama bisnis untuk memperkuat industrinya  Mempengaruhi hubungan pemasok dan pembeli   Memfasilitasi pengembangan tingkat kompetensi yang lebih tinggi   Pemasaran bersama  Memperoleh manfaat ekonomi dari skala (Membantu pencapaian skala ekonomi /  economies of scale )   Menghimpun sumber daya kolektif  Membantu pengembangan agenda bersama  Meningkatkan pertambahan nilai  Memungkinkan suatu kerangka bagi kolaborasi
MANFAAT “PENDEKATAN KLASTER” ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Pendekatan klaster dapat mencapai suatu dampak yang signifikan pada pembangunan ekonomi daerah melalui: Sumber :  Diadopsi dari  Roelandt dan den Hertog (1998) :
PERAN KI DALAM MEMBANGUN KEUNGGULAN DAYA SAING DAERAH ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Keunggulan Daya Saing Daerah Mendorong Perkembangan Ekonomi ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Membangun Kekuatan Daerah Peningkatan Capaian dan Peningkatan Kapasitas Klaster-klaster Industri
CONTOH MANFAAT BAGI UKM ,[object Object],[object Object]
CONTOH MANFAAT BAGI UKM  (lanjutan) ,[object Object],[object Object],[object Object]
OUTLINE CATATAN PENUTUP KERANGKA STRATEGI PENGEMBANGAN CONTOH-CONTOH KLASTER INDUSTRI TANTANGAN PEMBANGUNAN KE DEPAN
CONTOH DI AMERIKA SERIKAT
Contoh Klaster Anggur Kalifornia Sumber : California Wine Institute, Internet search, California State Legislature.  Based on research by MBA 1997 students R. Alexander, R. Arney, N. Black, E. Frost, and A. Shivananda. Dikutip dari Porter (2001). Pendidikan, Riset, & Organisasi Perdagangan (mis. Wine Institute,  UC Davis, Culinary Institutes) Petani anggur Pengolahan Minuman Anggur Grapestock Pupuk, Pestisida, Herbisida Peralatan panen anggur Teknologi Irigasi Perlengkapan pembuatan anggur Tong  (Barrels) Label Botol Tutup botol dan gabus Humas (PR) dan Periklanan Penerbitan Khusus (mis. Wine Spectator, Trade Journal) Klaster Pangan Klaster Pariwisata Klaster Pertanian Kalifornia Badan Pemerintah (mis. Select Committee on Wine Production and Economy)
CONTOH : KLASTER UTAMA DI ITALIA ASSE SEMPIONE textile BIELLA wool CARRARA marble PRATO textile AREZZO jewelry BRIANZA furniture MONTEBELLUNA Sky boots CARPI textile BOLOGNA motorcycles packaging CADORE eyewear PROVINCIA DI UDINE seats and tables SASSUOLO ceramic tiles ALTO LIVENZA furniture CANTÙ furniture OLGIATESE textile COMO silk LECCO metalworking LUMEZZANE taps, valves PESARO kitchen FERMO ASCOLI-PICENO Footwear VICENZA jewelry Main Italian districts according :  - worforce (>10.000 employees) - turnover (>1.000 milion EURO)  - number companies(> 500)  Source: CENSIS, 1998.  VIII Forum dei localismi Sumber : Balestri, et al., 1999. ,[object Object],[object Object]
CONTOH : “SENTRA INDUSTRI”  (INDUSTRIAL DISTRICTS)  UTAMA DI VENETO MONTEBELLUNA Sky boots CADORE eyewear VICENZA jewelry ARZIGNANO tanned leather POSSAGNO roof tiles BOVOLONE - CEREA Furniture MURANO glass RIVIERA DEL BRENTA footwear BASSANO furniture TURNOVER (Euro) NUMBER OF  COMPANIES > 1.000 mil.  500-1.000 mil.  < 500 mil > 1000 100-1000 less 100 SOURCE: CENSIS, CLUB DEI DISTRETTI INDUSTRIALI, CLUSTER COMPETITIVENESS BUSSOLENGO footwear GREZZANA red marble
Ocean Engineering (St. John’s) Ag-Biotech /  Nutraceuticals (Saskatoon) Fuel Cells (Vancouver) Medical Technologies (Winnipeg) ICT/Photonics (Ottawa) Biopharmaceuticals (Montreal) Life Sciences (Halifax) e-Business (New Brunswick, Sydney) Aluminum (Saguenay) Aerospace (Ottawa, Montreal) Nanotechnology (Edmonton) KANADA : NRC Cluster Initiatives Sustainable Infrastructure (Regina)
CONTOH PETA POTENSI KLASTER INDUSTRI Sumber : Taufik (2004). Pendidikan dan Riset (Perguruan Tinggi & Lemlitbang Budidaya Mahkota Dewa dan Pare ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Klaster Pertanian Lab Uji Asosiasi Profesi & Bisnis (Organisasi Perdagangan) Lembaga Keuangan Badan Pemerintah (Kebijakan/Regulasi. Mis.: Deptan, Deperindag, BPOM, Depkes, BSN, Ditjen HKI) Penyedia Jasa Kesehatan Penyedia Jasa Khusus Produk Biologis Produk Farmasi Produk Kesehatan dan Kosmetika Industri Terkait seperti: Obat Sintetis & Produk Kesehatan Lain Peralatan/ Perlengkapan Uji Penyimpanan dan Distribusi Peralatan/ Perlengkapan Produksi Pengemasan Sertifikasi / Label Humas (PR) dan Periklanan Benih/Bibit/ Tumbuhan Saprodi Alsintan Teknologi & Praktik Baik
CATATAN : PRAKARSA NASIONAL ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
OUTLINE CATATAN PENUTUP KERANGKA STRATEGI PENGEMBANGAN CONTOH-CONTOH KLASTER INDUSTRI TANTANGAN PEMBANGUNAN KE DEPAN
Contoh Kerangka Pentahapan Umum Pengembangan bagi Daerah  Bersaing Atas Dasar Murahnya Tenaga Kerja dan/atau SDA di Daerah Pengembangan Posisi Spesifik dalam “Relung” Ekonomi tertentu: Pasar Lokal/Setempat, Segmen “Antardaerah dan Nasional dan/atau Regional/Internasional” Perluasan Produksi dalam Sektor Lain yang Memiliki Biaya Rendah atau Melimpahnya SDA Daerah Perluasan Pelayanan Pasar Lokal, Nasional, Regional (Antarnegara) dan/atau Internasional Menjadi “Pemain Utama” dalam Pasar Global Menjadi “Pemain Khusus” dalam Pasar Nasional, Regional dan/atau Internasional Membangun Klaster-klaster Industri Spesifik dan SID yang Kuat Posisi Saat Kini Tahap Awal Tahap Pengembangan Tahap Ekspansi Penghimpunan, Pemanfaatan, dan Pengembangan Potensi Spesifik Terbaik Setempat (Sosial, Ekonomi Budaya) Memprakarsai Pengembangan Klaster-klaster Industri Spesifik dan SID Memperkuat Klaster-klaster Industri Spesifik dan SID dalam Konteks Global Sumber : Taufik (2005).
KERANGKA UMUM TAHAPAN PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI Implementasi Penggalian / Penentuan SDM, S Dana & SD lain  Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Tugas, SDM & Hubungan Pengamanan Kesepakatan / Persetujuan Pemantauan, Evaluasi dan Perbaikan  Pengelolaan Sinergi  Mobilisasi SD & Pelaksanaan Aktivitas Pencapaian Milestones Penyusunan Kerangka dan Agenda Pengembangan Pengelolaan Keterlibatan & Komunikasi Pembelajaran & Kepemimpinan Konsensus  Rencana Perencanaan Aksi Perumusan Strategi & Implikasi Kebijakan Kelembagaan  Kolaborasi  dan Struktur Operasional Aktivitas Awal Inisiatif / Prakarsa Pengembangan Konsensus  Prakarsa Eksplorasi / Analisis Pengembangan Tim Prakarsa Inisiasi Pengelolaan Keberterimaan, Komitmen & Sinergi Positif  Proses Pemetarencanaan (Roadmapping)
DIAGRAM ALIR PROSES Penentuan Fokus Tematik Prakarsa KI Analisis isu Agenda Aksi Prioritas Matriks Kebijakan/Program/Kegiatan Kolaboratif Implementasi MONEV Umpanbalik  (Feedback) Tindakan Non-interventif (Prakarsa Bisnis Murni) Intervensi Pemetaan  Analisis Solusi ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Peta pelaku Analisis Lingkungan Usaha Analisis Perkuatan Lingkungan Usaha Prioritas tujuan Strategi alternatif Matriks rencana kegiatan Pohon tujuan CONTOH ANALISIS Agenda perkuatan Agenda perkuatan Agenda perkuatan Agenda perkuatan Results Hierarchy activities outputs purpose goal + - + - + - + -
OUTLINE CATATAN PENUTUP KERANGKA STRATEGI PENGEMBANGAN CONTOH-CONTOH KLASTER INDUSTRI TANTANGAN PEMBANGUNAN KE DEPAN
PELAJARAN YANG DAPAT DIPETIK (DARI BEBERAPA PENGALAMAN P2KT PUDPKM - BPPT) ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
PENUTUP ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Dr. Tatang A. Taufik Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Gedung BPPT II, Lt 21 Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340 Telp. (021)-3169813 Fax.  (021)-3169811 E-mail: tatang@inn.bppt.go.id, tatang@ceo.bppt.go.id Terimakasih
CONTOH KERANGKA ANALISIS DETERMINAN DAYA SAING:   Untuk Konteks Lingkungan Bisnis dan Inovasi Sumber : adopsi dari Porter Konteks untuk Strategi Perusahaan dan Persaingan Industri Pendukung  dan Terkait Kondisi Faktor  (Input) Infrastruktur inovasi umum : ?  Keluasan klaster  dari ekonomi. Kondisi spesifik klaster : ? Kehadiran  pemasok klaster setempat . Infrastruktur inovasi umum : ? Perlindungan  HKI ? Keterbukaan thd  perdagangan dan investasi ?  Insentif  untuk inovasi Kondisi spesifik klaster : ? Persaingan ketat  industri setempat . Kondisi Permintaan Infrastruktur inovasi umum : ? Ketersediaan  sejumlah lembaga iptek/litbangyasa, ilmuwan dan insinyur. ? Keunggulan  dalam riset. Kondisi spesifik klaster : ? Ketersediaan  peneliti spesialis yang berkualitas ~  engineering,  pertanian, kepariwisataan, seni & kerajinan. Infrastruktur inovasi umum : ? Peraturan lingkungan  yang ketat ? Pengadaan pemerintah  yang mendorong inovasi Kondisi spesifik klaster : ? Permintaan pelanggan setempat  yang canggih dan sangat menuntut  bagi produk barang & jasa klaster. Pemerintah Infrastruktur inovasi umum : ? Peran pemda dalam & kebijakan bagi  penguatan pemasok pengetahuan/ teknologi yang relevan  bagi ekonomi daerah. Kondisi spesifik klaster : ? Insentif bagi keterkaitan bisnis dengan  knowledge pool  setempat .
ANALISIS RANTAI NILAI AGRO : REVIEW ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Aktor Bisnis Produk / Industri Faktor-faktor “makro – struktural” PEMBIBITAN/ PEMBENIHAN ----------------- . . . . BUDIDAYA ------------------ . . . . PASCAPANEN ------------------ . . . . PENGOLAHAN ------------------ . . . . AKTIVITAS PRODUKTIF LAIN ------------------ . . . . DISTRIBUSI ------------------ . . . . AKTIVITAS PRODUKTIF LAIN ------------------ . . . . TEKNOLOGI
KETERSEDIAAN SUMBERDAYA LAHAN BIBIT / BENIH TANAMAN PRODUK PERTANIAN SEGAR PRODUK PERTANIAN SIAP SIMPAN PRODUK PERTANIAN OLAHAN KONSUMSI O U T P U T P R O S E S / P E L A K U T E K N O L O G I ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],RANTAI NILAI INDUSTRI “GENERIK” BERBASIS PERTANIAN TEKNOLOGI PEMETAAN TEKNOLOGI  PRODUKSI BIBIT UNGGUL TEKNOLOGI BUDIDAYA TEKNOLOGI PASCAPANEN TEKNOLOGI PENGOLAHAN TEKNOLOGI PENDUKUNG PENGELOLAAN SUMBERDAYA LAHAN ---------------------- . . . . PEMBIBITAN/ PEMBENIHAN --------------------- . . . . BUDIDAYA PERTANIAN ----------------------- . . . . PASCA PANEN /  PENYIMPANAN ----------------------- . . . . PENGOLAHAN / PROCESSING ---------------------- . . . . DISTRIBUSI/ PEMASARAN ---------------------- . . . .
TEKNOLOGI DALAM RANTAI NILAI AGRO ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Aktor Bisnis Produk / Industri Faktor-faktor “makro – struktural” PEMBIBITAN/ PEMBENIHAN ----------------- . . . . BUDIDAYA ------------------ . . . . PASCAPANEN ------------------ . . . . PENGOLAHAN ------------------ . . . . AKTIVITAS PRODUKTIF LAIN ------------------ . . . . DISTRIBUSI ------------------ . . . . AKTIVITAS PRODUKTIF LAIN ------------------ . . . . TEKNOLOGI TEKNOLOGI APA (termasuk  emerging technology ) YANG MEMILIKI POTENSI DAYA UNGKIT  (LEVERAGE)  KEMANFAATAN TERBESAR DAN BAGAIMANA PEMANFAATAN (DAN DIFUSINYA) ?
CATATAN TERMINOLOGI : PENGERTIAN TENTANG DAYA SAING ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Kemampuan/daya tarik  (attractiveness);   kemampuan membentuk/menawarkan lingkungan paling produktif bagi bisnis, menarik  talented people , investasi, dan  mobile factors  lain, dsb.; dan Kinerja berkelanjutan. Kemampuan suatu industri (a gregasi perusahaan ~   “sektoral”    “klaster industri” )  menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dari industri pesaing asingnya Kemampuan suatu perusahaan mengatasi perubahan dan persaingan pasar dalam memperbesar dan mempertahankan keuntungannya (profitabilitas), pangsa pasar, dan/atau ukuran bisnisnya (skala usahanya) “ Tingkatan Analisis” / Dimensi “Sektoral” “ Konteks Telaahan” (Perbandingan) / Dimensi Teritorial / Spasial Negara / Daerah Rujukan : a.l. Porter & McFetridge (1995) Mikro ~ Perusahaan Meso ~ Industri “ Makro” ~ Ekonomi Memiliki pengertian yang berbeda, tetapi saling berkaitan
DAYA SAING (KEUNGGULAN) DAERAH ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
PERBANDINGAN PENDEKATAN SEKTORAL DAN PENDEKATAN KLASTER  Sumber : Porter (1997), Dikutip dari Roelandt dan den Hertog (1998).   Mencari sinergi dan kombinasi baru Mencari diversifikasi dalam lintasan yang ada ,[object Object],[object Object],Dialog dengan pemerintah seringkali mempunyai kecenderungan kepada subsidi, proteksi, dan pembatasan persaingan Sebagian besar partisipan bukanlah pesaing namun memiliki kebutuhan dan kendala serupa Sebagian besar partisipan adalah pesaing Melibatkan sederet industri yang berkaitan yang menggunakan teknologi, keterampilan, informasi, input, konsumen dan saluran serupa/bersama Berfokus pada pesaing langsung dan tak langsung Mencakup konsumen, pemasok, penyedia jasa, dan lembaga yang terspesialisasi Berfokus pada industri produk akhir  (end product industries) Kelompok strategik dengan posisi jaringan yang paling saling melengkapi (komplementatif) dan tidak serupa Kelompok dengan posisi jaringan yang serupa Pendekatan Berbasis Klaster Pendekatan Sektoral
PERBANDINGAN KONSEP SENTRA INDUSTRI DAN KLASTER INDUSTRI Dari konsep multi dan lintas sektor  (multi- and cross-sectoral) Dari konsep  industrial district  ~ industri tunggal (sektor) Batasan Industri Konsep Pendekatan Segi Himpunan sebagai jaringan rantai nilai para pelaku dalam konteks tertentu baik pelaku industri tertentu yang berperan sebagai industri inti  (core industries) , pemasok kepada pelaku industri inti, industri pendukung bagi industri inti, pihak/lembaga yang memberikan jasa layanan kepada pelaku industri inti.   Himpunan para pelaku (produsen) di bidang usaha industri tertentu yang serupa. Catatan: untuk beberapa sentra industri, telah terdapat UPT (Unit Pelayanan Teknis)    LIK (Lingkungan Industri Kecil) Pendekatan yang lebih menyoroti “keterkaitan”  (interdependency)  atau rantai nilai sehimpunan aktivitas bisnis. Sentra industri/ bisnis dan/atau  industrial district  pada dasarnya merupakan bagian integral dari jalinan rantai nilai sebagai suatu klaster industri.  Aspek keserupaan  (similarity)  dari sehimpunan aktivitas bisnis   Klaster Industri Sentra Industri
PERBANDINGAN KONSEP SENTRA INDUSTRI DAN KLASTER INDUSTRI  (lanjutan) Nilai tambah dan daya saing serta hal positif lain yang terbentuk atas rangkaian rantai nilai keseluruhan industri  + faktor sinergis lain Hal positif yang umumnya diperoleh lebih karena aglomerasi secara fisik para pelaku usaha Faktor penting yang menjadi pertimbangan Batasan lokasi/ wilayah  Keterkaitan antara keduanya   Segi Dimungkinkan terbentuknya klaster industri yang bersifat “lintas batas  (cross-border) ” dalam konteks batasan kewilayahan tertentu   Sentra industri tertentu hanya ada di suatu lokasi (desa/kelurahan) tertentu  Dalam suatu klaster industri, suatu sentra industri dapat ditempatkan sebagai salah satu subsistem dalam rangkaian rantai nilai sistem industri tertentu  Sentra industri dapat menjadi salah satu himpunan simpul  (subgroup)  dari suatu klaster industri, baik sebagai industri inti, pemasok, atau pendukung. Suatu sentra industri mungkin saja tidak/belum menjadi bagian dari klaster industri tertentu   Klaster Industri Sentra Industri

More Related Content

What's hot

Strategi dan Kebijakan Pembangunan Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)
Strategi dan Kebijakan Pembangunan Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)Strategi dan Kebijakan Pembangunan Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)
Strategi dan Kebijakan Pembangunan Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)
Dadang Solihin
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi BaliRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali
Penataan Ruang
 
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politikRezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
ArifRachmanPutra1
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Penataan Ruang
 
Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang
Partisipasi masyarakat  dalam  penataan ruangPartisipasi masyarakat  dalam  penataan ruang
Partisipasi masyarakat dalam penataan ruangYayasan CAPPA
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Dadang Solihin
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
ushfia
 
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanPresentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Bagus ardian
 
MANAJEMEN PERKOTAAN
MANAJEMEN PERKOTAANMANAJEMEN PERKOTAAN
MANAJEMEN PERKOTAAN
Vorata Alvorata
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Bagus ardian
 
Fix ppt ekwil
Fix ppt ekwilFix ppt ekwil
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifBagus ardian
 
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...
arif129194
 
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUPresentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUH2O Management
 
Perumahan Swadaya. Konsep, Pembelajaran dan Praktek Unggulan
 Perumahan Swadaya. Konsep, Pembelajaran dan Praktek Unggulan Perumahan Swadaya. Konsep, Pembelajaran dan Praktek Unggulan
Perumahan Swadaya. Konsep, Pembelajaran dan Praktek Unggulan
Oswar Mungkasa
 
KONSEP PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
KONSEPPENGEMBANGAN EKONOMI LOKALKONSEPPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
KONSEP PENGEMBANGAN EKONOMI LOKALVisualBee.com
 
Perencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatifPerencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatif
riyanto apri
 
Strategi Pembangunan Wilayah
Strategi Pembangunan WilayahStrategi Pembangunan Wilayah
Strategi Pembangunan WilayahSri Wahyuni
 
Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kota
Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kotaBatasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kota
Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kota
Didi Sadili
 

What's hot (20)

Strategi dan Kebijakan Pembangunan Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)
Strategi dan Kebijakan Pembangunan Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)Strategi dan Kebijakan Pembangunan Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)
Strategi dan Kebijakan Pembangunan Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi BaliRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali
 
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politikRezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
 
Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang
Partisipasi masyarakat  dalam  penataan ruangPartisipasi masyarakat  dalam  penataan ruang
Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
 
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanPresentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
 
MANAJEMEN PERKOTAAN
MANAJEMEN PERKOTAANMANAJEMEN PERKOTAAN
MANAJEMEN PERKOTAAN
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
 
Fix ppt ekwil
Fix ppt ekwilFix ppt ekwil
Fix ppt ekwil
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...
 
Analisis wilayah
Analisis wilayahAnalisis wilayah
Analisis wilayah
 
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUPresentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
 
Perumahan Swadaya. Konsep, Pembelajaran dan Praktek Unggulan
 Perumahan Swadaya. Konsep, Pembelajaran dan Praktek Unggulan Perumahan Swadaya. Konsep, Pembelajaran dan Praktek Unggulan
Perumahan Swadaya. Konsep, Pembelajaran dan Praktek Unggulan
 
KONSEP PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
KONSEPPENGEMBANGAN EKONOMI LOKALKONSEPPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
KONSEP PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
 
Perencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatifPerencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatif
 
Strategi Pembangunan Wilayah
Strategi Pembangunan WilayahStrategi Pembangunan Wilayah
Strategi Pembangunan Wilayah
 
Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kota
Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kotaBatasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kota
Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kota
 

Viewers also liked

Teknologi pengolahan singkong menjadi kerupuk petulo
Teknologi pengolahan singkong menjadi kerupuk petuloTeknologi pengolahan singkong menjadi kerupuk petulo
Teknologi pengolahan singkong menjadi kerupuk petuloAndik Irawan
 
Proses pengolahan-hortikultura
Proses pengolahan-hortikulturaProses pengolahan-hortikultura
Proses pengolahan-hortikulturaAga W Julyansyah
 
Pengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster IndustriPengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster IndustriANDI AMNUR
 
Penguatan Hard dan Soft Skills bagi Peningkatkan Daya Saing di Dunia Kerja
Penguatan Hard dan Soft Skills  bagi Peningkatkan Daya Saing di Dunia KerjaPenguatan Hard dan Soft Skills  bagi Peningkatkan Daya Saing di Dunia Kerja
Penguatan Hard dan Soft Skills bagi Peningkatkan Daya Saing di Dunia Kerja
Dadang Solihin
 
The hard vs. soft skill
The hard vs. soft skillThe hard vs. soft skill
The hard vs. soft skillVasudevan BK
 
KB pohon industri-19
KB pohon industri-19KB pohon industri-19
KB pohon industri-19
PUPUK
 
KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20
PUPUK
 
pohon industri tanaman di indonesia
pohon industri tanaman di indonesiapohon industri tanaman di indonesia
pohon industri tanaman di indonesia
Linda Fitri
 
Kelas V Sd Ipa Heri Sulistyanto
Kelas V Sd Ipa Heri SulistyantoKelas V Sd Ipa Heri Sulistyanto
Kelas V Sd Ipa Heri Sulistyantosekolah maya
 

Viewers also liked (9)

Teknologi pengolahan singkong menjadi kerupuk petulo
Teknologi pengolahan singkong menjadi kerupuk petuloTeknologi pengolahan singkong menjadi kerupuk petulo
Teknologi pengolahan singkong menjadi kerupuk petulo
 
Proses pengolahan-hortikultura
Proses pengolahan-hortikulturaProses pengolahan-hortikultura
Proses pengolahan-hortikultura
 
Pengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster IndustriPengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster Industri
 
Penguatan Hard dan Soft Skills bagi Peningkatkan Daya Saing di Dunia Kerja
Penguatan Hard dan Soft Skills  bagi Peningkatkan Daya Saing di Dunia KerjaPenguatan Hard dan Soft Skills  bagi Peningkatkan Daya Saing di Dunia Kerja
Penguatan Hard dan Soft Skills bagi Peningkatkan Daya Saing di Dunia Kerja
 
The hard vs. soft skill
The hard vs. soft skillThe hard vs. soft skill
The hard vs. soft skill
 
KB pohon industri-19
KB pohon industri-19KB pohon industri-19
KB pohon industri-19
 
KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20
 
pohon industri tanaman di indonesia
pohon industri tanaman di indonesiapohon industri tanaman di indonesia
pohon industri tanaman di indonesia
 
Kelas V Sd Ipa Heri Sulistyanto
Kelas V Sd Ipa Heri SulistyantoKelas V Sd Ipa Heri Sulistyanto
Kelas V Sd Ipa Heri Sulistyanto
 

Similar to Workshop Klaster Industri Kota Palu

Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi DaerahMemprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Tatang Taufik
 
Kebijakan Tekno IKM Tatang Taufik A
Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik AKebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A
Kebijakan Tekno IKM Tatang Taufik A
Tatang Taufik
 
Presentasi Si Bappenas
Presentasi Si    BappenasPresentasi Si    Bappenas
Presentasi Si Bappenas
Tatang Taufik
 
Akselerasi peningkatan daya saing sumedang
Akselerasi peningkatan daya saing sumedangAkselerasi peningkatan daya saing sumedang
Akselerasi peningkatan daya saing sumedangPEMPROP JABAR
 
Akselerasi daya saing
Akselerasi daya saingAkselerasi daya saing
Akselerasi daya saingPEMPROP JABAR
 
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.ppt
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.pptKNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.ppt
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.ppt
AtangSulaeman
 
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
Strategi Dual TIK   Tatang TaufikStrategi Dual TIK   Tatang Taufik
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
Tatang Taufik
 
13 Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
13  Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik13  Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
13 Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
pemetarencanaan
 
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM oleh Tatang Taufik
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM   oleh Tatang TaufikBahan Konsep Kelembagaan PI UMKM   oleh Tatang Taufik
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM oleh Tatang Taufik
Tatang Taufik
 
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008
Tatang Taufik
 
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A TaufikDaya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
Tatang Taufik
 
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
Tatang Taufik
 
Pengembangan kawasan cipacing
Pengembangan kawasan cipacingPengembangan kawasan cipacing
Pengembangan kawasan cipacingPEMPROP JABAR
 
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Tatang Taufik
 
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. TaufikPemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
Tatang Taufik
 
Budaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013 Tatang A. Taufik
Budaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013   Tatang A. TaufikBudaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013   Tatang A. Taufik
Budaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013 Tatang A. Taufik
Tatang Taufik
 
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Tatang Taufik
 
02 Alasan, Kegunaan dan Manfaat - Tatang A Taufik
02  Alasan, Kegunaan dan Manfaat - Tatang A Taufik02  Alasan, Kegunaan dan Manfaat - Tatang A Taufik
02 Alasan, Kegunaan dan Manfaat - Tatang A Taufik
pemetarencanaan
 
Ekonomi industri
Ekonomi industriEkonomi industri
Penguatan daya saing dengan cluster Industri
Penguatan daya saing dengan cluster IndustriPenguatan daya saing dengan cluster Industri
Penguatan daya saing dengan cluster Industri
Kacung Abdullah
 

Similar to Workshop Klaster Industri Kota Palu (20)

Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi DaerahMemprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
 
Kebijakan Tekno IKM Tatang Taufik A
Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik AKebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A
Kebijakan Tekno IKM Tatang Taufik A
 
Presentasi Si Bappenas
Presentasi Si    BappenasPresentasi Si    Bappenas
Presentasi Si Bappenas
 
Akselerasi peningkatan daya saing sumedang
Akselerasi peningkatan daya saing sumedangAkselerasi peningkatan daya saing sumedang
Akselerasi peningkatan daya saing sumedang
 
Akselerasi daya saing
Akselerasi daya saingAkselerasi daya saing
Akselerasi daya saing
 
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.ppt
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.pptKNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.ppt
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.ppt
 
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
Strategi Dual TIK   Tatang TaufikStrategi Dual TIK   Tatang Taufik
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
 
13 Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
13  Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik13  Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
13 Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
 
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM oleh Tatang Taufik
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM   oleh Tatang TaufikBahan Konsep Kelembagaan PI UMKM   oleh Tatang Taufik
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM oleh Tatang Taufik
 
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008
 
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A TaufikDaya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
 
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
 
Pengembangan kawasan cipacing
Pengembangan kawasan cipacingPengembangan kawasan cipacing
Pengembangan kawasan cipacing
 
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
 
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. TaufikPemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
 
Budaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013 Tatang A. Taufik
Budaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013   Tatang A. TaufikBudaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013   Tatang A. Taufik
Budaya Inovasi dan Pengembangan Teknoprener 2013 Tatang A. Taufik
 
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
 
02 Alasan, Kegunaan dan Manfaat - Tatang A Taufik
02  Alasan, Kegunaan dan Manfaat - Tatang A Taufik02  Alasan, Kegunaan dan Manfaat - Tatang A Taufik
02 Alasan, Kegunaan dan Manfaat - Tatang A Taufik
 
Ekonomi industri
Ekonomi industriEkonomi industri
Ekonomi industri
 
Penguatan daya saing dengan cluster Industri
Penguatan daya saing dengan cluster IndustriPenguatan daya saing dengan cluster Industri
Penguatan daya saing dengan cluster Industri
 

More from Tatang Taufik

Belajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Belajar Berinovasi ~ Tatang A TaufikBelajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Belajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Tatang Taufik
 
Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014 Tatang A. Taufik
Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. TaufikDaerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik
Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014 Tatang A. Taufik
Tatang Taufik
 
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. TaufikProposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Tatang Taufik
 
Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013 Tatang A. T...
Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013   Tatang A. T...Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013   Tatang A. T...
Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013 Tatang A. T...
Tatang Taufik
 
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
Tatang Taufik
 
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
Tatang Taufik
 
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers...
Comments from Indonesia Perspective on  "Cross-border Movement of Researchers...Comments from Indonesia Perspective on  "Cross-border Movement of Researchers...
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers...
Tatang Taufik
 
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy by T...
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy  by   T...Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy  by   T...
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy by T...
Tatang Taufik
 
Workshop Awal E Development Daerah 2009
Workshop Awal E Development Daerah 2009Workshop Awal E Development Daerah 2009
Workshop Awal E Development Daerah 2009
Tatang Taufik
 
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
E Development Kota Bogor   11 Sept 2008E Development Kota Bogor   11 Sept 2008
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
Tatang Taufik
 
Litbangyasa PD Telekomunikasi
Litbangyasa PD TelekomunikasiLitbangyasa PD Telekomunikasi
Litbangyasa PD Telekomunikasi
Tatang Taufik
 
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008
Tatang Taufik
 
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Tatang Taufik
 
H01 Inroduksi Konsep TKT Tatang Taufik
H01 Inroduksi Konsep TKT   Tatang TaufikH01 Inroduksi Konsep TKT   Tatang Taufik
H01 Inroduksi Konsep TKT Tatang Taufik
Tatang Taufik
 
Telecenter Kota Pekalongan Tatang Taufik
Telecenter Kota Pekalongan   Tatang TaufikTelecenter Kota Pekalongan   Tatang Taufik
Telecenter Kota Pekalongan Tatang Taufik
Tatang Taufik
 
101 Telecenter Taufik
101 Telecenter Taufik101 Telecenter Taufik
101 Telecenter Taufik
Tatang Taufik
 
Indonesia's Sub-National Innovation System
Indonesia's Sub-National Innovation SystemIndonesia's Sub-National Innovation System
Indonesia's Sub-National Innovation System
Tatang Taufik
 
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi Tatang A Taufik
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi   Tatang A TaufikPengenalan Konsep Sistem Inovasi   Tatang A Taufik
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi Tatang A Taufik
Tatang Taufik
 
Emerging Technology Tatang A Taufik
Emerging Technology   Tatang A TaufikEmerging Technology   Tatang A Taufik
Emerging Technology Tatang A Taufik
Tatang Taufik
 
Challenging Issues in Initiating RIS Development in Indonesia
Challenging Issues in Initiating RIS Development in IndonesiaChallenging Issues in Initiating RIS Development in Indonesia
Challenging Issues in Initiating RIS Development in Indonesia
Tatang Taufik
 

More from Tatang Taufik (20)

Belajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Belajar Berinovasi ~ Tatang A TaufikBelajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Belajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
 
Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014 Tatang A. Taufik
Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. TaufikDaerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik
Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014 Tatang A. Taufik
 
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. TaufikProposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
 
Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013 Tatang A. T...
Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013   Tatang A. T...Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013   Tatang A. T...
Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013 Tatang A. T...
 
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
 
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
 
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers...
Comments from Indonesia Perspective on  "Cross-border Movement of Researchers...Comments from Indonesia Perspective on  "Cross-border Movement of Researchers...
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers...
 
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy by T...
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy  by   T...Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy  by   T...
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy by T...
 
Workshop Awal E Development Daerah 2009
Workshop Awal E Development Daerah 2009Workshop Awal E Development Daerah 2009
Workshop Awal E Development Daerah 2009
 
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
E Development Kota Bogor   11 Sept 2008E Development Kota Bogor   11 Sept 2008
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
 
Litbangyasa PD Telekomunikasi
Litbangyasa PD TelekomunikasiLitbangyasa PD Telekomunikasi
Litbangyasa PD Telekomunikasi
 
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008
 
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
 
H01 Inroduksi Konsep TKT Tatang Taufik
H01 Inroduksi Konsep TKT   Tatang TaufikH01 Inroduksi Konsep TKT   Tatang Taufik
H01 Inroduksi Konsep TKT Tatang Taufik
 
Telecenter Kota Pekalongan Tatang Taufik
Telecenter Kota Pekalongan   Tatang TaufikTelecenter Kota Pekalongan   Tatang Taufik
Telecenter Kota Pekalongan Tatang Taufik
 
101 Telecenter Taufik
101 Telecenter Taufik101 Telecenter Taufik
101 Telecenter Taufik
 
Indonesia's Sub-National Innovation System
Indonesia's Sub-National Innovation SystemIndonesia's Sub-National Innovation System
Indonesia's Sub-National Innovation System
 
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi Tatang A Taufik
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi   Tatang A TaufikPengenalan Konsep Sistem Inovasi   Tatang A Taufik
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi Tatang A Taufik
 
Emerging Technology Tatang A Taufik
Emerging Technology   Tatang A TaufikEmerging Technology   Tatang A Taufik
Emerging Technology Tatang A Taufik
 
Challenging Issues in Initiating RIS Development in Indonesia
Challenging Issues in Initiating RIS Development in IndonesiaChallenging Issues in Initiating RIS Development in Indonesia
Challenging Issues in Initiating RIS Development in Indonesia
 

Workshop Klaster Industri Kota Palu

  • 1. PENGENALAN TENTANG BAGAIMANA MENGEMBANGKAN KLASTER INDUSTRI DI DAERAH Sosialisasi tentang Klaster Industri Palu, 6 September 2007 Dr. Tatang A. Taufik Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
  • 2. OUTLINE CATATAN PENUTUP KERANGKA STRATEGI PENGEMBANGAN CONTOH-CONTOH KLASTER INDUSTRI TANTANGAN PEMBANGUNAN KE DEPAN
  • 3. OUTLINE CATATAN PENUTUP KERANGKA STRATEGI PENGEMBANGAN CONTOH-CONTOH KLASTER INDUSTRI TANTANGAN PEMBANGUNAN KE DEPAN
  • 4.
  • 5.
  • 6. GERBANG INDAH NUSANTARA (Gerakan Membangun Sistem Inovasi dan Daya Saing Daerah di Seluruh Wilayah Nusantara) Gerakan bersama para pemangku kepentingan (setiap sektor ekonomi /& pembangunan, setiap tataran pemerintahan, setiap daerah/wilayah, dan “lintas bidang”) dalam mengembangkan/ memperkuat sistem inovasi (daerah dan nasional) sebagai landasan dan pilar peningkatan daya saing dan kohesi sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang semakin tinggi dan semakin adil.
  • 7.
  • 8. OUTLINE CATATAN PENUTUP KERANGKA STRATEGI PENGEMBANGAN CONTOH-CONTOH KLASTER INDUSTRI TANTANGAN PEMBANGUNAN KE DEPAN
  • 9.
  • 10. SKEMATIK MODEL GENERIK KLASTER INDUSTRI Institusi Pendukung (Supporting Institutions) Industri Inti (Core Industry) Pembeli (Buyer) Industri Pemasok (Supplier Industry) Industri Terkait (Related Industry) Industri Pendukung (Supporting Industry)
  • 11. SISTEM INOVASI : SUBSISTEM DAN KETERKAITAN MULTIDIMENSI Klaster Industri 1-A Klaster Industri 2-C Klaster Industri 3-B Klaster Industri 1-Z Klaster Industri: Klaster Industri 3 Klaster Industri 1 Sektor I Sektor II Sektor III Daerah C Daerah A SID SID Sistem Inovasi Nasional SID : Sistem Inovasi Daerah.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. INOVASI, TECHNOPRENEURSHIP DAN MODERNISASI “SUMBER” PERKEMBANGAN EKONOMI Pengembangan Bisnis Baru Perbaikan Bisnis yang Ada (Existing) Investasi Dari Luar Keterkaitan Investasi (& perdagangan) Ke Luar Rantai Nilai Inovasi & Difusi Pengetahuan & Kompetensi Penyediaan pengetahuan/ teknologi Pembelajaran, termasuk Litbangyasa Daya Saing yang Lebih Tinggi Investasi untuk Inovasi ROI yang Lebih Tinggi Rantai Nilai Produksi Interaksi & Keterkaitan Faktor keunggulan lokalitas Siklus yang Makin Menguat (Dari vicious cycle menjadi virtuous cycle )
  • 16. MENGAPA KLASTER INDUSTRI: KONSEP KLASTER INDUSTRI DAN KEMANFAATANNYA Manfaat Bagi Pelaku Bisnis Manfaat bagi Perguruan Tinggi/ Lembaga Litbang Manfaat Bagi Perkembangan Inovasi Manfaat bagi Pembuat Kebijakan dan Stakeholders lain Potensi Daya Saing Atas Perkembangan Kapasitas inovasi Kolaborasi Sinergis Sesuai Kompetensi MANFAAT PLATFORM KLASTER INDUSTRI Keterkaitan dan Dukungan bagi Peningkatan Rantai Nilai Tambah Peran dan Intervensi yang Lebih Tepat EKONOMI EKSTERNAL PATH DEPENDENCE LINGKUNGAN INOVASI KOMPETISI KOOPERATIF PERSAINGAN/ RIVALITAS EFISIENSI KOLEKTIF TINDAKAN KOLEKTIF Teori/ Konsep Industrial District
  • 17. MANFAAT UMUM Pengakuan nasional dan internasional Meningkatkan produktivitas Memperbaiki infrastruktur keras dan lunak daerah Menciptakan keragaman sumber tenaga terampil yang lebih besar Aliansi strategis nasional maupun internasional Membantu mengurangi kekhawatiran persaingan antar-industri Berbagi informasi Kerjasama bisnis untuk memperkuat industrinya Mempengaruhi hubungan pemasok dan pembeli Memfasilitasi pengembangan tingkat kompetensi yang lebih tinggi Pemasaran bersama Memperoleh manfaat ekonomi dari skala (Membantu pencapaian skala ekonomi / economies of scale ) Menghimpun sumber daya kolektif Membantu pengembangan agenda bersama Meningkatkan pertambahan nilai Memungkinkan suatu kerangka bagi kolaborasi
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. OUTLINE CATATAN PENUTUP KERANGKA STRATEGI PENGEMBANGAN CONTOH-CONTOH KLASTER INDUSTRI TANTANGAN PEMBANGUNAN KE DEPAN
  • 23. CONTOH DI AMERIKA SERIKAT
  • 24. Contoh Klaster Anggur Kalifornia Sumber : California Wine Institute, Internet search, California State Legislature. Based on research by MBA 1997 students R. Alexander, R. Arney, N. Black, E. Frost, and A. Shivananda. Dikutip dari Porter (2001). Pendidikan, Riset, & Organisasi Perdagangan (mis. Wine Institute, UC Davis, Culinary Institutes) Petani anggur Pengolahan Minuman Anggur Grapestock Pupuk, Pestisida, Herbisida Peralatan panen anggur Teknologi Irigasi Perlengkapan pembuatan anggur Tong (Barrels) Label Botol Tutup botol dan gabus Humas (PR) dan Periklanan Penerbitan Khusus (mis. Wine Spectator, Trade Journal) Klaster Pangan Klaster Pariwisata Klaster Pertanian Kalifornia Badan Pemerintah (mis. Select Committee on Wine Production and Economy)
  • 25.
  • 26. CONTOH : “SENTRA INDUSTRI” (INDUSTRIAL DISTRICTS) UTAMA DI VENETO MONTEBELLUNA Sky boots CADORE eyewear VICENZA jewelry ARZIGNANO tanned leather POSSAGNO roof tiles BOVOLONE - CEREA Furniture MURANO glass RIVIERA DEL BRENTA footwear BASSANO furniture TURNOVER (Euro) NUMBER OF COMPANIES > 1.000 mil. 500-1.000 mil. < 500 mil > 1000 100-1000 less 100 SOURCE: CENSIS, CLUB DEI DISTRETTI INDUSTRIALI, CLUSTER COMPETITIVENESS BUSSOLENGO footwear GREZZANA red marble
  • 27. Ocean Engineering (St. John’s) Ag-Biotech / Nutraceuticals (Saskatoon) Fuel Cells (Vancouver) Medical Technologies (Winnipeg) ICT/Photonics (Ottawa) Biopharmaceuticals (Montreal) Life Sciences (Halifax) e-Business (New Brunswick, Sydney) Aluminum (Saguenay) Aerospace (Ottawa, Montreal) Nanotechnology (Edmonton) KANADA : NRC Cluster Initiatives Sustainable Infrastructure (Regina)
  • 28.
  • 29.
  • 30. OUTLINE CATATAN PENUTUP KERANGKA STRATEGI PENGEMBANGAN CONTOH-CONTOH KLASTER INDUSTRI TANTANGAN PEMBANGUNAN KE DEPAN
  • 31. Contoh Kerangka Pentahapan Umum Pengembangan bagi Daerah Bersaing Atas Dasar Murahnya Tenaga Kerja dan/atau SDA di Daerah Pengembangan Posisi Spesifik dalam “Relung” Ekonomi tertentu: Pasar Lokal/Setempat, Segmen “Antardaerah dan Nasional dan/atau Regional/Internasional” Perluasan Produksi dalam Sektor Lain yang Memiliki Biaya Rendah atau Melimpahnya SDA Daerah Perluasan Pelayanan Pasar Lokal, Nasional, Regional (Antarnegara) dan/atau Internasional Menjadi “Pemain Utama” dalam Pasar Global Menjadi “Pemain Khusus” dalam Pasar Nasional, Regional dan/atau Internasional Membangun Klaster-klaster Industri Spesifik dan SID yang Kuat Posisi Saat Kini Tahap Awal Tahap Pengembangan Tahap Ekspansi Penghimpunan, Pemanfaatan, dan Pengembangan Potensi Spesifik Terbaik Setempat (Sosial, Ekonomi Budaya) Memprakarsai Pengembangan Klaster-klaster Industri Spesifik dan SID Memperkuat Klaster-klaster Industri Spesifik dan SID dalam Konteks Global Sumber : Taufik (2005).
  • 32. KERANGKA UMUM TAHAPAN PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI Implementasi Penggalian / Penentuan SDM, S Dana & SD lain Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Tugas, SDM & Hubungan Pengamanan Kesepakatan / Persetujuan Pemantauan, Evaluasi dan Perbaikan Pengelolaan Sinergi Mobilisasi SD & Pelaksanaan Aktivitas Pencapaian Milestones Penyusunan Kerangka dan Agenda Pengembangan Pengelolaan Keterlibatan & Komunikasi Pembelajaran & Kepemimpinan Konsensus Rencana Perencanaan Aksi Perumusan Strategi & Implikasi Kebijakan Kelembagaan Kolaborasi dan Struktur Operasional Aktivitas Awal Inisiatif / Prakarsa Pengembangan Konsensus Prakarsa Eksplorasi / Analisis Pengembangan Tim Prakarsa Inisiasi Pengelolaan Keberterimaan, Komitmen & Sinergi Positif Proses Pemetarencanaan (Roadmapping)
  • 33.
  • 34. Peta pelaku Analisis Lingkungan Usaha Analisis Perkuatan Lingkungan Usaha Prioritas tujuan Strategi alternatif Matriks rencana kegiatan Pohon tujuan CONTOH ANALISIS Agenda perkuatan Agenda perkuatan Agenda perkuatan Agenda perkuatan Results Hierarchy activities outputs purpose goal + - + - + - + -
  • 35. OUTLINE CATATAN PENUTUP KERANGKA STRATEGI PENGEMBANGAN CONTOH-CONTOH KLASTER INDUSTRI TANTANGAN PEMBANGUNAN KE DEPAN
  • 36.
  • 37.
  • 38. Dr. Tatang A. Taufik Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Gedung BPPT II, Lt 21 Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340 Telp. (021)-3169813 Fax. (021)-3169811 E-mail: tatang@inn.bppt.go.id, tatang@ceo.bppt.go.id Terimakasih
  • 39. CONTOH KERANGKA ANALISIS DETERMINAN DAYA SAING: Untuk Konteks Lingkungan Bisnis dan Inovasi Sumber : adopsi dari Porter Konteks untuk Strategi Perusahaan dan Persaingan Industri Pendukung dan Terkait Kondisi Faktor (Input) Infrastruktur inovasi umum : ? Keluasan klaster dari ekonomi. Kondisi spesifik klaster : ? Kehadiran pemasok klaster setempat . Infrastruktur inovasi umum : ? Perlindungan HKI ? Keterbukaan thd perdagangan dan investasi ? Insentif untuk inovasi Kondisi spesifik klaster : ? Persaingan ketat industri setempat . Kondisi Permintaan Infrastruktur inovasi umum : ? Ketersediaan sejumlah lembaga iptek/litbangyasa, ilmuwan dan insinyur. ? Keunggulan dalam riset. Kondisi spesifik klaster : ? Ketersediaan peneliti spesialis yang berkualitas ~ engineering, pertanian, kepariwisataan, seni & kerajinan. Infrastruktur inovasi umum : ? Peraturan lingkungan yang ketat ? Pengadaan pemerintah yang mendorong inovasi Kondisi spesifik klaster : ? Permintaan pelanggan setempat yang canggih dan sangat menuntut bagi produk barang & jasa klaster. Pemerintah Infrastruktur inovasi umum : ? Peran pemda dalam & kebijakan bagi penguatan pemasok pengetahuan/ teknologi yang relevan bagi ekonomi daerah. Kondisi spesifik klaster : ? Insentif bagi keterkaitan bisnis dengan knowledge pool setempat .
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46. PERBANDINGAN KONSEP SENTRA INDUSTRI DAN KLASTER INDUSTRI Dari konsep multi dan lintas sektor (multi- and cross-sectoral) Dari konsep industrial district ~ industri tunggal (sektor) Batasan Industri Konsep Pendekatan Segi Himpunan sebagai jaringan rantai nilai para pelaku dalam konteks tertentu baik pelaku industri tertentu yang berperan sebagai industri inti (core industries) , pemasok kepada pelaku industri inti, industri pendukung bagi industri inti, pihak/lembaga yang memberikan jasa layanan kepada pelaku industri inti. Himpunan para pelaku (produsen) di bidang usaha industri tertentu yang serupa. Catatan: untuk beberapa sentra industri, telah terdapat UPT (Unit Pelayanan Teknis)  LIK (Lingkungan Industri Kecil) Pendekatan yang lebih menyoroti “keterkaitan” (interdependency) atau rantai nilai sehimpunan aktivitas bisnis. Sentra industri/ bisnis dan/atau industrial district pada dasarnya merupakan bagian integral dari jalinan rantai nilai sebagai suatu klaster industri. Aspek keserupaan (similarity) dari sehimpunan aktivitas bisnis Klaster Industri Sentra Industri
  • 47. PERBANDINGAN KONSEP SENTRA INDUSTRI DAN KLASTER INDUSTRI (lanjutan) Nilai tambah dan daya saing serta hal positif lain yang terbentuk atas rangkaian rantai nilai keseluruhan industri + faktor sinergis lain Hal positif yang umumnya diperoleh lebih karena aglomerasi secara fisik para pelaku usaha Faktor penting yang menjadi pertimbangan Batasan lokasi/ wilayah Keterkaitan antara keduanya Segi Dimungkinkan terbentuknya klaster industri yang bersifat “lintas batas (cross-border) ” dalam konteks batasan kewilayahan tertentu Sentra industri tertentu hanya ada di suatu lokasi (desa/kelurahan) tertentu Dalam suatu klaster industri, suatu sentra industri dapat ditempatkan sebagai salah satu subsistem dalam rangkaian rantai nilai sistem industri tertentu Sentra industri dapat menjadi salah satu himpunan simpul (subgroup) dari suatu klaster industri, baik sebagai industri inti, pemasok, atau pendukung. Suatu sentra industri mungkin saja tidak/belum menjadi bagian dari klaster industri tertentu Klaster Industri Sentra Industri