SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Waktu : 6 x 45 Menit
(Keseluruhan KD)

Standar
Kompetensi :
4. Menganalisis
hubungan dasar
negara dengan
konstitusi

Kompetensi Dasar :
4.1. Mendeskripsikan hubungan dasar negara
dengan konstitusi.
4.2. Menganalisis substansi konstitusi negara.
4.3. Menganalisis kedudukan Pembukaan UUD 1945
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4.4. Menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi
negara.
Waktu : 4 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
4. Menganalisis hubungan dasar negara dengan
konstitusi

Kompetensi Dasar :
4.1. Mendeskripsikan hubungan dasar negara dengan konstitusi.
4.2. Menganalisis substansi konstitusi negara.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :

•
•
•

Menguraikan pengertian dasar negara dan konstitusi.
Mendeskripsikan substansi konstitusi negara.
Menganalisis cara pembentukan dan mengubah konstitusi.
•
•
•
•
•

Pengertian Dasar Negara

HUBUNGAN DASAR
NEGARA DENGAN
KONSTITUSI

Herman Heller
Oliver Cromwell
Lasalle
Bolingbroke
C.F. Strong

Pengertian Konstitusi

Sifat dan Fungsi Konstitusi
Substansi Konstitusi
Negara

Kedudukan Konstitusi
Cara Membentuk dan Meru-bah
Konstitusi
1. HUBUNGAN DASAR NEGARA DGN KONSTITUSI
a. Pengertian Dasar Negara
Dasar negara, mrp pedoman dlm mengatur kehidupan
penyelenggaraan ketatanegaraan negara yg mencakup berbagai
bidang kehidupan.
Dasar negara bangsa Indonesia, adalah Pancasila yang
berkedudukan sebagai norma obyektif dan norma tertinggi
dalam negara, serta sebagai sumber segala sumber hukum
(TAP. MPRS No.XX/MPRS/1966, jo. TAP. MPR No.V/MPR/1973, jo.
TAP. MPR No. IX/MPR/ 1978). Penegasan kembali, tercantum
dalam TAP. MPR No.XVIII/MPR/1998 .
B. PENGERTIAN KONSTITUSI
 Dalam pengertian luas, ”Konstitusi” berarti keseluruhan dari
ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar (droit
constitunelle). Konstitusi, ada yg dalam bentuk dokumen
tertulis ada juga yang tidak tertulis (pelopor Bolingbroke).
 Dalam pengertian sempit (terbatas), ”Konstitusi” berarti
piagam dasar atau undang-undang dasar (loi constitunelle),
yaitu suatu dokumen lengkap mengenai peraturan-peraturan
dasar negara, contoh UUD 1945 (pelopor Lord Bryce dan C.F.
Strong).
Konstitusi
Herman Heller

Konstitusi ≠ UUD

Pendapat
Oliver Cromwell
Lasalle
Struycken

Konstitusi = UUD

• Herman Heller, Konstitusi mempunyai arti yang lebih luas dari
pada Undang-Undang Dasar.
• Struycken, Konstitusi adalah Undang-Undang Dasar. Konstitusi
memuat garis-garis besar dan asas tentang organisasi dari pada
negara.
 Oliver Cromwell, UUD itu sebagai “instrument of government”
bahwa undang-undang dibuat, sebagai pegangan untuk
memerintah (Konstitusi dan UUD).
 Lasalle, bahwa konstitusi sesungguhnya menggambarkan hubungan antara kekuasaan yang terdapat di dalam masyarakat.
 K.C. Wheare, konstitusi dapat dibagi 2 (dua), yaitu :
 Konstitusi yang semata-mata berbicara sebagai naskah
hukum ”the rule of the constitution”.
 Konstitusi yang bukan saja mengatur ketentuan-ketentuan
hukum, tetapi juga mencantumkan ideologi, aspirasi, citacita politik dan pengakuan kepercayaan.
C. SUBSTANSI KONSTITUSI NEGARA

Sifat Konstitusi
Sifat Umum Konstitusi :
 Normatif, aturan yang harus ditaati oleh penyelenggara
negara dan warga negaranya.
 Nominal, pilihan pasal yg dilaksanakan oleh penguasa.
 Semantik, UUD hanya sebagai simbol sedangkan aturan
bernegara menurut kemauan politik penguasa.
Sifat pokok konstitusi negara :
 Flexible, agar mudah mengikuti perkembangan jaman (Inggris dan
Selandia Baru).
 Rigid, agar tidak mudah dirubah hukum dasarnya (Amerika, Kanada,
Jerman dan Indonesia)
K
O
N
S
T
I
T
U
S
I

Sifat Umum

Flexible/Luwes

Ditentukan
Dengan Ukuran

Rigid / Kaku
Cara Merubah Konstitusi
Apakah Konstitusi itu mudah atau tidak
mengikuti perkembangan jaman
FUNGSI KONSTITUSI
Fungsi Pokok, Konstitusi atau UUD adl untuk membatasi
kekuasaan pemerintah agar tidak sewenang-wenang,
sehingga hak-hak warga negara dapat terlindung
(Konstitusionalisme).
Fungsi Umum :
 Kontrol Penyelenggaraan negara,
 Indikator keberhasilan pemerintahan,
 Kontrak sosial antara warga negara dengan penyelenggara
negara.
Memuat tentang ;

Substansi
Konstitusi










Tujuan negara,
Lembaga negara,
Pembagian kekuasaan,
Hak asasi manusia,
Sistem pemerintahan,
Hubungan pusat dan daerah,
Prosedur penyelesaian pertikaian,
Pengawasan penjabat negara &
perubahan konstitusi.
UUD mempunyai fungsi khusus & mrp perwujudan dari hukum
tertinggi yang harus ditaati, bukan hanya oleh rakyat, tetapi
juga oleh pemerintah dan penguasa.

Setiap UUD Memuat Ketentuan :
 Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara
badan legislatif, eksekutif dan yudikatif.
 Hak-hak asasi manusia (biasa disebut Bill of Right) kalau
berbentuk naskah tersendiri.
 Prosedur mengubah Undang-Undang Dasar.
 Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat
tertentu dari Undang-Undang Dasar.
Secara operasional fungsi suatu konstitusi
sebagai berikut :
•
•
•
•
•

Membatasi perilaku pemerintahan secara efektif
Membagi kekuasaan dalam beberapa lembaga negara
Menentukan lembaga negara bekerja sama satu dengan lainnya
Menentukan hubungan di antara lembaga negara
Menentukan pembagian kekuasaan dalam negara, baik yang
sifatnya horizontal maupun vertikal
• Menjamin hak-hak warga negara dari tindakan sewenang-wenang
penguasa
• Menjadi landasan struktural penyelenggaraan pemerintahan
menurut sistem ketatanegaraan
KEDUDUKAN KONSTITUSI (UUD)
Dalam perkembangan pemerintahan negara demokrasi,
Undang-Undang Dasar mutlak adanya. Dengan adanya
Undang-Undang Dasar baik rakyat, pemerintah maupun
penguasa negara dapat mengetahui aturan pokok atau
dasar-dasar mengenai ketatanegaraannya.

Kedudukan Undang-Undang Dasar di suatu
negara sangat penting artinya untuk
mengatur sebaik-baiknya dalam
penyelenggaraan pemerintahan negara.
CARA PEMBENTUKAN & MENGUBAH KONSTITUSI
1) Cara Pembentukan
No

Dengan Cara

Keterangan

1.

Pemberian

 Raja memberikan suatu UUD, dan kekuasaan akan
dijalankan oleh suatu badan tertentu.
 UUD itu timbul, karena takut akan timbul revolusi. Dng
UUD kekuasaan raja dibatasi.

2.

Sengaja
Dibentuknya

 Pembuatan suatu UUD dilakukan setelah negara itu
didirikan.

3.

Cara
Revolusi

 Pemerintahan baru hasil revolusi, dng perse-tujuan
rakyat/pemerintah mengambil suatu permusyawaratan
untuk menetapkan UUD.

4.

Cara Evolusi

 Melakukann perubahan secara berangsur-angsur
membentuk UUD baru.
2) CARA MENGUBAH
No

Dengan Cara

Keterangan

1.

Oleh Badan
Legislatif/
Perundangan
Biasa

Dilakukan oleh Badan Legislatif, hanya harus dengan
syarat yang lebih berat dari pada membuat undangundang biasa (bukan Undang-Undang Dasar).

2.

Referandum

Yaitu dengan jalan pemungutan suara diantara rakyat
yang mempunyai hak suara.

3

Oleh Badan
Khusus

Badan khusus yang bertugas hanya untuk mengubah
Undang-Undang Dasar saja.

4.

Khusus di
Negara Federasi

Perubahan UUD itu baru dapat terjadi jika mayoritas
negara-negara bagian dari federasi itu tadi menyetujui
perubahan.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan

1

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Hubungan Dasar Negara (Pengertian
Dasar Negara dan Konstitusi) Substansi Kons-titusi, dilanjutkan Penugasan dng
menjawab pertanyaan sbb :
1. Berikan penjelasan yang dimaksud dengan dasar negara merupa-kan “filsafat
negara” yang berkedudukan sebagai “sumber tertib hukum dalam negara” !
a. Filsafat negara : ................................................................................
b. Sumber tertib hukum dalam negara : ..........................................
2. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa Konstitusi Negara mempunyai kedudukan
penting di dalam penyelenggaraan kehidupan negara !
……………………………………………………………………….
3. Tuliskan hal-hal yang mendasari (alasan penjelasan) suatu konstitusi negara
dilakukan perubahan atau tidak ! ........................
Dilakukan Perubahan

Tidak Dilakukan Perubahan

…………………………………………….

…………………………………………
Waktu : 4 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
4. Menganalisis hubungan dasar negara dengan
konstitusi

Kompetensi Dasar :
4.3. Menganalisis kedudukan Pembukaan UUD 1945 Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
4.4. Menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi negara.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :





Mendeskripsikan kedudukan Pembukaan UUD 1945
Menganalisis hubungan Pembukaan dengan Batang Tubuh
UUD 1945.
Menganalisis perbandingan konstitusi NKRI dengan
negara liberal dan negara komunis
Menampilkan dengan contoh sikap positif terhadap
konstitusi negara
Kedudukan Pembukaan
Makna Dalam Pembukaan
Pokok-pokok Pikiran Dalam
Pembukaan

PEMBUKAAN
UUD 1945 NEGARA
KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA

1.
2.
3.
4.
5.
6.

UUD 1945
Ketetapan MPR
Undang-Undang
Peraturan Pem.
Per. Pel. Lainya
Kep. Presiden
2. KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945 NEGARA
KESATUAN RI TAHUN 1945.
a. Kedudukan Pembukaan UUD 1945
Pembukaan UUD 1945, merupakan sumber motivasi dan
aspirasi, tekad dan semangat bangsa Indonesia, serta cita
hukum dan cita moral yang ingin ditegakkan dalam lingkungan
nasional maupun internasional.
Pembukaan UUD 1945 dijadikan norma fundamental. Rumusan kata dan
kalimatnya tidak

boleh diubah oleh siapapun, termasuk
MPR hasil pemilu. Pengubahan Pembukaan UUD 1945 berarti

pengubahan esensi cita moral dan cita hukum yang ingin diwujudkan dan
ditegakkan oleh bangsa Indonesia.
PEMBUKAAN UUD 1945 DALAM HUBUNGANNYA DENGAN
BATANG TUBUH UUD 1945, MEMPUNYAI KEDUDUKAN :
•

Hubunganya dengan tertib hukum Indonesia, maka Pembu-kaan UUD 1945
mempunyai kedudukan yang terpisah dari batang tubuh UUD 1945. Sebagai
Pokok Kaidah Negara yang fundamental, Pem-bukaan UUD 1945 mempunyai
kedudukan lebih tinggi daripada batang tubuh UUD 1945.

•

Pembukaan UUD 1945 merupakan tertib hukum tertinggi dan mempunyai
kedudukan lebih tinggi.

•

Pembukaan merupakan Pokok Kaidah Negara fundamental yang menentukan
adanya UUD Negara tersebut (sumber hukum dasar).

•

Pembukaan UUD 1945, mengandung pokok-pokok pikiran yang akan
diwujudkan dalam pasal-pasal UUD 1945.
b. MAKNA YANG TERKANDUNG PEMBUKAAN UUD 1945

Alinea Pertama, antara lain : Keteguhan bangsa Indonesia dalam membela
kemerdekaan melawan penjajah dalam segala bentuk.
Alinea Kedua, antara lain : Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia
adalah melalui perjuangan pergerakan dalam melawan penjajah.
Alinea Ketiga, antara lain : Motivasi spiritual yang luhur bahwa
kemerdekaan kita adalah berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa.
Alinea Keempat, antara lain : Adanya fungsi dan sekaligus tujuan negara
Indonesia, Disusun dalam UUD, Berkedaulatan Rakyat dan Dasar Negara
Pancasila.
c. MAKNA PEMBUKAAN UUD 1945 DALAM PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA

Pembukaan yang telah dirumuskan secara padat dan khidmat
dalam empat alinea itu, setiap alinea kata-katanya mengandung
arti dan makna yang sangat dalam, mempunyai nilai-nilai yg
universal & lestari.
Universal, krn mengandung nilai-nilai yg dijunjung tinggi oleh
bangsa-bangsa beradab di seluruh muka bumi;
Lestari, krn mampu menampung dinamika masyara-kat, dan akan
tetap menjadi landasan perjuangan bangsa dan negara selama
bangsa Indonesia tetap setiap kepada Negara Proklamasi 17
Agustus 1945.
d. POKOK-POKOK PIKIRAN DLM PEMBUKAAN UUD 1945

o Pokok pikiran pertama : ”Negara – begitu bunyinya –
”melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
o Pokok pikiran kedua : ”Negara hendak mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat”. .
o Pokok pikiran ketiga : ”Negara yang berkedaulatan rakyat
berdasar atas kerakayatan dan permusyawaratan/ perwakilan”.
o Pokok pikiran keempat : ”Negara berdasar atas Ketuhanan
Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab”.
e. HUBUNGAN PEMBUKAAN DENGAN BATANG TUBUH UUD 1945

Bahwa pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD 1945, merupakan ”— suasanan
kebatinan dari UUD Negara Indonesia serta mewujudkan cita hukum yang
menguasai hukum dasar negara, baik tertulis maupun tidak tertulis”--.
Pembukan UUD 1945 mempunyai hubungan langsung dng Batang Tubuh UUD
1945, karena mengandung pokok-pokok pikiran yang dijabarkan lebih lanjut
dalam pasal-pasal di Batang Tubuh UUD 1945.

Pembukaan UUD 1945, memuat dasar falsafah negara Pancasila dan Batang
Tubuh UUD 1945 yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,
bahkan hal ini menjadi rangkaian kesatuan nilai dan norma yang terpadu.
f. TATA URUTAN PERATUTAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU DI
INDONESIA

Pada awalnya tercantum di
dalam TAP MPRS
No.XX/MPRS/1966, Selanjutnya
dikukuhkan kembali dengan
TAP MPR No.V/MPR/1973, dan
TAP MPR No.IX/MPR/1978. Di
era reformasi, dirubah dengan
keluarnya TAP MPR Nomor
III/MPR/2003

1.
2.
3.
4.
5.
6.

UUD 1945
Ketetapan MPR
Undang-undang
Peraturan Pemerintah
Per. Pelaksana Lainya
Keputusan Presiden
Penugasan Praktik Kewarganegaraan

2

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Kedudukan Pembukaan UUD 45, dan Tata Urutan PP, lakukan Strategi Pembelajaran dengan Penugasan (CIRC) Cooperative Integrated Reading
And Composition / Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis. :
1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 3 – 4 orang.
2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai dengan topik pembelejaran.
3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan
ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan
ditulis pada lembar kertas.
4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.
5. Buatlah kesimpulan bersama.
6. Penutup.
3. PERBANDINGAN KONSTITUSI PADA NEGARA RI
DENGAN NEGARA LIBERAL & NEGARA KOMUNIS
a. Konstitusi Negara Republik Indonesia
Mekanisme demokrasi Pancasila telah tercantum didalam Penjelasan UUD 1945.
Penjabaran lebih lanjut sistem Pemerintahan negara sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.

Indonesia ialah negara yg berdasar atas hukum.
Indonesia menggunakan sistem konstitusional.
Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan MPR.
Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara tertinggi di bawah
majelis.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.
6. Menteri negara adalah pembantu Presiden ; Menteri negara tdk bertanggung
jawab kpd DPR.
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.
LEMBAGA-LEMBAGA KENEGARAAN

Konsepsi
Konstitusi
negara republik
Indonesia
bersumber
kepada UUD
1945, dan
berdasarkan
Pancasila.

1. Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR)
2. Presiden
3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
4. Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK)
5. Mahkamah Agung (MA)
b. KONSTITUSI PADA NEGARA LIBERAL
Negara tidak boleh campur tangan dalam urusan pribadi,
ekonomi, dan agama warganya.
Negara hanya berfungsi sebagai “Penjaga Malam”, yaitu
menjaga keamanan dan ketertiban individu serta menjamin
kebebasan seluas-luasnya dalam memperjuangkan
kehidupannya.
Bentuk negara yang diidamkan aliran liberalisme adalah
demokrasi parlementer dengan persamaan hak bagi seluruh
rakyat di depan hukum dan penghormatan terhadap Hak Asasi
Manusia.
1) KONSTITUSI DI NEGARA INGGRIS
Pemerintahan negara Inggris dikenal sebagai induknya
parlementaria (mother of parliament), dengan ciri-ciri :
 Kekuasaan legislatif (DPR/Parlemen) lebih kuat dari kekuasaan
eksekutif (Pemerintah = Perdana Menteri).
 Menteri-menteri (kabinet) harus mempertanggungja-wabkan
semua tindakannya kepada DPR.
 Program-program kebijaksanaan kabinet harus dise-suaikan
dengan tujuan politik sebagian besar anggota parlemen.
 Kedudukan kepala negara (raja, ratu, pengeran, atau kaisar)
hanya sebagai lambang atau simbol yang tidak dapat diganggu
gugat.
Lanjutan ...........
o Raja atau ratu sebagai pemegang tahta kerajaan, dalam
pemerintahan bersifat seremonial.
o Ratu memberi persetujuan resmi terhadap undang-undang yang
telah disahkan oleh parlemen, tetapi tidak boleh menyatakan
pendapatnya secara terbuka.
o Ratu bertanggung jawab atas penunjukkan Perdana Menteri dan
pembubaran parlemen sebelum masa pemilihan.
o Kekuasaan dan hak-hak istimewa raja/ratu, sebenarnya tergantung
pada Perdana Menteri dan Kabinetnya.
o Menteri-menteri kabinet berasal dari partai mayoritas dalam
Majelis Rendah (House of Commons). Sedangkan raja/ratu secara
otomatis menduduki jabatan warisan dalam Majelis Tinggi (House
of Lord).
GAMBARAN TENTANG SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER
MODEL KERAJAAN INGGRIS

PERDANA MENTERI
DEWAN MENTERI-MENTERI
(KABINET)
PARLEMEN

Pemilihan
Umum

Artikulasi
Kepentingan
PEMILIH

Keterangan :
: Mosi tidak percaya dari
pihak legislatif (parlemen)
kepada pemerintah (eksekutif)
: Pertanggungjawaban dari
pihak eksekutif (PM dan
Kabinetnya) kepada parlemen
(legislatif)
2) KONSTITUSI DI NEGARA KOMUNIS
Komunisme merupakan aliran politik yang menganut ajaran Karl
Marx dan Friedrich Engel dalam naskah yang diperuntukan bagi
kaum komunist di London dengan judul Manifesto Komunist yang
dibuat di Brusel pada tahun 1847.
Komunisme yang menjadi dasar bagi konstitusi di RRC,
juga mencerminkan suatu gaya hidup berdasarkan
nilai-nilai :
 Gagasan monisme (sebagai lawan dari pluralisme)
 Kekerasan dipandang sebagai alat yang sah guna mencapai
komunisme.
 Negara merupakan alat untuk mencapai komunisme.
Menurut komunisme, demokrasi rakyat adalah “bentuk khusus
demokrasi yang memenuhi fungsi diktatur proletar”. Bentuk
khusus ini telah ber-kembang di negara-negara Eropa Timur
(sebelum runtuhnya Uni Soviet ) dan di Tiongkok (RRC).
Pembuat keputusan paling tinggi dalam sistem politik Cina adalah
Partai Komunis Cina (PKC) yang menentukan semua
kebijaksanaan.

Tidak ada proses legislatif secara terbuka dan relatif sedikit
undang-undang publik yang diumumkan.
Keputusan-keputusan banyak berupa pernyataan umum tentang
kebijaksanaan atau doktrin.
Republik Rakyat Cina berdiri tahun 1949, & baru pada tahun 1954
menetapkan Konstitusinya da-lam Konggres Rakyat Nasional
yang menyebut-kan “bahwa demokrasi rakyat dipimpin oleh kelas
pekerja dalam hal ini dikelola oleh Partai Komunis Cina (PKC)
sebagai inti kepemimpinan pemerintahan”.

Lembaga-Lembaga Kenegaraan, terdiri dari :
 Ketua PKC dan Sekjen PKC
 Konggres Rakyat Cina (KRC)
 Mahkamah Rakyat Tertinggi dan Kejaksaan Rakyat Tertinggi
STRUKTUR SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT
DI REPUBLIK RAKYAT CINA (RRC)

KONFERENSI NEGARA
TERTINGGI

DEWAN NEGARA
PERDANA MENTERI
15 Wakil Perdana
Menteri, Sekretaris
Jenderal, Menterimenteri dan KepalaKepala Komisi
49 Kementerian dan
Komisi

KETUA

DEWAN PERTAHAN
NASIONAL

KOMITE TETAP

KONGGRES
RAKYAT
NASIONAL

MAHKAMAH
RAKYAT
TERTINGGI

KEJAKSAAN
RAKYAT
TERTINGGI
Penugasan Praktik Kewarganegaraan

3

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Konstitusi Pada Negara Liberal (Inggris) dan
Negara Komunis (Republik Rakyat Cina), dilanjutkan Penugasan dengan menjawab
pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut :Bentuk kelompok dengan
1. Konstitusi di negara liberal dan konstitusi negara komunis memiliki perbedaan pokok
baik secara teroritis maupun penerapannya. Tuliskan hal-hal yang anda ketahui berikut
ini :
No

Subyek

Uraian Singkat

1.

Sumber Ideologi

..........................................................

2.

Nama-nama tokoh
terkenal

..........................................................

3.

Penerapan dalam
ketatanegaraan

...........................................................
...........................................................
2. Berikan penjelasan kedudukan lembaga legislatif dan eksekutif pada negara liberal
(Inggris) dan Komunis (RRC) !
a. Pada negara liberal (Inggris) : ..................................................
b. Pada negara komunis (RRC) : ...................................................

3. Berikan tanggapan penjelasan, bagaimanakah ketatanegaraan negara komunis RRC
yang jabatan perdana menterinya selalu dipegang oleh Ketua Parti Komunis China
(PKC) ! ....................................................................................................................................
............
4. SIKAP POSITIF TERHADAP KONSTITUSI NEGARA
UUD, merupakan perwujudan atau manifestasi dari hukum tertinggi
yang harus ditaati, bukan hanya oleh rakyat, tetapi juga oleh
pemerintah serta penguasa.
Setiap warga
negara
hendaknya
memiliki
keinginan kuat
terhadap
konstitusi
negara sbb :

Budaya
“taat
asas” &
“taat
hukum”

1.
2.
3.
4.
5.

Bersikap terbuka
Mampu mengatasi masalah
Menyadari adanya perbedaan
Memiliki harapan realistis
Penghargaan terhadap karya
bangsa sendiri
6. Mau menerima dan memberi
umpan balik
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1. Jelaskan, mengapa setiap negara harus memiliki dasar negara atau
konstitusi ?
2. Jelaskan yang dimaksud Konstitusionalisme menurut pendapat Carl J.
Friedrich !
3. Jelaskan kedudukan Presiden republik Indonesia dalam kedudukannya
sebagai kepala pemerintahan, mempunyai kekuasaan dalam bidang
yudikatif !
4. Tuliskan apa yang menjadi ciri khas dari konstitusi yang diterapkan di
negara komunis RRC !
5. Jelaskan bagaimana hubungan antara pokok-pokok pembukaan UUD 1945
dengan Batang Tubuh UUD 1945 !
STUDI KASUS

Setelah Keputusan Mahkamah Konstitusi
Keputusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan Pasal 60 huruf (g)
Undang-undang Pemilu 2003, tentang larangan calon legislatif (caleg) bekas
anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).
Keputusan Mahkamah Konstitusi ini dianggap positif, karena telah
menghilangkan salah satu pasal perundangan yang diskriminatif, sehingga
memberi ruang (meskipun masih kecil) untuk proses rekonsiliasi ke Indonesia
masa depan yang lebih adil dan beradab.
Sumber : Media Indonesia, 1/3/2004 (Halaman 1)
TAGIHAN TUGAS :
1. Baca baik-baik studi kasus di atas, kemudian apa yang dapat
anda komentari ?
2. Berikan beberapa argumentasi, mengapa pada masa orde baru
PKI dilarang dan era reformasi ini cende-rung ada upaya untuk
dicabut larangan secara konsti-tusional tentang PKI !
3. Dalam upaya rekonsiliasi dengan PKI di Indonesia, prasyarat apa
yang harus dipersiapkan baik bagi orang-orang yang terlibat
langsung PKI maupun anak dan turunannya, serta diri kita
sendiri ?
4. Sikap anda dari sudut pandang dasar negara Pancasila terhadap
kasus tersebut di atas ?
INQUIRI

Ciri khas dari demokrasi konstitusional ialah gagasan bahwa
pemerintah yang demokratis adalah pemerintah yang terbatas
kekuasaannya dan tidak dibenarkan bertindak sewenangwenang terhadap warga negaranya. Pembatasan-pembatasan
atas kekuasaan pemerintah tercantum dalam konstitusi ; maka
dari itu sering dise-but “pemerintah berdasarkan konstitusi”
(constitutional government).
Tagihan Tugas :
1. Gali informasi kembali yang dimaksud dengan demokrasi
konstitusional !
2. Bagaimana suatu konstitusi dapat diterapkan baik oleh
penguasa maupun warga negaranya !
3. Dari sudut pandang “keadilan”, manakah yang lebih baik
antara demokrasi konstitusional (negara-negara liberal)
dengan demokrasi rakyat (negara-negara komunis) !
4. Apa sajakah sikap positif yang harus dilakukan untuk tetap
tegaknya konstitusi di Indonesia yang berdasarkan demokrasi
Pancasila, terutama untuk para penyelenggara negara !

More Related Content

What's hot

UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraRizza Magfira
 
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi   p knHubungan dasar negara dengan konstitusi   p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p knvyahadi
 
PKn - Pengertian Dasar Negara & Konstitusi Negara
PKn - Pengertian Dasar Negara & Konstitusi NegaraPKn - Pengertian Dasar Negara & Konstitusi Negara
PKn - Pengertian Dasar Negara & Konstitusi NegaraAdam Hars
 
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesiaSejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesiaAkuun Pribadi
 
Sifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negaraSifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negaraIswi Haniffah
 
Dasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusiDasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusiHans Sagita
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiHubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiAstrid Widhowaty
 
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)Adinda siti Hapsoh
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiHubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiErvah Widiantika
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusibyunbella
 
Kelompok 6 pkn 2
Kelompok 6 pkn 2Kelompok 6 pkn 2
Kelompok 6 pkn 2Andri Marta
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
kewenangan lembaga negara dalam pembentukan undang-undang berdasarkan konstit...
kewenangan lembaga negara dalam pembentukan undang-undang berdasarkan konstit...kewenangan lembaga negara dalam pembentukan undang-undang berdasarkan konstit...
kewenangan lembaga negara dalam pembentukan undang-undang berdasarkan konstit...Lourenco de Deus Mau Lulo
 

What's hot (20)

UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi   p knHubungan dasar negara dengan konstitusi   p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p kn
 
PKn - Pengertian Dasar Negara & Konstitusi Negara
PKn - Pengertian Dasar Negara & Konstitusi NegaraPKn - Pengertian Dasar Negara & Konstitusi Negara
PKn - Pengertian Dasar Negara & Konstitusi Negara
 
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesiaSejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
 
Sifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negaraSifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negara
 
Dasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusiDasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusi
 
Jurnal konstitusi
Jurnal konstitusiJurnal konstitusi
Jurnal konstitusi
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiHubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
konstitusi dan uud
konstitusi dan uudkonstitusi dan uud
konstitusi dan uud
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Hukum konstitusi
Hukum konstitusiHukum konstitusi
Hukum konstitusi
 
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
 
Teori Konstitusi
Teori KonstitusiTeori Konstitusi
Teori Konstitusi
 
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata NegaraAli R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiHubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusi
 
Kelompok 6 pkn 2
Kelompok 6 pkn 2Kelompok 6 pkn 2
Kelompok 6 pkn 2
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
 
kewenangan lembaga negara dalam pembentukan undang-undang berdasarkan konstit...
kewenangan lembaga negara dalam pembentukan undang-undang berdasarkan konstit...kewenangan lembaga negara dalam pembentukan undang-undang berdasarkan konstit...
kewenangan lembaga negara dalam pembentukan undang-undang berdasarkan konstit...
 
Konstitusi Indonesia
Konstitusi IndonesiaKonstitusi Indonesia
Konstitusi Indonesia
 

Viewers also liked

Kembalinya Indonesia ke bentuk NKRI
Kembalinya Indonesia ke bentuk NKRIKembalinya Indonesia ke bentuk NKRI
Kembalinya Indonesia ke bentuk NKRIGian Angelo
 
Bab 4 dasar negara dan konstitusi
Bab 4 dasar negara dan konstitusiBab 4 dasar negara dan konstitusi
Bab 4 dasar negara dan konstitusiHendrastuti Retno
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Umi Azizah
 
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negaraPkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negaraoniharnanyo
 
Konstitusi RIS
Konstitusi RISKonstitusi RIS
Konstitusi RISomcivics
 
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945bulan purnama
 
Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di Indonesia
Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di IndonesiaHubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di Indonesia
Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di IndonesiaFrestiany Regina Putri
 
Periode Berlakunya UUDS 1950
Periode Berlakunya UUDS 1950Periode Berlakunya UUDS 1950
Periode Berlakunya UUDS 1950Rana Amani
 
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusi
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusiMenganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusi
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusiRindha Tanizah
 
Undang undang dasar sementara (uuds)
Undang undang dasar sementara (uuds)Undang undang dasar sementara (uuds)
Undang undang dasar sementara (uuds)omcivics
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4Tiara Azarine
 

Viewers also liked (13)

Kembalinya Indonesia ke bentuk NKRI
Kembalinya Indonesia ke bentuk NKRIKembalinya Indonesia ke bentuk NKRI
Kembalinya Indonesia ke bentuk NKRI
 
Bab 4 dasar negara dan konstitusi
Bab 4 dasar negara dan konstitusiBab 4 dasar negara dan konstitusi
Bab 4 dasar negara dan konstitusi
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
Konstitusi RIS
Konstitusi RISKonstitusi RIS
Konstitusi RIS
 
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negaraPkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negara
 
Konstitusi RIS
Konstitusi RISKonstitusi RIS
Konstitusi RIS
 
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
 
Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di Indonesia
Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di IndonesiaHubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di Indonesia
Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di Indonesia
 
Periode Berlakunya UUDS 1950
Periode Berlakunya UUDS 1950Periode Berlakunya UUDS 1950
Periode Berlakunya UUDS 1950
 
Bab 2b sni 6
Bab 2b sni 6Bab 2b sni 6
Bab 2b sni 6
 
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusi
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusiMenganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusi
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusi
 
Undang undang dasar sementara (uuds)
Undang undang dasar sementara (uuds)Undang undang dasar sementara (uuds)
Undang undang dasar sementara (uuds)
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4
 

Similar to KEDUDUKAN PEMBUKAAN

Dasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusiDasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusiarsetyambar
 
Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Ady Prakoso
 
versi panjang.pptx
versi panjang.pptxversi panjang.pptx
versi panjang.pptxMardhyana
 
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Iko Ishva
 
UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptx
UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptxUUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptx
UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptxAndikMotto
 
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...JajangSumitra
 
Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945Sandy Andaru
 
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang KonstitusiPengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang KonstitusiAbitian Priya
 
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...Ir. Soekarno
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan IndonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesiarezekysholikhah
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraFenti Anita Sari
 
Negara dan konsitusi
Negara dan konsitusiNegara dan konsitusi
Negara dan konsitusiFani Hakim
 

Similar to KEDUDUKAN PEMBUKAAN (20)

Bab iv konstitusi
Bab iv konstitusiBab iv konstitusi
Bab iv konstitusi
 
Dasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusiDasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusi
 
Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2
 
versi panjang.pptx
versi panjang.pptxversi panjang.pptx
versi panjang.pptx
 
(konstitusi).ppt
(konstitusi).ppt(konstitusi).ppt
(konstitusi).ppt
 
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945
 
Konstitusi
KonstitusiKonstitusi
Konstitusi
 
Konstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesiaKonstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesia
 
UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptx
UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptxUUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptx
UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptx
 
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...
 
Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945
 
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang KonstitusiPengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
 
LANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptxLANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptx
 
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan IndonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
 
Konstitusi
KonstitusiKonstitusi
Konstitusi
 
Konstitusi
Konstitusi Konstitusi
Konstitusi
 
Konstitusi Negara
Konstitusi NegaraKonstitusi Negara
Konstitusi Negara
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
 
Negara dan konsitusi
Negara dan konsitusiNegara dan konsitusi
Negara dan konsitusi
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

KEDUDUKAN PEMBUKAAN

  • 1.
  • 2. Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan dasar negara dengan konstitusi Kompetensi Dasar : 4.1. Mendeskripsikan hubungan dasar negara dengan konstitusi. 4.2. Menganalisis substansi konstitusi negara. 4.3. Menganalisis kedudukan Pembukaan UUD 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4.4. Menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi negara.
  • 3. Waktu : 4 x 45 Menit Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan dasar negara dengan konstitusi Kompetensi Dasar : 4.1. Mendeskripsikan hubungan dasar negara dengan konstitusi. 4.2. Menganalisis substansi konstitusi negara.
  • 4. (Indikator) Hasil Yang Diharapkan : • • • Menguraikan pengertian dasar negara dan konstitusi. Mendeskripsikan substansi konstitusi negara. Menganalisis cara pembentukan dan mengubah konstitusi.
  • 5. • • • • • Pengertian Dasar Negara HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI Herman Heller Oliver Cromwell Lasalle Bolingbroke C.F. Strong Pengertian Konstitusi Sifat dan Fungsi Konstitusi Substansi Konstitusi Negara Kedudukan Konstitusi Cara Membentuk dan Meru-bah Konstitusi
  • 6. 1. HUBUNGAN DASAR NEGARA DGN KONSTITUSI a. Pengertian Dasar Negara Dasar negara, mrp pedoman dlm mengatur kehidupan penyelenggaraan ketatanegaraan negara yg mencakup berbagai bidang kehidupan. Dasar negara bangsa Indonesia, adalah Pancasila yang berkedudukan sebagai norma obyektif dan norma tertinggi dalam negara, serta sebagai sumber segala sumber hukum (TAP. MPRS No.XX/MPRS/1966, jo. TAP. MPR No.V/MPR/1973, jo. TAP. MPR No. IX/MPR/ 1978). Penegasan kembali, tercantum dalam TAP. MPR No.XVIII/MPR/1998 .
  • 7. B. PENGERTIAN KONSTITUSI  Dalam pengertian luas, ”Konstitusi” berarti keseluruhan dari ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar (droit constitunelle). Konstitusi, ada yg dalam bentuk dokumen tertulis ada juga yang tidak tertulis (pelopor Bolingbroke).  Dalam pengertian sempit (terbatas), ”Konstitusi” berarti piagam dasar atau undang-undang dasar (loi constitunelle), yaitu suatu dokumen lengkap mengenai peraturan-peraturan dasar negara, contoh UUD 1945 (pelopor Lord Bryce dan C.F. Strong).
  • 8. Konstitusi Herman Heller Konstitusi ≠ UUD Pendapat Oliver Cromwell Lasalle Struycken Konstitusi = UUD • Herman Heller, Konstitusi mempunyai arti yang lebih luas dari pada Undang-Undang Dasar. • Struycken, Konstitusi adalah Undang-Undang Dasar. Konstitusi memuat garis-garis besar dan asas tentang organisasi dari pada negara.
  • 9.  Oliver Cromwell, UUD itu sebagai “instrument of government” bahwa undang-undang dibuat, sebagai pegangan untuk memerintah (Konstitusi dan UUD).  Lasalle, bahwa konstitusi sesungguhnya menggambarkan hubungan antara kekuasaan yang terdapat di dalam masyarakat.  K.C. Wheare, konstitusi dapat dibagi 2 (dua), yaitu :  Konstitusi yang semata-mata berbicara sebagai naskah hukum ”the rule of the constitution”.  Konstitusi yang bukan saja mengatur ketentuan-ketentuan hukum, tetapi juga mencantumkan ideologi, aspirasi, citacita politik dan pengakuan kepercayaan.
  • 10. C. SUBSTANSI KONSTITUSI NEGARA Sifat Konstitusi Sifat Umum Konstitusi :  Normatif, aturan yang harus ditaati oleh penyelenggara negara dan warga negaranya.  Nominal, pilihan pasal yg dilaksanakan oleh penguasa.  Semantik, UUD hanya sebagai simbol sedangkan aturan bernegara menurut kemauan politik penguasa.
  • 11. Sifat pokok konstitusi negara :  Flexible, agar mudah mengikuti perkembangan jaman (Inggris dan Selandia Baru).  Rigid, agar tidak mudah dirubah hukum dasarnya (Amerika, Kanada, Jerman dan Indonesia) K O N S T I T U S I Sifat Umum Flexible/Luwes Ditentukan Dengan Ukuran Rigid / Kaku Cara Merubah Konstitusi Apakah Konstitusi itu mudah atau tidak mengikuti perkembangan jaman
  • 12. FUNGSI KONSTITUSI Fungsi Pokok, Konstitusi atau UUD adl untuk membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak sewenang-wenang, sehingga hak-hak warga negara dapat terlindung (Konstitusionalisme). Fungsi Umum :  Kontrol Penyelenggaraan negara,  Indikator keberhasilan pemerintahan,  Kontrak sosial antara warga negara dengan penyelenggara negara.
  • 13. Memuat tentang ; Substansi Konstitusi         Tujuan negara, Lembaga negara, Pembagian kekuasaan, Hak asasi manusia, Sistem pemerintahan, Hubungan pusat dan daerah, Prosedur penyelesaian pertikaian, Pengawasan penjabat negara & perubahan konstitusi.
  • 14. UUD mempunyai fungsi khusus & mrp perwujudan dari hukum tertinggi yang harus ditaati, bukan hanya oleh rakyat, tetapi juga oleh pemerintah dan penguasa. Setiap UUD Memuat Ketentuan :  Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif dan yudikatif.  Hak-hak asasi manusia (biasa disebut Bill of Right) kalau berbentuk naskah tersendiri.  Prosedur mengubah Undang-Undang Dasar.  Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari Undang-Undang Dasar.
  • 15. Secara operasional fungsi suatu konstitusi sebagai berikut : • • • • • Membatasi perilaku pemerintahan secara efektif Membagi kekuasaan dalam beberapa lembaga negara Menentukan lembaga negara bekerja sama satu dengan lainnya Menentukan hubungan di antara lembaga negara Menentukan pembagian kekuasaan dalam negara, baik yang sifatnya horizontal maupun vertikal • Menjamin hak-hak warga negara dari tindakan sewenang-wenang penguasa • Menjadi landasan struktural penyelenggaraan pemerintahan menurut sistem ketatanegaraan
  • 16. KEDUDUKAN KONSTITUSI (UUD) Dalam perkembangan pemerintahan negara demokrasi, Undang-Undang Dasar mutlak adanya. Dengan adanya Undang-Undang Dasar baik rakyat, pemerintah maupun penguasa negara dapat mengetahui aturan pokok atau dasar-dasar mengenai ketatanegaraannya. Kedudukan Undang-Undang Dasar di suatu negara sangat penting artinya untuk mengatur sebaik-baiknya dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.
  • 17. CARA PEMBENTUKAN & MENGUBAH KONSTITUSI 1) Cara Pembentukan No Dengan Cara Keterangan 1. Pemberian  Raja memberikan suatu UUD, dan kekuasaan akan dijalankan oleh suatu badan tertentu.  UUD itu timbul, karena takut akan timbul revolusi. Dng UUD kekuasaan raja dibatasi. 2. Sengaja Dibentuknya  Pembuatan suatu UUD dilakukan setelah negara itu didirikan. 3. Cara Revolusi  Pemerintahan baru hasil revolusi, dng perse-tujuan rakyat/pemerintah mengambil suatu permusyawaratan untuk menetapkan UUD. 4. Cara Evolusi  Melakukann perubahan secara berangsur-angsur membentuk UUD baru.
  • 18. 2) CARA MENGUBAH No Dengan Cara Keterangan 1. Oleh Badan Legislatif/ Perundangan Biasa Dilakukan oleh Badan Legislatif, hanya harus dengan syarat yang lebih berat dari pada membuat undangundang biasa (bukan Undang-Undang Dasar). 2. Referandum Yaitu dengan jalan pemungutan suara diantara rakyat yang mempunyai hak suara. 3 Oleh Badan Khusus Badan khusus yang bertugas hanya untuk mengubah Undang-Undang Dasar saja. 4. Khusus di Negara Federasi Perubahan UUD itu baru dapat terjadi jika mayoritas negara-negara bagian dari federasi itu tadi menyetujui perubahan.
  • 19. Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1 Setelah mempelajari materi-materi tentang : Hubungan Dasar Negara (Pengertian Dasar Negara dan Konstitusi) Substansi Kons-titusi, dilanjutkan Penugasan dng menjawab pertanyaan sbb : 1. Berikan penjelasan yang dimaksud dengan dasar negara merupa-kan “filsafat negara” yang berkedudukan sebagai “sumber tertib hukum dalam negara” ! a. Filsafat negara : ................................................................................ b. Sumber tertib hukum dalam negara : .......................................... 2. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa Konstitusi Negara mempunyai kedudukan penting di dalam penyelenggaraan kehidupan negara ! ………………………………………………………………………. 3. Tuliskan hal-hal yang mendasari (alasan penjelasan) suatu konstitusi negara dilakukan perubahan atau tidak ! ........................ Dilakukan Perubahan Tidak Dilakukan Perubahan ……………………………………………. …………………………………………
  • 20. Waktu : 4 x 45 Menit Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan dasar negara dengan konstitusi Kompetensi Dasar : 4.3. Menganalisis kedudukan Pembukaan UUD 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4.4. Menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi negara.
  • 21. (Indikator) Hasil Yang Diharapkan :     Mendeskripsikan kedudukan Pembukaan UUD 1945 Menganalisis hubungan Pembukaan dengan Batang Tubuh UUD 1945. Menganalisis perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan negara komunis Menampilkan dengan contoh sikap positif terhadap konstitusi negara
  • 22. Kedudukan Pembukaan Makna Dalam Pembukaan Pokok-pokok Pikiran Dalam Pembukaan PEMBUKAAN UUD 1945 NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA 1. 2. 3. 4. 5. 6. UUD 1945 Ketetapan MPR Undang-Undang Peraturan Pem. Per. Pel. Lainya Kep. Presiden
  • 23. 2. KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945 NEGARA KESATUAN RI TAHUN 1945. a. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 Pembukaan UUD 1945, merupakan sumber motivasi dan aspirasi, tekad dan semangat bangsa Indonesia, serta cita hukum dan cita moral yang ingin ditegakkan dalam lingkungan nasional maupun internasional. Pembukaan UUD 1945 dijadikan norma fundamental. Rumusan kata dan kalimatnya tidak boleh diubah oleh siapapun, termasuk MPR hasil pemilu. Pengubahan Pembukaan UUD 1945 berarti pengubahan esensi cita moral dan cita hukum yang ingin diwujudkan dan ditegakkan oleh bangsa Indonesia.
  • 24. PEMBUKAAN UUD 1945 DALAM HUBUNGANNYA DENGAN BATANG TUBUH UUD 1945, MEMPUNYAI KEDUDUKAN : • Hubunganya dengan tertib hukum Indonesia, maka Pembu-kaan UUD 1945 mempunyai kedudukan yang terpisah dari batang tubuh UUD 1945. Sebagai Pokok Kaidah Negara yang fundamental, Pem-bukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada batang tubuh UUD 1945. • Pembukaan UUD 1945 merupakan tertib hukum tertinggi dan mempunyai kedudukan lebih tinggi. • Pembukaan merupakan Pokok Kaidah Negara fundamental yang menentukan adanya UUD Negara tersebut (sumber hukum dasar). • Pembukaan UUD 1945, mengandung pokok-pokok pikiran yang akan diwujudkan dalam pasal-pasal UUD 1945.
  • 25. b. MAKNA YANG TERKANDUNG PEMBUKAAN UUD 1945 Alinea Pertama, antara lain : Keteguhan bangsa Indonesia dalam membela kemerdekaan melawan penjajah dalam segala bentuk. Alinea Kedua, antara lain : Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia adalah melalui perjuangan pergerakan dalam melawan penjajah. Alinea Ketiga, antara lain : Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan kita adalah berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa. Alinea Keempat, antara lain : Adanya fungsi dan sekaligus tujuan negara Indonesia, Disusun dalam UUD, Berkedaulatan Rakyat dan Dasar Negara Pancasila.
  • 26. c. MAKNA PEMBUKAAN UUD 1945 DALAM PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Pembukaan yang telah dirumuskan secara padat dan khidmat dalam empat alinea itu, setiap alinea kata-katanya mengandung arti dan makna yang sangat dalam, mempunyai nilai-nilai yg universal & lestari. Universal, krn mengandung nilai-nilai yg dijunjung tinggi oleh bangsa-bangsa beradab di seluruh muka bumi; Lestari, krn mampu menampung dinamika masyara-kat, dan akan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa dan negara selama bangsa Indonesia tetap setiap kepada Negara Proklamasi 17 Agustus 1945.
  • 27. d. POKOK-POKOK PIKIRAN DLM PEMBUKAAN UUD 1945 o Pokok pikiran pertama : ”Negara – begitu bunyinya – ”melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. o Pokok pikiran kedua : ”Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat”. . o Pokok pikiran ketiga : ”Negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atas kerakayatan dan permusyawaratan/ perwakilan”. o Pokok pikiran keempat : ”Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab”.
  • 28. e. HUBUNGAN PEMBUKAAN DENGAN BATANG TUBUH UUD 1945 Bahwa pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD 1945, merupakan ”— suasanan kebatinan dari UUD Negara Indonesia serta mewujudkan cita hukum yang menguasai hukum dasar negara, baik tertulis maupun tidak tertulis”--. Pembukan UUD 1945 mempunyai hubungan langsung dng Batang Tubuh UUD 1945, karena mengandung pokok-pokok pikiran yang dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal di Batang Tubuh UUD 1945. Pembukaan UUD 1945, memuat dasar falsafah negara Pancasila dan Batang Tubuh UUD 1945 yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, bahkan hal ini menjadi rangkaian kesatuan nilai dan norma yang terpadu.
  • 29. f. TATA URUTAN PERATUTAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU DI INDONESIA Pada awalnya tercantum di dalam TAP MPRS No.XX/MPRS/1966, Selanjutnya dikukuhkan kembali dengan TAP MPR No.V/MPR/1973, dan TAP MPR No.IX/MPR/1978. Di era reformasi, dirubah dengan keluarnya TAP MPR Nomor III/MPR/2003 1. 2. 3. 4. 5. 6. UUD 1945 Ketetapan MPR Undang-undang Peraturan Pemerintah Per. Pelaksana Lainya Keputusan Presiden
  • 30. Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2 Setelah mempelajari materi-materi tentang : Kedudukan Pembukaan UUD 45, dan Tata Urutan PP, lakukan Strategi Pembelajaran dengan Penugasan (CIRC) Cooperative Integrated Reading And Composition / Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis. : 1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 3 – 4 orang. 2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai dengan topik pembelejaran. 3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas. 4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok. 5. Buatlah kesimpulan bersama. 6. Penutup.
  • 31. 3. PERBANDINGAN KONSTITUSI PADA NEGARA RI DENGAN NEGARA LIBERAL & NEGARA KOMUNIS a. Konstitusi Negara Republik Indonesia Mekanisme demokrasi Pancasila telah tercantum didalam Penjelasan UUD 1945. Penjabaran lebih lanjut sistem Pemerintahan negara sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Indonesia ialah negara yg berdasar atas hukum. Indonesia menggunakan sistem konstitusional. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan MPR. Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara tertinggi di bawah majelis. 5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR. 6. Menteri negara adalah pembantu Presiden ; Menteri negara tdk bertanggung jawab kpd DPR. 7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.
  • 32. LEMBAGA-LEMBAGA KENEGARAAN Konsepsi Konstitusi negara republik Indonesia bersumber kepada UUD 1945, dan berdasarkan Pancasila. 1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 2. Presiden 3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 4. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 5. Mahkamah Agung (MA)
  • 33. b. KONSTITUSI PADA NEGARA LIBERAL Negara tidak boleh campur tangan dalam urusan pribadi, ekonomi, dan agama warganya. Negara hanya berfungsi sebagai “Penjaga Malam”, yaitu menjaga keamanan dan ketertiban individu serta menjamin kebebasan seluas-luasnya dalam memperjuangkan kehidupannya. Bentuk negara yang diidamkan aliran liberalisme adalah demokrasi parlementer dengan persamaan hak bagi seluruh rakyat di depan hukum dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia.
  • 34. 1) KONSTITUSI DI NEGARA INGGRIS Pemerintahan negara Inggris dikenal sebagai induknya parlementaria (mother of parliament), dengan ciri-ciri :  Kekuasaan legislatif (DPR/Parlemen) lebih kuat dari kekuasaan eksekutif (Pemerintah = Perdana Menteri).  Menteri-menteri (kabinet) harus mempertanggungja-wabkan semua tindakannya kepada DPR.  Program-program kebijaksanaan kabinet harus dise-suaikan dengan tujuan politik sebagian besar anggota parlemen.  Kedudukan kepala negara (raja, ratu, pengeran, atau kaisar) hanya sebagai lambang atau simbol yang tidak dapat diganggu gugat.
  • 35. Lanjutan ........... o Raja atau ratu sebagai pemegang tahta kerajaan, dalam pemerintahan bersifat seremonial. o Ratu memberi persetujuan resmi terhadap undang-undang yang telah disahkan oleh parlemen, tetapi tidak boleh menyatakan pendapatnya secara terbuka. o Ratu bertanggung jawab atas penunjukkan Perdana Menteri dan pembubaran parlemen sebelum masa pemilihan. o Kekuasaan dan hak-hak istimewa raja/ratu, sebenarnya tergantung pada Perdana Menteri dan Kabinetnya. o Menteri-menteri kabinet berasal dari partai mayoritas dalam Majelis Rendah (House of Commons). Sedangkan raja/ratu secara otomatis menduduki jabatan warisan dalam Majelis Tinggi (House of Lord).
  • 36. GAMBARAN TENTANG SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER MODEL KERAJAAN INGGRIS PERDANA MENTERI DEWAN MENTERI-MENTERI (KABINET) PARLEMEN Pemilihan Umum Artikulasi Kepentingan PEMILIH Keterangan : : Mosi tidak percaya dari pihak legislatif (parlemen) kepada pemerintah (eksekutif) : Pertanggungjawaban dari pihak eksekutif (PM dan Kabinetnya) kepada parlemen (legislatif)
  • 37. 2) KONSTITUSI DI NEGARA KOMUNIS Komunisme merupakan aliran politik yang menganut ajaran Karl Marx dan Friedrich Engel dalam naskah yang diperuntukan bagi kaum komunist di London dengan judul Manifesto Komunist yang dibuat di Brusel pada tahun 1847. Komunisme yang menjadi dasar bagi konstitusi di RRC, juga mencerminkan suatu gaya hidup berdasarkan nilai-nilai :  Gagasan monisme (sebagai lawan dari pluralisme)  Kekerasan dipandang sebagai alat yang sah guna mencapai komunisme.  Negara merupakan alat untuk mencapai komunisme.
  • 38. Menurut komunisme, demokrasi rakyat adalah “bentuk khusus demokrasi yang memenuhi fungsi diktatur proletar”. Bentuk khusus ini telah ber-kembang di negara-negara Eropa Timur (sebelum runtuhnya Uni Soviet ) dan di Tiongkok (RRC). Pembuat keputusan paling tinggi dalam sistem politik Cina adalah Partai Komunis Cina (PKC) yang menentukan semua kebijaksanaan. Tidak ada proses legislatif secara terbuka dan relatif sedikit undang-undang publik yang diumumkan. Keputusan-keputusan banyak berupa pernyataan umum tentang kebijaksanaan atau doktrin.
  • 39. Republik Rakyat Cina berdiri tahun 1949, & baru pada tahun 1954 menetapkan Konstitusinya da-lam Konggres Rakyat Nasional yang menyebut-kan “bahwa demokrasi rakyat dipimpin oleh kelas pekerja dalam hal ini dikelola oleh Partai Komunis Cina (PKC) sebagai inti kepemimpinan pemerintahan”. Lembaga-Lembaga Kenegaraan, terdiri dari :  Ketua PKC dan Sekjen PKC  Konggres Rakyat Cina (KRC)  Mahkamah Rakyat Tertinggi dan Kejaksaan Rakyat Tertinggi
  • 40. STRUKTUR SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT DI REPUBLIK RAKYAT CINA (RRC) KONFERENSI NEGARA TERTINGGI DEWAN NEGARA PERDANA MENTERI 15 Wakil Perdana Menteri, Sekretaris Jenderal, Menterimenteri dan KepalaKepala Komisi 49 Kementerian dan Komisi KETUA DEWAN PERTAHAN NASIONAL KOMITE TETAP KONGGRES RAKYAT NASIONAL MAHKAMAH RAKYAT TERTINGGI KEJAKSAAN RAKYAT TERTINGGI
  • 41. Penugasan Praktik Kewarganegaraan 3 Setelah mempelajari materi-materi tentang : Konstitusi Pada Negara Liberal (Inggris) dan Negara Komunis (Republik Rakyat Cina), dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut :Bentuk kelompok dengan 1. Konstitusi di negara liberal dan konstitusi negara komunis memiliki perbedaan pokok baik secara teroritis maupun penerapannya. Tuliskan hal-hal yang anda ketahui berikut ini : No Subyek Uraian Singkat 1. Sumber Ideologi .......................................................... 2. Nama-nama tokoh terkenal .......................................................... 3. Penerapan dalam ketatanegaraan ........................................................... ...........................................................
  • 42. 2. Berikan penjelasan kedudukan lembaga legislatif dan eksekutif pada negara liberal (Inggris) dan Komunis (RRC) ! a. Pada negara liberal (Inggris) : .................................................. b. Pada negara komunis (RRC) : ................................................... 3. Berikan tanggapan penjelasan, bagaimanakah ketatanegaraan negara komunis RRC yang jabatan perdana menterinya selalu dipegang oleh Ketua Parti Komunis China (PKC) ! .................................................................................................................................... ............
  • 43. 4. SIKAP POSITIF TERHADAP KONSTITUSI NEGARA UUD, merupakan perwujudan atau manifestasi dari hukum tertinggi yang harus ditaati, bukan hanya oleh rakyat, tetapi juga oleh pemerintah serta penguasa. Setiap warga negara hendaknya memiliki keinginan kuat terhadap konstitusi negara sbb : Budaya “taat asas” & “taat hukum” 1. 2. 3. 4. 5. Bersikap terbuka Mampu mengatasi masalah Menyadari adanya perbedaan Memiliki harapan realistis Penghargaan terhadap karya bangsa sendiri 6. Mau menerima dan memberi umpan balik
  • 44. SOAL ESSAY/URAIAN Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas ! 1. Jelaskan, mengapa setiap negara harus memiliki dasar negara atau konstitusi ? 2. Jelaskan yang dimaksud Konstitusionalisme menurut pendapat Carl J. Friedrich ! 3. Jelaskan kedudukan Presiden republik Indonesia dalam kedudukannya sebagai kepala pemerintahan, mempunyai kekuasaan dalam bidang yudikatif ! 4. Tuliskan apa yang menjadi ciri khas dari konstitusi yang diterapkan di negara komunis RRC ! 5. Jelaskan bagaimana hubungan antara pokok-pokok pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuh UUD 1945 !
  • 45. STUDI KASUS Setelah Keputusan Mahkamah Konstitusi Keputusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan Pasal 60 huruf (g) Undang-undang Pemilu 2003, tentang larangan calon legislatif (caleg) bekas anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Keputusan Mahkamah Konstitusi ini dianggap positif, karena telah menghilangkan salah satu pasal perundangan yang diskriminatif, sehingga memberi ruang (meskipun masih kecil) untuk proses rekonsiliasi ke Indonesia masa depan yang lebih adil dan beradab. Sumber : Media Indonesia, 1/3/2004 (Halaman 1)
  • 46. TAGIHAN TUGAS : 1. Baca baik-baik studi kasus di atas, kemudian apa yang dapat anda komentari ? 2. Berikan beberapa argumentasi, mengapa pada masa orde baru PKI dilarang dan era reformasi ini cende-rung ada upaya untuk dicabut larangan secara konsti-tusional tentang PKI ! 3. Dalam upaya rekonsiliasi dengan PKI di Indonesia, prasyarat apa yang harus dipersiapkan baik bagi orang-orang yang terlibat langsung PKI maupun anak dan turunannya, serta diri kita sendiri ? 4. Sikap anda dari sudut pandang dasar negara Pancasila terhadap kasus tersebut di atas ?
  • 47. INQUIRI Ciri khas dari demokrasi konstitusional ialah gagasan bahwa pemerintah yang demokratis adalah pemerintah yang terbatas kekuasaannya dan tidak dibenarkan bertindak sewenangwenang terhadap warga negaranya. Pembatasan-pembatasan atas kekuasaan pemerintah tercantum dalam konstitusi ; maka dari itu sering dise-but “pemerintah berdasarkan konstitusi” (constitutional government).
  • 48. Tagihan Tugas : 1. Gali informasi kembali yang dimaksud dengan demokrasi konstitusional ! 2. Bagaimana suatu konstitusi dapat diterapkan baik oleh penguasa maupun warga negaranya ! 3. Dari sudut pandang “keadilan”, manakah yang lebih baik antara demokrasi konstitusional (negara-negara liberal) dengan demokrasi rakyat (negara-negara komunis) ! 4. Apa sajakah sikap positif yang harus dilakukan untuk tetap tegaknya konstitusi di Indonesia yang berdasarkan demokrasi Pancasila, terutama untuk para penyelenggara negara !